1 Today’s Market:
IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Kamis (10/21). Harga batubara turun ke level USD 228.50 per Mt. Crude oil turun ke level USD 82.51 per barrel. Ru- piah terhadap Dollar AS melemah ke level Rp 14,123. 10Yr Government Bonds Yield naik ke level 6.08%.
Dari global, AS mengumumkan tingkat Initial Jobless Claims periode 16 Oct-21 sebesar 290 ribu, lebih baik dari estimasi konsensus.
Sehubungan dengan emiten, Bank BCA (BBCA) selama periode 9M21 mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 39,5 triliun (+3,3% YoY) dan laba bersih sebe- sar Rp23,7 triliun (+20,1% YoY). Hasil tersebut di atas estimasi konsensus.
Bank Jago (ARTO) per 9M21 mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 318 miliar (+640% YoY) dan rugi bersih sebesar Rp 32,6 miliar (dari sebelumnya rugi bersih Rp 105,7 miliar). Akan tetapi, pada 3Q21, ARTO berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 14 miliar. Hasil tersebut di bawah estimasi konsensus.
Sehubungan dengan emiten, Unilever (UNVR) pada peri- ode 9M21 mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 30,0 triliun (-7,5% YoY) dan laba bersih sebesar Rp4,4 triliun (-19,5% YoY). Hasil tersebut di bawah estimasi kon- sensus.
Secara teknikal indeks hari Jumat (10/22), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6,554-6,689.
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research See pg. 8-10 for Technical Corner
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report IHSG turun sebanyak 23 poin (0.35%) ke level 6632.97.
Sementara LQ45 turun sebanyak 7 poin (0.72%) ke level 968.16. Foreign net buy sebesar Rp 531.73 miliar.
ID X Statistics C lo sing
JCI 6,632.97
Transaction Value Regular M arket (IDR tn) 17.159 Transaction Volume Regular M arket (mn shares) 21,272 Foreign Net Buy (Sell) (IDR bn) 532
Foreign Net Buy (Sell) YTD (IDR Tn) 35.3
Total M arket Capitalization (IDR tn) 8,098.30
LQ45 968.16 (0.72) 3.56
EIDO 24.44 (1.01) 4.36
IDX 20.84 (0.70) 1.17
DOW JONES 35,603.08 (0.02) 16.33
S&P 500 4,549.78 0.30 21.13
NASDAQ 15,215.70 0.62 18.06
FTSE 7,190.30 (0.45) 11.30
NIKKEI 28,708.58 (1.87) 4.61
HANG SENG 26,017.53 (0.45) (4.46)
STRAITS TIM ES 3,188.50 (0.30) 12.12
KLSE 1,591.62 (0.92) (2.19)
USD/IDR 14,123.00 (0.33) 0.52
EUR/IDR 16,424.18 0.17 (5.27)
JPY/IDR 123.77 0.07 (10.06)
SGD/IDR 10,489.64 0.11 (1.33)
AUD/IDR 10,553.77 0.23 (2.65)
GBP/IDR 19,478.79 0.14 1.43
Crude Oil (USD/barrel) 82.51 7:51:38 AM 70.05 Coal (USD/mn tons) 228.50 10/21/2021 183.85 Natural Gas (USD/mmBtu) 5.16 7:50:51 AM 103.23 Gold (USD/ounce) 1,785.74 8:01:42 AM (5.92) Nickel (USD/mn tons) 19,930.00 10/21/2021 19.97 Tins (USD/mn tons) 37,250.00 10/21/2021 83.27 CPO (M YR/mn tons) 5,209.00 10/21/2021 33.87
Rubber (JPY/kg) 224.90 10/21/2021 (16.33)
Wheat (USD/bushel) 746.75 7:51:35 AM 16.59
Corn (USD/bushel) 533.50 7:51:40 AM 10.23
C o mmo dities
Other Indices C lo sing 1-D ay C hg (%) YT D C hg (%)
C urrency Spo t R ate R ate (ID R ) 1-D ay C hg (%) YT D C hg (%)
P rice Last
T ransactio n
YT D C hg (%)
Friday, October 22, 2021
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000
3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000
Millions
Volume JCI Index
Daily Corporate and Industry News
The Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat karena adanya kemacetan rantai pasokan, keku- rangan tenaga kerja, dan ketidakpastian penyebaran varian Delta Covid-19. Hal ini menyebabkan kenaikan harga yang tajam. Source: Investor Daily
Kehadiran Pelita Air Service di layanan penerbangan reguler menggantikan Garuda Indonesia (GIAA) yang tengah terbelit utang digadang-gadang bakal mengubah peta persaingan industri penerbangan nasional. Kebijakan ini ditempuh Kementerian BUMN untuk merespons peningkatan penggunaan transportasi udara di tengah pelonggaran mobilitas publik. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, kondisi keuangan Garuda sulit pulih dalam waktu singkat karena beban utang senilai Rp 70 triliun, ditambah dengan ekuitas negatif mencapai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 35 triliun. Source: Bisnis Indonesia
Uni Eropa kembali melakukan penguncian wilayah atau lockdown sejalan dengan penyebaran wabah Covid-19 yang di luar kendali dan rendahnya tingkat vaksinasi. Penguncian dilakukan oleh mayoritas negara di kawasan Eropa Ti- mur, antara lain Latvia, Rumania, dan Estonia. Kembali diberlakukannya lockdown ini mencerminkan bahwa tingkat vaksinasi di blok bermata uang tunggal itu tidak dilakukan secara merata, sehingga memicu kesenjangan. Source:
Bisnis Indonesia
