• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PKMK. Jenis Kegiatan : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PKMK. Jenis Kegiatan : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR PKMK

JUDUL KEGIATAN :

HI_MUSH (HOME INDUSTRY MUSHROOM) BERBASIS GAP DENGAN SISTEM PEMASARAN PLACE MIX SEBAGAI PROSPEK

USAHA BAGI MAHASISWA

Jenis Kegiatan : PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh : Adi Pradipta A 24061758 2006 Andri Indrayasa A 24061354 2006 Ines Kharismayani A 24061094 2006 Tedy Kurniawan G 44062479 2006 Mirasetti A 24070126 2007

INSTITUT

PERTANIAN

BOGOR

BOGOR

2010

(2)

2

HALAMAN

PENGESAHAN

1.JudulKegiatan :Hi_Mush(HomeIndustryMushroom)Berbasis GAPdenganSistemPemasaranPlaceMixSebagai ProspekUsahaBagiMahasiswa

2.BidangKegiatan : ( )PKMP (√)PKMK ( )PKMT ()PKMM 3.BidangIlmu : ( )Kesehatan (√)Pertanian

( )MIPA ()TeknologidanRekayasa ( )Pendidikan ()Humaniora

( )SosialEkonomi 4.KetuaPelaksanaKegiatan

NamaLengkap : AdiPradipta

NRP : A24061758

Jurusan : AgronomidanHortikultura

Universitas/Institut : InstitutPertanianBogor

AlamatRumahdanNo.Tel./Hp : Jl.RawamangunUtaraII/28RT10/RT01 Jak-Pus10570

Telp:(021)4247245 Hp:08568807222

AlamatEmail : didit_68@yahoo.com

5.AnggotaPelaksanaKegiatan : 4orang 6.DosenPembimbing

NamaLengkapdanGelar : Prof.Dr.Ir.SrianiSujiprihati,MS

NIP : 19551028.198303.2.002

AlamatRumahdanNo.Tel./Hp : Jl. Kenanga II Kampus IPB Darmaga-Bogor

Hp:081381300727 7.BiayaKegiatanTotal

DIKTI : Rp

7.000.000,-SumberLain(sebutkan) :

-8.JangkaWaktuPelaksanaan :BulanJanuaris/dJuni,tahun2010 Bogor,4Juni2010 Menyetujui,

KepalaDepartemen KetuaPelaksanaKegiatan

AgronomidanHortikultura

Dr.Ir.AgusPurwito,MSc.Agr Adi Pradipta

NIP.19611101.198703.1.003 NRP.A24061758

WakilRektor

BidangAkademikdanKemahasiswaan DosenPembimbing

Prof.Dr.Ir.H.YonnyKoesmaryono,MS Prof.Dr.Ir.SrianiSujiprihati,MS NIP.19581228.198503.1.003 NIP.19551028.198303.2.002

(3)

3

KATA

PENGANTAR

PujisyukurkamipanjatkankehadiratAllahSWTyangtelahmemberi kekuatan dan hidayah sehingga laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa bidangkewirausahaaninidapatdiselesaikandenganbaik.Laporanakhirdengan judul Hi_Mush (Home Industry Mushroom) Berbasis GAP dengan Sistem Pemasaran Place Mix Sebagai Prospek Usaha Bagi Mahasiswa ini dapat diselesaikandenganbaik,sebagaibentuklaporanterhadapkegiatanyangtelah dikerjakan. Kami dari kelompok Hi_Mush menyusun suatu konsep budidaya jamurtiramdenganpenerapanGAPyaitupanduanumumdalammelaksanakan budidayajamurtiramsecarabenardantepat,sehinggadiperolehproduktivitas tinggi, mutu produk yang baik, keuntungan optimum, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesejahteraan petani, serta usaha produksi yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa. Akhir kata semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak yangmemerlukan.

