• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Ceria Desa Sesela Kabupaten Lombok Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Ceria Desa Sesela Kabupaten Lombok Barat"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Ceria Desa Sesela Kabupaten Lombok Barat

Hamimi Asfarina, Made Widnya, & Herlina Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, FIP IKIP Mataram

E-mail: mimifarina@gmail.com

Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data mengunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan sebagai berikut: nilai rata-rata ideal persepsi orang tua adalah 89,33 yang terletak pada kriteri 82,36 sampai 96,27 dan dapat dikatakan “sedang”.

Kata kunci: Persepsi Orang Tua, PAUD

Pendahuluan

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003: 80). Sedangkan ahli lain mengemukakan bahwa “Pendidikan adalah suatu proses kegiatan untuk mendapatkan pengetahuan” (Djmarah, 1991: 37). Dalam mendapatkan pendidikan ada beberapa jenis pendidikan yaitu formal, nonformal, dan informal. Di dalam pendidikan informal atau sering kita sebut pendidikan dalam keluarga yang dimana terdapat orang tua sebagai pendidik. Orang tua di samping sekolah dan masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan anak. Karena orang tua merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama, di mana anak mendapatkan pengaruh dari anggota keluarga pada masa yang amat penting dan paling kritis dalam masa pertumbuhannya. Orang tua dalam menjalankan perannya dalam pendidikan, perlu dengan terus-menerus untuk mendorong , membimbing, memotivasi dan memfasilitasi demi tercapainya pendidikan anak yang baik.

Djamarah (2004: 31) mengemukakan bahwa “dalam keluarga orang tua bertanggung jawab memberikan pendidikan yang baik berdasarkan nilai-nilai akhlak dan spiritual yang luhur”

walaupun di sekolah juga anak mendapatkan pendidikan.

Oleh karena itu dengan kenyataan-kenyataan di atas dapat dipahami bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh anak didik dalam menghadapi tantangan masa depannya. Dalam hal ini yang bertanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bukan

(2)

hanya tanggung jawab pemerintah, lembaga pendidikan, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat, begitu juga orang tua terutama ibu-ibu yang paling dekat dan paling sering bersama anak-anak mereka dalam kesehariannya. Dalam hal ini tujuan pendidikan dalam keluarga adalah agar anak dapat berkembang dengan maksimal, memperoleh prestasi yang baik dalam pendidikan. Dengan demikian di dalam pendidikan keluarga, orang tua terutama ibu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Bagi orang tua atau ibu-ibu yang memiliki tingkat pendidikan lebih atau memiliki pengetahuan tentang pendidikan akan selalu memperhatikan perkembangan anak-anaknya terutama awal-awal pertumbuhan anak-anaknya atau pada usia dini, sebaliknya jika tingkat pendidikan orang tua rendah perkembangan anaknya di lembaga pendidikan kurang diperhatikan.

Persepsi atau tanggapan adalah ciri dari masyarakat baik itu masyarakat yang ada di kota ataupun masyarakat yang ada di desa dan di pedalaman. Persepsi disebabkan oleh suatu peristiwa atau hal-hal yang mereka anggap baru dan hal-hal yang tidak mereka ketahui sehingga mereka mengungkapkannya melalui persepsi dan tanggapan baik secara langsung maupun tidak langsung baik itu dengan sebuah perkataan dan tindakan. Namun setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda mengenai pendidikan, terutama dalam pendidikan awal anak-anaknya atau yang sering disebut pendidikan anak usia dini. Dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini setiap orang akan memandangnya berbeda baik dalam setiap proses pembelajaran, metode pembelajaran, lingkungan pembelajaran maupun tahap-tahap pembelajarannya. Ada yang beranggapan pendidikan anak usia dini itu penting, karena pada masa itu anak-anak masih berada pada masa keemasan (gold age) (Noorlaila, 2010: 15), dimana pada masa itu anak-anak mengalami perkembangan sosial, emosional dan rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Ada pula yang beranggapan pendidikan anak usia dini itu tidak terlalu penting, karena hanya digunakan untuk tempat bermain oleh anak-anak, dan beranggapan nanti pada sekolah dasar mereka akan mendapat pelajaran yang lebih dari pada di pendidikan anak usia dini.