Lembaga penyedia keuangan REDD menawarkan kelonggaran kepada Evergrande. Evergrande meraih perpanjangan lebih dari tiga bulan hingga jatuh tempo obligasi US$ 260 juta, yang diterbitkan oleh perusahaan patungan Jumbo Fortune Enterprises dan dijamin oleh Evergrande. Source: Kontan
Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) mengesahkan dosis booster vaksin Covid-19 dari Moderna Inc dan Johnson & Johnson dan mengatakan orang Amerika dapat memilih suntikan booster yang ber- beda dari vaksin pertama. Source: Kontan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif telah menyiapkan peta jalan dalam mengurangi ketergantungan energi fosil. Hal ini merupakan komitmen dalam pemenuhan net zero emission di 2060. Dalam peta jalan itu mencakup pemenuhan energi listrik, maupun transportasi. Untuk sektor transportasi, upaya menekan ketergantungan fosil yakni dengan kendaraan berbasis baterai, serta menetapkan target untuk menghentikan penjualan motor konvensional di tahun 2040 dan mobil konvensional di tahun 2050. Source: Investor Daily
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2022 mencapai 900.000 unit dengan pangsa pasar terbesar pada mobil dengan kisaran harga di bawah Rp 250 juta, baik jenis MPV maupun LCGC, dan pembelian melalui kredit masih akan mendominasi 70% total penjualan.
Source: Kontan
Promosi kopi Indonesia di Frankfurt Coffee Festival (FCF) 2021 di Frankfurt, Jerman mencatat potensi transaksi spektakuler sebesar lebih dari USD 60 juta. Paviliun Indonesia menghadirkan dua perusahaan Indonesia, yaitu Nabu Kopi Ranah Indonesia dan Madalle. Source: IQPlus
Pemerintah akan mencabut aturan kewajiban bagi daerah untuk mengalokasikan 8% dana bagi hasil (DBH) atau da- na alokasi umum (DAU) untuk prioritas penanganan Covid19. Kebijakan DBH/DAU tersebut tertuang dalam Pera- turan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 17/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa Ta- hun Anggaran 2021 dalam Rangka Mendukung Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan Dampaknya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan, kebijakan ini dihapus seiring dengan penurunan kasus Covid-19 di daerah. Harapannya, 8% dari DBH/DAU bisa digunakan untuk kepentingan lainnya oleh pemerintah daerah sehingga penyerapan belanja daerah semakin kencang. Source: Kontan
Kementerian Kesehatan akan melakukan transformasi sistem kesehatan yang tertuang dalam Rencana Pem- bangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk 2021 hingga 2024. Rencana pembangunan di bidang kesehatan tersebut meliputi enam pilar transformasi. Pertama, transformasi layanan primer yang terdiri dari kampanye edukasi imunisasi, gizi seimbang, olahraga, anti rokok, dan lainnya. Kedua, transformasi layanan rujukan, yaitu pem- bangunan rumah sakit di kawasan timur Indonesia, serta mengembangkan kemitraan dengan layanan kesehatan berkelas dunia. Ketiga, melakukan transformasi sistem ketahanan kesehatan, dengan meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, salah satunya dengan memproduksi 14 vaksin rutin dalam negeri, serta mem- perkuat ketahanan tanggap darurat. Keempat, melakukan transformasi sistem pembiayaan kesehatan. Kelima, transformasi sumber daya manusia bidang kesehatan. Keenam, transformasi teknologi kesehatan, dengan me- manfaatkan teknologi, digitalisasi dan bioteknologi di sektor kesehatan. Source: Kontan
Progres keseluruhan pembangunan prasarana LRT Jabodebek telah mencapai 87,54%, dengan rincian lintasan pela- yanan I Cawang-Cibubur 93,94%, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas 87,99%, lintas pelayanan III Cawang- Bekasi Timur 92,25% dan pembangunan fisik 18 stasiun telah mencapai 90%. Source: Kontan
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
3
Daily Corporate and Industry News
Pemerintah menetapkan target kenaikan penerimaan negara dari cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan sebesar Rp 20 triliun menjadi Rp 193 triliun. Kepala Sub Bidang Cukai Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Sarno mengatakan dengan kenaikan target tersebut saat ini pemerintah masih menghitung besaran tarif CHT untuk tahun depan. Sebagai informasi tambahan,, secara alamiah kenaikan tarif CHT yang berlaku pada tahun depan di kisaran 8,2% - 8,5%. Baseline 8,2% - 8,5% tersebut kemudian dijadikan patokan oleh pemerintah untuk menentukan besar kecilnya kenaikan tarif cukai rokok yang berlaku tahun depan. Source: Bisnis Indonesia
Pemerintah bakal mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok tahun 2022, pada Oktober 2021. Kepala Sub Bidang Cukai Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Sarno Kamis (21/10) menyebut target pen- erimaan cukai rokok hampir Rp 173 triliun tahun ini naik jadi Rp 193 triliun tahun depan, atau setara 11,56%.