Bogor,Juni2010

(4)

4

Abstrak

Jamur tiram merukan jamur konsumsi yang paling banyak diminati konsumen yaitu mendominasi 55%-65% total produksi jamur nasional. Jamur tiramjugamerupakanbahanmakanandengannilaigizitinggiyangpentingbagi tubuh.Dibandungkandengandagingayam,kandungangizijamurtirammasih lebihlengkapsehinggatidaksalahbilajamurinidianggapsebagaibahanpangan masa depan. Selain dikonsumsi sebagai bahan makanan jamur tiram juga dipercayaberkhasiatsebagaiobat,terutamauntukmengobatipenyakit leaver, diabetes, anemia, kolesterol tinggi, serta sebagai anti rival dan anti kanker. Kualitasjamurtiramsangatdipengaruhiolehkegiatanbudidayanya.Untukitu diperlukan inovasi dalam budidaya jamur tiram, salah satunya dengan menerapkan GAP. GAP (Good Agricultural Practices) merupakan panduan umum dalam melaksanakan budidaya tanaman buah, sayur, biofarmaka, dan tanamanhiassecarabenardantepat,sehinggadiperolehproduktivitastinggi, mutu produk yang baik, keuntungan optimum, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesejahteraan petani, serta usahaproduksiyangberkelanjutan.Produkinidijualdenganduamacamkualitas yaitumutu,yaitukualitasmutu1(putihbersih,ukuranbesar,bebashamadan penyakit) dan kualitas mutu 2 (produk yang tidak lolos pada proses sortasi kualitasmutu1).Pemasaranprodukinidilakukansecaraplacemixyaitusecara langsung dan tidak langsung (melalui distributor). Penerapan GAP pada budidaya jamur tiram telah meningkatkan produksi dan mutu produk yang dihasilkan. Hal tersebut berdampak langsung pada peningkatan profit. Pemberian merk “Hi_Mush” merupakan singkatan dari “Home Industry Mushroom”. Pemberian merk tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiribagikonsumendanmeningkatkandayasaing.

(5)

1

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Usahajamurtiram,dalamhalinijamurtiramputih,merupakansalahsatu kegiatanusahayangbisadijadikanpilihandandikembangkandalamskalarumah tangga.MenurutMasyarakatAgribisnisJamurIndonesia(MAJI),dariberbagai jenisjamurkonsumsi,jamurtirampalingbanyakdiminatikonsumen.Jamurtiram mendominasi55-60%totalproduksijamurnasional.

Hi_Mush merupakan suatu usaha yang bergerak dalam bidang budidaya jamurtiramdenganskalarumahtangga.Namunteknikproduksiyangdigunakan masih tergolong konvensional dan belum memenuhi Standar Operasional Prosedure (SOP). Hal tersebut berpengaruh terhadap produktivitas dan mutu jamurtiramyangdihasilkan.Olehkarenaitudiperlukansuatusistembudidaya yang baik (Good Agriculture Practice) dimana proses budidaya tersebut harus memperhatikanlingkungansekitaragartidaktercemarolehlimbahsisabudidaya. Dengan penerapan GAP diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi dan mutuproduksehingganilaijualprodukjamurtiramyangdihasilkanmeningkat.

GAP (Good Agricultural Practices) merupakan panduan umum dalam melaksanakan budidaya tanaman buah, sayur, biofarmaka, dan tanaman hias secarabenardantepat,sehinggadiperolehproduktivitastinggi,mutuprodukyang baik, keuntungan optimum, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesejahteraan petani, serta usaha produksi yang berkelanjutan. Dalam sistem GAP terdapat beberapa program yang dapat dilakukan dalam budidaya jamur tiram yaitu program perawatan peralatan, programsanitasitermasukpadafasilitaspengepakan,pembersihanakhirmusim tanam,tempatpenyuciandanpengepakan,penanganhamadanpenyakit,serta programperawatangudang.DiharapkandenganditerapkannyasistemGAPpada budidaya jamur tiram ini dapat meningkatkan daya saing penjualan sehingga hargajualjamurtiramdipasaranpunakanmeningkat.

