• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH USIA DAN MASA KERJA TERHADAP KUALITAS MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH USIA DAN MASA KERJA TERHADAP KUALITAS MENGAJAR GURU DI SMA NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sumber segala kekuatanku yang telah mencurahkan berkat dan hikmatnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Usia dan Masa Kerja terhadap Kualitas Mengajar Guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui “Pengaruh Usia dan Masa Kerja terhadap Kualitas Mengajar Guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(4)

iv

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si selaku Sekretasis Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Dr.M. Fitri Rahmadana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga.

7. Mica Siar Meiriza, SS. Msi selaku Dosen Pembimbing skripsi penulis yang telah memberikan yang terbaik berupa bimbingan dan saran maupun motivasi yang super kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. 8. Bapak Drs. Samuel Tarigan selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis. 9. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Tata Niaga Universitas

Negeri Medan.

10. Terkhusus kepada Orang tua saya S.Saragih dan H.Purba yang sangat membantu saya baik dukungan moral maupun materi dalam penyelesaian Skipsi ini.

11. Bapak Bazato Zega Spd. Sebagai Kepala Sekolah SMK N 1 Lotu yang banyak membantu saya sewaktu PPL Tematik di Kab. Nias Utara

12. Bapak Keshi dan Ibu Keshi beserta keluaga besar nya yang telah begitu banyak membantu saya sewaktu tinggal di Nias Utara, doa dan dukungan nya yang dapat memotivasi saya untuk maju.

(5)
(6)

ABSTRAK

Benjamin Saragih, NIM . Pengaruh Usia dan Masa Kerja Terhadap Kualitas Mengajar Guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Masalah yang dalam penelitian ini adalah apakah usia dan masa kerja berpengaruh terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh usia dan masa kerja secara parsial dan simultan terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar yang berjumlah 106 orang. Sampel penelitian ini adalah sejumlah 40 orang yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling cluster. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan angket. Uji validitas angket menggunakan rumus product moment pearson, dan reliabilitaasnya dihitung dengan rumus Cronbach Alpha. Desain penelitian adalah korelasi dan regresi berganda untuk menguji penelitian yaitu dengan uji hipotesisnya uji-t dan uji-F.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel usia (X1) memiliki korelasi positif pada taraf agak rendah dengan kualitas mengajar guru (Y) dengan nilai 0.526 dan memiliki pengaruh signifikan karena thitung> ttabelyaitu -3.811 < 2.024. Hal serupa juga terjadi pada variabel masa kerja (X2) yang memiliki korelasi pada taraf cukup dengan kualitas mengajar guru (Y) dengan nilai 0.526 dan berpengaruh karena thitung > ttabel yaitu 4.779 < 2.024. Sementara secara simultan variabel X1 dan X2 memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas mengajar guru. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan F yang sebesar 11.165 yang lebih besar dari F tabel sebesar 3.24.

Usia dan masa kerja memiliki determinasi sebesar 37.60% terhadap kinerja, sedangkan 62.40% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar analisa penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada sekolah dan lembaga lain terkait dengan kegiatan pendidikan khususnya di SMA Negeri 3 Pematangsiantar perlu mempertimbangkan usia dan masa kerja dalam mengukur kualitas mengajar guru atau pengambilan kebijakan lainnya.

(7)

ABSTRACT

Benjamin Saragih, NIM. Effect of Age and Tenure on the Quality of Teaching and Teacher in SMA Negeri 3 Pematangsiantar Academic Year 2012/2013. Thesis Department of Economic Education, Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2013.

The problem in this study is whether the age and length of service affect the quality of teaching and teachers at SMAN 3 Pematangsiantar Academic Year 2012/2013.

The purpose of this study was to determine the effect of age and years of partial and simultaneous to the quality of teaching and teachers at SMAN 3 Pematangsiantar. The population in this study were all teachers at SMAN 3 Pematangsiantar totaling 106 people. The sample was some 40 people were taken by using random sampling cluster sampling. Data was collected by way of documentation and questionnaires. Test the validity of the questionnaire using Pearson product moment formula, and calculated with the formula reliabilitaasnya Cronbach Alpha. The study design is a correlation and multiple regression analysis to test the research is to test the hypothesis t-test and F-test.