Dari observasi awal peneliti melihat bahwa para orang tua peserta didik sangat antusias memotivasi anak-anaknya untuk belajar. Itu dikatakan karena para orang tua sangat mendukung anaknya untuk belajar, mereka setiap hari mengantar anaknya, jika anaknya sulit untuk disuruh maju oleh tutor atau pendidik, para orang tua dengan cekatan membujuk anaknya sehingga para anak-anak mau kedepan untuk membaca dan menyebutkan satu persatu angka atau huruf dan menuliskannya di papan tulis. Bagi para orang tua peserta didik, memasukkan anak mereka ke PAUD CERIA merupakan cara yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan anaknya dalam belajar, bagi mereka belajar sejak dini merupakan hal yang paling penting untuk mengasah kemampuan anak mereka, dan hal itu dikatakan para orang tua yang mengantarkan anaknya setiap hari untuk sekolah dan belajar di PAUD CERIA, mereka sangat senang sekali karena ada sekolah tempat menitipkan anak-anak mereka untuk belajar. Bagi mereka para orang tua peserta didik dengan adanya PAUD CERIA bagus sekali di samping memberikan pendidikan, pengalaman juga menambah wawasan anak-anak untuk mengembangkan kemampuan dari masing-masing anak serta meningkatkan rasa percaya diri mereka untuk selalu ingin belajar.

Dalam penelitian ini peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang pendidikan

(3)

anak usia dini yang merupakan lembaga pendidikan anak usia dini satu-satunya yang ada di Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat untuk mengetahui bagaimana “Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD CERIA Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Kajian Literatur

“Persepsi adalah dimana kita mengorganisasikan menafsirkan pola stimulus ini dalam lingkungan” (Malik, 2011: 32). Hal ini berarti suatu kegiatan yang sangat berkaitan dengan studi tentang proses kognitif, seperti ingatan dan berfikir. Dengan demikian, setiap stimulus yang dipandang oleh seseorang akan mengalami perbedaan persepsi sesuai dengan tingkat ingatan atau cara berfikir serta menafsirkannya. Oleh sebab itu, wajarlah mana kala setiap orang yang mengamati suatu benda terjadi perbedaan persepsi. Persepsi yang dilakukan masing-masing individu tentunya berbeda-beda, hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor Sarlito Wirawan Sarwono (2006) mengemukakan beberapa ciri yang mempengaruhi persepsi yaitu: (a) Perhatian, artinya biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada disekitar kita sekaligus, tapi kita menfokuskan perhatian kita pada dua objek saja, (b). Kebutuhan, kebutuhan-kebutuhan maupun yang menetap pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi seseorang tersebut, (c).

Sistim nilai, sistim nilai yang berlaku dalam masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi, (d). Ciri kepribadian, ciri kepribadian akan mempengaruhi persepsi. Misalnya A dan B bekerja di suatu kantor yang sama di bawah pengawasan satu orang atasan, A yang pemalu dan penakut akan mempersepsikan atasannya sebagai tokoh yang menakutkan dan perlu dijauhi, menganggap atasannya sebagai tokoh yang tidak dapat diajak bergaul seperti orang biasa lainnya, (e).

Gangguan kejiwaan, gangguan kejiwaan dapat menimbulkan persepsi yang disebut halusinasi, dan f. Pengalaman terdahulu, hal ini seiring muncul sehingga menjadi salah satu kebiasaan dan kebanyakan situasi merupakan proses informasi yang didasarkan atas pengalaman masa lampau.

Dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) terdapat prinsip- prinsip utama yang harus diperhatikan (Suyadi, 2010: 12). Prinsip- prinsip tersebut adalah sebagai berikut : (1) Mengutamakan kebutuhan anak, kebutuhan pada anak senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak-anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan, baik perkembangan fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosio-emosional. (2) Belajar melalui bermain atau bermain seraya belajar. Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini. Melalui permainan, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan. (2) Lingkungan yang kondusif dan menantang. Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan, sekaligus menantang dengan memerhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain. (3) Menggunakan pembelajaran terpadu dalam bermain. Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema. Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak serta bersifat konstekstual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu

(4)

mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak didik. (4) Mengembangkan berbagai kecakapan atau keterampilan hidup (life skill). Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagai proses pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri, mandiri, dan bertanggung jawab, serta memiliki disiplin diri. (5) Menggunakan berbagai media atau permainan edukatif dan sumber belajar. Media dan sumber pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik, tutor dan orang tua.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh orang tua peserta didik di PAUD Ceria.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang didukung dengan dokumentasi. Metode analisis data adalah merupakan tata cara yang harus diikuti atau digunakan oleh peneliti dalam rangka menganalisa data yang sudah dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan. Dalam penelitian ini, data yang akan diperoleh adalah data tentang persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014. Maka data yang diperoleh adalah data yang bersifat kuantitatif yang berupa angka-angka. Kemudian langkah-langkah pelaksanaan metode analisa statistik sebagai cara untuk mengolah data untuk memperolah hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Maka langkah selanjutnya dicari mean ideal dan standar deviasi ideal dengan rumus sebagai berikut:

Mean Ideal = MI = MT +



n i fx

1

Standar deviasi = SD =

1 2 12







n fx n

i fx

Sedangkan untuk mengetahui tinggi, sedang dan rendahnya persepsi orang tua, digunakan analisis deskriptif dengan rumus sebagai beriku:

MI1SDIM3SDI (tinggi) SDI

M SDI

MI1  1 (sedang)

SDI M SDI

MI 3   (rendah)

(Drs. Nyoman Dantes, 1986: 43).

Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi (sikap) orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak, orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan, orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya

(5)

PAUD, Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap. Hasil penelitian tentang persepsi (sikap) orang tua di PAUD Ceria adalah sebagai berikut :

Tabel: 05

Distribusi jawaban aspek sikap orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA

No Unsur yang di amati

Penilaian

Jumlah Tinggi Sedang Rendah

F % F % F %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak.

21 70 9 30 0 0 100

2 orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan.

14 46,6 16 53,3 0 0 100

3 orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya PAUD.

20 66,6 10 33,3 0 0 100

4 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap.

20 66,6 10 33,3 0 0 100

Sumber: Data Olahan

Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1.

Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi (sikap) orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak, orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan, orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya PAUD, Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap. Hasil penelitian tentang persepsi (sikap) orang tua di PAUD Ceria adalah sebagai berikut :

(6)

Tabel: 05

Distribusi jawaban aspek sikap orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA

No Unsur yang di amati

Penilaian

Jumlah Tinggi Sedang Rendah

F % F % F %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap anak.

21 70 9 30 0 0 100

2 orang tua sangat senang dengan adanya PAUD sebagai sentra pendidikan.

14 46,6 16 53,3 0 0 100

3 orang tua ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang bermanfaat dengan adanya PAUD.

20 66,6 10 33,3 0 0 100

4 Pendidikan anak usia dini sangat penting bagi perkembangan sikap.

20 66,6 10 33,3 0 0 100

Sumber: Data Olahan

Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1.

Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi aspek perhatian orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi orang tua memperhatikan proses belajar anak, orang tua memberi perhatian lebih kepada anak saat ditanyakan masalah pekerjaan rumah, penilaian yang diberikan kepada anak usia dini setiap kali pembelajaran berakhir dapat membantu orang tua untuk mengetahui perkembangan anak. Hasil penelitian tentang persepsi (aspek perhatian) orang tua di PAUD Ceria adalah sebagai berikut :

Tabel: 07

(7)

Distribusi jawaban aspek perhatian orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA

No Unsur yang di amati

Penilaian

Jumlah Tinggi Sedang Rendah

F % F % F %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Orang tua memperhatikan proses belajar anak

13 43,3 17 56,6 0 0 100

2 orang tua memberi perhatian lebih kepada anak saat ditanyakan masalah pekerjaan rumah

13 43,3 17 56,6 0 0 100

3 penilaian yang diberikan kepada anak usia dini setiap kali pembelajaran berakhir dapat membantu orang tua untuk mengetahui perkembangan anak.

14 46,6 9 30 7 23,3 100

Sumber: Data Olahan

Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1.