ProdukjamurtiramberbasisGAPdapatmeningkatkanjiwakreativitasdan kewirausahaan mahasiswa. Produk yang dihasilkan dibuat dalam kemasan menarik, alami, serta harga yang terjangkau di semua kalangan masyarakat. Sehinggadimasayangakandatangmampumenjadiusahabisnisyangmandiri, kompetitif,berdayasaing,danmenjadiunitusahayangmampumembukapeluang kerjasekaligusmengangkatperekonomianmasyarakatsekitar.Selainitu,luaran yangdiharapkanadalahmengangkatcitrajamurtiramdimasyarakatagarlebih dirasakanmanfaatnyabaiksebagaiolahanbahanpanganmaupunsebagaiproduk yangmemilikinilaigizitinggi.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkanuraiandiatas,dirumuskansuatuusahauntukmengembangkan jamurtiramsebagaibahanpanganbergiziyangmemilikinilaijualyangtinggi. Menjadikanjamurtiramsebagaiprodukpertanianyangunggulsehinggadapat memberikankeuntungan.

3. Tujuan Program

1. Memenuhipermintaankonsumenyangtinggiakanprodukjamurtiram 2. Meningkatkankonsumsimasyarakatdalammemenuhimakanankaya

(6)

2 3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat

usaha.

4. Meningkatkanproduksi,mutudannilaijualprodukHi_Mush 5. MeningkatkandayasaingprodukHi_mush

4. Luaran Yang Diharapkan

ProdukjamurtiramberbasisGAPinidiharapkandapatmenghasilkan profit yang besar dan mampu memenuhi kebutuhan pasar akan bahan makanan sehat berkualitas. GAP (Good Agricultural Practice) merupakan panduan umum dalam melaksanakan budidaya komoditaspertaniansecara benardantepatmulaidaripersiapanhinggapadadampaklingkungansekitar. Sehinggaprodukdiharapkandapatdihasilkannyaprodukjamurtiramyang amandikonsumsi,bermutu,produktivitastinggi,teknologiramahlingkungan, mencegahpenularanorganismepengganggutanamanmenjagakesehatandan kesejahteraanpekerja,danadanyatraceability(kepercayaankonsumen).

ProdukjamurtiramberbasisGAPdapatmenigkatkanjiwakreativitas dan kewirausahaan mahasiswa. Produk yang dihasilkan dibuat dalam kemasan menarik, alami, serta harga yang terjangkau di semua kalangan masyarakat.Sehinggadimasayangakandatangmampumenjadiusahabisnis yangmandiri,kompetitif,berdayasaing,danmenjadiunitusahayangmampu membuka peluang kerja sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.Selain itu, luaran yangdiharapkan adalah mengangkat citrajamur tiram di masyarakat agar lebih dirasakan manfaatnya baik senagai olahan bahanpanganmaupunsebagaiprodukyangmemilikinilaigizitinggi.

5. Kegunaan Program

1.Memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan ide-idenya dalam berinovasiuntukmenghasilkansuatuproduksehatberkualitasdengan hargaterjangkaudimasyarakat.

2.Membangunjiwakewirausahaanmahasiswa,kemandirian,melatihkerja samatimsertamemilikitanggungjawabyangtinggi.

3.Menambahwawasanmahasiswadalammenerapkanteknologisederhana yangberdayagunabagimasyarakat.

4.Meningkatkangizimasyarakatdalampemenuhangiziyangesensialbagi tubuh.

5. Membukapeluangkerjabagimasyarakat.

I. GAMBARAN UMUM DAN PERENCANAAN USAHA

Jamur tiram merupakan salah satu komoditas yang menarik dan banyak dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkam pemaparan yang telah disebutkan, komoditas ini memiliki potensi yang sangatbaikbagikesehatantubuh.Namun,pemanfaatankomoditasinibelum optimalkarenakurangnyapengetahuanmasyarakatterhadapkegunaan,pasca panendansistempemasarakomoditasini.

Dibandingkan dengan daging ayam, kandungan gizi jamur tiram masih lebih lengkap sehingga tidak salah bila jamur ini sering dianggap sebagai bahan pangan masa depan. Berdasarkan hasil penelitian lainnya, jamur tiram aman untuk dikonsumsi karena kandungan logamnya jauh di

(7)

3 bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Fruit Product Order and PreventionofFoodAdulterationActtahun1954.