The results showed that the partial variable age (X1) has a positive correlation with the rather low level of teaching quality of teachers (Y) with a value of 0526 and has significant influence because thitung> ttable is -3811 <2024. It is also common in the tenure variable (X2), which has a correlation to the level enough with the quality of teachers (Y) with effect since 0526 and thitung> ttable ie 4779 <2024. While simultaneously variables X1 and X2 have a significant effect on the quality of teaching and teachers. This can be seen from the calculation of F for 11,165 greater than F table is 3.24.

Age and years of service had a determination by 37.60% of the performance, while the remaining 62.40% is influenced by other variables outside of the analysis of this study.

Based on these results, it is recommended to schools and other institutions related to education activities especially in SMA Negeri 3 Pematangsiantar need to consider the age and length of service in measuring the quality of teachers or other policy decisions.

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek terpenting untuk dimiliki oleh setiap umat manusia. Karena dengan pendidikan dapat menciptakan perubahan sikap yang baik pada diri seseorang. Pendidikan mempunyai dua proses utama yaitu mengajar dan diajar. Mengajar ditingkat pendidikan formal biasanya dilakukan oleh seorang guru. Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai tiga peranan yaitu sebagai pengajar, pembimbing dan administrator kelas.

Guru sebagai pengajar berperan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Oleh sebab itu guru dituntut untuk menguasai seperangkat pengetahuan dan keterampilan mengajar. Guru sebagai pembimbing diharapkan dapat memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Peranan ini termasuk ke dalam aspek pendidik sebab tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan, melainkan juga mendidik untuk mengalihkan nilai-nilai kehidupan. Hal tersebut menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah sikap yang mengubah tingkah laku peserta menjadi lebih baik. Guru sebagai administrator kelas berperan dalam pengelolaan proses belajar mengajar di kelas.

(9)

2

Standar Nasional Kependidikan, guru harus memiliki empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesional. Namun, kompetensi-kompetensi yang dimiliki guru saat ini masih terbatas, sehingga diperlukan suatu upaya untuk mengoptimalkan kompetensi-kompetensi tersebut. Kompetensi-kompetensi yang akan dibahas dalam makalah ini terbatas pada kompetensi-kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Kompetensi kepribadian adalah karakteristik pribadi yang harus dimiliki guru sebagai individu yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta didik. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan mereka membimbing peserta didik dalam menguasai materi yang diajarkan.

Guru yang bermutu dan profesional menjadi tuntutan masyarakat seiring dengan tuntutan persyaratan kerja yang semakin ketat mengikuti kemajuan era globalisasi. Untuk membentuk guru yang profesional sangat tergantung pada banyak hal yaitu guru itu sendiri, pemerintah, masyarakat dan orang tua. Berdasarkan kenyataan yang ada, pemerintah telah mengupayakan berbagai hal, diantaranya sertifikasi guru. Dengan adanya program sertifikasi tersebut, kualitas mengajar guru akan lebih baik.

(10)

3

kemampuan dasar guru yang menggambarkan kompetensi dan profesionalisasi”. Darmadi (2010:25) mengatakan kemampuan dasar tersebut meliputi lima hal yaitu persyaratan fisik, psykis, mental, moral, dan intelektual.

Kemampuan fisik seseorang tentunya merupakan bagian yang menentukan kualitas kinerjanya. Salah satu faktor yang menentukan kemampuan fisik seseorang adalah usia. Hubungan antara usia dan kualitas mengajar merupakan sesuatu yang sangat penting. Walaupun tidak ada bukti yang kuat, tetapi apa kepercayaan luas bahwa kinerja semakin menurun sesuai dengan bertambahnya usia. Seperti yang dikatakan oleh Bealer (2010:124) bahwa “Usia sering menjadi penyebab penurunan kualitas mental dan psikomotorik”. Hal ini sejalan dengan penjelasan Sa’abah (2001:56) bahwa bertambahnya usia diikuti dengan penurunan beberapa kemampuan fisiologis dan hal itu biasanya dimulai dari usia 30-45 tahun.

