• Tidak ada hasil yang ditemukan

Scanned by CamScanner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Scanned by CamScanner"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)Scanned by CamScanner.

(2) IPB Pemikiran, Gagasan, dan lmplementasi. Achmad Fadillah, Adhitya Rahmana, Adisti Permatasari Putri Hartoyo, Agungpriyono, Agus Buono, Ahmad]unaidi, Ahmad Sulaeman, Akhmad Faqih, Anas D Susi/a, Anas Miftah Fauzi, Andina Oktariani, Ani Nuraisyah, Annisa Ramadanti, Arie/Hartono, ArifKurnia Wijayanto, Arya Hadi Darmawan, Arzyana Sunkar, Asaduddin Abdullah, Baba Barus, Bintang CH Simangunsong, Deded S. Nawawi, Deni Noviana, Dikky Jndrawan, Dodi Nandika, Dones Rinaldi, Drajat Martianto, Eva Anggraini, Fithriyyah Shalihati, Hadi Susilo Ari.fin, I Nyoman] Wistara, Idqan Fahmi, Indra ]aya, Irman Hermadi, Iskandar Zulkarnaen Siregar, lstie S. Rahayu, jarwadi Budi Hernowo, ]oko Mijiarto, Julio Adisantoso, Kudang B Seminar, Lai/an Syaufina, Lien Herlina, Lilik Budi Prasetyo, Linda Karlina Sari, Luki Abdullah, Lukmanul H Zaini, Marimin, Mokhamad Fakhrul Ulum, Nur Hasanah, Nyayu Lathifah Tirdasari, Nyoto Santoso, R Isma Anggraini, Salsa Dilla, Siti ]ahroh, Srihadi, Sucahyo Sadiyo, Sudradjat, Sugiyanta, Suhendi, Supriyanto, Suriadarma Tarigan, Suryo Wtyono, Sutopo, Syafitri Hidayati, Tania Panandita, Tatang Tiryana, Tri Rahayuningsih, Yandra Arkeman, Yudi Setiawan, YusufS. Hadi, Zena! Asikin. Editor:. Arief Safari I Akhmad Edhy Aruman I Eva Anggraini. Scanned by CamScanner.

(3) IPB Pemikiran, Gagasan, dan lmplementasi. Editor:. Arief Safari Akhmad Edhy Aruman. Eva Anggraini. 11. 11. I. I. : ; ; ..-;;. Penerbit IPB Press Jalan Tarnan Kencana No. 3, Kota Bogar - Indonesia ... . <. C.01/09.2019. ~-. ,,·•. Scanned by CamScanner.

(4) Judul Bu.Im: IPB 4.0. Penulis: Achmad Fadillah, Adhicya Rahmana, Adisti Pc.rmatasaci Putri H accoyo, Agungpriyono, Agus Buono, Ahmad Junaidi, Ahmad Sulaeman, Akhmad Faqih, Anas D Susila, Anas Miftah Fauzi, Andina Okta.riani, Ani Nuraisyah, Annisa Ramadan ti, Arief Harcono, Arif Kumia Wijayanto, Arya Hadi D armawan, Arzyana Su.nl"'a.1', Asaduddin Abdullah, Baba Barus, Bintang CH Simangunsong, D eded S. Nawawi, Deni Noviana, Dikky Indrawan, Dodi Nandika, Dones Rinaldi, Drajat Marcianto, Eva Anggraini, Fithriyyah Shalihati, Hadi Susilo Arifin, I Nyoman J Wisrara, ldqan Fahrni, Indra Jaya, lrman Hermadi, Iskandar Zulkarnaen Siregar, lstie S. Rahayu, Jarwadi Budi Hernowo, Joko Mijiarro, Julio Adisantoso, Kudang B Seminar, Lailan Syaufina, Lien Herlina, Lilik Budi Prasecyo, Linda Karlina Sari, Luki Abdullah, Lukrnanul H. Zaini, Marimin, Mokhamad Fakhrul Ulurn, Nur Hasanah, Nyayu Lathifah Tirdasaci, Nyoro Sancoso, R. Isma Anggraini, Salsa D illa, Siti Jaluoh, Srihadi, Sucahyo Sadiyo, Sudradjat, Sugiyanta, Suhendi, Supriyanco, Suriadarma Tarigan, Suryo Wlyono, Sucopo, Syafitri Hidayati, Tania Panandita, Tatang Tiryana, Tri Rahayuningsih, Yandra Arkeman, Yudi Setiawan, Yusuf S. Hadi, Zena! Asikin Editor: Arief Safari, Akhmad Edhy Aruman Dcsain Sampul: Syahrival Penata lsi: Andreas Levi Aladin, Armi Triandi Putra, Makhbub Khoirul Fahrni, Syahrival Jumlah Halaman: 338 + 18 halaman romawi. Edisi/Cetakan: Cecakan l, September 2019. PT Penerbit IPB Press Anggora IKAPI Jalan Tarnan Kencana No. 3, Bogar 16128 Telp. 0251 - 8355 158 E-mail: [email protected] www.ipbpress.com ISBN: 978-602-440-800-8 Oicetak oleh Percecakan IPB, Bogar - Indonesia Isi di Luar Tanggung Jawab Percerakan. © 2019, HAI< CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG DUarang mengurip arau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari penerbit. Scanned by CamScanner.

