MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
90
Tabel 2.50. Hasil Proses PelingkupanNo. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awal
sebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik A. Tahap Prakonstruksi
1. Sosialisasi Permen 17 tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam ProsesAMDAL dan Izin Lingkungan
Sosial Budaya Munculnya sikap dan persepsi masyarakat
Kegiatan sosialisasi dapat memicu perubahan sikap dan persepsi masyarakat kearah positif/negatif, namun dengan adanya penjelasan secara gamblang dan transparan
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman 1 bulan setelah sosialisasi berlangsung B Tahap Konstruksi
1 Penerimaan tenaga kerja Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan kesempatan kerja
Rencana pembangunan Mixed-Use JogjaOne Park akan memerlukan tenaga kerja konstruksi yang cukup banyak sehingga dapat memberikan harapan bagi warga sekitar yang belum bekerja untuk ikut bekerja.
Disimpulkan
Menjadi DPH
RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan khususnya, serta Maguwoharjo, Depok Sleman pada umumnya
2 bulan selama penerimaan berlangsung
Tidak ada Sosial Budaya Munculnya sikap dan persepsi masyarakat
Kegiatan penerimaan tenaga kerja dapat memicu perubahan sikap dan persepsi masyarakat positif dengan mengutamakan tenaga lokal saat rekrutmen sesuai persyaratan yang berlaku
Disimpulkan
Menjadi DPH
RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan khususnya, serta Maguwoharjo, Depok Sleman pada umumnya
2 bulan selama penerimaan tenaga kerja berlangsung
Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial
Kegiatan penerimaan tenaga kerja dapat memicu konflik, jika tidak mengutamakan tenaga lokal saat rekrutmen sesuai kebutuhan dan persyaratan dari pemrakarsa
Disimpulkan
Menjadi DPH
RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan khususnya, serta Maguwoharjo, Depok Sleman pada umumnya
2 bulan selama penerimaan tenaga kerja berlangsung
2 Mobilisasi peralatan dan material
Tidak ada Geofisik kimia Penurunan kualitas udara
Penurunan kualitas udara berasal dari aktivitas alat-alat berat yang menuju ke tapak proyek dan juga aktivitas alat-alat berat yang mengangkut material selama tahap konstruksi. Karena lokasi tapak proyek ini yang dikelilingi oleh permukiman yang padat, maka kegiatan mobilisasi ini sangat mengganggu warga sekitar.
DPH Jalur mobilisasi dan pemukiman sekitar tapak proyek
Selama masa konstruksi
Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan
Kebisingan yang timbul dari aktivitas alat-alat berat yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar yang dekat dengan tapak proyek.
DPH Jalur mobilisasi dan pemukiman sekitar tapak proyek
Selama masa konstruksi
Tidak ada Transportasi Gangguan kelancaran dan keselamatan lalulintas
Dampak gangguan kelancaran lalulintas bagi pengguna jalan sebagai akibat adanya pergerakan kendaraan pengangkut material sebanyak ± 23 kali yang akan berpengaruh terhadap kinerja jalan dan simpang pada kawasan sekitar proyek. Kepadatan lalulintas yang ada di sekitar tapak proyek selain mengganggu kelancaran lalulintas, juga berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan keselamatan lalulintas bagi para pengguna jalan yang lain.
Sehingga merupakan dampak penting
hipotetik.
