1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Proses monitoring dan evaluasi sistem mutu khususnya indikator kinerja utama Polsri merupakan salah satu proses yang secara rutin dilakukan setiap tahun, untuk menjaga berjalannya sebuah proses sesuai dengan indikator utama (IKU) dan tambahan (IKT) standar yang sudah ditetapkan. Untuk mampu memastikan dan menjamin terpenuhinya IKU dan IKT standar mutu, Polsri harus berperan aktif dalam meningkatkan kinerja dan menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, untuk itu sangat diperlukan akademik atmosfer dan lingkungan belajar yang nyaman dalam proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian. Adanya pelayanan yang baik dari perguruan tinggi diharapkan menjadi pemicu untuk menghasilkan karya-karya terbaik dosen dan mahasiswa untuk mencapai IKU dan IKT.
MONEV IKU dan IKT standar akademik adalah untuk melihat pemosisian kinerja yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya dan capaian kinerja yang diperoleh untuk diperbaiki atau ditingkatkan pencapaiannya. Capaian yang telah dimonev merupakan informasi untuk dievaluasi dan dikendalikan dan dicari akar masalahnya untuk tidak menyimpang terlalu jauh dan memenuhi indikator kinerja.
Melalui MONEV, dapat diketahui sejauh mana proses akademik berlangsung, sejauh mana pemanfaatan sarana dan prasarana digunakan untuk proses akademik.
Hasil MONEV sebagai koreksi terhadap kemajuan belajar mahasiswa, lulusan, hasil penelitian, dan pengabdian. Bagi Polsri, dengan hasil MONEV ini dapat mengetahui sejauhmana kinerja sumber daya manusia yang ada di setiap program studi, faktor-faktor yang berkaitan dengan kualitas penyelenggaraannya serta kendala yang dihadapi serta faktor-faktor yang diperlukan untuk memperbaikinya.
2 1.2. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dilakukan MONEV kinerja utama dan tambahan yaitu sebagai memantau capaian indikator kinerja dan tambahan yang telah ditetapkan pada standar mutu Polsri dan mengingatkan para pemangku kepentingan capaian indikator yang sedang berjalan sejauhmana hasilnya, apa perlu dikendalikan.
1.3. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Monev dimulai Oktober rutin tahunan dengan melakukan monev ke unit-unit terkait
3
II. REALISASI CAPAIAN IKU DAN IKT 2019
2.1. Instrumen MONEV IKU dan IKT
NO JENIS INDIKATOR INDIKATOR KINERJA SASARAN STRATEGIS
TINGKAT CAPAIAN (TARGET/
REALISASI) 2019 Target Realisasi
1 2 3 4
1 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal penelitian internasional bereputasi
7 11
2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Persentase lulusan mendapat pekerjaan pertama kali dengan waktu tunggu ≤ 6 bulan
95 89
3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Persentase Lulusan Bersertifikat
Kompetensi dan Profesi 30 50,16 4 INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU)
Jumlah publikasi ilmiah pada
jurnal nasional terakreditasi 10 10 5 INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU)
Jumlah mahasiswa berprestasi
akademik internasional 2 2
6 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Jumlah mahasiswa berprestasi
non akademik internasional 2 0 7 INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU)
Implementasi matakuliah yang menggunakan pembelajaran secara daring
100 339
8 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Persentase implementasi SIM
70 66,67 9 INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU)
Pemakalah dalam forum ilmiah
internasional 11 102
10 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Jumlah judul proposal kreativitas
dan inovasi mahasiswa 12 41
* Program Kreativitas Mahasiswa
* Program Mahasiswa Wirausaha 55 17 11 INDIKATOR KINERJA
TAMBAHAN (IKT)
Persentase Prodi Terakreditasi
Minimal B 75 60,87
12 INDIKATOR KINERJA TAMBAHAN (IKT)
Persentase alumni dengan nilai
TOEIC ≥ 450 57 36,81
2.2. Pembahasan hasil monev
Intrumen MONEV IKU dan IKT terdiri atas pengawasan akademik dan non akademik yang berjumlah 12 butir dengan rincian 10 butir indikator utama dan 2 butir indikator tambahan. Indikator ini merupakan uraiaan target yang ada di renstra dan standar mutu pada standar visi-misi. Capaian indikator adalah untuk
4
menunjukkan visi politeknik yang unggul. Evaluasi tiap butir indikator adalah sebagai berikut.
1. Indikator Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi
Pada tahun 2019 ditarget 7 artikel dan terealiasi sebanyak 11 artikel atau melebihi target sebanyak 4 publikasi, dikarenakan adanya penyelenggaraan konferensi internasional atau IC-FIRST dan kebijakan polsri yang telah merencanakan 25% dosen tiap program studi melaksanakan penelitian dengan skema penelitian penugasan dan luaran penelitian penugasan ini wajib dipublikasikan. Dan juga beberapa dosen polsri memperoleh hibah kompetitif nasional yang mewajibkan luaran publikasi ilmiah pada jurnal penelitian internasional bereputasi
2. Indikator kedua, Persentase lulusan mendapat pekerjaan pertama kali dengan waktu tunggu ≤ 6 bulan telah ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 95% realisasi capaian kinerja ini adalah sebesar 89%., walaupun terjadi penurunan pada tahun 2019 berdasarkan data tracer study didapatkan rerata masa tunggu lulusan adalah 2,7 bulan. Upaya yang telah dilakukan adalah setiap tahun pada acara wisuda, pengguna lulusan diundang khususnya yang berdomisili Palembang. Untuk menyediakan informasi lowongan pekerjaan bagi para calon alumni dan alumni, Politeknik Negeri Sriwijaya memiliki sub unit Job and Career Development Center Polsri (JCDC). Penyebaran informasi kerja dilakukan melalui daring yang dapat diakses pada laman web http://jcdc.polsri.ac.id. Selain itu informasi lowongan kerja juga didistribusikan ke Jurusan/Prodi dan himpunan mahasiswa baik dalam bentuk media online atau social media (misalnya whatsapp, twitter, instagram, dan facebook).
3. Indikator Persentase Lulusan Bersertifikat Kompetensi dan Profesi Telah ditargetkan pada tahun 2019 sebesar 30% dan realiasasi sebesar 50,16%. Capaian realisasi dari target melebihi 20,16% dikarenakan adanya kebijakan sertifikat pendamping ijazah yang diwajibkan bagi
5
calon lulusan. Selain itu beberapa program studi mengadakan uji kompetensi yang bekerjasama dengan institusi BUMN dan perusahaan swasta/ BNSP sebagai lembaga penerbit sertifikat. Dan adanya kebijakan lembaga mengadakan lembaga sertifikasi profesi untuk tempat uji kompetensi (P1). Politeknik Negeri Sriwijaya telah telah melakukan upaya dengan menghasilkan lulusan yang dibekali dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi profesi ini merupakan bukti bahwa kompetensi yang dimiliki telah diakui secara Nasional. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan diri lulusan, menambah nilai jual dalam rekrutmen tenaga kerja, dan meningkatkan kesempatan berkarir. Kemudian calon alumni wajib memiliki surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) sebelum lulus dari Politeknik Negeri Sriwijaya. Untuk membekali alumni dengan keahlian sesuai bidangnya, maka Politeknik Negeri Sriwijaya telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang salah satunya menyediakan skema kompetensi sesuai bidang keahlian di jurusan/program studi yang ada di Politeknik Negeri Sriwijaya. Terdapat juga beberapa instansi yang bekerjasama dengan Polsri, yang melakukan sertifikasi terhadap mahasiswa di beberapa Prodi seperti sertifikasi keahlian kerja dan kompetensi profesi dari LPJK PUPR dan Kominfo.
4. Indikator Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi Target tahun 2019 adalah 10 artikel dan realisasi capaian sebesar 10 artikel. Capaian realisasi sesuai dengan target, tetapi masih perlu peningkatan baik dari segi kuantitas maupun kualitas publikasi. Perlu mendorong para Dosen untuk menjadikan publikasi ilmiah pada jurnal Nasional terakreditasi sebagai sebuah rutinitas layaknya kegiatan tridharma yang lain, sehingga publikasi ilmiah menjadi budaya yang melekat pada para Dosen di lingkungan Politenik Negeri Sriwijaya.
Adapun di polsri saat ini sudah ada 11 jurnal dan beberapa diantaranya sudah terindeks SINTA, yaitu JRTA, JUPITER, APTEKMAS.
6
5. Indikator Jumlah mahasiswa berprestasi akademik internasional Tahun 2019 terealisasi 2 prestasi dari 2 prestasi yang ditargetkan. Minat dan motivasi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan kompetisi pada event di level Internasional perlu terus ditingkatkan seperti debat bahasa Inggris, karena proses untuk mengikuti kegiatan tersebut membutuhkan persiapan yang cukup panjang dan bekal pengetahuan berupa konten akademik yang memadai. Upaya yang sudah dilakukan oleh polsri saat ini adalah dengan adanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang kajian akademik sehingga dapat mengakselerasi dan menghimpun bebragai potensi akademik mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam setiap event perlombaan.