(5) DAFTARISI INSPIRASI, INOVASI, DAN INTEGRITAS .............................. v. PEN GANTAR .. ............... ... ............ ... ..... .......... .. ..... .. ... .... ...... .... n. DAFfAR ISi .. .......... .. ....... ........ ...... ... .. ... .. .. ...... .... .. ... .. ......... ... ... -xv. REV'OLUSI INDUSTRI 4.0 ....................................................... 1. Sejarah Perkembangan Teknologi .. ............. .. .. .. .... .... ......... ... ..... 1. Mengenal Industri 4.0. .............................................................. 6. Software dan aplikasi .................... ............... .... .......... .... .... .. ..... 12. Kecerdasan Kompurasional dalam Transformasi Digital .... .. ...... 14. Inovasi Digital Era 5G .............................................................. 25. Mengintip Indusrri 5.0........... ................................................... 27. Referensi ......... ....... ....... .. ........... ... .......... .... .................. ... ......... 30. IPB DALAM MERESPON REVOLUSI INDUSTRI 4.0 ........... 31. Tantangan Pembangunan Agro-maritim.... .............. ........ ...... .... 31. Konsep Agro-maritim 4.0 ......................................................... 35. SISTEM PENDIDIKAN' IPB 4.0................................................ 41. Delivery System Pendidikan IPB 4.0..... ...................................... 47. Kerjasama Akademik.................. .... ... ................................. ....... 49. Layanan Pendidikan.................................................................. 55. Daftar Pustal{a .... .... .... .... ....... .. .. ............. .......... ............... ..... .... 57. PERTAN"IAN' ERA. DIGITAL 4.0 ................................................ 59. Pendahuluan ...................................... ...... ................................. 59. Karakter Pertanian Berkelanj utan..... ......................................... 60. Riset clan Pengembangan Pertanian Digital 4.0 di Fakultas Pertanian .... ....... .. ....... .................... ................................... ... .... 61. Pendidikan Pertanian di Era Digital 4.0 ................................... 69. Penutup .................................................................................... 71. Referens1 . ......... . ............... ....... ... ... ... ..................... .................... 72. Scanned by CamScanner.

(6) PERTANIAN ERA DIGITAL 4.0. Baba Barus, Sudradjat, Ahmad ]unaidi, Sugiyanta, Suryo Wiyono, Anas D Susi/a, Suriadarma Tarigan, Arie/Hartono, Hadi Susilo Arifin. PENDAHULUAN. ''Fakultas Pertanian !PB juga terdampak disruption era, sehingga harus beradaptasi dengan Jwndisi saat ini dan mengantisipasi perubahan yang akan datang". Dalam beberapa dekade mendatang, populasi dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 33 persen, menjadi hampir 10 miliar pada tahun 2050, naik dari 7,6 miliar (pada Oktober 2017). Pada 2100, populasi global diperkirakan akan mencapai 11,2 miliar, bahkan dengan skenario pesimis, populasi dunia dapat mencapai 16,5 miliar orang. Adanya pertumbuhan populasi akan mendorong permintaan pangan. Pada 2050, Populasi penduduk Indonesia, akan mencapai lebih dari 300 juta orang. Tan tangan pertanian masa de pan adalah karena laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, kelangkaan surnberdaya alam, perubahan iklim, dan era disrupsi, hal ini juga mengharuskan reorientasi Pendidikan Tinggi Pertanian. Dunia sedang mengalami periode perubahan dramatis dan belum pernah terjadi sebelumnya, banyak ketidakpastian yang sangat dikhawatirkan. Era digital seperti saat ini ditandai. Scanned by CamScanner.

(7) 60. 1PB4.0. --------------~. dengan perubahan yang cepat dan tidak terduga. Hal ini terjacli juga dalam pertanian dan pendidikan. Fakultas Pertanian IPB juga terclampak era d.isrupsi sehingga harus beradaptasi dengan kondisi saat ini clan mengantisipasi perubahan yang akan datang. Dalam perjalanannya, Fakultas Perranian IPB sudah melakukan berbagai perubahan sistem clan kurikulum pendidikan clan berkonrribusi dalam pembangunan perranian di Indonesia. Salal1 satu karya monumental IPB adalah diremukan dan dikembangkannya Bimbingan Masyarakat (Bimas) padi, yang pada al<liirnya berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara berswasembada pangan pada tahun 1984. Seiring dengan wakcu berbagai remuan dari Fakulras Pertanian IPB juga berkembang, antara lain varieras baru ranaman seperti jagung hibrida, pad.i IPB 35, papaya, cabai, konsep pengapuran, pupuk bio-organik, reknologi padi prima, konsep Pengendalian Hama Terpadu, kuanrifikasi konsep pemberian pupulc dan air secara presisi, penerapan fertigasi, dan semuanya saat ini berkonrribusi dalam pengembangan sisrem pertanian digital 4.0.. KARAKTER PERTANIAN BERKELANJUTAN Pertanian berkelanjutan berarti berlangsung terus-menurus ke masa mendarang dalam jangka waktu tak rerhingga. Untuk suaru usaha berbasis sumberdaya alam, seperti pertanian, berkelanjutan mensyaratkan bahwa usaha yang dilakukan senantiasa menguntungkan secara finansial (ekonomi), diterima dan bermanfaat bagi masyarakat (secara sosial), clan memperrahankan kelesrarian sumberdaya agroekosistem (ramah lingkungan). Dengan demik.ian, berkelanjutan memiliki tiga d.imensi atau persyaratan, yaitu: keberlanjutan ekonomi, keberlanjuran sosial-budaya dan keberlanjutan lingkungan. Ketiga persyaratan ini harus terpenuhi secara bersamaan. Saar ini produsen hasil pertanian di Indonesia mempunyai tinglcat kesejahteraan yang bervariasi, yang ditandai dari adanya fakra bahwa petani banyak yang miskin khususnya petani tanaman pangan, tetapi pada saat bersamaan cerdapac juga pecani yang kaya, terutama yang menjalankan sistem pertanian yang baik dengan ukuran skala ekonomi yang tepat.. Scanned by CamScanner.

