PROV. DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KAB. GUNUNG KIDUL
Tim Penyusun
Pengarah
: Haryono (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian)
Penanggungjawab Program
: Muhrizal Sarwani (Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian)
Penanggungjawab Kegiatan
: Haris Syahbuddin (Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi)
Inventor
: Irsal Las, Haris Syahbuddin, dan Eleonora Runtunuwu
Peneliti
: Eleonora Runtunuwu, Haris Syahbuddin, Aris Pramudia, Kharmila Sari Hariyanti, Yayan Apriyana, Erni
Susanti, Irsal Las, Diah Setyorini, Haryono Purwadinata, A. Kasno, Nurjaya, Ibrahim Adamy, Jojon Suryono,
Suciantini, Elza Surmaini, Nani Heryani, Nurwindah Pujilestari, Yeli Sarvina, Rizatus Shofiyati, Setyono Hari Adi,
Nasrullah, Wahyunto, Sidik H. Tala’ohu, Seta Rukmalasari Agustina, Elsa Rakhmi Dewi, Yayat Hidayat (Ditlin),
Budi Kartiwa, Agus Guswara, Sri Hari Mulya, Rini Eksawati, Lis Rosita, Nurya Utami, Sulistyawati, M. Ramlan,
Khadijah El Ramija, Via Yulianti, Nur Megawati, Marda Willis,Hery Nugroho, I Waluyo, Sugito, Rahadian
Mawardi, Hendi Supriyadi, Asep Wahyu, Anggi Sahru Romdon, Agung Iswadi, Diah Prita Saraswati, Ida Bagus
Ariwibawa, Lia Hadiawati, Haruna, Hartin Kasim, I Ketut Suwitra, Ahyar, Musyadik, Dedi Hertanto, Sri Agustini,
Dina Omayani Dewi, Sumarmiyati, Abdul Sobur, Chris Sugihono, Marlin Rumbarar, Muh. Fathul Ulum A, Ida
Andriani, M. Sofyan Souri, Ignas K. Lidjang, Alexander J. Reuwpassa, Yayat Hidayat, Apresus Sinaga, dan
Nicholas
Programmer dan Database : Fadhlullah Ramadhani, Muchamad Wahyu Tri Nugroho, Adang Hamdani, dan Budi Rahayu
Litkayasa
: Ganjar Jayanto, Sumarno, Supriadi, Irawan, Muladi, Tri Nandar Wihendar, Mahpud Hasan, A.Yazid Maradji, Rasta
Sujono, Asda, Adi Priyono, Slamet Effendi, Sutrisno, Purwaningsih, Eko Prasetyo, Gina Maulana, Endang Hidayat,
Rahmat Hidayat, Suwandi, Koko Kusumah, Cahyana, Gatiyoga, Darsana, Suhartono, V. Kasmini, Tati
Gustinah, Tuti Muliani, Santoso, Junaedi
Nara sumber
: Le Istiqlal Amien, Sri Rochayati, Dedi Nursyamsi, Sukarman, Mamat Hs, Didi Ardi Suriadikarta, Wiwik Hartatik,
Kasdi Subagyono, Astu Unadi, Prihasto Setyanto, Priatna Sasmita, Ade Ruskandar, Nuryadi (BMKG), dan Antoyo
(BMKG)
2
30-Aug-2012 Dihasilkan :
SAMBUTAN
Menteri Pertanian Republik Indonesia
Menteri Pertanian
Suswono
(BMKG)
Bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, penyediaan dan kecukupan pangan
menjadi sangat strategis dan menentukan stabilitas dan ketahanan nasional. Oleh sebab itu, ketahanan pangan merupakan
sasaran utama pembangunan nasional. Dengan dukungan ketahanan pangan yang mantap, dampak berbagai krisis dapat
dihindari, seperti krisis ekonomi 10 tahun yang lalu dan krisis pangan dua tahun yang lalu. Saat ini, di depan kita
terbentang tantangan yang tidak ringan. Pertama, kita dituntut untuk dapat memproduksi padi sebanyak 70,6 juta ton,
guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Kedua, dalam lima tahun ke depan kita dituntut pula untuk surplus beras 10 juta ton. Di sisi lain, kita dihadapkan pada kondisi iklim
yang tidak menentu, sehingga kita perlu bekerja lebih keras dalam memacu peningkatan dan kontinuitas produksi di tengah ancaman
dampak perubahan iklim. Perubahan iklim berimplikasi terhadap pergeseran awal musim tanam dan pola tanam, ancaman kekeringan,
banjir, dan serangan organisme penggangu tanaman (OPT).
Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan
tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu
antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Litbang Pertanian, kemudian disempurnakan
menjadi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Dengan adanya Kalender
Tanam Terpadu untuk setiap kabupaten, petani diharapkan dapat menentukan waktu tanam terbaik dan sekaligus menetapkan varietas
yang sesuai dan pemupukan yang rasional.
Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Litbang Pertanian yang terus berupaya menghasilkan inovasi dan memperbarui
informasi iklim yang dikeluarkan BMKG, terkait dengan penentuan waktu tanam yang tepat. Saya berharap Kalender Tanam Terpadu ini
dapat disosialisasikan secara intensif kepada seluruh pengguna, khususnya penyuluh pertanian untuk segera disampaikan kepada petani
dan diimplementasikan dengan baik di lapangan.
3
30-Aug-2012 Dihasilkan :
PENGANTAR
Keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim merupakan proses alami yang terjadi secara dinamis dan
terus-menerus. Hal ini dicirikan oleh ketidakmenentuan pola curah hujan dan musim, serta peningkatan frekuensi
kejadian anomali (penyimpangan) iklim. Pada sektor pertanian, dampak perubahan iklim sudah semakin terasa,
terutama pada sub-sektor tanaman pangan, seperti ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit
tanaman, penurunan rendemen dan kualitas produksi. Oleh sebab itu, diperlukan strategi dan upaya
Kepala,
Haryono
antisipasi dampak perubahan iklim agar tidak berpengaruh terhadap produksi pangan nasional, termasuk pencapaian target
swasembada pangan berkelanjutan.
Upaya yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan atau adaptasi kegiatan, teknologi, dan pengembangan pertanian yang toleran
(
resillience
) terhadap perubahan iklim, antara lain melalui penyesuaian waktu dan pola tanam, penggunaan varietas yang adaptif, tahan
terhadap organisme penganggu tanaman (OPT), dan pengelolaan air secara efisien.
Agar para pemangku kebijakan, penyuluh, petani, dan pengguna inovasi lainnya dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim,
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
(BBSDLP), Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat), Balai Penelitian Tanah (Balittanah), dan Balai Penelitian Pertanian Lahan
Rawa (Balittra) yang didukung oleh seluruh BPTP, telah menyusun Peta dan Tabel Kalender Tanam Terpadu untuk sentra padi di
Indonesia. Kalender Tanam tersebut merupakan pedoman bagi Dinas Pertanian, penyuluh, dan petani dalam menetapkan pola dan waktu
tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim di setiap kecamatan dan kabupaten, yang kini telah dipadukan dengan rekomedasi
penggunaan varietas, pemupukan, dan kebutuhan sarana produksi hingga tingkat kecamatan. Sosialisasi penggunaan Kalender Tanam
Terpadu ini diyakini dapat menekan dampak perubahan iklim, termasuk anomali iklim, terhadap produksi padi nasional.
Sebagai suatu inovasi yang dinamis, pada tahap awal penyusunan Kalender Tanam Terpadu lebih difokuskan pada agroekosistem lahan
sawah irigasi, dan saat ini sedang dipersiapkan Kalender Tanam Terpadu untuk agroekosistem lahan rawa. Kepada Tim Penyusun dan
semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyusun Kalender Tanam Terpadu dan menginformasikan kepada seluruh pengguna
inovasi termasuk petani, disampaikan penghargaan dan terima kasih.
Jakarta, Agustus 2012
4
30-Aug-2012 Dihasilkan :
SAMBUTAN
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
dampak dari perubahan iklim yang sudah dan akan terus
terjadi. Kondisi ini semakin dirasakan, antara lain dalam
bentuk ancaman banjir dan kekeringan, serangan hama
penyakit, dan penurunan rendemen dan kualitas hasil
pertanian.
Saya menghargai upaya Badan Litbang Pertanian yang telah
memanfaatkan data prakiraan iklim Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika dalam menyusun Kalender Tanam.
Dokumen Kalender Tanam Terpadu ini memuat informasi pola
dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim dan
perubahannya di setiap kecamatan dan kabupaten di
Indonesia.
Semoga Kalender Tanam Terpadu ini dapat digunakan sebagai
dasar implementasi usahatani di lapangan dalam upaya
memacu produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan
Kepala Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika
Sri Woro B. Harijono
Iklim merupakan sumberdaya yang sangat
berharga dan memainkan peranan penting
dalam
pembangunan pertanian. Ketidak
menentuan pola curah hujan dan musim serta
anomali (penyimpangan) iklim merupakan
pihak, apalagi kita dihadapkan kepada berbagai tantangan,
diantaranya dampak perubahan iklim yang menyebabkan
banjir dan kekeringan, serangan hama penyakit, penurunan
rendemen dan kualitas produksi.
Kami sangat mengapresiasi upaya Badan Litbang Pertanian,
yang berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika, dan institusi lainnya dalam menyusun Kalender
Tanam. Dengan adanya Kalender Tanam ini dapat disusun
pola dan waktu tanam yang tepat, sesuai dengan kondisi iklim
di setiap kecamatan dan kabupaten di Indonesia. Informasi
tersebut sangat diperlukan oleh stakeholders dan petani
dalam waktu cepat.
