• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021 PENETAPAN CORE ISU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021 PENETAPAN CORE ISU"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021 PENETAPAN CORE ISU

ANGKATAN : LXXVII GELOMBANG : V KELOMPOK : 3

NAMA : Yusiana Yuli Utari NIP : 199707052020122001

A. ISU MANAJEMEN ASN, PELAYANAN PUBLIK DAN WHOLE OF GOVERNMENT

No Identifikasi Isu Lingkup Isu Deskripsi Isu Data dan Fakta Dampak Yang Terjadi Kondisi Ideal Yang Diinginkan Pihak Yang

Terdampak 1 Belum Optimalnya Pemberian

Punishment Pada Pegawai Yang Melakukan Indisipliner

(Manajemen ASN)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.

53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, sebagai ASN, PNS diwajibkan untuk mentaati peraturan sesuai dengan kedudukannya sebagai abdi negara. Apabila seorang PNS melakukan suatu bentuk pelanggaran (Indisipliner), maka PNS harus diberikan sanksi atau punishment.

Pada saat ini, di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung masih didapati pegawai yang melakukan sikap indisipliner seperti terlambat masuk ke kantor, pulang kantor sebelum waktunya, tidak mengerjakan pekerjaan dengan optimal, pergi saat jam kerja, tidak mengikuti apel dan petugas pelayanan yang tidak ada pada waktu tertentu, tetapi hal tersebut masih sering dilakukan karena belum optimalnya sistem punishment yang ditegakkan untuk membuat para pegawai jera dan berfikir dua kali saat akan melakukan berbagai sikap indisipliner tersebut.

Akhirnya kejadian tersebut masih sering terjadi dan pegawai dengan seenaknya tidak

Walau ada beberapa pegawai yang melakukan tindakan indisipliner, tetapi masih belum optimalnya pemberian punishment yang dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Kep. Bangka Belitung. Sebenarnya sudah ada punishment yang dilakukan oleh Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung berupa pemotongan tunjangan bagi pegawai yang lupa atau terlambat untuk melakukan absensi di SIMPEG, tetapi hal tersebut belum optimal karena pada kenyataannya sistem absensi di SIMPEG bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, sehingga walaupun pegawai datang terlambat ke kantor atau pulang cepat ke rumah tetapi sudah absen di SIMPEG secara tepat waktu, maka tunjangan tersebut tidak akan terpotong.

Pemberian punishment juga sudah dilakukan pada pegawai yang

Jika pemberian punishment tidak diterapkan secara optimal maka pegawai akan terus menerus melakukan sikap indisipliner dan merasa hal tersebut merupakan hal yang biasa, karena tidak adanya tindakan tegas untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Akhirnya efektifitas dan produktivitas pegawai menjadi berkurang, baik dalam melakukan tugas dan

fungsinya maupun

memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut dapat juga berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat pada instansi. Selain itu, akan timbulnya sikap tidak profesional, tidak berintergitas dan tidak taat aturan pada diri PNS.

Dengan adanya sistem punishment yang dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Babel diharapkan adanya perubahan sikap pegawai menjadi lebih disiplin dan menimbulkan efek jera agar pegawai tidak mengulanginya lagi. Sehingga munculnya sikap ASN yang profesional.

Pegawai Kanwil Kemenkumham

Babel

(2)

menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh Instansi.

melakukan pungutan liar dan menyebarkan ujaran kebencian, tetapi pemberian hukuman tersebut dilakukan karena kasus yang sudah naik ke permukaan. Padahal pemberian punishment harus dilakukan pada seluruh pegawai dengan tingkat indisipliner yang ringan sekalipun.

2 Pembagian Uraian Pekerjaan Yang Tidak Jelas, Sehingga Masih

Terdapat Pembagian Kerja Yang Kurang Merata, Tidak Sesuai dan

Tumpang Tindih (Manajemen ASN)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Walaupun jumlah pegawai pada sub bagian HUMAS, RB dan TI berasal dari berbagai latar belakang pendidikan yang berbeda dan seharusnya dapat saling melengkapi dan mendukung dalam penyelesaian tugas, tetapi saat ini pembagian kerja masing-masing pegawai masih tidak jelas dan kurang merata.