Source: Kontan
Produksi biodiesel di dalam negeri diharapkan mampu menghemat devisa negara untuk impor bahan bakar. "Catatan saya di tahun 2020 menghemat devisa sebesar Rp 38 triliun. Diperkirakan di tahun 2021 akan menghemat devisa Rp 56 triliun," ujar Presiden Jokowi, Kamis (21/10). Source: Kontan
Otoritas fiskal merevisi outlook defisit anggaran pada tahun ini dari 5,82% menjadi 5,59% terhadap produk domes- tik bruto. Persoalannya, penurunan sasaran defisit ini disebabkan oleh tidak maksimalnya penyerapan anggaran bel- anja untuk penanganan pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kemenkeu, ada dua pos belanja yang penyerapannya hingga akhir Agustus lalu cukup rendah, yakni program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Transfer ke Daerah serta Dana Desa (TKDD). Serapan dana PEN per 15 Oktober 2021 hanya mencapai 57,9% atau Rp428,21 triliun dari pagu Rp744,77 triliun. Sedangkan hingga akhir Agustus lalu TKDD hanya tersalurkan Rp472 triliun dari target ditetapkan Rp770,8 triliun. Source: Bisnis Indonesia
Grup Salim melalui Data Center Indonesia (DCII) Sukses Makmur resmi mengoperasikan data center berkapasitas 15 MW pada kuartal IV/2021. Grup Salim membangun pangkalan data itu dengan menggandeng (DCII) sebagai mi- tra strategis. Data center itu berstatus siap beroperasi dan menjadi bagian dari fasilitas data center hyperscale terbesar di Indonesia. Executive Director Salim Group Axton Salim mengatakan tingkat kebutuhan data center di Indonesia meningkat drastis dalam 2 tahun terakhir. Menurutnya, digitalisasi terus berkembang pesat dengan adap- tasi komputasi awan yang terus meningkat. Source: Bisnis Indonesia & Investor Daily
MD Pictures (FILM) mengumumkan kedatangan investor baru, yakni Tencent Holdings Ltd., sebagai salah satu pemegang saham minoritas di dalam perusahaan yang bergerak di bidang rumah produksi media tersebut. Investasi ini menunjukkan bahwa Tencent memiliki pandangan positif atas industri konten di Indonesia serta keyakinan kuat terhadap market leadership dan potensi pertumbuhan MD Pictures. Pada 15 Oktober 2021, Manoj Punjabi, founder dan CEO FILM melaporkan penjualan 1,39 miliar saham FILM pada harga Rp500 per saham. Alhasil, nilai transaksi itu mencapai Rp695 miliar. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan saham Manoj di FILM berkurang dari sebelumnya 2,23 miliar saham (23,48%) menjadi 842,41 juta saham (8,86%). Source: Bisnis Indonesia, IQPlus & Investor Daily Bank BCA (BBCA) selama periode 9M21 mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 39,5 triliun (+3,3% YoY) dan laba bersih sebesar Rp23,7 triliun (+20,1% YoY). Hasil tersebut di atas estimasi konsensus. Source: Bisnis Indo- nesia & Kontan & Investor Daily
Bank BCA (BBCA) berencana mengantarkan anak perusahaannya, Bank Digital BCA, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, induk usaha akan menyuntikkan dana sebesar Rp 2,7 triliun sehingga modal Bank Digital BCA mencapai Rp 4 triliun. Source: Kontan
Bank Jago (ARTO) per 9M21 mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 318 miliar (+640% YoY) dan rugi bersih sebesar Rp 32,6 miliar (dari sebelumnya rugi bersih Rp 105,7 miliar). Akan tetapi, pada 3Q21, ARTO berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 14 milyar. Hasil tersebut di bawah estimasi konsensus. Source: Bisnis Indonesia &
Investor Daily
Unilever (UNVR) pada periode 9M21 mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 30,0 triliun (-7,5% YoY) dan laba bersih sebesar Rp4,4 triliun (-19,5% YoY). Hasil tersebut di bawah estimasi konsensus. Source: Bisnis Indonesia Bank Tabungan Negara (BBTN) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang periode 9M21. Bank yang fokus pem- biayaan perumahan tersebut membukukan laba bersih Rp 1,52 triliun, tumbuh 35,32% dibandingkan periode sama tahun lalu. Hasil ini di atas estimasi konsensus. Source: Investor Daily
Telkom Indonesia (TLKM) akan masuk ke layanan streaming digital, salah satunya layanan over the top (OTT).
"Bisnis digital ini menjadi bisnis tersendiri yang keluar dari pattern Telkom. Nanti ada gaming, OTT. Kami akan taruh di bawah Telkomsel," ujar Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN, baru-baru ini. Source: Kontan
Adaro Energy (ADRO) memperbesar segmen bisnis energi baru dan terbarukan (EBT). ADRO saat ini dalam tahap penelitian intensif pengembangan energi hidrogen bersama Fortescue Metal Group. "Kami juga tengah dalam tahap finalisasi kontrak peningkatan kapasitas panel surya di Terminal Khusus Batu Bara Kelanis," ujar Dharma Djojonego- ro, Presiden Direktur Adaro Power. Dari anggaran capex US$ 200 juta hingga US$ 300 juta tahun ini, sebesar US$
76 juta capex sudah terserap pada 1H21. Source: Kontan
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
Daily Corporate and Industry News
Penjualan semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) masih tumbuh positif. Pada September 2021, INTP mencat- atkan penjualan semen sebesar 1,6 juta ton semen (+5% MoM). Per 9M21, volume penjualan INTP mencapai lebih dari 12,2 juta ton (+3% YoY). INTP pun optimistis target pertumbuhan penjualan 2021 sebesar 4% dapat dicapai.
Hingga 3Q21, INTP telah menyerap belanja modal (capex) sekitar 40% dari target Rp 1,1 triliun. Source: Kontan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan PKPU yang diajukan My Indonesia Airlines (MYIA) ter- hadap Garuda Indonesia (GIAA). Kuasa hukum MYIA, Asrul Tenriaji mengkonfirmasi bahwa majelis hukum menolak tuntutan perkara yang diajukan pihaknya pada pembacaan keputusan yang digelar pada Kamis (21/10). Setelah di- tolaknya putusan PKPU oleh Majelis Hakim, MYIA akan kembali membuka negosiasi dengan GIAA dalam penyelesaian utang tersebut. MYIA mengajukan PKPU terhadap GIAA pada 9 Juli 2021 atas klaim kurang dari US$700.539 yang terkait dengan kesepakatan kargo pada 2019. Source: Bisnis Indonesia & Kontan
FinAccel Teknologi Indonesia, pengelola fintech peer to peer lending Kredivo, mengucurkan dana Rp 439,69 miliar untuk menambah besaran saham sebesar 16% pada Bank Bisnis Internasional (BBSI). Dengan demikian, Kredivo kini menjadi pemegang mayoritas saham Bank Bisnis dengan porsi kepemilikan sebanyak 40% atau setara 1,21 mil- iar saham. Source: Investor Daily
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
5
World Equity Indices
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
WO R LD E Q UIT Y IN D IC E S N O T IC KE R
1 INDU Index 35,669.69 26,143.77 4,996.60 16.33 20.81 18.68 5.11 4.84 11,134.43 11,134.43
2 SP X Index 4,551.44 3,233.94 793.71 21.13 26.75 22.25 4.75 4.54 40,279.04 40,279.04
3 CCM P Index 15,403.44 10,822.57 2,327.42 18.06 113.38 33.56 5.35 6.54 25,755.82 25,755.82
4 SP TSX Index 21,230.91 15,418.46 3,779.03 21.68 20.19 16.52 2.23 2.17 3,341.71 2,703.00
5 M EXB OL Index 53,400.27 36,662.12 7,953.17 18.05 18.43 14.61 2.31 2.15 6,455.78 318.20
6 SX5E Index 4,252.78 2,920.87 603.09 16.98 21.34 16.49 2.11 2.07 3,927.88 4,570.48
7 UKX Index 7,243.85 5,525.52 729.78 11.30 19.69 12.64 1.85 1.80 2,077.04 2,866.10
8 CA C Index 6,913.67 4,512.57 1,134.76 20.44 22.75 15.95 1.92 1.90 2,200.30 2,560.26
9 DA X Index 16,030.33 11,450.08 1,753.78 12.78 18.64 15.03 1.96 1.92 1,665.45 1,937.91
10 IB EX Index 9,310.80 6,329.50 870.60 10.78 18.31 15.66 1.39 1.38 596.63 694.24
11 FTSEM IB Index 26,687.97 17,636.38 4,292.25 19.31 17.19 12.98 1.32 1.32 630.51 733.66
12 A EX Index 809.68 527.86 183.03 29.30 27.76 17.14 2.44 2.38 1,162.29 1,352.44
13 SM I Index 12,573.43 9,494.52 1,335.63 12.48 23.31 19.11 3.23 3.10 1,409.82 1,535.58
14 A S51 Index 7,632.80 5,904.10 828.00 12.57 24.83 18.30 2.39 2.32 2,373.65 1,774.30
15 A S30 Index 7,902.20 6,105.40 877.39 12.81 32.52 18.47 2.35 2.32 2,615.12 1,954.80
16 SHSZ300 Index 5,930.91 4,639.30 (283.27) (5.44) 16.87 15.39 2.23 2.07 43,073.22 6,737.35
17 SHA SHR Index 3,911.92 3,364.23 127.00 3.49 15.27 13.12 1.70 1.57 46,556.38 7,282.17
18 SZA SHR Index 2,640.24 2,228.77 90.63 3.72 35.12 24.04 3.26 3.47 37,044.65 5,794.38
19 HSI Index 31,183.36 23,681.44 (1,213.60) (4.46) 10.73 13.04 1.10 1.31 25,864.74 3,326.95
20 HSCEI Index 12,271.60 8,359.20 (1,464.83) (13.64) 8.38 10.70 1.05 1.27 22,728.90 2,923.59
21 SENSEX Index 62,245.43 39,241.87 13,172.17 27.58 31.12 26.02 3.86 3.75 117,033.74 1,564.03
22 NIFTY Index 18,604.45 11,535.45 4,196.35 30.01 28.80 24.66 3.73 3.60 142,427.79 1,903.39
23 JCI Index 6,687.13 5,063.70 653.90 10.94 25.69 18.96 1.62 2.31 8,098,303.43 572.48
24 LQ45 Index 1,030.11 777.54 33.27 3.56 21.92 17.68 2.32 2.24 4,744,894.58 335.42
25 KSE100 Index 48,976.09 38,778.68 2,066.02 4.72 5.64 5.41 1.03 0.82 6,201.79 35.72
26 NKY Index 30,795.78 22,948.47 1,303.02 4.75 16.69 17.76 1.96 1.87 473,558.62 4,165.72
27 NEY Index 442.20 327.32 40.31 10.63 22.05 20.08 1.81 1.76 531,075.92 4,671.67
28 TP X Index 2,120.18 1,577.45 197.96 10.97 16.32 14.82 1.30 1.32 740,924.30 6,517.63
29 FB M KLCI Index 1,695.96 1,452.13 (35.59) (2.19) 15.49 16.43 1.58 1.54 1,056.42 254.07
30 NZSE Index 2,243.74 1,973.23 (29.85) (1.38) 6.95 32.97 2.14 2.34 179.36 128.28
31 P COM P Index 7,432.40 6,080.94 172.01 2.41 25.11 21.24 1.82 1.76 9,701.53 190.99
32 FSSTI Index 3,237.23 2,420.84 344.69 12.12 24.33 14.76 1.11 1.11 522.65 388.13
33 KOSP I Index 3,316.08 2,266.93 129.44 4.50 15.93 10.96 1.09 1.19 2,108,462.38 1,790.15
34 TWSE Index 18,034.19 12,480.66 2,156.98 14.64 15.39 13.25 2.26 2.38 51,687.52 1,854.73
35 SET Index 1,658.08 1,187.49 194.07 13.39 20.00 18.96 1.78 1.83 18,869.81 565.17
36 SET50 Index 1,005.67 739.95 78.36 8.61 20.28 19.14 1.92 1.89 12,300.05 368.40
37 VNINDEX Index 1,424.28 911.20 280.90 25.45 16.51 16.24 2.65 2.61 5,368,926.10 236.02
T ra iling F o rwa rd D o m a in
C urre nc y US D
LO W P O IN T % T ra iling F o rwa rd