6. Indikator Jumlah mahasiswa berprestasi non akademik internasional Tahun 2019 belum terealisasi capaian target prestasi non akademik internasional. Minat dan motivasi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan kompetisi pada event di level Internasional perlu terus ditingkatkan seperti untuk bidang non akademik. Upaya yang sudah dilakukan oleh polsri saat ini adalah dengan adanya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang olahraga dan seni dapat mengakselerasi dan menghimpun berbagai potensi non-akademik mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam setiap event perlombaan.
7. Indikator Implementasi Matakuliah yang Menggunakan Pembelajaran Secara Daring
Untuk meningkatkan proses belajar mengajar, di Politeknik Negeri Sriwijaya telah memfasilitasi pembelajaran secara online berupa Learning Management System (LMS) yang dapat diakses melalui laman http://lms.polsri.ac.id/login/index.php bagi Dosen dan Mahasiswa. Pada tabel Indikator Kinerja Utama (IKU) terlihat implementasi pembelajaran secara daring terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2019 implementasi matakuliah yang menggunakan pembelajaran secara
7
daring, target tahun 2019 sebanyak 100 matakuliah dan terealiasasi 339 matakuliah. Jumlah ini akan terus ditingkatkan, sehingga semua Dosen telah menggunakan LMS sebagai salah satu media pembelajaran di Politeknik Negeri Sriwijaya. Usaha pendampingan penggunaan LMS sebagai proses pembelajaran secara daring terus dilakukan oleh Politeknik Negeri Sriwijaya melalui unit Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional (P3AI) dengan menyelenggarakan workshop dan pendampingan penggunaan LMS bagi para Dosen yang dilaksanakan secara rutin. Juga terdapat program hibah penulisan bahan ajar bagi Dosen yang dapat berperan sebagai stimulus, sehingga memotivasi Dosen untuk mengembangkan bahan ajar yang kemudian dapat ditransformasikan menjadi bahan ajar elektronik dan dimuat sebagai content pembelajaran di laman LMS Politeknik Negeri Sriwijaya.
8. Indikator Persentase implementasi Sistem Informasi Manejemen (SIM)
Saat ini Politeknik Negeri Sriwijaya telah mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen, yang mencakup beberapa layanan baik layanan akademik maupun non-akademik. Proses pengembangan sistem informasi akan terus dilakukan dengan menselaraskan dinamisasi dari kebijakan dan proses bisnis yang ada di Politeknik Negeri Sriwijaya.
Dalam pengelolaan data akademik saat ini sudah terdapat sistem informasi akademik (SISAK) yang dapat diakses pada laman http://sisak.polsri.ac.id, yang menyediakan fungsionalitas sistem mulai dari proses perkuliahan sampai pada penerbitan transkrip akademik.
Sistem informasi manajemen dan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digunakan untuk proses penyelenggaraan adminstrasi berupa: Sisfokampus (Sistem Informasi Kampus) Polsri, yaitu aplikasi yang berbasis web dan memuat modul-modul sistem informasi dan manajemen akademik (SIMAKAD) antara lain Sistem
8
Informasi Mahasiswa Baru, Sistem Informasi Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Sistem Informasi Dosen dan lain-lain. Aplikasi ini dapat diakses oleh calon peserta Penerimaan Mahasiswa Baru, Mahasiswa ongoing, Dosen, Tenaga Kependidikan dan para Pimpinan lainnya. Untuk mengakses aplikasi ini, pengguna dapat login dengan username dan password masing-masing dengan level otoritasnya. Untuk mengakses aplikasi ini pengguna dapat mengunjungi laman http://sisfo.polsri.ac.id. Sistem informasi manajemen dan fasilitas yang digunakan untuk proses pembelajaran dalam bentuk e-learning yang diberi nama LMS (Learning Management System) Polsri. Aplikasi ini dikembangkan oleh Divisi Komputer Polsri dengan menggunakan aplikasi berbasis web CMS (moodle) yang bersifat open source. Content aplikasi ini di susun oleh masing-masing dosen pengampu mata kuliah yang diberikan pelatihan sebelumnya. Sedangkan mahasiswa dapat mengakses program ini melalui laman http://www.lms.polsri.ac.id dengan cara login menggunakan username dan password yang dibagikan ke masing-masing mahasiswa mata kuliah tersebut. Aplikasi lain yang mendukung sistem informasi manajemen yang digunakan Polsri saat ini yang terhubung dengan DIKTI meliputi: SPAK (Sistem Penilaian Angka Kredit) untuk pengembangan karir (pangkat dan jabatan) dosen, SIMAK- BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara) dan SIMKeu (Sistem Informasi Keuangan). Untuk mengakses aplikasi ini pengguna dapat mengunjungi laman http://simkeu.kemdiknas.go.id. Sedangkan untuk data dan informasi bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Polsri memanfaatkan aplikasi SIMLITABMAS (Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) yang dapat diakses melalui laman http://simlitabmas.dikti.go.id.