Merupakan DPH
Ruas jalan sekitar tapak proyek
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
91
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik
Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan Peluang berusaha
Dengan adanya kegiatan konstruksi akan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan , minum, dan keperluan lain para pekerja
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama mobilisasi material dan peralatan berlangsung Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan
Pendapatan masyarakat
Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama mobilisasi material dan peralatan berlangsung Tidak ada Sosial Budaya Munculnya sikap
dan persepsi masyarakat
Kegiatan mobilisasi dapat memicu perubahan sikap dan persepsi masyarakat kearah positif/negatif, namun hal tersebut dapat diarahkan ke dampak positif jika kegiatan dilakukan sesuai dengan peraturan serta menjalankan kesepakatan dengan masyarakat sekitar jika ada
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama mobilisasi material dan peralatan berlangsung
Tdk ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial
Kegiatan mobilisasi akan berlangsung selama proses konstruksi berlangsung, dan akan menganggu lalulintas yang juga menjadi akses warga dalam beraktifitas sehari 2x
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama mobilisasi material dan peralatan berlangsung Penutupan dengan terpal
kendaraan penganggkut material Kesehatan masyarakat Gangguan tingkat kesehatan masyarakat (ISPA)
Adanya penurunan kualitas udara, akibat kendaraan alat berat yang melaju diperkirakan akan melebihi baku mutu dan baku tingkat kebisingan untuk daerah permukiman yaitu diatas 55 dB(A). hal ini akan dirasakan oleh masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang jalur mobilisasi dan diperkirakan akan dapat mengganggu kesehatan seperti gangguan ISPA
Disimpulkan menjadi DPH
Pemukiman penduduk di sekitar tapak proyek yang dilalui Jalur pengangkutan
selama kegiatan konstruksi berlangsung
3 Penyiapan lahan Tidak ada Geofisik kimia Penurunan kualitas udara
Penurunan kualitas udara berasal dari aktivitas alat-alat berat yang melakukan kegiatan land clearing (pembersihan lahan) guna penyiapan lahan untuk kegiatan pembangunan. Karena lokasi tapak proyek ini yang dikelilingi oleh permukiman yang padat, maka aktivitas alat-alat berat dalam kegiatan penyiapan lahan ini dapat mengganggu warga sekitar.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama masa konstruksi
Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan
Kebisingan yang timbul dari aktivitas alat-alat berat yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar yang dekat dengan tapak proyek.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama masa konstruksi Tabel 2.50. (Lanjutan)
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
92
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik Penurunan kualitas air permukaan
Penurunan kualitas air permukaan terjadi bila pekerjaan galian tanah bertepatan dengan musim hujan sehingga tanah galian dapat terbawa air masuk ke badan air sungai terdekat dengan tapak proyek. Parameter yang akan mengalami penurunan khususnya yaitu kekeruhan.
DPH Badan air sungai terdekat dengan tapak proyek
Selama masa konstruksi
Tidak ada Geo-fisik-kimia Peningkatan aliran air permukaan
Pada saat ini, lokasi rencana kegiatan merupakan lahan kosong yang ditumbuhi semak/perdu dan rumput liar. Secara
hidrogeologi, lahan kosong dengan tekstur tanah pasiran yang ditumbuhi semak dan rumput liar mempunyai nilai infiltrasi airhujan yang relatif tinggi dan nilai erodibilitas tanah yang relatif rendah. Aktifitas pembersihan semak/perdu dan rumput liar akan mengabikatkan hujan yang jatuh ke tempat tersebut langsung mengenai tanah sehingga infiltrasi airhujan ke dalam tanah juga akan berkurang, sehingga akan meningkatkan aliran permukaan. Dengan demikian
peningkatan Aliran Permukaan merupakan dampak penting hipotetik.
Merupakan DPH Lahan calon pembangunan
Satu bulan selama musim hujan pada masa konstruksi
Pembuatan sumur resapan dan sesuai dengan luas lahan yang tertutup bangunan
Geo-fisik-kimia Penurunan kuantitas air tanah
Kedalaman muka air tanah/zona freatik di lokasi pembangunan adalah 3 - 11 meter. Penggalian tanah untuk semibasement dan groundfloor diprakirakan dapat mempengaruhi aliran air tanah. Dengan demikian, pengaruh penggalian tanah terhadap air tanah diperkirakan
merupakan dampak penting hipotetik.