A s ia / P a c if ic A m e ric a
5 2 - WE E K C H A N G E Y T D P E R ( x) P B V ( x) M A R KE T C A P ( B n)
E uro pe
H IG H
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
LQ45
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research LQ45 Index
HIGH LOW POINT % 2020 2021E 2020 2021E
1 ACES IJ 1,455 1,850 1,235 (260) (15.16) 39.90 35.54 5.64 4.44 24,953.25
2 ADRO IJ 1,755 1,980 1,100 325 22.73 22.18 7.75 0.88 0.97 56,135.36
3 AKRA IJ 4,420 4,500 2,570 1,240 38.99 13.62 16.71 1.43 1.94 17,744.95
4 ANTM IJ 2,450 3,440 1,050 515 26.61 51.38 25.58 2.44 2.77 58,875.37
5 ASII IJ 6,150 6,925 4,640 125 2.07 15.08 13.76 1.57 1.49 248,973.85
6 BBCA IJ 7,400 8,250 5,705 630 9.31 30.76 32.04 4.52 4.51 912,235.37
7 BBNI IJ 7,325 7,450 4,560 1,150 18.62 34.60 14.95 1.04 1.15 136,601.41
8 BBRI IJ 4,360 4,829 3,122 292 7.18 27.41 19.34 2.59 2.39 659,567.15
9 BBTN IJ 1,795 2,180 1,220 70 4.06 11.41 9.57 0.91 0.87 19,009.05
10 BMRI IJ 7,175 7,450 5,400 850 13.44 17.24 13.71 1.56 1.65 334,833.33
11 BRPT IJ 990 1,295 800 (110) (10.00) 238.19 34.99 5.49 NA 92,809.75
12 BSDE IJ 1,135 1,360 825 (90) (7.35) 162.94 15.48 0.85 0.70 24,029.50
13 BUKA IJ 685 1,325 675 #VALUE! #VALUE! #N/A N/A #N/A #N/A N/A 3.22 70,597.48
14 CPIN IJ 6,500 7,850 5,625 (25) (0.38) 27.95 21.78 4.59 4.00 106,587.00
15 ERAA IJ 645 725 330 205 46.59 11.45 10.25 1.29 1.65 10,287.75
16 EXCL IJ 3,080 3,270 1,980 350 12.82 79.96 26.85 1.52 1.65 33,032.00
17 GGRM IJ 35,200 49,975 29,925 (5,800) (14.15) 10.31 10.82 1.35 1.12 67,727.90
18 HMSP IJ 1,115 1,915 950 (390) (25.91) 20.28 15.87 5.79 4.21 129,694.66
19 ICBP IJ 9,225 10,625 7,625 (350) (3.66) 16.95 16.47 3.79 3.24 107,581.10
20 INCO IJ 5,000 7,100 4,030 (100) (1.96) 43.67 25.25 1.79 1.65 49,681.69
21 INDF IJ 6,700 7,425 5,750 (150) (2.19) 9.32 8.67 1.42 1.24 58,828.86
22 INKP IJ 8,675 15,550 6,200 (1,750) (16.79) 13.82 8.76 0.96 NA 47,460.78
23 INTP IJ 11,400 15,975 8,800 (3,075) (21.24) 29.50 24.99 2.40 1.91 41,966.04
24 ITMG IJ 24,225 27,750 8,050 10,375 74.91 30.89 5.85 1.27 1.81 27,372.43
25 JPFA IJ 1,885 2,270 1,050 420 28.67 16.31 9.51 1.60 1.68 22,104.59
26 JSMR IJ 4,410 4,990 3,250 (220) (4.75) 67.06 31.10 1.76 1.59 32,007.21
27 KLBF IJ 1,490 1,960 1,240 10 0.68 25.38 23.79 3.99 3.69 69,843.93
28 MDKA IJ 3,250 3,450 1,775 820 33.74 103.72 57.44 7.09 7.66 74,440.77
29 MEDC IJ 590 790 364 0 0.00 #N/A N/A 1.67 1.03 0.97 14,830.38
30 MIKA IJ 2,290 3,220 2,200 (440) (16.12) 46.15 29.44 7.90 5.72 32,624.14
31 MNCN IJ 935 1,320 765 (205) (17.98) 8.23 5.52 1.07 0.80 14,071.55
32 PGAS IJ 1,505 1,895 960 (150) (9.06) #N/A N/A 17.73 1.28 1.06 36,483.47
33 PTBA IJ 2,720 3,180 1,935 (90) (3.20) 13.15 6.15 1.87 1.50 31,336.19
34 PTPP IJ 1,250 2,360 800 (615) (32.98) 84.36 26.20 1.09 0.71 7,749.87
35 PWON IJ 520 615 392 10 1.96 26.41 17.64 1.68 1.58 25,042.99