(8) 61. Pertanian Era Digital 4.0. Sistem pertanian yang baik dirandai dengan pemberian input yang optimum yang selanjutnya dikelola dengan tepat, clan menghasilkan produktiviras yang tinggi. Input dalam berusaha tani yang baik ditandai dari benih yang unggul, input hara serra air pada wakru clan lokasi yang tepat, clan selanjumya tindakan pengendalian hama dan penyakit yang tepat, clan pengelolaan tanah yang optimum sehingga udara dapat diambil dengan baik oleh akar, atau pencahayaan yang tepat. Konsep dasar ini masih berlaku clan akan terus berlangsung dalam setiap proses pemanenan hasil dari tanaman.. RISET DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DIGITAL 4.0 D I FAKULTAS PERTANIAN Fakultas Pertanian IPB saat ini juga sudah mengarah dalam penggunaan data digital yang tercermin dalam pendidikan clan penelitian, maupun dalam kegiatan pengabdiannya. Penerapan pertanian digital 4.0 dapat diterapkan hampir pada semua tahapan industri pertanian mulai dari pengelolaan saprodi, pengolahan lahan, budidaya, pasca panen dan pemasaran. Terkait pengelolaan saprodi, ketersediaan database dan teknologi informasi dapat berperan dalam melakukan prediksi permintaan clan penawaran benih pada kurun musim tanam tertentu. Hal yang sama dapat digunakan untuk memprediksi permintaan terhadap pupuk, sumberdaya air clan sebagainya. Demikian juga halnya dengan pengolahan lahan, informasi dari prediksi iklim akan membanru menentukan saat yang tepat untuk memulai pengolahan tanah. Pada aspek budidaya pertanian peran pertanian digital 4.0 sangat penting dalam penerapan sistem pertanian presisi melalui pemantaun status hara, hama penyakit clan irigasi. Pemanfaatan pertanian digital 4.0 pada sistem pertanian presisi sangat terkait dengan keberadaan tiga faktor, yaitu: a) Big data dan Sistem Informasi, b) Ketersediaan sensor aktual di lapangan seperti sensor kadar air, sensor status hara, sensor serangan hama, drone, citra hiperspektral, dan c) kontrol otomatis, kecerdasan buatan clan. Internet of Thing (loT).. Scanned by CamScanner.

(9) 62. /PB 4.0 - - - - - - - - - - -- - - - - -. Kombinasi sensor lapang dan teknologi indera jauh dapat menurunkan biaya dalam aplikasi pertanian presisi dan teknologi informasi pada budidaya perranian. Untuk lahan dengan pertanian berukuran h..l;u. penggunaan teknologi yang dikendalikan oleh sistem otomatis maldn diperlukan sehingga makin efisien. Hal ini juga berlalcu untuk lahan sempit yang makin efisien dengan penggunaan reknologi yang tepat. Di daerah yang dekat dengan pasar, penggunaan sistem budidaya rumah kaca yang membutuhkan lahan sempit makin bekembang, dan produktivitasnya juga lebih tinggi. Negara-negara yang sangat maju dalam pertanian presisi pada rumah kaca anrara lain Belanda clan Taiwan. Banyak sayuran komersial di negara tersebut diproduksi dengan sistem hidroponik yang berpresisi tinggi clan otomatis. Di kota-kota besar di Indonesia terjadi kecenderungan yang sama dimana, pangsa pasar sayuran yang dibudidayakan pada rumah kaca mempunyai permintaan yang semakin meningkat. Praktik pertanian skala luas di Indonesia, misalnya perkebunan tebu di daerah kering di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mempertimbangkan penerapan irigasi tetes dengan sistem konrrol otomatis. Pada lahan-lahan tebu dipasang sensor kadar air elektronik yang memberikan signal kepada pusat konrrol jika kadar air sudah lebih rendah dari baras ambang. Pusat koncrol kemudian mengirimkan air hanya pada lokasi dimana batas ambang tersebur hampir dilalui. Sistem irigasi teres ini dapat digabungkan dengan distribusi pupuk (fertigasi) sehingga efisiensi budidaya tani semakin ringgi. Pendekatan ini juga sudah dijalankan di perkebunan tebu clan nenas di Lampung. Bagaimanakah pertanian digital 4.0 di Fakultas Pertanian? Ilustrasi perrama adalah petani mendapat informasi pemupukan di kebunnya melalui Apps atau Internet. Tim Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan bekerjasama dengan lembaga lain membuat Apps yang melayani kebutuhan petani hortikultur (SmartSeeds) atau petani lada (SpiceUp). Proses pembuatan sistem ini melibatkan berbagai keahlian dasar pertanian, ilmu spasial dan komputasi (Gambar 4.1.1). Sistem Smarteeds memberikan layanan seperti rekomendasi pemupukan, pengairan dan teknologi lainnya dalam budidaya tanaman. Untuk mendukung sistem, disiapkan big data, yang selanjurnya diletakkan di layar Ap-. Scanned by CamScanner.

