• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER II SMAN 11 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN BAMBOO DANCING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER II SMAN 11 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN BAMBOO DANCING."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

PERBANDINGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER II SMAN 11 YOGYAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2015/2016 PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE

A MATCH DAN BAMBOO DANCING

Oleh : Bilby Rosma Dewi NIM 12303241038

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) ada tidaknya perbedaan signifikan pada motivasi belajar kimia peserta didik sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, (2) ada tidaknya perbedaan signifikan pada motivasi belajar kimia peserta didik sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing, (3) ada tidaknya perbedaan signifikan peningkatan motivasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan Bamboo Dancing, (4) ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia peserta didik yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan Bamboo Dancing, apabila pengetahuan awal dikendalikan secara statistik.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain dua faktor, dua sampel dan satu kovariabel. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SMA N 11 Yogyakarta kelas X. Instrumen yang digunakan adalah data dokumentasi yaitu nilai ulangan akhir semester I peserta didik kedua kelas tersebut, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar angket motivasi, dan soal prestasi belajar kimia. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hasil penelitian adalah uji-t sama subjek, uji-t beda subjek dan uji anakova.

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan signifikan pada motivasi belajar kimia peserta didik sebelum dan setelah diberi model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match, (2) ada perbedaan signifikan pada motivasi belajar kimia peserta didik sebelum dan setelah diberi model pembelajaran kooperatif tipe Bamboo Dancing, (3) tidak ada perbedaan signifikan peningkatan motivasi belajar kimia antara peserta didik yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan Bamboo Dancing, (4) ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia peserta didik yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan Bamboo Dancing.

(2)

vii

THE COMPARISION OF MOTIVATION AND ACHIEVEMENT OFCHEMICAL LEARNING STUDENTS SECOND SEMESTER GRADE X SMAN 11

YOGYAKARTA YEAR 2015/2016 ON THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE MAKE A MATCH

AND BAMBOO DANCING

By :

Bilby Rosma Dewi NIM 12303241038

ABSTRACT

The study aimed to determine : (1) the motivation difference of learning chemistry students before and after participating in cooperative learning Make A Match, (2) the motivation difference of learning chemistry students before and after participating in cooperative learning Bamboo Dancing, (3) the gain motivation difference of learning chemistry between students who take the type cooperative learning Make A Match and Bamboo Dancing, (4) the achievement difference of learning chemistry between students who take the cooperative learning type Make A Match and Bamboo Dancing.

This study was an experimental research with two factors, two samples and one covariable design. The study population were student of SMA N 11 Yogyakarta grade X. The Instruments used in this study were motivation questionnaire, documentation that the first semester final test scores of students both classes, Learning Implementation Plan (LIP) and a matter of chemistry learning achievement. The analysis methods used the test result of the research were paired t-test, independent t-test, and anacova.

Based on research and data analysis that has been done, it can be concluded that : (1) there was a significant difference in the motivation of learning chemistry students before and after participating in cooperative learning type of Make A Match, (2) there was a significant difference in the motivation of learning chemistry students before and after participating in cooperative learning type of Bamboo Dancing, (3) there was not a significant difference in the gain motivation of learning chemistry between students who participating in cooperative learning type of Make A Match and Bamboo Dancing, (4) there was a significant difference in achievement of learning chemistry between student who participating in cooperative learning type of Make A Match and Bamboo Dancing.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan ekstrak daun katuk dapat menghambat bakteri Staphylococus aureus pada konsentrasi 60% dengan diameter zona 10 mm dan

Untuk pelamar yang mengikuti SKD di Banjarbaru dan Jayapura yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dapat mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) melalui

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah leadership style dapat secara langsung mempengaruhi management control systemUMKM sektor garmen yang ada di

Adanya globalisasi ini kemudian merubah ruang lingkup dari perdagangan serta bisnis dari internasional itu sendiri dimana awalnya firma tradisional yang

70 tahun 2012, maka kepada seluruh peserta yang merasa keberatan terhadap ditetapkannya pemenang tersebut diatas dapat mengajukan sanggahan secara elektronik

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh fungsi manajemen yang meliputi: perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ), pelaksanaan (a ctuating ),

Bagi pelamar yang dinyatakan lolos seleksi tertulis dan tidak mengikuti proses pemberkasan untuk diangkat menjadi CPNS atau mengundurkan diri dari seleksi

Tujuan pemberian imunisasi pada anak diharapkan akan memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal untuk melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih sangat rentan