• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RESIPROCAL TEACHING (PENGAJARAN TERBALIK) DENGAN MODEL WORD SQUARE PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA DI KELAS XI IPASMA CR VAN DYUNHOVEN SARIBUDOLOKTAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RESIPROCAL TEACHING (PENGAJARAN TERBALIK) DENGAN MODEL WORD SQUARE PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA DI KELAS XI IPASMA CR VAN DYUNHOVEN SARIBUDOLOKTAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RESIPROCAL TEACHING (PENGAJARAN TERBALIK) DENGAN

MODEL WORD SQUARE PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA DI KELAS XI IPA

SMA CR VAN DYUNHOVEN SARIBUDOLOK TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh :

Yenni Velentina Purba 071244410063

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RESIPROCAL TEACHING (PENGAJARAN TERBALIK) DENGAN

MODEL WORD SQUARE PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA DI KELAS XI IPA

SMA CR VAN DYUNHOVEN SARIBUDOLOK TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Yenni Valentina Purba (NIM 071244410063)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model Resiprocal Teaching dan Word Square pada materi pokok sistem pencernaan pada manusia di kelas XI IPA SMA CR Van Duynhoven Saribudolok T.P.2011/2012. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2012.

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA CR Van Duynhoven Saribudolok yang berjumlah 80 siswa yang terbagi di dua kelas. Sehingga sampel penelitian diambil secara total sampling yakni kelas XI IPA 1 yang berjumlah 40 siswa menggunakan Resiprocal Teaching sebagai kelas eksperimen 1 dan model Word Square pada kelas XI IPA 2 yang berjumlah 40 orang sebagai kelas eksperimen 2. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis perbandingan dengan menggunakan rumus uji-t.

(4)

THE COMPARISON RESULT OF STUDENTS’ LEARNING BETWEEN

RESIPROCAL TEACHING STUDENT EVALUATION SHEET AND WORD SQUARE MODEL IN DIGESTIVE SYSTEM OF HUMAN

AS MAIN MATERIAL IN GRADE XI IPA SMA CR VAN DUYNHOVEN SARIBUDOLOK IN

ACADEMIC YEAR 2011/2012

Yenni Valentina Purba (NIM 071244410063)

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the comparison result of students’ learning between Resiprocal Teaching model student evaluation sheet and Word Square model in digestive system of human as the main material in grade XI IPA SMA CR Vanduynhoven Saribudolok, academic year in 2011/2012. This research is started in April 2012 and accomplished in May 2012.

This research uses the experiment research. Population in this research is allXI IPA SMA CR Van Duynhoven Saribudolok amounting to 80 student divided in two class. While research sample taken by total sampling that is given to 40 student in grade XI IPA 1 of SMA CR Vanduynhoven Saribudolok by teaching them using Resiprocal Teaching student evaluation sheet as the first experiment class and to 40 students in grade XI IPA 2 of CR Vanduynhoven Saribudolok by teaching using Word Square model as the second experiment class. Technique analyse data which used in this research in comparison analyse by using uji-t formula.

Research data result of learning taken through result of pretest as early data and result of posttest as result data of research before analyse data forehand to test conditions of data to know normalitas storey level and homogeneity data result of research. From result of calculation test conditions of data know that the data result of learning student both of class expressed homogrneous and normal. From result of examination of research hypothesis show the existence of comparation which significant between result learn taught student with Resiprocal Teaching model equal to 79,15 and SD 7,40, while result learn taught student with Word Square model equal to 87,05 and SD 5,55. Diference result of learning the proved throught examination of hypothesis with uji-t with trust level α = 0,05 . From result of calculation obtained by price of thitung > ttabel. (5,41>1.99). There by hence Ho refuse at the same time accept Ha, this matter indicate that there is comparation result of students’ learning between Word Square student evaluation sheet and Resiprocal Teaching model in digestive system of human as the main material in grade XI IPA SMA CR Vanduynhoven Saribudolok, academic year in 2011/2012.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada Penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Resiprocal Teaching dengan Model Word Square pada Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Manusia di Kelas XI IPA SMA CR Van Dyunhoven Saribudolok Tahun Pembelajaran 2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Rosita

