• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHIGERI CHUDAN MELALUI VARIASI LATIHAN PADA ATLET WADOKAI SABUK COKLAT DOJO CAPITALKARATE CLUB (CKC) MEDAN USIA 15-17 TAHUN 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHIGERI CHUDAN MELALUI VARIASI LATIHAN PADA ATLET WADOKAI SABUK COKLAT DOJO CAPITALKARATE CLUB (CKC) MEDAN USIA 15-17 TAHUN 2013."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHIGERI CHUDAN MELALUI VARIASI LATIHAN PADA ATLET

WADOKAISABUK COKLATDOJO CAPITAL KARATECLUB (CKC)MEDAN USIA

15-17 TAHUN 2013

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSebagian Syarat-SyaratMemperolehGelar

SarjanaPendidikan

OLEH

Arifin D Naibaho 0812600210008

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

ARIFIND NAIBAHO,UpayaMeningkatkan Kecepatan Tendangan Mawashigeri

Chudan Melalui Variasi Latihan Pada Atlet Wadokai Sabuk Coklat Dojo Capital

Karate Club (CKC) Medan usia 15-17 Tahun 2013.

Pembimbing:H. M.NUSTAN HASIBUAN

Skripsi : Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013

Medan

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah masih banyak kekurangan

atlet Wadokai Dojo Capital Karate Club (CKC) Medan Usia 15-17 Tahun 2013dalam

melakukan tendangan Mawashigeri Chudan. Hal ini disebabkan kurangnya hitungan

atau pengulangan pada saat latihan dengan yang diterapkan diprogram latihan,

kurangnya bentuk–bentuk latihan yang dapat merangsang kecepatan tendangan,

kurangnya perhatian pelatih terhadap atlet yang tidak konsentrasi atau kurang serius

pada waktu latihan khusunya pada latihan tendangan Mawashigeri. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan kecepatan tendangan Mawashigeri Chudan pada atlet

Wadokai Capital Karate Club (CKC) Medan Usia 15-17 Tahun 2013.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Dojo Wadokai Capital Karate Club

(CKC) Medan Usia 15-17 Tahun 2013 dan sampel diambil berdasarkan tingkatan

sabuk atlet yaitu sabuk coklat secara keseluruhan. Semua sampel mendapatkan waktu

serta perlakuan yang sama dalam 1siklus, yaitu 2 minggu dengan frekuensi latihan 8

(Delapan) kali pertemuan dengan lama latihan yaitu 2 jam untuk setiap siklusnya.

(5)

i

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Hakikat karate ... 8

2. Hakikat Tendangan Mawashigeri Chudan ... 10

3. Hakikat kecepatan Tendangan Mawashigeri Chudan ... 16

4. Hakikat latihan ... 20

5. Hakikat Variasi Latihan ... 22

5.1 Hakikat Tendangan Mawashigeri jongkok ... 23

5.2 Hakikat Tendangan Mawashigeri Menggunakan Karet…... .. 25

5.3 Hakikat Tendangan Mawashigeri Menggunakan Pemberat kaki... 26

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Setting penelitian ... 29

(6)

ii

2. Waktu Penelitian... 29

B. Subjek Penelitian ... 29

1. Subjek Penerima Tindakan... 29

2. Subjek Pemberi Tindakan ... 30

3. Kolaboratif ... 30

C. Metode Pengumpulan Data ... 30

1. Wawancara ... 30

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi data penilaian ... 40

1. Hasil data siklus I ... 40

A. Analisa data pre-test ... 42

B. Analisa data siklus I ... 45

C. Analisa data siklus II ... 48

B. Pembahasan hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50

(7)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bentuk Kaki Pada TeknikMawashigeriChudan ...11

