• Tidak ada hasil yang ditemukan

\.- dikelola menuju target-target yang ditetapkan secara berkesinambungan dan terarah;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "\.- dikelola menuju target-target yang ditetapkan secara berkesinambungan dan terarah;"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A

www borobudurpark. co.

Borobudur The magnificenr world cultural heritage site, Ehe rargest Buddhist temple in the wodd,

the biggest ancient monument in the Southenn Hemisphere and the oldest in south East Asia. 41 km northwest ofyogyakarta and 7 km south of Magelang. centnal Java. Prambanan The most beautifur Hindu tempre in the worrd, che biggest temple comprex in Java

with 224 temple in the area, about .lS km from yogyakarta.

Ratu Boko

The lost masterpiece parace comprex from Ehe gth century, the onry Hindu and Buddhist

mixed-architectural anchaeological site, about g km Eo the south of prambanan Temple.

SURAT

KEPUTUS$I

DIREKSI

DAII

DEWAI\I KOMISARIS

PT TAMAN WISATA

CAI\DI

BOROBTIDUR" PRAMBANAI\I

&

RATU BOKO NOMOR : SK. 31 / DIREKSI 12012

NOMOR : SIC 02 / DEKOM

l20tz

TENTAI\G

KODE

ETIK

PERUSAIIAAN

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT. TAMAN WISATA CA}IDI BOROBUDU& PRAMBANAN & RATU BOKO

Menimbang bahwa

Good

Corporate Governance

(GCG)

menjadi barometer penting dalam pengelolaan dan pelaksanaafl tata kelola perusahaan yang menjamin transparansi, akuntabilitas, faimess, independensi dan

responsibilitas;

bahwa dalam rangka PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan

&

Ratu

Boko

dalam mengelola Kawasan

Candi untuk

upaya

pelestarian warisan budaya duniq salah satu modal yang harus tersedia

adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya guna yang

dikelola menuju

target-target

yang

ditetapkan

secara

berkesinambungan dan terarah;

bahwa

sebagai implementasi

tujuan

dimaksud,

maka

dibuatlatt ketentuan-ketentuan atas dasar nilai atau nonna dalam suatu kode etik sebagai pedoman bagi seluruh insan Perusahaan;

bahwa dalam pelaksanaan kode

etik

perusahaaan, diperlukan untuk mendukung terciptanya kebersamaan dan kekompakan hubungan kerja

yang

harmonis antar insan perusahaan,

dan

dengan

pihak lair/

eksternal Perusahaan;

bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu untuk dilakukan

penetapan Kode Etik Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi dan

Dewan Komisaris;

Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik

Negara;

Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

Mengingat

:

l.

PT.[Pengerot TAMAN WISATA CANDI BONOBUDUR, PRAMBAilAN A RATU BoKo

Head Oltlco : Jl. Flaya '/ogya-Solo KM. 1 6, Prambanan, Yogyakanta 55571 , lndonesia, Tel. +62 274 496 4O?, 496 406, Fax. +6A 274 496 4O4

Pepreeentative Office : Menara BatBVia, 25th floor, Jl.K.H. Mas Mansyur Kav 126, jakanta 10220, lndonesia, Tel. +62 21 57S 303 S1 Fax. 162 A1 879 AOa go e-mail : iakanta@bonobudurpank. co. id

b.

\.-d.

(2)

v

3.

4.

5.

6.

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha

Milik

Negara (BUMN),

Nomor

:

PER-01/IrdBUD0ll,

tanggal

I

Agustus

20ll

tentang Penerapan

Tata Kelola

Perusahaan

yang

baik

(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor

:

PER-09/TvIBU/2012, tanggal

6 Juli

2012 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUIvtr{) Nomor

:

PER-01/MBU(20I1 Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik

(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;

Akte

Pendirian Perusahaan

yang dibuat oleh Notaris

Soeleman Ardjasasmitq SH Nomor : 19 tanggal 15 Juli 1980 beserta

perubahan-perubahannya terakhir Nomor

:

11 tanggal

8

Agustus

2008 oleh

Notaris Yulida Desmartiny, S.H

jo

Nomor

:

03 tanggal 6 November

20 1 0 oleh Notaris Woro Sutristiassiwi Sriwahyuni, S.H;

Surat Keputusan Menteri Badan Usaha

Milik

Negara (BUIvff{) selaku

Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan

&

Ratu Boko, Nomor : Y\EP-2121\/BU/2008 tanggal

3l

Oktober 2008 Jo. Surat Keputusan

Menteri Badan Usaha

Milik

Negara @LiMN) selaku Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Taman Wisata

