PROFIL
LABORATORIUM ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
A. IDENTITAS:
1. Nama Laboratorium : Laboratorium Peradilan Semu 2. SK Pendirian :
3. Alamat : Jl. Raya Gelam 250 Candi, Sidoarjo 4. Telepon : (031) 8921938
5. Faksimili : 031- 8949333
6. Email : [email protected] 7. Website : hukum.umsida.ac.id
B. VISI.
Laboratorium Peradilan Semu Sebagai Instrumen Fakultas Hukum UMSIDA Dalam Mencetak Profesional Hukum Berkualitas Tingkat Nasional.
C. MISI.
1. Menyediakan ruang dan perangkat praktikum sesuai dengan standard peradilan di Indonesia;
2. Menyiapkan program pembelajaran praktikum selaras dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan kualifikasi profesi hukum di Indonesia;
3. Melaksanakan Program Praktikum secara tersistematis;
4. Menunjuk tenaga profesional yang berksesuaian untuk menjalankan program pembimbingan praktikum mahasiswa.
D. TUJUAN.
1. Untuk membiasakan peserta praktikum dengan suasana dan atmosfer persidangan yang senyatanya terjadi di ruang-ruang pengadilan.
2. Untuk menjamin kualitas dan kualifikasi praktikal yang dimiliki oleh peserta praktikum sesuai dengan kebutuhan aktual profesi hukum di Indonesia.
3. Untuk menjamin tercapainya pemahaman praktikal secara benar dan komprehensifdari proses praktikum yang dijalankan oleh peserta.
4. Untuk menjamin agar pelaksanaan praktikum mendapatkan arahan dan bimbingan yang tepat oleh Lawyer yang telah ahli dan punya pengalaman berperkara dimuka pengadilan.
E. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Dekan : Rifqi Ridlo Phahlevy, S.H., M.H 2. Ketua Program Studi : Noor Fatimah Mediawati, S.H., M.H.
3. Kepala Laboratorium : Sri Budi Purwaningsih,S.H,.M.Kn
4. Staf Laboratorium : Emy Rosnawati, S.H., M.H.
F. PRAKTIKUM
Laboratorium Peradilan semu digunakan untuk empat jenis praktikum yang bersinergi dengan Mata Kuliah Hukum Acara yang terdiri atas Hukum Acara Pidana, Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Tata Usaha Negara dan Hukum, dan Hukum Acara Peradilan Niaga, sehingga Praktikum di Peradilan Semu terdiri atas:
1. Praktikum Peradilan Pidana;
2. Praktikum Peradilan Perdata;
3. Praktikum Peradilan Tata Usaha Negara; dan, 4. Praktikum Peradilan Niaga.
Disamping peruntukan bagi perkuliahan (Mata Kuliah Praktek Peradilan Semu) MKPPS sebagaimana diatas, ruang dan sarana Lab. Peradilan semu juga dimungkinkan untuk digunakan bagi kepentingan akademik atau kebutuhan pemenuhan profesi terkait, semisal untuk pemanfaatan kursus PKPA maupun untuk kegiatan penunjang MK Hukum Acara.
G. LAYANAN USAHA
Kapasitas Ruang dan Perangkat Laboratorium Peradilan semu diseting secara khusus untuk memenuhi kriteria kelayakan tempat sidang layaknya ruang persidangan di Pengadilan Negeri, sehingga Laboratorium tersebut dapat memfasilitasi instansi dan/atau lembaga- lembaga yang berkepentingan untuk melaksanakan suatu proses persidangan atas suatu urusan yang berada pada wilayah kewenangannya. Kami membuka kemungkinan adanya kerjasama pemanfaatan Laboratorium dengan pihak ketiga (swasta maupun instansi pemerintahan) baik dalam bentuk sewa maupun sharing pendanaan kegiatan yang menggunakan fasilitas Laboratorium.
H. FASILITAS
Laboratorium Peradilan semu sementara ini ditempatkan pada satu ruangan khusus dengan luas ruangan 6,5 x 12 m3 dengan seting ruangan sesuai dengan seting ruang pengadilan negeri sidoarjo. Adapun kelengkapan fasilitas yang dimiliki dan ada di dalam Laboratorium adalah sebagai berikut:
No Jenis peralatan utama Jumlah
1 Lemari (untuk pemberkasan dan penyimpanan referensi) 1 buah 2 Meja Hakim:
1 meja ekstra untuk peradilan konstitusi (9 orang hakim/ P=5m. L=1m.
T=90cm).
Taplak Hijau besar untuk meja hakim
1 set
3 Kursi hakim 9 buah
4 Meja Panitera Penggganti (P=90cm. L=60cm. T=70cm) Taplak meja hijau
2 set
5 Kursi Panitera Pengganti 2 buah
6 Bendera Merah Putih 1 buah
7 Bendera Pengadilan 1 buah
8 Meja Jaksa (P=1m. L=60cm. T=70cm) Taplak meja hijau
1 set
9 Kursi Jaksa 2 buah
10 Meja Advokat (P=1m. L=60cm. T=70cm) Taplak Meja hijau
1 set
11 Kursi Advokat dan klien 3 buah
12 Kursi Terdakwa 1 buah
13 Kursi audiens 20 buah
14 Pagar Pembatas audiens dan pihak beracara 1 set.
15 Toga 12 buah
16 Lambang Garuda dan Al Qur’an Masing-
masing 1
17 Palu Hakim dan bantalannya 1 set
18 Perangkat sound system (mikrofon) 1 Set
19 Perangkaat Komputer (CPU+Printer+Monitor) 1 set
20 Perangkat LCD Proyektor 1 buah
I. GALERI
Gb.1. Perangkat komputer yang ada di ruangan Lab. Peradilan Semu.
Gb.2. Ruangan diseting layaknya gambar diatas, sehingga memenuhi kualifikasi teknis ruang sidang di pengadilan negeri.
J. CONTACT PERSON Sekretariat:
Ruang Kantor Fakultas Hukum UMSIDA Jl. Raya Gelam 250 Candi - Sidoarjo K. DESKRIPSI SINGKAT.
Laboratorium ilmu hukum terdiri atas Laboratorium Peradilan Semu dan Laboratorium Kontrak Bisnis. Kedua laboratorium tersebut dibangun sebagai kerangka Fakultas dalam mewujudkan profil lulusan FH UMSIDA, yakni Seorang Profesional Hukum dengan spesifikasi keahlian di bidang hukum bisnis.
Laboratorium Peradilan semu adalah bagian tidak terpisahkan dari eksistensi sebuah institusi pendidikan tinggi keilmuan hukum, karena dengan sifat keilmuan hukum yang tidak hanya bersifat akademis melainkan juga praktis, maka keberadaan peradilan semu merupakan kebutuhan bagi kita sebagai bagian dari civitas akademika fakultas hukum UMSIDA guna mematangkan dan mengembangkan kapasitas keilmuan segenap civitas terutama bagi mahasiswa yang nantinya akan berproses sebagai seorang lawyer dengan segala konsekwensinya.
Laboratorium Peradilan Semu layaknya laboratorium lainnya merupakan unsur penunjang proses belajar mengajar, dalam hal ini berperan sebagai sarana bagi anda untuk mengaplikasikan teori yang selama ini mahasiswa dapat melalui perkuliahan klasikal, melalui suatu praktek beracara semu dalam sebuah ruang pengadilan semu yang sudah kami tata sedemikian rupa sehingga menyerupai ruang pengadilan senyatanya pada umumnya. Proses tersebut nantinya tentu akan berguna bukan hanya untuk melatih keterampilan teknis beracara, melainkan juga berguna dalam melatih mentalitas mahasiswa sebagai calon lawyer dalam proses beracara dimuka pengadilan nantinya.
Beranjak dari pemahaman tersebut, maka Fakultas Hukum UMSIDA berketetapan menyediakan ruang peradilan semu, dimana hal ini juga sebagai bentuk respons atas instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayan No. 17/D/0/1993 tertanggal 14 Februari 1993 tentang Kurikulum Nasional, yang berisi kewajiban bagi setiap Fakultas Hukum di Indonesia untuk mengadakan pendidikan dan latihan kemahiran hukum bagi mahasiswa, dengan tujuan untuk mengembangkan minat profesi yang hendak ditekuni oleh mahasiswa, sehingga orientasi Mata Kuliah Kemahiran Hukum lebih ditekankan pada aspek praktis (analisa dan praktek hukum di lapangan).
Keberadaan laboratorium peradilan semu tersebut kami yakini akan menjadi kebutuhan wajib bagi para dosen pengampu mata kuliah kemahiran hukum dan mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut, karena orientasi penyelenggaraan satuan matakuliah tersebut lebih difokuskan pada pencapaian kemahiran hukum praktis dalam berperkara (penulisan dan proses beracara dimuka peradilan). Laboratorium peradilan semu adalah unsur elementer dari Mata Kuliah Hukum Acara (MKHA) dan Mata Kuliah Keahlian Hukum (MKKH), yang mewajibkan mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini untuk menyusun skenario kasus hukum dan skema penyelesaiannya sebagai tugas wajib mata kuliah.
Letak ruang peradilan semu untuk saat ini berada di lantai dua gedung 1 Fakultas Hukum UMSIDA, yang bersebelahan dengan ruang perkuiahan, sehingga memudahkan bagi mahasiswa yang akan mempergunakannya. Dengan luas ruangan yang hampir sama dengan ruangan peradilan pada umumnya, tata letak peradilan semu tersebut kami sesuaikan dengan pola tata ruang peradilan negeri, sehingga memungkinkan mahasiswa dapat menggunakannya untuk beragam skenario praktek beracara (dimungkinkan pula untuk praktek peradilan konstitusi).
Adapun Laboratorium Kontrak Bisnis secara fisik berada dalam satu ruangan dengan ruang Lab. Peradilan semu, dengan pendekatan praktikum yang berbeda dengan proses persidangan. Dalam lab. Kontrak bisnis mahasiswa diajak untuk banyak melakukan analisis terhadap ragam kontrak, dibiasakan membuat kontrak sesuai dengan standard baku kontrak dan dilibatkan dalam simulasi penyusunan kontrak-kontrak perusahaan hingga proses bisnis yang melibatkan aktifitas berkontrak. Laboratorium kontrak bisnis diarahkan untuk membekali mahasiswa FH UMSIDA dengan kemahiran dalam mereview dan membuat kontrak dan/atau akta-akta perusahaan, satu kemahiran yang dapat dijadikan sebagai parameter bagi seseorang untuk dapat menyandang predikat ahli dan/atau profesional di bidang hukum bisnis.
L. Penggunaan Laboratorium.
Penggunaan ruang dan sarana Lab. Peradilan semu digunakan untuk proses perkuliahan dan praktikum peradilan semu oleh dosen dan mahasiswa peserta MKPPS.
MKPPS karena sifatnya sebagai mata kuliah keahlian yang bersifat pemberian pengetahuan praktis kepada mahasiswa, maka dilaksanakan dengan mengombinasikan pola pengajaran konvensional dimana dosen lebih aktif menerangkan materi dasar praktek beracara dimuka peradilan, dengan pola praktikum yang lebih menekankan pada peran serta mahasiswa dalam praktek beracara di peradilan semu.
Adapun lingkup praktikum yang dimungkinkan untuk dapat menggunakan ruang dan sarana Lab. Peradilan semu tersebut meliputi :
1. Praktek peradilan perdata;
2. Praktek peradilan pidana;
3. Praktek peradilan administrasi; dan 4. Praktek peradilan konstitusi.
Disamping diperuntukkan bagi perkuliahan MKPPS sebagaimana diatas, ruang dan sarana Lab. Peradilan semu juga dimungkinkan untuk digunakan bagi kepentingan akademik atau kebutuhan pemenuhan profesi terkait, semisal untuk pemanfaatan kursus PKPA maupun untuk kegiatan penunjang MK Hukum Acara.
Terkait dengan kepentingan penggunaan ruang dan sarana Lab. Peradilan semu diluar peruntukan MKPPS, maka standard dan mekanisme perizinannya sama dengan mekanisme yang berlaku untuk izin penggunaan bagi kepentingan MKPPS, namun alamat pemohon adalah pengampu/penanggungjawab kegiatan dimaksud.
Penggunaan ruang dan sarana Lab. Peradilan semu tidak diperkenankan sepanjang tidak mendapatkan persetujuan tertulis dari Kepala Lab. Hukum, dan atau untuk kegiatan lain diluar kegiatan sebagaimana tersebut diatas, dan kepala Lab. Hukum dilarang mengeluarkan izin pemanfaatan ruangan dan sarana Lab. Peradilan semu diluar peruntukannya tersebut.