(10) Pertanian l~ra niglta/ 4.0. 63. ps arau Internee, serca dibuat sistem otomatisa-. Gambar 4.1. l. si (Gambar 4.1.2 dan 4.1.3). Informasi ini bisa. Kon~ep pengembangan. diakses clan cidak berbayar. Sistem akan terus. Smarcseeds untuk. dikcmbangkan untuk menjawab berbagai per-. pendukung percanian. masalahan yang muncul.. hortikultur 4.0. Kerjasarna konsorsium. Contoh lain pertanian digital 4.0 yang sudah. berbagai unit organisasi. dikcmbangkan di IPB (kerjasama antara Fa-. di Belanda dan. kulcas Teknologi Percanian dan Fakultas Per-. Indonesia.. canian) adalah penen ruan dosis pupuk dengan bantuan cicra sacelic dan multispekcral drone {.le. <-. " .. . , .. Plllh lokasl Anda. .__..___. .. ... 9. I. +-. ~.. .'. KMduno•n H41r•. ......,. ____ _. -·-. Gambar 4.1.2 Concoh aplikasi pemupukan Program Smarcseeds yang diletakan dalam media Aplikasi Sipindo (Apps Sipindo).. Scanned by CamScanner.

(11) IPB4. 0. Gambar 4.1.3. untu.k menduga kandungan unsur haf'l secara. Data digital spasial. ridak langsung pada tanaman kelapa s~ it dan. SmarrSeeds kandungan unsur hara di tanah,. sekaligus memberikan rekomendasi pemupu-. yang menjadi dasar pemberian dosis. in adalah data kandungan unsur hara pada tanaman dapat dikerahui melalui analisis daun,. pupu.k untuk tanaman. yang selanjutnya dijadikan data peta. Dari da-. rertentu, yang dilerakkan di Web dan. ta kandungan unsur hara ini selanjutnya disusun rekomendasi pemupukan. Pendekaran ini. Apps.. sudah banyak dikerjakan khususnya untuk ta-. 1. kan yang dikenal sebagai PreciPalm. Variasi la-. naman tahunan, sedangkan unruk penerapan di tanaman serahun yang lebih dinamik masih akan disempurnakan khususnya unru.k melihat kandungan riel hara tanah. Penggunaan data satelit atau drone untu.k idenrifikasi kandungan hara dalam kaitan dengan kandungan wanginya beras sudah dikerjakan oleh para peneliti di Jepang, dan akan dikembangkan juga di Indonesia, khususnya dari Program Sarreps. Penggunaan sensor kamera pada wahana satelir dan arau drone sedang dikerjakan pada program Sarreps (1997-2021) , yang merupakan kerjasama rim Faperta IPB dengan tim Universiras Chiba Jepang, untuk melihat kerusakan tanaman padi akibat serangan ha-. Scanned by CamScanner.

(12) Pe t arlian fm Di< ital 4.0. 6,. ma penyakit, banjir clan kcJr.,.. ·11 ml r 4.4.4). HasH kegiatan ini aJt mempcrmudah penilaian kc.-ru . ka di y akan membantu kegiatan asur. n i p rra11 ~u dr Indonesia. T. (( •. Era digital 4.0 pada kenyataannya akan mcm permudah berbagai aktivitas ptr ranian, yang pada era sebelumnya membu1uhkan wakru proses rransfernya. Berbagai teknologi budidaya pertanian yang sudah banyak dikenal yang dihasilkan oleh FakuJras Pertanian, adalah adanya varietas padi IPB 35, teknologi IPB Prima dan Klinik Tanaman, clan gagasan lainnya. Penelitian rerobosan untuk mencapai swasembada beras adalah menemukan varietas padi dengan produktivitas tinggi dengan reknologi budidaya yang memungkinkan potensi hasiJ varieras tersebut dapar dicapai. Tim pemuliaan Deparremen Agronomi dan Hortikulrura (AGH) relah menghasilkan varietas padi baru (IPB 35), yang memiliki potensi hasil 11.2 con/ha dan tahan terhadap hama wereng serta penggerek barang maupun penyakir bias. Varieras padi IPB 35 relah dilepas oleh Menteri Pertanian pada rahun 2012.. o..... O,.Y>. Gambar 4.1.4 Ilusrrasi penggunaan drone untuk melihar kesehatan tanaman padi dengan kamera multispekrral dan thermal yang sedangkan dikembangkan dari kegiaran Satreps.. O,OJ. Scanned by CamScanner.

(13) 66. IP84.0 - -- - --. -. Unruk opcimasi produktivicas padi IPB 3$, kemudian dikembangkan p ker reknologi ccknologi IPB Prima, yang melingkupi perbaikan pengd laan lahan clan lingkungan sesuai dengan karakter varieras IPB 3$. Perb-...ikan pengeJolaan kesuburan lahan dilalrukan dengan pengcrnbalian jemr: dan apllkasi pupuk hayaci. Penge1olaan air canpa genangao adalah pali sesuai unruk varietas padi IPB 35. Mendampingi pengembangan variecas padi lPB 3$ celah dikembangk.i: pula model start-up indusrri benih clan KEP (Kawasan Estae Padi). St.i'"' -up indusrri benih adalah model indusrri instirusi pcrnuUa hingga mun penangkar benih sehi ngga kuaUtas benih dapar dijamin sampai ke ringk.ac perani. Dari sisi produksi benih celah dilakukan pelarihan mirra pr• dusen di 16 provinsi daerah scnrra produksi padi disertai dengan dempl produksi benih lPB 3$. Departemen AGH telah menge.mbangkan modd indusrri benih dengan basis pusar perbenihan dan mitra swasca unru.k pc masaran benih varietas lPB 3S. Dengan kegiacan cersebuc variecas IPB .3 mengalami pcrcepacan pengembangan clan saar ini sudah cersebar di sck rar 20 provinsi. Kawasan Escar Padi adaJah model rekayasa manajemen pengusahaan pa~ sawah. Dengan luas kepemilikan lahan yang kecil serca perani yang me· rniliki dasar pendidikan relarif rendah serca mengalarni penuaan, rnaka diperlu.k.an revolusi manajemen dalam pengusahaan padi sawah. Usaharar. sawah harus dipimpin seorang rnanajer KEP dengan luasan minimal ~" ha sehingga bisa mengaplikasikan reknologi budidaya rekomendasi, mcngelola suaru usaha hulu-hilir, layak unruk operasi mesin-mesin penamar. modem, dan dapac berrnitra dengan perbankan maupun pasar. Pola KE adalah kelembagaan perranian unruk memasuki era digital 4.0. Program Klinik Tanaman, yang dikelola oleh Oeparremen Proceksi T.onaman juga banyak menerapkan pengecahuan cencang harna dan penyak;· canaman melalui kunjungan lapang dan secara langsung mengidentlfih serangan acau gejala yang ada, clan memberikan rekomendasi penccgai. · an {Gambar 4.1.5). MelaJui kegiacan risec Saueps, program klinik ab:diperkaya mdalui penggunaan daca ceknologi spasial, seperci penggun..1· an drone, citra satelic, acau penggunaan spektrofocomerer, kamera terma. kamera hiperspckcral dan lainnya sehingga identifikasi penyakir bisa lebl!i.