(11)

4

(12)

5

ditentukan oleh rentang waktu, sehingga masa kerja seorang guru ditentukan oleh waktu dimana mereka mulai bekerja.

Masa kerja sering dihubungkan dengan pengalaman kerja. Semakin lama seseorang bekerja, maka disimpulkan bahwa ia semakin memiliki pengalaman kerja. Robbins (2007:65) menjelaskan bahwa, “Beberapa bukti terbaru menunjukkan adanya hubungan positif antara masa kerja dan kualitas kerja”. Masa kerja yang semakin lama akan mempengaruhi kualitas kerja yang berujung pada perbaikan kualitas mengajar seorang guru. Namun di sisi lain, masa kerja yang semakin lama tanpa disertai oleh variasi kerja dan adanya promosi akan mendorong kurangnya semangat kerja seseorang. Secara umum diketahui bahwa dalam pekerjaan sebagai guru sangat kecil peluang untuk mengalami promosi kerja dan variasi kerja. Kondisi statis yang cukup lama akan menyebabkan kurangnya semangat kerja yang berdampak pada menurunnya kualitas mengajar seorang guru. Bisa dibayangkan jika seorang individu bekerja pada posisi yang sama selama 15-25 tahun lamanya, tentunya tingkat kejenuhan kerjanya semakin tinggi. Hal ini akan sangat berpengaruh negatif pada hasil kualitas individu tersebut.

(13)

6

[image:13.595.69.537.128.676.2]

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis pada SMA Negeri 3 Pematangsiantar pada tanggal 1 September 2012 menunjukkan data sebagai berikut: jumlah guru seluruhnya adalah 106 orang dan Populasi Usia guru di atas 40 tahun sebanyak 79 orang. Sedangkan pengelompokan guru berdasarkan kelompok umur sebagai berikut:

Tabel 1.1

Kelompok Guru SMA N 3 Pematangsiantar berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja (Tahun) Jumlah (orang) Persentase

< 5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 21-25 tahun > 25 tahun

12 22 9 9 37 17 11,32 % 20,75 % 8,49% 8,49% 34,90% 16,03% Sumber: Daftar Guru SMA Negeri 3 Pematang siantar

Sedangkan pengelompokan berdasarkan usia adalah sebagai berikut: Tabel 1.2

Kelompok Usia Guru SMA N 3 Pematangsiantar Usia (Tahun) Jumlah

(orang) Persentase 20-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 7 23 41 35 6,60 % 21,69 % 38,67 % 33,01 % Sumber: Daftar Guru SMA Negeri 3 Pematang siantar

(14)

7

tahun. Seperti penjelasan sebelumnya, pada tingkat usia dan rentang masa kerja inilah kualitas mengajar guru biasanya mengalami penurunan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya pengaruh usia dan masa kerja terhadap kualitas mengajar guru, dengan melakukan penelitian terhadap sejumlah guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar, maka penulis memberi judul penelitian ini“Pengaruh Usia dan Masa Kerja terhadap Kualitas Mengajar Guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka sebagai identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh usia terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar?

2. Adakah pengaruh masa kerja terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar?

3. Adakah pengaruh usia dan masa kerja terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar?

1.3 Pembatasan Masalah

(15)

8

bagaimana usia dan masa kerja serta pengaruhnya terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh usia terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar?

2. Apakah ada pengaruh masa kerja terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar ?

3. Apakah ada pengaruh antara usia dan masa kerja terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh usia terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar.

2. Untuk mengetahui pengaruh masa kerja terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar .

(16)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perbaikan mutu pendidikan. Secara rinci manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan kepada dunia pendidikan pada umumnya dan SMA Negeri 3 Pematangsiantar khususnya agar lebih mempertimbangkan usia dan masa kerja sebagai faktor yang sangat mempengaruhi kualitas mengajar seorang guru sehingga bisa diambil kebijakan-kebijakan relevan dengan variabel tersebut.

2. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengetahui pengaruh usia dan masa kerja terhadap kualitas mengajar guru. 3. Sebagai bahan masukan, sumbangan fikiran dan referensi ilmiah bagi civitas

akademik Universitas Negeri Medan.

(17)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh usia guru dan masa kerja guru terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013. diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Usia guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013 menyebar secara merata antara 46-60 tahun sedangkan untuk masa kerja guru mayoritas berada antara 23-25 tahun masa kerja. Kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013 secara umum berada pada kategori cukup yaitu memiliki nilai rata-rata 77,24.

(18)

67

3. Hasil dari uji hipotesis secara parsial membuktikan ada pengaruh dari usia guru terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013. Begitu juga dengan uji hipotesis secara parsial yang dilakukan pada masa kerja guru terhadap kualitas mengajar guru membuktikan bahwa terdapat pengaruh dari masa kerja guru terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013.

4. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-F menunjukkan “Ada pengaruh dari usia guru dan masa kerja guru terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013”.

5. Pengaruh dari usia guru dan masa kerja guru terhadap kualitas mengajar guru di SMA Negeri 3 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2012/2013 secara bersama- hanya memberikan kontribusi sebesar 37,60% dan sisanya 62,40% dipengaruhi oleh faktor lain di luar analisa variabel dalam penelitian ini.

5.2. Saran

(19)

68

khususnya di SMA Negeri 3 Pematangsiantar perlu mempertimbangkan masalah usia dalam mengukur dan meningkatkan kualitas mengajar guru.

(20)

69

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian - Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bealer, Bonnie K dan Weinberg Bernett Alan. 2010. The Miracle of Caffeine. Bandung: Qanita

Darmadi, Hamid. (2010).Kemampuan Dasar Mengajar.Bandung: CV.Alfabeta Dasuki, Achmad dkk. 2010. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2011-Buku 1

Pedoman Penetapan Peserta. Jakarta : Kementerian Pendidikan Nasional.

http://www.sertifikasiguru.org/get_file.php?id=50( 16 April 2012)

Ditjen PMPTK. 2008.Penilaian Kinerja Guru.Jakarta

Drucker. (2012). dalam Nasir Usman. Manajemen Peningkatan Mutu Kinerja

Guru.(hal 63) Bandung : Citapustaka Media Perintis

Hamali, Oemar. (2009). dalam Hamalik. Proses Belajar Mengajar. (hal 118) Jakarta: Bumi Aksara

Hurlock. (2009). dalam Rostianna Purba. Pengaruh Karakteristik dan Peran Bidan Desa terhadap Kinerja dalam Memberikan Pelayanan Kebidanan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Tesis. (hal. 38)

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6985/1/10E00513.pdf (24

Maret 2012)

Ishak, Muhammad dkk. 2010. Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS

17.00.Bandung: Cita Pustaka Media Perintis

Martono, Nanang. 2010.Metode Penelitian Kuantitatif – Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Nitisemito. (2009). Dalam Yuyun Oktaviani. Pengaruh Pendidikan Dan Masa Kerja terhadap Kedisiplinan Karyawan di SMK Muhammadiyah Surakarta.

Skripsi. (hal 7). http://etd.eprints.ums.ac.id/3726/1/A210050007.pdf (7

Maret 2012)

Philips, Elizabeth. 2009. The Effect of Tenure on Teacher Performance in Secondary Education.Thesis.

http://ecommons.library.cornell.edu/bitstream/1813/14234/2/ElizabethPhilli psFinalThesis.pdf (6 Maret 2012)

(21)

70

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6985/1/10E00513.pdf (24

Maret 2012)

Rhodes. (2006). dalam R.A. Supriyono. Pengaruh Variabel Antara Komitmen Organisasi dan Partisipasi Penganggaran Terhadap Hubungan Usia dan Kinerja Manajer di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas

Katolik Atmajaya, 1:1:31-45. (hal 31)

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/61063145.pdf(17 Maret 2012)

Robbins. (2009). dalam Priyadi. Pengaruh Umur, Masa Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT. Mondrian Klaten. Skripsi

Universitas Muhammadiah Surakarta.

http://etd.eprints.ums.ac.id/2993/1/B100050043.pdf(10 Maret 2012)

Robbins, Stephen P. dkk. 2007. Perilaku Organisasi (Edisi Terjemahan-Edisi 11).Jakarta: Salemba Empat.