Candi

Borobudur, Prambanan

&

Ratu Boko, Nomor

:

SK-427 ll\BU 12012 tanggal 28 November 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota

Dewan Komisaris

Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan

& Ratu Boko;

Surat Keputusan Menteri Badan Usaha

Milik

Negara (BUIvfl{) selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, hambanan

&

Ratu Boko, Nomor: KEP-213448U/2008 tanggal 31 Oktober 2008 tentang Pemberhentian

dan Pengangkatan Anggota-anggota

Direksi

Perusahaan Perseroan

(Persero) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan

&

Ratu

Boko;

Surat Keputusan Direktur Utama Nomor 3 Tahun 1983 tanggal 2 Mei 1983 tentang Landasan Kebijaksanaan

PT.

Taman Wisata Candi Borobudur & Prambanan;

MEMUTUSKAN

SURAT

KEPUTUS$I

DIREKSI

DAI\

KOMISARIS PT. TA]UAN

WISATA

CAI\IDI BOROBTIDU& PRAMBANAN

&

RATU BOKO

TENTAI\IG KODE

ETIK

PERUSAHAAI\ 7.

\-/

8.

(3)

\/

BAB

I

KETENTUAI\ UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal

l

Dalam Surat Keputusan Direksi dan Komisaris ini, yang dimalsud dengan :

(l)

Tata Kelola Perusahaan yang

baik

(Good Corporate Governance) yang selanjutrya disebut sebagai GCG adalah Suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna

mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan

kepentingan pemangku kepentinga (stakeholders)

lainnya,

berdasarkan Peraturan

Perundang-Undangan dan nilai etika

(2)

Organ adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RLJPS), Komisaris dan Direksi

(3)

Perusahaan adalah

PT.

Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan

&

Ratu Boko (Persero)

(4)

Komisaris adalah insan yang diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap kebijaksanaan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi

(5)

Direksi adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan Perusahaan

(6)

Insan perusahaan adalah semua orang yang terlibat dalam pengelolaan dan pengurusan perusahaan yang terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi & Pegawai

(7)

Pegawai perusahaan adalah orang yang bekerja sebagai pegawai tetap dan/atau memiliki

ikatan pekerjaan pada Perusahaan

(8)

Etika adalah nilai

-

nilai

filosofis yang dapat memberikan arah bagi sikap dan perilaku

manusia

(9)

Kode etik adalah tatanan nonna

-

norna yang bersumber dari nilai etika, yang menjadi

pedoman bersikap dan berperilaku dalam kehidupan

(10)

Kode Etik Perusahaan adalah kode etik yang berlaku bagi seluruh insan Perusahaan

(11)

Stake holders adalah pihak-pihak yang berkepentingan langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan

yaitq

Pegawai, Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham,

Pemerintatr dan pihak berkepentingan lainnya

(12)

Sanksi moral adalah sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran Kode Etik Perusahaan

dengan maksud agar memberikan efek jera

(4)

\-/

Bagian Kedua

Ruang Lingkup Kode Etik Perusahaan Pasal2

Kode etik

ini

berisi pedoman kepada insan perusahaan dalam bersikap dan berperilaku yang

memuat:

a.

Kode etik insan perusahaan terhadap diri sendiri;

b.

Kode

etik

insan perusahaan sesuai tuntutan organisasi;

c.

Kode etik insan perusahaan dalam berinteraksi dengan sesama insan perusahaan;

d.

Kode

etik

insan perusahaan dalam berinteraksi dengan

pihak

lain

diluar Perusahaan.

Bagian Ketiga

Manfaat Kode Etik Perusahaan Pasal3

Kode Etik ini disusun agar insan Perusahaan dalam bersikap dan berperilaku senantiasa mengacu

kepada perilaku yang dapat menumbuhkan, memelihara, dan meningkatkan citra Perusahaan

sehingga hasil kerjanya dapat diterima oleh seluruh stakeholders

BAB

II

KEWAJIBAI\

IN SAI\[ PERUSAHAAI\

Bagian Kesatu

Kewajiban Insan Perusahaan terhadap

Diri

Sendiri Pasal4

Terhadap diri sendiri insan Perusahaan wajib :

a.

Beriman dan bertaqwa kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, termasuk amandemennya

b.

Menjunjung

tinggi

sikap tata susila dalam kehidupan

di

tengah masyarakat beradab Bangsa Indonesia

c.