Pemanfaatan Kalender Tanam yang dipadukan dengan
informasi lain seperti varietas unggul yang tepat, rekomendasi
pemupukan yang rasional, dan pengawalan yang intensif
dalam pengendalian OPT, kami yakin target produksi tersebut
dapat dicapai. Selamat dan terima kasih kepada Badan
Litbang Pertanian yang telah menyusun Kalender Tanam yang
merupakan instrumen penting bagi stakeholders dan petani.
Pada tahun 2011 subsektor tanaman pangan
menargetkan produksi padi 70,60 juta ton
GKG, jagung 22 juta ton pipilan kering, dan
kedelai 1,56 juta ton. Untuk mencapai target
tersebut tentu diperlukan kerja keras semua
SAMBUTAN
Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Direktur Jenderal Tanaman Pangan,
Udhoro Kasih Anggoro
5
30-Aug-2012 Dihasilkan :
PETUNJUK UMUM
1. Pengantar
Kalender Tanam Terpadu ini berisi peta dan tabel Kalender Tanam tingkat
kabupaten/ kota untuk digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan,
penyuluh, dan petani dalam menentukan waktu tanam komoditas tanaman
pangan., yang dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas, dan
pemupukan.
Peta Kalender Tanam adalah peta yang menggambarkan potensi pola tanam dan
waktu tanam untuk tanaman pangan, terutama padi lahan sawah, berdasarkan
potensi dan dinamika sumberdaya iklim dan air. Peta ini disusun secara khusus
untuk mendukung Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan
program ketahanan pangan pada umumnya dalam upaya menghadapi keragaman
(variabilitas) dan perubahan iklim.
Untuk mengantisipasi keragaman (variabilitas) dan perubahan iklim yang semakin
tidak menentu dan sulit diprediksi, Badan Litbang Pertanian telah melakukan
analisis secara faktual dan menggunakan data prakiraan Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Analisis tersebut menghasilkan peta Kalender
Tanam dengan empat kemungkinan (skenario) kondisi dan potensi iklim, yaitu :
(1) kondisi eksisting yang biasa dilakukan oleh petani, (2) potensi pada tahun
basah (TB), (3) potensi pada tahun normal (TN), dan (4) potensi pada tahun
kering (TK).
Penentuan kondisi dan potensi iklim suatu kabupaten pada tahun tertentu akan
dilakukan berdasarkan data prakiraan BMKG. Kalender Tanam terpadu ini
menginformasikan potensi luas areal tanam pada musim tanam terdekat apakah
Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam Kedua ( Musim Kemarau/MK-1),
atau Musim Tanam III (Musim Kemarau/MK-2) di setiap kecamatan dan
kabupaten. Selain itu juga dilengkapi dengan rekomendasi penggunaan varietas,
dan jumlah pupuk yang perlu disiapkan pada level kecamatan.
2. Fungsi
Memberikan informasi tentang waktu tanam, luas areal tanam pada
masing-masing musim di setiap kabupaten.
3. Manfaat
a. Menentukan waktu tanam komoditas tanaman pangan pada setiap musim
(MH, MK-1, dan MK-2) berdasarkan kondisi iklim basah (La-Nina), kering
(El-Nino), dan Normal.
b. Mendukung perencanaan waktu tanam, perkiraan luas tanam, dan
rekomendasi kebutuhan benih dan pupuk.
c. Mendukung informasi wilayah rawan OPT serta kekeringan dan banjir yang
bisa mengakibatkan gagal panen dan kerugian petani.
Kalender Tanam ini ditampilkan secara sederhana agar mudah dibaca dan
dipahami oleh penyuluh, petugas dinas pertanian, kelompok tani, dan petani
dalam mengatur pola dan rotasi tanam, sesuai dengan kondisi iklim.
4.
Keunggulan
a. Dinamis, karena penerapannya dapat disesuaikan dengan kondisi iklim
pada setiap tahun sesuai prediksi BMKG.
b. Operasional pada skala kecamatan.
c. Spesifik lokasi, karena mempertimbangkan potensi sumberdaya iklim dan air
setempat.
d. Mudah dipahami oleh pengguna, karena disusun secara spasial dan
tabular dengan uraian yang jelas.
e. Mudah diperbaharui.
5.
Informasi yang bisa diperoleh dari Kalender Tanam
a. Informasi zona agroklimat atau kelas curah hujan tahunan.
b. Potensi waktu dan luas tanam komoditas tanaman pangan.
c. Luas baku sawah atau luas lahan tersedia di setiap kecamatan.
d. Intensitas pertanaman di lahan sawah setiap kecamatan.
e. Informasi rekomendasi kebutuhan benih, serta rekomendasi dan kebutuhan
pupuk.
6.
Cara memanfaatkan informasi Kalender Tanaman
a. Pilih wilayah kabupaten yang dikehendaki.
b. Lihat peta atau tabel kabupaten yang dimaksud
6
30-Aug-2012 Dihasilkan :
PENJELASAN TENTANG PETA
1. Peta terdiri atas dua kelompok warna, yaitu kelompok warna
zona waktu tanam dan kelompok warna zona agroklimat untuk setiap
lokasi (spasial).