Sistem informasi manajemen yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi, berupa aplikasi Businnes Intelligence (BI) yang di beri nama Pusat Data dan Informasi Politeknik
9
Negeri Sriwijaya. Aplikasi ini dapat diakses melalui laman http://bi.polsri.ac.id/qlikview/ dengan menggunakan username dan password yang ada. Aplikasi ini memuat informasi (dalam bentuk grafik) tentang profil, rasio, trend, penyebaran, rekapitulasi dan lain-lain.
Adapun kategori informasi yang tersedia dalam aplikasi ini meliputi:
Profil Politeknik Negeri Sriwijaya, Profil Program Studi, Mata Kuliah (Kurikulum), Informasi tentang Mahasiswa, Alumni, Tenaga Pendidik (dosen), Tenaga Kependidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, sarana dan prasarana, Perpustakaan, kerjasama dan lain- lain. Informasi yang tersedia dalam aplikasi ini selalu di-update secara periodik menyesuaikan update data PDDIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi).
9. Indikator Pemakalah dalam forum ilmiah internasional
Pemakalah pada Forum Ilmiah Internasional merupakan salah satu wujud kegiatan untuk merepresentasikan Politeknik Negeri Sriwijaya pada forum ilmiah pada skala internasional. Pada tahun 2019 target yang ditetapkan adalah 11 dan realisasinya terdapat 102 kegiatan pemakalan dalam forum ilmiah internasional. Capaian ini tidak terlepas dengan adanya kegiatan Seminar Internasional Forum in Research, Science, and Technology (FIRST) pada level Internasional yang rutin dilaksanakan, Turut aktifnya dosen di Politeknik Negeri Sriwijaya mengikuti kegiatan forum seminar ilmiah Internasional sebagai pemakalah serta Beberapa Dosen yang aktif mengikuti kegiatan serupa yang diselenggarakan oleh berbagai Perguruan Tinggi maupun konsorsium, baik di dalam negeri maupun luar negeri
10. Indikator Jumlah judul proposal kreatifitas dan inovasi mahasiswa a. Program Kreatifitas Mahasiswa
Target Program Kreatifitas Mahasiswa pada tahun 2019 adalah 12 proposal, dan capaian realisasi adalah 41 proposal. Capaian realisasi yang melebihi target ini tidak terlepas dari Peran para dosen
10
pembimbing yang mendampingi pada proses penyusunan proposal kreativitas mahasiswa dan adanya kebijakan POLSRI dalam Penelitian dan Pengabdian kerjasama Dosen dan Mahasiswa, yang dapat menjadi interaksi dosen-mahasiswa dalam membuat ide, inovasi dan gagasan
b. Program Mahasiswa Wirausaha
Target Program Mahasiswa Wirausaha pada tahun 2019 adalah 55 proposal, dan capaian realisasi adalah 17 proposal. Program mahasiswa wirausaha belum melampaui capaian yang ditargetkan, hal ini dipengaruhi salah satunya karena masih minimnya minat mahasiswa untuk berwirausaha, karena berwirausaha merupakan proses yang tidak dapat diraih secara instan. Karena wirausaha banyak mengalami hambatan yang luar biasa di awal memulai usaha.
Sehingga hal ini menyurutkan semangat mahasiswa untuk fokus dan menggeluti bidang wirausaha
11. Indikator Persentasi Prodi Terakreditasi Minimal B
Capaian realisasi persentasi prodi terakreditas minimal B adalah 60,87%
dari target 75%. Upaya peningkatan nilai akreditasi program studi diwujudkan secara menyeluruh dan berkesinambungan dari tahun ke tahun melalui peningkatan kegiatan tri dharma perguruan tinggi, efektifitas pengelolaan program studi, dan kerjasama dengan pihak eksternal yang berpotensi meningkatkan nilai akreditasi. Di tahun 2019 sebaran akreditasi dari 23 program studi dengan 13,04 % prodi dengan akreditasi A, 60,87 % prodi dengan akreditasi B, dan 26,09% dengan akreditasi C. Jumlah peroleh akreditasi ini diharapkan akan terus meningkat capaiannya, karena pada tahun 2019 terdapat 11 program studi yang sedang mengajukan re-akreditasi dan masih dalam proses menunggu asesmen kecukupan (AK) dan asesmen lapangan (AL) yang realisasinya dilaksanakan mulai pada tahun 2020. Beberapa program studi yang terakreditasi C merupakan program studi yang baru saja
11
dibuka, dan dengan dilaksanakannya pengajuan re-akreditasi diharapkan dapat meningkat memperoleh akreditasi B atau A.
12. Indikator Persentase alumni dengan TOEIC ≥ 450
Dalam capaian persentasi alumni dengan TOEIC ≥ 450 pada tahun 2019 masih belum melampaui target, yakni realisasi 36,81% dari target 57%
yang ditetapkan. Namun demikian, hal ini menunjukan terdapat kenaikan dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2018 realisasi capaian target berada pada 33,55%. Perlu disadari bahwa kemampuan berbahasa merupakan kemampuan dasar yang sangat berpengaruh dengan perilaku dan kebiasaan sehari-hari. Sehingga bagi sebagian mahasiswa/alumni sulit untuk ditingkatkan kemampuan berbahasa asing, karena dalam aktivitas keseharian jarang menggunakan Bahasa asing sebagai salah satu perangkat proses interaksi di lingkungan Politeknik Negeri Sriwijaya.
12
III. RENCANA TINDAK LANJUT
Capaian realisasi indikator pada tahun 2019 sudah tercapai 7 indikator dari 12 indikator yang ditetapkan, atau ketercapaian persentasi sebesar 58% dan beberapa diantaranya melebihi dari target indikator. Selain tetap mempertahankan capaian dan bahkan meningkatkan capaian persentasi di tahun berikutnya, rencana tindak lanjut untuk beberapa indikator yang belum tercapai adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Mahasiswa berprestasi non-akademik
Perlunya mengarahkan mahasiswa untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai organisasi, pelatihan, seminar, atau lomba-lomba non-akademis di luar kelas perkuliahan.
Perlu menelusuri dari tingkat awal perkuliahan untuk mendapatkan bibit- bibit potensial mahasiswa yang memiliki potensi bidang minat bakat seperti agama, olah raga dan seni yang dapat diarahkan dan dikembangkan potensinya sehingga dapat berpartisipasi pada kegiatan non-akademik pada level internasional.
2. Persentasi Implementasi SIM
Saat ini Politeknik Negeri Sriwijaya telah mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen, yang mencakup beberapa layanan baik layanan akademik maupun non-akademik. Proses pengembangan sistem informasi akan terus dilakukan dengan menselaraskan dinamisasi dari kebijakan dan proses bisnis yang ada di Politeknik Negeri Sriwijaya.
Tindak lanjut yang dilakukan adalah melakukan analisis sistem secara berkesinambungan dan terstruktur terkait pengembangan sistem informasi. Sehingga menjadikan Sistem Informasi terpadu Politeknik Negeri Sriwijaya yang mengakomodir bisnis proses yang ada secara terkomputerisasi
3. Program Mahasiswa Wirausaha
Melakukan pembinaan melalui UKM Kemahasiswaan baik dari segi konten kewirausahaan maupun teknis penyusunan proposal kewirausahaan mahasiswa serta mengadakan pelatihan/ kuliah umum
13
dengan mendatangkan pemateri maupun praktisi wirausaha yang sukses di bidangnya
4. Persentasi Prodi Terakreditasi Minimal B
Tindak lanjut yang dilakukan adalah mendorong usaha-usaha program studi untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai akreditasi program studi supaya mendapatkan nilai minimal B serta melakukan menjalankan proses PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan) secara berkala dan berkelanjutan
5. Persentasi Alumni dengan Nilai TOEIC ≥ 450
Beberapa upaya tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain mengikutsertakan mahasiswa untuk ajang debat bahasa inggris pada level internasional.
14
IV. PENUTUP
Sebagaimana yang sudah diuraikan sebelumnya bahwa kegiatan monev kinerja utama dan tambahan dilakukan sebagai upaya memantau capaian kinerja, dan juga mengetahui posisi dari lembaga yang sudah ditetapkan pada standar mutu polsri. Oleh karena itu laporan monev kinerja utama dan tambahan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pencapaian realisasi indikator kinerja utama dan kinerja tambahan tahun berikutnya. Semoga Laporan Monev Indikator Kinerja dan Tambahan Tahun 2019 ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan citra Politeknik Negeri Sriwijaya khususnya dalam pencapaian IKU dan IKT di tahun berikutnya.