2. Teknik Tendangan Mawashigeri ...12

3. Sasaran Tendangan MawashigeriChudan ...13

4. Tendangan Mawashigeri Jongkok ...24

5. Tendangan Mawashigeri Chudan Menggunakan Karet ...25

6. Tendangan MaegeriChudan Menggunakan Pemberat Kaki ...26

7. Skema Siklus Dalam PTO ...32

8. Diagram Nilai Pre-Test/Pra-Siklus ...44

9. Nilai Target Latihan Pada Pre-Test/Pra-Siklus ...44

10. Diagram Nilai Siklus I...47

(8)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Wawancara Atlet ...54

2. Lembar Observasi Penelitian Siklus I ...55

3. Lembar Observasi Penelitian Siklus II ...56

4. Program Latihan Karate Siklus I ...57

5. Program Latihan Karate Siklus II ...62

6. Lembar Penilaian Latihan Kecepatan Tendangan Mawashigeri Chudan Siklus I ...67

7. Lembar Penilaian Latihan Kecepatan Tendangan Mawashigeri Chudan Siklus II ...73

8. Daftar Kehadiran Atlet ...79

9. Perhitungan Nilai Hasil Tes Pendahuluan Kecepatan Tendangan Mawashigeri Chudan ...80

10. Hasil Tes Pendahuluan Tendangan Maegeri Chudan Atlet Wadokai Sabuk CoklatDojo Capital Karate Club (CKC) ...81

11. Hasil Pre-Test/Pra-Siklus Tendangan Mawashigeri Chudan Atlet Wadokai Sabuk Coklat Dojo Capital Karate Club (CKC) ...82

12. Tabel Data Hasil Perhitungan Siklus I ...83

13. Tabel Data Hasil Perhitungan Siklus II ...84

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Bompa, Tudor. (1988). Terjemahan Buku Theory and MethodologyOf Training.

Chaerul A.Taman. (1999). Kejuaraan Nasional Wadokai Karate-Do. Jawa

Barat

FIK UNIMED. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi Fik Unimed. MEDAN: FIK

UNIMED

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Kristiyanto, Agus. (2010). Penelitian tindakan kelas (PTK).UNS Press

Nossek, Josef. (1982). Teori Umum Latihan.

Sajoto, (1988 : 8). Komponen kondisi fisik

Situmeang, Rahman. (2008). Karate. Medan: FIK UNIMED

Sujoto, J.B. (1996). Teknik Oyama Karate. Jakarta: Gramedia

Syahfruddin. (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang: UNP Press

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada Tahun 1936 buku Karate-do Kyohan diterbitkan Funakoshi telah

menggunakan istilah karate dalam huruf kanji Jepang. Dalam pertemuan bersama

para master di Okinawa makna yang sama diambil. Dan sejak saat itu istilah

“karate” dengan huruf kanji berbeda namun pengucapan dan makna yang sama

digunakan sampai sekarang.Saat ini istilah karate berasal dari dua kata dalam

huruf kanji “kara” yang bermakna kosong dan “te” yang berarti tangan. Karate

berarti sebuah seni bela diri yang memungkinkan seseorang mempertahankan diri

tanpa senjata

Menurut Gichin Funakoshi karate mempunyai banyak arti yang lebih

condong kepada hal yang filsafat-filsafat.Istilah “kara” dalam karate bisa pula

disamakan seperti cermin bersih yang tanpa cela yang mampu menampilkan

bayangan benda yang dipantulkannya sebagaimana aslinya. Ini berarti orang yang

belajar karate harus membersihkan dirinya dari keinginan dan pikiran

jahat.Selanjutnya Gichin Funakoshi menjelaskan makna kata “kara” pada karate

mengarah kepada sifat kejujuran, rendah hati dari seseorang. Walaupun demikian

sifat kesatria tetap tertanam dalam kerendahan hatinya, demi keadilan berani maju

sekalipun berjuta lawan tengah menunggu.Demikianlah makna yang terkandung

dalam karate. Karena itulah seseorang yang belajar karate sepantasnya tidak hanya

memperhatikan sisi teknik dan fisik, melainkan juga memperhatikan sisi mental

(11)

