49
6. KESIMPULAN DAN USULAN PENELITIAN LANJUTAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Keempat jenis usahatani padi memiliki perbedaan nilai penerimaan kotornya, usahatani padi Hibrida Arize penerimaan kotornya paling tinggi per Ha dan penerimaan kotor paling rendah pada usahatani padi varietas Ciherang.
2. Keempat varietas padi tersebut juga memiliki perbedaan nilai keuntungan bersihnya dalam satu hektar per musim tanam. Usahatani padi varietas Hibrida Arize keuntungan bersihnya mencapai tingkat paling tinggi dan terendah keuntungan bersihnya adalah pada varietas Ciherang.
3. Alasan yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani adalah alasan ekonomi, alasan teknis dan alasan sosial budaya. Alasan ekonomi yang mempengaruhi sebagian besar responden memilih padi Hibrida Arize, IR.64 dan Ciherang karena produksi tinggi, sedangkan varietas Barito dipilih karena biaya produksi hemat. Adapun alasan teknis yang mempengaruhi responden memilih varietas Ciherang dan IR.64 karena budidaya lebih mudah, memilih Barito karena kualitas padi baik serta memilih Hibrida Arize kerena sesuai dengan kondisi lahan. Alasan sosial budaya mayoritas petani menjawab kebiasaan bukan karena adat
6.2 Keterbatasan Penelitian dan Usulan Penelitian Lanjutan
Setiap peneliti tentu memiliki keterbatasan, demikian halnya dengan penelitian ini. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah:
50
Penelitian yang bisa diusulkan adalah :
1. Keputusan petani dalam anjuran Pemerintah untuk tanaman padi Hibrida 2. Bagaimana keputusan petani jika merubah pola tanam dari padi – padi - padi