HUKUM PERS
ANDRYAN, SH., MH
Fakultas Hukum UMSU
• Tujuan Hukum: Pemerintahan yang baik (Good Governance)
• Hukum Ada BUKAN untuk menindas/menghukum warga, tapi untuk MELINDUNGI (The law is there to protect, not to punish)
• Sekadar ada legislasi saja BUKAN Jaminan terlindunginya hak, krn bgmnpun perundangan adlh produk politik
• Hukum Pers: menjamin dan melindungi kebebasan berbicara.
• Kebebasan berpendapat memungkinkan adanya kontrol terhadap kekuasaan
• Kebebasan berpendapat memungkinkan adanya dialog horizontal antar warga negara
Tanpa kebebasan berpendapat:
1.Tiada kontrol/pengawasan thd pemerintah.
2.Rakyat tidak tahu apa yang dikerjakan pemerintah
3.Kekuasaan menjadi sewenang2 4.Membawa kepada penindasan.
NORMA HUKUM INTERNASIONAL BERKAITAN DENGAN PERS
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (The Universal Declaration of Human Rights 1948)
Article 19:
Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hak ini
termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima dan
menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang
batas-batas (wilayah).
Pasal 28 F UUD 1945 hasil amandemen:
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari
memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Pers Pra-Reformasi
• Ada SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers).
• SIUPP bisa dicabut, populer dengan istilah Breidel (Pernah menimpa INDONESIA
RAYA, TEMPO, DETIK, MONITOR)
• Pers dlm tekanan penguasa
• Kooptasi kekuasaan terhadap pers
• Terror & kekerasan terhadap wartawan
!baca: reading material interview Mochtar Lubis
Pers Pasca Reformasi
• UU No. 40 Tahun 1999 Ttg Pers
Tidak Perlu ada SIUPP untuk mendirikan perusahaan pers
UU PERS belum sepenuhnya digunakan
• Masih digunakan KUHP dalam kasus2 Pers
!lihat/baca reading material Amnesty International
Beberapa Istilah
Penting dalam UU Pers:
Pers:
Lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan
menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data grafik maupun dalam bentuk lainnya
dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia
Perusahaan Pers:
• Badan Hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha Pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan,
menyiarkan atau menyalurkan informasi. (Pasal 1 (2 ))
Kantor Berita:
Perusahaan pers yang melayani media cetak, media elektronik, atau media lainnya serta
masyarakat umum dalam memperoleh informasi Wartawan:
Orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.
Organisasi Pers:
Organisasi Wartawan & organisasi perusahaan Pers
Pers Nasional:
Pers yang diselenggarakan perusahaan pers Indonesia
Pers Asing:
Pers yang diselenggarakan perusahaan pers asing
Q: Bagaimana dg PLAYBOY INDONESIA?
ROLLING STONE?
Penyensoran:
Penghapusan Paksa sebagian Atau seluruh materi informasi yang akan diterbitkan atau disiarkan, tindakan teguran/peringatan yang bersifat mengancam dari pihak manapun,
dan atau kewajiban melapor serta
memperoleh ijin dari pihak berwajib dalam pelaksanaan kegiatan jurnalistik
• Pembreidelan:
Penghentian penerbitan dan peredaran atau penyiaran secara paksa atau melawan
hukum
!lihat reading material mengenai pembreidelan majalah TEMPO& EDITOR
• Hak Tolak: Hak Wartawan karena profesinya, untuk menolak
mengungkapkan nama dan identitas lainnya dari sumber berita yang harus dirahasiakannya.
• Hak Jawab "hak seseorang u/
memberikan sanggahan atau tanggapan berupa fakta yang merugikan nama
baiknya.
• !baca hak jawab yang dikirim Kedutaan Besar Australia pada Kompas pada reading materia
• Hak Koreksi:
• Hak Setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain
• !lihat reading material, contoh hak koreksi
Kewajiban Koreksi
Keharusan melakukan koreksi atau ralat
terhadap suatu informasi, data, fakta, opini, atau gambar yang telah diberitakan oleh
pers bersangkutan
ASAS PERS
• Kemerdekaan pers adalah salah satu
wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan
supremasi hukum Three Principles:
DEMOCRACY, JUSTICE, AND SUPREMACY OF LAW
DISKUSI
SUDAHKAH PERS INDONESIA:
• DEMOKRATIS?
• BERKEADILAN?
• SUPREMASI HUKUM?
Fungsi Pers Nasional:
1. Media Informasi 2. Media Pendidikan 3. Media Hiburan
4. Kontrol Sosial (Kontrol Masyarakat
Pers dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi (Pasal 3 (2))
• Dikelola sesuai prinsip ekonomi agar karyawan sejahtera.
• Tidak mengabaikan fungsi sosialnya.
• Ex: Iklan, Commercial Break etc.
