• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai Dinamika Personal Growth periode anak – anak – dewasa muda pada individu yang mengalami masa perkembangan tanpa ayah dengan teori yang ada maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a) Bahwa Subjek A, B dan C merasakan kesepian sepanjang masa perkembangan tanpa peran ayah dari anak – anak sampai dewasa muda.

Dimana ketiga subjek merasakan dikucilkan sehingga tidak adanya kepercayaan diri. Namun subjek A, B dan C mampu bangkit untuk mengatasi rasa kesepiannya.

b) Subjek A, B dan C sama – sama merasakan rendahnya self esteem saat mereka masih remaja karena tidak mendapatkan dukungan peran ayah sepanjang hidupnya. Sehingga menyebabkan ketiga subjek merasakan kesulitan dalam penyesuaian sosial saat remaja. Dimana pada masa remaja ketiga subjek sudah mempunyai tuntutan – tuntutan baru untuk bagaimana belajar terjun ke masyarakat luas tidak hanya dalam lingkup keluarga saja.

(2)

Adapun kesimpulan lainnya yang didapatkan dalam penelitian ini adalah :

1. Saat A masih anak – anak, A merasakan bahwa dirinya terpuruk karena kondisi keluarganya yang fatherless sehingga tidak adanya dukungan dari ayahnya saat bersosialisasi yang menyebabkan A menjadi seorang anak yang tidak percaya diri karena sering di-bully. Namun dengan kondisi tersebut, A mampu membuktikan bahwa A merubah penampilannya menjadi lebih menarik dan sekarang menjadi individu yang percaya diri dengan banyak aktivitas.

Dengan kondisi finansial yang sangat pas – pasan saat masih remaja dimana ayah A tidak pernah memberikan support finansial setelah bercerai dengan ibunya membuat A mampu bekerja dengan membiayai pendidikannya sendiri dan sekarang sudah menjadi Sarjana dan mampu menjadi tulang punggung keluarga.

Dalam pemilihan pasangan hidup A tidak ingin terburu – buru untuk menikah karena A belajar dari pengalaman kegagalan orangtuanya dalam berumahtangga. A merasakan bagaimana A harus berjuang lebih dengan tidak adanya peran ayah dalam kehidupannya, sehingga A tidak ingin apa yang dirasakan A terulang kembali kepada anak – anaknya nanti.

2. Kekerasan yang sering dialami B dari ibunya dan juga tidak mendapatkan peran ayah dalam kehidupan B menjadikan B sebagai guru dimana B dapat memberikan kasih sayang kepada anak – anak didiknya dan membuktikan pada dirinya dan lingkungannya bahwa B dapat menjadi ibu

(3)

yang baik dan lembut tidak lagi seperti ibu B saat membesarkan B sering dengan kekerasan.

Kesepian yang B rasakan saat anak – anak dan remaja membuat B sering gonta – ganti pasangan dalam waktu yang cukup singkat dikarenakan tidak adanya sosok orang tua yang memberikan waktu untuk B berbagi dan mendapatkan kehangatan. Sehingga B berani memutuskan untuk menikah dimana B merasakan sudah cukup nyaman dan yakin dengan pasangan hidupnya sekarang.

Keberanian B terlihat jelas saat B memutuskan untuk pindah agama, B merasakan tidak adanya sosok ayah yang mengajarkan agama dalam kehidupannya. B merasakan keberanian dan lebih tegar dalam mengambil keputusan dimana B berani untuk pindah agama tanpa meminta pertimbangan satupun dari anggota keluarganya atau teman –temannya walaupun B tidak mendapatkan dukungan dari lingkungannya untuk pindah agama.

3. Kondisi fatherless yang dialami C saat masih anak – anak membuat C merasakan keadaan keluarganya miskin dan C harus hidup dengan keadaan yang sangat pas – pasan menjadikan C menjadi seorang anak yang tertutup sejak masih sekolah. Namun dengan keadaan yang seperti itu C bangkit dan memperbaiki keadaan keluarganya dengan level pekerjaan yang lebih baik dari kakak – kakaknya.

(4)

Keadaan C saat remaja yang sangat pas – pasan karena tidak adanya dukungan finansial dari ayahnya menjadikan C ingin mempunyai jenjang pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelima kakak perempuannya. C pun mampu mewujudkan keinginannya dengan lulus kuliah tanpa membebankan keluarganya yang awalnya tidak mendukung C untuk menlanjutkan pendidikannya usai SMA.

C merasakan kurangnya keterbukaan dan komunikasi dalam keluarganya semenjak ayahnya meninggal sehingga tidak adanya contoh teladan, pelindung dan memberikan pengawasan kepada keluarganya. Menjadikan C sadar pentingnya keterbukaan dalam sebuah keluarga sehingga hubungan C dengan kakak – kakak dan adiknya menjadi lebih baik dibandingkan dengan C saat masih anak – anak dan remaja.