Selain itu, tidak adanya pembagian tugas yang jelas dari atasan membuat pegawai menjadi bingung dan saling tumpang tindih dalam melakukan pekerjaannya.

Pembagian tugas di sub bagian HUMAS, RB dan TI belum jelas dan tidak merata, karena walaupun sudah bekerja sesuai dengan SKP tetapi masih adanya pegawai yang dibebankan tugas lain di luar jobdesknya, dan pada satu sisi ada pula pegawai lain yang dibebankan tugas hanya sedikit.

Selain itu, pegawai sub bagian HUMAS, RB dan TI juga sering melakukan pekerjaan dengan tumpang tindih, yang pada akhirnya pekerjaan tersebut dilakukan oleh beberapa orang dengan tugas yang sama, atau bahkan tugas tersebut tidak dikerjakan oleh satu pegawai pun, hal tersebut terjadi karena tidak adanya kejelasan mengenai penanggung jawab pada setiap pekerjaan.

Beberapa pegawai merasa bekerja lebih banyak dibandingkan dengan pegawai lainnya sehingga dapat menimbulkan stress yang mana akan menurunkan produktivitas dan fokus pegawai. Selain itu, hal tersebut dapat menurunkan loyalitas ASN pada instansi karena merasa diperlakukan tidak adil. Dan pemberian tugas yang tidak jelas juga dapat mengurangi efektivitas pegawai dalam bekerja dan menunjukkan bahwa instansi belum profesional.

Pembagian uraian pekerjaan antar pegawai dapat terbagi dengan rata dan tumpang tindih pekerjaan bisa dihindari agar pelaksaan tugas dapat menjadi lebih efektif dan koordinasi antar pegawai berjalan dengan baik.

Pegawai Kanwil Kemenkumham

Babel

3 Belum Adanya Pegawai Teladan/Inspiratif di Kanwil

Kemenkumham Babel (Manajemen ASN)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Untuk mendapatkan sosok ASN yang inspiratif dan dapat dijadikan role model atau pemberi motivasi untuk ASN lainnya, maka perlu dipilihnya pegawai teladan pada setiap Instansi. Selain sebagai percontohan untuk ASN lainnya, pemberian gelar pegawai teladan juga merupakan bentuk penghargaan untuk ASN yang berkinerja baik. Tidak ada

Pemilihan pegawai Teladan/Inspiratif di Kanwil Kemenkumham Kep.

Bangka Belitung belum dilakukan.

Sebelumnya Kanwil Kemenkumham Kep. Bangka Belitung sudah pernah melakukan pemilihan Agen Perubahan, tetapi pemilihan tersebut belum transparan bagaimana cara

Dampak yang terjadi jika tidak adanya pegawai teladan pada Instansi yaitu kurang motivasi ASN untuk bekerja lebih baik, kurangnya peningkatan kompetensi dan kinerja pegawai yang cenderung monoton, kurang baiknya

Adanya pegawai teladan dapat menjadi contoh atau role model bagi pegawai lainnya untuk termotivasi menjadi lebih baik dan lebih disiplin, sehingga kinerja pegawai dapat meningkat. Kanwil Kemenkumham Babel juga memiliki kesam positif di

Pegawai Kanwil Kemenkumham

Babel

(3)

sosok pegawai teladan pada Instansi tentunya mengurangi motivasi dan sikap untuk mengimprove diri maupun skill menjadi lebih baik pada diri pegawai, sehingga kinerja pegawai akan cenderung stagnan.

penilaian dan pemilihan pegawainya, serta belum dilakukan secara rutin.

Selain itu, sudah ada beberapa ASN yang berprestasi diberikan penghargaan berupa piagam, tetapi tidak ada tindaklanjut mengenai pemberian penghargaan tersebut.

persepsi masyarakat karena tidak adanya sosok untuk membuat masyarakat memberi nilai positif pada instansi, serta ASN yang sudah berkinerja baik merasa kurang dihargai.

mata masyarakat karena memiliki sosok ASN teladan.