• Kemerdekaan pers adalah Hak Asasi warga negara (Ps. 4 (1))
• Right To Know (Hak untuk tahu)
• Hak Mendapat Informasi
• Freedom of Speech (Kebebasan
berbicara dan mengemukakan pendapat)
KEMERDEKAAN PERS
Kedaulatan Rakyat
Hak (rakyat) Untuk Tahu, Berpendapat & # Mendapat Informasi
Kebebasan Pers #
Demokrasi, Keadilan, Supremasi Hukum$%
Sensor, Breidel, Pelarangan Penyiaran
• Terhadap Pers Nasional Tidak Dikenakan
Penyensoran, Pembreidelan, atau pelarangan Penyiaran. (Ps. 4 (2))
• [Breidel pernah menimpa pers nasional antara lain terhadap Harian Indonesia Raya pimpinan Muchtar Lubis"Kasus korupsi di Pertamina, Majalah TEMPO, Tabloid DETIK " Pembelian Kapal ex-Jerman yg melibatkan Menristek kala itu BJ Habibie. Baca Reading Material]
• !Lihat reading material, Mochtar Lubis & TEMPO
• Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari,
memperoleh, dan menyampaikan
gagasan dan informasi. (Pasal 4 (3)) Jd Tidak Hanya Informasi, tapi juga
GAGASAN. Misal: Tajuk Rencana
!lihat reading material, Tajuk Rencana
HAK TOLAK
• Dalam mempertanggung jawabkan pemberitaan di
depan hukum wartawan mempunyai hak tolak. (Pasal 4
• !lihat hal. 18(4))
• Tujuan Hak Tolak: Melindungi kepentingan Sumber Informasi.
• Hak Tolak dapat digunakan jika wartawan dimintai keterangan oleh pejabat penyidik dan atau diminta menjadi saksi di pengadilan.
• Hak tolak tidak absolut, oleh karenanya dapat
dibatalkan: Demi kepentingan dan keselamatan negara atau ketertiban umum yang dinyatakan oleh pengadilan
CASE STUDY
Bakso Tikus, Shampoo palsu, penyedotan tabung gas, gelar palsu, dokter pengaborsi, prostitusi liar
Identitas Pelaku dilindungi dengan merubah suara, mengaburkan wajah, pengambilan
gambar dg teknik ttt.
Haruskah wartawan memberitahukan pada publik & penyidik?
KEWAJIBAN PERS
• Memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma agama dam rasa
kesusilaan masyarakat serta asas
praduga tak bersalah (presumption of innocent)
Kesusilaan, Norma Agama, Presumption of Innocent
&
PEMBERITAAAN
Diskusi
• Sudahkah Pers Indonesia mengakomodir:
• Norma Agama?
• Kesusilaan Masyarakat?
• Supremasi Hukum
Problem: kesusilaan masyarakat:
masyarakat yang mana? Kapan?
• Pers Wajib Melayani Hak Jawab "hak
seseorang u/ memberikan sanggahan atau
tanggapan berupa fakta yang merugikan nama baiknya
! lihat reading material ttg HAK JAWAB
• Pers Wajib Melayani Hak Koreksi " hak
seseorang untuk mengoreksi/membetulkan
kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers baik mengenai dirinya ataupun mengenai orang lain.
PERAN PERS NASIONAL (Ps.6 UU PERS)
1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong supremasi hukum, dan HAM serta menghormati
kebhinekaan (pluralism).
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar.
4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum (public interest).
5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran (truth and justice).
Informasi Akurat, Tepat, Benar
• Validitas Sumber Data mesti teruji
• Narasumber yg kredibel, kompeten.
• Berita sudah fit to print
• Check & Re-Check
Diskusi
• Gossip?
• Rumour?
• Kepentingan Publik vs Privasi Warga?
• Artis adl Public Figure (really?)
!lihat reading material
WARTAWAN
Bebas memilih organisasi kewartawanan Memiliki dan mentaati Kode Etik Jurnalistik
Penjelasan UU:
Kode Etik Jurnalistik: Kode Etik yang disepakati organisasi Wartawan dan ditetapkan oleh Dewan Pers
Problems
• Bagaimana jika Wartawan memilih untuk tidak bergabung dengan organisasi
wartawan apapun? Kode Etik Apa yang harus dipakainya?
• Apakah memiliki dan mentaati Kode Etik Jurnalistik adalah suatu kewajiban?
• Dalam Melaksanakan Profesinya
wartawan mendapat perlindungan hukum (Pasal 8)
• Penjelasan UU:
• Yang dimaksud dengan “perlindungan hukum” adalah jaminan perlindungan Pemerintah dan atau masyarakat kepada wartawan dalam melaksanakan fungsi, hak,
kewajiban, dan peranannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perusahaan Pers
Yang berhak mendirikan Perusahaan Pers hanya:
1.Warga negara Indonesia (WNI) 2.Negara
Perusahaan pers harus berbadan hukum Indonesia (Perseroan Terbatas, dll)
Kesejahteraan Karyawan Pers (Ps. 10)
• Perusahaan Pers memberikan kesejahteraan kepada wartawan dan karyawan pers dalam bentuk:
• Kepemilikan saham dan atau;
• Laba bersih
• Bentuk kesejahteraan lainnya: peningkatan gaji, bonus,asuransi etc. Pemberian dengan
kesepakatan antara manajemen perusahaan dan wartawan serta karyawan pers.
• Catatan : Rumusan Pasal 10 tidak tegas mewajibkan
Perusahaan Pers untuk memberikan kesejahteraan pada wartawan dan karyawan pers.
• Catatan kritis: Rumusan Pasal 10 tidak tegas
mewajibkan Perusahaan Pers untuk memberikan kesejahteraan pada wartawan dan karyawan pers.
• Modal asing bisa masuk ke dalam perusahaan pers melalui pasar modal"dibatasi agar tidak mencapai saham mayoritas (≥ 51%)
• Per. Pers wajib mengumumkan nama, alamat,
penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan. Khusus untuk penerbitan pers ditambah dengan nama dan alamat percetakan.