. PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN
DAN KEMANDIRIAN SISWA
TERHADAP HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN KEW ARGANEGARAAN
SISWA MTs ULUMUL QUR' AN LAN GSA PROPINSI ACEH
TESIS
<Dia~n quna !Memmulii Safafi Satu Syarat Vntu{!Mempero(eli. qef4r !Magister CFeruluf'~n
<Prolfl'am Stutfi
<Utnofooi
®mtluf'~nOleh:
. PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN
DAN KEMANDIRIAN SISWA
TERHADAP HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN KEW ARGANEGARAAN
SISWA MTs ULUMUL QUR' AN LAN GSA PROPINSI ACEH
TESIS
<Dia~n quna !Memmulii Safafi Satu Syarat Vntu{!Mempero(eli. qef4r !Magister CFeruluf'~n
<Prolfl'am Stutfi
<Utnofooi
®mtluf'~nOleh:
WAHYUDIBUDIWIYONO
NIM : 071188230090
PROGRA~t
P ASCASARJANA
NEGERI MEDAN
TESIS
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP BASIL BELAJAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN SISWA MTs ULUMUL QUR• AN LANGSA PROPINSI ACEH
Disusun dan diajukan oleh:
WAHYUDI BUDI WIYONO NIM. 071188230090
Telah dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggall9 Desember lOll dan Dinyatalwl Memenubi
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
Menyetujui
Tim Pembimbing
Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd NIP • .t9510820 1978031 002
P~GU
Persetujuan Penguji
Ujian Tesis Meg.ister Pendidikan
No. Nama
l. Pembimbing I
Prof. Dr.
Julaga Situmorang,
M.Pd
2.
Pembimbing
II
Prof. Dr. Hanm
Sitompul,
M.Pd
3. Penguji
Prof.
Dr.
Sabat
Siagi~M.Pd
4. Penguji
Prof. Dr.
Efendi
Napitupul~M.Pd
5.
Penguji
Dr.
Phil Ichwan Azhari, MS
Mahasfswa
Nama
: Wahyudi Budi
Wiyono
Nim
:071188230090
Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
NIM
Angkatan
Prodi
: Wahyudi Budi Wiyono
: 071188230090
:XII
: Teknologi Pendidikan
Judul Tesis : Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemandirian Siswa T erhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa MTs Ulumul Qur'an Langsa.
dengan ini menyatakan bahwa:
1. benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikeijakan orang lain; 2. saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;
3. saya tidak ada t:nerobah atau memalsukan data penelitian saya.
Jika temyata di kemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas,
maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Diketahui oleh Asisten Direktur I,
~
ABSTRAK
Wahyudi Budi Wiyono. NIM. 071188230090. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Siswa Terbadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Mrs Ulumul Qur'an Langsa. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2011.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui hasil belajar PKn siswa yang ~ar dengan strategi pembelajaran generatif dan basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspository, (2) untuk mengetahui basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian tinggi dan hasil belajar PKn siswa dengan kemandirian rendah, dan (3) untuk mengetahui interaksi antara strategi pembeJajaran dan kemandirian siswa terhadap hasiJ belajar PKn.
PopuJasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII Mrs Ulumul Qur'an Langsa yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian ditetapkan kelas VIU-1 diajar menggunakan strategi pembelajaran generatif dan kelas VIII-3 diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Instrumen penelitian untuk mengukur basil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda, sedangkan untuk mendapatkan data tentang kemandirian siswa digunakan angket. Uji nonnalitas dengan uji Liliefors sedangkan uji bomogenitas dengan uji Fisher dan uji Bartlett. Teknik analisis data adalah Anava dua jalur pada taraf signifikansi a = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.
