• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 KISARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN SIKAP MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 KISARAN."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

(

MILIK PERPUSTAKAAfll

I

PENGARUB STRATEGI

PEMBELAJARANl>AN~

TERBADAP HASU.. BELAJAR FISIKA PADA SISWA

SMP NEGERI 2 SECANGGANG

KABUPATEN LANGKAT

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

dalam

Memperoleh Gdar Magister Pendidikan

pada

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

ABDULHALIM

NIM : 8106122001

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

(

MILIK PERPUSTAKAAfll

I

PENGARUB STRATEGI

PEMBELAJARANl>AN~

TERBADAP HASU.. BELAJAR FISIKA PADA SISWA

SMP NEGERI 2 SECANGGANG

KABUPATEN LANGKAT

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

dalam

Memperoleh Gdar Magister Pendidikan

pada

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

ABDULHALIM

NIM : 8106122001

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)

PENGARUB STRA TEGI PEMBELAJARAN DAN GAY A BELAJAR

TERHADAP BASIL BELAJAR FISIKA P ADA SISWA

SMP NEGERI 2 SECANGGANG

KABUPATEN LANGKAT

Disusun dan diajukan Oleh :

ABDULHALIM

NlM : 8106122001

Telah Dipertahank.an di

Depan Panitia Ujian Tesis

Pada Tanggal 8 Mei 2012

dan

Dinyatakan Memenuhi

Salah

Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Peodidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Menyctujui :

Tim Pcmbimbing

rof.

r. Abdul

Hamid

K,

M.Pd

. 195802221981031001

Ketua Program Studi

Tcknologi Pendidikan

Prof. Dr. aha

agian, M. Pd

N[P. 1%10 198703 I 017

Mengetahui :

Medan, 8 Mei 20 12

Prot Dr. Binsar Pujaltaa, M.Pd

(4)

Persetuju an Dewan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No NAMA

I. Prof.

Dr.

Abdul Hamid K, M.l'd (Pembimbing I)

NIP. 195802221981031001

2. Prof.

Dr.

Binsar Panjaitan, M.Pd (Pembimbing I)

~P . 195708011980031001

3.

Prof.

Dr.

Julaga Situmorang, M.Pd (Nara sumber/penguji)

N ll'. I 9510820197803 I 002

4. Prof. Morlan, M.Sc. Ph.D (Nara sumber/penguji) NIP. 195908051986011001

5.

Dr. R. Mursid, M.Pd (Nara sumber/penguji) NIP. 196607111991031003

Noma

N1M

Prodi

Tanggal lijian

:Abdul Halim

: 8106122001

: Teknologi Pendidikan

(5)

Pemyataan Tldak MelakuJsan Pla r lat dan Memahuloln Data

Saya yang baundwngan di bawah im.

N am a ABDUL HAL!M

N I M 8 106122001

Angkatan XVITI (delapan belas)

Program Studi : Teknologi Pendidikan

Judul Tesis : "PenglltUh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Temadap

Hasil Belajar Fisika Pada Siswa SMP Negeri 2 Seconggang

KabupatM Langkat".

dC118J111 ini mMyata!can bahwa:

I. Benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bubo dikerja!caa onr~g!ain.

2. Saya tidak melaku!can plagiat dalarn pMulisan tesis saya.

3. Saya tidak ada merubah atau memalsukan data pMelitian saya.

Jika temyata dikemudian hari terbukti bahwa te!ah melakukan salah satu hal di atas

maka

saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.

Dc:rnikian pemyataan ini saya buat dengan sebMarnya.

Diketahui oleb

Asisten Dire!ctur I

(Synrifuddin M Sc PhD )

NIP. 19591 122 198601 1 00 1

Medan, 27 April2012

(6)

AIJSTRAK

Abdul Halim, NIM.8106121001. Ptngaruh Strattgi Pembelajan.n daa Gaya Oelajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Smo·a SMP Ntgeri 1 Seanggang KAbupaten Langkat. Tesis, Program Pasca Satjana Universiw Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS tcrhadap huil belajar fisiko, pengaruh gaya belajar tcrhadap basil belajar fis iko, dan intcraksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajor tehadap basil belajar fisiko.

Pcnelitian ini dilaksanakan di SMP Ncgcri 2 Sccanggang T.P: 20 11/2012 menggunakan ANA VA dua jalur dengnn metode quasi eksperimen dan desain faklorinl 2x3 pada taraf signifikansi a •S%. Sebelum uji lanj ut dengan uji Scbeffe dilakukan uji normalitas Lilifors serta uji bomogenitns mcnggunakan uji F dan uji Barlett. Populasi sebanyak 200 orang yang terbagi dalom S kolas, sedangkan sampel sebanyak 80 omng diambil secara cluster random sampling dari dua kolas masing-masing 40 orang. Sobelum petlakuan terlebih dahulu diberi angkC1 untuk membedakan k.oceoderunpn gaya belajar yang dimilild siswa (visual, auditorial, dan lcinestetik) dan setelah perlak.uan, dibcrik.an tes basil belajar yang lebih dahulu diujicobakan pada kelas yang buk.an kelas perlakuan. Uji coba dimaksudk.an untuk meng<tahui validitas dan

reliabelitas tes basil be !ajar.

(7)

ABSTRACT

Abdul Halim, N1M.8106122001. The Effect of Instructional Strategy and Learning Styles On the Students Learning Outcomes of Physics at SMP Negeri 2 Secanggang

Langkat. Thesis, Graduate Program, State University ofMedan, 2012.

This study aims to detenninc the· effect of type. STAD cooperative instructional

strategies and cooperative instructional strategies to the type of TPS studied physics, the effect of learning style on learning outcomes of physics, and the interaction between Instructional strategies and learning styles to the learning of physics.

The research was carried out at SMP Negeri 2 Secanggang TP: 2011/2012 using a two-lane ANOV A quasi experimental methods and 2x3 factorial design at significance level n • 5%. Prior to further testing with Seheffe test performed t""1s of

normality Lilifors and homogeneity test using the F test and Bartlett test. Population of 200 people, divided into 5 classes, while the sample size of80 people taken in random cluster sampling from each of the two classes of 40 people. Defore the first treatment were given a questionnaire to distinguish the tendency students have learning styles (visual, auditory, and kinesthetic) and the test results to learn that first class that was not tested in the treatment class. The trial was to determine the validity and reliability test results to learn.

The fmdings ofthis study indicate there are the effect of instructional strategy to learn physics results ft? F, (4.50 > 3.08) at the significance level a= 5% with dk1 = I

and dk,

= 74. Learning outcomes of students who are taught physics by type STAD

cooperative instructional strategy higher (X = 24.8) than in the study of physics students who are taught with cooperative instructional strategy TPS type (X = 23.3). There are the effect on the learning styles of students with learning physics F,;> F, (5.9 1> 3.13) at significance level a= 5% with dk1 = 2 and dk2 = 74. Students who have

the tendency of auditory learning styles obtained higher learning outcomes physics (X=25.4) than the study of physics students who have a visual learning style tendencies {X-22.6) and kinesthetic learning styles (X • 24.9). Aod there are interaction among the instructional strategies and learning styles of students' physics learning outcomes, expressed by the F,>F,(l3.62 >3.13) at the significance level

a •

5% with dk1 • 2 and

dk, = 74. From the results of further tests using the Scheffe test is known that a group of students who have a tendency to auditory learning styles to learn physics results higher if it were taught to type STAD cooperative instructional strategy. As for the students who have a tendency of higher learning style visual learning outcomes if the physics are taught by cooperative instructional strategy type TPS. The average score of the students' achievement in physics who are taught to type ST AD cooperative instructional strategies higher than average learning outcomes of the students who were taught physics with TPS type of cooperative instruction strategy that have the same tendency auditory learning styles.