________________. 2008. Perilaku Organisasi (Edisi Terjemahan-Edisi 12).Jakarta: Salemba Empat.

Roqib, Moh dan Nurfuadi. 2009. Kepribadian Guru. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press

Ruki, AS. 2002.Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sa’abah, Marzuki Umar. 2001. Bagaimana Awet Muda dan Panjang Usia.

Jakarta: Gema Insani Press

Saleh, Samsubar. 2004.Statistik Deskriptif.Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Samsudin. 2003. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kepala Desa dalam Pelaksanaan Tugas Pemerintahan Desa di Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan Tengah.Tesis.

http://www.damandiri.or.id/file/samsudinunairbab5.pdf(10 Maret 2012)

Simamora, Henry. (2009). dalam Anwar Prabu. Evaluasi Kinerja SDM. (hal 14). Jakarta: Refika Aditama

Simanjuntak, Payaman. (2002). dalam Taliziduhu Ndraha. Pengantar Teori

Pengembangan SDM. (hal 44) Jakarta: Rineka Cipta

Skirrbekk, Vegard. 2003. Age and Individual Productivity-A Literature Survey. Germany: Max Planck Institute for Demographic Research. http://www.demogr.mpg.de/papers/working/wp-2003-028.pdf

(22)

71

Sugiono. 2009.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D).Bandung : CV. Alfabeta.

Sujiono. (2008). dalam Haryanti. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Lingkungan Kerja dan Masa Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah SMP Negeri se Kabupaten Karanganyar dengan Gender sebagai Variabel Moderator. Surakarta: STIE AUB Surakarta.

Supriyono, R.A. (Februari 2006). Pengaruh Variabel Antara Komitmen Organisasi dan Partisipasi Penganggaran Terhadap Hubungan Usia dan Kinerja Manajer di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas

Katolik Atmajaya, 1:1:31-45.

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/61063145.pdf .(17 Maret 2012)

Sutermesiter. (2012). dalam Nasir Usman.Manajemen Peningkatan Mutu Kinerja

Guru.(hal 63) Bandung : Citapustaka Media Perintis.

Tarigan, Irwandi. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Motivasi, Usia dan Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Perawat pada RSU. Dr. Pringadi Medan.

Skripsi. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/22229 (15 Maret

2012)

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2010.

Jakarta: Redaksi Sinar Grafika

Webster. (2006). dalam R.A. Supriyono. Pengaruh Variabel Antara Komitmen Organisasi dan Partisipasi Penganggaran Terhadap Hubungan Usia dan Kinerja Manajer di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas

Katolik Atmajaya, 1:1:31-45. (hal 34)

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/61063145.pdf .(17 Maret 2012)

Gambar

Tabel 1.1Kelompok Guru SMA N 3 Pematangsiantar  berdasarkan Masa Kerja

Referensi

Dokumen terkait

Agar menghasilkan tampilan yang lebih baik, maka program ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dengan databasenya MySQL. Pada penulisan ini

Hasil uji statistik pada sampel-sampel yang terpilih dilakukan analisis linier ganda, antara nilai spektral indeks kecerahan tanah pada data digital multispektral ALOS

kesulitan belajar siswa dalam memahami materi larutan penyangga diantaranya.. memperlihatkan bahwa siswa kesulitan dalam melakukan

[r]

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dan kepuasan kerja sebagai variable intervening

Maka dari itu, ginjal menjadi penting karena berfungsi sebagai pengatur kadar kalium di dalam darah dengan cara membuang atau menyerap kembali kalium yang masuk ke dalam

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan bahwa tujuan dari penelitian dapat tercapai dengan baik, yaitu diantaranya meningkatkan aktivitas siswa di

The value is negative due to a negative average covariance among