1 Aksara Jawa mengalami pengembangan bentuk menjadi seperti yang dikenal saat ini. Pada mulanya penggunaan aksara Jawa hanya terbatas pada lingkungan keraton saja. Namun, pada akhirnya penggunaan Aksara Jawa meluas sampai masyarakat umum [1].
Aksara Jawa atau yang lebih dikenal dengan hanacaraka banyak dijumpai dalam prasasti atau benda bersejarah lain misalnya pada naskah / manuskrip kuno. Banyak manuskrip kuno itu yang tersimpan di Universiteit Leiden Belanda. Hal ini membuktikan bahwa Aksara Jawa tidak hanya menjadi warisan budaya yang bersifat lokal, tetapi telah menjadi warisan budaya yang bersifat global dan mendunia. Terlebih dengan diintegrasikannya Aksara Jawa ke dalam Unicode sejak Oktober 2009 [2] .
Pengakuan dari berbagai pihak ini sayangnya tidak membuat Aksara Jawa semakin dikenal dan menarik minat untuk mempelajarinya. Banyak orang Jawa saat ini enggan mempelajari Aksara Jawa karena banyaknya huruf yang harus dihafalkan dan tata cara penulisan yang sedikit rumit. Sedangkan pada kehidupan sehari-hari Aksara Jawa tidak digunakan sebagai alat komunikasi.
Selain Aksara Jawa yang terancam hilang, banyak manuskrip kuno yang terancam rusak akibat salah dalam penyimpanan atau kurang hati-hati saat membukanya. Padahal di dalam manuskrip-manuskrip ini terdapat nilai filosofis yang berguna dalam hidup.
Menjaga dan melestarikan warisan budaya merupakan kewajiban setiap warga negara yang dijamin oleh sistem perundangan di Indonesia. Seperti yang tercantum pada pasal 32 Undang-Undang Dasar 1945 bahwa negara menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya. Sangat disayangkan ketika sebuah warisan nenek moyang hilang ditelan perkembangan jaman.
2
Pengenalan pola pada huruf atau yang lebih dikenal dengan Optical Character Recognition (OCR) merupakan salah satu cara efektif untuk memproses dokumen yang telah dikonversi dari dokumen cetak menjadi dokumen digital [3]. Metode template matching sering digunakan dalam OCR karena memiliki beberapa keunggulan seperti kemudahan dalam pengaplikasian dan tingkat akurasi yang cukup tinggi [4].
1.2Tujuan
Skripsi ini bertujuan untuk menerapkan metode template matching pada proses alih Aksara Jawa menjadi huruf latin.
1.3Batasan Masalah
Sistem alih aksara ini akan dirancang menggunakan MATLAB yang mampu mengalih aksarakan Aksara Jawa menjadi aksara latin dengan ketentuan:
1. Data uji maupun dataset template merupakan hasil scanning “Serat Pararaton” karangan Raden Mas Mangkudimedja pada rubrik “Ngleluri Aksara Jawa” asuhan Djoemiran R.A yang dimuat pada majalah “Panjebar Semangat”
secara bersambung menggunakan scanner dengan pengaturan resolusi sebesar 600 ppi. Data untuk pengujian berjumlah 10 buah citra. Dan data untuk pengumpulan dataset sejumlah 26.
2. Karakter yang diidentifikasi berupa Aksara Jawa nglenggana, pasangan, murda, rekan, angka dan sandangan yang disimpan pada dataset yang berjumlah kurang lebih 300 suku kata.
3. Pada penulisan Aksara Jawa tidak mengenal penggunaan spasi sehingga dalam alih aksara ini juga meniadakan penggunaan spasi.
4. Alih Aksara Jawa yang dilakukan berdasarkan Aksara Jawa yang tertera. Alih aksara yang dilakukan tidak mengubah suku kata maupun huruf. Misalnya kata
tidak dialih aksarakan sebagai tumengkaripun tetapi
tumengkarripun.
3 1.4Sistematika Pembahasan
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yang terdiri dari Bab I pendahuluan, Bab II landasan teori, Bab III perancangan perangkat lunak, Bab IV pengujian perangkat lunak dan analisis hasil pengujian, Bab V kesimpulan.
Bab I membahas tentang tujuan dan latar belakang masalah dalam skripsi ini, selain itu juga diberikan pembatasan masalah dan kajian mengenai hasil penelitian yang bersangkutan.
Bab II berisi teori yang digunakan dalam skripsi ini. Teori yang dibahas antara lain mengenai cropping citra, konversi citra RGB ke biner, proyeksi vertikal, median filter
dan template matching.
Bab III menjelaskan tentang perancangan perangkat lunak yang digambarkan dalam diagram alir, pembuatan dataset, serta gambar-gambar hasil keluaran dari beberapa proses dalam sistem.
Bab IV berisi pengujian perangkat lunak dan analisis hasil pengujian yang disajikan dalam tabel.