Hasil penelitian adalah: (1) rata-rata basil be1ajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran generatif X = 28 lebih tinggi daripada rata-rata
basil belajar siswa yang Diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori X=
26,95, dengan Fhmma
=
27,44 > Fllbcl=
3,98, (2) rata-rata basil belajar siswadengan kemandirian tinggi X= 29,61 lebih tinggi daripada basil belajar siswa
dengan kemandirian rendah X= 26,07 dengan Fmtuns
=
6,17 > Ftabcl=
3,98, dan(3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap basil
belajar PKn dengan Fhitq
=
18,27 > Ftabcl = 3,98.Berdasarkan basil analisis data disimpuJkan bahwa strategi pembelajaran yang tepat digunakan pada siswa dengan karakteristik kemandirian tinggi adalah strategi pembelajaran generatif sedangkan siswa dengan kemandirian rendah,
strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran ekspositori. Implikasi dari penelitian ini secara k:husus ditujukan kepada guru PKn
yajtu daJam penerapan stmtegi pembeJajaran memperhatikan karakteristik siswa
k:hususnya karakteristik kemandirian.
ABSTRACT
Wahyudi Budi Wiyono. Reg. 071188230090. The Effect of Instructional
Sttategy and Student Independent on the Students' Achievement in Civic
Education at Mrs Ulumul Qur'an Langsa A. Thesis: Post Graduate Program of State University ofMedan. 2011.
This research is aimed at finding out : (I) the achievement of Civic
Education between the student that taught by generative and expository instnJctional strategies, (2) the achievement of Civic Education between student who had ability of high independent and low independent, (3) interaction between instnJctional strategies and independent on the students' achievement in Civic Education.
The population of this research were the eight grade students of Junior High School Islamic Ulumul Qur'an l.angsa, that insists of 4 classes. The sample of the research
were
chosen from Vlll-1 taught with generative instructional strategy and class VID-3 taught with expository instructional strategy. The samples taken by cluster random sampling technique. The instrument used to measure the learning achievementwas
a multiple choice. To get the data of ability of independent of questionnaire. The nonnality test used Liliefors and the homogeneity tes was Bartlett test. The data analysis technique was Analysis ofVariance (ANOVA) two-way at the level of significance a = 0.05 followed by Schetfe test.
The research findings were: (1) on average the students' learning acbievenient. taught with generative instructional strategy was X= 28 which was higher than the average the students' learning achievement taught with expository instrucional strategy, which was X= 26.95 with Fo
=
27.44 > Flablc=
3.98, (2) onaverage the student' learning achievement with high independent was X
=
29.61,which was higher than the student' learning achievement with low independent
was X= 26.07 with Fo = 6.17 > F lllble = 3.98, and (3) there was an interaction
between instructional strategy and independent toward Civic Education learning
. achievement with Fo
=
1827 > Ftable=
3.98...
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan disampaikan kepada Allah SWT, yang
telah memberikan kekuatan dan Rahmat~Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dalam proses penulisannya ini banyak menghadapi kendala dan keterbatasan.
namwt berkat bimbingan Pembimbing dan motivasi dari keluarga serta
rekan-rekan mahasiswa Pascasmjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Pada kesemriatan ini, ucapan terimalcasib disampaikan kepada:
Secara khusus ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.
Julaga Situmorang, M.Pd., dan Bapak Prof. Dr. Harwt Sitompul, M.Pd, sebagai
Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya memberikan
pengarahan serta bimbingan dalam penyuswtan tesis ini.
Bapak. Prof. Dr. H. lbnu Hajar Damanik. M.Si, Rektor Universitas Negeri
Medan yang teJab memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
perkuliaban di Program Pascasaljana Unimed dan Bapak: Prof. Dr. Belferik
Manulang. Direktur Pascasaljana Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan bantuan administrasi di Program Pascasmjana Unimed.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Sabat
Siagian. M.Pd, Bapak Prof. Dr.Efendi Napitupulu. M.Pd dan Bapak Dr. Phil
Ikhwan Azbari, M.Pd, sebagai naraswnber yang telah memberikan masukan demi
kesempurnaan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.