4 Tidak adanya panduan untuk penulisan berita, caption maupun

merespon pesan dan komentar mengenai pengaduan maupun permintaan informasi di media sosial, nomor pengaduan dan

telfon (Pelayanan Publik)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Pada saat ini Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung belum memiliki panduan dalam hal penulisan berita, caption maupun merespon pesan dan pengaduan yang dikirimkan oleh masyarakat di media sosial, nomor pengaduan dan telfon.

Hal tersebut tentunya harus dimiliki oleh Kanwil Babel untuk mencegah adanya kesalahan pegawai dalam merespon pesan atau menuliskan informasi, karena bukan hanya satu orang pegawai saja yang bertugas melakukan hal tersebut, sehingga dikhawatirkan terjadinya kebingungan yang dirasakan oleh masyarakat jika adanya perbedaan respon atau penyampaian informasi.

Di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung khususnya pada Sub bagian HUMAS, RB dan TI belum adanya panduan atau tata cara mengenai penulisan berita, caption dan merespon komentar atau pesan mengenai permintaan informasi maupun pengaduan, sehingga masih ada ketidakseragaman pada penulisan berita, caption dan membalas pesan. Hal tersebut dikarenakan pegawai yang menulis berita, caption dan membalas pesan adalah orang yang berbeda.

Terkadang pegawai juga masih merasa kebingungan untuk merespon pesan atau pengaduan yang masuk.

Penulisan berita maupun respon pesan yang dilakukan pegawai masih dilakukan berdasarkan pemahaman pegawai saja

Jika hal tersebut tidak ditangani maka dikhawatirkan adanya kebingungan masyarakat jika informasi ataupun respon yang diberikan oleh Instansi berbeda-beda.

Selain itu, pegawai juga akan merasa kebingungan dalam merespon pesan atau pengaduan dan menulis informasi jika tidak adanya panduan mengenai hal tersebut.

Karena dinamika di media digital yang tidak terduga, bisa muncul kesalahan atau kelalaian pegawai dalam merespon dan menulis pesan.

Penulisan berita, caption maupun merespon pesan dan komentar pada Kanwil Kemenkumham Babel memiliki aturan baku yang mengatur hal tersebut, sehingga dapat menjadi acuan para pegawai dalam melakukan tugas tersebut. Pegawai dapat bejerja sesuai peraturan yang ada dan dapat meminimalisir kesalahan dan menciptakan keseragaman dalam hal pemberian layanan.

Pegawai Kanwil Kemenkumham Babel, Masyarakat (Pengguna Layanan)

5 Belum optimalnya pengelolan konten sosial media di Kanwil Kemenkumham Babel Pada Tahun 2021

(Pelayanan Publik)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Pada saat ini penggunaan media sosial di Indonesia telah mengalami peningkatan.

Masyarakat banyak melakukan pencarian informasi melalui internet khususnya media sosial. Tetapi, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung masih belum bisa maksimal dalam memberikan informasi tersebut kepada masyarakat, hal

Sebaga lembaga pelayan masyarakat, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung belum bisa memberikan informasi sepenuhnya kepada masyarakat melalui konten pada media sosial, sehingga ada beberapa layanan di Kanwil Babel ataupun informasi yang

Kurang optimalnya pengelolaan konten sosial media di Kanwil Babel membuat informasi mengenai layanan Kanwil Babel dan proses kerja Kanwil Babel kurang diketahui oleh masyarakat, hal tersebut dapat

Konten sosial media Kanwil Kemenkumham Babel lebih beragam dan menarik, sehingga informasi mengenai layanan dan kegiatan di Kanwil Kemenkumham Babel dapat terpublikasi dengan baik dan jumlah pengguna layanan dapat meningkat.

Pegawai Kanwil Kemenkumham Babel, Masyarakat (Pengguna Layanan)

(4)

tersebut salah satunya karena belum optimalnya pengelolaan konten sosial media di Kanwil Babel.

