• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGATASI STRES SEKOLAH PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KENDAL MELALUI KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN RATIONAL EMOTIF BEHAVIOR TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGATASI STRES SEKOLAH PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KENDAL MELALUI KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN RATIONAL EMOTIF BEHAVIOR TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Khasanah, Nurul. 2012. Mengatasi Stres Sekolah Pada Siswa Kelas X Di SMA N 1 Kendal Melalui Konseling Individu Pendekatan Rational Emotif Behavior Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang. Dra. Ninik Setyowani, M. Pd. Drs. Eko Nuswantoro, M. Pd.

Kata Kunci : Stres Sekolah, konseling rational emotif behavior.

Stres sekolah merupakan masalah yang sering mengganggu siswa dalam meraih prestasi di sekolah. Fenomena yang ada di SMA Negeri 1 Kendal menunjukkan beberapa siswa mengalami permasalahan stres sekolah yang menyebabkan siswa tidak nyaman berada di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah stres sekolah dapat ditingkatkan melalui konseling individu dengan pendekatan rasional emotif.

Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain penelitian one group pretest and posttest design. Subyek penelitian ini, siswa kelas X SMA Negeri 1 Kendal yang memiliki masalah stres sekolah yaitu sebanyak 6 siswa (AAG, HN, MR, NAU, SAB, dan UURM). Metode pengumpulan data menggunakan skala stres sekolah. Analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif persentase dan uji wilcoxon.

Hasil pre-test, menunjukkan bahwa stres sekolah pada 6 siswa tersebut termasuk kriteria tinggi yaitu dengan rata-rata persentase sebesar 69,91%. Pada aspek psikologis rata 77,77% (tinggi), aspek fisiologis rata 71,66% (tinggi), aspek kognitif rata-rata 69,16% (tinggi) dan aspek perilaku rata-rata-rata-rata 68,90% (tinggi). Hasil post-test, menunjukkan penurunan stres sekolah pada 6 siswa dengan persentase rata-rata sebesar 34,51% yaitu menurun menjadi kriteria rendah dengan persentase rata-rata sebesar 35,35%. Pada aspek psikologis rata-rata 38,05% (rendah), aspek fisiologis rata-rata 30,66% (rendah), aspek kognitif rata-rata 37,66% (rendah) dan aspek perilaku rata-rata 38,43% (rendah). Hasil uji wilcoxon menunjukkan rata-rata T hitung = 21,0 ≥ T tabel = 0,0

pada n = 6 maka hipotesis yang menyatakan layanan konseling individu pendekatan konseling rational emotif berpengaruh positif atau dapat mengatasi stres sekolah pada siswa SMA Negeri 1 Kendal (Ha) diterima.

Simpulan dari penelitian ini adalah stres sekolah yang dialami siswa dapat diatasi menggunakan konseling rasional emotif. Saran bagi konselor, hendaknya penelitian ini dapat menjadi referensi dalam mengatasi stres sekolah pada siswa sehingga siswa dapat memiliki prestasi akademik yang baik di sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, Memahami kedudukan antara laki-laki dan perempuan secara normative dengan mendudukkan laki- laki sebagai kepala keluarga yang memberi nafkah bagi keluarga justru

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN ANAK USIA DINI 4-5 TAHUN DI KELOMPOK A TK PUTRA II SERANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Universitas

Buku anak-anak Pandawa Lima sebagai pengenalan tokoh pewayangan yang dikemas dengan gaya gambar populer dan cerita yang bermoral, dengan konsep adaptasi dari pagelaran

These principles could be used to interpret the cultural content of certain texts in English textbook entitled English in Focus used by second grade of

Pemilik pabrik tahu AL, Sumedang dan Super sebaiknya mengambil keputusan untuk memproses produk sampingan yaitu ampas tahu untuk diproses lebih lanjut sebagai keripik

Hasil penelitian Hanafi (2004) melaporkan bahwa perlakuan amoniasi daun kelapa sawit memberikan pengaruh yang nyata terhadap KCBO karena urea dapat melarutkan sebagian

Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I, diperoleh informasi bahwa siswa merasa lebih senang belajar matematika dengan menggunakan metode tutor sebaya dibantu media pipet

Sampel berupa daun piladang sebanyak 1 kg. Sebagian daun piladang 600 g dikering anginkan hingga bisa dipatahkan dengan jari. Daun kering kemudian diserbukkan. Dilakukan