• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Penelitian

Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvOne. TvOne merupakan sebuah televisi swasta nasional dan berproduksi sebagai perusahaan jasa dimana perusahaan ini lebih mengkhususkan untuk menyiarkan berita dan olah raga.

Untuk mengabarkan berita yang terkini dan terakurat diperlukan peralatan penunjang siaran yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Namun dalam hal ini tvOne kadang kala menemui kendala dimana jika permintaan barang untuk produksi siaran perusahaan diperlukan sehari sebelum waktunya siaran atau istilahnya H-1 padahal menurut SOP tvOne, user harus meminta barang yang diperlukan ke divisi purchasing team tiga hari sebelum siaran atau H-3. Disini mau tidak mau divisi supply chain management yaitu procurement team harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkan barang tersebut sehari sebelum siaran disiarkan. Hal ini akhirnya membuat divisi ini dilemma 2 hal dimana jika vendor mampu memenuhi permintaan user dari tvOne bisa jadi memberikan harga yang tidak murah sesuai dengan criteria perusahaan atau bisa jadi tvOne tidak bisa memenuhi permintaan user karena tidak ada satupun vendor yang mampu menyediakannya.

Berangkat dari fenomea inilah tvOne membangun suatu divisi yang dinamakan divisi rantai pasok atau divisi supply chain management yang

(2)

bertugas untuk mengelola, mengadakan, mendistribusikan, memperbaiki dan menyimpan barang dan peralatan penunjang siaran.

Divisi Supply Chain Management ini dibangun untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan penunjang siaran tersedia dengan baik, tepat waktu dan biaya yang dikeluarkan efektif. Divisi ini terdiri dari lima departemen, yaitu procurement, logistic and broadcast facilities, general services, warehouse and assets management, dan repairmen center.

Pada awalnya, departemen-departemen ini berdiri tidak dalam satu divisi atau direktorat. Procurement department berdiri dibawah direktorat finance, sedangkan logistic, dan repairmen center berdiri dibawah divisi teknik, kemudian general services dan warehouse berdiri dibawah divisi human resources.

Kelima departemen tersebut dijadikan satu divisi dibawah supply chain division untuk membangun koordinasi atas ketersediaan peralatan pendukung siaran.

Berikut gambar mengenai struktur perusahaan sebelum adanya divisi supply chain management dan sesudah adanya divisi supply chain management

(3)

GAMBAR 1.1

STRUKTUR ORGANISASI

Pada gambar 1.1 terlihat perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya divisi supply chain management. Sebelum adanya divisi supply chain management, divisi divisi seperti finance, teknik, dan divisi lainnya bergerak sendiri sendiri menjadi masing masing divisi namun setelah dilakukan penerapan supply chain management, divisi divisi ini bergerak dibawah satu wadah divisi yang dinamakan divisi supply chain management.

Tujuan dari penyatuan kelima departemen tersebut ke dalam satu divisi adalah untuk memastikan terpenuhinya peralatan penunjang siaran dengan kualitas yang baik, kecepatan dalam penyediaan peralatan penunjang siaran, koordinasi antar departemen, efektivitas biaya produksi dan customer services oriented, serta satu hal yang juga penting memberikan pengetahuan / informasi yang sama kepada semua lini dalam divisi ini.

Masing-masing departemen ini memiliki objektif masing-masing, yaitu:

1. Procurement Department – strategic partnership

2. Logistic & Broadcast Facilities Department – distribution center 3. General Services Department – professional treatment

(4)

4. Warehouse & Assets Management Department – fixed assets and inventory management

5. Repairmen Center Department – product life cycle management

Kemudian divisi supply chain management tvOne harus mengikuti skema jalur distribusi yang sudah ada di SOP tvOne. Berikut gambar dibawah ini jalur distribusi tvOne yang sudah ditentukan :

GAMBAR 1.2

SUPPLY CHAIN DIVISION CHANNEL OF DISTRIBUTION

Dari gambar 1.2 diatas terlihat jalur distribusi team divisi supply chain managemet tvOne yang dimulai dari permintaan barang oleh user. Ketika user meminta peralatan penunjang siaran tiga hari sebelum siaran melalui logistic department dan ternyata tidak tersedia, maka logistic department akan menerbitkan Rental Request ke procurement department untuk dilakukan penyewaan peralatan penunjang siaran. Procurement department langsung mencari vendor yang memenuhi criteria perusahaan dalam memesan barang

(5)

yang disetujui oleh manager untuk dieksekusi. Vendor kemudian mengirimkan barang sesuai dengan lokasi yang ditunjuk. Logistic department akan melakukan pengecekan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas barang yang dipesan. Jika barang tersebut sudah sesuai dengan kriteria (yang tertera pada Purchase Order dan kesepakatan antara tvOne dengan vendor), maka barang tersebut akan diterima. Jika tidak, maka barang tersebut akan diretur dan vendor harus mengirimkan kembali barang yang sesuai dengan Purchase Order untuk digunakan oleh users.

Demikian juga jika users membutuhkan kendaraan untuk siaran. User akan melakukan permintaan ke general services department dan jika kendaraan tersebut tidak tersedia, maka GS Department akan menerbitkan Rental Order ke procurement department, dengan workflow yang sama seperti yang diterapkan oleh logistic department.

Jika ada peralatan (assets) milik tvOne yang rusak, maka users akan melaporkan kerusakan peralatan tersebut ke repairmen center department.

Departemen ini akan melakukan pengecekan terhadap peralatan tersebut dan melakukan perbaikan atas peralatan tersebut. Jika diperlukan penggantian parts, maka users akan menerbitkan Purchase Request untuk pembelian parts ke procurement department, namun biasanya repairmen center department memiliki cadangan (stocks) atas parts yang masuk dalam kategori fast moving.

Namun jika dalam implementasinya peralatan tersebut memerlukan penanganan khusus oleh service center khusus (sesuai dengan brand peralatan tersebut), maka users akan menerbitkan Purchase Request permintaan perbaikan peralatan ke procurement department.

(6)

Untuk pengadaan barang dan jasa lainnya yang sifatnya pembelian, maka users melalui departemen terkait akan menerbitkan Purchase Request ke procurement department. Sebelum melakukan pembelian, procurement department akan melakukan analisa pembelian, jika semua dokumen persyaratan telah dipenuhi, maka pembelian tersebut akan diproses dengan menerbitkan Purchase Order yang akan ditandatangani dari level manager sampai dengan level direktur.

Barang tersebut akan dikirimkan ke warehouse and assets management department atau ke lokasi yang ditunjuk pada saat penandatanganan kesepakatan, kemudian diperiksa oleh staff warehouse, procurement, dan users. Jika sudah sesuai dengan Purchase Order, maka barang tersebut akan diterima dan dicatat sebagai asset oleh warehouse and assets management department. Namun jika tidak, barang tersebut akan diretur dan vendor harus mengirimkan kembali barang yang sesuai dengan Purchase Order untuk digunakan oleh users.

Dari hal diatas lah maka penerapan supply chain management dianggap perlu. Supply chain management (manajemen rantai pasokan) adalah modifikasi praktek tradisional dari manajemen logistic yang bersifat adversial ke arah koordinasi dan kemitraaan antar pihak pihak yang terlibat dalam pengelolaan aliran informasi dan produk tersebut (Zabidi,2001). Teori dan praktik pada manajemen rantai pasokan telah banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan.

Menurut Heyzer dan Render (2005), penerapan supply chain management yang mengikuti konsep SCM yang benar dapat memberikan dampak terhadap biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan. Lebih lanjut

(7)

Heyzer dan Render (2005) menyatakan bahwa perusahaan perlu mempertimbangkan masalah rantai pasokan untuk memastikan bahwa rantai pasokan dapat mendukung strategi perusahaan. Jika manajamen operasi mendukung startegi perusahaan secara keseluruhan, maka rantai pasokan didesain untuk mendukung manajemen operasi (Heyzer dan Render,2005).

Hal tersebut didukung oleh pendapat Chopra dan Meindl (2007) bahwa desain supply chain, perencanaan, dan keputusan operasi memberikan peranan yang penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi.Desain supply chain management ini terdiri dari coordination, information sharing, long term relationship, dan integration process. Ke empat hal ini menjadi kinerja utama supply chain management.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin bermaksud menyusun skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Supply Chain Management Terhadap Efisiensi Produksi di tvOne”

B. Rumusan Masalah

1. Apakah kinerja manajemen rantai pasok (supply chain management) berpengaruh siginifikan terhadap efisiensi produksi di tvOne?

2. Apakah koordinasi (coordination) berpengaruh signifikan terhadap efisiensi produksi di tvOne?

3. Apakah berbagi informasi (information sharing) berpengaruh siginifikan terhadap efisiensi produksi di tvOne?

4. Apakah hubungan jangka panjang (long term relationship) berpengaruh siginifikan terhadap efisiensi produksi di tvOne?

(8)

5. Apakah proses integrasi (integration process) berpengaruh signifikan terhadap efisiensi produksi di tvOne?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pengaruh signifikan kinerja manajemen rantai pasokan (supply chain management) terhadap efisiensi produksi di tvOne.

2. Untuk menganalisis pengaruh signifikan koordinasi (coordination) berpengaruh signifikan terhadap efisiensi produksi di tvOne

3. Untuk menganalisis pengaruh signifikan berbagi informasi (information sharing) terhadap efisiensi produksi di tvOne

4. Untuk menganalisis pengaruh signifikan hubungan jangka panjang (long term relationship) terhadap efisiensi produksi di tvOne

5. Untuk menganalisis pengaruh signifikan proses integrasi (integration process) terhadap efisiensi produksi di tvOne

D. Kontirubusi Penelitian 1. Kontribusi Teoritis

Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi akademisi dan peneliti selanjutnya dalam memahami pengaruh penerapan supply chain management terhadap efisiensi produksi yang diproksikan dengan koordinasi, berbagi informasi, hubungan jangka panjang, dan proses integrasi.

2. Kontribusi Praktisi

Untuk memberi masukan kepada perusahaan dalam menerapkan supply chain management yang tersistem dan terintegrasi dengan baik di tvOne

(9)

sehingga meningkatkan efisiensi produksi jika adanya pengaruh signifikan supply chain management terhadap efisiensi produksi.

E. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada sejauh mana pengaruh yang diberikan divisi supply chain management tvOne terhadap efisiensi produksi yang dihasilkan tvOne.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Hukum Islam Terhadap Pemberian harta calon Suami Kepada Calon Istri Pascapertunangan di Desa Paka’an Dajah.. Sebagaimana dijelaskan di atas, Desa Paka’an Dajah

Pengangkutan TBS ke TPH harus dilakukan dengan hati-hati karena guncangan, benturan dan luka yang terjadi saat menaikan dan menurunkan buah dapat meningkatkan ALB pada

Kombinasi antara teknik kultur jaringan dengan induksi mutasi dengan sinar gamma dapat menghasilkan keragaman genetik yang lebih tinggi daripada tanaman yang tumbuh dari biji..

Penulisan skripsi ini juga merupakan kajian sederhana mengenai Efektifitas Iklan Ramayana di YouTube Edisi Ramadhan 2018 Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ramayana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran inkuiri, peningkatan kemampuan argumentasi ilmiah siswa setelah melakukan model pembelajaran

Penyakit belang pada tanaman lada pada awalnya diduga disebabkan oleh mikoplasma, namun hasil penelitian di beberapa negara menunjukka n bahwa penyakit ini disebabkan oleh dua

Semakin baik iklim etika yang dibangun dalam KAP tersebut, maka konflik organisasional profesional akan semakin rendah yang berakibat pada kinerja akuntan publik

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa Ikan Betutu yang tertangkap di Waduk Penjalin memiliki proporsi jantan dan betina 1:2