(8)

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur pcnulis IUjukan kc hadinlt Allah S'1'1

kerena berkat ridhanya pcnulis dapal menyelesaikan tesis ini tepat wakiU. Tesis ini

disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat mempcroleh gelar Magister

Pend idikan pada Program PascaS<1rjann Universitas Negeri Medan dengnn judul

"Penganth Strategi Pembelajnran dan Gayn Bel ajar Tcrhadap Hasil Belajar Fisika Pada

Siswa SMP Ncgeri 2 Secanggang Kabupaten Langkat.

Penulis menyampaikan rasa hormat dan tcrima kasih yang sebesar·besamya

kepada dosen pembimbing Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd dan Bapak

Prof.Dr.Binsar Panjaitan. M.Pd yang telah memberi bimbingan dan arahan dengan

pcnuh kcikhlasan sena motivasi yang sangat berbarga hingga tesis ini dapat

disclesaikan.

Pada kesempatan ini penulis juga mcnyampaikan terima kasih kepada Rc~1or

Bapak Prof. Or. Ibnu Hajar Onmnnik. M.Si. Bopok Prof. Or. Belferik Manu liang selaku

OirckiUr Program Pascasarjana, Bapok Prof.Or.Sahat Siagian, M.Pd selaku KeiUa l'rodl

Teknologi Pendidikan dan Bapak Dr.R.Mursid, M.Pd selaku Sehetaris Prodi

Tcknologi Pendidikan sena scluruh star pegawai PPs UNIMED yang telah memberi

kcsempatan dan fasilitas belajar kepada pcnulis sclama mcngikuti pcndidikan Program

Pascasarjana di Universitas Ncgeri Mcdan.

Ucapan tcrimakasihjuga ditujukan kepada Bapak Prof. Dr. Julaga SiiUmorans.

M.Pd, Bapak

Prof.

Motlan, M.Sc, PhD, dan Bnpak Dr. R. Mursid, M.Pd, sclaku

narasumber sekaligus penguji yang te lnh memberikan hitik, saran. dan masukan yang

berharga pada tesis ini. Juga bapak dan ibu dosen yang Ielah memberikan ilmu kepndn

penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Negeri Medan.

(9)

Penulis juga mengucopkon terima kosih kepada Bapak Miswandi, S.Pd, MPd

sebagai Kepala SMP Negeri 2 Secanggang yang telah memberikan izin penelitian di

sekolah yang bel.iau pimpin. Bapak Drs. Juniar Limbong, M.Si dan Bapak Drs. Pintas

P Dalomunthe, sebllgai guru mata pelajaran fisika di SMP Negeri 2 Secanggang atas

l:esabaran dan wal<lunya untuk berdislrusi pada saat penulis m<rldesain dan mel.aksanakan penelitoan di k.elas-k.elas yang merek.a bimbing.

Rekan-rek.an kuliah kbususnya angkal3n t.e-18 Prodi Teknologi Peodidil:an

yang telah membantu memberi masukan dan S<:mangat k.epada penulis selarna

pen)-elesaian 1esis ini sena Bapak Suparmin Simmupang dan keluarga yang telah

bMyak membantu penulis dalam transpon selama masa perkuliahan.

Ayahnda dan ibunda tcrcinta aim. Hasan Basri dan almh. Nurmah ldris seba.gai

sumber inspirasi dan morivasi bll8i penulis unruk selalu bersabar dan terus berjuang

demi mcnjnlani hidup yang lcbih bail:, istriku lereinta Marv.iyah, S.Ag sena

anak-anakku tersaynng Hafiza lrhrunna dan Aufa Atikah dan adik-adikku yang selalu

menghibur dan memberi dorongan moril maupun do'a kepada penulis hingga penulis

dopat menyelcsaikan pendidiknn Magister di PPs UNIMED.

Akhir k.ata Semoga Tuhan yang maha kuasa membalas semua kebaik.an yang

telah dibcrikan. Penulis menyadari bahwa k.arya tulis ini masih jauh dari kesempumaan

namun penulis bcrharap semoga k.arya ini bennanfaat bagi kita semua kbususnya dunia

pendidikan.

iv

Medan. April2012 Penulis,

Abdul Halim

(10)

DAFfARISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...•...•..••....•.••...•...•.•...•..•.•....•...•....•...•... ii

KAT A P£NOANT AR ···-····-·-···-···-·--·--·-·-····-···-··-..

···-iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFT AR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LA.MPIRAN ...•... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... ·---·---·--

· - - - 1

A. Later bela kana masalah ...•... ! B. ldentifikasi masalah ... 7

C. Pembarasan rnasalah ... 8

D. Perumll$ln masalah ... 9

E. Tujuan penclitian ...•...•..•.•..•.••.•....••.•.•..••... 9

F. Manfaat penelitian ...••..••.•..•••••.•... lO BAB 11. KAJIAN TEORmS, KERANCKA BERPIKJR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kojian Teori!is ... 11

1. llakiknt llelajar dan hMil belajar fisika ... 11

2. Hakikat Strntegi pembelajaran ... ... 18

1.\. Strategi Pembel~jamn Koopemtif ST AD ... 25

1.2. Strategi Pcmbelajamn KoopcrntifTPS ... ... 31

2. llakikat Gaya l)elnjar ... 34

2.1 . Oayn Delqjar Visual. ... 36

2.2. Oaya Bclajar Auditorial. ... 37

2.3. Oaya Belajar Klnestetik ... 39

B. Penelitian Yang Relevan ....•... ... 42

C. Kerangka Berpikir ...•...•...•... 45

I. Pcrbedaan Hasil Bela jar Fisiko siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe ST AD dan Stmtegi Pembelajaran KooperatifTPS ...••...•...•..••...••..•... 45

2. Pcrbedaan hasil belajar Fisiko siswa yang memiliki Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik .•.•...•.. 48

3. lntcraksi antara Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Terhadap Basil Belajar Fisiko ... 50

D. Hipotesis penclitian ... S3

(11)

BAD TTl. METODOLOOI PENELITlAN

A. Tempo! dan Waktu Penelitian ... !>l B. Populasi dan Sampel ... !>l

1. Populasl ... !>l

2. Sampel ... !>l

C. Mttode dan Desain Penelitian ... 55

1. Validitas Internal ... 56

2. Validiw Ekstemal ... 57

D. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Pcnclitian ... - ... 57

E. Proscdur dan pclaksanaan pcrlakuan ... 59

F. PenptrOian pcrlakuan ... - -... -61

0. Teknik Pengumpulan data dan lnstrwncn Penclitian ... 62

1. Tcknik Pengumpulan Data ... 62

2. lnstrumen Penelilian ... 63

a. Tcs Hasil Bclajar ... 63

b. Angl<et Oaya Belajar ... 63

3. Uji Coba lnstrumcn pcnclitian ... 64

H. Teknik Analisis Data ... 69

BAB IV. HAS11. PENEUTIAN A. Ocskripsi Data Penelitian ... 71

1. Hasil Belajnr Fisiko Siswa Yang Oiaja.r denganStrall!gi Pembelaja.ran Kooperalif tipe STAD ... 71

2. llnsil Belaju Fislka Siswa Yang Diajar dengan Strab!gi Pembclnjaron Kooperatif tipe Tl'S ... 72

3. Hasll Bel ajar Flsika Siswa yang Memiliki Gaya Bela jar Visual ... 73

4. Hasil Bel ajar Fisika Siswa yang Memiliki Gaya Bela jar Auditorial ... 75

5. l~nsil Oelojar Fisiko Siswa yang Memiliki Gaya Belajar Kinestetik ... 76

6. Hasil Bel ajar Fisika Siswa yang Memilik.i Gaya Belajar Visual dan Dlnjar dengon Stratc&J Pembc l a~1ran Kooperalif tipe 5T AD ... 71

7. Hnsil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Oaya Belajar Auditorial dan diajar dcngan Stra~egi Pcmbelajaran Kooperatif tipe STAO ... 79

8. Hasil Belajar Fisika Siswa yang Memiliki Gaya Bela jar Kinestetik dan dlajar dengan Strab!gi Pembelajaran Kooperatif tipeSTAD ... SO 9. Hasil Belajar Fisiko Siswa yang MemiJiki Oaya Belajar Visual dan Oiajar dcngan Stratcgi Pcrnbclajaran Kooperalif tipe TPS ... 81

10. Hasil Belajar Fisika Siswa yang MemWki Oaya Belajar Auditorial dan dlajAr dengan Strall>gi Pembelajaran Kooperatif tipe Tl'S ... 83

11 . llasil Belajar Fisiko Siswa yang Memiliki Oaya Belajar Kioestetik dan dlajar dengan Strab!gl Pembelajaran Kooperatif tipe TPS ... 84

B. Pengujian Penyaratan Anal isis ... 85

1.

