• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA PERUBAHAN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA PERUBAHAN 2020"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 1

RENCANA KERJA

PERUBAHAN

2020

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KABUPATEN PACITAN

Jalan Gajah Mada Pacitan, Kodepos 63511

e-mail:

dinkopdanum@pacitankab.go.id

(2)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan medorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan serta perwujudan program dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang berkedudukan sebagai dokumen perencanaan induk Kabupaten Pacitan untuk lima tahun kedepan.

Analisi Renstra K/L dan OPD Kabupaten?kota ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra OPD Provinsi terhadap sasaranRenstra K/L dan Renstra OPD Kabupaten/Kota sesuai dengan urusan yang menjdai keenangan masing-masing OPD.

Sementara itu, terdapat prinsip-prinsip didalam penyusunan Renja yang tidak terlepas dalam tahapan proses penyusunan Renja yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut :

1. Berpedoman pada Renstra OPD dan mengacu pada rancangan awal RKPD.

2. Penyusunan Renja OPD bukan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD.

3. Substansi Renja OPD memuat evaluasi status, kedudukan kinerja penyelengaraan urusan wajib/pilihan OPD terhadap Renstra OPD; evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun lalu; rumusan tujuan, sasaran, program dan kegiatan; dana indikatif serta sumber dananya dan prakiraan maju.

4. Penyusunan program dan kegiatan OPD untuk tahun yang direncanakan mengacu pada ketentuan SPM (Standar Pelayanan

(3)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 3 Minimal) dan mempertimbangkan capaian kinerja SPM yang ada (jika SPM untuk kegiatan dimaksud tersedia).

5. Rumusan program/kegiatan di dalam Renja OPD didasarkan atas pertimbangan urutan urusan pelayana wajib/pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif masing-masing OPD.

6. Program/kegiatan yang direm=ncanakan memuat tolak ukur dan target capaian kinerja, keluaran, biaya satuan per keluaran, total kebutuhan dana, baik untuk tahun n dan tahun n+1.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

5. Peraraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rncana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pacitan Tahun 2005-2025;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2016-2021 ;

(4)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 4 8. Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penetapan Perubahan Kedua Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Pacitan 2016-2021;

9. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan Tahun 2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan

Bertitik tolak dari hal-hal yang telah disebutkan, maka maksud dan tujuan penyusunan Renja OPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah :

1.3.1. Maksud Penyusunan Renja

Maksud penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah untuk memeberikan gambaran mengenai kebijakan, program dan kegiatan beserta indicator kinerja dan pagu indikatif masing-masing program kegiatanyang akan dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro untuk satu tahun mendatang. Secara rinci maksud dari penyusunan Renja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan arah bagi seluruh jajaran manajemen Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan dalam elaksanakan program dan kegiatan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

2. Sebagai dokumen perencanaan satu tahun guna membangun kinerja yang lebih akuntabel pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan.

1.3.2. Tujuan Penyusunan Renja

Tujuan penyusunan Renvana Kerja (Renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan Tahun 2020 adalah :

1. Mewujudkan konsistensi dan sinkronisasi perencanaan tahunan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan berdasarkan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan untuk melaksanakan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan.

(5)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 5 2. Menjadikan Renja sebagai suatu perangkat manajerial dalam manajemen perencanaan efeltif, efisien dan akuntabel dalam kurun waktu stu tahun kedepan.

3. Menyelaraskan perencanaan program kegiatan dalam penganggaran tahunan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan.

4. Menyediakan informasi dan gambaran hasil evaluasi pelaksanaan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan serta indikator kinerja yang akan diwujudkan dalam pelaksanaan program satu tahun kedepan.

1.4. Dasar Pertimbangan

Penyusunan Renja Perubahantahun 2020 ini , didasari oleh pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

1. Adanya pergeseran antar rekening belanja yang diperlukan dengan tujuan untuk lebih mengoptimalkan pencapaian target kinerja.

2. Adanya penambahan anggaran dalam rangka percepatan pencapaian target kinerja.

3. Pengoptimalan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang belum teralokasikan.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penyusunan Renja Perubahan Tahun 2020 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 129 Tentang Tata Cara Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

BAB I. Pendahuluan

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Renja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

BAB II. Hasil Evaluasi Renja OPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2020.

Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan smpai dengan Triwulan II dan Capaian Renstra Dinas Koperasi dan Usah Mikro Kabupaten Pacitan.

(6)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 6 BAB III. Tujuan dan Sasaran OPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra OPD.

BAB IV. Rencana Kerja dan Pendanaan OPD

Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain meliputi :

1. Jumlah program dan jumlah kegiatan.

2. Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan.

3. Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber pendanaannya.

BAB V. Penutup

Berisikan uraian penutup, berupa catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan maupun ketersediaan anggaran.

(7)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 7

BAB II

HASIL EVALUASI RENJA OPD

SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2020

1.1. Evaluasi Pelaksanaan Sampai Dengan Triwulan II Tahun 2020 dan Capaian Renstra OPD

Evaluasi pelaksanaan Renja sampai dengan Triwulan II Tahun 2020 dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan dalam menjalankan program dan kegiatan yang direncanakan, faktor-faktor apa saja yang mendukung terpenuhinya target kinerja program/kegiatan dan hambatan/kendala yang menyebabkan target tidak tercapai.

1.1.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Sampai Dengan Triwulan II Tahun 2020

Pada tahun anggaran 2020 sampai dengan Triwulan II alokasi APBD yang dikelola Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan adalah sebesar Rp. 5.697.224.068,00 dengan rincian sebagai berikut :

 Belanja tidak langsung : Rp. 3.236.029.718,00  Belanja langsung : Rp. 2.461.194.350,00

Realisasi keuangan dari program/kegiatan adalah :

NO

PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.) REALISASI KEUANGAN Rp % BELANJA LANGSUNG 2.461.194.350,00 818.176.913,00 33,24

1 Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja 73.143.000,00 73.143.000,00 100 1 Peningkatan pengawasan,

perlindungan dan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

7.575.000,00 7.575.000,00 100 2 Penyusunan UMK dan Sosialisasi

Peraturan Ketenagakerjaan 0,00 0,00 0

3 Fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja

65.568.000,00 65.568.000,00 100

2 Program Pembinaan Lingkungan Sosial

Ketenagakerjaan 1.000.000.000,00 461.256.500,00 15,15

1 Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan

Masyarakat 300.000.000,00 137.393.000,00 45,80

2 Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja bagi Pencari Kerja

(8)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 8

3 Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaa n Sarana/ Prasarana Kelembagaan Pelatihan

3 Program Fasilitasi Transmigrasi 4.161.000,00 4.161.000,00 100 1 Pengerahan dan fasilitasi perpindahan

serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM

4.161.000,00 4.161.000,00 100

4 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 661.412.000,00 350.646.663,00 53,04

1 Peningkatan dan Pengelolaan

Administrasi Perkantoran 661.412.000,00 350.646.663,00 53,04

5 Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 0,00 0,00 0

1 Pengadaan Sarana Dan Prasarana

Gedung Kantor 0,00 0,00 0

6 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

7.619.375,00 7.619.375,00 100 1 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Program Perangkat Daerah 2.097.975,00 2.097.975,00 100 2 Pengelolaan Keuangan Perangkat

Daerah 5.521.400,00 5.521.400,00 100

7 Program penciptaan iklim usaha Mikro

yang konduksif 35.600.000,00 35.600.000,00 100

1 Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro 35.600.000,00 35.600.000,00 100

8 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

91.202.725,00 91.202.725,00 100 1 Penyelenggaraan pelatihan

kewirausahaan 2.850.000,00 2.850.000,00 100

2 Pameran Produk Unggulan 0,00 0,00 0

3 Pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UMKM dan Koperasi sebagai

penunjang Pusat Layanan Usaha Terpadu ( PLUT )

88.352.725,00 88.352.725,00 100

9 Program Pengembangan Sistem Pendukung

Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 701.820.000,00 232.570.200,00 33 1 Fasilitasi Dana Bergulir 138.820.000,00 52.317.300,00 37 2 Perluasan Akses Permodalan 73.000.000,00 31.528.000,00 43 3 Peningkatan Kapasitas Koperasi dan

UMKM 490.000.000,00 148.904.900,00 30

10 Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi 198.450.000,00 133.974.778,00 68 1 Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman

perkoperasian 23.800.000,00 23.800.000,00 100

2 Pembinaan kelembagaan koperasi 88.600.000,00 80.200.000,00 90

3 Diklat Teknis Perkoperasian 56.050.000,00 29.974.778,00 53

(9)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 9

LAPORAN EVALUASI APBD KAB. PACITAN TAHUN 2020

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

PERIODE : JUNI

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2020 Realisasi Rasio Pencapaian Target

Capaian Kinerja

Rp Kinerja Rp Kinerja Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2 01 15 Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas

Tenaga Kerja

Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 78 172.000.000,00 0.00 73.143.000,00 0% 42.53%