Sabat Siagian. M.Pd., Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan dan Bapak
Dr. Raden Mursyid, M.Pd., Sek:retaris Program Studi Teknologi Pendidikan atas
segala motivasi dan bantuan kepada penulis berupa layanan perkuliahan dan
administrasinya.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapakllbu dosen
Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan dan ucapan
terima kasih disampaikan kepada rekan mahasiswa Pascasarjana Unimed
Program Studi Teknologi Pendidikan sebagai ternan yang telah banyak
memberikan bantuan moril dan motivasi sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Ucapan terimkasih teristimewa disampaikan kepada Ayahanda dan fbunda
yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama mengikuti perkuliahan
dan penulisan tesis ini. Secara khusus pula ucapan terimakasih istri tercinta dan
anak-anakku tercinta yang selalu memberikan curahan kasih sayang.
Semoga basil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di masa kini
dan yang akan datang.
Medan, November 2011
Penulis,
WAHYUDIBUDI~ONO
DAFfARISI
Halaman
ABSTRACT ... .
ABSTRAK...
iiKATA PENGANT
AR...
iiiDAFf AR 181...
vDAFfAR TABEL...
viiDAFfAR GAMBAR...
ixDAFfAR LAMPIRAN...
X BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Masalah ... .
B. IdentiftkasiMasalah... ... ...
8C. Pernbatasan
Masalah... ... ...
8D. Perumusan
Masalah...
9
E. Tujuan Penelitian... 9
F. Manfaat Penelitian... 10
BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis . . . ... 11
1. Hakikat Hasil Belajar PKn... . . . .. . . .. II 2. Hakikat Strategi Pembelajaran... ... ... . . . 16
a Hakikat Strategi Pembelajaran Generatif... ... 19
b. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori... ... ... 26
3. Hakikat Kemandirian... 33
B. Penelitian Yang Relevan... 38
C. Kerangka
Berpikir...
39D. Rumusan Hipotesis... .. 45
BAB III METODOLOGI PENELffiAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian... 46
B. Populasi dan Sampel Penelitian... .... 46
C. Metode dan Rancangan Penelitian... ... . .. .. . . .. . .. . .. 47
D. Prosedur dan Perlakuan Penelitian... 48
E. Pengontrolan Perlakuan... ... . .. . . .. .. . .. . .. . ... 52
F. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian... 55
G. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian... 56
H. T eknik Analisis
Data...
61I. Hipotesis Statistik... ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Basil Penelitian ... .. B. Pengujian Persyaratan Analisis ... .. C. Pengujian Hipotesis ... . D. Diskusi Hasil Penelitian ... . 63 73 78 83 E. Keterbatasan Penelitian... 90
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... 91
B. Implikasi...
92
c.
Saran-Saran...
98Daftar
Pustaka... ...
99DAFrAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Rata-Rata Hasil Belajar Ilmu Sosial Siswa Kelas VIII MTs
Ulwnul Qur'an Langsa
3
2.1 Sintaks Pembelajaran Generatif
30
2.2 Sintaks Pembelajaran Ekspositori
31
3.1
Rancangan Eksperimen Desain Faktorial 2 x 248
3.2 Kisi-K.isi Tes Hasil Bell\iar PKn
57
3.3 .Kisi-.Kisi Instrumen Kemandirian
58
4.1
Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar DenganStrategi Pembelajaran Generatif 64
4.2
Deskripsi Data Hasil Bell\iar PKn Siswa Yang Diajar DenganStrategi Pembelajaran Ekspositori 65
4.3
Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Dengan KemandirianTinggi 66
4.4
Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Dengan KemandirianRendah
67
4.5
Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar DenganStrategi Pembelajaran Generatif Dan Kemandirian Tinggi
69
4.6
Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar DenganStrategi Pembelajaran Generatif Dan Kemandirian Rendah
70
4.7
Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar DenganStrategi Pembelajaran Ekspositori Dan Kemandirian Tinggi 71
4.8
Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar DenganStrategi Pembelajaran Ekspositori Dan Kemandirian Rendah 72
..
