• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem.

Proses pengembangan sistem informasi, diperlukan adanya pemahaman mengenai konsep-konsep dari sistem informasi tersebut. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Sistem juga dapat diartikan suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan tertentu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Definisi sistem menurut Ladjamudin (2013:3) definisi sistem adalah “Sistem sebagai perangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk untuk mencapai tujuan bersama”.

Muslihudin dan Oktafianto (2010:2) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Setelah mengetahui definisi sistem dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

6

(2)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Ladjamudin (2013:5), ”Mengemukakan suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran ataupun tujuan”.

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem. Lingungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

4. Penghubung Sistem

Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lainya. Melalui

penghubung ini kemungkinan sumber-sumber mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan

untuk subsistem lainnya melalui penghubung.

(3)

5. Masukan Sistem

Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat

berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan dapat diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lainya.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem yang dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan .

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Kusrini dan Andri Koniyo (2007:7) mengemukakan bahwa suatu sistem

dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut:

(4)

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu adalah suatu sistem yaang operasinya dapat diprediksi secara tepat, sedangkan sistem tak tentu adalah sistem dengan perilaku ke depan yang tidak dapat diprediksi.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sisstem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

2.1.4. Pengertian Informasi

Definisi informasi menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007:9) “informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.

Sedangkan menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:13)

informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: “Informasi adalah

(5)

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Kesimpulan dari para ahli bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk membuat keputusan karena informasi menurunkan ketidak pastian atau meningkatkan pengetahuan. Informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.

Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Ladjamudin (2013:13), “sistem informasi dapat didefinisikan sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi”.

Menurut Hutahaean (2015:13), mendefinisikan sebagai berikut: sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebtuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Setelah mengetahui definisi dari sistem informasi di atas, bisa disimpulkan

bahwa sistem informasi itu adalah kumpulan dari komponen–komponen yang

saling bekerja sama secara harmonis untuk bertujuan menyajikan informasi yang

bermanfaat. Sedangkan tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan

informasi. Dalam arti yang sangat luas sistem informasi istilah yang sering

digunakan untuk merujuk pada interaksi antar orang.

(6)

2.1.6. Pengertian akuntansi

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang disajikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus akurat, dapat dipertanggungjawabkan dan berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantau pengambilan keputusan bagi para pemakainya.

Pengertian mengenai akuntansi menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007:16) “akuntansi adalah suatu sistem yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis, memproses informasi tersebut kedalam bentuk laporan dan mengomunikasikannya kepada para pengambil keputusan“.

Definisi menurut Soemarso (2009:14) menerangkan bahwa, “Akuntansi (accounting) suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien”.

Setelah mengetahui definisi akuntansi dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi adalah proses sistematis untuk megidentifikasi, melakukan pencatatan, dan mengkomunikasikan kegiatan ekonomi yang bermanfaat untuk pihak ekstemal dan internal.

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi Akuntansi digunakan untuk pengolahan data. Data yang

diolah sistem informasi akuntansi adalah data yang bersifat keuangan. Sistem

informasi akuntansi hanya terbatas pada pengolahan data yang bersifat keuangan

(7)

saja, sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi perusahaan hanya informasi keuangan saja.

Menurut Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2011:57) sebagai berikut:

sistem informasi akuntansi dapat pula didefiniskan sebagai sistem yang berfungsiuntuk mengorganisasi formulir, catatan laporan yang dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan perusahaan dan dapat memudahkan pengelolaan perusahaan.

Menurut Kusrini dan Andri Koniyo (2007:10) “Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya”.

Tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah:

1. Mendukung operasi sehari-hari.

2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.

3. Memenuhi kewajiban yang berhubngan dengan pertanggung jawaban.

Dilihat dari definisi tersebut di atas sistem akuntansi dan sistem informasi akuntansi mempunyai pengertian yang sama yaitu serangkaian kegiatan administratife perusahaan dalam melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari .

2.1.8. Pengertian Aktiva tetap

Setiap perusahaan memiliki aktiva yang berbeda-beda dalam hal jumlah dan

jenis aktiva yang dimilikinya. Hal ini berdasarkan pada perbedaan jenis operasi

atau usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan. dalam mengelola aktiva atau

asset yang dimiliki oleh perusahaan seorang manajer keuangan harus dapat

menentukan besar alokasi untuk masing-masing aktiva serta bentuk-bentuk aktiva

harus dimiliki oleh perusahaan sehubungan bidang usaha dari perusahaan tersebut.

(8)

Widjajanta dkk (2007:23) mengemukakan “Aktiva tetap merupakan aktiva yang dimiliki perusahaan, yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi”.

Menurut Yusuf (2011:28) adalah sebagai berikut “Aktiva adalah sumber- sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang bisa dinyatakan dalam satuan uang”.

Aktiva ini dapat digolongkan menjadi aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) dan aktiva tak berwujud (intangible assets). Tidak ada kriteria standar

mengenai angka waktu pemakaian minimal untuk membedakan aktiva tetap dengan aktiva lainya. Walaupun demikian pemakaian lebih dari satu tahun pada umumnya digunakan sebagai pedoman.

Jurnal perolehan aktiva tetap berdasarkan pada harga perolehannya, ditambah dengan biaya-biaya yang timbul hingga aktiva tetap tersebut siap beroperasi. Dan apabila ada pajak terkait dengan perolehan aktiva tersebut maka beban harus dikeluarkan dari harga perolehan aktiva tersebut, bisa dirumuskan seperti dibawah ini:

Aktiva tetap = harga perolehan + biaya-biaya yang timbul dari proses pembelian hingga aktiva tetap tersebut beroperasi – pajak yang terkait dengan asset.

Berikut ini ayat jurnal penyesuaian perolehan aktiva:

Aktiva tetap Rp xxx

Kas Rp xxx

Aktiva tetap juga memiliki penyusutan aktiva. Maksudnya yaitu nilai aktiva

akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu pemakaian, maka perusahaan

(9)

perusahaan harus mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap pada periode- periode operasi saat aktiva tetap digunakan yang disebut dengan penyusutan aktiva. Pencatatan penyusutan aktiva dilakukaan pada setiap akhir periode akuntansi. Cara perhitungan penyusutan aktiva adalah sebagai berikut:

Harga perolehan - penyusutan = Nilai Buku

Harga Perolehan – Nilai Resude = Akumulasi Penyusutan

Penyusutan juag memiliki ayat jurnal penyesuaian, berikut ini ayat jurnal penyesuain penyusutan aktiva tetap:

Beban Penyusutan aktiva tetap Rp xxxxx Akumulasi penyusutan aktiva Rp xxxx

2.2 Perlatan Pendukung (Tools System)

Peralatan pendukung (Tools System) berupa alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika dari suatu sistem yang menggunakan simbol- simbol, lambang, diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya.

Adapun perlatan pendukung guna untuk merencang suatu sistem.

2.2.1. UML

Perkembangan teknologi perangkat lunak diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat. Muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk membangun perangkat lunak yang dibangun menggunakan teknologi berbasis obyek yaitu Unifed Modeling Language (UML).

Menurut Nugroho dan Adi (2010:6) adalah: UML (Unifed Modeling

Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak

(10)

yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan peermasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2014:137) “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

2.2.1.1. Use Case Diagram

Bersifat statis, diagram ini diperlihatkan himpunan use case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Digram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Diagram use case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat.

Menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2014:155) “Use case merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.

Menurut Wijaya dan Hendra Alianto (2012:91) „use case adalah suatu gambaran umum dari pola interaksi antar sistem dan actor”.

Actor adalah adalah abstraksi dari user atau sistem lain yang berinteraksi

dengan target sistem. Penggambaran hubungan antara actor dan use case dapat digambarkan melalui use case diagram ataupun dalam bentuk actor table.

1.2.1.2. Deployment Diagram

Sukamto dan M. Shalahudin (2014:154) “Diagram Deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi komponern dalam proses

eksekusi aplikasi”. Diagram deployment juga menggambarkan:

a. Sistem tambahan (emdedded system) yang menggambarkan rancangan

device, node, dan hadware.

(11)

b. Sistem client/server.

c. Sistem terdistribusi murni d. Rekayasa ulang aplikasi

Widodo (2010:10) mengungkapkan bahwa “Deployment diagram bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run- time)”.

Melihat dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen dalam

infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal yang bersifat fisikal.

1.2.1.3. Sequence Diagram

Menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2014:145) “Diagram skuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendiskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Menurut Yasin (2012:268)” Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem”.

Banyaknya diagram skuen yang digambar adalah minimal sebanyak

pendefinisian use case yang dimiliki proses sendiri atau yang penting semua

use case yang telah didefinisikan interaksi alannya pesan sudah dicakup pada

diagram.

(12)

1.2.1.4. Activity Diagram

Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar obyek.

Sukamto dan M. Shalahudin (2014:161) “diagram aktivitas atau activity diagram merupakan sebuah tipe dari diagram workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebab pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

Menurut Satzinger et al (2010:141) “Activity diagram merupakan sebuah

tipe dari diagram workflow yang menggambarkan tentang aktivitas dari

pengguna ketika melakukan setiap kegiatan dan aliran squensial”.

(13)

Pada dasarnya, diagram activity merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram activity menggabungkaan ide-ide proses pemodelan dengan teknikyang berbeda.

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

ERD biasanya memiliki hubungan atau relasi. Jenis relasi antar entity dibagi menjadi tiga sebagai berikut:

1. Satu ke Satu (One to One)

ERD dengan jenis hubungan satu ke satu antar–entity adalah entity yang berhubungann tepat maksimal satu masing–masing entity, dan sebaliknya.

Contoh :

Sumber: Supardi (2013:16)

Gambar II.1. Hubungan entitas satu ke satu

Sopir 1 1 Mobil

menyetir 0

(14)

2. Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu (One to Many/Many to One)

ERD dengan hubungan satu kebanyak atau banyak ke satu antar–entity adalah entity yang berhubungan maksimal satu ke maksimal benyak entity dan sebaliknya. Contoh

Sumber: Supardi (2013:17)

Gambar II.2. Hubungan entitas satu ke banyak 3. Banyak ke banyak (Many to Many)

ERD dengan jenis hubungan banyak ke banyak adalah entity yang berhubungan maksimal satu kemaksimal banyak entity dan maksimal satu ke maksimal banyak. Contoh :

Sumber: Supardi (2013:17)

Gambar II.3. Hubungan entitas banyak ke banyak

Kelas Berisi Siswa

1 M

Dosen M Mengajar M Mata_kuliah

(15)

2.2.3. Logical Record Strukture (LRS)

Menurut Hasugian (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS adalah

“sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram –ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”.

Sedangkan menurut Frieyadir (2007:13) dalam jurnal Mulia Rahmayu (2015:162), LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

Kesimpulan dari para ahli di atas LRS adalah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS.

2.2.4. OOAD (Object Oriented Analysis and Design)

Seiring dengan berkembangnya pemograman berbasis objek maka analisis dan desain juga bisa menggunakan konsep objek. Pendekatan baru untuk pengembangan sistem ini sering disebut dengan sistem pendekatan ketiga, setelah pendekatan yang berorientasi data dan berorientasi proses.

Menurut Wijaya dan Hendra Alianto (2012:85) sebagai berikut:

OOAD adalah suatu metode untuk menganlisis sistem informasi mengenai contex system, dapat mendukung dalam menangani data dengan jumlah besar yang dapat didistribusikan ke departemen terkait, dan dengan pendekatan analisa, perancangan, user interface dan pemograman yang berorientasi objek.

Menurut Fatta (2007:38) “OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan objek dibandingkan dengan data atau proses“.

Object Oriented Analysis and Design (OOAD) memiliki 3 konsep dasar

yaitu:

(16)

1. Encapsulation

Yaitu pembungkusan beberapa item menjadi sebuah unit, yang menjadikan atribut perilaku dari objek menjadi satu kesatuan, sehingga cara untuk mengakses informasi dari objek tersebut yaitu melalui perilakunya.

2. Inheritance

Yaitu merupakan konsep dimana metode atau atribut dari sebuah class objek dapat diturunkan atau digunakan kembali oleh class objek lain. Dengan demikian sebuah class baru dapat terbentuk dengan memiliki sifat yang sama dengan kelas induknya sekaligus sifat individu dari class itu sendiri.

3. Polymorphism

Yaitu konsep dimana sebuah objek dapat memiliki berbagai bentuk, artinya objek yang berbeda dapat menanggapi sebuah pesan dengan berbagai cara yang berbeda.

2.2.5. Pengertian Java

Terdapat banyak sekali bahasa pemograman, salah satunya bahasa pemograman Java ini. Menurut Wahana Komputer (2015:2) “Java merupakan bahasa pemograman tingkat tinggi yang memiliki karakteristik simpel, object- oriented, distributes, interpreted dan memiliki performa yang tinggi“.

Menurut Haryanto (2011:2) “Java merupakan bahasa berorientasi objek untuk pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet, aplikasi untuk perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet/ jaringan komunikasi”.

Java merupakan bahasa pemograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer maupun telepon genggam. Bahasa pemograman ini dibuat oleh James

(17)

Gosling. Java merupakan bahasa pemograman yang bersifat umum dan secara

khusus didesain untuk memanfaatkan implementasi seminimal mungkin. Bahasa pemograman java memiliki beberapa keunggulan, salah satunya dapat didistribusikan dengan mudah. Java digunakan untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintregrasi pada java.

2.2.6. Netbeans 8.0

Menurut Wahana Komputer (2015:20) “Netbeans adalah salah satu aplikasi IDE yang digunakan oleh devloper software komputer untuk menulis, meng- compile, mencari kesalahan dan untuk menyebarkan program“.

Netbeans juga mendukung bahasa pemograman lainya dan program ini bebas digunakan dan untuk membuat profesional dekstop, enterprice, web dan mobile applications dengan java language, C/C++ dan bahkan dynamic languages

seperti PHP, JavaScript, Groovy dan Ruby. Netbeans juga merupakan software development yang open source, dengan kata lain software ini dibawah pengembangan bersama, bebas biaya.

2.2.7. Database Server

Menurut Arief (2011:20) “Database biasanya disebut Database Managment

System (DBMS) adalah sebuah aplikasi yang menjembatani user dan data-data di

dalam database“. Sedangkan Database Server adalah program yang akan

digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah di halaman web.

(18)

Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data.

Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Dengan menggunakan DBMS user mampu mengolah data-data di dalam database dengan mudah dan cepat. Melihat dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa database yaitu kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas atau file yang saling berhubungan dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi.

2.2.7.1. Xampp

Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apa pun), Apache, MySQL, PHP, Perl. Xampp adalah tools yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu bah paket. Pada paket Xampp telah terdapat Apache (web, server), MySQL (database), PHP (server side scripting),Perl, FTP server, PHPMyAdmin.

2.2.6.7. MySQL

Menurut Arief (2011:20) “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan sering digunakan untuk membangun aplikasi

web yang mengunakan database sebagai sumber pengolahan datanya“.

Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database)

yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar

dan dapat di akses oleh banyak user”.

(19)

Pada perkembangannya, MySQL disebut juga SQL yang merupakan

kepanjangan dari Structured Query Language. MySQL merupakan sistem

manajemen database yang bersifat relational. Hal ini berarti semua data yang

dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah,

sehingga manupulasi data akan jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan

untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang besar.

Referensi

Dokumen terkait

Fiqih lingkungan ( Fiqh al-Bi‘ah ) dapat dipahami sebagai produk hukum Islam berkaitan dengan hukum taklifi yang dihasilkan dalam proses istinbat hukum melalui

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk

Bila dibandingkan dengan hasil penelitian Setyawati 2003 di Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana LD 50 adalah 0,37 ppm dan LD 90 pada dosis 2,28 ppm, maka

Perhitungan mengenai energi yang hilang atau W Loss yang tertunda akibat gangguan hilangnya medan penguat pada generator unit 4 mengakibatkan kondisi unit tidak beroperasi

Hasil EDX menunjukkan bahwa komposisi paling banyak yang terkandung dalam karbon dari cangkang kelapa sawit baik tanpa aktivasi maupun dengan aktivasi KOH adalah

Secara teoritis diharapkan dapat menambah informasi atau wawasan yang lebih konkrit bagi aparat penegak hukum dan pemerintah, khususnya dalam menangani pasar rakyat dan

diperlukan upaya menumbuh kembangkan budaya kerja bagi aparatur pelayanan yang memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: (a) Seluruh jajaran aparatur pelayanan

a) Mengestimasi Untuk Permintaan Barang. Pada tahap ini seharusnya perusahaan dapat mengestimasi permintaan barang atau jasa yang dihasilkan secara total yang ada