Tarigan, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada Penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan

skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Nusyirwan M.Si, Ibu Dra. Martina Restuati M.Si, dan Dra. Mariaty Sipayung, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Dameria Sitompul selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu Penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Monang Siallagan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA CR Van Dyunhoven Saribudolok, Ibu H. Damanik, S.Pd selaku guru Biologi SMA CR Van Dyunhoven Saribudolok, Bapak dan Ibu Guru SMA CR Van Dyunhoven Saribudolok, serta Siswa Kelas XI IPA SMA CR Van Duynhoven Saribudolok yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

Teristimewa saya sampaikan kepada Ayahanda Julhisto Purba dan Ibunda Karolina Saragih, yang sudah memberikan doa, dukungan moril serta materil kepada Saya dalam menyelesaikan studi di UNIMED ini. Ucapan terimakasih juga Penulis sampaikan kapada Adik-adik saya (Rani Mutiara Purba, Arjuna Purba dan Bryan Adam Purba) yang selama ini

(6)

sampaikan kepada Juanda Damanik yang selama ini selalu memberikan motivasi dan semangat juga bantuan dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terimakasih juga Penulis sampaikan kepada semua keluarga dan teman-teman yang telah membantu selama penelitian sehingga penelitian ini dapat selesai tepat waktu (Dewi Sitepu, Juli Vivi, Winda Sianipar, Wanty, Icha Fidel ) dan ucapan terimakasih juga Penulis sampaikan kepada kawan-kawan di Departemen Biologi medica, atas dorongan semangatnya.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa,

untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat hidup ii

Abstrak iii

Kata pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3. Proses Belajar Mengajar 8

2.2. Model Resiprocal Teaching 9

2.3. Model Word Square 12

2.4. Sistem Pencernaan Makanan PadaManusia 13

2.4.1. Zat Makanan 13

2.4.2. Saluran dan Kelenjar Pencernaan 17

2.4.3. Gangguan Sistem Pencernaan 30

2.5.Kerangka Konseptual 31

(8)