UJi Nonnaliw Data. ... - ... 85

2.

U"p

Homogenilas Varlans ... - .... - ... 88

C Pengujl.\n Hi poles is ... 91

1. Perbedaan ha!U belajar fisika slswa yang diajar menggunal<an strab!gl pembelajaran kooperatif tipeSTAD datga.n TPS ... - -92

(12)

2. Perbedaan hasil belajM fosika siswa berdasarkan gaya bela jar

visual, auditorial, dan Jd.nestetUc. ... 93

3. lnternksi antarn stralegi pembelajaran dan g;>ya belaja.r terhadap

hasi1 belaja.r 6sika siswa. ••.•..•..•....• ·-·-·-·-·-·---·-·--····-·--··-·-·-·-··· 9-1 D. Pembaha.san Hasil Penelitian ···-····-·-···-·--·-···-···103

1. Perbedaan hasil belajar fislb siswa yang diajar menggunakan

stralegi pembelajaran koopemtiftipe STAO dengan TPS ..••.••..•.•... 103

2. Perbedaan hasil belajar fiSika siswo berdasarkan gaya belaja.r

visual, a uditorial, dan kinesbltik ...•••.•.••....•••... 106

3. lnteraksi antarn strategi pembelajMan dan g;>ya belajar lerhadap

hasil belaja.r fisika siswa ... l(fl 4. I<eterbatasan PeneliUa n ... 110 BAB V.SIMPULAN, IMPUKASI,SARAN

A. Simpulan ... 112 B. lmp likasi ... 113

c.

Sarnn ...•...••••••••••••••••...•....••.••...•.• 115

DAFT AR PUST AKA •• •••.•.••••••••••.•••• •••.••.••••••••.••.•.. •.••.• •.• •.• •.•.••.•. .•.•• 117

LAMPIRAN-LA.<\fl'IRAN

(13)

DAFTAR CAMBAR

Cambar Holomon

2.1. Strategi pembelajaron istilah·istilah yang berhubungan ..•...••..•... 21 4. I. Histog181Tl Hasil Belojar Fisika Siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran KooperatifTipe ST AD ...•... 72

4.2. Histogram Hasil Bclajor Fisiko Siswa yang diajar dcngan

strategi pembelajaran Kooperntif Tipe 11'5 ... 7.l

4.3. Histogram Hosil Belajar Fisiko Siswa yang memiliki

kecenderungan gaya bel ajar visual. ... 74 4.4. Histogram Hasil Belajar Fisika Siswa yang memiliki

kecenderungan gaya belajar auditorial ... 76 4.5. Histogram Hasil Bela jar Fisika Siswa yang memilik.i

kecenderungao gaya belajar kinestetik ...•..•..••..•...•... 77

4 .6. Histogram Hasil Belajar Fisiko Siswa yang memiliki lcecenderungan gaya belajar visual dan diajar deogan strategi

pembelajaran lcooperatiftipe STAD ...•.••..•...•... 78

4.7. Histog181Tl Hasil Belajar Fisika Siswa yang memiliki

kecenderungan gaya belojar auditorial dan diajar dengao strategi pembelajaran lcoopemtiftipe ST AD ...•...•.... 80 4.8. Histogram Hasil Belajar Fisika Siswa yang mcmiliki

ke<:enderungan gaya bel ajar k.inestctik dan diajar dengan strategi pembelajaran kooperatiftipe ST AD ... ... 8 I 4.9. Histog181Tl Hasil Bel ajar Fisiko Siswa yang memiliki

kecenderungan gaya belajar visual dan die jar dengan strategi

pembelajamn kooperatiftipe TPS ... 82

4.10. Hlstog181Tl HasH Belajar Fisiko Siswa yang mcmiliki keccnderungan gaya belajar auditrorial dan diajar dengan

strategi pembelajamn koopemtiftipe TPS ••.•.••...•...•.•••.•••.••..• 84 4.11. Histogram Hasil Belajar Fisika Si.swa yang memiliki

kecenderungan gaya belajar k.inestetik dan diajar dengan

strategi pembetajaron kooperatiftipe TPS ..•...••..•.•.•••••••••..••.... 85 4.12. Pola interaksi Antara Strategi Pembelajaran danCaya

Betajat siswa ...••••••••••.•••••..•...•...••.••.••.•...•...•••• 102

(14)

DAFl'AR LAMPIRAN

Lampi ran Halaman

I. Silabus ... L 22

2. RPP Stralegi Pembelajaran K oo ~an f tipe STAD dan RPP Strategi

Pernbelajaran Kooperatiftipe TPS unluk pertenrulll I sarnpai 8 ... ... 124

3. Bahan Pembelajaran /Materi KegiatM Penelilian di lapangan ... ... ... 162

4. Jnstrumen Penelitian Tes Hasil Belajar .... ... ... ... . 174

S. Sural Kelerangan Validasi terhadap lnstrumen Tes.Hasii,Behijar ... 178

6. lnstrumen Penelitian Angket Oaya Beli\Jar ... ... 179

7. Sural Keterangan Validasi Terhadap l.nstrumen Angket Oaya Belajar ... 182

8. Hasil Uji Cobalnstrumen Penelitian ... l84 9. Hasil Analisis Data Penelitian ... 211

10. Dokumentasi/Foto Kegiatan Penelitian eli lapangan ... 261

I I. T 1bel Statistik ... 263

12. Sural ljin Melakukan Penelitian Tesis din Direklur PASCaSaljana Unimed ... 271

13. Sural ljin Melaksanakan Uji Coba lnstrumc:n ... 212

14. Suratljin Melaksanakan Peneli1ian d t Lembaga/Sekolabllnstansi ... 273

15. Surat Keterangan telah melaksanakan Penelitian dati sekolahllnstansi. ... 274

16. Biodata Peneliti ... ... 278

(15)

BAB I

MILIK PERPUSTAKAAN

UNIMEO

PENDAHULUAN

A. La ta r U.lalutng Ma!alah

Persoalan pcndidikan di banyak ncgara merupakan persoalan yang pelik, namun

bagaimanapun pcndidikan harus dilaksanakan scbeb unruk dapat maju, mcmbangun

dan mcmpcrbaiki keadaan masyarakat dan dunia tidak dapat dilakukan tanpa melalui

pendidikan. MllSlllahnya, pengcmasan dan earn penyampaian pcmhclajaran scring

dcngan cara lama yang hanya mengaklitkan guru sedongkan siswa menerima jejalan

infonnasi untuk dihafal. Otak anak diarahkan untuk mengingat dan menimbun

infonnasi lllnpa dituntut untuk mcmahami dan menghubungkannya dengan kehidupan

nyata kesehariannya. Akibatnya anak banya pintar teori namun serelah tarnal sckolah

mereka sulit menerapkan atau mengaplikasikan ilmu yang diperolebnya iru.