Salah satu diversifikasi produk dari jamur tiram ini adalah melaui sistembudidayayangsesuaidenganGAP,pengemasanyangmenarikdengan merekdagangprodukyaituHI_Mushdansistempemasaranyanginovatif. Produkiniditawarkandalamberbagaikemasanyaitukemasan0.25kg,0.5 kg, dan 1 Kg. Produk dikemas dengan kemasan yang unik dan menarik sehingga dapat menarik minat konsumen serta meningkatkan daya jual. Pemasaranprodukinidilakukandenganstrategipemasaranplacemix.Place mixadalahsistempemasaran yangdilakukan dengancaramenjualsecara langsung kepada konsumen dan melalui distributor (bisa juga disebut retailer).

Produk ini akan dipasarkan dalam dua tipe, yang pertama adalah dengandijualsecaralangsungkemasyarakat(kepasar)sehinggamasyarakat dapatmenikmatiprodukinidengankondisiyangmasihsegar.Yangkedua adalahdengan caradikemasdengan sterofoam dan plastik wrap sehingga produk yang dihasilkan lebih tahan lama, higienis, menarik dan memiliki daya jual tinggi. Selain itu pemasaran juga diakukan melalui kerjasama denganberbagaipihakdistributor.

Usaha HI_Mush (Home Industry Mushroom) Berbasis GAP ini diharapkan mendapat respon pasar yang baik sehingga dapat memperluas wilayahpemasaran.Halinidapatdicapaimengingattinnginyapermintaan terhadapjamurtiramyangmencakupsemuakalangan.Ditambahlagidengan perpaduanbahanbakuyangberkualitasdankemasanyangmenarik.Produk jamurtiramberbasisGAPinijugadiharapkanmampumenjadisalahsatu produk ungulan di bidang pangan yang mampu bersaing dengan produk jamurtiramlainnya.

II. METODE PENDEKATAN 1. Metode Produksi

Bahan yang digunakan yaitu bag log jamur tiram putih yang di simpandidalamkumbungyangterbuatdarianyamanbambuuntukmenjaga kelembaban ruangan. Sementara, alat yang digunakan adalah alat-alat budidayajamurtiram(semprotan,pisau,baskom,masker,dll),timbangan, danthermometer/hygrometer.ProsesproduksijamurtiramHi_Mushyaitu meliputi kegiatan pra produksi (Gambar 1) dan produksi (Gambar 2). PenerapanGAPdalamsistemprodusiinidimaksudkanuntukterciptanya produkyangamanbagikesehatan,amanbagikeselamatansertakesehatan kerja, aman bagi kualitas dan kelestarian lingkungan hidup sehingga terwujudnyausahayangberkelanjutan.

(8)

4 Sosialisasi GAP

Pemilihan lokasi Perizinan lokasi Analisis Faktor

Lingkungan

Penilaian lahan usaha Pemesanan Baglog

Membangun rumah jamur/ kumbung

Pembuatan Rak Baglog

Gambar1.KegiatanPra-produksiJamurTiram

Penetapan SOP

Pembersihan Kumbung Penataan baglog

Penyiraman Inkubasi bibit

Pengendalian Hama Terpadu Penyortiran Pembersihan Pemeliharaan Panen Pasca Panen Pengemasan Penyimpanan Perawatan peralatan Pendistribusian

(9)

5

2. Metode Pemasaran

Pemasaran produk jamur tiram ini dilakukan dengan dua cara yaitu menjualproduksecaralangsungmaupundenganmenjualprodukkepadapihak distributor.Salahsatukegiatanpemasaranprodukinisecaralangsungyaitu dengan mengiuti bazar yang diselenggaraan IPB yang bertempat di Botani Square Bogor. Kegiatan promosi yang telah dilakukan yaitu dengan menyebarkanpamfletsertaleaflet,memberiinformasisecaralangsungpada konsumen, mengikuti bazar baik di dalam maupun di luar kampus, dan melakukanpromosimelaluimediainternet.Dalamhalpemasaran,kamijuga telahmelakukankerjasamadenganpedagangpengumpuldidaerahsukabumi. Pemasaran yang dilakukan cukup berhasil. Hal ini terbukti dengan meningkatnyahargajamurtiramdiatashargapasar.

