• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

(Investigasi kontekstual pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero))

Fidi Hidayati, Yacobo P Sijabat

Universitas Tidar Magelang

fidihida28@gmail.com ; yacobo.djabat@untidar.ac.id

Abstrak. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) untuk periode 2019 dan 2020.

Data penelitian diperoleh dari dokumentasi dengan alat analisis NOPAT, biaya modal, dan analisis Economic Value Added (EVA). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data berupa angka dalam arti sebenarnya. Untuk sumber data dalam penelitian ini yaitu dengan data sekunder . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) pada periode penelitian telah mampu memberikan nilai tambah ekonomis perusahaan terbukti dari nilai hasil perhitungan yaitu didapat nilai EVA > 0 adalah bernilai positif.

Kata kunci: Net Operating After Tax (NOPAT), Invested Capital, Weighted Average Cost of Capital, Capital Charges, dan Economic Value Added (EVA).

PENDAHULUAN Latar Belakang

Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya seperti yang diharapkan, oleh karena itu pelaksanaan keuangan suatu organisasi memegang peranan penting dalam ketahanan organisasi. Pemeriksaan penyajian moneter organisasi dapat diketahui dengan merinci informasi moneter yang dipesan dalam ringkasan anggaran yang diklaim oleh organisasi. Data yang diperoleh dari pemeriksaan ikhtisar fiskal organisasi dapat menunjukkan jika suatu organisasi dilindungi dalam melakukan latihan organisasi dengan akunnya.

Dalam memperkirakan pelaksanaan moneter, proporsi moneter dapat digunakan, namun penggunaan pengujian proporsi moneter memiliki beberapa kekurangan, yaitu tidak mempertimbangkan biaya modal, sehingga penelitian ini juga dibentuk menjadi penelitian proporsi moneter yang disesuaikan. Strategi yang dimaksud adalah model Economic Value Added (EVA) di Indonesia, atau disebut juga dengan ide Financial Value Added atau NITAMI. Pemanfaatan ide Financial Value Added (EVA) dalam suatu organisasi akan membuat organisasi lebih berpusat pada penciptaan harga diri. Financial Value Added (EVA) juga dicirikan sebagai keuntungan kerja setelah dikurangi biaya modal habis-habisan. Jika Finansial Value Added (EVA) positif, organisasi telah menghasilkan kekayaan(Hamed, 2016).

Objek penelitian ini adalah PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero). PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) lahir sebagai bentuk kepedulian Pemerintah terhadap upaya untuk melestarikan dan menjaga harta peninggalan sejarah dan budaya. Kepedulian tersebut diwujudkan dalam bentuk pengelolaan kawasan peninggalan sejarah, khususnya candi-candi dengan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial budaya dan masyarakat, dan sejalan dengan tugas utama untuk mendukung pelestarian peninggalan sejarah candi (Ninla Elmawati Falabiba, 2019). Anggaran dasar organisasi telah diubah beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan melalui Pertemuan Komprehensif Fenomenal Organisasi Investor pada tanggal 19 Juli 2012, sebagaimana tertuang dalam akta artikulasi tujuan pertemuan No. 02 tanggal 2 Agustus 2012 yang dibuat di hadapan Akuntan Publik, Woro

(2)

Sutristiassiwi Sriwahyuni, NS. Revisi ini mendapat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Imam Hukum dan Kebebasan Umum Republik Indonesia No. AHU-50889.AH.01.02 tanggal 1 Oktober 2012.

Berdasarkan tujuan dalam mencapai dan mempertahankan kemajuan kinerja perusahaan yang diinginkan, PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) membutuhkan penilaian kinerja khususnya pada kinerja keuangan perusahaan, sehingga terlihat efisiensi dan efektifitas perusahaan. Kaitannya dengan penelitian ini adalah penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pertumbuhan keuangan perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan perusahaan, sehingga dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih baik. Kemudian pada penelitian ini penulis mencoba melihat bagaimana metode Economic Value Added (EVA) sangat objektif jika diimplementasikan di perusahaan serta bagaimana metode Economic Value Added (EVA) dapat menginterprestasikan kondisi pada perusahaan yang sebenarnya dengan melihat apakah kinerja keuangan dapat bernilai tambah secara ekonomis atau malah sebaliknya, penulis juga menemukan research gap untuk penelitian ini dimana ada ketidakkonsistenan untuk hasil penelitian terdahulu, untuk laporan alternatif oleh Ardiani Ika S yang hasilnya dapat diketahui bahwa teknik Economic Value Added (EVA) digunakan dalam memperkirakan eksekusi moneter riil (Feranita, 2017), namun dengan Yustin Nurul Fauziah, dimana konsekuensi dari review menunjukkan bahwa pameran bank muamalat dalam periode pemeriksaan yang panjang tidak dapat menambah nilai finansial dan tidak dapat memahami asumsi untuk mitra organisasi (Feranita, 2017). Berdasarkan ide di atas, pencipta tertarik untuk mengambil judul. Atas dasar konsep di atas, maka penulis tertarik mengambil judul: ”Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA), Studi Kasus pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero)”

TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan suatu ilmu dan seni. Bila suatu perusahaan menerapkan fungsi – fungsi manajemen dengan baik, maka seluruh aktivitas akan berjalan efektif dan efisien sehingga tujuan akhir perusahaan dapat dicapai yaitu memperoleh laba (Profit). Manajemen keuangan melibatkan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan. Pada dasarnya kegiatan dalam perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan menggunakan dana (allocation of fund) dan mencari dana (raising of fund). Dua kegiatan utama tersebut disebut fungsi keuangan (Faisal et al., 2018).

Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Ringkasan anggaran adalah data yang menggambarkan kondisi moneter dan data tambahan yang dapat digunakan sebagai gambaran penyajian moneter organisasi (Wahyu, 2017a). Laporan keuangan pada dasarnya merupakan konsekuensi dari interaksi pembukuan yang dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi atau latihan moneter individu yang diinvestasikan. Eksekusi moneter adalah gambaran keadaan moneter suatu periode tertentu, baik dalam hal peningkatan aset maupun penggunaan cadangan, yang biasanya diperkirakan dengan petunjuk kecukupan modal, likuiditas dan keuntungan (Wahyu, 2017a). Investigasi ringkasan anggaran adalah interaksi yang baik untuk membantu melacak posisi moneter saat ini dan masa lalu dan konsekuensi dari kegiatan organisasi, dengan tujuan mendasar untuk memutuskan penilaian dan perkiraan dan hasil yang mungkin terkait dengan kondisi dan pelaksanaan organisasi di kemudian hari (Faisal et al., 2018). Investigasi ringkasan anggaran terdiri dari dua bagian, yaitu "pemeriksaan" dan laporan fiskal tertentu.Pemeriksaan adalah kerusakan suatu masalah atau masalah dan memperjelas hubungan antara bagian-bagian di dalamnya untuk pemahaman tambahan secara keseluruhan.Sedangkan laporan moneter adalah pertunjukan yang terorganisir posisi moneter dan eksekusi moneter suatu entitas (Maith, 2013).

Kinerja Keuangan

Kinerja (performance) merupakan hal yang sangat menarik bagi para pengambil keputusan mapun pihak lain yang berkepentingan dalam dunia ekonomi dan bisnis. Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi

(3)

(Annet, 2014). Kinerja keuangan merupakan hasil atau pencapaian yang telah dicapai oleh administrasi organisasi dalam melakukan kapasitasnya untuk berhasil menangani organisasi, sumber dayanya untuk periode tertentu. Eksekusi moneter adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana organisasi telah melakukan dengan menggunakan pedoman pelaksanaan moneter secara tepat dan akurat. Prastowo dikutip oleh (Maith, 2013) mengacu pada komponen penyajian keuangan organisasi sebagai berikut: Komponen yang secara langsung diidentifikasi dengan perkiraan pelaksanaan organisasi dimasukkan dalam ringkasan anggaran yang disebut penjelasan gaji, total kompensasi sering digunakan sebagai ukuran pameran atau sebagai alasan untuk tindakan yang berbeda. Komponen yang langsung diidentifikasi dengan estimasi laba bersih adalah gaji dan biaya.

Economic Value Added (EVA)

Nilai Tambah Moneter (EVA) atau nilai tambah finansial (juga disebut pembayaran tetap) adalah keuntungan bersih dari suatu organisasi atau divisi setelah dikurangi biaya modal yang digunakan. Financial Worth Added (EVA) adalah instrumen estimasi kinerja organisasi di mana kinerja organisasi diperkirakan dengan melihat perbedaan antara pengembalian modal dan biaya modal, kemudian, pada saat itu, ditingkatkan dengan modal luar biasa menjelang awal tahun (atau normal satu tahun). Monetary Worth Added (EVA) adalah kerangka administrasi moneter untuk mengukur keuntungan finansial dalam suatu organisasi yang menyatakan bahwa bantuan pemerintah harus diberikan ketika organisasi dapat memenuhi setiap biaya kerja dan pengeluaran modal (Hanifah, 2019). Monetary Worth Added (EVA) adalah manfaat fungsional setelah biaya, singkatnya biaya modal yang digunakan untuk mengevaluasi presentasi organisasi dengan memberikan pertimbangan yang wajar terhadap asumsi bagi investor dan bank (Hanifah, 2019).

Jika EVA > 0 menunjukkan bahwa kecepatan pengembalian yang diciptakan oleh organisasi melebihi biaya modal ventura yang dibuat oleh investor. Ini menyiratkan bahwa organisasi telah membuat insentif bagi investor. Jika EVA = 0 menunjukkan bahwa organisasi secara finansial kembali ke titik investasi awal, karena semua manfaat kerja yang diciptakan digunakan untuk memenuhi komitmen kepada penyandang dana, kedua pemberi pinjaman dan investor. Namun, jika EVA < 0 menunjukkan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan tidak cukup untuk biaya modal pada usaha investor. Dengan cara ini, organisasi tidak memberikan insentif tambahan bagi organisasi, tetapi justru melenyapkan harga diri investor (annihilate esteem) karena keuntungan yang didapat tidak dapat memenuhi asumsi para pemasok toko, khususnya investor (Wahyu, 2017b).

METODE PENELITIAN

Rencana dalam tinjauan ini adalah penyelidikan informasi kuantitatif dimana informasi tersebut berupa angka-angka yang dapat ditentukan, yang diperoleh dari kemajuan anggaran organisasi untuk diperiksa diidentifikasi dengan masalah yang akan dibicarakan dicatat sebagai hard copy artikel ini .

Pemeriksaan ini dipimpin pada organisasi PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Taman industri periode 2019 dan 2020.

Jenis informasi yang digunakan dalam tinjauan ini adalah informasi kuantitatif, informasi kuantitatif adalah informasi sebagai angka dalam arti sebenarnya.

Sumber informasi dalam tinjauan ini bersifat opsional, khususnya di mana informasi tambahan adalah informasi yang tidak diperoleh secara langsung dari sumber utama dan disusun sebagai dokumentasi yang tersusun (Feranita, 2017). Sumber informasi dari tinjauan ini adalah sumber informasi yang diperoleh dari catatan organisasi dan data yang disusun tentang kondisi organisasi yang tertuang dalam laporan anggaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero).

Prosedur pengumpulan informasi dari pengujian ini adalah Metode Dokumentasi, yaitu metode pengumpulan informasi dengan menyelidiki informasi yang tersusun dalam catatan, informasi ini sebagai ringkasan fiskal organisasi PT. Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) Sanctuary Taman industri perjalanan untuk periode 2019 dan 2020. Kemudian, pada saat itu, Library Exploration, pemeriksaan ini direncanakan untuk mendapatkan referensi dalam

(4)

menyelesaikan informasi yang ada. Dengan memahami bacaan kursus, buku harian dan studi penulisan dan catatan yang sesuai dengan masalah yang dibicarakan dalam ulasan ini, mengapa informasi yang didapat benar-benar memiliki premis hipotesis referensi yang jelas.

Strategi investigasi informasi

Untuk menangani informasi yang telah dikumpulkan dari hasil eksplorasi, pencipta menggunakan teknik investigasi eksekusi moneter dengan menggunakan strategi Financial Worth Added (EVA).

1. Investigasi Net Working Benefit After Assessment (NOPAT) adalah pemeriksaan dimana tingkat keuntungan yang diperoleh dari modal yang kita sumbangkan, dan beban modal adalah beban dari modal yang kita sumbangkan.

2. Analisis biaya modal tertimbang.

3. Kemudian, pada saat itu, pemeriksaan Financial Worth Added (EVA)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Kinerja Keuangan dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA)

1. Menghitung Net Operating Profit After Tax (NOPAT) pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Periode 2019 dan 2020

Untuk mendapatkan hasil dari Net Operating Profit After Tax (NOPAT) dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Tabel 4.1

Tingkat Laba dari Modal yang diinvestasikan

(NOPAT) pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (dalam jutaan rupiah)

Sumber: Data diolah 2021

Berdasarkan data diatas maka besarnya Net Operating Profit After Tax (NOPAT) pada PT.

Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) periode 2019 sebesar 167.743, sedangkan untuk periode 2020 yaitu sebesar 68.103.

2. Menghitung Invested Capital (IC) Pada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan &

Ratu Boko (Persero) Periode 2019 dan 2020

Untuk menghitung Invested Capital (IC) dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Dibawah ini adalah hasil dari Invested Capital (IC) dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero)

Tabel 4.2

Hasil Perhitungan Invested Capital

NOPAT = Laba Bersih Setelah Pajak + Beban Bunga (Biaya Bunga)

Invested Capital = Total Hutang dan Ekuitas – Hutang Jangka Pendek

Tahun Laba Bersih

Setelah Pajak Beban Bunga NOPAT

2019 167.743 0 167.743

2020 67.937 166 68.103

(5)

PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) (dalam jutaan rupiah)

Tahun Total Hutang

dan Ekuitas Hutang Jangka

Pendek IC

2019 807.243 90.892 716.351

2020 700.878 54.031 646.847

Sumber: Data diolah 2021

Berdasarkan hasil perhitungan Invested Capital (IC) pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) pada tabel 4.2 periode 2019 sebesar 716.351, sedangkan untuk periode 2020 yaitu sebesar 646.847.

3. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC)

Secara sederhana rumus untuk menghitung WACC adalah sebagai berikut : WACC = {(Wd x Rd)(1-T)} + (E x Re).

Berikut ini adalah hasil perhitungan WACC pada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) periode 2019.

a. Menghitung tingkat modal dari hutang (D)

D= Total Hutang

Total Hutang+Ekuitas x 100 %

¿ 102.497

102.497+704.746 x 100 %=12,7 %

b. Menghitung biaya hutang jangka pendek/cost of debt (rd)

rd= Beban Bunga(Pendapatan Bagi Hasil)

Total Hutang x 100 %

¿ 0

102.497 x 100 %=0 %

c. Menentukan tingkat pajak penghasilan (T)

T = Beban Pajak

Laba Bersih Sebelum Pajak x 100 %

¿ 59.673

227.416 x 100 %=26,23 %

d. Menghitung tingkat modal dari ekuitas (E)

E= Total Ekuitas

Total Hutang+Ekuitas x 100 %

¿ 704.746

102.497+704.746 x 100 %=87,30 %

e. Menghitung tingkat biaya modal/cost of equity (re)

ℜ= Laba Bersih Setelah Pajak

Total Ekuitas x 100 %

(6)

¿ 158.737

704.746 x 100 %=22,52 %

Menentukan Weight Average Cost of Capital (WACC) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero)

WACC2019 = {D x rd (1 – Tax)} + (E x re)

= {12,7% x 0% (1 - 26,23%)} + (87,30% x 22,52%)

= 19,7%

Hasil perhitungan Weight Average Cost of Capital (WACC) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) periode 2019 yaitu 19,7%.

Berdasarkan hasil yang didapat, ini menunjukkan bahwa seberapa besar organisasi menggunakan biaya normal kewajiban, biaya nilai untuk melakukan latihan fungsionalnya, sehingga organisasi harus mengembalikan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemilik organisasi.

Berikut ini adalah hasil perhitungan Weight Average Cost of Capital (WACC) pada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) periode 2020.

a. Menghitung tingkat modal dari hutang (D)

D= Total Hutang

Total Hutang+Ekuitas x 100 %

¿ 63.900

63.900+636.979 x 100 %=9,12 %

b. Menghitung biaya hutang jangka pendek/cost of debt (rd)

rd= Beban Bunga(Pendapatan Bagi Hasil)

Total Hutang x 100 %

¿ 166

63.900 x 100 %=0,26 %

c. Menentukan tingkat pajak penghasilan (T)

T = Beban Pajak

Laba Bersih Sebelum Pajak x 100 %

¿ 13.609

81.546 x 100 %=16,69 %

d. Menghitung tingkat modal dari ekuitas (E)

E= Total Ekuitas

Total Hutang+Ekuitas x 100 %

(7)

¿ 636.97 9

63.900+636.979 x 100 %=90,89 %

e. Menghitung tingkat biaya modal/cost of equity (re)

ℜ= Laba Bersih Setelah Pajak

Total Ekuitas x 100 %

¿ 67.937

636.9789 x 100 %=10,67 %

Menentukan Weight Average Cost of Capital (WACC)

WACC

2020 = {D x rd (1 – Tax)} + (E x re)

¿ {

9,12% x 0,26 % (1 - 16,69 % )} + ( 90,89 % x 10,67 % )

¿

97,18%

Hasil perhitungan Weight Average Cost of Capital (WACC) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) periode 2020 yaitu 97,18%.

Berdasarkan hasil yang didapat, hal ini menunjukkan bahwa seberapa besar perusahaan menggunakan rata-rata biaya hutang, biaya ekuitas untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, sehingga perusahaan harus mengembalikan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan.

4. Menghitung Capital Charges (CC) Pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan

& Ratu Boko (Persero) Periode 2019 dan 2020

Setelah hasil WACC (Weighted Average Cost of Capital) diketahui, kemudian mencari nilai CC (Capital of Charges) yaitu dengan cara mengalikan hasil nilai dari WACC dengan hasil nilai IC (Invested Capital), rumusnya sebagai berikut:

Hasil perhitungan Capital Charges dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Capital Charges

PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) periode 2019 dan 2020

(dalam jutaan rupiah)

Tahun WACC IC CC

2019 19,7 716.351 17.112

2020 97,18 646.848 62.860

Sumber: Data diolah 2021

Hasil dari perhitungan Capital Charges pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) untuk periode 2019 yaitu sebesar 17.112.115, kemudian untuk periode 2020 yaitu dengan hasil 62.860.688.

5. Menghitung nilai Economic Value Added (EVA) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Periode 2019 dan 2020

CC = WACC x Invested Capital (IC)

EVA = NOPAT - Capital Charges (CC)

(8)

Tabel 4.4

Hasil Perhitungan Economic Value Added (EVA) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Periode 2029 dan 2020

Tahun NOPAT CC EVA

2019 167.743 17.112 150.631

2020 68.103 62.860 5.243

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa nilai EVA mengalami fluktuasi. Pada periode 2019 sebesar 150.631 dan untuk periode 2020 yaitu sebesar 5.243.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil nilai Economic Value Added (EVA) pada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) periode 2019 dan 2020, mengalami fluktuasi dan memperoleh nilaiEconomic Value Added (EVA) yang positif. Nilai Economic Value Added (EVA) akan positif jika nilai Capital Charges (CC) lebih kecil daripada Net Operating Profit After Tax (NOPAT) perusahaan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan konsep Economic Value Added (EVA) dapat dilihat jika nilai Net Operating Profit After Tax (NOPAT) perusahaan lebih besar dari nilai Capital Charges (CC) maka akan dihasilkan nilai positif, begitu juga sebaliknya, apabila nilai Net Operating Profit After Tax (NOPAT) lebih kecil daripada nilai Capital Charges (CC) maka nilai Economic Value Added (EVA) akan didapatkan hasil yang negatif.

Dari hasil yang didapat nilai Economic Value Added (EVA) pada perusahaan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) EVA > 0, yang berarti perusahaan mampu menciptakan nilai tambah untuk perusahaan tersebut, walaupun pada periode 2020 nilai Economic Value Added (EVA) mengalami penurunan dari tahun 2019, yaitu dari nilai Economic Value Added (EVA) periode 2019 sebesar 150.631 dan untuk periode 2020 yaitu Economic Value Added (EVA) sebesar 5.243. Nilai tambah ekonomi dalam periode penelitian ini perusahaan PT.

Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) dalam mengukur laba ekonomi sudah terpenuhi. Nilai Economic Value Added (EVA) yang dihasilkan oleh perusahaan periode penelitian bernilai positif dan bisa dianggap sehat.

Ada banyak keuntungan yang bisa didapat dari pemberian insentif tambahan bagi investor seperti halnya dewan. Dengan mempertimbangkan nilai tambah tersebut, investor memiliki acuan untuk mengevaluasi penyelenggaraan pameran penyelenggaraan organisasi dalam periode tertentu.

Dalam hal pemerintah memiliki pilihan untuk memberikan keuntungan tambahan bagi perusahaan, itu berarti bahwa pemerintah telah bekerja sesuai dengan keinginan investor.

Semakin tinggi nilai tambahan yang dihasilkan oleh administrasi untuk organisasi, semakin baik kinerja keuangan yang mereka miliki. Demikian pula sebaliknya, jika organisasi tidak dapat memberikan manfaat tambahan bagi organisasi, dapat dikatakan bahwa administrasi tidak dapat memuaskan keinginan investor untuk meningkatkan harga diri organisasi.

Mengingat ringkasan konsekuensi dari Nilai Tambah Moneter (EVA) PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), berkurangnya NOPAT dalam organisasi disebabkan karena berkurangnya manfaat sebelum kepentingan dan penilaian. Hal ini sangat mempengaruhi nilai Monetary Worth Added (EVA) organisasi, dimana jika pelaksanaan administrasi organisasi dapat diterima maka akan terdapat pada Net Working Benefit After Expense (NOPAT) yang dapat menanggung biaya modal yang telah dikeluarkan. dikontribusikan sehingga dapat menambah insentif bagi pemilik organisasi atau perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Analisis kinerja dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) perusahaan PT.

Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) untuk periode 2019 dan 2020 nilia Economic Value Added (EVA) yang didapat positif yaitu EVA > 0, nilai Economic Value Added

(9)

(EVA) positif jika nilai NOPAT perusahaan lebih besar dari nilai CC atau Capital Charges, dan hasil untuk periode penelitian PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) nilai Economic Value Added (EVA) perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menciptakan nilai tambah ekonomis yang baik bagi perusahaan maupun bagi pemilik saham yaitu berupa tambahan kekayaan. Meskipun untuk periode 2020 nilai Economic Value Added (EVA) lebih kecil dari periode 2019 akan tetapi masih bisa di katakan sehat, karena nilai Economic Value Added (EVA) yang di hasilkan adalah positif.

Saran Pemeriksaan

konsekuensi dari tujuan yang digambarkan, pencipta berusaha untuk mencoba menguraikan implikasi yang bermanfaat diantaranya, yaitu:

1. Bagi Perusahaan

Pemeriksaan ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan kepada para eksekutif dalam menentukan pilihan dalam menyelesaikan latihan bisnis dan juga diharapkan dapat menjadi tolak ukur agar administrasi dapat lebih menambah insentif bagi organisasi, khususnya bagi para penyandang dana

2. Bagi Akademisi

Pemeriksaan ini diandalkan untuk dapat membangun informasi bagi para skolastik dalam memperkirakan eksekusi moneter untuk situasi ini dengan fokus pada strategi Financial Worth Added (EVA).

3. Bagi Investor

Bagi para penyandang dana, evaluasi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pameran keuangan organisasi sehingga para penyandang dana dapat menentukan pilihan dengan melihat bagaimana kondisi organisasi tersebut.

Keterbatasan penelitian

Keterbatasan penelitian ini adalah periode yang dipakai oleh peneliti masih sangat sedikit, yaitu hanya dua tahun untuk periode 2019 dan 2020.

Saran

Melalui hasil pemeriksaan dan penyelidikan informasi yang diarahkan oleh pencipta, ditentukan bahwa eksplorasi lebih lanjut diandalkan untuk memiliki opsi untuk mendorong pemeriksaan dengan memperluas jangka waktu eksplorasi, dan juga diharapkan memiliki opsi untuk menambah strategi yang digunakan. seperti Market Worth Added (MVA) dalam menganalisis presentasi moneter suatu organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Annet, N. (2014). ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk PERIODE 2009-2012.

Faisal, A., Samben, R., & Pattisahusiwa, S. (2018). Analisis kinerja keuangan. Kinerja, 14(1), 6.

Feranita, R. (2017). ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTANIAN YANG TERDAFTAR DI ISSI ) Oleh : Rany Feranita. 1–143.

Hamed, A. (2016). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Economic Value Added ( EVA ) dan Market Value Added ( MVA ) ( Studi Kasus pada PT Astra International , Tbk . Periode Tahun 2008-2012 ). Business and Finance Journal, 1(1), 61–76.

Hanifah. (2019). ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.

Maith, H. A. (2013). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada Pt. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3), 619–628.

https://doi.org/10.35794/emba.v1i3.2130

(10)

Ninla Elmawati Falabiba. (2019). Annual Report 2019 PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan &

Ratu Boko (Persero).

Wahyu, D. R. (2017a). Analisis Nilai Tambah Ekonomi dan Rasio Keuangan. 9(6), 65–68.

Wahyu, D. R. (2017b). Economic Value Added and Financial Ratio Analysis Implementation on Tobacco Company. European Journal Of Business And Management, 9(6), 65–68.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan persamaan tunggal, maka hasil regresi yang dihasilkan ada pelanggaran asumsi klasik (dalam model tidak terpenuhi asumsi non-autokorelasi dan

Dalam hal ini penyusunan banyak-banyak mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penyusun sehingga

Agar orang tua/wali murid atau siswa yang masih kesulitan memakai bahasa Jepang, agar dapat berbicara dengan guru wali kelas dan pihak sekolah, dapat memanggil penerjemah untuk

Maka dari itu, penelitian ini kami lakukan untuk meng- implementasikan E-Commerce pada media penjualan online di UKM Vimaza dengan menggunakan marketplace ternama seperti

Pengawas madrasah berfungsi sebagai driving force dalam pelaksanaan supervisi manajerial. Sistim kerja pengawas madrasah perlu dirancang dengan baik agar dapat

Varibel yang ketiga adalah independensi yang ditinjau dari lama hubungan dengan klien berpengaruh negatif terhadap kualitas audit, sedangkan tekanan dari klien dan

Reputasi underwriter adalah skala kualitas underwriter dalam penawaran saham perusahaan. Untuk mengukur reputasi underwriter dengan menggunakan peringkat

Wawancara kali ini dengan guru bahasa Arab yaitu Bapak Chafidz Purwo Saroso, S. Pd kali ini untuk mengetahui proses pembelajaran bahasa Arab. Penelitian dilakukan