2 01 15 18 Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Jumlah peserta sosialisasi pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

orang 100 31.000.000,00 0.00 7.575.000,00 0% 24.44%

2 01 15 20 Penyusunan UMK dan Sosialisasi Peraturan Ketenagakerjaan

Dokumen Usulan UMK Dokumen 1 68.000.000,00 0.00 0% 0%

Jumlah peserta sosialisasi peraturan ketenagakerjaan Orang 100 0.00 0% 0%

2 01 15 21 Fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja Jumlah peserta sosialisasi fasilitasi penempatan tenaga kerja

orang 380 73.000.000,00 380.00 65.568.000,00 100% 89.82%

Rata-rata capaian kinerja (%) 33,33 38,09 Predikat kinerja (%) Sangat

Rendah

Sangat Rendah

2 01 16 Program Pembinaan Lingkungan Sosial

Ketenagakerjaan

Persentase pembinaan tenaga kerja % 100 700.000.000,00 0.00 151.493.000,00 0% 21.64%

2 01 16 03 Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat

Jumlah peserta pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja

Orang 60 296.000.000,00 40.00 137.393.000,00 66.67% 46.42%

(10)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 10

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2020 Realisasi Rasio Pencapaian Target

Capaian Kinerja

Rp Kinerja Rp Kinerja Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Kesempatan Kerja bagi Pencari Kerja pembangunan jalan padat karya

Rata-rata capaian kinerja (%) 33,34 24,96 Predikat kinerja (%) Sangat

Rendah

Sangat Rendah

2 11 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional PD % 100 700.000.000,00 49.98 350.646.663,00 49.98% 50.09%

2 11 01 19 Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran

Pemenuhan belanja barang/jasa, modal dan belanja pegawai Perangkat Daerah

Bulan 12 700.000.000,00 6.00 350.646.663,00 50% 50.09%

Rata-rata capaian kinerja (%) 50,00 50,09 Predikat kinerja (%) Sangat

Rendah

Rendah

2 11 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Tingkat pemenuhan kebutuhan dan pemeliharaan sarana prasarana kerja sesuai standar daerah

% 100 124.000.000,00 0.00 0% 0%

2 11 02 11 Pengadaan Sarana Prasarana Gedung Kantor Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana gedung kantor Paket 3 124.000.000,00 0.00 0% 0% Rata-rata capaian kinerja (%)

Predikat kinerja (%) Sangat Rendah

Sangat Rendah

2 11 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Hasil nilai evaluasi SAKIP PD > B 888.066.400,00 2.00 7.619.375,00 0.86%

2 11 06 09 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program Perangkat Daerah

Jumlah dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja program perangkat daerah

Dokumen 10 41.000.000,00 5.00 2.097.975,00 50% 5.12%

2 11 06 10 Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah Jumlah dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja keuangan Perangkat Daerah

Dokumen 10 847.066.400,00 5.00 5.521.400,00 50% 0.65%

(11)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 11

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2020 Realisasi Rasio Pencapaian Target

Capaian Kinerja

Rp Kinerja Rp Kinerja Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Predikat kinerja (%) Sangat Rendah

Sangat Rendah

2 11 15 Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro yang

Kondusif

Persentase Usaha Mikro yang dibina % 3,50 78.000.000,00 0.00 35.600.000,00 0% 45.64%

2 11 15 12 Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro Jumlah peserta yang mendapat fasilitasi pengembangan usaha mikro

orang 80 78.000.000,00 80.00 35.600.000,00 100% 45.64%

Rata-rata capaian kinerja (%) 100,00 45,64 Predikat kinerja (%) Sangat

Tinggi

Sangat Rendah

2 11 16 Program Pengembangan Kewirausahaan Dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Persentase peningkatan jumlah wirausaha baru % 3,61 657.000.000,00 0.00 91.202.725,00 0% 13.88%

2 11 16 06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Jumlah peserta pelatihan kewirausahaan orang 160 157.000.000,00 0.00 2.850.000,00 0% 1.82%

2 11 16 11 Pameran Produk Unggulan Jumlah pameran produk unggulan UM Kali 3 100.000.000,00 0.00 0% 0%

2 11 16 12 Pemanfatan Fasilitas Pemerintah untuk UMKM dan Koperasi sebagai Penunjang Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)

Jumlah koperasi dan usaha mikro yang dibina KUMKM 250 400.000.000,00 88.352.725,00 0% 22.09%

Jumlah wirausaha baru WUB 300 100.00 33.33% 0%

Rata-rata capaian kinerja (%) 11,11 7,97 Predikat kinerja (%) Sangat

Rendah

Sangat Rendah

2 11 17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha

Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Persentase peningkatan Usaha Mikro yang mendapat bantuan modal

% 1,46 745.000.000,00 0.24 65.421.150,00 24% 8.78%

2 11 17 12 Fasilitasi Dana Bergulir Jumlah koperasi, LKM dan UM penerima dana bergulir KUMKM 200 125.000.000,00 100.00 32.130.350,00 50% 25.7% 2 11 17 16 Perluasan Akses Permodalan Jumlah koperasi dan usaha mikro penerima permodalan KUMKM 300 150.000.000,00 0.00 19.290.800,00 0% 12.86%

(12)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 12

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2020 Realisasi Rasio Pencapaian Target

Capaian Kinerja

Rp Kinerja Rp Kinerja Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2 11 17 17 Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UMKM Jumlah Koperasi yang mengikuti pelatihan Koperasi 260 470.000.000,00 0.00 14.000.000,00 0% 2.98%

Jumlah UMKM yang mengikuti pelatihan UMKM 162 0.00 0% 0%

Rata-rata capaian kinerja (%) 16,67 13,85 Predikat kinerja (%) Sangat

Rendah

Sangat Rendah

2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi

Persentase Koperasi Mandiri % 1,81 382.000.000,00 0.00 38.890.000,00 0% 10.18%

2 11 18 04 Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian

Jumlah peserta sosialisasi bagi anggota koperasi Orang 80 32.000.000,00 0.00 0% 0%

2 11 18 10 Pembinaan kelembagaan koperasi Jumlah koperasi yang dibina Koperasi 150 250.000.000,00 50.00 38.890.000,00 33.33% 15.56%

2 11 18 12 Penilaian Kesehatan KSP/USP Jumlah KSP/USP yang dinilai KSP/USP 50 100.000.000,00 0.00 0% 0%

Rata-rata capaian kinerja (%) 11,11 5,19 Predikat kinerja (%) Sangat

Rendah

Sangat Rendah

3 07 18 Program fasilitasi transmigrasi Persentase transmigran yang ditempatkan % 100 75.000.000,00 0.00 4.161.000,00 0% 5.55%

3 07 18 01 Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM

Jumlah calon transmigrasi dan bantuan fasilitasi penempatan transmigrasi

KK 10 75.000.000,00 4.161.000,00 0% 5.55%

Rata-rata capaian kinerja (%) 5,55 Predikat kinerja (%) Sangat

Rendah

Sangat Rendah

Rata-rata capaian kinerja seluruh program (%) 7,40 19,92 Predikat kinerja seluruh program(%) Sangat Sangat Rendah

(13)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 13

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2020 Realisasi Rasio Pencapaian Target Capaian Kinerja Rp Kinerja Rp Kinerja Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Rendah Total 4.521.066.400,00 818.176.913,00 Persentase Realisasi Anggaran 18.1%

(14)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 14

1.1.2. Capaian Renstra OPD

Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 10 program dan 21 kegiatan yang ditetapkan dalam rencana kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan pada Tahun Anggaran 2018 terlaksana sangat baik. Capaian pelaksanaan kegiatan tahun 2018 ini diharapkan dapat mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan Tahun 2018 dilakukan dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :

1. Tingkat pencapaian sasaran ditetapkan sangat baik apabila persentase pencapaian rencana tingkat capaian sasaran diatas 95% , baik apabila persentase pencapaian sebesar 75% - 95%, cukup baik apabila persentase pencapaian sebesar 50% - 75%.

2. Persentase capaian sasaran merupakan komulatif dari capaian program-program yang digunakan untuk pencapaian kinerja sasaran yang bersangkutan.

1.2. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Jumlah Koperasi dan UM yang besar dari segi kuantitas masih belum didukung oleh perkembangan yang memadai dari segi kualitasnya sehingga kinerja UM masih tertinggal. Ketertinggalan kinerja UM tersebut disebabkan terutama oleh kekurangmampuan UM dalam bidang manajemen, penguasan teknologi dan pemasaran serta rendahnya kompetensi kewirausahaan UM. Tingkat kinerja yang demikian juga berkaitan denga lemahnya kemampuan dan posisi tawar untuk mengelola dan mengakses ke berbagai sumber daya produktif yang meliputi sumber-sumber permodalan, informasi, teknologi, pasar dan lahan produksi.

1.2.1. Kodisi Saat Ini

Pengembangan Koperasi dan UM di Kabupaten Pacitan pada saat ini dipengaruhi oleh :

1. Rendahnya Produktifitas. Produktifitas UM masih dinyatakan sedang , sehingga akan menyebabkan skala yang dikelola terutama skala mikro dan kecil belum layak secara ekonomi. Dengan demikian perlu dilakukan pemberdayaan UM melalui berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan usahanya. Rendahnya produktifitas ini

(15)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 15 juga didukung dengan lemahnya penguasaan dibidang manajemen, penguasaan teknologi dan pemasaran serta rendahnya kompetensi kewirausahaan UM.

