• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN DRIBBLING MELALUI BENTUK LATIHAN DRIBBLING ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 15-16 TAHUN CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT LABUHAN BATU TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN DRIBBLING MELALUI BENTUK LATIHAN DRIBBLING ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 15-16 TAHUN CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT LABUHAN BATU TAHUN 2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

i ABSTRAK

AZHAR AFIF, “Upaya Meningkatkan Kecepatan Dribbling Melalui Bentuk Latihan Dribbling Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Usia 15-16 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Labuhan Batu Tahun 2013”.

(Pembimbing : ZULFAN HERI)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dribbling melalui bentuk latihan zig-zag trajectory pada atlet usia 15-16 tahun Club Tunas Muda RantauPrapat Labuhan Batu tahun 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet usia 15-16 tahun Club Tunas Muda RantauPrapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2013 yang berjumlah 10 atlet yang akan diberikan tindakan bentuk latihan berupa latihan dribbling melalui latihan zig-zag trajectory. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah pencapaian nilai kemampuan dribbling atlet.

Berdasarkan hasil pre-test ternyata dari 10 atlet Club Tunas Muda RantauPrapat Labuhan Batu usia 15-16 tahun belum mencapai batas pencapaian target personal yang telah ditetapkan peneliti yaitu pada angka 10%, dan batas ketercapaian kelompok 80%. Dari 10 atlet, belum ada atlet yang telah mencapai target personal dan batas ketercapaian kelompok sebesar 0% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet yaitu sebesar 22,1 dengan persentase 61,38%.

Selanjutnya dilaksanakan hasil siklus-I setelah diberikan perlakuan bentuk latihan zig-zag trajectory. Dari 10 atlet, terdapat 10 atlet (100%) yang telah mencapai batas target personal dan batas ketercapaian kelompok sebesar 100% dengan peningkatan kemampuan rata-rata atlet sebesar 28,13% dengan nilai kemampuan rata-rata atlet yaitu sebesar 27,8 dengan persentase 78,33%.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kemampuan rata-rata yang signifikan dari hasil latihan atlet antara pre-test ke siklus I. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penerapan latihan zig-zag trajectory dapat meningkatkan kemampuan dribbling pada siswa sepakbola usia

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Dribbling Melalui Bentuk Latihan Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Sepakbola Usia 15-16 Tahun Club Tunas Muda

RantauPrapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2013.

Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan baik dari segi isi maupun bahasanya, yang hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi kesempurnaannya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada Ibunda tercinta Sa’adah Tanjung dan Almarhum Ayah tersayang Rohadi, yang telah menghujani penulis dengan doa, kasih sayang, motivasi, memberikan dukungan materi dan moril hingga selesainya skripsi ini.

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, selaku Pembantu I, FIK UNIMED,

(5)

iii

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Amir Supriadi, M.Pd dan pengarah II Bapak Amansyah, S.Pd M.Pd, yang telah memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah membantu. 6. Seluruh staf edukatif, administrative dan seluruh dosen-dosen civitas

akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan pegawai tata usaha FIK Universitas Negeri Medan, terutama kepada Kak Ria yang telah memberikan ilmu dan jasanya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

7. Ter-istimewa kepada Almarhum Ayahanda Rohadi dan Ibunda tercinta Sa’adah Tanjung yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

8. Abangda Tercinta Ir. Dedi Rizwan, Iskandar, Rahmad Hidayat S.E, Kakanda Tercinta Novrida S.Pd, dan Tersayang Fitria Novita Yanti Hutasuhut AM.Keb, S.Km.

(6)

iv

S.Pd, Muhammad Ali Hanafiah S.Pd, Rinaldi Aditya S.Pd, Adrijal S.Pd, Abdur Rahman S.Pd, Nuris Alkhair S.Pd, Tri Dinda Febriansyah S.Pd, Rudy Sahputra S.Pd beserta Seluruh sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini.

10. Pengurus Club Tunas Muda Rantauprapat Kabupaten Labuhan Batu beserta Bapak Anwar Efendi S.Pd selaku kepala Pelatih Club Tunas Muda RantauPrapat yang telah memberikan saran, fasilitas, dan tempat penelitian dan seluruh siswa Club Tunas Muda RantauPrapat Kabupaten Labuhan Batu. 11. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO 2007 yang telah

banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi ini. 12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

banyak terima kasih.