Dalam penelitian ini, aspek-aspek yang dinilai pada persepsi aspek pengalaman orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria meliputi orang tua ingin anak mendapat pengalaman belajar yang menyenangkan saat pulang kerumah, perkembangan keagamaan anak mampu mengucapkan salam saat berangkat dan saat pulang sekolah, pengalaman belajar anak mampu membaca dan menulis huruf saat anak masuk di bangku sekolah dasar, dengan memasukkan anak ke PAUD, anak menjadi pemberani. Hasil penelitian tentang persepsi (aspek pengalaman orang tua) orang tua di PAUD CERIA adalah sebagai berikut :

Tabel: 08

(8)

Distribusi jawaban aspek pengalaman orang tua peserta didik terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA

No Unsur yang di amati

Penilaian

Jumlah Tinggi Sedang Rendah

F % F % F %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 orang tua ingin anak mendapat

pengalaman belajar yang menyenangkan saat pulang kerumah

15 40 10 33,3 5 16,6 100

2 perkembangan keagamaan anak mampu mengucapkan salam saat berangkat dan saat pulang sekolah.

11 36,6 10 33,3 9 30 100

3 pengalaman belajar anak mampu membaca dan menulis huruf saat anak masuk di bangku sekolah dasar.

19 63,3 11 36,6 0 0 100

4. Dengan memasukkan anak ke PAUD, anak

menjadi pemberani 14 46,6 9 9 7 23,3 100

Sumber: Data Olahan

Kriteria penilaian tinggi yaitu para orang tua yang menjawab opsen A dan B yaitu skornya 5 dan 4, sedangkan penilaian sedang yaitu orang tua yang menjawab opsen C yaitu skornya 3, dan penilaian rendah yaitu orang tua yang menjawab opsen D dan E yaitu skornya 2 dan 1.

Untuk mencari tingkat persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini terlebih dahulu dihitung:

1. Mencari mean ideal (MI) untuk persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD CERIA

2. Mencari Standar Deviasi Ideal (SDI)

(9)

96 80 88 86 85 87 85 94 89 84 85 80 72 89 91 83 83 90 86 84 87 88 84 88 86 85 83 81 91 87

Tabel: 11

Hasil kerja penelitian tentang persepsi orang tua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari

Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 Skor data Turus F X X1 FXi Fxi2

72-76 / 1 74 2 2 4

77-81 /// 3 79 1 3 9

82-86 ///// ///// /// 13 84 0 0 0

87-91 ///// ///// / 11 89 -1 -11 -121

92-96 // 2 94 -2 -4 -16

30 10 124

1. Mencari Mean Ideal MI = MT +



n i fx

1

= 84 + 5

30 10

= 84 + 5, 33 = 89, 33

2. Mencari Standar Deviasi Ideal (SDI)

SD = i 2

= 5 

 

 30 10 30

124 2

= 5 4,130,10

= 5 1,93

= 6, 94

3. Membuat Pedoman Konversi

(10)

MI + 1 SDI MI + 3 SDI MI - 1 SDI < MI +1 SDI MI – 3SDI < MI – 1 SDI Keterangan:

MI = Mean Ideal

SDI = Standar Deviasi Ideal Diketahui :

MI = 89, 33 SD = 6,94

a. MI + 1 SDI < MI + 3 SDI 89, 33 + 6, 94 < 89, 33 + 3 (6, 94) 96, 27 < 100

b. MI – 1 SDI < MI + 1 SDI

89, 33 – 6,94 < 89, 33 + 1 (6,94) 82, 36 < 96, 27

c. MI – 3 SDI < MI – 1 SDI

89, 33 – 3 (6,94) < 89, 33 1 (6, 94) 68, 51 < 82, 39

Tabel: 12

Tabel pedoman konversi persepsi orang tua terhadap pendidikananak usiadini di PAUD CERIA Dusun Muhajirin Desa Sesela

Skala Penilaian Data penelitian persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini 96, 27 ≤ 100 Tinggi

82, 36 < 96, 27 Sedang 68, 51 < 82, 39 Rendah

Pembahasan

(11)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan setelah dilakukan pengamatan dan analisis didapatkan bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela setelah dikonfirmasikan pada tabel konversi berada pada kategori sedang.

Hal ini disebabkan karena para orang tua di Dusun Muhajirin masih ada orang tua yang beranggapan bahwa PAUD itu tempat anak-anak untuk bermain-main saja, sedangkan untuk belajar yang lebih nanti setelah mereka masuk di sekolah dasar. Banyak juga dari para orang tua mengatakan PAUD adalah tempat dimana anak-anak mengenal temannya dan anak-anak bisa mandiri, percaya diri, dapat mengembangkan hobi dan kreatifitasnya semenjak masuk di PAUD, para orang tua sangat antusias sekali untuk ditanyakan tentang PAUD.

Adapun dasar teori yang mengatakan bahwa PAUD itu konsepnya belajar sambil bermain (Suyadi, 2010: 12). Ini menunjukkan bahwa para orang tua sangat memotivasi dan mendorong serta antusias terhadap adanya PAUD di Dusun Muhajirin sebagai sentra pendidikan, tempat belajar anak-anak, sebagai tempat membentuk pribadi yang cerdas, sehat, menyenangkan, nyaman, berbudi pekerti dan menjadi dirinya sendiri. Namun pada dasarnya orang tua juga sangat berperan penting dalam pendidikan anak-anaknya, karena dari sikap perhatian orang tualah anak bisa tumbuh dengan baik. Karena pada masa ini anak-anak sangat butuh perhatian orang tua terutama tentang pendidikan sejak dini, melalui pendidikan ini anak-anak diberi kesempatan dan pengalaman yang akan membantu penguasaan kemampuan pada semua bidang perkembangan untuk meningkatkan kesempatan berhasil ketika anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Hal ini sangat penting untuk perkembangan anak khususnya dalam perkembangan prilaku, bakat, pengetahuan. Pada masa-masa usia tersebut anak sangat peka dengan segala sesuatu dilingkungannya. Apabila lingkungan mengajarkan hal yang positif mengarah keperilaku yang membuat anak terdidik dengan baik, maka anak akan terbentuk baik pola pendidikan dan prilakunya.

Simpulan Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data di atas maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di PAUD Ceria Dusun Muhajirin Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2013/2014 yaitu berada dalam kategori “sedang”.

Daftar Pustaka

Kartini, 2001. Pengantar dasar Tentang Persepsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Martinis. 2012 . Panduan PAUD. Gaung Persada Press Group : Jakarta Mulyasa . (2012). Manajemen PAUD. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Noorlaila. 2010. Panduan Lengkap Mengajar PAUD.Pinus.Yogykarta.

Ridwan. (2009). Metode Dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.

(12)

Saifulloh. (1992). Belajar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Sarwono, Wirawan. 2006. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi. (Online):

http://Wirawan-Persepsi.com. Diakses tanggal 13 Maret 2014 pukul 09.15

Satiadarma, Monty P. 2001. Persepsi Orang Tua Membentuk Perilaku Anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Sunaryo. 2004. Pengertian Persepsi. Jakarta: Rajawali

Suyadi, M. Pd. I. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta : Pedagogia

Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses tanggal 13 maret 2014 pukul 20.21 WITA.

Walgito. 2010. Persepsi Individu Mengorganisasikan Dan Menginterpretasikan Stimulus.

http://dunia psikologi. Diakses tanggal 13 maret 2014 pukul 20.21.

Gambar

Tabel pedoman konversi persepsi orang tua terhadap pendidikananak usiadini di  PAUD CERIA Dusun Muhajirin Desa Sesela

Referensi

Dokumen terkait

• Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling sehat diantara perusahaan semen yang go publik jika diukur dengan metode Analisis Rasio Keuangan, EVA dan MVA

Peningkatan rata-rata c ash outflow Trw IV 2016 sebesar Rp 6.31 Tn, terutama disebabkan oleh peningkatan sumber pendanaan dari korporasi yang meningkatkan cash outflow sebesar

Demi Iancarnya kegiaian mohon hadir tepat wakiu clan tidak diwakilkan, Demikian ams perhatian dan kcrjasarnanya disarnpaikan terima kasih.. : Evaluasi UA.MJJ:-.l

(Form a clan b data siswa sama ditambah jika ada data pcncrima tahun 2015 data diambilkan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA dari database tahun 2015

Desain Struktur Baja Berdasarkan AISC 2011. Bandung :

Tujuan pemakaian alat pelindung kepala adalah untuk melindungi kepala dari bahaya terbentur dengan.. benda tajam atau benda keras, baik yang sifatnya jatuh, melayang atau

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh proses dua siklus autoclaving-cooling terhadap kadar pati resisten tepung dan bihun beras yang

Indeks keanekaragaman pada tiap stasiun menunjukkan nilai 1,49 pada stasiun 1, 1,29 pada stasiun 2 dan 1,12 pada stasiun 3 dimana nilai dari ketiga stasiun menunjukkan kisaran