Kclcmahan proses pendidikan yang dikembangkan guru seperti di atas

merupakan salah satu masalah yang dlhadapi dunia pendidikan killl. Proses

pemhclajaran yang dilaksanakan di kclas dilalcukan menurut sclera dan kcmampuan

guru. Padahal tanpa disadari schcnamya kemampuan guru dalam mengelola

pemhclajaran tidaklah sama, sesuai Jatar hclakang pendidikan dan juga motivasi dan

kecintaan mereka terhadap profeslnya.

Undang-Undang No.20 tahun 2003 tenlllng sistem pendidikan nasional

menyatakan bahwa:

(16)

2

Saojaya (20 II :2) mengl<ritisi bebenope hal d.ori kon.sep pendidikan menunn

Un<lang-undang tersebuL Pertama; pendidikan adalah usaha sadar dan tereneana,

sehingga tidak boleh hanya menuNl kemauan guru sccara spekulatif. Kedua; dalam

pendidikan, proses dan hasil belajar harus berjalan scimbang. Ketiga; proses pendidikan

harus bcrorientasi pada siswa (student aktif learning), Keempal; proses pendidikan

berujung poda pembentukan sikap, pengembanpn kecerdasan atau int<:lektual, scrta

pengembangan k-pilan sesuai kebutuhan.

Dinas Pendidikan menjamin terlaksananya proses pendidikan yang berlcwalitas

melalui Peraturan Pemerintah No.l9 tahun 2005 Dab l Pasal I Ayat (6) memberlakukan

standar proses pendidikan (SPP) yailu s tandar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan pelakMnaan pembelajaran pada salu satuan pendidikan untuk mencapei standar

kompetensi lulusan (SKL).

Disampina iru proses pembelajaran ~ sis kompetcnsi telah mengubah akan

dilakukan" sesuai pandangan belajar konstruktivisme yang beranggapan bahwa

penge!Jihuan itu hasil konstruksi melalui pengalaman belajar siswa.

Disamping itu proses pembclajaran berbasis kompetensi telah mengubah

paradigm a belajar dati "guru dan apa yang akan diajarkannya" ke "siswa dan ape yang

akan dilakukan" sesuai pandangan belajar konsuulctivisme yang beranggapan bahwa

penge!Jihuan itu basil konstruksi melalui pengalarnan belajar siswa.

Berdasarl<an d.ota ketun!Jisan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Secanggang

Kabupalcn l..angkat dalam mata pelajaron Fisika terindikasi masih banyak

permasalahan yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan pembelajamn Fisika.

Hanya 53% siswa kelas

vn

yang tunlas meng.ikuti pelajaran fisika tanpa remedial dan
(17)

3

ketunla$an siswa SMP Negeri 2 Sccan&gang Kabupaten Langkat tahun pelajaran

2009-2010 dalam mata pelajaran fisika.

Tabell.l: Persentase ketunwan belajar ftSika kclas VI! SMP Ncgcri 2 Sccanggang Kabupaten langkat

Kelas Jumlah siswa KXM

Tunta.s Remedial Persentase ketuntasan

VII. I 40 64 2 1 19 52,5%

VII. 2 40 64 20 20 50,0%

VII. 3 40 64 22 18 55.0%

VII. 4 41 64 22 19 53.7%

Jumlah 161 85 76 52.8%

Sumber: daftar nilai semester ganjil kelas VI! SMP Ncgeri 2 Stcanggang TP:2009-2010

Stdangkan nilai raper siswa ke1as VU sete1ah mcndapat remedial maupun yang

telab tuntas tanpa remedial terlirun pada tabel berikut:

Tabel 1.2. Nilai rapor siswa ktlas VI! SMP Negeri 2 Steanggang Kabupaten Langkat

Tahun Ptlajaran Rata·rata nilai ujian semester

Oaniil Genao

2006-2007 67,20 68,52

2007-2008 67,30 68,62

2008·2009 66,27 68,48

2009-20 10 65,80 69,27

2010-2011 64,91 69,93

Sumber: Daftar kumpulan nilai kelas VII SMP Negai 2 Sccanggang

Berl<enaan dengan mala pelajarut sains (ftSila\, biologi dan kimia)

Drost

(1998)

mcngemukakan agar sains jangan hanya merliadi pelajaran pragmatis semata yang

hnnya memcntingkao segi kognilif pengetahunn demi pelajaran selanjumya atau demi

tugas di masyarakat, maka kos iapan pengajamya juga agar menjadi perbatian serius.

[image:17.516.28.450.25.591.2]
(18)

4

!Wilun sains menanyal<an sebab ape (why). Contohnya, ketilca newton melihat opel

jatuh hukanlah yang ditanyakannya ape yang jatuh, hukan pula ia menanyakan terl>uat

dari apa itu akan telapi ia bcnanya apa

yang

menyebabkan apeljatuh, hingga akhimya

ia menemukon gravitasi.

Supamo sependapat dengan Khoe Yao lUng (2002:13) tentang aspek penilaian

pendidikan bahwa pengulruran basil bclajar fbika di Indonesia lebih banyak mengcnai

soal berllitung dibanding konsep dan prinsip lisika. Butir-butir soal lebih banyak

mengeoai hitungan dan menghafal rumus sedangkan makna fiSis dari konsep-konsep

dan prinsip lisika y:~ng seharusnya dikuasai siswa menjadi terabailcan.

Masih banyak kelemahan terhadap pembelajaran fisika dalam mengembnngkan

kemampuan bcrnalar dan bcrfuc:ir analisis induktif dan deduktif dengan menasunakan

konsep dan prinsip lisika guna menjelaskan t>ern.gai peristiwa a lam dan menyelesaikan

masalah balk sec:ara kualilatif maupun kuantitatif. Menurut Supamo (2002:171)

keadaan ini disebabkan:

Kebanyakan guru sekolah menengah mengajarkan fisika dengan metode ceramah, problem solving, dan kadang-kadang praktikum. Pendekatan yang digunakan ndalah Jebih matcmatis-logis, dengan mengajarlcan rumus, menekankan hitungan matematis, dan menge!jakan soal seeara logis. Pemikiran logis sangat ditekankan sehingga mau:matika menjadi alat utama untuk mempelajari f15ika.

Alc:ibamya siswa yang lemah pada matematika dan logilca sulit menangkap

pelajaran fisil<a yang selanjumya menimbulkan ketidaksenangan terfladap pelajaran

fisiko. Hinduan, et.al (2007: I 97) mcnyala!nkan "Kecenderungan proses bclajar

mengqjar di kelas bcrlangsung secara klasikal dnn hanya bcrgantung pada buku tcks

dengan metode pelajaran yang menitik bcratkan proses menghafal dati pada

pemabaman konsep". Oleh karena itu guru memertukan strategi pembclajaran

yang

(19)

diharepkan kegiatan belajar mcngajar okan lcbih bermakna yang selanjutnya haJil

pembclajaran dan n:tcmi Jiswa akan mcningkat pula.

Disamping faktor guru scsungguhnya falctor siswa juga tidak kalah pcnling

untuk menjadi pcrtimbangan dalarn proses pembclajaran. Dick and Carey (1996)

mcnyatakan bahwa scorang guru hendaldah mampu mengenal dan mengetahui

karaklenstik siswa. Sebab dcngan pemaharnan yang balk lerhadap karakleristik siswa,

guru akan dapat menyesuaikan metode pembelajarnn yang digunakannya yang tcnlllnya

sangat mempcngaruhi kebcrhasilan proses bclajar siswa. I<Makterislik dan kcmarnpuan

awal siswa sangat mempcngaruhi care bclajamya dan juga mcmpcngaruhi perhatiannya

dalam pembclajaran. lnfonnui tcnlanJ hal tc:rsebul dipcrlukan olch pengembang

inJtNksiooal agar ia dapal mcngcmbengkan sist<m inJtNksional yang scsuai dcngan

karakteristik siswa tersebut (Suparman.,l997; 113). Oleh sebab itu dalam proses

pembclajaran guru bendaknya mcngetahui hal terscbut agar dapat mencrapkan care

penyampaian pembclajaran yal\g menarik bagi siswa sehingga selanjutnya dilwapkan

akan meningkatkan basil pembelajaran.