Bersikap dan berperilaku sopan dan santun dalam berkomunikasi menggunakan

bahasa yang baik dan benar, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

Bagian Kedua

Kewajiban Insan Perusahaan terhadap Perusahaan

Pasal5 Terhadap Perusahaan Insan Perusahaan wajib :

(5)

Berjiwa

Tri

Dharma yaitu mempunyai rasa memiliki, rasa memelihara dan

mempertahankan serta terus menerus mawas diri

Mengetahui mempelajari Nilai-nilai budaya Perusatraan seperti

Visi

&

Misi,

Delapan pilar, Moto Perusahaan serta Sapta Pesona

Selalu

mengembangkan Pengetahuaq ketrampilan

dan

keatrlian

untuk

meningkatkan kemampuan

demi

berperan serta dalam pencapaian tujuan

Perusahaan

Mentaati

segala peraturan

dan

perundang-undangan

yang

berlaku

dan

melaksanakan tugas yang dipercaya kepadanya dengan penuh tanggung jawab

Memiliki

semangat pengabdian

dan

motivasi

kerja yang

tinggi

terhadap perusahaan

Memiliki integritas yang tinggi

Menyimpan rahasia jabatarS rahasia perusahaan dan dilarang mengemukakannya

kepada pihak lain kecuali atas ijin / perintah Pimpinan yang berwenang

Bersikap dan berperilaku dalam berkomunikasi secara sopan dan santun terhadap pimpinarl sesama insan perusahaan, pihak luar perusahaan dantamu/pengunjung Berpenampilan rapi dan sopan

Bagian Ketiga

Kode Etik Insan Perusahaan dalam Berinteraksi dengan sesama Insan Perusahaan

Pasal 6 Insan perusatraan wajib :

b. c. d.

V

o h.

\-/

a, b.

Menggalang kerjasama yang sehat dengan sesama insan perusahaan

Saling mengingatkan, dan membimbing sikap

serta

perilaku sesama insan perusahaan

Memiliki

rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan diantara sesama insan perusahaan

Melaksanakan kewajibannya dan yakin bahwa rekan kerja lainnyapun demikian.

Untuk tidak melakukan penekanan atau intimidasi, penghinaan, atau berkata

-kata kasar, pelecehan atau memprovokasi untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

c. d. e.

Bagian Keempat

Kode Etik Insan Perusahaan dalam Berinteraksi dengan sesama Insan Perusahaan

Pasal T

Insan Perusahaan Wajib :

(6)

c. d. e. f. (, b' h.

Mampu dalam menjalin interaksi yang sehat dengan

pihak

lain

termasuk pengunjung/tamu

Mampu menciptakan iklim kerja yang baik dengan pihak lain diluar perusahaan

Mampu menggalang kerjasama yang sehat dengan pihak lain diluar perusahaan Untuk tidak menjadi pengurus partai politik.

Melindungi

harta benda Perusahaan dari tindakan pihak lain yang merugikan

Perusahaan

Menjaga

independensi, obyektivitas

dalam

pemilihan

miha

kerja untuk kepentingan Perusatraan.

Untuk tidak membantu pihak lain yang berperkara dengan Perusahan.

BAB

III

MATERI KHUSUS Pasal8

Insan Perusahaan dilarang untuk memberi, menawarkan, atau menerima baik langsung

maupun

tidak

langsung sesuatu yang berharga kepada

/

dari pelanggan atau pihak lain untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas tindakan

yang

telah dilakukan yang melanggar ketentuan perundang

-

undangan yang berlaku.

Suatu

tanda

terima

kasih

dalam kegiantan usaha seperti hadiab sumbangan atau entertainment,

tidak

boleh dilakukan pada suatu keadaan yang

dianggap

sebagai

perbuatan yang tidak patut.

Dalam batas kepatutan donasi untuk tujuan amal dapat dibenarkan.

Setiap insan perusahaan bebas untuk menyalurkan aspirasi politiknya.

Setiap

insan perusahaan

tidak

boleh

melakukan

kegiatan

politik

dilingkungan perusahaan.

Setiap insan perusahaan tidak diperkenankan untuk menggunakan atau memanfaatkan

asset Perusahaan untuk kepentingan pribadi atau pihak ketiga tanpa

ijin

Pimpinan

Setiap insan perusahaan dilarang melakukan investasi atau ikatan bisnis dengan pihak

lain

langsung maupun

tidak

langsung yang mempunyai keterkaitan bisnis dengan Perusahaan.

Setiap

insan

perusahaan dilarang merangkap

/

memegang jabatan/pekerjaan di Perusahaan lain kecuali mendapat ijin dari pimpinan lpejabat yang benvenang.

Setiap insan perusahaan dilamng merangkap/ memegang jabatan/pekerjaan pada institusi lain kecuali mendapat ijin dari pimpinan/pejabat yang berwenang.

V

(l)

(2) (3) (4) (s)

\-/

(6) (7) (8) (e) BAB

W

PELAKSANAAN KODE

ETIK

PERUSAHAAN Bagian Kesatu

Upaya Pelaksanaan Kode

Etik

Pasal9

Pelaksanaan Kode Etik berlaku bagi insan perusahaan agar Kode Etik dapat mencapai tujuan,

maka perlu upaya bagi insan Perusahaan untuk membiasakan diri dalam bersikap, berperilaku

dan beretika. Pelaksanaan Kode Etik diberlakukan bagi seluruh insan perusahaan. Upaya tersebut meliputi :

(7)

V

b.

Sanksi atas pelanggaran Kode Etik Perusatraan

c.

Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi atas pelanggaran.

d.

Kontrol sosial

Bagian Kedua

Pemantauan Pelaksanaan Kode Etik Perusahaan

Pasal 10

(1)

Pemantauan pelalaanaan Kode Etik Insan perusahaan dilakukan oleh masing

-

masing atasan insan Perusahaan secara berjenjang sesuai dengan tingkat kedudukannya yang

kemudian dituangkan dalam

penilaian

evaluasi

kinerja

Insan perusahaan. Apabila terdapat keraguan atas hasil pemantauan dapat diatasi segera dengan mengajukan

rujukan ke tingkat yang lebih tinggi sesuai peraturan dan perundang

-

undangan yang berlaku.

(2)

Setiap insan perusahaan dapat meminta penjelasan kepada atasannya apabila terdapat ketidakjelasan bersikap

&

berperilaku yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan

tanggung jawabnya.

BAB

V

SAI\KSI DAI\I KONTROL SOSIAL Bagian Kesatu

Sanksi atas Pelanggaran Kode Etik Perusahaan

Pasal 11

Pelanggaran terhadap Kode

Etik

Perusahaan dapat dikenai sanksi moral dan atau sanksi lainnya sesuai dengan peraturan per-undang-undangan yang berlaku dan ketentuan perusahaan yang berlaku

Bagian Kedua

Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi

Pasal 12

Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi atas pelanggaran terhadap Kode

Etik

Perusahaan adalah atasan insan perusahaan dan pejabat sesuai dengan peraturan per-undang-undangan yang berlaku dan ketentuan perusahaan yang berlaku

Bagian Ketiga

Kontrol Sosial

Pasal 13

(1)

Untuk lebih meningkatkan upaya pelaksanaan Kode

Etik

dilingkungan perusahaan, maka

kontrol sosial terhadap seluruh pegawai perusahaan perlu ditingkatkan. Insan perusahaan atau masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran Kode

Etik

Perusatraan dapat melaporkan secara langsung kepada atasannya atau Satuan Pengawas

Intem

atau

Pimpinan.

(8)

(2) Perusahaan akan melindungi kerahasiaan identitas insan perusahaan atau masyarakat yang telah melaporkan pelanggaran dan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

BAB

VI

PENUTUP

Pasal 14

Surat Keputusan Direksi dan Dewan Komisaris

ini

berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Jika dikemudian

had

temyata terdapat kekeliruan dan atau kesalahan dalam Surat

Keputusan ini akan diadakan perubahar/ perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan

:

di Yogyakarta Padatanggal

:

27 Desember}Ol2 KOIVtrSARIS

DIREI(TIIRUTAMA

(1) (2)

\-/

\-/

WIENDU IYURYAIT

DIREKSI

Referensi

Dokumen terkait

Jika semua gaya terletak di dalam satu bidang dan benda dalam keadaan setim- bang, tentukan besarnya gaya tegangan pada setiap kawat..

Hasil penelitian ekstraksi mikroalga laut Tetraselmis chuii dengan dua faktor yaitu rasio aquades:etanol dan rasio bahan:pelarut didapatkan hasil analisis sidik

Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993 : 13). Metode padan

Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di perusahaan ini karena di PT Surya Utama Nabati, karyawan dituntut untuk mengikuti standar penampilan yang telah ditentukan

 Hasil pemodelan 3D tersebut dapat digunakan untuk kajian batas maritim Indonesia dengan Republik Palau. Menata

Dari semua hasil aktivitas fagosistosis yang diperoleh dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa faktor dosis dengan taraf A3 (50 mg/ml ekstrak) merupakan faktor dosis

Kaliorang sebagian besar merupakan lahan yang sudah tergarap dengan sistem Tadah Hujan maupun irigasi desa yang diusahakan sendiri oleh petani setempat (panen 1

Berdasarkan analisa permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan dari rumusan masalah mengenai sistem informasi manajemen arsip kependudukan