• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seleksi kombinasi bakteri selulolitik dan xilanolitik Untuk sakarifikasi tongkol jagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Seleksi kombinasi bakteri selulolitik dan xilanolitik Untuk sakarifikasi tongkol jagung"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB 2010

375

SELEKSI KOMBINASI BAKTERI SELULOLITIK DAN XILANOLITIK

UNTUK SAKARIFIKASI TONGKOL JAGUNG

(Selection of Combination of Cellulolytic and Xylanolytic Bacteria for Corncob

Saccharification)

Pradani Susetyaningsih

1)

, Anja Meryandini

2)

, Titi Candra Sunarti

3)

1)

Sekolah Pasca Sarjana, Program Studi Bioteknologi IPB

2)

Dep. Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB

3)

Dep. Biologi, Fakultas Matematika dan IPA IPB

ABSTRAK

Lima kombinasi bakteri dicobakan pada berbagai konsentrasi substrat tongkol jagung yang telah didelignifikasi. Delignifikasi bubuk tongkol jagung dilakukan dengan merendam bubuk tongkol jagung dalam pelarut natrium hipoklorit (NaOCl) 10 % selama 5 jam pada suhu ruang. Konsentrasi substrat yang digunakan adalah 1%, 5% dan 10%. Kombinasi isolat C4,4 dan 234P-16 dapat digunakan untuk proses sakarifikasi tongkol jagung. Konsentrasi substrat yang terbaik adalah 1 % dan waktu yang dibutuhkan adalah 48 jam. Perbandingan jumlah enzim dan substrat adalah 20 ml enzim ekstrak kasar dengan 50 ml substrat tongkol jagung 1%.

Kata kunci : xilanase, selulase, sakarifikasi.

ABSTRACT

Five combination of bacteria were cultured on several delignificated corncob concentration. Delignification of corncobs methods was done by immersed it in 1% NaOCl solution for 5 hours at room temperature (28 oC). Concentration of corncob was 1%, 5% and 10%. From the five combination of bacteria in this research, combination from C4-4 and 234P-16 can be used for saccharification of corncob. The best concentration of corncob was 1% and it needed 48 hours to make monomers. The reaction was done by using 20 ml of crude enzymes with 50 ml of 1% corncob.

Keywords : xylanase, cellulose, saccharification.

PENDAHULUAN

Pengembangan bioetanol dari tongkol jagung sangat prospektif karena

bahan baku ini tidak bersaing dengan bahan baku sumber pangan yang

mengandung gula dan pati, seperti nira tebu, nira aren, ubi kayu, ubi jalar, jagung

atau sagu. Kandungan selulosa dan hemiselulosa pada tongkol jagung juga cukup

tinggi. Meryandini et al. (2008) telah meneliti kandungan komponen-komponen

tersebut pada tongkol jagung varietas Bisma setelah delignifikasi adalah selulosa

44,36% dan hemiselulosa 30,38%, sedangkan lignin 19,21%.

Pada dasarnya proses pembuatan bioetanol dari tongkol jagung terdiri atas

Referensi

Dokumen terkait

Hal itu terlihat dari struktur kitab Efesus 1-3 yang membahas mengenai kekayaan rohani yang kekal yang berasal dari sorga, yang dikaruniakan kepada semua orang

Menurut Ali dan Asrori (2005: 16-17) masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri, ini terjadi karena masa remaja merupakan masa peralihan antara masa

Nilai Output adalah nilai produksi yang dihasilkan dari proses kegiatan industri yang berupa barang yang dijual jasa industri, keuntungan jual beli, pertambahan stok

Father began to discuss business with Henry Drome, a Glasgow merchant who was a relation of his first wife, Olive; and Jay’s mother spoke to Lady Hallim.. The pastor and his wife

1. Tempat permohonan izin adalah di Kantor Departemen Kesantrian. Permohonan izin mendadak dan darurat dapat dilakukan di dalam atau di luar Kantor Departemen

 Bersandar pada pengumpulan dan analisis data kuantitatif (numerik).  Menggunakan strategi survei dan eksperimen.  Mengadakan pengukuran dan observasi.  Melaksanakan

Gutomo, (2007:5) menjelaskan tiga ragam permainan dalam pembelajaran Beyond Centers and Chircle Time yaitu main sensorimotor atau fungsional, main peran, dan

Demplot uji adaptasi varietas di Kecamatan Mattiro Sompe menunjukkan bahwa varietas Inpari 13 dikategorikan beradaptasi baik (tingkat adaptasi tergolong tinggi)