• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTIMASI INTERVAL. (INTERVAL ESTIMATION) Minggu ke Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ESTIMASI INTERVAL. (INTERVAL ESTIMATION) Minggu ke Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc. Universitas Gadjah Mada"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ESTIMASI INTERVAL

(INTERVAL ESTIMATION) Minggu ke 8-10

Prof. Dr. Sri Haryatmi, M. Sc.

Universitas Gadjah Mada

2014

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Outline

1 Minggu 8 : Interval Konfidensi

Minggu 8 : Interval Konfidensi Metode Kuantitas Pivotal

2 Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

3 Minggu 10 : Kasus Dua Sampel Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

(2)

Outline

1 Minggu 8 : Interval Konfidensi

Minggu 8 : Interval Konfidensi Metode Kuantitas Pivotal

2 Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

3 Minggu 10 : Kasus Dua Sampel Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Outline

1 Minggu 8 : Interval Konfidensi

Minggu 8 : Interval Konfidensi Metode Kuantitas Pivotal

2 Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

3 Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

(3)

Minggu 8 : Interval Konfidensi

Minggu 8 : Interval Konfidensi

Untuk mengetahui seberapa dekat estimasi dengan nilai sebenarnya dapat diketahui dengan nilai dari variansi atau MSE, atau dengan estimasi interval

Misalkan X1, · · · , Xn memiliki pdf bersama f (x1, · · · , xn; θ), θ ∈ Ω

dengan Ω adalah sebuah interval. Misalkan L = l (X1, · · · , Xn) dan

U = u(X1, · · · , Xn). Jika sebuah eksperimen menghasilkan data

x1, · · · , xn, maka diperoleh nilai observasi l (x1, · · · , xn) dan u(x1, · · · , xn)

Definisi Interval Konfidensi

Sebuah interval (l (x1, · · · , xn), u(x1, · · · , xn)) disebut interval

konfidensi 100γ untuk θ jika

P[l (x1, · · · , xn) < θ < u(x1, · · · , xn)] = γ

dengan 0 < γ < 1. Nilai dari observasi l (x1, · · · , xn) dan

u(x1, · · · , xn) masing-masing disebut sebagai batas bawah dan

batas atas konfidensi.

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 8 : Interval Konfidensi

Interval Konfidensi

Definisi Batas Konfidensi Satu Sisi

1 Jika

P[l (x1, · · · , xn) < θ] = γ

maka l (x ) = l (x1, · · · , xn) disebut batas bawah konfidensi satu sisi 100γ untuk θ.

2 Jika

P[θ < u(x1, · · · , xn)] = γ

maka u(x ) = u(x1, · · · , xn disebut batas atas konfidensi satu sisi 100γ untuk θ.

(4)

Metode Kuantitas Pivotal

Metode Kuantitas Pivotal

Misalkan X1, · · · , Xn memilik pdf bersama f (x1, · · · , xn; θ), dan

menghasilkan batas konfidensi untuk θ dimana

parameter-parameter sulit yang tidak diketahui juga ditampilkan.

Definisi Kuantitas Pivotal

Jika Q = q(X1, · · · , Xn; θ) adalah variabel acak yang merupakan fungsi hanya dari X1, · · · , Xn dan θ, maka Q disebut kuantitas

pivotal jika distribusinya tidak bergantung pada θ atau parameter yang tidak diketahui.

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Teorema

Misalkan X1, · · · , Xn merupakan sampel acak dari distribusi

dengan pdf f (x , θ) untuk θ ∈ Ω dan diasumsikan MLE dariˆθ ada.

1 Jika θ adalah parameter lokasi, maka Q = ˆθ − θ adalah

kuantitas pivotal.

2 Jika θ adalah parameter skala, maka Q = θˆ

θ adalah kuantitas

(5)

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Lanjutan Metode Kuantitas Pivotal

Teorema

Misalkan X1, · · · , Xn merupakan sampel acak dari distribusi

dengan parameter skala lokasi f (x ; θ1, θ2) = 1 θ2 f0( x − θ1 θ2 )

Jika MLE dari ˆθ1 dan ˆθ2 ada, maka ( ˆθ1−θˆ 1) θ2

dan θˆ2

θ2 masing-masing

merupakan kuantitas pivotal untuk θ1 dan θ2 .

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Metode Umum

Jika kuantitas pivotal tidak tersedia, maka masih mungkin untuk menghitung daerah konfidensi untuk parameter θ jika sebuah statistik ada dengan distribusi bergantung pada θ, tetapi tidak pada semua parameter-parameter sulit yang tidak diketahui. Secara khusus, diberikan X1, · · · , Xn memilik pdf bersama

f (x1, · · · , xn; θ) dan S = s(X1, · · · , Xn) ∼ g (s; θ). Untuk setiap nilai dari θ yang mungkin, asumsikan bahwa akan ditemukan nilai dari h1(θ) dan h2(θ), sehingga

(6)

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Metode Umum

Jika S = s, maka himpunan dari nilai-nilai θ ∈ Ω yang memenuhi h1(θ) < s < h2(θ) membentuk sebuah daerah konfidensi

100(1 − α). Dengan kata lain, jika θ0 adalah nilai yang sebenarnya

dari θ, maka θ0 akan berada didalam daerah konfidensi jika hanya

jika h1(θ) < s < h2(θ) yang mana memiliki tingkat konfidensi

100(1 − α), karena Persamaan (1) menggunakan θ = θ0 dalam

kasus ini. Sangat sering h1(θ) dan h2(θ) akan menjadi fungsi dari

θ yang naik monoton dan hasil dari daerah konfidensi akan menjadi interval.

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Metode Umum

Teorema

Diberikan statistik S kontinu dengan CDF G (s; θ), dan h1(θ) dan

h2(θ) merupakan fungsi yang memenuhi

G (h1(θ); θ) = α1

dan

G (h2(θ); θ) = 1 − α2

untuk suatu θ ∈ Ω, dengan 0 < α1 < 1 dan 0 < α2 < 1. Diberikan

s nilai observasi dari S . Jika h1(θ) dan h2(θ) merupakan fungsi

(7)

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Lanjutan Teorema

1 Batas bawah konfidensi satu sisi 100(1 − α2), θL adalah solusi

dari

h2(θL) = s

2 Batas atas konfidensi satu sisi 100(1 − α1), θU adalah solusi

dari

h1U) = s

3 Jika α = α1+ α2 dan 0 < α < 1, maka (θL, θU) adalah

interval konfidensi 100(1 − α) untuk θ.

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Teorema

Diberikan statistik S kontinu dengan CDF G (s; θ), dan misalkan s nilai observasi dari S . Jika G (s; θ) adalah fungsi turun dari θ, maka:

1 Batas bawah konfidensi satu sisi 100(1 − α2), θL adalah solusi

dengan syarat

G (s; θL) = 1 − α2

2 Batas atas konfidensi satu sisi 100(1 − α1), θU adalah solusi

dengan syarat

G (s; θU) = α1

3 Jika α = α1+ α2 dan 0 < α < 1, maka (θL, θU) adalah

(8)

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Definisi

Observasi interval konfidensi [θL, θU] disebut interval konfidensi konservatif 100(1 − α) untuk θ jika hubungan interval acak mengandung nilai sebenarnya dari θ dengan peluang 1 − α

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Teorema

Misalkan S statistik dengan CDF G (s; θ), dan misalkan h1(θ) dan

h2(θ) fungsi yang memenuhi G (h1(θ); θ) = α1 dan

P[S < h2(θ); θ] = 1 − α2]

dengan 0 < α1 < 1 dan 0 < α2 < 1.

Jika h1(θ) dan h2(θ) merupakan fungsi naik, maka batas

bawah konfidensi konservatif satu sisi 100(1 − α2) untuk θ,

berdasarkan nilai observasi s dari S , adalah solusi dari h2L) = s atau θ = θL, sehingga

P[S < s; θL] = 1 − α2

Batas atas konfidensi konservatif satu sisi 100(1 − α1) adalah

(9)

Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal

Lanjutan Teorema

Jika h1(θ) dan h2(θ) merupakan fungsi turun, maka batas

bawah konfidensi konservatif satu sisi 100(1 − α1) adalah

solusi dari h1(θL) = s atau G (s; θL) = α1. Batas atas

konfidensi konservatif satu sisi 100(1 − α2) adalah solusi dari

h2(θU) = s atau θ = θU, sehingga

P[S < s; θU] = 1 − α2

Pada kasus tertentu, jika α = α1+ α2 dan 0 < α < 1, maka

(θL, θU) adalah interval konfidensi konservatif 100(1 − α)

untuk θ

Minggu 8 : Interval Konfidensi Minggu 9 : Metode Kuantitas Pivotal Minggu 10 : Kasus Dua Sampel Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Kasus Dua Sampel

1 Dua Sampel Normal

Prosedur untuk Variansi

Prosedur untuk Rata-rata(Mean)

2 Sampel Berpasangan

(10)

Minggu 10 : Kasus Dua Sampel

Dua Sampel Binomial

Misalkan X1 ∼ BIN(n1, p1) dan X2 ∼ BIN(n2, p2). ˆp1 = X1/n1

dan ˆp2 = X2/n2, dari BAB.7 diperoleh

ˆ

p2− ˆp1 − (p2− p1)

pˆp1(1 − ˆp1)/n1+ ˆp2(1 − ˆp2)/n2 d

→ Z ∼ N(0, 1)

Bisa saja pendekatan batas konfidensi sampel besar untuk p2 − p1

dapat diperoleh dengan cara yang sama dalam kasus satu sampel, yaitu ˆ p2− hatp1± z1−α/2 s ˆ p1(1 − ˆp1) n1 + ˆ p2(1 − ˆp2) n2

Referensi

Dokumen terkait

Persentase penerapan sarana penyelamatan jiwa di gedung unit produksi plywood diperoleh sebagai berikut: jalan keluar persentasenya sebesar 100% sehingga termasuk dalam

Non lethal sampling adalah teknik pengambilan contoh uji tanpa harus mematikan ikan sampel. Non lethal sampling dapat diterapkan pada populasi media pembawa hidup

salah satu bagian dari sistem pendidikan nasional dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan kualitas dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya untuk

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern berdasarkan beberapa penelitian yaitu opini audit tahun sebelumnya, kualitas auditor,

et de Vriese di Candikuning, Bali, melaporkan bahwa komposisi jenis tumbuhan bawah sebagai hasil dari proses suksesi di keempat hutan tanaman tersebut relatif

Book fans, when you need an extra book to review, find guide Coco Chanel (Little People, Big Dreams) By Isabel Sanchez Vegara, Ana Albero here. Never stress not to locate what

Pada kasus lain, dimana suatu nama didefinisikan dalam field Label suatu instruksi, maka nilai yang diwakili nama ini ditentukan dengan lokasi instruksi ini dalam object program

KELABU HASIL CETAKAN PERMANEN” telah disetujui oleh pembimbing dan diterima sebagai syarat menyelesaikan program Strata Satu ( S1 ) pada Jurusan Teknik Mesin