IV. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Waktu dan tempat pelaksanaan

Produksi akan dilakukan di Jln. Perintis Kemerdekaan Km.8 No.20 KebunJerukSukamulyaCikembarSukabumi.Luasbangunan24m2berdiridi ataslahanseluas100m2.Denganinfrstrukturyangada,kumbungHI-Mush mampumenampungbibitjamurtiramhingga6500baglogperperiode.Dan jugamemilikiruanguntukpenampunganhasilpanen26kgperhari.Diluar kumbung dapat menampung limbah media tanam (serbuk gergaji) untuk dijadikankompos.Sedangkanlokasipemasaranprodukdilakukan disekitar tempatproduksidanwilayahBogor.

2. Tahapan Pelaksanaan/Jadual Faktual

3. Pelaksanaan

Usahabudidayajamurtiraminibergerakmulaidariprosespersiapan hinggakepemasaran.Tahappersiapanmeliputikegiatansurveipasaruntuk mencari bahan baku yang diperlukan dalam proses pra produksi maupun produksi dan membandingkan harga bahan baku maupun barang investasi. Kegiatan survey ini juga dilakukan untuk mencari lokasi usaha. Penerapan GAPpadabudidayajamurtiramHi_Mushadalahmenjadikanpanduanumum dalammelaksanakanbudidayajamurtiramsecarabenardantepat,sehingga diperolehproduktivitastinggi,mutuprodukyangbaik,keuntunganoptimum, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan kesejahteraanpetani,sertausahaproduksiyangberkelanjutan.

URAIAN 1 2Bulan I3 4 1 Bulan II2 3 4 1 Bulan III2 3 4

Konsultasi Survei pasar Perizinan tempat

Produksi dan perawatan

Panen Pemasaran Evaluasi kerja Pembuatan laporan

(10)

6 Tahap selanjutnya adalah kegiatan produksi yang terdiri atas pembersihankumbung,penataanbaglogpadarak,inkubasibibit,pemliharaan, panendanpascapanen.Kegiatanpanendanpascapanenmeliputipenyortiran, pembersihan, pengemasan, pnyimpanan serta pendistribusian. Selanjutnya adalah kegiatan pemasaran yaitu dengan menjual produk secara langsung maupuntidaklangsung(pihakdistributor).

4. Instrumen Pelaksanaan

Pengerjaan suatu proyek kewirausahaan harus didukung oleh suatu rancangan organisasi yang efektif, efisien dan tersusun rapi agar kegiatan prosesproduksidanpemasarandariawalhinggaakhirberjalansecaracepat dan tepat. Beberapa unsure yang diperlukan dalam mengatur kegiatan kewirausahaan ini adalah: bagian keuangan, bagian operasi dan produksi, bagianpemasaransertabagianrisetdanpengembangan.

Manager keuangan bertugas mengatur arus masuk dan keluarnya kas usaha. Manageroperasi dan produksi bertugas mengawasi dan bertanggung jawabatassemuaprosesproduksidariawalhinggaakhirsehinggaprodukyang dihasilkan memiliki mutu den kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Manager pemasaran bertugas mendistribusikan produk hingga sampaiketangankonsumen.Iajugabertanggungjawabdalammemberikancita produkyangbaikdimatakonsumen.Managerrisetdanpengembangan(R&D) bertugasmelakukansurveydimasyarakatuntukmemahami kebutuhanyang sedangdiinginkan.

5. Rancangan dan Realisasi Biaya

Rancanganbiayaawaldanrealisasibiayayangtelahdigunakanberbeda karenadalam pelaksanaannyakelompok kamimenggunakan kumbung yang telahadadengansystemsewa.Melaluicarainimakapenggunaanbiayadapat diminimalisir.Keuntunganyangdiperolehselanjutnyaakandigunakanuntuk pengembanganprodukdanperluasanpasarsehinggadapatmeningkatkandaya saing.