1.2 Diskusi

Dari hasil penelitian, peneliti menemukan pasangan atau pacar dalam proses personal growth seseorang mempunyai pengaruh besar dalam proses perkembangan subjek terutama perkembangan sosial individu. Dari para pengakuan subjek dengan pacaran para subjek merasakan berkurangnya rasa kesepian, dimana pasangan mempunyai peranan untuk memberikan motivasi dan mejadi tempat berbagi dalam proses pengambilan keputusan mereka. Pasangan mereka pun memberikan dukungan yang positif sehingga mempermudah para subjek untuk meraih growth mereka dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini teori Atwater (

(5)

1983 ) tidak menjelaskan bahwa faktor pasangan membantu individu untuk bertumbuh lebih cepat. Walaupun faktor menentukan pasangan bisa menjadi faktor yang mendukung atau faktor yang menghambat dalam individu melalui tahapan – tahapan personal growth-nya. Atwater menjelaskan bahwa dalam faktor pendukung Personal Growth individu terdiri dari adanya perubahan fisik pada seseorang, adanya perubahan lingkungan dan makna dari kejadian – kejadian penting dalam hidup subjek.

5.3 Saran

5.3.1 Saran Teoritis

Berdasarkan temuan penelitian dan analisis terhadap hasil penelitian, maka peneliti dapat menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

Secara teoritis peneliti menyampaikan saran bagi yang berminat untuk meneliti permasalahan serupa atau permasalahan terkait dengan personal growth pada individu yang tidak mendapatkan peran ayah. Pada penelitian ini hanya pengambilan data melalui observasi sangat terbatas hanya ketika wawancara berlangsung, diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengikuti dan mengobservasi kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan secara langsung untuk mengetahui informasi yang lebih mendalam mengenai proses sosialisasi subjek dengan orang lain.

(6)

5.3.2 Saran Praktis

Berdasarkan temuan penelitian dan analisis terhadap hasil penelitian, maka peneliti dapat menyampaikan beberapa saran praktis sebagai berikut:

1. Bagi individu yang mengalami fatherless pada masa perkembangannya

a. Bahwa dengan tidak mendapatkan peran ayah bukan berarti tidak bisa mempunyai kemampuan yang sama dalam berprestasi dengan anak – anak yang dibesarkan dengan orang tua yang lengkap. Melainkan dengan tidak mendapatkan peran ayah, anak – anak yang dibesarkan dengan kondisi fatherless seharusnya mampu memberikan citra positif dibandingkan dengan citra negatif yang sudah melekat pada masyarakat luas bahwa anak – anak yang mengalami fatherless akan mengalami perilaku maladaptif.

2. Bagi ibu yang membesarkan anak tanpa peran suami

Menjadi single parent dalam sebuah rumah tangga tentu saja tidak mudah.

Terlebih, bagi seorang isteri yang ditinggalkan suaminya, karena meninggal atau bercerai. Paling dibutuhkan perjuangan berat untuk membesarkan anak , termasuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Meski menjadi orangtua tunggal terbilang tak mudah dijalani, namun sangat banyak wanita yang menjadi ibu sekaligus kepala keluarga, tetap sukses membesarkan anak-anaknya. Seorang Ibu dapat lebih memperhatikan perkembangan sosial anak saat mulai memasuki sekolah.

Seorang single parent dapat lebih banyak berkomunikasi dan berusaha membagi waktu untuk mendengagarkan cerita sang anak sehingga sang anak tidak merasakan kesepian.

(7)

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Personal Growth adalah topik yang menarik untuk melihat perubahan – perubahan seseorang ke arah yang lebih baik dan peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat banyak sekali keterbatasan dan kekurangan baik dalam proses maupun hasil yang didapat. Pada penelitian selanjutnya dapat digali lagi informasi mengenai sejauh mana peranan pasangan atau pacar dalam personal growth individu yang mengalami masa perkembangan tanpa peran ayah. Selain

itu agar lebih mengetahui hubungan subjek dengan pasangannya diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan observasi dalam waktu yang cukup lama dan cukup intens.

Referensi

Dokumen terkait

Sig (2-tailed) pada kelompok eksperimen yaitu sebesar 0,011 atau lebih kecil dari taraf signifikasi 5% (0,05), maka disimpulkan bahwa hipotesis penelitian (H a) yang

 10 naskah tingkat SMA/MA dan 10 naskah tingkat SMK yang masuk nominasi akan dihubungi panitia dan diundang ke UPT Pelayanan dan Pengembangan Bahasa untuk

(4) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang

Fenomena ajang kontes kecantikan dengan beragam jenisnya baik yang bersifat lokal, regional, nasional, bahkan sampai internasional, promosi produk, mulai dari

Dalam penulisan penelitian ini akan membahas dan menganalisa sebagai berikut : bagaimana cara untuk menekan ripple tegangan pada catu daya Repeater, bagaimana

Dengan kata lain penampungan air minum merupakan faktor utama yang mempengaruhi anggota rumah tangga terjangkit atau tidak terjangkit demam tifoid.. Keterangan

Peneliti mengalami kesulitan juga dalam menemukan buku-buku yang membahas tentang makna hidup karena beberapa buku yang digunakan oleh peneliti sebelumnya sudah tidak

pada peneliti selanjutnya diharapkan peneliti dapat melakukan penelitian mengenai penerimaan ibu dengan anak yang mengalami cerebral palsy dengan subjek yang memiliki