Karaktcristik siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah gaya bclajar.

DcPortcr dan Hemacki (2000) menyatakan bahwa gaya bclajar seseorong adalah

kombinasi dati bagaimana ia mcnyerep, dan kcmudian mcngatur serta mcngolah

infonnasi. Kemampuan menycrap infonnui seriap siswa ccndcruJ18 bcrbcda

benlasarkan modalitas bclajarnya. Ada siswa memililri kcccndrungan mcnyerap

infonnasi lehib maksimal melalui indra penglihalan (visual), ada juga yang maksimal

menyerep informasi melalui indra pendenga111!1 (auditorial), sementara yang lain

maksimal menyerap informasi melalui aklifiw fisik atau tubuh (kinestelik atau bclajar

somatis). Upaya guru mcngenali modalilas bclajar siswa (visual, auditorial, atau

(20)

6

siswa sdlegai bentuk k<mampuan mengatur dan men&elola infonnosi melalui berbagai

alaifiw fisik dJln mental

Bagi siswa dengan kecendrungan gayn belajar visual mereka lebih suka

membncn dari pada d ibncllkan, Jebih mengingal npn yang dilihat dari padn yang

didengar. Mereka lebih suka gurunya mengajar dengan cara menuliskan segalanya di

papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membaca untuk ktmudian mencoba

memabaminya Stratcgi yang cocok bagi golongan siswa jenis ini bertolak bel4kang

dengan strategi pembelajaran bagi golongan si1Wa bergaya auditorial. Tentu strategi

pembelajamn yang d iterapkan bagi golongan siswa seperti ini adalah yang lebih

dominan menerapkan strategi visual yang kuat dengan gambar dan ungkapan yang

bereiri visual seperti menggunakan peta konsep, sketsa, atau charta dan sebagainya.

lmplikasi mensenal ciri dan stralegi visual bagi siswa·siswa di kel4s m<mberikan

keleluasaan bagi guru m<milih peodekatan pembelajaran yang m<mberikan variasi

yang bersifat visual.

Demikian pula bagi siswa dengan kecendrungan gaya belajar a uditorial

kemungldnan akan lebih berhasil menguasai pelajamn apabila diterapkan stratcgi

pembelajaran yang lcbih dominan menggunakan pendengaran sebab mereka lebih suka

meodengarlcan penjelasan guru dari pada mereka meneari sendiri dengan membaea atau

mendiskusikan dengan temannya.Mereka Jebih suka guru mereka mengajar dengan cara

mcnyampaiknnnya secara lisan dan menempatkan guru layaknya secrang penceramoh,

mengharapkan guru bercerita panjang Iebar tentang bcragarn teori dengan segudang

ilustrasinya, sementara mercka mendengarkan sambil menggambarlmn isi eeramah itu

dalam bentuk yang hanya mereka pahami sendiri.

Sedangkan bagi golongan siswa dengan gaya belajar kincstetik lebih dominan

(21)

7

saat membaca atau mcndcngar. Mcrcka lebih suka membenruk kelompok kecil unluk

mendiskusikan pertanyaao yang menyangkut pelajaran tersebut. Siswa golongan ini

akan belajar dengan sangat baik kctilca mercka diberi Jcebebasan memilih cara yang

sesual baginya dan tenmotivasi jilca mempunyai JcesempatAn uniUic berintcralcsi dcngan

teman·teman sebayanya.

Gaya belajar yang berbeda pada masing·masing siswa teniU mempengaruhi

penyerapan pelajaran demiklan pula halnya dengan strategi pembelajmn yang

diterapkan guru. Siswa yang memililci gaya belajar auditorial dan kinestetik akan

mendominasi pada stratcgi pembelajaran kooperatif STAD, scdangkan siswa yana

memiliki gaya belajar visual akan lebih cenderung pada strategi pembelajaran

kooperatif TPS sebab Ia harus melihat pasangannya serta saling mcngucapkan dan

mcndcngar paparan pelajaran

yana

mercka utaralcan.

Dengan demikian strategi pembelajaran kooperatif diharapkan mcnjadi solusi

yang mcnarik uniUk diprak:tekkan di ruang-ruang kelas dalam rangka meminimalkan

berbagai hambatan belajar siswa kctika strategi pembelajaran konvcnsional cenderung

hanya berasosiasi pada satu jenis modalitas belajar saja. Atas dasar pertimbangan

tersebut, peneliri memusatkan perhatian pada penerapan strategj pembelajaran

lcooperatif dalam memaksimalkan modalitas belajar siswa uniUic mencapai kompetensi

dasar fisilca pada SMP Negeri 2 Secanggana.

B. fdtBrifikui Mualab

Oit.injau dari komponen proses belajar maka banyalc fak:tor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar seperti; peserta didik, pendidilc, sarana dan prasarana,

lingkungan pendidikan, alat dan metode atau cara yang digunalcan dan komponen

(22)

8

Pengembangon kumampuan siswa dalam bidan.g sains k.hususn.ya bidang fisika

merupekon salah satu kunci keherlasilon pcninglrotan basil belajar siswa. Narnun

hingga saat ini pcmhelajantn fisiko pclaksaartnya masih terdapet kelcmahan sehingga

dipandang kurang bcmnsil yang d itandni dengan scdikitnyn siswa yang tunUls Ulnpa

remedial pada mata pclajaran fisiko di kelas

vn.

Berdasarkan Jatar helokang di alas,

mako masalah yang timbul dari n::nd.\hnya basil helajar siswa SMP Negeri 2

Secnnggang pada mota pclajaran fisika dnpat diidcntifiknsl sebagai herikut:

Apakah ada pengaruh strategi pcmhelajaran dengan basil belajar fisiko pada

SMP Ncgcri 2 Secanggang? Apakah ada pcngaruh antara teknik pcnilaian pcndidikan

dengan hasll helajar fislka pada SMP Negeri 2 Secnnggang? Apekah ada pcngaruh

antara benyakaya mata pclajaran dengan basil belajar fisiko pada SMP Negeri 2

Secanggang? Apekoh ada pcngaruh strategi pcmbelajaran koopcratif dalarn

pengembangan pcngalaman helajar slswa dengan pcningkatan basil helajar fisika siswa

SMP Negeri 2 Secanggang? Apakah ada pcngaruh gaya belajar temadap basil helajar

siswa peda mata pclajamn fisiko di SMP Negeri 2 Secanggang? Apakah ada pcngaruh

strategi pcmhelajaran dan gaya belajar dengan basil helajar fisiko pada siswa SMP

Negeri 2 Secanggang?

C. Pembatasan Mualah

Mengingat banyaknya faktor-faktor yang diidentifikasi yang diduga

mempcngaruhi basil belajnr siswa, maka dari uraian peda la1ar helakang mosalah dan

identifikasi masalah di atas, pcnnasalahan pada penelitian ini dibatasi poda penggunaan

strategi pcmhelajaran koopcratif tipc ST AD dan strategi pcmhelajaran kooperatif tipc

TPS. Selanjutnya karaktcristik siswa dibatasi pada gaya helajar dan pekok bahasan di

(23)

9

dibewi pada domain kognitif Bloom yang direvisi oleh Anderson, cui (2001) pada

tingkaw. berpikir mengingat (remember). mcmahami (understand), mencrapkan

(apply), menganolisis (analyze), menilai (evt~lutste), dan mcncipta (create).

D. Pcromusan mosalab

Bcrdasarl<an latar belal<ang. idcntifilwi dan pembatasan masalah di

ow

maka

masalah pada penelitian ini dapat diNmuskan sebepi berikut:

I. Apakah hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan strategi pcmbelajaran

koopenuif tipe ST AD lebih tinggi d ibanding siswa yang diajar dengan stratcgi

pembellljaran kooperarifripe TPS?

2. Apakah gaya belajar visual, gaya belajar nuditorial, dan gaya belajar ldnestctik

mcmberi pengaruh yang berbcda tcmadap hasil belajar fisib?

3. Apal<ah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar

terhodap hasil belajar tisika?

E. Tujuan Penclltlan

Berdasarkan penunusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan penclitian ini

adalah:

I. Mcngctahui adanya pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan

strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap basil belajar fisika.

2. Mengcta hui ndanya pengaruh gaya bclajar visual, gaya belajar auditorial, dan

gaya belajar kinestetik terhadap hasil belaja.r fisika.

3. Mcngctahui adanya interaksi antara stratcgi pembelajaran dan pya belajar

(24)

10

F. Manfaat Peaelitiaa

Hasil penelitian ini diharapkAn bennanfaat

sc:cara

tcoritis dan pntktis begi dunia

pendidikan, yaitu:

I. Secara teoretis, basil pcnelitian memberi ma.sukan positif mengenai pengaruh

stratcgi pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pengcmbengan pengalamM

belajar siswa terltadap hasil belajar fisiko di sckolah mencngah khususnya SMP.

2. Secara pmktis, hasi I penelitian ini berman foal:

a. Bagi peneliti, hasil penclitian ini mcrupakan pengalaman berltarga dalam

mcnambeh wawasan kcpendidikan khususoya pendidikan fisiko schingsa kc

dcpan dapat mcningkatkan pelayanan dan akses pendidikan kcpada para

pcscTta didik agar lebih beik.

b. Bagi pemerintah (Kcmcntrian Pcndidikan nasional dan Kcmcntrian Apma),

hasil penelitian ini mcnjadi masukan dalam mcngbasilkan kebijakan

peodidikan yang menghargai perbedaan siswa dalam belajar yang berkoiUJn

dcngan gaya belajar untuk mcningkotkan kualitas proses pcmbelajaran di

sekolah atau madrasah.

c. Bagi pendidik dan tenaaa kependidikan (auru, kepala sekolah dan

pengawas), hasil penelitian ini mcmperkaya k:hasanah ilmu pendidikan

khususnya pengembenpn strateai pembelajamJ koopemtif tipe STAD dan

(25)

BAB V

MILJK

PERPUSTAKAAN

UNIMEO

SIMPULAN, IMPLIKAS I, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarbn pengolahan dAta dan pembehasan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa:

I) Terdapat perbedaan hasil belajar fosika siswa antara kelompok ya11g diajar dcngan

strntcgi pembelajaran kooperatlf tipe STAD dengan kolompok siswa yang diajar

dengan strategi pcmbelajarnn kooperatiftipe TPS. Yaitu rata-rata basil belajar lisika

siswa yang diajar dengan strntegi pembelajaran kooperatif tipe ST AD lebih tinsai

dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajar dengan strategi pcmbelajaran

kooperatiftipe TPS.

2) Terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa yang mempunyai kecendenlngan gaya

belajar visual, auditorial, dan Jdnestetik. Rata-rata hasil belajar fisika siswa yang

memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial Jebih tinggi dari pada rata-rata basil

belajar fis ika siswa yang mompunyai kecendcrungan gaya belajar kincstetik, dan

rata-rata hasil belajar tisika siswa yang mempunyai kecenderungan gaya bclajar

kinestetik lebih tinggi dati pada rata-rata basil bclajar fisika siswa visual.

3) Terdapat interaksi antara strateai pembell\iaran dan gaya belajar terbadap hasil

belajar fisika. Hasil uji Janjut menyatakan bahwa basil belajar fisika kelompok

siswa yang memilik.i kecenderungan gaya belajar auditorial dan kinestetik lebih

tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD. SedAngkan

begi kelompok siswa yang mempunyai kecenderungan gaya belajar visual Jebih

tinggi basil belajar fisikanya j ilea di'l!ar dengan s trategi pembelajaran kooperatif tipe

TPS.

'1 2

(26)

113

B. l mpllkll5i

Dari kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini diketahui bahwa

penerapan pe.mbelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran fisiko di sekolah

menengah cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar fisika. Peningkatan basil

belajar lisika bukan semata·mata disebabkan oleh penerapan cara-«ra belajar yang

merupakan aspek ekstemal tetapi juga mengakrifkan modalitas teri>aik yang dimiliki

siswa unruk mudah menycrap infonnasi.

llasil bclajar lisika siswa yang diajar dengan stnltegi pcmbelajanu1 kooperatif

tipe ST AD lebih tinggi dari pada basil bela jar fisiko siswa yang diajar dcngan strategi

pembelnjaran kooperati f tipe TPS pada penelitian ini dnpat dijadikan pertimbangan bagi

guru·guru fisilca untuk menggunakan ST AD khususnya dalarn pembelajaran fisiko

tingkat SMP. Oleh sebab itu temuan basil penclitian ini perlu disosialisasikan pada

kcpala sckolah dan guru·guru yang mengnjar mata pelnjnmn fisika.

Kegiatan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kooperatif tipe

STAD menitik beratkan kCJjasama antar siswa. Siswa yang memiliki kemampuan

akademik tinggi dapat berbagi infonnnsi ke ternnnnya yang kurang dalam hal

kemarnpuan akademik. Sedangkan siswa yang beticemarnpuan kurang rnendapat

kesempatan untuk mcmperi>aiki persepsi yang keliru maupun kekurangan pengetahuan

melalui teman·temannya yang lain ketika sama·sama memec:ahkan masalah. Dengan

demikian tCJjadi intetaksi dalam peoyarnpaian ide, koosep. gagasan, atau prosedur kerja

dalarn memeeahkan masalah pelajaran.

Pembelajaran kooperatif tipe ST AD rnelatih siswa untuk mampu

mengungkaplcan jawaban dan mengkomunikasikannya seeara lisan saat diskusi

(27)

114

intelektual dalam betbagi pendapal dan menerima pendapat juga dapal ditingblkan

melalui strategi pembelajaran kooperatiftipe STAD.

Gaya belajar berhubungnn dengan

cMa

termudah bagi scseomng dalam

mcnycrap infonnasi (modalitu}. Masing-masing tipe gaya belajar punya ciri·<:iri

tertentu. Peoetitian ini mcnghasillcan tcmwm bahwa hasil belajar fisika siswa paling

tinggi adalah pada kelompok siswa yang memiliki ke«nderungan gaya belajar

auditorial. Perilaku golongan auditorial diantaranya ditandai dengan sukn blcara dan

punya perbendaharaan kata yang banyak, bogus dalarn mengingat fakla. Media

infonnasi alau eara belajar dcngan mendengatlcan atau menyampailcan infonnas~ role

play, music, kerja kelompok. tetapi mudah terganggu oleh keributan sehingga mereka

lebih menyukni lingkungan yang tenang. Jodi kclompok siswo yang momiliki

keeenderungan gaya belajar auditorial cocok diajari dengan strategi pembelajaran

kooperat.if tipe ST AD yana lebih mmgutamalcan diskusi kelompok. di.samping itu

mereka juga bagus dalam mengingat fakta, karena pelajaran fisika bcrl<aiatan erat

dengan fakta.

Dari hasil simpulan ketiga dlketahui bahwn siswa yang memiliki kccenderungan

gaya belajar auditorial memperoleh hasil belajar flSika yang lebih tinggi jika diajar

dcngan strategi pembelajaan kooperatif ripe STAD dibandinglcan dcngan sisWll yang

diajar dengan strategi pembelajaran koopeat1if tipe TPS. Penggun&an strategi

pembelajaran yang sesuni dengan karakteristik siswa nkan menjadiknn llegiatan belajar

lcbih bermakna, efektif. effisien dan memiliki daya tarik. Narnun harus diinsat dan

disadari bahwa tiada satupun S1rllegi pembclajaran yang paling sesuai bagi setiap

karakteristik materi pelajaran maupun karakteristik siswa.

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru mala pelajaran lisika

(28)

115

fisika. Dalam merancang pcmbelajaran hendaklah disesuaikao dengan karakteristik

siswa. Dari basil pcnelitian ini diketahui bahwa siswa yang memiliki kccenderungan

gaya bel~ar auditorial m=pcroleh basil belajar fiSika lebih tinggi dari pada kelompok

siswa yang memilild kccenderungan gaya belajar kinestctik maupun yang mcmiliki

kecenderungao gaya belajar visual. Sedangkao bagi kclompok siswa yang memiliki

kecendenlngao gaya belajar visual mempcroleb basil belajar fisika yang lebih tinggi

jika diajar dengan stratcgi pcmbelajamn koopcratif tipc TPS dari pada siswa auditorial

maupun kinestetik.

Pcrlu diperbatikan bahwa dalam merancang stntegi pcmbelajaran koopcratif

dipcrluknn pcnataao yang repat agar terjadi kerjasama yang efektif, siswa aktif namun

suasana pcmbelajanu~ renang agar tidak menggangau kclas lain. Guru sebagai

fasili!Jitor pcmbelajaran harus menciplakan stimulus supaya siswa dapat bekerjasama

dan terlibat aktif dalam seriap langkah pcmbelajaran. Jadi pcmbelajaran akan mencapai

basil yang baik apabila dalam meMrapkan Slrategi unruk menyarnpaikan matcri

pclajaran guru harus mempertimbangkan agar sesuai dengan karaktcristik siswa.

Pcnclitian ini menyadorkan kita bahwa pcnerapan strntegi pcmbelajara.n tcrtcnru pada

kclompok siswa dengao karakteristik yang berbeda akan memberikao basil belajar yang

berbeda pula.

C. Soraa

Pcncrapan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan

mareri pclajaran akan mempengaruhi basil belajar yang dipcroleh siswa. Oleh karcna

itu dianjutl<an bagi guru..guru fisika

agar

mempcrtimbangkan karaktristik siswanya

rerutama dalarn hal gaya belajar scbelum memilih straregi pembelajamn yang akan

(29)

116

belajar yang dimiliki siswa juga turut memberi pcnganuh yang berbcda tcrhadap hasil

bela jar fisika

sis"a

Salah satu basil pcnelitian yang mampu meningl<atkan hasil belajar

fisika menurut penclitian ini adalah pcnerapan strategj pembelajaran STAO

ba&i

kelompok siswa yang mcmiliki keccnderungan gaya belajar auditorial, dan pcnerapan

strategi pcmbelajaran TPS bagi kelompok siswa yang mcmiliki kecenderungan gaya

belajar visual. Apahila dalam suatu kelns terdopat siswa v i sua ~ a uditorial, dnn

kinestetik maka pcrlu diternpknn multi strnrcgi ynkni STAO dan TPS.

Hasil belajar fisiko dalam penc litinn ini hanya mengukur aspck kognitlf,

di h an~p k an agar pcncliti selru\iutnya lebih mengembangkan pada aspek psikomotoris

dan afektif dalam mendeskripsikan hasil belajar fisiko agar pcmbelajaran lcbih

(30)

117

DAITAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2008, Dosar-Dasor E•·oluasl Pendidiktm, Jakarta: Bumi Aksara.

Anderson, Lorin W, et.al (2001 ). A Taxonomy for Ltoming. Teaching. and Assuring:

A Revision of Bloom 's Taxonomy of EducotlotL New York: Addison Wesley

Logman, Inc

Arends, Richard.

I.

1997, CIO.fSroom lnstroctiono/ Management. New York: The McGraw-Hill Company.

Arends, I. Richard. 2008. Learning To Teaching. Buku Oua. PeneJjemah Hclly Pmj itno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bloom, Benjamin S. 1982. Humtm Clmrocterlsrlcs and Sclwol Learning. New York McGmw-Hill Book Company.

Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran, Jakana : PT. Rincka Cipta.

Davies, lvor K.l981. lrurrucrional Ttclmique. New York:McGraw Hill !look

Company.

Davies, lvor K. 1991. The monoge""'nt of learning. Pengelo/aan btlojor. Rajawali pcrs. Jakana.

Oegeng. LN,S. (1989). flmu Ptngajoran Taksonomi Variabcl. Jakarta"Dcpdikbud Dik:ti

Departemen Pendidikan nasional, 2006. Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tohun 2006. Jakarto.

De Porter, 8, dao Mike Hemacki, 2003. Quantum Learning Membiasakan BelajtiT

Nyaman dan Menycnangkan, Penterjemah, Alwiyah Abdurrahmao, Bandung:

Kaifo.

Dick. W, and L. Carey, J.O. Carey. 2005. The Sy.llematic De.rign of lnstrucriotL New York: Logman.

Dick, W, and Reiser, R.A (1989). Planning F;jfoctivr lnstructiotL Baston: Allyn and

Bacon.

Dimyati dan Mudjiooo, P. (2006). Btlojar dan Ptmbtlajoran. Jakarta: Rincka Cipca

Gagne, NL and David C Berliner .(1984). Educational Psycology. Boston: Houghton Miffiin.

(31)

118

Gagne, Robert M, dan Briggs, Leslie J. 1979. Principles of instructional Desi!Jf'· New York: Holt, Rinehart and Winston.

Hamalik, 0. (2007). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Oumi Aksara.

Hamid K. Abdul. (2009). Teori Be/ajar don Pem~lajaron.

Hinduan, A.et.al. (2007). Pendidilwn Flsilw do/am Jlmu dan Aplllwsl Pendidilwn. Bag/an

m.

Pendidlkan disiplin 1/mu Tim Pengembong Omu Pengetaltuan (ed). Ed ke-1. Bandung: FIP-UPI.

http·ffeprjnts.ums.ac.jd/12631 diakses Sabtu 19 Mei 2012 pk 16.50. Chrisnawati,

l~enny Ekana (2007) Pengaruh Penggunaan

Metotfe

Pembelaj11ran KO<Jperal/f Tipe

STAD

(Student Teams Achievement Divlsloru) Terhatfap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (Teknik) SwtUta dJ Surolrorta Ditinjaua

Darl

Motlvtul &/ajar Slswa. MIPA. 17 (I). pp. 65-78. ISSN 0853-3016

http:lledjsman41ahat.b!ogspot.corn/201Q/05/bcda-stratcoj-model-oendeka!An· JDCtodc.htm! diakses Sabtu 19 Mei 2012 17.36)

htto:Jifaculty,oetra.ac.idlido/artikeVmemahomi ma b<lajar.htm Juma~ 11- 12-2010 I I .33 am (Memahami Gaya Be!ajar Agar Makin Pin!Ar)

hnp:l/id.shvoong.comfsoeial-scicncesfeducationf2276677-perbedaan-metode-strategi-model-danl diakses Sabtu 19 Mei 20 12 pukul. l7.44

https:J/kko6,wO<dpn;ss,corn/20 I Ill 0106/tDA::PCrbedaaJl·pcn<kka!An-5troteoi-9an-mode!-pcmbe!ajaran( diakses Sabtu 19 Mei 2012 17.25

htto;//mahmudd jn.wordpress,corn/2009/ 12123/oembelajamn-kooperntjf-tjne-Jhjnk-pair-shnre-tps/ diakses minggu 28-1 I -20 I t 20.48

http://muhlida.comf20 I 0/05/Jrumpu!an-metode:belajar•pcmbelajarap-oenc!ampjngan/ minggu 13-2-2011 12.52 am

hnp://muhfida,comlgaynbela.iJlr[ diakses Minggu 13-2-20 1 I 12.54 am

http:/Jnurj!aputrantj,wordprw.eorn/2007fl2128fgava-b<lajar-anda-vjwa!-audjtorj-atau-kjnestetikldiakses: diaksesJuma~ 17-12-2010, 10.44 AM

http:f/rocbl'llrtO.multioly,comliouma!!jJcm/67 diakses Jumnt, 17-12-2010 I I .29 am (Mcngenal gaya belajnr anak)

hnp;// Ndy-uoesa.bloJ!S!!O!.corn/20!1/071pcmbclajaran-kooperatif-tioe-tbjol<-oair.html diakses minggu 28-11-2011 20.43

(32)

119

hnp://www.bloglon.com/gutoost/b!l!6S234d6!6c22fcfncca74 bS8f783b djalsses Minggu 28-11-2011 2 !.OOwib ( Penerapan Pembe!ajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Mcningkalkan Hasil Belajar IPS)

http://www.docstoc.com/docs/21180503/Ekspcrimentasi-pcmbelajaran-koooeratif-ljpc-stad:dnn-tioc-SJad diak.ses Sabtu 19 Mci 2012 16.58

hno:l/www.wrib<t.comfdpc{JJS40191/pcmbelaja!JD-IcOO!!CTJltif. diakscs: minggy 13-2-20 II 12.44 am

hun;//wawan-juMjdj.blogli!!Ot.com/20 10/1 0/pgnbelajaran-koopmtif.hgnl djak.ses Juma1 17-12-2010 I 1.46 am

btto:lliumaljoi.files.wordoress.com/2009/09/vol-2-no-1-budj-handoyo.!ldf 21.09 wib (Penerapan Think Pair Share Untuk Mcningkolkan Prestasi Belajar

Geografi).

lsjonL (2009). Cooperative Learning. Efektifltas Pembela}t1ran Ke/ompo/c. Bandung; AI fa Beta.

Jacobsen, David A, Eggen-Paul Eggcn-Donald Kauchak (2009). Methods For Teaching Metode -metode Pengajaran Meningkatkan be/ajar slswa TK-SMA , Penerjemah: Achmad Fawaid dan Khoirul Anam. Yogyakarta: Pustoka Pclajar.

Jasmine, ] . (2007). ProfetsioMI Guide: Teaching Wich Multiple Intelligences. Alih Bnhnsa: Purwnnto. Ban dung: Nuansn.

Joyce, B. and Weil Marsha. (1986). MO<kls of Teaching. Thin! Edition. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentioe-lull.

Kemp, Jll., Morissoo, OR., and Ross, S.M. 1994. Designing Effective lnrrructlon, New YOtk: Macmillan College Publishing Company.

Kemp, Jerold, E 1994. The lnrrructiona/ design process. Alih bahasa: Asril Marjohan, Bnndung: Pencrbit ITB.

Khoc: Yao Tung. (2002). Simponl &dih Pendidiltan Nasionol. Jak.ana: Abdi Tandur.

Lie, A. (20 I 0). Cooperative Learning. Mempraktekkan Kooperatif Learning di Rrrtrng· nrang Kelas. Jakarta: Oramedia.

Mangal, S.K. (2002). Afhanced Educational Psychology, New Delhi:Practice-Hal! of India.

Meier, 0.2005. The Accelerattd Learning Handbook, Pondumr Knatif dan efd:tif

Mertmcang Program Pendidi/can dan Pelatihon, Peneljemah, Rahmani Astuti.

(33)

120

Miarro, Y. (2007), Menyemai &!nih Telmologi Pendldi/ron.Jahru: Kencana l'r<:nodo Media Group.

Prastiti. Sawitri Dwi dan Sri Pujioinpih, Pengaroh Falrtor Prefen.ul GQ)n Btlajar

rerhadap P~UtOJi &!/ajar Mahiulswa Akunransi. Jumal Ekonomi Bisnis

Tahun:l4 Nomor3 Nopcmbcr2009.

Rose, C & Malcom J Nicholl (2002). Ae«leroltd uamingfor The 21"' Ctnlury. Alih bahasa Dedy Ahimsa. Bandung: Nuansa.

Sabri, A. 2005. Strategi B<lajor Mengojor. Joka11a : Quantum Teaching.

Sanjnya, W. 2011. Ptmbe/ajaran do/om JmplemenJosi Berbosis Kompelensi. Jakarta: Kencana.

Sanjnya, W. 20 II. Slrolegi Pembelajoran beror/enlasi stondar proJes pendidikon.

Jakarta : Kencana.

Santrock, JW. (2007). Psikologl Ptndldikan, £&.2 Cet. I. Jalcatta: Kencana.

Slamelo. (2010). &!/ajar dan Fobor-fakJor YO'Ig Mtmpengoruhinya. Jakarta: Rineka Cipta_

Slavin. R.E. 1995.Cooperalif uomlng Theory, &search and Practice, second

tdition.Massachusus: Allyn and Bacon Publish=.

Slavin. R.E. 2010.Cooperotifuarning. Teori, Riset dan Praktik. Bnndung: Nusame<lia.

Soemanto, W. 2006. Psikologi Pendidikon,Jakarta: Keneana.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitlan Pend/dllwn. Bnndung: Alfabeta.

Supannan, Atwi, 1997. Desaln lnstnlkslonal, Jakarta: PAU·PPAI Oirjcn Dikti Depdikbud.

Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaron /novotif &!roritniOJi Konstruklivi.Jrllt.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto, 2008. Mendesoin Model Pembelajaran Jnomrif-Progresif. Jakarta: Kcncaoa.

Uno, Hamzah B, dan Kudrat M. (2009). Menge/o/o Ktctrdastm Da/am Pembelojaron:

Sebuah Konsep Ptmbe/ajaran BerbasiJ Kectrda.ron. Jakarta: Bumi AksaJa

Uno, Hamuli B (2011). Model Pembelajaron. Menciptakon Pro.res Be/ajar Mengajar

Yang Kreatif dan Efeklif. Jakarto: Bumi Aksnra.

(34)

121

Wena. M. 2010. Strategi Pemb.tlajartm /novotif Kontempo,..r. Jakarta: Bumi Ak.sarn.

Winarapulra, U.S. (2001). Model·modtl Ptmbelajoran lnovatif. Buku 1.04 Pekerti. Jakarta: PAU Oikti Oepdiknas.

Winkel, \V.S. (1996). Psikologi pengojaran, Jakana. Gramedia.

Zurish, Nurul. 2007. Metod<Jiogi Ptnelition Sosia/ dan Pendidikon. Jakarta: Dumi

Gambar

Tabell.l: Persentase ketunwan belajar ftSika kclas VI! SMP Ncgcri 2

Referensi

Dokumen terkait

Sudah banyak usaha yang dilakukan oleh Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan matematika di sekolah, namun belum

Judul “Kontribusi Pelayanan Akademis, Sarana Prasarana, dan Administrasi terhadap Motivasi Belajar Materi Memperbaiki Sistem Rem (Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Asumsi yang digunakan adalah : (1) seluruh individu betina pada interval berat 5–15 kilogram adalah betina potensial repoduktif dan memiliki kesempatan yang sama untuk dikawini,

Arif Widodo, A.Kep., M.Kes., selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan staf yang telah memberi izin dan membantu selama

Pada hibrida silang tiga galur, persilangan tiga tetua yang minimal satu tetua bermutu fisiologis benih tinggi menghasilkan benih hibrida dengan mutu fisiologis

Dengan demikian yang dimaksud dengan judul evaluasi pembelajaran pendidikan akhlak (Studi Kasus pada kelas XI MAN 2 Surakarta Tahun Ajaran 2010/20011) adalah

Penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) peranan perempuan Tionghoa dalam novel Amoi Gadis yang Menggapai Impian karya Mya Ye, (2) latar belakang

[r]