2. Terbatasnya Akses Sumber Daya Produktif. UM menghadapi masalah dalam peningkatan kapasitas usahanya, yaitu kurang tersedia jaminan apabila akan memperoleh pinjaman/pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan. Dengan demikian perlu dikembangkan luncuran-luncuran pembiayaan yang membantu UM, juga dilakukan pendampingan dalam pemanfaatan pembiayaan tersebut.

3. Rendahnya Kualitas Kelembagaan Koperasi. Akhir-akhir ini beberapa koperasi belum menjalankan tata kelola koperasi yang baik. Hal ini disebabkan bahwa pendirian koperasi belum didasari atas kepentingan dan kesamaan ekonomi yang sama diantara anggota. Namun lebih menekan pada aspek bisnis saja, kurang memeperhatikan prinsip-prinsip koperasi yang menjadi landasan operasionalnya. Kelembagaan koperasi dan organisasi belum dikelola secara system manajemen yang memadai, yaitu sebagian besar belum memiliki rencana jangka menengah dan panjang.

4. Rendahnya Kinerja Koperasi. Rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi manajemen koperasi akan menyebabkan kurang optimalnya kinerja koperasi. Dengan demikian diperlukan beberapa kegiatan usaha yang mengarah pada keterkaitan usaha koperasi dan usaha anggotanya. Disamping itu manajemen koperasi perlu dikelola dengan system manajemen yang memadai, yaitu memiliki rencana jangka menengah dan panjang serta mengembangkan manajemen kinerja koperasi dengan beberapa penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan karakteristik koperasi.

1.2.2. Kondisi Yang Diharapkan

Untuk mendukung pengembangan Koperasi dan UM di Kabupaten Pacitan pada saat ini sangat dipengaruhi :

1. Produktifitas yang Tinggi. Untuk meningkatkan produktifitas perlu dilakukan pemberdayaan usaha mikro melalui berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan usahanya melalui manajemen,

(16)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 16 penguasaan teknologi dan pemasaran serta peningkatan kompetensi kewirausahaan UM.

2. Akses Sumber Daya Produktif. Peningkatan luncuran pembiayaan yang membantu usaha mikro, juga dilakuakn pendampingan dalam pemanfaatan pembiayaan tersebut.

3. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. Koperasi hatus menjalankan tata kelola koperasi yang baik agar koperasi dapat berkembang secara professional.

4. Peningkatan Kinerja Koperasi. Kinerja koperasi yang baik akan dapat membantu peningkatan usaha koperasi.

1.2.3. Kondisi Eksternal 1. Peluang

o Tersedianya regulasi yang mendukung perkembangan koperasi dan UM

o Jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan peluang pasar yang besar bagi produk-produk UM

o Banyak program-program yang bergerak di sektor padat karya o Tersedianya skema kredit bagi koperasi dan UM

o Globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lapangan kerja baru

2. Ancaman

o Kondisi infrastruktur yang belum memadai untuk mendukung kelancaran arus perdagangan barang/jasa

o Persaingan dengan produk dari luar yang memiliki keunguan (pasar bebas)

o Keterbatasan peaku usaha/pelaku bisnis yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi

o Praktek KKN dalam dunia usaha masih sulit dihapuskan

1.2.4. Kondisi Internal 1. Kekuatan

a. Adanya tupoksi dan program kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

(17)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 17 c. Sarana dan fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk

pengembangan koperasi dan UM d. Dukungan instansi lainnya

2. Kelemahan

a. Keterbatasan tenaga fungsional dalam mengoptimalkan fungsi pelayanan dan penyuluhan koperasi kepda msayarakat maupun gerakan koperasi.

b. Sikap kemandirian dan ketangguhan masyarakat dalam berusaha relatif lemah.

c. Keterbatasan sarana dan prasarana dalam mengakses jangkauan pelayanan dan pembinaan terhadap gerakan koperasi dan UM.

d. Sumber-sumber informasi dan pemberitaan yang berkaitan pengembangan dan program koperasi serta UM.

1.2.5. Isu Strategis Yang Dihadapi

Jumlah koperasi dan UM yang besar dari segi kuantitas masih belum didukung oleh perkembangan yang memadai dari segi kualitasnya sehingga kinerja UM masih tertinggal. Ketertinggalan kinerja UM tersebut disebabkan terutama oleh kekurangmampuan UM dalam bidang manajemen, penguasaan teknoogi dan pemasaran serta rendahnya kompetensi kewirausahaan UM.