BAB III METODE PENELITIAN 34

3.1. Lokasi dan Waktu Penelian 34

3.2. Populasi Dan Sampel 34

3.3. Variabel Penelitian 34

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 34

3.5. Prosedur Penelitian 35

3.6. Instrumen Pengumpul Data 38

3.7. Uji Coba Instrumen 39

3.7.1. Validitas Tes 39

3.7.2. Reliabilitas Tes 40

3.7.3. Tingkat Kesukaran Soal 40

3.7.4. Daya Beda Soal 41

3.8. Teknik Pengumpulan Data 42

3.9. Teknik Analisis Data 42

3.9.1. Mean 42

3.9.2. Standart Deviasi 43

3.9.3. Normalitas 43

3.9.4. Uji Homogenitas 44

3.9.5. Uji Hipotesis 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46

4.1. Hasil Penelitian 46

4.1.1. Deskripsi data penelitian 46

4.1.1.1. Deskripsi nilai pretes siswa pada kelas Resiprocal Teaching

dan kelas Word Square 47

4.1.1.2. Deskripsi nilai postes siswa pada kelas Resiprocal Teaching

dan kelas Word Square 48

4.1.2. Uji persyaratan analisis data 50

4.2. Pengujian hipotesis 51

4.3. Temuan penelitian 51

4.4. Pembahasan 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis-jenis garam mineral beserta fuungsinya 16

Tabel 2.2. Jenis-jenis vitamin beserta fungsinya 17

Tabel 2.3. Jenis-jenis enzim yang dihasilkan lambung 22

Tabel 2.4. Jenis-jenis enzim yang di hasilkan yeyunum 24

Tabel 2.5. Enzim-enzim pancreas yang bermuara ke duodenum 28

Tabel 2.6. Gangguan pada system pencernaan 31

Tabel 3.1. Desain Penelitian Two Group Pretest-Postest 35

Tabel 3.2. Kisi- kisi Tes Hasil Belajar 38

Tabel 4.1. Perbedaan nilai pretes kelas kelas Resiprocal Teaching

dan Word Square 47

Tabel 4.2. Perbedaan nilai postes kelas kelas Resiprocal Teaching

dan Word Square 49

Tabel 4.3. Pengujian normalitas data penelitian 50

Tabel 4.4. Pengujian homogenitas data penelitian 50

Tabel 4.5. Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan Resiprocal

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem Pencernaan Makanan 18

Gambar 2.2. Struktur Anatomi Lidah 19

Gambar 2.3. Rongga Mulut 20

Gambar 2.4. Proses Menelan 21

Gambar 2.5. Lambung dan Penampang Lambung 22

Gambar 2.6. Usus halus dan bagian-bagiannya 24

Gambar 2.7. Penampang usus halus manusia 25

Gambar 2.8. Hati 26

Gambar 2.9. Pankreas 27

Gambar 2.10. Usus besar manusia dan Bagiannya 29

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 37

Gambar 4.1. Diagram perbedaan nilai pretes kelas Resiprocal Teaching

dan Word Square 48

Gambar 4.2. Diagram perbedaan nilai postes kelas Resiprocal Teaching

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 59

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan Resiprocal Teaching 61

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan Resiprocal Teaching 67

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan Word Square 73

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

menggunakan Word Square 79

Lampiran 6 Instrumen penelitian 85

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Word Square 91

Lampiran 8 Kunci jawaban 93

Lampiran 9 Kunci jawaban LKS Word Square 94

Lampiran 10 validitas instrumen 95

Lampiran 11 Perhitungan validitas instrumen dan reliabilitas 96

Lampiran 12 Analisis Varians butir soal 99

Lampiran 13 Perhitungan tingkat kesukaran soal 100

Lampiran 14 Perhitungan daya beda Soal 101

Lampiran 15 Data hasil belajar siswa 102

Lampiran 16 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan

(12)

Lampiran 17 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan

Varians nilai postes 106

Lampiran 18 Uji normalitas data penelitian 108

Lampiran 19 Uji homogenitas data penelitian 110

Lampiran 20 Uji hipotesis 112

Lampiran 21 Dokumentasi penelitian 115

Lampiran 22 Nilai-nilai product moment 119

Lampiran 23 Daftar nilai presentil untuk distribusi T 120

Lampiran 24 Daftar nilai kritis untuk uji liliefors 121

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, dimana pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Namun, pada kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Rendahnya kualitas pendidikan tidak dapat dipisahkan karena rendahnya mutu guru. Rendahnya mutu guru merupakan faktor yang sangat menentukan

dalam keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar, sebab gurulah yang berperan langsung dalam proses penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Menurut Grasser dalam Uno (2005), ada empat hal yang harus dikuasai guru, yakni : (a) menguasai bahan pelajaran, (b) kemampuan mendiagnosis tingkah laku siswa, (c) kemampuan melaksanakan proses pengajaran, (d) kemampuan mengukur hasil belajar siswa.

Dalam proses pembelajaran seorang guru harus mengupayakan agar terjadi suatu proses pembelajaran yang berhasil, dimana siswa memahami apa yang dipelajarinya dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang, program pembelajaran yang dilakukan dapat menghasilkan suatu lulusan yang berkualitas. Pada proses belajar, guru akan memberi pengetahuan pada siswa dan sebaliknya siswa akan menerima pengetahuan dari guru, karena itulah dalam kegiatan mengajar guru harus memiliki stategi agar siswa dapat belajar secara efektif, mengena pada tujuan yang di harapkan. Seorang guru dapat mencapai hasil yang memadai jika guru selaku pendidik mampu mendayagunakan metode serta pemilihan model yang tepat dalam pengajaran . Khususnya mata pelajaran Biologi juga menuntut kemampuan guru yang tinggi untuk menentukan suatu bentuk strategi belajar mengajar yang mampu mengembangkan hasil belajar semaksimal mungkin. Karena luasnya tuntutan hasil pengajaran biologi mengakibatkan bervariasi pengajaran dan hasil belajar yang maksimal sangat bergantung pada cara atau metode yang digunakan.

Namun dewasa ini, guru sendiri terkadang enggan untuk memilih metode yang sesuai dengan materi ajar mereka. Kebanyakan dari guru selalu menggunakan metode

(14)

penyampaian yang searah. Penggunaan model pembelajaran konvensional ini menjadikan siswa tidak aktif dan tidak memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreatifitas berfikirnya. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik dan siswa sendiri merasa bosan dan tidak termotivasi untuk belajar, sehingga hasil belajar siswa akan rendah.

. Dari observasi yang dilakukan di SMA CR Van Duynhoven Saribudolok, ternyata dalam pelaksanaan pembelajarannya masih menggunakan pembelajaran konvensional, yaitu metode ceramah, memberi latihan, dan pemberian tugas rumah. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru biologi di SMA CR Van Duynhoven Saribudolok Ibu H. Damanik, bahwa pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga keaktifan siswa dalam kelas masih kurang. Dalam proses pembelajaran di kelas tidak banyak siswa yang mengajukan pertanyaan. Hal tersebut menyebabkan rendahnya minat siswa dalam belajar biologi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa, dimana masih sekitar 45 % diantara siswa yang mencapai nilai KKM sedangkan 55% lagi masih di bawah nilai KKM, yaitu nilai 65 -70. Dari hasil wawancara, dapat diketahui masih rendahnya hasil belajar siswa SMA CR Van Duynhoven Saribudolok, hasil tersebut masih kurang dari standar ketuntasan belajar mata pelajaran biologi yang pada umumnya mencapai nilai 71

Salah satu usaha untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan mengurangi model belajar yang monoton dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif, yang menuntut adanya parsipasi aktif dari seluruh siswa. Jadi kegiatan berpusat pada siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator.

Dalam pembelajaran kooperatif dikenal beberapa pendekatan pembelajaran, salah

satunya model Resiprocal Teaching (Pengajaran Terbalik) dan model Word Square. Dengan menerapkan model ini diharapkan dapat membantu siswa mencapai tujuan dan dapat menciptakan interaksi siswa.

Resiprocal Teaching merupakan pendekatan pengajaran yang menerapkan empat

strategi mandiri yaitu, menyimpulkan bahan ajar, menyusun pertanyaan dan menyelesaikannya, menjelaskan kembali pengetahuan yang telah diperolehnya, kemudian

(15)

mandiri maupun kelompok, dan mempersiapkan diri jika sewaktu – waktu guru menunjuk siswa untuk tampil di depan kelas. Model ini juga berperan dalam konteks tukar menukar pengetahuan, mengajukan dan menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama siswa, antar siswa dengan guru maupun memprediksikan persoalan selanjutnya.

Model Word Square merupakan suatu pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokan metode ceramah yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagaimana disebutkan Mujiman (2007). Model Word Square merupakan model pembelajaran yang

memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pembelajaran, tinggal bagaimana guru dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berfikir efektif. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.

Penelitian tentang Word Square pada pembelajaran Biologi telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Penelitian dilakukan oleh Nainggolan (2010), pada materi Mollusca di SMA Negeri 1 Sei Rampah dimana terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 87,5%. Demikian juga hasil penelitian Anicke (2011), yang menyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 40 %pada pelajaran akutansi siswa kelas XI di SMK – BM Dharma Bakti Medan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Reciprocal Teaching.

.

(16)

1.2. Identifikasi Masalah

1. Rendahnya hasil belajar siswa ( belum mencapai nilai KKM.)

2. Proses pembelajaran yang berpusat pada guru dimana ceramah sebagai pilihan utama strategi mengajar

3. Pembelajaran dengan metode ceramah kurang menarik motivasi siswa dalam belajar karena merasa jenuh saat proses pembelajaran.

4. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi menyebabkan kurangnya peran aktif siswa dalam berpikir dan memberikan ide – ide sehingga kurang maksimal

dalam menyerap materi pembelajaran pada saat kegiatan pembelajaran 5. Guru mengenyampingkan kreativitas siswa pada proses pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya pada Perbandingan hasil belajar siswa menggunakan Model Reciprocal Teaching (Pengajaran Terbalik) dengan model Word Square pada materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Manusia di kelas XI IPA SMA CR

Van Dyunhoven Saribudolok Tahun Pembelajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan Manusia dengan menggunakan Model Reciprocal Teaching (Pengajaran Terbalik) 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan

Manusia dengan menggunakan Model Word Square

3. Bagaimana Perbandingan hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan Manusia menggunakan Model Reciprocal Teaching (Pengajaran Terbalik)

(17)

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan Manusia dengan menggunakan Model Reciprocal Teaching (Pengajaran Terbalik) 2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan

Manusia dengan menggunakan Model Word Square

3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan Manusia menggunakan Model Reciprocal Teaching (Pengajaran

Terbalik) dengan model Word Square

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa

a. Untuk meningkatkan minat belajar siswa.

b. Meningkatkan keaktifan siswa dan rasa ingin tahu siswa dalam belajar. 2. Bagi Pihak Sekolah

a. Sebagai referensi dan pedoman untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sub pokok materi Sistem Pencernaan MakananManusia dan sebagai sumbangan untuk mengoptimalkan kinerja guru.

3. Bagi peneliti

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model Resiprocal Teaching pada

materi pokok sistem pencernaan manusia adalah sebesar 79,15

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model Word Square pada materi pokok sistem pencernaan manusia adalah sebesar 87,05

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan model Resiprocal Teaching d engan m odel Word Squar e pada mat eri pokok s ist em

pencernaan makanan manusi a di kel as XII IP A SMA CR Van Du ynhoven Sari budolok Tahun P embel aj aran 2011/2012

5.2.SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Agar siswa di SMA CR Vanduynhoven Saribudolok berkenan mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan minat belajar dan keaktifan serta rasa ingin tahu siswa dalam belajar.

2. Bagi Guru biologi dan pihak di SMA CR Vanduynhoven Saribudolok agar berkenan mencoba menerapkan model Resiprocal Teaching dengan model Word Square pada materi pokok Sistem Pencernaan Makanan Manusia sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2008), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., dan Winarni, E.W., (2007), Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI, Penerbit Esis, Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Hamalik, O., (2008), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Penerbit PT

Bumi Aksara, Jakarta.

Nainggolan, J.,(2010), Penerapan Model Word Square Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Molusca di Kelas X-2 SMA Negeri 1 Sei Rampah.

Skipsi. Unimed, Medan.

Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sardiman. (2005), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2002), Metoda statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Suyatno,A., (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Penerbit Masmedia Buana Pustaka, Surabaya

Syah, Muhibbin,, (2003), Psikologi Pendidikan, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung. Syamsuri, I., Suwono, H., Ibrohim, Sulisetijono, Sumberartha, I.W., dan Rahayu, S.E.,

(2007), Biologi untuk SMA Kelas XI Semester 2, Penerbit Erlangga, Malang.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Uno, Hamzah, B., (2005), Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Wiruaningrum,T., (2007),Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square pada Materi Klasifikasi Hewan di SMP

(20)

Yuanita, E., (2010), Model Pembelajaran Word Square, http://rhum4hnd3soq.blogspot.com/2010/11/model-pembelajaran-word-square.html (diakses September 2011)

http://image.google.com (diakses November 2011)

Referensi

Dokumen terkait

Muhammadiyah Surakarta, 58 halaman, 2007. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dimaksudkan penggunaan diksi, jenis diksi, dan

Dari analisis data, rasio profitabilitas dari tahun 2001-2005 yang dihitung dengan rasio Gross Profit Margin dalam keadaan semakin baik, profitabilitas perusahaan bila diukur

Hasil: Hasil penelitian melaporkan bahwa tidak ada kebudayaan yang mempengaruhi terhadap pengaturan jumlah anak dan pemilihan alat kontrasepsi, faktor ekonomi

Salah satu alternatif surfaktan pengganti adalah surfaktan MES (metil ester sulfonat) yang diperoleh dari hasil sintesa minyak nabati yang berasal dari jarak pagar (Jatropha

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dengan menggunakan media buku cerita bergambar pada anak kelompok B TK Pertiwi Glagah I Jatinom

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak etanol kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa Linn) dan siprofloksasin terhadap Escherichia coli dan

Sumartono, S.310811013, 2011, Pelarangan mengamen, meminta-minta dan memberi uang kepada pengamen, pengemis dan anak jalanan di Kota Madiun (Implementasi Pasal 8a dan 8b

The difficulties occurred on the Logistic model could be due to incompatibility of the growth process of HF bovine to estimate the growth curve parameter (compared to the