Media sosial tentunya sangat penting untuk penyebaran informasi di masa kini, dengan pengelolaan konten yang menarik dan penyebaran yang cepat serta luas dapat dengan mudah membuat informasi tersebut lebih mudah didapatkan masyarakat. Untuk itu diperlukannya pemberian informasi secara maksimal dengan cara pengelolaan konten di media sosial Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung, karena media sosial merupakan media penghubung antara instansi dengan masyarakat

tidak diketahui oleh masyarakat.

Konten yang diberikan di media sosial masih berupa informasi yang berasal dari pusat maupun hanya ucapan hari besar saja. Padahal masyarakat juga perlu tahu mengenai informasi layanan apa saja yang diberikan, informasi mengenai pengenalan instansi maupun proses kerja yang telah dilakukan oleh Kanwil Babel.

menimbulkan citra yang kurang baik untuk instansi.

Konten pada sosial media Kanwil Babel juga akan tetap monoton karena tidak adanya keberagaman jenis konten dan dapat mengurangi ketertarikan dan interaksi masyarakat yang harusnya dapat ditingkatkan jika konten tersebut dikelola dengan baik.

6 Belum adanya panduan dalam mengelola krisis dan isu tidak terduga yang terjadi di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan

HAM Kep. Bangka Belitung beserta satuan kerja di bawahnya

(Pelayanan Publik)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Saat ini, krisis maupun isu negatif yang tidak terduga bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Untuk itu diperlukannya ketepatan Humas sebagai penghubung antara instansi dan masyarakat dalam menangani hal tersebut dengan memberikan klarifikasi kepada masyarakat mengenai krisis dan isu yang sedang terjadi. Tetapi kenyataannya Kanwil Babel belum memiliki panduan untuk mengelola hal tersebut.

Di Kanwil Babel belum ada panduan atau tata cara dalam pengelolaan krisis maupun isu negatif yang tiba- tiba muncul di Kanwil atau di satuan kerja di bawahnya. Dalam menangani isu atau krisis yang ada, masih dibutuhkan waktu untuk memproses krisis tersebut sehingga penanganannya tidak bisa dilakukan sesegera mungkin.

Dampak jika hal tersebut tidak terselesaikan maka akan terjadi kebingungan pegawai jika krisis maupun isu negatif tersebut muncul secara tiba- tiba, karena tidak adanya persiapan dan perencanaan dalam mengelola krisis. Hal tersebut menyebabkan pengelolaan krisis menjadi terhambat dan tidak dapat terselesaikan dengan cepat.

Selain itu, masyarakat akan beranggapan jika Instansi kurang profesional dan cenderung tidak siap dalam menghadapi krisis, sehingga reputasi instansi akan menjadi negatif.

Tidak adanya panduan untuk satuan kerja juga menyebabkan penanganan krisis dan isu tidak seragam.

Pengelolaan krisis dan isu dapat berjalan dengan baik dan terstruktur serta pelaksanaannya dapat sinergi dengan satuan kerja di bawahnya, sehingga pengendaliannya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Pegawai Kanwil Kemenkumham Babel, Masyarakat (Pengguna Layanan)

(5)

7 Kurangnya Publikasi Berita Oleh Media Lokal dan Nasional Terkait

Informasi dan Kegiatan Yang Dilakukan Kanwil Babel Serta Satuan Kerja di Bawahnya

(Whole Of Government)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Sebagai lembaga pelayan publik, sudah seharusnya Kanwil Kemenkumham Babel melakukan publikasi berita baik melalui media lokal maupun media nasional agar kegiatan yang dilakukan oleh Kanwil Babel dapat diketahui oleh masyarakat yang lebih luas, bahkan diketahui secara nasional. Tetapi pada kenyataannya, kurangnya koordinasi yang dilakukan Kanwil Babel dan media membuat pemberitaan tersebut kurang dipublikasi oleh media lokal dan media nasional, sehingga berita tersebut tidak tersebar secara luas.

Berdasarkan data pemantauan media yang dihimpun oleh Biro Humas,

Hukum dan Kerjasama

Kemenkumham RI pada bulan september didapatkan bahwa pemberitaan di Kanwil Babel dan satuan kerja di bawahnya sama sekali tidak terindeks oleh google, yang artinya tidak adanya publikasi yang dilakukan oleh media lokal maupun nasional yang telah terindeks google, hal tersebut menyebabkan Kanwil Babel mendapatkan peringkat terbawah terkait dengan publikasi berita yang dilakukan oleh seluruh satuan kerja di lIngkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.

Dampak jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti maka informasi dan kegiatan yang dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Babel tidak bisa terpublikasi dengan optimal, selain itu kinerja yang telah dilakukan oleh Kanwil tidak diketahui oleh masyarakat yang dapat menimbulkan citra buruk untuk Kanwil Kemenkumham Babel dan satuan kerja di bawahnya.

Publikasi yang dilakukan dapat meluas bahkan hingga tingkat nasional, sehingga informasi dan kegiatan di Kanwil Kemenkumham Babel dapat diketahui juga oleh masyarakat di luar wilayah Babel.

Pegawai Kanwil Kemenkumham Babel, Satuan Kerja

Dibawahnya, Masyarakat Umum

8 Belum Optimalnya Pertukaran Informasi Antara Humas Kanwil

Kemenkumham Babel dengan Humas Instansi Lainnya Terkait Kegiatan-Kegiatan dan Informasi

Tingkat Provinsi (Whole Of Government)

Internal (Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung)

Humas Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kep. Bangka Belitung memiliki tanggungjawab untuk memberikan informasi serta bertugas untuk memberitakan kegiatan Kantor Wilayah baik di lingkungan internal maupun eksternal. Tetapi terkadang Humas Kanwil Babel terlambat dalam mengetahui kegiatan di tingkat provinsi karena belum optimalnya pertukaran informasi yang dilakukan oleh Humas antar Instansi.

Tidak adanya wadah untuk share informasi membuat Humas antar instansi menjadi kesulitan dalam bertukar informasi mengenai kegiatan dan peraturan baru di Provinsi Bangka Belitung, sehingga Humas Kanwil Kemenkumham Babel hanya mengandalkan informasi kegiatan dari surat yang terkadang terlambat diterima. Seringkali juga terjadinya miss komunikasi dengan Divisi lain sehingga Humas baru mengetahui kegiatan atau informasi tersebut pada hari H.

Jika hal tersebut terus terjadi maka akan berdampak pada kurang optimalnya kinerja Humas dan kurangnya sinergitas antar Humas dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hal tersebut juga bisa menyebabkan perbedaan penyampaian informasi yang dapat menyebabkan perbedaan informasi yang diterima masyarakat dan juga menyebabkan beberapa kegiatan di eksternal tidak terdokumentasi dan terpublikasi.

Koordinasi Humas antar Instansi berjalan dengan baik sehingga pertukaran informasi dapat berjalan dengan optimal dan pemberian informasi kepada masyarakat khususnya di wilayah Babel dapat maksimal.

Pegawai Kanwil Kemenkumham Babel, Masyarakat (Pengguna Layanan)

9 Belum Optimalnya Sinergitas Kanwil Kemenkumham Babel Dengan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI Mengenai

Internal (Kementerian Hukum dan HAM RI)

Tahun ini seleksi tes CPNS Tahun 2021 telah dibuka, Kemenkumham menjadi salah satu instansi yang membuka formasi pada pelaksanaan seleksi tersebut. Kanwil Kemenkumham Babel juga ikut andil dalam

Belum optimalnya sinergitas antara Kanwil Kemenkumham Babel dengan Sekretariat jenderal salah satunya terjadi pada hal pemberian informasi mengenai seleksi CPNS Tahun 2021.

Dampak dari hal tersebut yaitu memicu terjadinya miss komunikasi yang berujung dengan keliru dalam memberikan informasi kepada

Pemberian informasi mengenai seleksi CPNS 2021 dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan kebingungan pada masyarakat dan informasi yang

Pegawai Kanwil Kemenkumham Babel, Sekretariat

Jenderal

(6)

Pemberian Informasi Pelaksanaan Tes CPNS Tahun 2021 (Whole Of Government)

melakukan pelaksanaan seleksi di daerah dan pemberian informasi kepada pendaftar CPNS di wilayah Bangka Belitung, tetapi pemberian informasi maupun perubahan peraturan mengenai hal tersebut kurang dikoordinasikan dan diarahkan oleh Sekretariat Jenderal kepada Kanwil Kemenkumham Babel serta satuan kerja dibawahnya.

Sebagai unit utama, Sekretariat Jenderal kurang berkoordinasi mengenai informasi terbaru maupun perubahan peraturan yang sebelumnya telah dipublikasikan kepada masyarakat, sehingga ada beberapa pengumuman yang tidak langsung diketahui oleh Kanwil Kemenkumham Babel untuk langsung dipublikasikan oleh Tim Humas yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pemberian informasi.

Isi pengumuman dan peraturan tersebut juga tidak disosialisasikan secara rinci oleh Sekrtariat Jenderal sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan pemahaman dan miss komunikasi antar Kantor Wilayah dan menimbulkan kebingungan pada Kantor Wilayah.

masyarakat umum, sehingga dapat membuat bingung masyarakat karena mendapat informasi yang berbeda-beda.

Hal tersebut juga menyebabkan keterlambatan pemberian informasi kepada publik yang menyebabkan kurangnya persiapan masyarakat dalam hal pemenuhan persyaratan tes CPNS.

Masyarakat juga dapat menganggap bahwa instansi kurang profesional dan lambat dalam memberikan respon.

dipublikasikan dapat diterima sesegera mungkin.

Kemenkumham RI, Masyarakat Umum

B. TEKNIK PENAPISAN ISU

Teknik APKL

No Isu Kriteria Jumlah Nilai Nilai Prioritas

A P K L

1.

Belum Optimalnya Pemberian Punishment Pada Pegawai Yang Melakukan Indisipliner

(Manajemen ASN)

4 3 4 3 14 VII

2.

Pembagian Uraian Pekerjaan Yang Tidak Jelas, Sehingga Masih Terdapat Pembagian Kerja Yang Kurang Merata, Tidak Sesuai dan Tumpang Tindih

(Manajemen ASN)

4 3 5 3 15 V

3.

Belum Adanya Pegawai Teladan/Inspiratif di

Kanwil Kemenkumham Babel 3 4 3 3 13 VIII

(7)

(Manajemen ASN)

4.

Tidak adanya panduan untuk penulisan berita, caption maupun merespon pesan dan komentar mengenai pengaduan maupun permintaan informasi di media sosial, nomor pengaduan dan telfon

(Pelayanan Publik)

5 4 5 4 18 II

5.

Belum optimalnya pengelolan konten sosial media di Kanwil Kemenkumham Babel Pada Tahun 2021

(Pelayanan Publik)

5 5 5 5 20 I

6.

Belum adanya panduan dalam mengelola krisis dan isu tidak terduga yang terjadi di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep.

Bangka Belitung beserta satuan kerja di bawahnya

(Pelayanan Publik)

4 3 4 3 14 VI

7.

Kurangnya Publikasi Berita Oleh Media Lokal dan Nasional Terkait Informasi dan Kegiatan Yang Dilakukan Kanwil Babel Serta Satuan Kerja di Bawahnya

(Whole Of Government)

5 4 4 3 16 IV

8.

Belum Optimalnya Pertukaran Informasi Antara Humas Kanwil Kemenkumham Babel dengan Humas Instansi Lainnya Terkait Kegiatan- Kegiatan dan Informasi Tingkat Provinsi

(Whole Of Government)

4 3 3 3 13 IX

9.