Semoga kebaikan Bapak / Ibu / Sdr/ I menjadi amal baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

Azhar Afif

(7)

DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 25

A. Setting Penelitian ... 25

1. Waktu Penelitian ... 25

2. Tempat Penelitian ... 25

3. Siklus Penelitian Tindakan ... 25

B. Persiapan Penelitian Tindakan ... 25

C. Subjek Penelitian ... 26

D. Sumber Data ... 26

(8)

F. Analisis Data ... 29

G. Prosedur Penelitian ... 30

H. Proses Penelitian ... 32

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 12

Gambar 2.2 Bola ... 12

Gambar 2.3 Menggiring Bola ... 16

Gambar 2.4 Latihan Zig-Zag Trajectory I ... 20

Gambar 2.5 Latihan Zig-Zag Trajectory II ... 21

Gambar 2.6 Latihan Zig-Zag Trajectory III ... 22

Gambar 2.7 Latihan Zig-Zag Trajectory IV ... 22

Gambar 3.1 Tes Menggiring Bola Letter L ... 28

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Tabel Hasil Observasi Tes Pendahuluan Keterampilan

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.

Melalui olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia yang produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang tinggi. Salah satu masalah utama dalam olahraga di Indonesia hingga dewasa ini adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya kualitas metode latihan di klub-klub olahraga telah dikemukakan di dalam berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pelatih dan tebatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung metode latihan. Kualitas pelatih yang ada pada klub-klub olahraga pada umumnya kurang memadai. Pelatih kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara profesional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik dan melatih atlet secara sistematik melalui gerakan olahraga yang mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik, teknik, mental maupun intelektual. Benar bahwa mengingat kebanyakan pelatih di klub olahraga kurang kreatif dalam memberikan model latihannya. Kebanyakan pelatih hanya menekankan hasil akhir tanpa

(12)

2

memperhatikan proses latihannya. Hal ini akan berdampak buruk bagi atlet karena kurangnya pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pelatih tersebut serta tujuan olahraga tidak akan tercapai, hal itu akan merusak citra pelatih dimata atlet.

Gaya melatih yang dilakukan oleh pelatih dalam praktek olahraga cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya melatih saja, sehingga membuat situasi latihan monoton dan membuat atlet jenuh untuk mengikuti latihan tersebut.

(13)

3

diberikan kepada atlet sehingga tercipta latihan yang aktif bagi atlet, atau menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan latihan tersebut.

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir diseluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Tentunya harus dilakukan pembinaan secara terus-menerus. Pembinaan sejak dini harus dilakukan guna menciptakan bibit-bibit pemain profesional yang nantinya dapat diharapkan dimasa mendatang. Banyak klub-klub sepakbola dan sekolah sepakbola (SSB) sekarang ini terasa manfaatnya, ditempat latihan para pemain diberikan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.

Club Tunas Muda merupakan salah satu club yang berlokasi di Jln. SM

Raja Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu, berdiri pada tahun 2010. Club ini diketuai oleh Nelson Angkat, SH (Hakim Pengadilan negeri Rantau Prapat), wakil ketua Bisnal Mariasdi, S. Kom, sekretaris Syaruddin Ahmad Siregar, SH, bendahara Mariana Lubis, SE dan pelatih Anwar Efendi Pohan, S. Pd yang merupakan alumni Fik Unimed Tahun 2010 dan asisten pelatih Supriyono, S. Pd yang juga merupakan alumni Fik Unimed Tahun 2009.

Club Tunas Muda Rantau Prapat memiliki jumlah pemain sepakbola usia

16-17 Tahun sebanyak 10 orang.

Club Tunas Muda mempunyai pengalaman mengikuti kejuaraan. Tahun

(14)

4

Batu Usia-21 sampai dengan 8 besar, Tahun 2011 mengikuti turnamen Gamalab Cup II memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumatera Utara bapak Gatot Pujonugroho,ST dan piala tetap Pembina Gamalab Bapak Prof.Dr.Agung Sunarno,S.Pd.M.Pd di Labuhan Batu sampai dengan semi final (juara 4).