Seiring usia yang terus bertambah, kondisi fisik akan terus menurun. Namun

kondisi mental seorang karateka yang diperoleh lewat latihan yang lama akan

membentuk kesempurnaan karakter. Akhiran kata “Do” pada karate-do memiliki

makna jalanatau arah. Suatu filosofi yang diadopsi tidak hanya oleh karate tapi

kebanyakan seni bela diri Jepang dewasa ini (Kendo, Judo, Kyudo dan Aikido)

Japan karatedo federation (JKF) dan world karatedo federation(WKF),yang

dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:

1.Shotokan

2.Goju-Ryu

3.Shito-Ryu

4.Wado-Ryu

Keempat karate tersebut diakui sebagai gaya karate yang utama karena turut

serta dalam pembentukan jepang karatedo federation(JKF) dan world karate

federation(WKF).Di Negara jepang ,organisasi yang mewadahi olahraga karate

seluruh jepang adalah jepan karatedo federation (JKF).Adapun yang mewadahi

karate seluruh dunia adalah world karate federation(WKF) dl dikenal degan nama

World Union of Organizations (WUKO).Adapun fungsi dari jepan karatedo

federation (JKF) dan world karate federation (WKF) adalah untuk meneguhkan

karate yang bersifat”tanpa kontak langsung.Pada zaman sekarang karate juga

dapat di bagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga aliran tradisional lebih

menekankan aspek bela diri dan tehnik tempur sementara aliran olahraga lebih

menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olahraga.

(12)

1. Kihon,yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti tehnik

memukul,menendang dan menangkis.

2. Kata ,yaitu latihan jurus atau bunga karate

3. Kumite,yaitu tanding atau sparring.

Sumber : http://www.fokushotokan.com/definisi.html

Setelah melakukan pengamatan dan konsultasi dengan pelatih pada kegiatan

latihan para Atlet Wadokai sabuk coklatDojoCapital Karate Club (CKC) Medan,

mengatakan bahwa target yang ingin dicapai adalah pertandingan nasional.

Namun yang menjadi permasalahan pada atlet saat latihan tendangan

mawashigeri chudan masih tergolong lemah dan kurang cepat, yang dapat

mengakibatkan tendangan mawashigeri chudan sangat mudah untuk diantisipasi

oleh lawan. ini dibuktikan hasil tes awal yang dilakukan selama 3 kali latihan

atlet wadokai sabuk coklat Dojo Capital Karate Club (CKC) medan usia 15-17

tahun. maka dari data diatas peneliti ingin menerapkan variasi latihan yaitu

mawashigeriJongkok,Mawashigerimenggunakan Karet,

Mawashigerimenggunakan pemberat kaki untuk mengatasi kecepatan tendangan Mawashigeri chudan tersebut

Berikut ini adalah daftar sample dan hasil test awal yang dapat dilihat dari

table dibawah ini:

(13)

2 Zanri Coklat 1,5 Tahun 15 Tahun FORKI WadokaiSabuk Coklat DojoCapital Karate Club(CKC)Medan Usia 15-17 Tahun 2013.

No Nama

Hasil Tendangan (second) Waktu

Terbaik

Tabel 3. Hasil Tes Kecepatan Tendangan Mawashigeri Chudan Atlet Karate Putera Wadokai Yang Pernah Mengikuti Kejuaraan Nasional Dan Menyandang Sabuk Coklat

No Nama Atlet Hasil Tendangan Waktu

Terbaik

Kriteria

I II III

(14)

Tabel4. Kriteria Penilaian

NO Kriteria Pengskoran Catatan waktu Klasifikasi Nilai

1 90% - 100% 0,41 ≤ Baik sekali

2 80% - 90% 0,45 - 0,50 Baik

3 70% - 80% 0,51 – 0,57 Cukup / rata-rata

4 60% - 70% 0,58 – 0,67 Kurang.