Tingkat kinerja yang demikian juga berkaitan dengan lemahnya kemampuan dan posisi tawar untuk mengelola dan mengakses ke berbagai sumber daya produktif yang meliputi sumber-sumber permodalan, informasi, teknologi, pasar dan faktor produksi. Permasalahan lain yang dihadapi adalah perkembangan iklim usaha yang masih kurang mendukung yang disebabkan antara lain persaingan yang tidak sehat, lemahnya koordinasi lintas instansi dalam pemberdayaan koperasi dan UM, masih terbatasnya sumber daya financial yang merupakan maslaah utama bagi UM. UM yang bermodal kecil umumnya tidak berbadan hokum dan masih menerapkan manajemen yang sangat sederhana. Oleh karena itu, UM ini sulit untuk memperoleh akses dari lembaga keuangan perbankan.

(18)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 18

1.2.6. Tingkat Kinerja Pelayanan OPD

Pihak yang paling berperan dalam pengembangan koperasi dan UM dalam pembangunan ekonomi di Kabupaten Pacitan adalah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan yang memiliki tgas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi di bidang Koperasi dan UM serta tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Guna mengoptimalkan penacapaian kinerja pelayana n Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam hal pembinaan terhadap koperasi dan UM yang ada di Kabupaten Pacitan , serta dalam menyusun program dan kegiatan selalu berkoordinasi dengan Dinas yang membidangi Koperasi dan UM di Provinsi dan Kementrian Koperasi dan UKM RI dalam bentuk :

1. Melaksanakan rapat koordinasi pemberdayaan Kopersi dan UM dalam rangka sinkronisasi penyusunan program dan kegiatan dengan dinas yang membidangi Koperasi dan UM di Provinsi.

2. Mengikuti bimbingan teknis, rapat penyusunan perencanaan, rapat teknis perencanaan, rapat regional, rapat koordinasi nasional sehingga anggaran yang disediakan untuk pembangunan sektor koperasi dan UM dapat dipergunakan secara optimal dan tepat sasaran dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

(19)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 19

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN OPD

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari Rentra dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Penetapan tujuan dalam rencana didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di Kabupaten Pacitan. Jumlah koperasi dan UM yang besar dari segi kuantitas masih belum didukung oleh perkembangan yang memadai dari segi kualitasnya sehingga kinerja UM masih tertinggal. Ketertinggalan kinerja UM tersebut disebabkan terutama oleh kekurangmampuan UM dalam bidang manajemen, penguasaan teknoogi dan pemasaran serta rendahnya kompetensi kewirausahaan UM.

Tingkat kinerja yang demikian juga berkaitan dengan lemahnya kemampuan dan posisi tawar untuk mengelola dan mengakses ke berbagai sumber daya produktif yang meliputi sumber-sumber permodalan, informasi, teknologi, pasar dan faktor produksi.

Permasalahan lain yang dihadapi adalah perkembangan iklim usaha yang masih kurang mendukung yang disebabkan antara lain persaingan yang tidak sehat, lemahnya koordinasi lintas instansi dalam pemberdayaan koperasi dan UM, masih terbatasnya sumber daya financial yang merupakan maslaah utama bagi UM. UM yang bermodal kecil umumnya tidak berbadan hokum dan masih menerapkan manajemen yang sangat sederhana. Oleh karena itu, UM ini sulit untuk memperoleh akses dari lembaga keuangan perbankan.

1. Tujuan

a. Terselenggarakannya tata kelola pemerintahan yang baik di bidang koperasi dan usaha mikro

b. Meningkatkan kualitas angkatan kerja

c. Meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui koperasi dan usaha mikro

2. Sasaran

a. Meningkatnya akuntabilitas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro b. Meningkatnya pelayanan Perangkat Daerah

c. Menurunnya pengangguran

(20)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 20

B A B I V

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN OPD

Rancangan awal RKPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabuapten Pacitan Tahun 2019 disusun berdasarkan Renstra 2016-2021 dan membandingkan dengan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian RPJMD Kabupaten Pacitan tahun 2016-2021 yang berdasarkan pertimbangan atas kinerja pencapaian target Renstra dan target kinerja yang dicapai oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan sebanyak 10 program dan 21 kegiatan (3 program di sektor kesekretariatan, 1 program di sektor koperasi, 3 program di sektor pemberdayaan koperasi dan UM, 3 program di sektor tenaga kerja dan transmigrasi). Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan tersebut terdapat beberapa perbaikan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah diusulkan sebelumnya. Hasil analisis terhadap rancangan awal kegiatan tersebut hinga menjadi Renja yang siap untuk difinalisasikan dalam RKPD .

(21)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 21

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

PERUBAHAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

TAHUN 2020

PERANGKAT DAERAH : 21101 - DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN DAERAH

TARGET JUMLAH PLAFON SEBELUM PERUBAHAN JUMLAH PLAFON SETELAH PERUBAHAN

BERLEBIH/BERKURANG

KELUARAN HASIL Rp %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

2 01 15 Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

79,5 161.050.000,00 73.143.000,00 -87.907.000,00 -54,58

2 01 15 18 Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakkan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Jumlah peserta sosialisasi pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka 1,01 27.250.000,00 7.575.000,00 -19.675.000,00 -72,20 2 01 15 20 Penyusunan UMK dan Sosialisasi Peraturan Ketenagakerjaan Dokumen Usulan UMK,

Jumlah peserta sosialisasi peraturan ketenagakerjaan

Tingkat Pengangguran Terbuka 1,01 60.800.000,00 0,00 -60.800.000,00 -100,00 2 01 15 21 Fasilitasi Penempatan Tenaga Kerja Jumlah peserta sosialisasi fasilitasi penempatan

tenaga kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka 1,01 73.000.000,00 65.568.000,00 -7.432.000,00 -10,18

2 01 16 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Ketenagakerjaan Persentase pembinaan tenaga kerja 100 700.000.000,00 1.215.000.000,00 515.000.000,00 73,57

2 01 16 03 Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Jumlah peserta pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka 1,01 296.000.000,00 300.000.000,00 4.000.000,00 1,35 2 01 16 04 Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja bagi

Pencari Kerja

Berkurangnya jumlah pengangguran melalui kegiatan pembangunan jalan padat karya

Bertambahnya pendapatan masyarakat melalui kegiatan pembangunan jalan dan job fair

100% 404.000.000,00 700.000.000,00 296.000.000,00 73,27 2 01 16 05 Penyediaan/Peningkatan/Pemeliharaan Sarana/ Prasarana Kelembagaan

Pelatihan

Tercapainya Bangunan Workshop di BLK

100% 0,00 215.000.000,00 215.000.000,00 100,00

2 11 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat pemenuhan kebutuhan

dasar operasional PD

100 583.540.000,00 701.142.100,00 117.602.100,00 20,15

2 11 01 19 Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran Pemenuhan belanja barang/jasa, modal dan belanja pegawai Perangkat Daerah

Nilai Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Baik 583.540.000,00 701.142.100,00 117.602.100,00 20,15

2 11 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tingkat pemenuhan kebutuhan dan

pemeliharaan sarana prasarana kerja sesuai standar daerah

100 60.000.000,00 0,00 -60.000.000,00

-100,00

2 11 02 11 Pengadaan Sarana Prasarana Gedung Kantor Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana gedung kantor

Nilai SAKIP Perangkat Daerah B 60.000.000,00 0,00 -60.000.000,00 -100,00

(22)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 22 KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN DAERAH

TARGET JUMLAH PLAFON SEBELUM PERUBAHAN JUMLAH PLAFON SETELAH PERUBAHAN

BERLEBIH/BERKURANG

KELUARAN HASIL Rp %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Keuangan

2 11 06 09 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Program Perangkat Daerah Jumlah dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja program perangkat daerah

Hasil Nilai Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah

>B 36.040.000,00 2.097.975,00 -33.942.025,00 -94,18 2 11 06 10 Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah Jumlah dokumen perencanaan dan laporan

capaian kinerja keuangan Perangkat Daerah

Nilai SAKIP Perangkat Daerah B 21.000.000,00 5.521.400,00 -15.478.600,00 -73,71

2 11 15 Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro yang Kondusif Persentase Usaha Mikro yang dibina 3,51 44.600.000,00 35.600.000,00 -9.000.000,00 -20,18

2 11 15 12 Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro Jumlah peserta yang mendapat fasilitasi pengembangan usaha mikro

Persentase jumlah wirausaha baru 3,8 44.600.000,00 35.600.000,00 -9.000.000,00 -20,18

2 11 16 Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Persentase peningkatan jumlah wirausaha baru

3,80 480.473.200,00 151.202.725,00 -329.270.475,00 -68,53

2 11 16 06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Jumlah peserta pelatihan kewirausahaan Persentase Jumlah Wirausaha Baru 3,8 54.200.000,00 2.850.000,00 -51.350.000,00 -94,74 2 11 16 11 Pameran Produk Unggulan Jumlah pameran produk unggulan UM Persentase Jumlah Wirausaha Baru 3,8 42.986.200,00 0,00 -42.986.200,00

-100,00 2 11 16 12 Pemanfatan Fasilitas Pemerintah untuk UMKM dan Koperasi sebagai Penunjang

Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)

Jumlah koperasi dan usaha mikro yang dibina, Jumlah wirausaha baru

Persentase Jumlah Wirausaha Baru 3,8 383.287.000,00 148.352.725,00 -234.934.275,00 -61,29

2 11 17 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Persentase peningkatan Usaha Mikro yang mendapat bantuan modal

1,47 683.278.900,00 549.436.150,00 -133.842.750,00 -19,59

2 11 17 12 Fasilitasi Dana Bergulir Jumlah koperasi, LKM dan UM penerima dana bergulir

Persentase Jumlah Wirausaha Baru 3,8 112.268.900,00 39.135.350,00 -73.133.550,00 -65,14 2 11 17 16 Perluasan Akses Permodalan Jumlah koperasi dan usaha mikro penerima

permodalan

Persentase Jumlah Wirausaha Baru 3,8 80.000.000,00 19.290.800,00 -60.709.200,00 -75,89 2 11 17 17 Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UMKM Jumlah Koperasi yang mengikuti pelatihan,

Jumlah UMKM yang mengikuti pelatihan

Persentase Jumlah Wirausaha Baru 3,8 491.010.000,00 491.010.000,00 0,00 0,00

2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Persentase Koperasi Mandiri 2,22 188.860.000,00 38.890.000,00 -149.970.000,00 -79,41

2 11 18 04 Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian Jumlah peserta sosialisasi bagi anggota koperasi

Persentase koperasi yang mandiri 2,22 25.200.000,00 0,00 -25.200.000,00 -100,00 2 11 18 10 Pembinaan kelembagaan koperasi Jumlah koperasi yang dibina Persentase koperasi yang mandiri 2,22 109.960.000,00 38.890.000,00 -71.070.000,00 -64,63 2 11 18 12 Penilaian Kesehatan KSP/USP Jumlah KSP/USP yang dinilai Persentase koperasi yang mandiri 2,22 53.700.000,00 0,00 -53.700.000,00

-100,00

3 07 18 Program fasilitasi transmigrasi Persentase transmigran yang

ditempatkan

100 39.740.000,00 4.161.000,00 -35.579.000,00 -89,53

3 07 18 01 Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM

Jumlah calon transmigrasi dan bantuan fasilitasi penempatan transmigrasi

(23)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 23 KODE URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM/KEGIATAN

SASARAN DAERAH

TARGET JUMLAH PLAFON SEBELUM PERUBAHAN JUMLAH PLAFON SETELAH PERUBAHAN

BERLEBIH/BERKURANG

KELUARAN HASIL Rp %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

(24)

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 24

B A B V P E N U T U P

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Tahun 2020 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro ini disusun sebagai pedoman, arah dan tujuan penyelenggaraan pembangunan di Bidang Koperasi dan Usaha Mikro. Keberhasilan pelaksanaan Rencana Kerja (RENJA) Perubahan tahun 2020 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan ditentukan oleh dukungan dari seluruh pegawai dan pelaku usaha koperasi dan usaha mikro di Kabupaten Pacitan.

Rencana Kerja Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan tahun 2020 disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai rencana kerja yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan / sasaran yang diharapkan dan untuk mengetahui kearah mana guna mencapai keberhasilan menuju visi dan misi pemerintah daerah yang telah ditetapkan.

Dengan tersusunnya Rencana Kerja (RENJA) Perubahan Tahun 2020, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan maka sasaran pembangunan di Bidang Koperasi dan Usaha Mikro ditandai dengan target capaian kinerja dalam Tahun 2020 telah tergambar dan tercatat dengan jelas sehingga keinginan yang harus dicapai dalam masa perencanaan dapat diukur dan dinilai keberhasilannya.

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi Hasil Rencana Kerja (Renja SKPD) Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang Triwulan IV Tahun 2020 memuat tujuan, sasaran, program, indikator kinerja dan kelompok

Perubahan Renja Dinas Arsip dan Perpustakaan tahun 2020 ini berpedoman kepada Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Perubahan Rencana Kerja (Renja)

Rencana Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan Tahun 2021 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, yang disusun dengan tahapan dan tatacara sesuai

Rencana Kerja (Renja) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Tahun 2020 ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan rencana pembangunan tahunan

Evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sampai dengan triwulan II Tahun 2016, berdasarkan realisasi target kinerja

kemampuan yang mumpuni untuk melaksanakan kebijakan prestasi kerja, 2) agar para pegawai sebagai pelaksana kebijakan bekerja dengan tanggung jawab yang penuh,

Perubahan Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2020 ini disusun dengan tujuan agar

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keadaan umum dan profil peternak di kabupaten Bangkalan Madura; (2) mempelajari sifat kuantitatif produksi dan reproduksi