4.9
Rangkuman Analisis Uji Nonnalitas74
4.10
Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Generatif DanStrategi Pembelajaran Ekspositori
77
[image:12.522.36.482.50.643.2]4.11 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa Dengan Kemandirian Tinggi dan Kemandirian Rendah 77
4.12 Rangk.uman Analisis Uji Homogenitas Strategi Pembelajaran
Dan Kemandirian 78
4.13 Rangkuman Anava Faktorial2 x 2 79
DAFfARGAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Strategi Pembelajaran Ekspositori Ditinjau Dari Sudut Guru 30
2.2 Strategi Pembelajarao Ekspositori Dintinjau Dari Sudut Siswa 31
4.1 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Generatif 64
4.2 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori 65
4.3 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian Tinggi 67
4.4 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian Rendah 68
4.5 Histogram Hasil Be~ar PKn Siswa Yang ~ar Dengan Strategi
PembeJajarao GeneratifDan Kemandirian Tmggi 69
4.6 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajarao Generatif Dan Kemandirian Rendah 70
4. 7 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajarao Ekspositori Dan Kemandirian Tinggi 71
4.8 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajarao Ekspositori Dan Kemandirian Rendah 73
4.9 Interaksi Strategi Pernbelajaran Dan Kernandirian 83
DAFI'AR LAMPIRAN
Lamp iran Halama a
1 Tes Hasil Be\ajar \02
2 Angket Kemandirian
108
3 Uji Validitas Tes Hasil Belajar PKn 112
4
Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar PKn ll4 5 Indeks Kesukaran dan Daya Beda Tes Hasil Belajar PKn 1186 Ujicoba Validitas dan Reliabilitas Angket Kemandirian 121 7 Skenario Pembelajaran Generatif 125 8 Sk.enario Pembelajaran Ekspositori 127 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Generatif 129
10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Ekspositori 14111 Data Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan 152
12 Pengujian Normalitas Data 176
13 Uji Homogenitas 187
14
Pengujian Hipotesis 191..
A. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Amanat yang tertera dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat. berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut. salah satu bidang studi yang harus
dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah Pendidikan Kewargangeraan,
yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
Untuk itu, Madrasah Tsanawiyah {MTs) Ulumul Qur'an Langsa sebagai
madrasah yang bemaung di bawah Direktorat Pendidikan Islam (Pendais)
Kementerian Agama Republik Indonesia yang mengembangkan penyelenggaraan
sistem pendidikan mencakup dua komponen utama dalam satu kesatuan sistem
yaitu pengembangan program ilmu-ilmu umum yang merujuk kepada kurikulum
yang berlaku di Kementerian Pendidikan Nasional dan ilmu-ilmu agama merujuk
kepada kurikulum yang dikembangkan Kementerian Agama
Dalam lintas sejarah panjang di propinsi Aceh, maka pada paruh
2
Pancasila yang diterapkan selama pemerintahan orde baru, hal ini karena
masyarakat Aceh yang fanatik: menginginkan penerapan syariat Islam. Seiring
perjalanan bangsa Indonesia, maka pada masa refonnasi ini pemerintah
memberikan propinsi Aceh untuk menerapkan syariat Islam dan menjalankannya
dengan sepenuhnya yang dilindungi dengan undang-undang syariat Islam.
Perubahan kebijakan yang diterapkan pemerintah ini, membuat masyarakat Aceh
secara berangsur-angsur memperoleh kedamaian dan menyurutkan keinginan
untuk merdeka bebas dari pemerintahan RI. Secara khusus dalam hal pendidikan
masyarakat Aceh menerima pelajaran Pancasila yang didoktrinkan dalam
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) untuk dipelajari mulai dari tingkat
sekolah dasar.
Selanjutnya jika ditelusuri lebih lanjut bahwa pada tingkat MTs,
khususnya pembelajaran PKn diarahkan untuk mengantarkan peserta didik: dapat
memahami: ( 1) berpik:ir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa. dan bernegara,
serta anti korupsi, (3) berkembang secara positif dan demokrati.s untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
3
Tingkat Satuan Pendidikan (K.TSP), peningkatan ketersediaan sarana dan
prasarana, peningkatan ketersediaan tenaga pendidikan dan kependidikan,
program sertifikasi tenaga kependidikan dan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS). Namun demikian masih terdapat barilbatan-hambatan
sert8
kekurangim-kekurangan. Hal Yan& paling mempribatinkan yang dapat dilibat langsung adalah
basil ~lai ulangan akhir nasional belwn mencapai basil yang dibarapkan.