Merupakan DPH Lokasi tapak proyek Satu bulan selama musim kemarau pada masa konstruksi
Pembuatan lanskap Biologi Penurunan populasi tumbuhan
Sejalan dengan perkembangan perkotaan, kebutuhan terhadap RTH semakin besar
DPH Di dalam tapak proyek 3 bulan setelah penyiapan lahan
Pembuatan lanskap Biologi Penurunan populasi satwa liar
Keberhasilan pengelolaan RTH, akan tercipta habitat baru bagi satwa liar (burung)
DPH Di dalam tapak proyek 3 bulan setelah penyiapan lahan
Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan peluang berusaha
Dengan adanya kegiatan penyiapan lahan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan konstruksi akan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan keperluan lain para pekerja Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama mobilisasi material dan peralatan berlangsung
Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan pendapatan masyarakat
Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama mobilisasi material dan peralatan berlangsung Tidak ada Sosial Budaya Munculnya sikap
dan persepsi masyarakat
Kegiatan sosialisasi dapat memicu perubahan sikap dan persepsi masyarakat kearah negatif, namun dengan adanya penjelasan secara gamblang dan transparan
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama penyiapan lahan berlangsung
Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial
Kegiatan penyiapan lahan akan menimbulkan dampak kebisingan, debu, limpasan air hujan, selama dan akan menganggu kenyamanan warga Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama mobilisasi material dan peralatan berlangsung
103
Tabel 2.50. (Lanjutan)MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
93
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik
Tidak ada Kesehatan masyarakat Gangguan tingkat kesehatan masyarakat seperti peningkatan ISPA
Kegiatan pembukaan lahan dan pembersihan lahan yang cukup luas dimana lahan yang akan digunakan kurang lebih ± 34.749 m² dengan kegiatan penggalian tanah galian untuk semi
basement sebanyak 8.516,9 m3 kemungkinan
menimbulkan penurunan kualitas udara khususnya peningkatan debu yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan pekerja maupun masyarakat disekitar lokasi. Selain itu dengan adanya truk penganggkut per hari 19 kendaraan akan menghasilkan gas buang yang cukup tinggi disamping kendaraan laulalang di jl. Adisucipto saat ini.
Disimpulkan menjadi DPH
Di dalam lokasi proyek dan di masyarakat yang dekat dengan lokasi proyek
Pada awal tahap konstruksi berlangsung ± 3 bulan
SOP K3 Kontraktor Keselamatan dan kesehatan kerja
Terjadi kecelakaan kerja
Kegiatan pembersihan lahan yang cukup luas kemungkinan menimbulkan kecelakaan kerja ringan sampai sedang namun karena sudah ada SOP K3 kontraktor dan penggunaan APD maka dampak ini sangat kecil dan tidak cukup signifikan Disimpulkan DTPH Dikelola dan dipantau - - 4 Pembangunan gedung dan fasilitas pendukung
Tidak ada Geofisik kimia Penurunan kualitas udara
Penurunan kualitas udara berasal dari emisi gas buang alat-alat berat dan alat-alat angkut, penurunan kualitas udara juga diakibatkan dari meningkatnya debu selama masa pembangunan. Karena lokasi tapak proyek ini yang dikelilingi oleh permukiman yang padat, maka kegiatan pembangunan ini sangat mengganggu warga sekitar.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama masa konstruksi
Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan
Kebisingan yang timbul dari aktivitas alat-alat berat yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar yang dekat dengan tapak proyek.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama masa konstruksi
Tidak ada Geofisik kimia Timbulnya getaran
Saat pekerjaan pondasi menggunakan sistem hidrolik palse, sehingga getaran yang timbul tidak signifikan dan tidak mempengaruhi bangunan rumah-rumah warga yang ada disekitarnya
DTPH Dikelola dan Dipantau
- -
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
94
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik
Pembuatan biopori dan sumur resapan
Geo-fisik-kimia Peningkatan aliran air permukaan
Saat pembangunan, sistem drainasi dalam komplek pembangunan belum bisa tertata dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan gangguan terhadap pola aliran air permukaan di daerah tersebut. Apabila tidak dikelola dengan baik, maka peningkatan aliran permukaan diperkirakan merupakan dampak penting hipotetik selama proses pembangunan gedung
dan fasilitas pendukung
Merupakan DPH Lahan pembangunan dan sekitarnya 4 bulan Pembuatan sumur resapan Geo-fisik-kimia Penurunan kuantitas air tanah
Saat pembangunan fisik, tenaga kerja yang bekerja sekitar 600 orang. Apabila kebutuhan air bersih seorang pekerja sekitar 20 liter/orang/hari, maka diperlukan air sejumlah 12.000 liter per hari. Selain itu dalam proses pembuatan campuran beton juga dibutuhkan air dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun mengingat luas bangunan tidak terlalu besar, maka pemenuhan kebutuhan air dari sumur dalam
juga relatif sedang. Namun demikian akan berpengaruh terhadap kuantitas airtanah. Oleh karenanya dimasukkan dalam dampak penting hipotetik.