2. Kelompok warna zona waktu tanam hanya terdapat pada
lahan yang biasa ditanami, sedangkan kelompok warna zona
agroklimat terdapat di luar lokasi lahan.
3. Sifat dan ciri masing-masing warna dapat dilihat pada legenda
klasifikasi zona waktu tanam dan klasifikasi zona agroklimat.
4. Legenda zona waktu tanam menampilkan informasi nomor zona
(kolom-1), dan awal waktu tanam pada musim tanam kedepan
(kolom-2).
5. Legenda zona agroklimat menampilkan informasi indeks dan
warna zona agroklimat (kolom-1), jumlah curah hujan tahunan
(kolom-2), jumlah bulan basah (kolom-3), dan jumlah bulan kering
(kolom-4).
CARA MEMBACA PETA
1. Periksa kelompok komoditas yang disarankan, sesuai yang
terdapat pada pojok kanan atas.
2. Lihat warna pada suatu areal sawah di salah satu kecamatan pada
peta.
3. Periksa zona waktu tanam, dengan mencocokkan warna areal
lahan pada peta dengan warna pada legenda zona waktu tanam
kolom-1 (kolom zona).
4. Periksa awal waktu tanam pada musim tanam ke depan, dengan
melihat informasi pada kolom-2 baris yang sama.
PENJELASAN TENTANG TABEL
Informasi yang harus diperhatikan sebelum membaca tabel adalah
provinsi dan kabupaten, serta komoditas dan musim tanam yang
dikehendaki, apakah Musim Tanam I (Musim Hujan/MH, Musim Tanam
Kedua (Musim Kemarau/MK-1), dan Musim Tanam III (Musim
Kemarau/MK-2).
Tabel terdiri atas 77 kolom, yang menampilkan:
a. Informasi nomor urut (kolom 1).
b. Nomor indeks kecamatan (kolom 3).
c. Luas lahan tersedia (kolom 4).
d. Prediksi sifat musim dari BMKG (kolom 5)
e. Potensi awal waktu tanam dan luas tanam untuk musim tanam
ke depan (kolom 6 dan kolom 7).
f. Intensitas pertanaman (kolom 8)
g. VUB eksisting (kolom 9)
h. VUB rekomendasi (kolom 10)
i. Kebutuhan benih (kolom 11)
j. Rekomendasi pupuk (kolom 12 sampai dengan kolom 44)
k. Kebutuhan pupuk (kolom 45 sampai dengan 77)
CARA MEMBACA TABEL
1. Pilih salah satu kecamatan yang terdapat pada tabel.
2. Periksa luas lahan tersedia di kecamatan tersebut pada kolom 4.
3. Periksa hasil prediksi BMKG pada kolom 5.
4. Periksa potensi awal tanam pada musim tanam terdekat, pada
kolom 6.
5. Periksa potensi luas tanam pada musim tanam terdekat, pada kolom
7.
6. Periksa intensitas pertanaman pada msuim tanam terdekat, pada
kolom 8.
7. Periksa varietas eksisting dan rekomendasi, serta kebutuhan benih
pada kolom 9 sampai dengan kolom 11.
8. Periksa jenis dan rekomendasi pupuk selama musim tanam terdekat,
pada kolom 12 sampai dengan kolom 44.
9. Periksa jenis dan kebutuhan pupuk selama musim tanam terdekat,
pada kolom 45 sampai dengan kolom 77.
7
30-Aug-2012 Dihasilkan :
8
30-Aug-2012 Dihasilkan :
3403140 NGAWEN
17 1,100 NOV I-II 1,100 MAR I-II 485 - 0 100 45 0 145
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH
No Kecamatan IndekAdm Sawah (ha)Luas Baku
Potensi Tanam Waktu Tanam
(dasarian) Luas (ha)
MT I/ MH MT II/ MK I Waktu Tanam
(dasarian) Luas (ha) Waktu Tanam(dasarian) Luas (ha)
MT III/ MK II Indeks Pertanaman (%) MT I/
MH MT II/MK I MT III/MK II Total 3403010
PANGGANG
1 22 NOV I-II 22 MAR I-II 3 - 0 100 14 0 114
3403011 PURWOSARI
2 170 OKT II-III 170 FEB II-III 19 - 0 100 12 0 112
3403020 PALIYAN
3 31 NOV III-DES I 31 MAR III-APR I 27 - 0 100 88 0 188
3403030 SAPTO SARI 4 0 - 0 - 0 - 0 - - - -3403040 TEPUS 5 0 - 0 - 0 - 0 - - - -3403041 TANJUNGSARI 6 0 - 0 - 0 - 0 - - - -3403050 RONGKOP 7 0 - 0 - 0 - 0 - - - -3403051 GIRISUBO 8 0 - 0 - 0 - 0 - - - -3403060 SEMANU
9 195 OKT II-III 195 FEB II-III 195 - 0 100 100 0 200
3403070 PONJONG
10 689 OKT II-III 615 FEB II-III 391 - 0 90 57 0 147
3403080 KARANGMOJO
11 609 OKT II-III 609 FEB II-III 489 - 0 100 81 0 181
3403090 WONOSARI
12 82 NOV I-II 82 MAR I-II 52 - 0 100 64 0 164
3403100 PLAYEN
13 276 NOV I-II 276 MAR I-II 127 - 0 100 47 0 147
3403110 PATUK
14 1,160 SEP III-OKT I 1,160 JAN III-FEB I 790 MEI III-JUN I 293 100 69 26 195
3403120 GEDANG SARI
15 1,301 OKT II-III 1,301 FEB II-III 803 - 0 100 62 0 162
3403130 NGLIPAR
16 280 NOV I-II 280 MAR I-II 133 - 0 100 48 0 148
9
30-Aug-2012 Dihasilkan :
Informasi prediksi iklim global 2012/2013 adalah Normal, yang diawali El-Nino lemah.
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH
No Kecamatan IndekAdm Sawah (ha)Luas Baku
Potensi Tanam Waktu Tanam
(dasarian) Luas (ha)
MT I/ MH MT II/ MK I Waktu Tanam
(dasarian) Luas (ha) Waktu Tanam(dasarian) Luas (ha)
MT III/ MK II Indeks Pertanaman (%) MT I/
MH MT II/MK I MT III/MK II Total 3403140
NGAWEN
17 1,100 NOV I-II 1,100 MAR I-II 485 - 0 100 45 0 145
3403150 SEMIN
18 1,941 NOV I-II 1,941 MAR I-II 1,127 - 0 100 59 0 159
7,855
Jumlah 7,781 4,640 293 99 57 2 159
10
30-Aug-2012 Dihasilkan :
Informasi prediksi iklim global 2012/2013 adalah Normal, yang diawali El-Nino lemah.
Jika ada pertanyaan, segera hubungi SMS Center Katam Terpadu di 08-123-565-1111
INFORMASI KERENTANAN DAN REKOMENDASI VARIETAS
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH
No Kerentanan KerentananTingkat Ancaman BencanaPerkiraan Luas Rekomendasi VUB (%)
0.1 RINGAN
1 BANJIR INPARI 13, INPARI 29, INPARI 30, INPARA 1, INPARA 2, INPARA 3, INPARA 4, INPARA 5,
100.0 SANGAT RAWAN
2 KEKERINGAN INPARI 10, SITUBAGENDIT, SILUGONGGO DAN INPAGO 5
0.9
RAWAN
3 WERENG BATANG COKLAT INPARI 13, INPARI 18, INPARI 19, MEKONGGA
0.7 SEDANG
4 TIKUS SAWAH
-1.0
RAWAN
5 PENGGEREK BATANG PADI
-0.1 SEDANG
6 TUNGRO INPARI 5, INPARI 7, INPARI 8, INPARI 9, TUKAD UNDA, BONDOYUDO, TUKAD PETANU, TUKADBALIAN
0.3
RAWAN
7 BLAST INPARI 11, INPARI 17, BATANG PIAMAN, SITU PATENGGANG, LIMBOTO, DANAU GAUNG, BATUTUGIK
0.8
RAWAN
8 KRESEK (BLB) INPARI 1, INPARI 4, INPARI 6, INPARI 11, INPARI 17, CONDE, ANGKE
-DATA TIDAK TERSEDIA
9 REKOMENDASI UMUM SITUBAGENDIT, INPARI 3, INPARI 6, CIHERANG, IR 64, SITUBAGENDIT, HIBRIDA 103.8
TOTAL
11
30-Aug-2012 Dihasilkan :
Kategori ringan termasuk dalam kategori aman
12
30-Aug-2012 Dihasilkan :
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH
No Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Potensi Tanam
Prakiraan Awal Waktu Tanam Luas (ha) Prediksi Sifat Hujan
1 2 3 4 5 6 7
3403120 GEDANG SARI
1 1,301 BAWAH NORMAL OKT II-III 1,301
3403051 GIRISUBO
2 0 - -
-3403080 KARANGMOJO
3 609 BAWAH NORMAL OKT II-III 609
3403140 NGAWEN
4 1,100 BAWAH NORMAL NOV I-II 1,100
3403130 NGLIPAR
5 280 BAWAH NORMAL NOV I-II 280
3403020 PALIYAN
6 31 BAWAH NORMAL NOV III-DES I 31
3403010 PANGGANG
7 22 BAWAH NORMAL NOV I-II 22
3403110 PATUK
8 1,160 BAWAH NORMAL SEP III-OKT I 1,160
3403100 PLAYEN
9 276 BAWAH NORMAL NOV I-II 276
3403070 PONJONG
10 689 BAWAH NORMAL OKT II-III 615
3403011 PURWOSARI
11 170 BAWAH NORMAL OKT II-III 170
3403050 RONGKOP 12 0 - - -3403030 SAPTO SARI 13 0 - - -3403060 SEMANU
14 195 BAWAH NORMAL OKT II-III 195
3403150 SEMIN
15 1,941 BAWAH NORMAL NOV I-II 1,941
3403041 TANJUNGSARI
16 0 - -
-13
30-Aug-2012
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH
No Kecamatan Indek Adm Luas Baku Sawah (ha) Potensi Tanam
Prakiraan Awal Waktu Tanam Luas (ha) Prediksi Sifat Hujan
1 2 3 4 5 6 7 3403040 TEPUS 17 0 - - -3403090 WONOSARI
18 82 BAWAH NORMAL NOV I-II 82
7,855
Jumlah 7,781
14
30-Aug-2012
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH
No Kecamatan IndekAdm
Kebutuhan Benih
Jumlah (ton)
Eksisting VUB Rekomendasi VUB
1 2 3 9 10 11
3403120 GEDANG SARI
1 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 33
3403051 GIRISUBO
2 - (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-3403080 KARANGMOJO
3 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 16
3403140 NGAWEN
4 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 28
3403130 NGLIPAR
5 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 7
3403020 PALIYAN
6 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 1
3403010 PANGGANG
7 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 1
3403110 PATUK
8 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 29
3403100 PLAYEN
9 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 7
3403070 PONJONG
10 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 16
3403011 PURWOSARI
11 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 5
3403050 RONGKOP
12 - (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-3403030 SAPTO SARI
13 - (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-3403060 SEMANU
14 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 5
3403150 SEMIN
15 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 49
3403041 TANJUNGSARI
16 - (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-15
30-Aug-2012
MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KOMODITAS : PADI SAWAH AGROEKOSISTEM : LAHAN SAWAH
No Kecamatan IndekAdm
Kebutuhan Benih
Jumlah (ton)
Eksisting VUB Rekomendasi VUB
1 2 3 9 10 11
3403040 TEPUS
17 - (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas)
-3403090 WONOSARI
18 CIHERANG (Informasi Kerentanan dan Rekomendasi Varietas) 3
Jumlah 200
16
30-Aug-2012
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN I
No Kecamatan IndekAdm
Pupuk Tunggal (kg/ha)
Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha Urea SP-36 KCl
NPK
NPK Phonska 15-15-15 (kg/ha) NPK+Jerami 2
ton/ha Organik 2 ton/haNPK+Pupuk Urea NPK
SP-36
Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea
1 2 3 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 3403120 GEDANG SARI 1 250 100 50 230 100 0 225 50 30 225 175 225 175 150 200 3403051 GIRISUBO 2 - - - -3403080 KARANGMOJO 3 250 100 100 230 100 50 225 50 80 350 150 300 150 300 150 3403140 NGAWEN 4 250 100 50 230 100 0 225 50 30 225 175 225 175 150 200 3403130 NGLIPAR 5 250 100 50 230 100 0 225 50 30 225 175 225 175 150 200 3403020 PALIYAN 6 300 75 100 280 75 50 275 25 80 300 200 250 200 300 200 3403010 PANGGANG 7 300 100 50 280 100 0 275 50 30 225 225 225 225 150 250 3403110 PATUK 8 250 100 50 230 100 0 225 50 30 225 175 225 175 150 200 3403100 PLAYEN 9 250 100 50 230 100 0 225 50 30 225 175 225 175 150 200 3403070 PONJONG 10 300 100 100 280 100 50 275 50 80 375 175 300 200 300 200 3403011 PURWOSARI 11 300 75 100 280 75 50 275 25 80 300 200 250 200 300 200 3403050 RONGKOP 12 - - - -3403030 SAPTO SARI 13 - - - -3403060 SEMANU 14 250 100 100 230 100 50 225 50 80 350 150 300 150 300 150 3403150 SEMIN 15 250 100 50 230 100 0 225 50 30 225 175 225 175 150 200 3403041 TANJUNGSARI 16 - - -
-17
30-Aug-2012 Dihasilkan :Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN I
No Kecamatan IndekAdm
Pupuk Tunggal (kg/ha)
Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha Urea SP-36 KCl
NPK
NPK Phonska 15-15-15 (kg/ha) NPK+Jerami 2
ton/ha Organik 2 ton/haNPK+Pupuk Urea NPK
SP-36
Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea
1 2 3 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 3403040 TEPUS 17 - - - -3403090 WONOSARI 18 250 100 100 230 100 50 225 50 80 350 150 300 150 300 150 265 Rerata 96 73 245 96 23 240 46 53 277 177 252 179 219 192
18
30-Aug-2012 Dihasilkan :Data (-) meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia
3403041 TANJUNGSARI
16 - - -
-PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN II
No Kecamatan IndekAdm NPK
NPK Pelangi 20-10-10 (kg/ha) NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK NPK+Jerami 2 ton/ha Urea NPK NPK Urea NPK Kujang 30-6-8 (kg/ha) NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK+Jerami 2 ton/ha NPK Urea NPK Urea NPK Urea NPK NPK NPK 15-10-10 (kg/ha) NPK+Jerami 2 ton/ha NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK Urea NPK Urea NPK 1 2 3 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 3403120 GEDANG SARI 1 350 100 250 100 200 175 400 0 350 100 300 100 350 175 250 175 150 200 3403051 GIRISUBO 2 - - - -3403080 KARANGMOJO 3 400 75 350 100 350 100 450 0 400 0 375 0 375 125 350 125 300 150 3403140 NGAWEN 4 350 100 250 100 200 175 400 0 350 100 300 100 350 175 250 175 150 200 3403130 NGLIPAR 5 350 100 250 100 200 175 400 0 350 100 300 100 350 175 250 175 150 200 3403020 PALIYAN 6 400 125 300 175 300 175 450 50 375 50 350 50 375 175 300 175 300 200 3403010 PANGGANG 7 350 150 250 150 200 225 400 50 350 150 300 150 350 200 275 225 150 250 3403110 PATUK 8 350 100 250 100 200 175 400 0 350 100 300 100 350 175 250 175 150 200 3403100 PLAYEN 9 350 100 250 100 200 175 400 0 350 100 300 100 350 175 250 175 150 200 3403070 PONJONG 10 400 125 350 150 350 150 450 50 400 50 375 50 375 175 350 125 300 200 3403011 PURWOSARI 11 400 125 300 175 300 175 450 50 375 50 350 50 375 175 300 175 300 200 3403050 RONGKOP 12 - - - -3403030 SAPTO SARI 13 - - - -3403060 SEMANU 14 400 75 350 100 350 100 450 0 400 0 375 0 375 125 350 125 300 150 3403150 SEMIN 15 350 100 250 100 200 175 400 0 350 100 300 100 350 175 250 175 150 200
19
30-Aug-2012 Dihasilkan :Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34) KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
REKOMENDASI PUPUK BAGIAN II
No Kecamatan IndekAdm NPK
NPK Pelangi 20-10-10 (kg/ha) NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK NPK+Jerami 2 ton/ha Urea NPK NPK Urea NPK Kujang 30-6-8 (kg/ha) NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK+Jerami 2 ton/ha NPK Urea NPK Urea NPK Urea NPK NPK NPK 15-10-10 (kg/ha) NPK+Jerami 2 ton/ha NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK Urea NPK Urea NPK 1 TANJUNGSARI 2 34030413 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 16 - - - -3403040 TEPUS 17 - - - -3403090 WONOSARI 18 400 75 350 100 350 100 450 0 400 0 375 0 375 125 350 125 300 150 Rerata 373 104 288 119 262 160 423 15 369 69 331 69 362 165 290 163 219 192
20
30-Aug-2012 Dihasilkan :Data (-) kosong meliputi lahan kering, perkotaan, dan data belum tersedia
3403040 TEPUS
17 - - -
-MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN I
No Kecamatan IndekAdm
Pupuk Tunggal
Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha Urea SP-36 KCl
NPK
NPK Phonska 15-15-15 NPK+Jerami 2
ton/ha Organik 2 ton/haNPK+Pupuk Urea NPK
SP-36
Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea
1 2 3 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 3403120 GEDANG SARI 1 326 131 66 300 131 0 293 66 40 293 228 293 228 196 261 3403051 GIRISUBO 2 - - - -3403080 KARANGMOJO 3 153 61 61 141 61 31 138 31 49 214 92 183 92 183 92 3403140 NGAWEN 4 275 110 55 253 110 0 248 55 33 248 193 248 193 165 220 3403130 NGLIPAR 5 70 28 14 65 28 0 63 14 9 63 49 63 49 42 56 3403020 PALIYAN 6 10 3 4 9 3 2 9 1 3 10 7 8 7 10 7 3403010 PANGGANG 7 7 3 2 7 3 0 7 2 1 5 5 5 5 4 6 3403110 PATUK 8 290 116 58 267 116 0 261 58 35 261 203 261 203 174 232 3403100 PLAYEN 9 69 28 14 64 28 0 63 14 9 63 49 63 49 42 56 3403070 PONJONG 10 185 62 62 173 62 31 170 31 50 231 108 185 123 185 123 3403011 PURWOSARI 11 51 13 17 48 13 9 47 5 14 51 34 43 34 51 34 3403050 RONGKOP 12 - - - -3403030 SAPTO SARI 13 - - - -3403060 SEMANU 14 49 20 20 45 20 10 44 10 16 69 30 59 30 59 30 3403150 SEMIN 15 486 195 98 447 195 0 437 98 59 437 340 437 340 292 389 3403041 TANJUNGSARI 16 - - -
-21
30-Aug-2012MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN I
No Kecamatan IndekAdm
Pupuk Tunggal
Tanpa bahan organik Jerami 2 ton/ha Pupuk Organik 2 ton/ha Urea SP-36 KCl
NPK
NPK Phonska 15-15-15 NPK+Jerami 2
ton/ha Organik 2 ton/haNPK+Pupuk Urea NPK
SP-36
Urea KCl Urea SP-36 KCl NPK Urea NPK Urea
1 2 3 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 3403040 TEPUS 17 - - - -3403090 WONOSARI 18 21 9 9 19 9 5 19 5 7 29 13 25 13 25 13 1,992 Jumlah 779 480 1,838 779 88 1,799 390 325 1,974 1,351 1,873 1,366 1,428 1,519