Biayayangtelahkamikeluarkandalamkegiataninisebagaiberikut: Biaya investasi

No Komponen Biaya Satuan Jumlah Fisik

Harga per

Satuan (Rp) Jumlah Biaya (Rp) 1 Alat Produksi

2 Tangky dan sprayer unit 1 250000 250000

3 Blower unit 1 150000 150000

4 Termometer/Hygrometer unit 1 150000 150000

5 Selang 20 meter unit 1 100000 100000

6 Timbangan unit 1 80000 80000

7 Pisau unit 1 20000 20000

8 Sarung tangan unit 4 30000 120000

9 Masker unit 4 2000 8000

10 Sealer unit 1 200000 200000

(11)

7

Biaya variable

Biaya Tetap

Modal Kerja

Pendapatan/periode produksi (Januari-Mei)

No Produk Volume Unit

HargaJual

(Rp) PenjualanSatuPeriode(Rp)

1 Kualitasmutu1 581 kg 12000 6972000

2 Kualitasmutu2 263 Kg 7000 1841000

TOTAL 8.813.000

NO. Strukturbiaya Satuan

Jumlah

Fisik BiayaperSatuan

JumlahBiayaSatuPeriode (Rp) 1 BahanBaku Bibit Baglog 2000 1500 3000000 2 Plastik Pack 3 10000 30000 3 Wrapping pack 7 10000 70000 4 Sterofoam lusin 200 300 60000 5

Pengendalianhamadan

penyakit Botol 1 5000 5000

TotalBiayaVariabel 3165000

No Uraian Jumlah Unit

BiayaperUnit (Rp)

TotalBiayaSatuPeriode (RP)

1 Sewakumbung 2000 baglog 100 200000

2 TenagaKerja

a.Karyawan 5 bulan/orang 400000 2000000

b.Listrik 5 bulan 40000 200000

3 Promosi 4 bulan 50000 200000

4 BiayaLain-lain 4 bulan 25000 100000

TotalBiayaTetap 2700000

No Uraian TotalBiaya(RP)SatuPeriode TotalBiaya(Rp)SatuTahun

A BIAYATETAP 2700000 8100000

B BIAYAVARIABEL 3165000 9495000

C BIAYAINVESTASI 1078000 1078000

D MODALKERJA(A+B) 4243000 16275000

E

TOTALBIAYAYANGTELAHDIGUNAKAN

(12)

8

V. PEMBAHASAN

Produktivitasjamurtiramdipengaruhiolehbeberapafaktor,seperti:suhu, kelembapan, penanganan hama, dan perawatan. Dengan memperhatikan dan melaksanakan kegiatan budidaya jamur tiram berdasarkan penerapan GAP, produktivitasjamurtiram Hi_Mushtelahmengalamipeningkatan.Peningkatan produksi ini tarlihat jika dibandingkan dengan produktivitas tanpa penerapan GAP.Hasilyangdidapatsampaisaatiniyaitumencapaiproduktivitasmaksimum sebesar0,4kg/baglogperiode.Artinyadalamsatuperiodeproduksi(4bulan),satu baglog putih jamur tiram dengan berat 1 kg dapat memproduksi jamur tiram sebanyak0,4kg.

Produkinidijualdenganduamacamkualitasmutu,yaitukualitasmutu1 (putih bersih, ukuran besar, bebas hama dan penyakit) dan kualitas mutu 2 (produk yang tidak lolos pada proses sortasi kualitas mutu 1). Harga untuk kualitas mutu 1 berkisar antara Rp 10.000,- s.d. Rp 14.000,- . Harga untuk kualitasmutu2berkisarantaraRp6.500,-s.d.Rp7.500,-perkg.Sepertihalnya produktivitas,penerapanGAPdalamsistembudidayajamurtiramHi_Mushjuga meningkatkan mutu produksinya. Mutu produk jamur tiram Hi_Mush dengan penerapan GAP telah mengalami peningkatan kualitas yaitu dihasilkannya kualitas mutu 1 yang lebih banyak jika dibandingkan dengan budidaya jamur secara konvensional. Berdasarkan peningkatan mutu yang dihasilkan tersebut berdampak langsung pada peningkatan pendapatan yang disebabkan meningkatnyaprodukdengankualitasmutu1.