36 SMGR IJ 8,800 13,000 7,675 (3,625) (29.18) 26.41 20.28 2.16 1.44 52,197.38
37 TBIG IJ 2,860 3,440 1,330 1,230 75.46 33.48 42.18 4.05 6.62 64,799.02
38 TINS IJ 1,665 2,540 820 180 12.12 #N/A N/A 26.51 2.24 2.23 12,400.51
39 TKIM IJ 8,525 17,250 6,000 (1,325) (13.45) 14.72 #N/A 1.44 NA 26,540.23
40 TLKM IJ 3,850 3,880 2,508 540 16.31 15.76 16.50 3.20 3.54 381,389.53
41 TOWR IJ 1,185 1,625 920 225 23.44 17.07 18.41 4.72 5.03 60,452.33
42 TPIA IJ 7,175 10,298 6,737 (1,059) (12.86) 280.60 42.27 6.38 5.12 155,239.38
43 UNTR IJ 24,700 28,475 18,525 (1,900) (7.14) 16.53 9.41 1.65 1.37 92,134.34
44 UNVR IJ 5,000 8,100 3,800 (2,350) (31.97) 39.11 29.59 56.79 42.94 190,750.00
45 WIKA IJ 1,330 2,450 850 (655) (33.00) 95.77 28.72 1.30 0.85 11,930.04
MARKET CAP (Bn)
LQ45 Index CHANGE YTD PER (x) PBV (x)
21-Oct-21 52-WEEK
7
Macro data
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research
www.sinarmassekuritas.co.id
D escriptio n 1-D ay (%) 5-D ays (%) 1-M o nth (%)
Basic M aterial (1.29) 3.72 6.09
Consumer Cyclical 0.72 2.87 6.86
Energy (3.26) (4.06) 26.48
Financials 0.53 3.78 11.29
Healthcare 0.51 1.52 0.38
Industrials (2.69) (2.66) 9.33
Infrastructure (0.58) 0.29 0.70
Consumer Non-Cyclical (0.38) 0.16 9.65
Properties (0.20) 1.64 7.67
Technology 1.00 3.12 (7.61)
Transportation (0.18) (0.07) 1.18
Sep-21 A ug-21
0.80 1.01
1.60 1.59
-0.04 0.03
146.90 144.78
F O R EX Spo t R ate 1-D ay (%) 1-M o nth (%) YT D (%)
USD/IDR 14,123.00 (0.33) 0.81 (0.52)
USD/CNY 6.39 (0.00) 1.14 2.10
USD/EUR 0.86 (0.02) 0.51 5.06
USD/JPY 114.11 (0.11) (3.79) (9.52)
USD/SGD 1.35 0.08 0.53 (1.80)
USD/AUD 1.34 (0.08) (3.12) 2.94
USD/GBP 0.73 0.00 (1.28) (0.93)
(in %)
3.94 0.73 1.46 5.05 6.08 6.31 Inflation M oM (in %)
Foreign Reserves (in USD bn) Secto rs
Eco no m ic Indicato rs
Inflation YTD (in %) Eco no m ic P aram eters
Inflation YoY (in %)
Indonesia 5-Year Government Bonds Yield Indonesia 10-Year Government Bonds Yield Indonesia 15-Year Government Bonds Yield Lending and D epo sit R ates
JIBOR (in IDR) LIBOR (in GBP) SIBOR ( in USD)
Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
XL Axiata Tbk (EXCL)
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report AALI : HOLD
Last price : 10.250
Target price : 10.900 (10.9%) Stop loss : 9.375 (-4.6%)
AALI bertahan diatas Support 10.150, berpeluang mencoba Resistance 10.300 dan 10.500. Namun, bila AALI, break- down Support 10.150, akan melanjutkan pelemahan dengan menguji next Support 9.975 dan 9.825. Indikator MACD dan Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
EXCL : HOLD
Last price : 3.080
Target price : 3.270 (10.1%) Stop loss : 2.820 (-5.1%)
EXCL bertahan diatas Support 3.070, berpeluang mencoba Resistance 3.140 dan 3.180. Namun, bila EXCL breakdown Support 3.070, akan melanjutkan pelemahan dengan menguji next Support 3.040 dan 2.990. Indikator MACD dan Stoc osc membentuk pola Downtrend.