Rendahnya mutu pembelajaran · sebagaimana diungkapkan di atas juga
terjadi pada pembelajaran ilmu-ilmu sosial di MTs Ulumul Qur'an yaitu ilm.u
pengetahuan sosial (IPS), pendidikan kewargangeraan (PKn) dan Seni Budaya.
Hal ini terlibat indikasinya dari basil belajar kelompok-kelompok ilmu sosial
bel urn menggembirakan di mana rata-rata nilai mata pelajaran · PKn khususnya di
[image:18.543.28.486.53.611.2]kelas
vm
masih tergolong rendah dibandin.gkan dengan mata pel8jaran ilmu sosiallainnya. Perbandingan rata-rata mata pelajaran tersebut dapat dilihat dalamTabel 1 berikut:
Tabell.l Rata-Rata Hull Belajar Ilmu Sosial Siswa Kelas VID MTs Ulumul Qur'an Langsa
Nilai Rata-Rata
Mata Tahun Ajaran Tahun Ajaran Tahun Ajaran
Pelajaran 200812009 200912010 2010120110
Semester Semester Semester Semester Semester Semester
I II I II I
n
IPS 69 71 70 72 71 73
Seni
70
71
71
72 72 72Budaya
PKn 69
70
70
70
71
74
Dari tabel di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan rata-rata basil
belajar PK.n masih kurang memuaskan. hal ini ditandai dengan rendahnya rata-rata
•
4
yaitu 75. Rendahnya basil belajar PKn tersebut disebabkan oleh adanya kesulitan
siswa untuk memabami materi ajar PKn yang cukup padat, di samping kegiatan
pembelajaran PKn di MTs Ulwnul Qur'an Langsa masih berjalan secara
konvensional yaitu didominasi melalui kegiatan ceramah dalam pembelajaran dan
berpusat kepada guru. Hal ini didukung berdasarkan basil pengamatan awal
terbadap kcgiatan pembelajaran PKn yang dilakukan pada bulan Maret 2011 di di
kelas Vlll-1 MTs Ulumul Qur'an Langsa ditemukan bahwa kecendenmgan guru
mengajarkan PKn dalam memberikan pemahaman terhadap konsep, dilakukan
melalui ceramah sehingga siswa kurang bergairah dan tidak begitu antusias ketika
pelajaran berlangsung.
Pembelajaran PKn selama ini terlalu dipengaruhi pandangan instan yaitu
siap pak.ai. Pandangan ini mendorong guru bersikap cendenmg memberi tabu
konsep, padahal m.ateri PKn tingkat MTs di antaranya bale asasi manusia
mcliputi: hale dan kewajiban
anak.
hale dan kewajiban anggota masyarakat, penghonnatan dan perlindungan bak asasi manusia menuntut penyampaian yangtidak didominasi hanya melalui penyampaian konsep saja sehingga pembelajaran
PKn terfokus kepada guru.
Strategi pem.belajaran yang digunakan guru-guru selama ini belum optjma1
5
aspek kegiatan pembelajaran. Aspek ini terkait langsung dengan tanggung jawab
guru dalam membina peserta didik menjadi lebih termotivasi untuk belajar
sekalipun dengan dukungan yang minimal dari guru tanpa perlu diceramahi.
Konsep ini berasa1 dari acuan bahwa tidak ada siswa yang bodoh, dan pengalaman
membuktikan bahwa keterbelakangan hanya terjadi jika subjek tersebut malas
belajar.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan basil bel~ar adalah
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi ajar dan karakteristik peserta
didik. Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan itu sendiri
yang tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan guru menguasai teknologi
pembelajaran untuk merencanakan. merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
serta melakukan feedback menjadi faktor penting guna mencapai tujuan
pembelajaran. Kemampuan guru menguasai materi pembelajaran, gaya mengajar,
penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan metode pembelajaran
merupakan suatu usaha guna melancarkan proses pembel~aran dan meningkatkan
basil belajar.
Terdapat berbagai m.acam strategi pembelajaran yang dapat dipergwWam
guru di kelas, sa1ah satu diantaranya adalah strategi pembelajaran generatif.
Dalam pembelajaran generatif dimulai dari masalah dari pengalaman kesebarian
siswa sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembel~aran bermakna. Peran
.. '
guru terutama sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses
rekontruksi ide dan konsep PK.n. Peran guru disini berubah dari seorang fasilitator
6
Pada pembelajaran generatif, guru lebih bersifat fasilitator bagaikan
sebuah tim yang bekerja sama dengan siswa dalam menggali sumber-sumber
informasi dan guru bertugas membantu siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Guru dalam pembelajaran generatif lebih banyak berurusan
mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam mengkonstruk sendiri pengetahuan
yang diinginkan siswa. Strategi pembelajaran generatif bertujuan untuk membina
siswa dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa
secara komprehensif (menyeluruh) dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Strategi pembelajaran generatif menekankan pembelajaran siswa
menemukan sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahui dari orang
lain sebagaimana terjadi dalam pembelajaran ek.spositori. Sedangkan strategi
pembelajaran ekspositori merupakan Pembelaj8ran yang befpusat pada guru.
siswa kurang diberdayakan dan komunikasi yang terjadi umumnya bersifat satu
arab. Dalam proses strategi pembelajaran ekspositori siswa hanya dapat
menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang ditunjukk.an guru, hingga
membuat siswa bersifat menunggu penjelasan dari guru atau guru mengajarkan
materi tertuju pada basil pembelajaran saja, dan siswa kurang berani bertanya atau
memberi tanggapannya terbadap masalah dalam pembelajaran PKn. Namun perlu
..
7
siswa. Sebagaimana diketahui bahwa pembelajaran PKn merupakan mata
pelajaran yang diberikan di MTs Ulumul Qur'an Langsa yang merupakan
kelanjutan pembelajaran PKn dari tingkat pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu
diduga siswa dengan karakteristik kemandirian yang berbeda akan mengalami
perbedaan pemahaman terbadap materi ajar PKn yang berbeda pula. Dalam hal ini
siswa yang dengan kemandirian tinggi akan memberikan dampak untuk
berinisiatif, kemauan belajar kuat serta kesiapan belajar yang dapat di atas sendiri
tanpa tergantung dengan orang lain, hal ini sebali.knya tidak terjadi pada siswa
dengan tingkat kemandirian rendah.
Adanya perbedaan tingkat kemandirian antara siswa dengan tingkat
kemandirian tinggi dan siswa dengan tingkat kemandirian rendah hal ini diduga
memberikan pengaruh yang berbeda terbadap perolehan basil belajar PKn siswa.
Hal ini disebabkan karakteristik siswa dengan tingkat kemandirian tinggi akan
mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang diberikan guru karena hal
tersebut menantang bagi siswa untuk mencari penyelesaian sedangkan siswa
dengan tingkat kemandirian rendah cenderung mengharapkan dan membutuhkan
bantuan guru atau orang lain dalam menyelesaikannya.
Memperhatikan hal di atas, maka guru dapat menyesuaikan, menyusun dan
membuat materi ajar yang relevan untuk membantu dan mengarahkan kesiapan
siswa untuk menerim.a materi pelajaran dalam pembelajaran memperhatikan
8
B. ldentiftkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah. dapat diidentifikaSi.·bahwa
masalah-masalah yang esensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu
pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan
itii
pada akhirnya terlihat dalamrendahnya basil belajar yang diperoleh siswa. Dari fenomena tersebut muncul
berbagai pertanyaan menyangkut latar belakang rendahnya basil belajar PKn
siswa antara lain sebagai berikut: Bagaimanakah strategi pembelajaran yang
diterapkan selama ini dalam bidang studi PK.n? Apakah strategi pembelajaran dan
penyampaian bahan ajar PK.n kurang menarik perhatian siswa? Apakah strategi
pembelajaran PKn yang digunakan kurang menarik perhatian siswa? Apakah
kelengkapan sarana dan prasarana dapat mempengaruhi siswa basil belajar siswa?