Club Sepakbola Tunas Muda adalah wadah atau tempat latihan yang

melatih atlet secara khusus. Oleh karena itu, kemampuan dasar bermain sepakbola sangat di perlukan untuk dapat mengetahui seberapa besar para siswa memiliki suatu keinginan untuk melakukan keterampilan latihan; menendang bola, menyundul bola, lemparan kedalam dan menjaga gawang, sehingga atlet mampu memberikan suatu kontribusi penampilan gerak yang khususnya dalam cabang olahraga sepakbola, sehingga akan menjadi pertimbangan bagi pembinaan keterampilan latihan gerak yang pada khususnya dalam pembelajaran dan latihan dari perpaduan berbagai faktor yang berhubungan, antara daya ledak otot tungkai dan kelincahan dengan kemampuan dribbling khususnya isi yang akan menjadi perhatian peneliti dalam hal Ini adalah akan meneliti tentang daya ledak otot dan kelincahan dribblingyang efektif di dalam upaya peningkatan latihan teknik dasar bermain sepakbola yang baik dan ideal.

(15)

5

usia dini, maka Club Tunas Muda Rantau Prapat Labuhan Batu merupakan salah satu klub sepakbola yang memiliki andil didalamnya.

Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan kepada Bapak Anwar Efendi (pelatih) Club Sepakbola Tunas Muda pada tanggal 22 September 2012 peneliti mendapat informasi bahwa rata-rata pada saat latihan dribbling yang dilakukan oleh para pemain lebih banyak yang tidak akurat dan belum sempurna.

Dari hasil observasi peneliti pada saat latihan dan game pada akhir latihan, rata-rata kemampuan dribbling setiap pemain belum sempurna, dikarenakan pada saat atlet melakukan dribbling perkenaan kaki dengan bola terlalu kuat sehingga lajur bola terlalu cepat, dan pada saat sentuhan kaki dengan bola, perkenaan bolanya tidak tepat dengan pengunaannya seperti pada saat merubah arah laju bola sehingga bola tidak dalam penguasaan sepenuhnya.

(16)

6

Kemudian untuk lebih mempertegas dengan hal tersebut, peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan dribbling terhadap atlet Club Sepakbola Tunas Muda usia 15-16 tahun. Keterangannya lebih jelas dapat dilihat pada lampiran pa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi tes pendahuluan, dapat diketahui bahwa rata-rata teknik dasar dribbling pada terhadap atlet Club Sepakbola Tunas Muda usia 15-16 tahun masih tidak sesuai dengan yang diharapkan peneliti, dikarenakan peneliti merasakan adanya kesenjangan kemampuan atlet Club Sepakbola Tunas Muda usia 15-16 tahun. Nilai rata-rata kemampuan dribbling atlet Club Sepakbola Tunas Muda usia 15-16 tahun yaitu sebesar 21,8 dengan persentase kemampuan 60,57% adalah sebagai acuan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini. Untuk itu peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan dribbling atlet secara personal (@atlet) yaitu peningkatan sebesar 10% dari kemampuan awal dan atlet dianggap tercapai setelah mencapai/melewati target personal atlet tersebut dan untuk peningkatan atlet secara klasikal/kelompok yaitu sebesar 80% dari jumlah keseluruhan atlet yang mencapai/melewati target personal pada atlet Club Sepakbola Tunas Muda usia 15-16 tahun yang berjumlah 10 orang.

Banyak cara atau metode untuk meningkatkan kemampuan teknik dribblingdiantaranya adalah latihan dribbling Zig-Zag Trajectory. Untuk itulah

(17)

7

Latihan dribbling Zig-Zag Trajectory merupakan bentuk atau metode latihan dribbling yang dilakukan secara berkelompok maupun berpasangan. Dalam satu kelompok terdiri dari 2 orang pemain atau lebih dengan menyatukan antara koordinasi gerakan pada saat dribbling dengan pergerakan tubuh.

Untuk meningkatkan kemampuan melatih dribbling, maka harus ditemukan metode latihan baru yang akan diterapkan dalam latihan. Penggunaan bentuk atau metode menjadi unsur yang penting untuk meningkatkan efektifitas latihan. Untuk itu peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Kecepatan Dribbling Melalui Bentuk Latihan Dribbling Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Usia 15-16 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat

Labuhan Batu Tahun 2013”. B. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari masalah yang lebih luas dan interpretasi yang berbeda diperlukan pembatasan masalah. Maka pembatasan masalah dalam penelitian tindakan ini adalah : ”Upaya Meningkatkan Kecepatan Dribbling Melalui Bentuk Latihan Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Usia 15-16 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Labuhan Batu Tahun 2013”.

C. Rumusan Masalah

(18)

8

D. Tujuan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “Untuk Meningkatkan Kecepatan Dribbling Melalui Bentuk Latihan Zig-Zag Trajectory Pada Atlet Usia 15-16 Tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Labuhan Batu Tahun 2013”.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat bagi pelatih

a. Dapat meningkatkan kualitas proses latihan.

b. Dapat meningkatkan kreativitas pelatih dalam melaksanakan proses latihan.

c. Dapat meningkatkan situasi latihan yang kreatif dan menyenangkan. 2. Manfaat bagi Club Tunas Muda Rantau Prapat Labuhan Batu

a. Dapat menambah keterampilan dalam melatih atlet sepakbola

b. Dapat menambah wawasan bagi seluruh pengurus Club Tunas Muda Rantau Prapat Labuhan Batu terutama bagi pelatih.

3. Manfaat bagi atlet

a. Dapat meningkatkan motivasi, keterampilan, dan keberanian atlet. b. Dapat melatih kemampuan motorik atlet.

(19)

9

4. Manfaat bagi peneliti

Untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga bagi atlet sepakbola usia 15-16 tahun Club Tunas Muda Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu tahun 2013

5. Manfaat bagi mahasiswa

(20)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus-I setelah diberikan bentuk latihan zig-zag trajectory, maka dapat disimpulkan bahwa latihan zig-zag trajectory dapat meningkatkan kemampuan dribbling pada atlet usia 15-16

Tahun SSB Tunas Muda RantauPrapat Labuhan Batu Tahun 2013. Dengan perincian dari jumlah keseluruhan 20 atlet, yang mencapai target personal atlet sebanyak 10 atlet (100%) dengan nilai rata-rata peningkatan kemampuan dribbling sebesar 28,13%. Berdasarkan hal itu maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa “Melalui Latihan Zig-Zag Trajectory Dapat

Meningkatkan Kemampuan Dribbling Pada Atlet Usia 15-16 Tahun Ssb Tunas Muda Rantauprapat Labuhan Batu Tahun 2013”.

B. Saran

(21)

45

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah :

1. Disarankan pada pelatih SSB Tunas Muda RantauPrapat Labuhan Batu untuk mempertimbangkan penggunaan bentuk latihan zig-zag trajectory pada materi latihan dribbling untuk atlet usia 15-16 Tahun SSB Tunas Muda RantauPrapat Labuhan Batu Tahun 2013 karena hal ini dapat meningkatkan kemampuan dribbling atlet.

2. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK Unimed agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan dalam bidang olahraga terutama melalui bentuk latihan zig-zag trajectory.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Press.

A. Sarumpaet, (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity

Toronto Ontario, Second Prainting

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Mielke, Danny. (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya. Nusri, Ardi. 2009. Sepak Bola. Medan: FIK Unimed

Rius, J. Segura. 2001. Teaching The Skill of Soccer, 900 + Exercises and

Games. Published by Reedswain Publishing

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suryosubroto, B. (2009) Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta, Rineka Cipta

Winarno, dkk. (1997). Pengukuran Dan Evaluasi Untuk Guru Pendidikan

Gambar

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

citra wanita, dan ketidakadilan gender Djenar Maesa Ayu dalam kumpulan cerpen Jangan Main-. Main (dengan Kelaminmu) berdasarkan pendekatan kritik

Operasi OLAP yang dilakukan pada kubus data ini adalah roll-up (misalnya untuk melihat dan menganalisis tren perkembangan indeks prestasi mahasiswa Ilmu Komputer

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian sinbiotik dengan dosis berbeda pada pakan udang vaname untuk pencegahan infeksi IMNV ( Infectious Myonecrosis

masing kegiatan, sedang volume pekerjaan di dapat dari anggaran biaya proyek.. pembangunan gedung Wisma Wali Santri

[r]

Sementara secara visual gejala chilling injury lerlihal pada harr ke·g yang dltunjukkan dengan adanya blntik cokla!, tekukan di permukaan kulit buah, dan sirip menjadi coklal

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui strategi make a match pada materi mengenal hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitar ( PTK Kelas II SDN I Tulas,

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi