• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 612007061 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 612007061 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

11

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

Pada Bab III ini akan dibahas mengenai perancangan alat yang konsep

kerja sistem serta komponen-komponen pendukungnya telah diuraikan pada Bab

II. Perancangan yang akan dibahas meliputi perancangan perangkat keras,

perancangan perangkat lunak dan metode jaringan yang ada pada skripsi ini.

Gambar 3.1 menunjukan blok diagram system secara keseluruhan.

Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

3.1 Cara Kerja Sistem

Secara garis besar sistem ini terdiri dari sebuah mikrokontroler yang

mengolah data masukan dari sensor dan RTC, kemudian masukan tadi di olah

sehingga mendapat hasil berupa debit ethanol dan jumlah ethanol, dan hasil nya

akan disimpan di MMC setiap 8jam.

Cara kerja dari alat penghitung jumlah ethanol dengan menggunakan

sensor alir akan dijelaskan pada langkah-langkah kerja sistem sebagai berikut :

1. Saat alat pertama kali dinyalakan RTC akan mengupdate waktu saat itu,

(2)

12

2. Pada layar LCD akan keluar perintah untuk memasukkan MMC.

Mikrokontroler akan membaca MMC, bila MMC belum terbaca maka

perintah untuk memasukkan MMC akan tampil lagi di LCD.

3. Ketika pompa dihidupkan, ethanol akan dipompa sehingga mengaliri

sensor, saat turbine pada sensor begerak maka sensor akan mengeluarkan

pulsa, dan pulsa tersebut akan diolah oleh mikrokontroler, mikrontroler

mengolah pulsa dari sensor menjadi debit ethanol dan jumlah ethanol.

4. Mikrokontroler mengupdate rom yang berupa tanggal, waktu, debit

ethanol, dan jumlah ethanol.

5. Setelah rom terupdate maka di LCD akan tertampil data berupa jam,

tanggal, debit ethanol, dan jumlah ethanol.

6. Mikrokontroler akan menyimpan data tersebut didalam MMC setiap 8 jam.

3.2 Perancangan Perangkat Keras

Pada sub bab ini akan dijelaskan perancangan perangkat keras yang

digunakan oleh sistem. Perangkat keras yang menyusun skripsi ini menjadi satu

sistem terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Box (meja tempat keseluruhan alat)

2. Mikrokontroler Atmega 32

3. RTC DS1307

4. LCD (Liquid Crystal Display)

5. Modul MMC

6. Sensor Alir (Flow Sensor)

3.2.1. Box (meja tempat keseluruhan alat)

Pada skripsi ini dirancang dan direalisasikan sebuah box yang

berbentuk meja yang berfungsi sebagai tempat kaseluruhan alat (Gambar

3.2). Box ini berfungsi sebagai tempat simulasi dan pengujian alat

sementara. Panjang box 76 cm, lebar 47 cm, dan tinggi 46 cm (Gambar

3.3). Pada box ini terdapat pompa air yang berfungsi memompa ethanol

(3)

13

mengalirkan air dengan debit 31 liter/menit. Pipa pvc digunakan sebagai

penghubung sehingga ethanol dapat mengalir dan terjadi sirkulasi. Ember

digunakan sebagai media penampungan ethanol.

Gambar 3.2. Meja dan Keseluruhan Alat

Keterangan gambar:

1. Box mikrokontroler dan sensor

2. Pipa PVC

3. Penampung ethanol

4. Pompa air

5. Meja tempat alat

(4)

14

Gambar 3.4. Pompa Air

3.2.2. Mikrokontroler

Pada Bab II sudah dijelaskan bahwa dalam perancangan, sistem ini

menggunakan mikrokontroler keluarga AVR jenis ATmega32. ATmega32

dipilih karena selain memiliki ADC (Analog Digital Converter)

ATmega32 juga meliliki memory yang cukup besar dan port yang banyak.

Mikrokontroler ini berfungsi sebagai pengendali utama yang dibuat

sehingga semua proses yang meliputi penerimaan dan pengolahan data

dari RTC DS1307, pengolahan data dari sensor, dan penyimpanan data

pada modul MMC. Gambar 3.5 menunjukkan untai modul mikrokontroler,

sedangkan untuk konfigurasi port-port mikrokontroler ditunjukkan pada

(5)

15

Gambar 3.5. Untai Modul Mikrokontroler

Tabel 3.1 Konfigurasi Penggunaan PIN Atmega 32

Nama Port Fungsi

PORT A.0 SDA

PORT A.1 SCL

PORT B.4 CS

PORT B.5 MOSI

PORT B.6 MISO

PORT B.7 SCK

PORT C LCD

PORT D.2 OUT SENSOR

(6)

16 3.2.3. RTC DS1307

Pada pembuatan alat dalam skripsi ini digunakan RTC jenis

DS1307. Dari rangkaian RTC hanya ada 3 pin saja yang digunakan untuk

dikoneksikan ke mikrokontroler. Pin-pin tersebut yaitu SDA, SCL, dan

SWQ/OUT pada kaki ke 5 dan 6 dari RTC DS1307. Port A.0 dan A.1

pada mikrokontroler digunakan untuk dikoneksikan pada pin SDA dan

SCL yang masing-masing telah diberi resistor pull-up sebesar 4K7. Kaki

SQW dikoneksikan pada port D.3 yang sebelum nya telah diberi resistor

bernilai 4K7 Ohm. Pada rangkaian RTC ditambahkan sebuah baterai

sebesar 3,3 V untuk menyuplai rangkaian RTC pada saat tidak ada sumber

tegangan yang diberikan oleh mikrokontroler ke rangkaian RTC ini.

Rangkaian RTC DS1307 disajikan pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6. Rangkaian RTC DS1307

3.2.4. LCD (Liquid Crystal Display)

LCD (Liquid Crystal Display) dengan ukuran 4 baris x 20 kolom.

LCD berfungsi untuk menampilkan jam,tanggal, debit ethanol, dan jumlah

ethanol. Lewat penampil ini pengguna dapat mengetahui hal – hal yang

disampaikan oleh mikrokontroler, sehingga pengguna dapat menentukan

(7)

17

mikrokontroler pada port C. Skematik LCD dan LCD 4 baris dan 20

kolomdisajikan pada Gambar 3.7

Gambar 3.7. LCD 4 baris x 20 kolom dan Skematik LCD

3.2.5. Modul MMC

Pada bagian recording digunakan SD-MMC Card Data Logger

Module. Modul MMC ini akan merekam debit, jam, tanggal. Apabila

mikrokontroler tidak mendeteksi MMC pada data logger maka proses

recording tidak akan berjalan. Apabila proses recording sudah selesai¸

untuk menghentikan proses tersebut dilakukan suatu perintah yang

berfungsi untuk menutup sebuah file yang telah terisi oleh data – data

seperti debit, jam, tanggal.Pada modul MMC ini terdapat 6 pin yang

tersambung pada mikrokontroler. Antara lain VCC disambungkan di VCC

mikrokontroler, GND disambungkan pada ground mikrokontroler, CS

disambungkan pada port B.4, MOSI disambungkan pada port B.5, MISO

disambungkan pada port B.6, dan SCK disambungkan pada port B.7.

Modul MMC akan disajikan pada Gambar 3.8.

(8)

18 3.2.6. Sensor Alir (Flow Sensor)

Sensor yang digunakan adalah JYQ-2 Oval Gear Diesel Fuel Flow

Meter (Gambar 3.9), ini merupakan sebuah alat penghitung laju aliran air

yang sudah jadi tetapi tidak ada fitur- fitur yang dibutuhkan pada skripsi,

maka dari itu alat ini dibongkar dan diambil sensornya. Sensor dapat

menghitung debit aliran sebesar 120 L/Min dan mempunyai akurasi

sebesar 0,5%. Dengan menggunakan tegangan inputan sebesar 5V, sensor

ini mempunyai outputan sebesar 0,5V – 4,5V. Gambar 3.10 adalah gambar

sensor alir yang sudah dibongkar dan sudah terpasang pada box

mikrokontroler.

Gambar 3.9. JYQ-2 Oval Gear Diesel Fuel Flow Meter

(9)

19 3.3 Perancangan Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang perangkat lunak yang ada pada

sistem. Perangkat lunak ini meliputi perancangan perangkat lunak yang

ditanamkan pada mikrokontroler Atmega32. Perangkat lunak yang ditanamkan

pada mikrokontroler ini berguna untuk mengendalikan semua kegiatan yang

dilakukan oleh tiap-tiap komponen sehingga dapat bekerja secara bersama-sama

sehingga membentuk suatu sistem. Adapun perangkat lunak ini berperan dalam

beberapa fungsi diantaranya pengolahan data yang berasal dari sensor dan RTC,

pengolahan konfersi data dan output data pada bagian MMC dan LCD. Gambar

3.11 merupakan diagram alir perangkat lunak.

(10)

20

Saat tombol power dinyalakan pertama kali mikrokontroler akan

melakukan inisialisasi terlebih dahulu. Pertama kali mikrokontroler akan

memeriksa apakah terdapat MMC yang menancap pada modul SD-MMC Card

Data Logger Module. Apabila tidak ada MMC yang terdeteksi maka pada

penampil LCD akan menampilkan pesan “ MASUKKAN MMC”. Ketika MMC

terdeteksi akan melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Selanjutnya mikrokontroler akan membaca data dari sensor, data dari

sensor berupa pulsa, saat pulsa hight maka interrupt akan aktif untuk menambah

jumlah pulsa.

Untuk menghitung jumlah volume dan debit dapat menggunakan rumus

sebagai berikut,

Volume = jumlah pulsa yang dibaca sensor / jumlah pulsa dalam satu liter

vol=jumlahPulsa/288; //=================rumus dalam liter

Bila data dari RTC juga sudah terbaca maka akan tertampil pada LCD jam,

tanggal, debit ethanol, dan jumlah ethanol.

Interrupt akan menghitung counter setiap 8 jam (28800 detik) dan akan

menyimpan data debit ethanol, jumlah ethanol, jam, dan tanggal pada MMC.

Gambar

Gambar 3.1 menunjukan blok diagram system secara keseluruhan.
Gambar 3.2. Meja dan Keseluruhan Alat
Gambar 3.4. Pompa Air
Gambar 3.5. Untai Modul Mikrokontroler
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

yaitu perancangan pada pembuatan halaman web sebagai pengendali utama, perancangan perangkat lunak pada pengendali beban AC 220 Volt yang akan difungsikan

Dari perancangan class diagram yang ada pada Gambar dapat dijelaskan bahwa Sistem Informasi Administrasi Rumah Sakit memiliki 5 tabel yang mendukung interaksi pada

Perancangan sistem dan perangkat lunak yang menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi pada sistem yang dibangun dijelaskan sebagai berikut: Terdapat dua

dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel

Perangkat lunak yang ditanamkan pada mikrokontroler ini berguna untuk mengendalikan semua kegiatan yang dilakukan oleh tiap-tiap komponen sehingga dapat bekerja

Tidak ada bagian dari petunjuk ini, yang meliputi produk dan perangkat lunak yang dijelaskan di dalamnya, yang boleh direproduksi ulang, disebarkan, ditulis, disimpan di dalam

Pembahasan pada bab ini akan dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah spesifikasi kebutuhan hardware ( perangkat keras ), spesifikasi kebutuhan software ( perangkat lunak

Form ini merupakan form inti dari perangkat lunak yang berfungsi untuk. menghubungkan semua form yang ada pada