UsahaHI_Mush(HomeIndustryMushroom)denganpenerapanGAPini mendapatresponpasaryangbaiksehinggadapatmemperluaswilayahpemasaran. Halinidapatdicapaimengingattingginyapermintaanterhadapjamurtiramyang mencakupsemuakalangan.Ditambahlagidenganperpaduankualitasjamurtiram yangberkualitasdankemasanyangmenarik.ProdukjamurtirampenerapanGAP inijugamampumenjadisalahsatuprodukungulandibidangpanganyangmampu bersaingdenganprodukjamurtiramlainnya.Dengandemikianusahainidapat meningkatkankeuntunganyangoptimum.

Produkinidipasarkandalamduatipe,yangpertamaadalahdengandijual secaralangsungkemasyarakat(kepasar)sehinggamasyarakatdapatmenikmati produkinidengankondisi yangmasihsegar.Yangkeduaadalahdengancara dikemas dengan sterofoam dan plastik wrap sehingga produk yang dihasilkan lebih tahan lama, higienis, menarik dan memiliki daya jual tinggi. Selain itu pemasaranjugadiakukanmelaluikerjasamadenganberbagaipihakdistributor. Berdasarkankegiatanpemasaranyangkamilakukan,pemasarandengancarayang keduadapatmemberikankeuntunganyangoptimum.Halinikarenapemasaran yang dilakukan dengan cara pertama memiliki harga jual yang lebih rendah dibandingkandengancarakedua.

Budidayajamurtiraminimemilikimanfaatdarihulusampaihilir.Semua yangdihasilkanmemberikanmanfaattermasukpascaproduksi.Baglogsisayang sudahtidakmampulagimemproduksibisadimaanfaatkanuntukdijadikansebagai pupuk organik. Dengan demikian selain memilki prospek bisnis yang sangat berpotensi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Hal penting lainnya dalam suatu usaha yaitu dengan memperhatikan kesehatan serta keselamatanpekerja.DenganadanyapenerapanGAPdalamusahaini,pekerja dapatmeningkatkankeselamatankerjasertakesehatannya.

(13)

9

VI. KESIMPULAN

Produk jamur tiram berbasis GAP ini merupakan salah satu terobosan yang unik pada budidaya jamur tiram. Melalui penerapan GAP ini diperoleh produk jamur tiram dengan produktivitas tinggi, mutu produk yang baik, keuntungan optimum, ramah lingkungan dan memperhatikan aspek keamanan, keselamatandankesejahteraanpetani,sertausahaproduksiyangberkelanjutan. Kegiatanproduksihinggapenjualanyangtelahdilakukansudahberjalansesuai yang diharapkan. Produk jamur tiram berbasis GAP ini sudah dikembangkan, direalisasikan, dan dikomersialisasikan sehingga mampu menghasilkan keuntungan/profitbagimahasiswasertamemberdayakanmasyarakatsekitar.

(14)

10

VII. LAMPIRAN

JamurTiram

PanendanPascapanen

(15)

11

GradingdanPenimbangan

JamuryangSiapdidistribusikan

Gambar

Gambar 2. Kegiatan Produksi Jamur Tiram

Referensi

Dokumen terkait

Enam set gabungan statistik, yang setiap setnya mengandungi gabungan statistik momen (1, 2 dan 3) dan kebarangkalian hujan dalam selang masa yang singkat (jam) dan panjang

keputusan organisasi yang sangat berani dalam kondisi iklim Mathla’ul Anwar pada

Judul diatas diangkat penulis karena banyak terjadi pola kemitraan antara perusahaan penyedia pakan ternak dengan peternak unggas, penulis ingin melihat dan mengkaji

Beberapa strategi dan upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah: (i) melakukan pola pendekatan perencanaan berbasis program ( program based approach ), hal ini

Berdasarkan analisis dan hasil pengujian dapat diambil kesimpulan, momen nominal hasil pengujian pada benda uji balok bertulangan bambu wulung takikan tipe V dengan

Jadi lakukanlah hal-hal yang dapat mempertinggi badan anda jika anda dalam masa pertumbuhan, atau jika tidak setidaknya anda bisa memberikan informasi

Dari hasil pengujian diperoleh bahwa variabel ukuran entitas ber- pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR artinya bahwa enti- tas besar yang dinilai dengan tingkat

KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULUH.