• Tidak ada hasil yang ditemukan

STABILITAS BUSA DAN DAYA BERSIH PADA SEDIAAN SAMPO VETERINER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STABILITAS BUSA DAN DAYA BERSIH PADA SEDIAAN SAMPO VETERINER"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI

EKSTRAK DAUN GALING-GALING (Cayratia trifolia L)

TERHADAP STABILITAS BUSA DAN DAYA BERSIH

PADA SEDIAAN SAMPO VETERINER

Skripsi

NI NYOMAN TRI ANDYANI NAYAKA PUTRI

1108505039

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH

PENINGKATAN KONSENTRASI EKSTRAK DAUN GALING-GALING (Cayratia trifolia L) TERHADAP STABILITAS BUSA DAN DAYA BERSIH PADA SEDIAAN SAMPO VETERINER” tepat pada waktunya, sebagai salah satu

syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan, saran, dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Anak Agung Gede Raka Dalem, M.Sc. (Hons). selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. 2. Bapak Dr. rer. nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt. selaku Ketua

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

3. Bapak I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra, S.Farm., M.Sc.,

Apt., selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, memberikan saran, serta motivasi yang tinggi dan perhatian kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak I Gusti Ngurah Jemmy Anton Prasetya, S.Farm., M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan, memberikan saran, serta memberikan motivasi yang tinggi dan perhatian kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Dr. rer. nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt., Ibu Luh Putu

Febryana Larasanty, S.Farm., M.Sc., Apt., Ibu Ni Putu Ariantari, S.Farm., M.Farm., Apt. selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran, kritik, dan bimbingan yang diberikan kepada penulis .

(4)

iv

6. Seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Farmasi yang telah memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini 7. Orang tua tercinta, I Nyoman Gede Widiana, S.Sos., M.Si. dan Ni Nyoman

Sriasih, yang selalu memberikan doa, kasih sayang, motivasi, semangat, perhatian, hiburan, dukungan baik moral maupun material dalam penyusunan skripsi ini.

8. Saudara penulis, I Gede Made Widia Sastra Nayaka yang selalu membantu dan memberikan semangat selama penyusunan skripsi ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Farmasi Angkatan 2011 “Lumiere Onze Vauqueline” khususnya : Risma, Odeweda, Merlina, Intan, Yunita, Narita, Yuni dan rekan-rekan “Teknologi Canggih” : Sayu, Sastra, Dwik, Adhiningrat serta laboran “Kak Pasek, kak Anggi dan Mbak Dwik” yang telah membantu dan memberikan semangat dalam penyusunan skripsi ini.

10. Teman terdekat, Ade Budihendrawan, S.Farm., Apt. yang telah memberikan semangat, doa, motivasi, perhatian dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

11. Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bukit Jimbaran, Juli 2015

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH... . xi

ABSTRAK... . xii ABSTRACT... . xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4

2.1 Galing-galing (Cayratia trifolia L)... 4

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Galing-galing... 4

2.1.2 Kandungan Kimia... 5

2.1.3 Deskripsi Galing-galing... 5

2.1.4 Khasiat Galing-galing... 5

2.2 Sampo... 6

2.2.1 Surfaktan... 9

2.2.2 Mekanisme Pengikat Kotoran... 10

2.2.3 Mekanisme Terbentuknya Busa... 12

2.3 Ekstraksi... 12

2.4 Metode Pengujian Sediaan Sampo... 13

(6)

vi

2.4.2 Pengujian Ketinggian Busa... 14

2.4.3 Pengujian Stabilitas Busa... 14

2.4.4 Uji Viskositas... 14

2.4.5 Uji Persen Padatan... 15

2.4.6 Uji pH... 16

2.4.7 Uji Iritasi... 16

2.5 Eksipien Dalam Formula Sampo... 17

2.5.1 Deltametrin... 17

2.5.2 Natrium lauril sulfat... 19

2.5.3 Gom xanthan... 20

2.5.4 Aloe phytelene colorless EG-543® ... 21

2.5.5 Gliseril Monostearat... 21 2.5.6 Lexgard P®... 21 2.5.7 Alfa Tokoferol... 22 2.5.8 Kalium Klorida (KCl) ... 23 2.5.9 Pearl Concentrate... 23 2.6 Analisis Data ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 25

3.1 Rancangan Penelitian... 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 25

3.3 Alat dan Bahan Penelitian... 26

3.3.1 Alat Penelitian... 26

3.3.2 Bahan Penelitian... 26

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 27

3.4.1 Variabel Penelitian... 27 a. Variabel bebas... 27 b. Variabel terikat... 27 3.4.2 Definisi Operasional... 27 3.5 Prosedur Penelitian... 28 3.5.1 Pengumpulan Sampel... 28 3.5.2 Identifikasi Sampel... 28

(7)

vii

3.5.3 Pengolahan Sampel... 28

3.5.4 Maserasi Serbuk Daun Tumbuhan Galing-galing... 28

3.5.5 Formulasi Sediaan Sampo... .. 29

3.5.6 Pembuatan Sediaan Sampo Ekstrak Galing-galing... 31

3.5.7 Evaluasi Sediaan... 32

a. Uji Daya bersih... .. 32

b. Uji Ketinggian Busa... 33

c. Uji Stabilitas Busa... 33

d. Uji Viskositas... 34

e. Uji Persen Padatan... 34

f. Uji pH... 34

g. Uji Iritasi... 35

3.5.8 Analisa Data... 35

3.6 Skema Umum Penelitian... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 38

4.1 Determinasi Tanaman... 38

4.2 Pembuatan Ekstrak Etanol 96% Daun Cayratia trifolia L... 38

4.3 Pemanfaatan Ekstrak Etanol 96% Daun Tumbuhan Galing - galing (Cayratia trifolia L.) sebagai Bahan Baku Surfaktan Alternatif... 39

4.3.1 Pengujian Ketinggian Busa... 40

4.3.2 Pengujian Stabilitas Busa... 42

4.3.3 Pengujian Daya Bersih... 44

4.3.4 Pengujian pH... 46

4.3.5 Pengujian Viskositas ... 47

4.3.6 Pengujian Persen Padatan... 49

4.3.7 Penentuan Formula Terbaik... 50

4.3.8 Pengujian Iritasi... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 55

5.1 Simpulan... 55

(8)

viii

DAFTAR PUSTAKA... 57 LAMPIRAN... 61

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Skor Derajat Iritasi pada Eritema... 17

Tabel 2.2 Skor Derajat Iritasi pada Edema... 17

Tabel 2.3 Pemakaian Natrium Lauril Sulfat pada Formulasi Farmasi... 19

Tabel 3.1 Formulasi Sediaan Sampo………... 30

Tabel 4.1 Nilai Rata-rata Ketinggian Busa Masing-masing Formula... 40

Tabel 4.2 Nilai Rata-rata Satbilitas Busa Masing-masing Formula... 42

Tabel 4.3 Nilai Rata-rata Daya Bersih Masing-masing Formula... 44

Tabel 4.4 Nilai Rata-rata pH Masing- masing Formula... 47

Tabel 4.5 Nilai Rata-rata Viskositas Masing-masing Formula... 48

Tabel 4.6 Nilai Rata-rata Persen Padatan Masing-masing Formula... 50

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Tumbuhan Galing-galing (Cayratia trifolia L)... 4 Gambar 3.1 Skema Umum Penelitian... 37 Gambar 4.1 Grafik Hasil Uji Iritasi... 53

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Perhitungan Natrium Lauril Sulfat dengan Konsentrasi 10%... 62

Lampiran 2 Hasil Determinasi Tanaman Galing-galing (Cayratia trifolia L.)…... 63

Lampiran 3 Hasil Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance)…... 65

Lampiran 4 Preparasi Sampel... 66

Lampiran 5 Uji Sediaan Sampo... 68

Lampiran 6 Hasil Statistik Evaluasi Sediaan Sampo... 70

Lampiran 7 Hasil Statistik Pengujian Ketinggian Busa... 71

Lampiran 8 Hasil Statistik Pengujian Stabilitas Busa... 72

Lampiran 9 Hasil Statistik Pengujian Daya Bersih... 73

Lampiran 10 Hasil Statistik Pengujian Viskositas... 74

Lampiran 11 Hasil Statistik Pengujian Persen Padatan... 75

Lampiran 12 Perhitungan Rendemen... 76

(12)

xii

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

Edema : Pembengkakan

Eritema : Kulit berwarna kemerahan

Ekstrak : Sedian kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian sebagian atau semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan

Flask shaker : Alat yang digunakan untuk mengaduk atau mencampur suatu larutan dengan larutan yang lain sehingga homogeny dengan gerakan satu arah.

Fisure : Retak-retak

Hair dryer : Alat yang digunakan untuk mengeringkan rambut.

Magnetic Stirrer : Merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengadukan cairan kimia sehingga membantu proses homogenitas Rotary evaporator : Alat yang digunakan untuk melakukan ekstraksi, penguapan

pelarut yang efisien dan lembut.

Sebum : Sampel rambut yang telah ditambahkan kotoran

Simplisia : Bagian tanaman yang belum mengalami pengolahan apapun kecuali pengeringan

Scaling : Pengelupasan

Surfaktan : Senyawa yang dapat menurunkan tegangan permukaan Trifoliate : Berdaun tiga

Viskositas : Suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir Waterbath : Oven atau penangas air yang fungsi utamanya untuk

(13)

xiii

ABSTRAK

Surfaktan berfungsi untuk mengangkat kotoran dari suatu permukaan dengan cara menurunkan tegangan antarmuka. Bahan baku surfaktan dari bahan alam tentunya lebih ramah lingkungan dan aman digunakan. Galing -galing merupakan salah satu bahan baku surfaktan alternatif yang dapat digunakan dalam sediaan sampo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak daun galing-galing terhadap stabilitas busa pada sediaan sampo . Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi preparasi sampel, pembuatan ekstrak, formulasi sediaan sampo, serta evaluasi terhadap ketinggian busa, stabilitas busa, daya bersih, pH, viskositas, persen padatan dan iritasi. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan statistic parametrik dan non parametrik.

Hasil penelitian menunjukkan ekstrak dengan konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15% dalam sediaan sampo secara berurutan menghasilkan ketinggian busa 0,9cm ± 0,1, 1,16cm ± 0,15, 1,13cm ± 0,15, 1,2cm ± 0,2, 1,5cm ± 0; stabilitas busa 88% ± 1, 90% ± 1, 92% ± 1, 98% ± 1,52, 99% ± 1,52 dan daya bersih 90,65% ± 0,64, 91,25% ± 0,88, 91,43% ± 0,35, 92,83% ± 1,12, 94,21% ± 1,22, sedangkan natrium lauril sulfat 10% mampu menghasilkan ketinggian busa 2,3cm ± 0,26, stabilitas busa 98,33% ± 1,52 dan daya bersih 95,13% ± 1.

Berdasarkan data hasil penelitian, peningkatan konsentrasi ekstrak galing-galing berpengaruh terhadap stabilitas busa pada sediaan sampo. Stabilitas busa juga berpengaruh terhadap daya bersih yang dihasilkan dimana semakin tinggi stabilitas busa sampo semakin tinggi daya bersihnya. Formulasi sampo dengan natrium lauril sulfat dapat mengiritasi kulit veteriner, sedangkan formula sampo ekstrak galing-galing dengan konsentrasi 15% tidak mengiritasi kulit veteriner.

Kata Kunci: galing-galing (Cayratia trifolia L.), ketinggian dan stabilitas busa, daya

(14)

xiv

ABSTRACT

Surfactant works by removing the solid substance from the surface by lowering interfacial tension. The natural’s surfactant materials are certainly more sustainable and safe to use. Galing-galing is one of the alternative surfactant raw materials that can be used in shampoo. This study held to determine the effect of increased concentration from galing-galing leaf extract against the stability. Steps taken in this study included sample preparation, extract manufacture, shampoo formulation, foam height evaluation, foam stability, cleansing power, pH, viscosity, solid percentage and irritation. Further data analysis are done by statistical parametric and non-parametric analysis.

The result showed the extract concentration of 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15% in shampoo consecutively generate foam height of 0,9cm ± 0,1, 1,16cm ± 0,15, 1,13cm ± 0,15, 1,2cm ± 0,2, 1,5cm ± 0; foam stability of 88% ± 1, 90% ± 1, 92% ± 1, 98% ± 1,52, 99% ± 1,52 and cleansing power of 90,65% ± 0,64, 91,25% ± 0,88, 91,43% ± 0,35, 92,83% ± 1,12, 94,21% ± 1,22, while 10% sodium lauryl sulfate able to produce foam height of 2,3 cm ± 0,26, foam stability of 98,33% ± 1,52 and 95,13% ± 1 cleansing power.

Based on the result, the increase of extract galing – galing concentration affect the shampoo foam stability. Foam stability also affect the shampoo cleansing power where the higher shampoo foam stability produced higher cleansing power. Sodium lauryl sulfate in Shampoo formulation are irritant to the veterinary skin, while the extracts with 5% concentration doesn’t.

Key Word: galing-galing (Cayratia trifolia L.), foam height and stability, cleansing

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam analisis biaya ini adalah menggunakan ABC Actual dengan tahapan antara lain: 1) Menghitung persentase utilisasi (menghitung jumlah peserta

Data cadangan karbon di masing-masing komponen untuk setiap plot contoh yang terdiri dari karbon tingkat pohon, tiang, pancang, tanaman bawah tegakan dan seresah

Biaya sarana produksi dalam kegiatan usahatani rumput laut ini adalah bibit dimana jumlah bibit yang digunakan oleh petani rumput laut rata-rata sebanyak 540 Kg/LLG atau 429

Hasil penelitian ini didapati jawaban bahwa Hak waris anak menurut hukum adat sasak di desa penujak Kecematan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi

Target akhir adalah meningkatnya kemampuan guru madrasah dalam menyusun karya ilmiah, dengan indikator tersusunnya artikel ilmiah/ proposal penelitian yang dihasilkan peserta

Hasil Penelitian Hubungan Antara Depresi Dengan Perilaku Koping Pada Lanjut Usia di Panti Wredha Dewanata Cilacap , telah diterima dan disetujui pada :.. Hari/ tanggal :

Meteran air merupakan alat yang digunakan untuk memonitor secara terus menerus pemakaian air pelanggan sehingga didapat rekening tagihan bulanan yang akurat,

Adanya perbedaan kasus yang dihadapi, menunjukkan bahwa jenis antibiotik dengan besar konsumsi antara pasien rujukan dan pasien biasa (non rujukan) berbeda, dimana pada