Support : 9.975, 9.825 Resistance : 10.300, 10.500
Support : 3.040, 2.990 Resistance : 3.140, 3.180
SMRA : BUY ON WEAKNESS Last price : 930
Target price : 1.000 (8.7%) Entry price : 920
Stop loss : 860 (-4.9%)
SMRA bertahan pada Support 930, berpeluang mencoba Resistance 945 dan 960. Namun, bila SMRA, breakdown Support 930, akan melanjutkan pelemahan dengan menguji next Support 920 dan 905. Indikator MACD mulai membentuk pola Downtrend dan Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
SMGR : HOLD
Last price : 8.800
Target price : 9.600 (10.3%) Stop Loss : 8.225 (-5.5%)
SMGR bertahan pada Resistance 8.800, berpeluang mencoba next Resistance 8.950 dan 9.100. Namun, bila SMGR breakdown Resistance 8.800, akan menguji Support 8.625 dan 8.500. Indikator MACD mengindikasikan pola Uptrend dan Stoc osc mengindikasikan pola Downtrend.
Support : 920, 905 Resistance : 945, 960
Support : 8.625, 8.500 Resistance : 8.950, 9.100
Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Summarecon AgungTbk (SMRA)
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
Technical Corner
22 October 2021www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report JCI : MIXED MELEMAH
Last price : 6.632 Support : 6.600, 6.554 Resistance : 6.689, 6.750
JCI pada hari ini kami perkirakan akan bergerak MIXED MELEMAH dengan range 6.554 — 6.689. JCI
breakdown Support 6.636, berpeluang melanjutkan pelemahan dengan menguji next Support 6.600 dan 6.554.
Namun bila JCI bertahan diatas Support 6.636, akan mencoba next Resistance 6.689 dan 6.750. Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought dan Indikator MACD mengindikasikan pola Uptrend.
Jakarta Composite Index (JCI)
Summary of portfolio:
Stock Recommendation Comment
AALI
HOLD AALI bertahan diatas Support 10.150, berpeluang mencoba Resistance 10.300 dan 10.500. Namun, bila AALI, breakdown Support 10.150, akan melanjutkanpelemahan dengan menguji next Support 9.975 dan 9.825.
EXCL
HOLD EXCL bertahan diatas Support 3.070, berpeluang mencoba Resistance 3.140 dan 3.180. Namun, bila EXCL breakdown Support 3.070, akan melanjutkanpelemahan dengan menguji next Support 3.040 dan 2.990.
SMRA
BUY ON WEAKNESS SMRA bertahan pada Support 930, berpeluang mencoba Resistance 945 dan 960. Namun, bila SMRA, breakdown Support 930, akan melanjutkanpelemahan dengan menguji next Support 920 dan 905.
SMGR
HOLD SMGR bertahan pada Resistance 8.800, berpeluang mencoba next Resistance 8.950 dan 9.100. Namun, bila SMGR breakdown Resistance 8.800, akanmenguji Support 8.625 dan 8.500.
PT Sinarmas Sekuritas
Sinarmas Land Plaza Tower 3, 6th Fl.
Jl. M. H. Thamrin no. 51 Tel: +62 21 392 5550 Fax: +62 21 392 5540
research@sinarmassekuritas.co.id www.sinarmassekuritas.co.id
Equity Research Team
EQUITY ANALYST Andrianto Saputra
Tobacco, Plantation, Cement, Automotive Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
andrianto.saputra@sinarmassekuritas.co.id
EQUITY ANALYST Elvira Natalia Consumer, Retail
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
elvira.natalia@sinarmassekuritas.co.id
EQUITY ANALYST Winson Pangestu Construction
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
winson.pangestu@sinarmassekuritas.co.id
EQUITY RESEARCH ASSOCIATE Jessen Soekamto
Banking, Property
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
elvira.natalia@sinarmassekuritas.co.id
TECHNICAL ANALYST Eddy Wijaya
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159 eddy.wijaya@sinarmassekuritas.co.id
DISCLAIMER
This material is issued by PT Sinarmas Sekuritas, a member of Indonesia Stock Exchanges, represent the opinion of PT Sinarmas Sekuritas, derived its judg- ment from sources deemed reliable, however, PT Sinarmas Sekuritas and its affiliated cannot guarantee its accuracy and completeness. PT Sinarmas Seku- ritas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this material. PT Sinarmas Sekuritas, its employees and its affiliates, expressly disclaim any and all liability for representation or warranties, expressed or implied, here in or omission there from or for any loss how so ever arising from any use of this material or its contents or otherwise arising in connection there with. Opinion expressed in this material are our present view and are subject to change without notice. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.