(14) Pertanian Era Digital 4.0. lc.uamicacif, dan selanjumya unruk keperluan pengendaliannya, dan juga bisa dengan penggunaan alat seperri drone, misalnya penyebaran pescisida atau malah unruk menyebarkan microba cerrenru, mengikuti haJ yang sudah dilakukan di negara lain. Depan:emen Arisrektur Lanskap merencanakan, merancang dan mengelola lingkungan ~eca.ra berkelanjuran dengan basis keilmuan ekologi lanskap. Ekologi lanskap memberi perhatian pada srruktur lanskap, fungsi lanskap, clinamika lanskap dan budaya secara escetika harus mem.iliki nilai-nilai keindahan, dan secara fungsional harus berguna. !ndustri 4.0 juga relah teintegrasi dalam arsitekrur lanskap. Pekerjaan srudio pada skala rancangan lanskap cletil, aplikasi-aplikasi desain berbasis kompurer dipadukan dengan kererampilan fisik dan seni unruk mengeksplor rasa. Semenrara icu pada praktik lapangan seperti dalam pengelolaan padang rum put, lawn dan turfgrasses pada lanskap golf sudah menggunakan relcnologi inderaja dan alac kendali jarak jauh seperri dalam siscem irigasinya, concohnya di Danau Bogor Raya "Bogor Lake Side" (Garnbar 4.1.6).. 67. Gambar 4.1.5 Kegiaran pelayanan Mobil Klinik Tanaman yang selama ini sudah menggunakan alat manual yang dibawa ke lapang, akan dikembangkan lebih lanjur dengan dukungan data digital..

(15) 68. /PB 4.0 - - - - - - - - - - - - -- - - - - -. Gambar 4.1.6 Sistem irigasi pada lapangan golf (kiri) dengan sistem k.endaJi jarak jauh. Mahasiswa Arsicekrur Lanskap (kanan) sedang mempelajari sistem sarelir otomarisasi pengaruran k.elembaban ranah dan icigasi sprinkler.. Skala perkoraan pada gedung yang menerapkan greenroof gardens, green top gardens, vertical gardens, hanging gardens yang budidayanya tidak berbasis ranah pada umumnya M('nggunakan teknologi Im art agriculture clan prt fission forming system. Usaha perranian iru me: nanfaatkan semaksimal mungkin ruang dak · oengerrian tiga dimensi, di mana dimen · inggi (venikal) d.ieksploirasi sehingga indeks panen per saruan luas lahan dapat dilipat gt .1 akan. Hal serupa dilakukan pada lanskap peb rangan, khususnya bagi masyarakar prrl:otaan yang menerapka.n sisrem rersebur pada prakrik h.idroponik bagi pengembangan kebun sayuran. Beberapa rransisi praktik konvensional dan perranian pinrar dilakukan juga dalam skala pekarangan maupun skaJa orchards unruk kebun herbal dan edible gardens, clan perkebunan bu.ah komersial, yang semuanya memasukkan senruhan rasa/seni dan budaya. Akumulasi pengerahuan yang ada cli Fakulcas Perranian dan digabungkan dengan pengera.huan lain, akan menghasilkan pengerahuan yang. Scanned by CamScanner.