5 60% 0,68 ≥ Kurang sekali

Jumlah catatan waktu

Penilaian Proses = --- X 100%

Kriteria pengskoran

Dari data tersebut diatas merupakan hasil persentase yang didapat untuk

melihat perkembangan kemampuan sampel atau atlet dalam melakukan test

tendangan Mawashigeri chudan. Data tersebut dapat kita simpulkan bahwa

rata-rata hasil test tendangan saat melakukan Mawashigeri chudan Atlet Wadokai

sabuk coklatDojoCapital Karate Club(CKC)medan Usia 15-17 tahun tersebut

sangat rendah dan kurang sekali. Berdasarkan pernyataan yang sudah disebutkan,

Adapun latihan yang dapat meningkatkan kecepatan tendangan Mawashigeri

chudan melalui variasi latihan yaitu Mawashigeri jongkok,

(15)

Melihat latar belakang masalah diatas, peneliti ingin membuktikan

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHIGERI

CHUDAN MELALUI VARIASI LATIHAN PADA ATLET WADOKAI SABUK

COKLAT DOJO CAPITAL KARATE CLUB (CKC)MEDANUSIA 15-17

TAHUN 2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian-uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah

penelitian dapat diidentifikasikan Apakah melaluiVariasi Latihan dapat

meningkatkan kecepatan tendangan Mawashigeri Chudan ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan permasalahan berdasarkan tinjauan dari latar

belakang maka penelitian ini lebih menekankan pada : Variasi Latihan terhadap

kecepatan tendangan Mawashigeri Chudanpada atlet Wadokai sabuk coklat

DojoCapital Karate Club (CKC)medan usia 15-17 tahun 2013?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan yang akan diteliti yaitu Meningkatkan Kecepatan Tendangan

Mawashigeri Chudan Melalui Variasi Latihan Pada Atlet Wadokai Sabuk Coklat DojoCapital Karate Club (CKC) MedanUsia 15-17 Tahun 2013?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui, mendapatkan data dan informasi tentang Meningkatkan

(16)

Wadokai sabuk coklatDojoCapital Karate Club (CKC)medanUsia 15-17

Tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berguna bagi :

1. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan prestasi

atlet karate khususnya untuk variasi latihan Atlet Wadokai sabuk

coklat DojoCapital Karate Club (CKC)medan usia 15-17 Tahun

2013.

2. Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmiah dalam

ilmu kepelatihan karate baik bagi penulis dan para pelatih olahraga.

3. Menjadi bahan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi

penulis dalam mengembangkan olahraga karate yang diperoleh

selama perkuliahan.

4. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan olahraga

khususnya dalam meningkatkan kecepatan tendangan Mawashigeri

Gambar

Gambar
table dibawah ini:
Tabel 2. Hasil Test Pendahuluan Tendangan Mawashigeri  ChudanWadokaiSabuk Coklat  Atlet DojoCapital Karate Club(CKC)Medan Usia 15-17
Tabel4. Kriteria Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan variabel prestasi kewirausahaan siswa memberikan sumbangan relatif sebesar 44,3% dan sumbangan efektif 7,8%, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi praktik

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk merancang media pembelajaran berbasis TIK pada pokok bahasan Faktorisasi Suku Aljabar menggunakan Microsoft Power Point.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak kloroform dan etanol dari biji pacar air (Impatiens balsamina L) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dapat di buat di desa-desa yang jauh dari akses jalan. Dengan menggunakan tenaga aliran air disungai atau air terjun,

Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2004, 2003, dan 2002. Lampiran 9 Data Price Earning

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui, mengkaji lebih mendalam, memaparkan, mengungkapkan fakta tentang fenomena dugem sebagai gaya hidup hedonis yang terjadi

In this research, researcher limits the research problem only on teaching reading using CCL in English teaching process at the first year in SMA MUHAMMADIYAH 5 JUWIRING1. Objective

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu