• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian Terapi Mannitol terhadap Peningkatan Glascow Coma Scale (GCS) pada Pasien Cedera Otak Sedang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemberian Terapi Mannitol terhadap Peningkatan Glascow Coma Scale (GCS) pada Pasien Cedera Otak Sedang."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

Pemberian Terapi Mannitol terhadap Peningkatan

Glascow Coma Scale

(GCS) pada Pasien

Cedera Otak Sedang

Penelitian untuk Karya Akhir

Dalam Bidang Ilmu Bedah

Oleh:

Satrio Teguh Krisyuantoro NIM S5608004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/

RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan pertolonganNya, sholawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada

Rosululloh S.A.W. beserta keluarga dan seluruh pengikutnya. Dengan

pertolongan Allah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pemberian Terapi Mannitol terhadap Peningkatan Glasgow Coma Scale (GCS) pada Pasien Cedera Otak Sedang”.

Dalam penyusunan tesis ini penulis banyak mendapatkan bimbingan,

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD-KR, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. R. Basoeki Soetardjo, drg, MMR, selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi

Surakarta.

3. Soebandrijo, dr., SpB, SpBTKV, selaku Kepala SMF Bedah RSUD Dr.

Moewardi Surakarta.

4. Nunik Agustriani, dr, SpB, SpBA, selaku Ketua Program StudiI lmu Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr.Untung Alifianto, dr., Sp.BS, selaku pembimbing utama yang

membimbing dan mendorong saya agar menyelesaikan karya akhir ini serta

memberikan banyak kesempatan dalam penanganan pasien yang menjadi

sampel.

6. Mochamad Arief TQ, dr., MS. Selaku pembimbing tesis ilmu bedah yang

telah banyak membantu kelancaran dalam pembuatan karya ilmiah.

7. Seluruh Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

8. Paramedis dan non paramedis di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.

9. Seluruh residen bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan kontribusi selama penelitian saya

berlangsung sampai selesainya karya ilmiah ini.

(5)
(6)

commit to user tekanan intrakranial yang terjadi mengikuti adanya cedera otak. Mannitol sangat penting pada dunia klinis karena fungsi utamanya yaitu sebagai diuretik osmotik dan sebagai cairan obligat ekstraseluler.

Tujuan:untuk mengetahui apakah pemberian mannitol memberikan hasil yang lebih baik dalam hal peningkatan GCS pada kasus cedera otak sedang.

Metode:Penelitian ini adalah studi eksperimen klinis dengan rancangan penelitian

pre andpost test control group design. Subyek penelitian terdiri dari 11 subyek

dalam kelompok kontrol dan 11 subyek dalam kelompok perlakuan.Tiap kelompok dilakukan pemeriksaan GCS pada saat pertama kali datang dan 24 jam selama 3 hari.Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan uji Mann Whitney.

Hasil:Dari data yang diperoleh, dilakukan uji beda dengan menggunakan uji Mann Whitney, didapatkan hasil nilai p=0,768 (p>0,05), tidak ada perbedaan

signifikan adanya peningkatan GCS antara kelompok kontrol dan perlakuan.

Simpulan:Pemberian mannitol tidak memberikan hasil yang lebih baik dalam hal peningkatan GCS pada kasus cedera otak sedang.

(7)

commit to user

ABSTRACT

GIVEN OF MANNITOL TO INCREASE GLASCOW COMA SCALE IN MODERATE BRAIN INJURY

Background:Mannitol is widely used to reduce intracranial pressure due to moderate brain injury. The main function of mannitol are as an osmotic diuretic and as obligate extracellular fluid.

Objective: To determine whether the administration of mannitol give better results in terms of increased GCS.

Method: This study is design of experimental pre and post-test only control group design. The study consisted of 11 subjects for control group and 11 for experimental group. Each group were examinated GCS at first and 24 hours later for three days.

Result:After analyzing the data with Mann Whitney test, obtained p value = 0,768 (p>0,05),there was no significant difference between the control and treatment groups in terms of increased GCS.

Conclusion:Mannitol didn’t give better results in terms of increased GCS in moderate brain injury.

(8)
(9)

commit to user

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN………. iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

A. Epidemiologi Cedera Otak Sedang dan Pemberian Mannitol... 4

B. Definisi ... 6

C. Derajat Cedera Otak ... 20

D. Terapi Cedera Otak Sedang ... 21

(10)

commit to user

G. Lokasi Cedera Sekunder……….. 26

H. Penanganan Awal Cedera Otak Sedang……… 27

I. Kerangka Konseptual……… 29

(11)

commit to user

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 48

A. Simpulan ... 48

B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA

(12)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tekanan dan Volume CSF pada Manusia

Tabel 2.2 Hubungan antara TIK dan Mortalitas pada Cedera Otak

Tabel 2.3. Cara Pengukuran GCS

Tabel 2.4. Trauma Score

Tabel 2.5. Skor Trauma dan Penilaian GCS

Tabel 2-6. Perbandingan Pediatrik GCS dengan GCS

Tabel 2.7. Hubungan Skor GCS dengan Mortalitas pada Dewasa dan Pediatrik

Tabel 2.8. Hubungan Hipoksia, Hipovolemia dan Mortalitas Cedera Otak

Tabel 4.1. Evaluasi GCS Awal dan Akhir Kelompok Kontrol

(13)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Gambar 3.2 Alur Penelitian

Gambar 4.1. Diagram Deskripsi Sebaran Rentang Umur Subjek Penelitian

Gambar 4.2. Diagram Deskripsi Sebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

(14)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Pengambilan Data Penelitian

Lampiran 2. Formulir Persetujuan Mengikuti Penelitian

(15)

commit to user

DAFTAR SINGKATAN

A : Airway

ARDS : Acute Respiratory Distress Syndrom

ATLS : Advanced Trauma Life Support

ADO : Aliran Darah Otak

CPP : Cerebral Perfusion Pressure

CSF : CerebroSpinal Fluid

CT : Computerised Tomography

DAI : Diffuse Axonal Injury

EEG : Electroencphalogram

EKG : Elektrokardiografi

GCS : Glascow Coma Scale

IGD : Instalasi Gawat Darurat

IRD : Instalasi Rawat Darurat

Na : Natrium

NPE : Neurogenic Pulmonary Edema

PTS : Post Traumatic Seizure

TBI : Total Body Index

Gambar

Gambar 4.1. Diagram Deskripsi Sebaran Rentang Umur Subjek Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Disertasi Bagyo Prasetyo membahas kepurbakalaan dalam lingkup lembah Bondowoso-Jember yang diapit Pegunungan Iyang-Argopuro dan Raung- Ijen, sedangkan penelitian ini difokuskan

Karena tegangan permukaan turun dengan naiknya suhu, entropi kelebihan permukaan   adalah positif; dengan lain perkataan, entropi untuk satuan luas cairan dalam daerah

Tidak konsisten dan kurang berusaha melakukan yang terbaik dalam menangani dan menyelesaikan pekerjaan sehari-hari 400 300 200 100 Bersedia memberikan usaha lebih

As mentioned in the preamble weighing the decision of the President mentions that "that in order to realize national reconciliation in order to strengthen

33 Oleh sebab itu, sepertinya gagasan-gagasan rekonstruksi ushul fiqh yang digagas Hasan al-Turabi hanya dapat berlaku di negara-negara yang sudah punya niat kuat

Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada tujuh Partisipan, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi relasi ayah-anak dengan

Derajat Desentralisasi = X 100% Total Pendapatan Daerah.. menunjukan bahwa derajat desentralisasi kota Tomohon cukup rendah atau sangat kurang. Dengan perhitungan ini

Dari hasil rekonstruksi diperoleh bahwa jika jarak sumber sinar-X dan tengah obyek, lebih kecil dari 3/4 diagonal obyek, citra akan terdistorsi dan jika jaraknya lebih besar dari