(16) Pertanian Era Digital 4.0. 69. dapat diuansfer secara mudah dan diterapkan pada data besar yang presisi yang sudah tersusun, dan dijadikan referensj produksi pertaruan tropis, arau menjadi dasar penelitian lanjut. Respon cepat yang merupakan bagian reknologi pintar ini merupakan kebutuhan di era saat ini. Kemampuan memberikan jawaban tentang pemuliaan tanaman, bioteknologi, industri benih, teknologi produksi, konservasi tanah dan air, penginderaan jarak jauh, daya dukung lahan, identifikasi hama dan penyakit, pengendalian hama terpadu, arsitekrural lansekap, bentang ruang rerbuka hijau menjacli kekuatan kurikulum di Fakulras Perranian IPB .. Selain itu, beberapa pengerahuan sistem informasi juga dibekali secara mendasar, sehingga jika ingin memahami sisrem digital 4.0 akan lebih mudah, clan dapat berintraksi dengan keahlian lain.. PENDIDIKAN PERTANIAN DI ERA DIGITAL 4.0 Teknologi baru saar ini berkernbang dengan kecepatan eksponensial clan tidak ada preseden historis yang rnenanclai awal evolusi, karenanya disebut disruption technology. Kemajuan didorong oleh munculnya kecerdasan buatan, robotika, IoT, kenclaraan otonorn, bio clan nanoteknologi, pencetakan 3-D, ilrnu material, komputasi kuantum clan penyimpanan energi. Perkernbangan era digital 4.0 ini makin mengurangi peran rnanusia, sehingga bentuk peran petani akan berubah. Saar ini sudah banyak kegiatan rutin yang diotomatiskan, sehingga peran manusia akan lebih banyak dalam hal yang rnenjaga alat, atau untuk hal yang bersifat kreatif. Berbagai hal yang bersifat kreatif dalam pertanian antara lain pencarian benih yang unik, pupuk baru, pengenclalian hama arau penyakit yang lebih tepat sasaran, model pengelolaan ramah lingkungan, clan lainnya. Revolusi Industri 4.0 tidak hanya mempengaruhi bisnis, tata kelola, clan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi pendidikan, sehingga rnemunculkan terminologi Education 4.0 (Pendidikan 4.0). Education 4.0 adalah respons terhadap kebutuhan Industri 4.0 di mana manusia clan teknologi disejajarkan untuk memungkinkan munculnya peluang baru.. Scanned by CamScanner.

(17) 70. /PB 4.0. --------------~. Visi pembelajaran yang baru mendorong peserta didik untuk belajar tidak hanya keterampilan clan pengetahuan yang dibutuhkan tetapi juga untuk mengidentifikasi sumber untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan. Pembelajaran dibangun di sekitar mahasiswa tentang di mana clan bagaimana belajar clan melacak kinerja mahasiswa yang dilakukan melalui kustomisasi berbasis data. Teman kuliah menjadi sangat signifikan kontribusinya dalarn pembelajaran Education 4.0. Mahasiswa belajar bersama satu sama lainnya, sementara dosen berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran mereka. IPB telah melakukan perubahan kurikulum clan diarahkan untuk mendukung sistem pendidikan 4.0 yang dikenal dengan Kurikulum 2020 (K2020). Perubahan yang mendasar adalah adanya perkuliahan atau praktikum yang menggunal(an sarana teknologi komunikasi digital, pemahaman data dan pola data, penggunaan alat yang lebih ramah lingkungan, dan sebagainya. Sistem penyampaian akan berubah secara nyata, clan juga sistem penilaian. Perkuliahan lebih bervariasi, dan munculnya kreativitas mahasiswa (dan dosen) akan lebih diutamakan, sedangkan mata kuliah yang bersifat rutin sudah tersedia di media digital. Penekanan pembekalan kemampuan yang bersifat mandiri, dan menyiapkan mahasiswa yang siap, lincah clan lemur dalam menghadapi berbagai perubahan, clan juga peduli dengan lingkungan sosial. Menerapkan Pendidikan 4.0 membawa banyak peluang baru dalam rneningkatkan efis.iensi maupun kualitas kegiatan belajar mengajar. Kita dapat berbagi modul-modul e-learning dengan berbagai universitas dalarn dan luarnegeri. Demikian juga situs e-learning global yang sudah secara nyata bermanfaat bagi pengembangan pendidikan secara global adalah sistem MOOC (Massive Open Online Course). Sistem ini merupakan plat-. form sharing e-learning global tanpa bayar. Peluang baru dalam Pendidikan 4.0, kesempatan bagi semua orang tanpa dibatasi oleh ruang dan usia untuk terus-menerus mengikuti perkembangan ilmu (life long learning). Tujuan IPB adalah mencetak alumni yang mempunyai karakter kewirausahaan yang selanjumya mampu menciptakan corporate-preuner yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga menjadi pelopor sebagai. Scanned by CamScanner.

(18) ~----------- Pertanian Era Digital 4.0. 71. wirausaha yang menguasai tek.nologi dan peduli sosial (techn(}-socw-entrepreuner). Di era digital 4.0 lulusan Fakultas Pertanian akan rnampu menguasai dan menggunakan hard skiU teknologi penanian presisi yang mempergunakan Teknologi Pintar dalam lndustri Perr.a.nian.. PENUTUP Penggunaan komunikasi seperti telepon genggam pintar di masyarakar at.au perani adalah kenyaraan yang ridak terbantah.kan bahwa masyarakat sudah masuk di era digital. Sebagian perani di Indonesia sudah menggunakan alat ini dalam bisnis penaniannya, tidak hanya dalam benruk komunikasi umum, tetapi juga sudah menggunakan bentuk aplikasi unruk melihat kualiras produk maupun disrribusi produk, baik di dalam maupun di luar negeri.. Fakulras perranian saar ini sebagian kemampuan komunitas clan kurikulumnya sudah mengarah ke era digital 4.0, dan segera menggunakannya secara masif dalam Kurikulum 2020. Kurikulum ini sebagian akan mem~ buar berbagai pengetahuan di IPB dapar diakses oleh mahasiswa serra menunrut kreasi dan kemandirian mahasiswa. Mahasiswa akan lebih lincah dalam memanfaatkan pengetahuan retapi diburuhkan inisiarif lebih tinggi. Serangkaian kegiatan di Fakultas Pertanian IPB selain meningkar.kan kualitas riser dan pengahdiannya, juga membangun data besar mulai dari data fisik ranah, air, komodiras, hama penyakit, dan pengelolaan lahan dan perranian yang baik dan terstandar, yang selanjutnya dilerakkan dalam media digital atau juga dengan bantuan alat baru. Dari data dan informasi maka sebagian permasalahan pertanian dapat diketahui solusinya atau potensi pengembangannya, yang akan mudah diambil oleh masyarakat umum, selain komunitas kampus. Data besar terkair perranian dan hasil pengetahuan IPB yang sedang dikembangkan, juga sejalan dengan keberadaan dara publik seperti data ropografi, iklim, sistem lahan, dara rekomendasi pemupukan, dll, yang saat ini dapat diakses publik ridak berbayar, yang didalamnya juga ada proses pembuaran menjadi informasi yang mudah dipahami. Dara digital terkair penanian ini sedang dibangun secara fisik dan kelembagaannya di Fakultas Pertanian IPB dan akan dapat diakses oleh masyarakar umum.. Scanned by CamScanner.

(19) 72. f PB4.0 - - - - - - - - - - -- - - -. REFERENSI Ari.fin HS. 2017. Rekayasa Hngkungan pada pertanian perkoraan clan budidaya ran pa ranah. Dalam Khomsan A & Wahyudi AT. Pemikiran Guru Besar IPB, Tantangan Generasi Muda dalam Pertanian Pangan, dan Gizi. IPB Press, Bogar. Hal 271-294. Arifin HS. 2019. Arsitektur Lanskap dalam Agri 4.0. Departemen Arsirekrur Lanskap, Fakulras Pertanian, IPB. AsfarianA, Herdiyeni Y, Rauf A, Mutaqin KH. 2013. Paddy disease identification with texture. analysis using fractal descriptors based. on fourier spectrum. Prosiding International Conference on Computer, Control Informatics, and Its Application. Jakarra (ID): 19-20 November 2013. Hal 77-81. Barus B 2019. Development of Public Geospatial Data to Support Smart Agriculture: Experience from the SMARTseeds project in Indonesia. The University Consortium: Responding to the Challenges of the Fourth Industrial Revolution (4IR), July 23-24, 2019, SEARCA Umali Auditorium, UPLB, College, Laguna, Philippines Barus B, Bambang HT, La Ode SI, AriefW, Chiharu H, Darmawan, K Munibah, 2019. Pemanfaatan citra satelit dan UAV Drone Multispekual dan Thermal untuk Pemantauan Lahan sawah skala deril. Proses publikasi. De Clercq M, A. Vats, A Biel. 2018. Agriculture 4.0: the Furore of Farming Technology. World Government Summit. Fuadi NA, Purwanto. MYJ, Tarigan SD. 2016. Kajian kebutuhan air dan. produ.ktivitas air padi sawah dengan sistem pemberian air secara SRI dan konvensional menggunakan irigasi pipa. Jurnal lrigasi 11 (1): 23-32 Hongo C, B Barus. 2017. The Project for the Development and Implementation of New Damage Assessment Process in Agricultural Insurance as Adaptation to Climate Change for Food Security. Satreps Project 2017 of Chiba University and IPB.. -. Scanned by CamScanner.

(20) Pertanian Era Digital 4.0. 73. Hongo C, Tsuzawa T, Tokui K, Tamura E. 2015. Development of damage assessment method of rice crop for agricultural insurance using satellite data. journal ofAgricultural Science. 7(12): 59-71. doi : 10.5539/jas.v7n12p59. Hussin M. 2018. Education 4.0 Made Simple: Ideas For Teaching. IJELS 6(3):92-98 Mahlein AK, Kuska MT, Thomas S, Bohnenkamp, Alisaac E, Behmann J, Wahabzada M, Kersting K. 2017. Plant disease detection by hyperspectral imaging: from the lab to the field. Sensor. 18(1): 260. doi: 10.3390/s 18010260. Pujiarto D, BPW Soekarno, A Maddu. 2018. Deteksi Cepat Fusarium sp. pada Benih Kedelai Menggunakan Metode Spektroskopi Fluoresens.. Smartseeds. 2017. Development of Geodata business for horticultural crops in Indonesia. G4AW Program. Spice Up. 2018. Provision of Sustainable Wormation System fo r Pepper Farmer in Indonesia. G4AW Program Sugiyanta. 2018. Pengembangan kegiatan program IPB-35. Departemen Agronomi clan Hortikultura. IPB Suryo W 2019. Teknologi Digital 4.0 untuk Perlindungan Tanaman. Departement Proteksi Tanaman, IPB. Yallappa, V, M. Devanand, P. Vijayakumar, M. Bheemanna. 2017. Development and evolution of drone mounted sprayer for pesticide applications to crops. Proceeding 2017 IEEE Global Humanitarian. Technology Conference. doi: 10.1109/GHTC.2017.8239330. Dare conference: 19-22 Oct. 2017. USA.. Scanned by CamScanner.

(21) pROFIL PENULIS Revolusi Industri 4.0 - - - - - - - - - - - - - Nama Dasen Kepakaran Pendidikan. Prof. Dr. Ir. Yandra Arkem an, M .Eng. Departemen Teknologi Industri Pertanian, IPB Artificial Intelligence (AI) dan Blockchain S1. : Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian. S2. Bogar : Advanced Manufacturing Technology, University of South Australia. S3. : Intelligent Manufacturing Systems Engineering, University of South Australia. Post Doctoral: Artificial Intelligence at Kansai University, Japan and George Mason University, USA. Narna Dasen Kepakaran. Prof. Dr. Ir. Agus Buono, M.Si., M .Kom D epartemen Ilmu Komputer, FMIPA IPB Kecerdasan Komputasional, Pembelajaran Mesin, Pengenalan Pola Berbasis Model-Model Statistik. Pendidikan. Nama Dasen Kepakaran. S3. : Ilmu Komp uter, Universitas Indonesia. 52. : Ilmu Komputer, Universitas Indonesia. 52. : Statistika IPB. S1. : Statistika IPB. Prof.Dr.Ir. Kudang Bora Seminar, MSc Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fateta IPB Pertanian Presisi & Cerdas, Ilmu clan Teknologi Ko mputer. Pendidikan Sl. : Mekanisasi Pertanian IPB 1983. S2. : Computer Science, University of New Brunswick,. S3. Canada 1989 : Computer Science, University of New Brunswick, Canada 1993. Scanned by CamScanner.