DPH Lahan pembangunan dan sekitarnya
3 bulan
Geo-fisik-kimia Adanya limbah B3
DTPH Dikelola dan Dipantau Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan
peluang berusaha
Dengan adanya kegiatan pembangunan gedung dan fasilitas pendukung yang merupakan puncak kegiatan konstruksi akan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan keperluan lain para pekerja
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama pembangunan berlangsung
Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan pendapatan masyarakat
Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama pembangunan berlangsung
Tidak ada Sosial Budaya Munculnya sikap dan persepsi masyarakat
Kegiatan pembangunan dapat memicu perubahan sikap dan persepsi masyarakat kearah positif/negatif, tergantung dari komitmen pemrakarsa untuk melakukan pembangunan dengan baik Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama pembangunan berlangsung
Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial
Kegiatan pembangunan secara umum akan mengakibatkan kebisingan, debu, limpasan air hujan, lalulintas dan akan menganggu kenyamanan warga Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama pembangunan berlangsung Tabel 2.50. (Lanjutan)
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
95
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik
Tidak ada Kesehatan masyarakat
Penurunan sanitasi lingkungan
Kegiatan pembangunan yang cukup luas tentunya akan menimbulkan limbah padat maupun cair dan ini memungkinkan adanya vector penyakit sebagai parameter dari penurunan sanitasi lingkungan. tenaga kerja yang bekerja sekitar 426 orang. Apabila kebutuhan ke toilet seorang pekerja sekita 20 liter/orang/hari, maka limbah domestik cair yang dihasilkan saat pembangunan fisik kurang lebih 6.816 liter/hari (6,8 m3/hari). limbah padat yang dihasilkan kurang lebih 213 kg/hari.
Disimpulkan
menjadi DPH Di dalam lokasi proyek dan di masyarakat sekitar lokasi proyek
Pada awal tahap konstruksi berlangsung selama tahap konstruksi
Tidak ada Kesehatan masyarakat Gangguan tingkat kesehatan masyarakat seperti peningkatan ISPA
Kegiatan pembangunan kemungkinan menimbulkan penurunan kualitas udara khususnya peningkatan debu yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan pekerja maupun masyarakat disekitar lokasi.Jika pengangkutan material bangunan menggunakan dump truk kapasitas 5 m3/truk maka total bangkitan lalu lintas cukup besar.
Hal ini akan sangat memungkinkan terjadinya penuruna kualitas udara akibat gas buang kendaraan bermotor.
Disimpulkan menjadi DPH
Di dalam lokasi proyek dan di masyarakat disekitar proyek pembangunan
Pada awal tahap konstruksi berlangsung selama tahap konstruksi
SOP K3 konstruksi Keselamatan dan kesehatan kerja
Timbulnya kecelakaan kerja ringan sampai sedang
Kegiatan pembangunan kemungkinan
menimbulkan kecelakaan kerja ringan sampai sedang namun karena telah ada SOPnya kemungkinan ini tidak cukup signifikan terjadi mengingat sudah ada penggunaan APD
Disimpulkan menjadi DTPH Dikelola dan Dipantau - - Tabel 2.50. (Lanjutan)
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
96
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik C TAHAP OPERASI 1 Operasional Mixed-Use JogjaOne Park
Tidak ada Geofisik kimia Penurunan kualitas udara
Operasional Mixed-UseJogjaOne Park yang terdiri dari beberapa aktivitas seperti apartemen, mall dan lain-lain akan meningkatkan mobilisasi kendaraan bermotor dari penghuni maupun pengunjung sehingga terjadilah peningkatan emisi yang dapat menurunkan kualitas udara.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama Mixed-UseJogjaOne Park beroperasi
Tidak ada Geofisik kimia Peningkatan kebisingan
Kebisingan bersumber dari kendaraan bermotor para penghuni dan pengunjung Mixed-UseJogjaOne Park. Kebisingan ini dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar. Peningkatan kebisingan juga dapat bersumber dari genset yang digunakan jika listrik dari PLN sedang mengalami masalah.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama Mixed-UseJogjaOne Park beroperasi
Tidak ada Geofisik kimia Penurunan kualitas air permukaan
Penurunan kualitas air pada tahap operasi ini bersumber dari kegiatan operasional Mixed-UseJogjaOne Park terutama pembuangan air limbah. Namun demikian, pengelolaan air limbah telah menjadi bagian dari perencanaan dimana IPAL akan menjadi salah satu fasilitas.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama Mixed-UseJogjaOne Park beroperasi
Tidak ada Geofisik kimia Penurunan kualitas air tanah
Operasional mall, apartemen dan perumahan akan membutuhkan air sekitar 245 m3/hari, dan sekitar 10% merupakan limbah cair domestik dari aktivitas toilet. Pembuangan limbah cair domestik berpotensi meningkatkan kandungan
E.coli di dalam air tanah, sehingga merupakan dampak penting hipotetik.
DPH Tapak proyek dan pemukiman sekitar RT.01,02,03 RW.15 Kopen Rejo, Pedukuhan Nanggulan dan Pedukuhan Kembang, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Selama Mixed-UseJogjaOne Park beroperasi
Pembuatan biopori Geo-fisik-kimia Peningkatan aliran air permukaan
Pada saat operasional, telah terjadi perubahan penggunaan lahan, dari lahan kosong yang banyak ditumbuhi tanaman perdu menjadi bangunan mall, apartemen dan perumahan. Hal ini menyebabkan penurunan nilai infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga akan meningkatkan aliran permukaan. Peningkatan aliran permukaan ini merupakan dampak penting hipotetik.
Merupakan DPH Areal kegiatan 2 bulan
Tidak ada Geo-fisik-kimia Penurunan kuantitas air tanah
Operasional mall, apartemen dan perumahan akan membutuhkan air sekitar 478,05 m3/hari. Pemenuhan kebutuhan air ini akan diambilkan dari PDAM dan sumur bor dalam. Hal tersebut tentu saja akan memberikan dampak terhadap kuantitas air tanah, sehingga merupakan
dampak penting hipotetik.
Merupakan DPH Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok
1 bulan
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
97
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik
Tidak ada Geo-fisik-kimia Adanya limbah B3
DTPH Dikelola dan Dipantau Tidak ada Transportasi Gangguan
kelancaran dan keselamatan lalulintas
Kegiatan operasional mall, apartemen dan perumahan dapat menyebabkan adanya bangkitan lalulintas. Jalan Adi Sucipto (Jalan Solo) saat ini relatif cukup ramai sehingga kegiatan ini akan dapat mengganggu kelancaran lalulintas para pengguna jalan dan juga
peningkatan keselamatan pengguna jalan, sehingga merupakan dampak penting
hipotetik.
