• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

11 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Jasa

Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih jauh kita harus terlebih dahulu mengenal dan memahami apa itu jasa, jasa yaitu pemuas kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan dan dapat dikonsumsi ditempat.

Sedangkan Pengertian jasa menurut Zethmal dan Bitner (1996) ialah pada dasarnya jasa merupakan semua aktifitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk produk fisik atau konstruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) konsumen.

Tidak jauh berbeda dengan pendapat dari Kotler (1997: 452) mengenai pengertian jasa yaitu Setiap tindakan atau suatu perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik), dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

(2)

commit to user

12 cirinya adalah sebagai berikut:

a. Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dalam hal ini adalah nilai tak berwujud yang dialami oleh konsumen dalam bentuk kenikmatan, kepuasan, atau kenyamanan.

b. Unstorability (tidak dapat disimpan). Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga inseparability (tidak dapat dipisahkan), mengingat pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.

c. Customization (kustomisasi). Jasa sering kali didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

2. Pengertian Pasar dan Pemasaran a. Pengertian Pasar

Pasar adalah sekumpulan orang yang ingin memblanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan Pasar menurut (Lamb, Hair, Daniel 2001: 280) adalah orang-orang atau organisasi- organisasi dengan kebutuhan dan keinginan dengan kemampuan serta kemauan untuk membeli.

Sedangkan pendapat Swasta dan Irwan (1996: 51) Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.

(3)

commit to user

13 b. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2000) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang dilakukan individu atau kelompok orang untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai satu sama lain.

American Marketing Assosiation (AMA), mengartikan pemasaran

sebagai suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi, distribusi, dan sejumlah ide barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

Pemasaran adalah suatu yang dirancang untuk menghasilkan manfaat untuk memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen.

3. Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah membagi-bagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Definisi segmentasi pasar menurut Rambat Lupiodi (2001: 34).

Segmentasi pasar adalah pembagian pasar sasaran menurut kebutuhan konsumen, keinginan konsumen, dan manfaat yang dicari.

(4)

commit to user

14 Menurut Lupiyoadi (2001: 34), terdapat tiga alternatif bagi perusahaan dalam persoalan ini yakni apakah perusahaan akan menggunakan pemasaran yang terdefinisi atau tidak, atau menggunakan pemasaran yang terkonsentrasi yaitu:

a.Pemasaran tanpa pembeda

Yaitu pendekatan dimana tidak ada pembagian yang khusus atau segmen tertentu di dalam pasar.

b.Pemasaran dengan pembeda

Yaitu perusahaan mengidentifikasi beberapa segmen dalam pasarnya dan menerapkan bauran pemasaran yang berbeda bagi setiap segmennya.

c.Pemasaran Terkonsentrasi

Walaupun pasar terbagi dalam beberapa segmen, perusahaan tetap menetapkan satu bauran yang sama bagi setiap segmen yang ada itu.

Lewat strategi ini perusahaan mencapai posisi pasar yang kuat dengan segmen yang dilayani tetapi juga mengandung resiko jika ada perubahan pada segmen tertentu.

Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan memiliki lima keuntungan yang diperoleh antara lain :

1) Mendesain produk-produk dalam hal ini bentuk pelayanan jasa yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

2) Menganalisis pasar.

(5)

commit to user

15 3) Menemukan peluang.

4) Menguasai posisi yang tunggal (superior) dan kompetitif.

5) Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien.

Dasar-dasar alternatif segmentasi dapat dilakukan dengan pendekatan segmentasi yang dibagi menjadi dua :

a) Segmentasi berdasar karakteristik konsumen : 1. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis melibatkan berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, sedangkan variabel ekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas sosial dan etnik.

2. Segmentasi Geografis

Secara tipikal dimensi segmentasi geografis dikelimpokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan dimana operasi atau keinginan jasa akan dilakukan dan pengukuran pasar geografis, termasuk didalamnya pengujian tingkat kepadatan penduduk, dan standarisasi area pasar.

3. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian.

(6)

commit to user

16 b) Segmentasi berdasarkan respon konsumen :

Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

a. Benefits

Segmentasi manfaat adalah pengelompokkan konsumen kedalam segmen pasar menurut manfaat yang mereka cari dari produk tersebut.

b. Usage

Segmentasi pemakaian membagi konsumen dalam penggunaan berat, menengah, dan ringan. Pengguna berat biasnya hanya memiliki presentase kecil dari seluruh pasar, tetapi memiliki presentase yang tinggi dari total pembeliian.

c. Promotional Response

Segmentasi respon promosi mengelompokkan konsumen berdasarkan bagaimana konsumen merespon bentuk-bentuk promosi.

d. Loyalty

Konsumen yang loyal terhadap suatu produk, terhadap kelompok lainnya juga loyal, mereka loyal terhadap dua macam produk atau menyukai suatu produk tetapi kadang- kadang menggunakan produk lain. Kelompok lainnya suka

(7)

commit to user

17 berpindah dari memfavoritkan satu produk ke produk yang lain. kelompok terakhir tidak menunjukkan loyalitas terhadap merk apapun, mereka menyukai sesuatu yang baru muncul.

e. Service

Segmentasi pasar jasa dengan memfokuskan perhatiannya terhadap apakah penawaran jasa dibedakan, apakah sebuah produk membutuhkan level jasa yang sama, bisakah pengelompokkan konsumen diidentifikasikan dengan permintaan jasa yang sama.

Ada 5 faktor yang harus dipertimbangkan untuk menunjang usaha segmentasi pasar secara efektif (Tjiptono, 2008: 74),antara lain :

1. Measurability

Tingkat informasi yang ada mengenai sifat-sifat konsumen, sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur.

2. Accessibility

Tingkat dimana perusahaan itu secara efektif memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya.

3. Substantiality

Suatu tingkat dimana segmen itu luas dan cukup menguntungkan untuk melakukan kegiatan pemasaran.

(8)

commit to user

18 Suatu tingkat dimana segmen-segmen dapat dipisah-pisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan program-program bauran pemasaran yang berlainan.

5. Actionable

Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan (segmen pasar).

Dalam mengevaluasi segmen pasar ada tiga faktor yang harus diperhatikan (Lupioadi, 2001:43) yaitu:

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen.

Suatu perusahaan sebaiknya menyeleksi tingkat laba saat ini, pertumbuhan yang diharapakan, dan laba yang diharapkan dari setiap segmen.

b. Daya tarik struktual segmen.

Sebuah segmen yang mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang dinginkan belum tentu menyedikan laba yang menarik.

c. Sasaran (tujuan) dan sumber daya perusahaan.

Suatu segmen yang besar dan menarik mungkin saja tidak akan berarti apa-apa bila sumber daya perusahaan tidak memungkinkan perusahaan untuk bersaing disegmen ini.

(9)

commit to user

19 4. Pengertian Pasar Sasaran (Targeting)

Targeting adalah pengkonsentrasian suatu layanan terhadap nasabah atau konsumen yang menjadi prioritas bagi perusahaan.

Dalam mengevaluasi berbagai segmen yang ada, perusahaan harus memutuskan segmen mana dan berapa segmen yang akan dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan. (Lupioadi, 2001:43)

Pasar sasaran merupakan sekelompok orang atau organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran, yang dirancang, diimplementasikan dan dipertahankan utuk memenuhi kebutuhan sekelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang memuaskan. (Lamb, Hair, Daniel 2001:301).

Usaha untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal adalah tujuan akhir dari seluruh perusahaan yang melakukan segmentasi pasar. Ada empat kriteria yang harus dipenuhi, (Clancy dan Shulman, dalam Kasali 1998) yaitu:

a. Responsif

Pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan program pemasaran yang dikembangkan. Jika pasar tidak merespon maka harus mencari tahu mengapa hal itu bias terjadi.

(10)

commit to user

20 Potensi penjulan cukup luas, semakin besar pasar sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya tidak hanya ditentukan oleh jumlah populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.

c. Pertumbuhan Memadai

Pasar tidak dapat dengan segera beraksi. Pasar perlahan- lahan sampai akhirnya meluncur dengan pesat dan mencapai titik pendewasaannya. Kalau pertumbuhan lambat harus dipikirkan langkah-langkah agar jasa bisa berhasil dipasaran.

d. Jangkauan Media

Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau marketer tepat memilih media untuk mempromosikan dan meperkenalkan produk-produknya.

Ada tiga alternatif strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk memilih atau menyeleksin pasar sasaran (Lamb, Hair, Mc Daniel 2001:301), yaitu:

a. Undifferentiated Targeting Strategy

Pendekatan pemasaran yang memandang sebuah pasar sebagai satu pasar yang besar tanpa segmen-segmen individual dan oleh karenanya memerlukan satu barang pemasaran saja. Hal ini didasarkan pada penghematan menjadi rentan dalam persaingan.

(11)

commit to user

21 b. Multisegment Targeting Strategy

Sebuah strategi yang memiliki dua atau lebih segmen pasar yang didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran pemasaranyang berbeda untuk setiap segmen pasar tersebut.

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penjualan serta merupakan kedudukan pada setiap segmennya.

c. Concentrated Targeting Strategy

Sebuah strategi yang biasanya memiliki satu segmen dari suatu pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya.

Karena perusahaan menarik satu segmen saja, sehingga mampu memahami kebutuhan, motivasi, dan kepuasan dari anggota segmen dan mengembangkan serta mempertahankan bauran pemasarannya yang sangat khusus.

Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam suatu segmen yang dilayani untuk memperoleh penghematan dalam operasinya karena adanya spesialisasi produksinya, distribusi, dan promosi serta untuk mendapat return of investment yang tinggi.

Langkah-langkah dalam penentuan pasar sasaran (targeting) adalah menganalisa permintaan konsumen, penentuan sasaran pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran.

(12)

commit to user

22 antara lain :

a. Mass Market Startegi

Pasar bisnis mengunakan dua cara untuk memasuki pasar massa, yaitu:

1). Tidak memperlihatkan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan program pemasaran yang akan melayani konsumen yang lebih besar.

2). Dalam strategi pemasaran massa yaitu membagi produk dan program pemasran untuk segmen yang berbeda- beda.

b. Niche-Market Strategi

Strategi ini melibatkan satu atau lebih segmen. Strartegi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada disegmen yang lebih besar.

c. Concentrated Marketing

Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi langsung dengan perusahaan besar. Penerapan straregi ini membutuhkan departemen riset dan mengembangkan serta memperkenalkan keistimewaan produk kepada sasaran (target) pasar yang dituju.

(13)

commit to user

23 5. Pengertian Positioning

Positioning adalah penempatan sebuah merk produk barang

atau jasa dengan ciri-cirinya masing-masing yang melekat dibenak konsumen. Sedangkan Positioning menurut Al Ries dan Trout (1982) adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan untuk mendapatkan tempat khusus dan unik dibenak pasar sasaran sedemikian rupa sehingga dipersepsikan lebih unggul dibanding para pesaing.

Menurut Zeithaml & Bitner (2003) positioning jasa bisa dilakukan berdasarkan sejumlah dimensi, seperti kebutuhan yang dipuaskan, manfaat yang disampaikan, fitur jasa spesifik, waktu pemakaian, dan siapa yang memakai jasa bersangkutan.

Menurut Kotler ada tiga langkah dalam melakukan positioning. Tiga langkah dalam melakukan positioning, yaitu :

a. Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.

b. Memiliki keunggulan-keunggulan yang paling kuat atau menonjol.

c. Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.

Menurut Kotler, sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteria antara lain penting, berbeda, unggul, dapat dikomunikasikan, tidak mudah ditiru, terjangkau dan menguntungkan.

(14)

commit to user

24 Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah kegiatan strategi pemasaran perusahaan. Perusahaan harus menggunakan strategi yang tepat agar penjualan jasa pegadian yang ditargetkan dapat tercapai. Untuk memudahkan dalam menjabarkan permasalahan yang diangkat maka dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran 1. Mengidentifikasi dasar

segmen

2. Mengembangkan profil dari segmentasi yang diperoleh

3. Mengembangkan kemenarikan segmen

4. Pemilihan segmen sasaran

5. Mengembangkan positioning untuk setiap segmen sasaran

6. Mengembangkan bauran pemasaran untuk setiap segmen sasaran

Segmentasi Pasar

Penargetan Pasar

Positioning Pasar

(15)

commit to user

25 a. Segmentasi Pasar

Membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda-beda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.

b. Penargetan Pasar

Proses evaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen pasar.

c. Positioning Pasar

Penentuan posisi bersaing dan menciptakan pemasaran yang lebih rinci.

Gambar

Gambar II.1  Kerangka Pemikiran 1. Mengidentifikasi dasar

Referensi

Dokumen terkait

12 Selain itu, dalam pelaksanaan klaim AUTP ini terdapat keterlambatan dalam hal penyelesaian klaim kepada beberapa kelompok tani yang mengajukan klaim

Independent Sample T Test Kadar Abu Tidak Larut Asam per Kemasan. Independent

Ada pula tanaman kamboja yang memiliki daun yang pada bagian pangkalnya menyempit, tetapi di bagian ujung melebar (Random House Australia, 1999).. Bunga

Alat ini bekerja setiap kali sensor akan membaca cuaca sekitar, seperti ketika sensor tidak mendeteksi cahaya maka Arduino akan menerjemahkan keadaan

Pondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meletakkan bangunan di atas tanah dan meneruskan beban ke tanah dasar !ntuk itu perlu dilaksanakan penyelidikan kondisi tanah

ejala0gejala yang dirasakan pasien yaitu berupa mata merah yang berulang pada mata kanan dan kiri secara bergantian tapi lebih sering yang kanan, kemudian diikuti rasa

Beberapa distributor yang telah melakukan kesepakatan dengan Rumah Sakit untuk memasok kebutuhan obat sesuai dengan perjanjian yang tertuang dalam kontrak tidak dapat memenuhi