(22) Profit Penulis. Nama Kepakaran Pend.idikan. Nama Kepakaran. 331. 5yafi.rri Hidayati Emobiologi 51. : KSHE Fahutan IPB. 52. : KVT K5HE Fahutan IPB. 53. : Curtin University ofTechnology. : Arif Kurnia W ijayanto Geographic Information System. Pendidikan SI 52 Nama Kepakaran. : Teknik Pertanian IPB : N atural Resources Management IPB. 5utopo Pengelolaan 5atwaliar. Pendidikan. Nama Dos en Kepakaran Pendidikan Nama Dosen Kepakaran Pendidikan. S1. : KSHE Fahutan IPB. 52. : KVT KSHE Fahutan IPB. Baba Barus Departemen Ilmu Tanah dan Sumberclaya lahan, Faperta IPB, Pengincleraan jauh clan pemoclelan spasial, 53, Portsmouth University, UK Sudracljat Departemen Agronomi clan Hortikultur, FAKULTAS PERTANIAN IPB Ekofisiliogi Tanaman dan Precision Agriculture Doktor ENSAR France. Nama Sugiyanta Departemen : Agronomi dan Hortikultura, Faperta, IPB University Keahlian : Agronomy Pendidikan : 53, Agronomi dan Hortikultura, Faperta,IPB. Scanned by CamScanner.

(23) 332. IPB4.0 - - - - - - - - - - - - - - - - -. : Anas Dinnurrohman Susila Na ma Departemen AGH Do sen Crop Management, Plant Nutrition Kepakaran Ph.D, Dept Horticultural Sciences, University of Florida, Pendidikan USA Suria Tarigan Nama Fakultas Pertanian IPB Dosen Konservasi Tanah dan Air Kepakaran Master GIS&Pengelolaan DAS ITC Belanda dan Doktor Pendidikan lrigasi dan hidrology dari Universiras Bonn Jerman Nama Dosen Kepakaran Pendiclikan Nama. Afiliasi Kepakaran Pendidikan. Nama. Afiliasi Kepakaran Pendidikan. Arief Harrono Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakulras Pertanian IPB Rekomendasi Pemupukan Doctor in Soil Science at Kyoto University, Japan Hadi Susilo Arifin Deparremen Aristekrur Lanskap, Fakultas Pertanian IPB Professor in Management and Ecology of Landscape Ph.D. in Landscape Ecology, School of Natural Science and Technology, Okayama University, Japan Suryo Wiyono Departemen Proteksi Tanaman IPB Plant Pathology, Plant Diseases Management Doktor Plant Pathology and Plant Protection, Georg August University,; Goettingen,; German. Perikanan dan Kelautan - - - -- - - - -- - -Narna. : IndraJaya. Departemen : llmu dan Teknologi Kelautan. Keahlian. : Akustik clan Instrumentasi Kelautan. Pendidikan : 51 {Perikanan, IPB), 52 dan 53 (Marine Studies, Univ. Delaware - USA). Scanned by CamScanner.

(24) i. 11 1 I. Scanned by CamScanner.

(25)

Gambar

Gambar 4.1. l  Kon~ep  pengembangan  Sm arcseeds  untuk  pendukung percanian  hortikultur 4.0
Gambar 4.1.3  Data digital spasial  SmarrSeeds kandungan  unsur hara di tanah,  yang menjadi dasar  pemberian dosis  pupu.k untuk tanaman  rertentu, yang
Gambar  4.1.4  Ilusrrasi penggunaan  drone untuk melihar  kesehatan  tanaman  padi dengan kamera  multispekrral
Gambar 4.1.5  Kegiaran  pelayanan  Mobil  Klinik  Tanaman  yang selama ini  sudah menggunakan  alat manual yang  dibawa ke lapang,  akan dikembangkan  lebih lanjur dengan  dukungan data digital

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran, pendampingan, maupun guru yang diberi tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah) yang dinilai kemudian direkap dalam format laporan kendali kinerja

Bagian ini untuk mengukur kinerja Bapak/ Ibu Dalam menjawab pertanyaan bagian ini, Bapak/ Ibu diminta untuk menyesuaikan jawabannya dengan luas kewenangan dan

Pada hari ini Selasa tanggal Empat Belas bulan Februari tahun dua ribu sebelas (14-02- 2012) bertempat di Kantor Dinas Perkebunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Panitia Pengadaan

477.235.000,- (Empat ratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus tiga puluh lima ribu Rupiah).

• Instalasi Sistem Informasi tidak hanya untuk software saja, namun termasuk database, software tambahan, plug-in, software aplikasi server, driver, serta berbagai pengaturan

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran harga dengan nomor : NO.

Jobs merupakan salah satu orang yang pertama kali menyadari potensi untuk mengomersialkan antarmuka pengguna grafis (graphical user interface) dan mouse yang dikembangkan

[r]