Merupakan DPH Jl. Adi Sucipto (jalan Solo) yang berdekatan dengan lokasi kegiatan
1 bulan
Tidak ada Transportasi Gangguan ruang jalan
Operasional operasional mall, apartemen dan perumahan dilengkapi dengan penyediaan ruang parkir. Namun diprakirakan ruang parkir yang ada dikhawatirkan kurang memadai untuk dapat menampung kendaraan yang ada, khususnya pada saat mall, apartemen dan perumahan dalam operasional penuh. Keterbatasan ruang parkir diprakirakan juga akan berdampak terhadap tingkat kemudahan kendaraan penghuni / pengunjung dalam melakukan manuver untuk parkir dan juga akan membebani jalan jika parkir tidak mencukupi. Dengan demikian kegiatan ini berdampak penting
hipotetik.
Merupakan DPH Areal tapak kegiatan dan ruas jalan di sekitarnya
1 bulan
Pengoperasian IPAL Biologi Gangguan stabilitas ekosistem perairan
Tekanan terhadap kehidupan biota air Anak Sungai Tambakbayan sudah tinggi, perlu pengelolaan limbah cair
DTPH Dikelola dan Dipantau
Anak Sungai
Tambakbayan pada jarak 500 meter sebelum dan setelah outlet
3 bulan setelah operasiaonal
Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan kesempatan kerja
Dengan adanya kegiatan operasional yang memerlukan tenaga kerja cukup banyak maka akan memunculkan peluang bagi warga masyarakat sekitar untuk menjadi tenaga kerja
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama operasional
Tidak ada Sosial ekonomi Tambahan peluang berusaha
Dengan adanya kegiatan operasional yang memerlukan tenaga kerja cukup banyak dan memerlukan pemenuhan kebutuhan makan, minum, dan keperluan lain, maka akan memunculkan peluang berusaha bagi warga masyarakat sekitar Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama operasional
Tidak ada Sosial ekonomi Peningkatan pendapatan masyarakat
Dengan adanya kesempatan membuka warung makan/kelontong, tempat kost untuk para pekerja dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama operasional
Tidak ada Sosial Budaya Munculnya sikap dan persepsi masyarakat
Kegiatan operasional dapat memicu perubahan sikap dan persepsi masyarakat kearah positif/negatif, tergantung dari komitmen menjaga kondisi lingkungan sekitar Mixed-UseJogjaOne Park Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama operasional
Tidak ada Sosial Budaya Gangguan proses sosial
Kegiatan operasional sangat mungkin akan mengakibatkan kebisingan, , lalulintas dan akan menganggu kenyamanan warga
Disimpulkan Menjadi DPH RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman Selama operasional Tabel 2.50. (Lanjutan)
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
98
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik TPS, IPAL Kesehatan masyarakat Penurunan sanitasi lingkungan
Adanya limbah padat dari tamu, maupun limbah cair yang dalam pelaksanaanya telah dikelola di IPAL maupun di TPS sangat memungkinkan menarik datangnya vector penyakit sebagai parameter dari penurunan sanitasi lingkungan.
Disimpulkan menjadi DPH Seluruh ruangan di Mixed-UseJogjaOne Kajian dilakukan selama kegiatan 2 Pemeliharaan gedung dan fasilitas pendukung
Pembuatan biopori dan sumur peresapan
Geo-fisik-kimia Peningkatan aliran air permukaan
Pada saat operasional, telah terjadi perubahan penggunaan lahan, dari lahan kosong yang banyak ditumbuhi tanaman perdu menjadi bangunan ballroom. Hal ini menyebabkan penurunan nilai infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga akan meningkatkan aliran permukaan. Peningkatan aliran permukaan ini merupakan dampak penting hipotetik.
Merupakan DPH Tapak kegiatan dan
lingkungan sekitarnya Setiap 1 bulan sekali selama kegiatan pemeliharaan gedung
Tidak ada Geo-fisik-kimia Penurunan kuantitas air tanah
Operasional mall, perumahan dan apartemen akan membutuhkan air sekitar 245 m3/hari. Pemenuhan kebutuhan air ini akan diambilkan dari sumur bor dalam sehingga tidak akan mempengaruhi kuantitas air tanah dangkal di sekitarnya. Dengan demikian penurunan kuantitas airtanah merupakan dampak penting
hipotetik.
DPH Tapak kegiatan dan lingkungan sekitarnya
1 bulan sekali selama kegiatan pemeliharaan
Tidak ada Geo-fisik-kimia Adanya limbah B3
DTPH Dikelola dan Dipantau Pemeliharaan lanskap Biologi Peningkatan
populasi tumbuhan
Melalui pemeliharaan dan pengelolaan lanskap dengan baik maka kualitas tanaman akan tumbuh dengan baik
DTPH tapi dikelola dan
dipantau
Di dalam tapak proyek 3 bulan setelah pemeliharaan lanskap Pemeliharaan lanskap Biologi Peningkatan
populasi satwa liar (burung)
Melalui pemeliharaan dan pengelolaan lanskap dengan baik maka akan mengundang berbagai jenis satwa seperti burung dan serangga
DTPH tapi dikelola dan
dipantau
Di dalam tapak proyek 3 bulan setelah pemeliharaan lanskap Pengoperasian IPAL Densitas dan
keanekaragaman jenis biota air
Kestabilan ekosistem bagi biota air tidak terganggu
Melalui pengelolaan IPAL dengan baik maka kualitas ekosistem perairan akan terjaga
DTPH tapi dikelola dan dipantau
Anak Sungai Tambak Bayan pada jarak 500 meter sebelum dan setelah outlet
3 bulan setelah pengoperasian IPAL
TPS, IPAL, Vest Control Audit Kesehatan masyarakat Penurunan sanitasi lingkungan
Adanya limbah padat maupun limbah cair yang dalam pelaksanaanya telah dikelola di IPAL maupun di TPS sangat memungkinkan menarik datangnya vector penyakit sebagai parameter dari penurunan sanitasi lingkungan namun ini sudah menjadi SOP vest control
Disimpulkan
DPH
- -
MIXED-USE JOGJAONE PARK Bab 2 Pelingkupan
99
No. Deskripsi Rencana Kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang sudah direncanakan sejak awalsebagai bagian dari rencana kegiatan
Komponen lingkungan terkena
dampak
Pelingkupan
Wilayah studi Batas waktu kajian Dampak
potensial Evaluasi dampak potensial
Dampak penting hipotetik
SOP K3 Keselamatan dan kesehatan kerja
Timbulnya kecelakaan kerja ringan sampai sedang
Kegiatan pemelihraan gedung dan fasilitas pendukung kemungkinan menimbulkan
kecelakaan kerja ringan sampai sedang namun karena telah ada SOPnya kemungkinan ini tidak cukup signifikan terjadi mengingat sudah ada penggunaan APD
Disimpulkan
DTPH Dikelola dan Dipantau
- -
D. TAHAP PASCA OPERASI 1 Perpanjangan izin
operasional
Tidak ada Sosial Budaya Munculnya sikap dan persepsi masyarakat
Kegiatan perpanjangan ijin dapat memicu perubahan sikap dan persepsi masyarakat kearah negatif setelah selama ini beroperasi, namun dengan adanya kesepakatan dengan warga dapat menerima adanya kegiatan Mixed-Use JogjaOne Park
Disimpulkan
Menjadi DPH
RW 15, Kopenrejo dan Nanggulan, Maguwoharjo, Depok Sleman
Pada saat proses pengurusan perpanjangan Ijin yang melibatkan warga sekitar