Belum Optimalnya Sinergitas Kanwil Kemenkumham Babel Dengan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI Mengenai Pemberian Informasi Pelaksanaan Tes CPNS Tahun 2021

(Whole Of Government)

5 4 5 3 17 III

Keterangan Kriteria:

A : Aktual K : Khalayak P : Problematik L : Layak

(8)

Teknik USG

No Isu Kriteria Jumlah Nilai Nilai Prioritas

U S G

1. Pembagian Uraian Pekerjaan Yang Tidak Jelas, Sehingga Masih Terdapat Pembagian Kerja Yang Kurang Merata, Tidak Sesuai dan Tumpang Tindih

(Manajemen ASN)

3 3 3 9 V

2. Tidak adanya panduan untuk penulisan berita, caption maupun merespon pesan dan komentar mengenai pengaduan maupun permintaan informasi di media sosial, nomor pengaduan dan telfon

(Pelayanan Publik)

4 5 3 12 II

3. Belum optimalnya pengelolan konten sosial media di Kanwil Kemenkumham Babel Pada Tahun 2021

(Pelayanan Publik)

5 5 5 15 I

4. Kurangnya Publikasi Berita Oleh Media Lokal dan Nasional Terkait Informasi dan Kegiatan Yang Dilakukan Kanwil Babel Serta Satuan Kerja di Bawahnya

(Whole Of Government)

4 5 3 12 III

5. Belum Optimalnya Sinergitas Kanwil Kemenkumham Babel Dengan Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI Mengenai Pemberian Informasi Pelaksanaan Tes CPNS Tahun 2021

(Whole Of Government)

4 4 3 11 IV

Keterangan Kriteria:

U : Urgency S : Seriousness G : Growth

Berdasarkan teknik penapisan isu APKL dan USG dapat disimpulkan jika prioritas isu prioritas yang selanjutnya akan di analisis menggunakan teknik analisis Fish Bone Diagram adalah “Belum optimalnya pengelolan konten sosial media di Kanwil Kemenkumham Babel Pada Tahun 2021”

C. RUMUSAN ISU

Berdasarkan hasil teknik penapisan isu menghasilkan pernyataan negatif/rumusan isu yaitu “Belum optimalnya pengelolan konten sosial media di Kanwil Kemenkumham Babel Pada Tahun 2021”

(9)

D. TEKNIK ANALISIS ISU

DIAGRAM FISH BONE

Penyebab Akibat

Belum optimalnya pengelolan konten sosial media di Kanwil Kemenkumham Babel Pada Tahun 2021

SUPPLIERS

SURROUNDINGS SYSTEM

Kurangnya kepedulian pegawai mengenai pengelolaan konten media sosial

Kurangnya SDM Yang Ahli Mengelola Konten Media Sosial Kurangnya koordinasi antar divisi

Kurangnya pelatihan mengenai pembuatan konten dan pengelolaan sosial media

Tidak adanya

penjadwalan pembuatan dan posting konten

Kurangnya sarana dan prasarana SKILLS

Tidak adanya Tim Khusus pengelola konten sosial media Tidak adanya rancangan pembuatan konten di media sosial

Kurangnya skill pegawai mengenai pengelolaan konten sosial media

Gambar

DIAGRAM FISH BONE

Referensi

Dokumen terkait

Cendawan yang menyerang tanaman hortikultura pada umumnya adalah Botryodiplodia sp., Fusarium sp., Chepalosporium sp., dan yang sering menyebabkan penyusutan hasil

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel store atmosphere, harga dan produk terhadap loyalitas konsumen rumah makan berkonsep angkringan (studi pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan guru mengelola pembelajaran Brain Based Learning (BBL) memperoleh nilai rata-rata 3,58 dan termasuk dalam kategori sangat baik;

Keterbukaan Informasi Sehubungan Dengan Transaksi Afiliasi ini (selanjutnya disebut ”Keterbukaan Informasi”) memuat informasi mengenai (i) transaksi antara Perseroan dan

Tahap ini berisi tentang hasil implementasi dari analisis dan perancangan yang sudah dibahas bab sebelumnya, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah

Brembo brake rotors, Saab parts, Covercraft car covers, General Motors, Renault, GM, GMC, Jaguar, Ford, Volvo..

Berdasarkan fenomena dan perbedaan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diatas, maka peneliti tertarik untuk menguji kembali penelitian mengenai pengaruh Return

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, KUALITAS INFORMASI DAN PERSEPSI RESIKO TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN.. MELALUI SITUS JEJARING SOSIAL