22
30-Aug-2012MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN II
No Kecamatan IndekAdm NPK
NPK Pelangi 20-10-10 NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK NPK+Jerami 2 ton/ha Urea NPK NPK Urea NPK Kujang 30-6-8 NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK+Jerami 2 ton/ha NPK Urea NPK Urea NPK Urea NPK NPK NPK 15-10-10 NPK+Jerami 2 ton/ha NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK Urea NPK Urea NPK 1 2 3 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 3403120 GEDANG SARI 1 456 131 326 131 261 131 521 0 456 131 391 131 456 228 326 228 196 261 3403051 GIRISUBO 2 - - - -3403080 KARANGMOJO 3 244 46 214 61 214 61 275 0 244 0 229 0 229 77 214 77 183 92 3403140 NGAWEN 4 385 110 275 110 220 110 440 0 385 110 330 110 385 193 275 193 165 220 3403130 NGLIPAR 5 98 28 70 28 56 28 112 0 98 28 84 28 98 49 70 49 42 56 3403020 PALIYAN 6 13 4 10 6 10 6 14 2 12 2 11 2 12 6 10 6 10 7 3403010 PANGGANG 7 8 4 6 4 5 4 9 2 8 4 7 4 8 5 7 5 4 6 3403110 PATUK 8 406 116 290 116 232 116 464 0 406 116 348 116 406 203 290 203 174 232 3403100 PLAYEN 9 97 28 69 28 56 28 111 0 97 28 83 28 97 49 69 49 42 56 3403070 PONJONG 10 246 77 216 93 216 93 277 31 246 31 231 31 231 108 216 77 185 123 3403011 PURWOSARI 11 68 22 51 30 51 30 77 9 64 9 60 9 64 30 51 30 51 34 3403050 RONGKOP 12 - - - -3403030 SAPTO SARI 13 - - - -3403060 SEMANU 14 78 15 69 20 69 20 88 0 78 0 74 0 74 25 69 25 59 30 3403150 SEMIN 15 680 195 486 195 389 195 777 0 680 195 583 195 680 340 486 340 292 389
23
30-Aug-2012MUSIM TANAM : MT I 2012/2013 PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (34)
KABUPATEN/KOTA : GUNUNG KIDUL (3403)
KEBUTUHAN PUPUK BAGIAN II
No Kecamatan IndekAdm NPK
NPK Pelangi 20-10-10 NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK NPK+Jerami 2 ton/ha Urea NPK NPK Urea NPK Kujang 30-6-8 NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha NPK+Jerami 2 ton/ha NPK Urea NPK Urea NPK Urea NPK NPK NPK 15-10-10 NPK+Jerami 2 ton/ha NPK+Pupuk Organik 2 ton/ha Urea NPK Urea NPK Urea NPK 1 2 3 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 3403041 TANJUNGSARI 16 - - - -3403040 TEPUS 17 - - - -3403090 WONOSARI 18 33 7 29 9 29 9 37 0 33 0 31 0 31 11 29 11 25 13 Jumlah 2,812 783 2,111 831 1,808 1,286 3,202 44 2,807 654 2,462 654 2,771 1,324 2,112 1,293 1,428 1,519
24
30-Aug-2012UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusunan Kalender Tanam Terpadu ini berkat arahan, dorongan, kebijakan dan dukungan Bapak Menteri Pertanian
Republik Indonesia, Bapak Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kepala BBSDLP, Kementerian
Pertanian. Untuk itu Tim Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Selanjutnya Kalender Tanam
Terpadu ini tersusun berkat kerjasama, bantuan dan masukan berbagai pihak dan kalangan, untuk itu Tim Penyusun
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala Badan Pusat Statistik,
2. Kepala Puslitbangtan dan Kepala Balai Besar Penelitian Padi,
3. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan,
4. Para Kepala Balitklimat, Balittan, Balitra dan Balingtan,
5. Kepala BBP2TP dan Para Kepala BPTP Seluruh Provinsi,
6. Kepala Dinas Pertanian dan/atau Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Ketahanan Pangan Provinsi dan
Kabupaten, dan Kepala BPSB Daerah/Provinsi ,
7. Para Nara Sumber, peneliti, penyuluh dan berbagai pihak lainnya
Terakhir disampaikan terima kasih kepada teknisi, staf program dan evaluasi, kerjasama penelitian, administrasi dan
staf pendukung lainnya di lingkup BBSDLP, Balitklimat, Balittanah, dan Balittra atas segela dukungannya.
TIM PENYUSUN
25
30-Aug-2012 Dihasilkan :