Bagaimanakah hubungan strategi pembelajaran dan karakteritik siswa dengan
basil belajar PKn siswa? Faktor-faktor apa saja yang turut mempengaruhi basil
belajar PKn di MTs? Bagaimanakah pengaruh tingkat pendidikan guru PKn
terbadap perolehan basil belajar siswa? Apakah ada pengaruh yang signifikan
antara strategi pembelajaran dengan basil belajar PKn siswa? Apakah terdapat
perbedaan basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian tinggi deogan siswa
dengan kemandirian rendah? Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran
9
dibatasi pada strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran PKn
yaitu strategi pembelajaran generatif dan strategi pembelajaran ekspositori.
Kemandirian siswa dibedakan atas kemandirian tinggi dan kemandirian rendah,
serta basil beiJUar siswa kelas VIII semester satu yaitu pada materi ajar perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
D. Peramuau MasaJah
Berdasarkan pembatasan masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut.
I. Apakah basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
generatif lebih tinggi dari pada basil belajar P.Kn siswa yang diajar dengan
strategi ekspositori?
2. Apakah basil belajar PKn siswa dengan kemandirian tinggi lebih tinggi
daripada siswa dengan kemandirian rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian
terbadap basil belajar PK.n?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
I. Untuk mengetahui basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran generatif dan basil belajar PKn siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran ekspositori.
2. Untuk mengetahui basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian
10
3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian
terbadap basil belajar PK.n.
F. Maufat PeueJitiaD
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang
bersifat teoretis maupun praktis. Manfaat teoretis adalah sebagai berikut: ( l)
untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatlcan
kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran
yang dapat diterapkan pada pembelajaran PKn, (2) swnbangan pemikiran bagi
guru khususnya guru PKn dalam memahami dinamika dan karakteristik siswa, (3)
bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoretis dan teknologi
pembelajaran, (4) bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas
dan meneliti pennasalahan yang sama.
SManglcan manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (l)
bahan pertimbangan dan altematif bagi guru tentang strategi pembelajaran pada
pembel,Yaran PKn yang dapat diterapkan guru bagi kenuUuan dan peninglcatan
keberbasilan belajar siswa, (2) bahan pertimbangan bagi siswa dalam
melaksanakan pembelajaran aktif khususnya dalam pembelajaran PKn, dan (3)
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.Simpulan
Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari basil penelitian adalah sebagai
berikut:
Pertama,
rata-rata basil belajar PKn siswa yang diagar dengan strategipembelagaran generatif lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil belajar
PKn siswa yang diagar dengan strategi pembelajaran ek:spositori. Dengan
demikian strategi pembelajaran generatif lebih efektif diterapkan dalam
pembelldaran PKn guna meningkatkan basil belajar PKn siswa tanpa
memperbatikan adanya perbedaan kemandirian.
Kedua, rata-rata basil belajar PKn siswa dengan kemandirian tinggi yang
diajar dengan strategi pembelajaran generatif maupun strategi pembelajaran
ekspositori lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil bel~ar PKn siswa
dengan kemandirian rendah.
Ketiga, terdapat interaksi antara strategi pembelldaran dan kemandirian
siswa yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap basil bel~ar PKn.
Perbedaan pengaruh tersebut adalah: (a) basil belajar PKn siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran generatif lebih tinggi dibandingkan basil belajar
PKn siswa yang ~ar dengan strategi pembeiagaran ekspositori. (b) basil ~ar
PKn siswa dengan kemandirian tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa dengan
kemandirian rendah, (c) basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi
pem~aran generatif dan kemandirian tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa
92
dengan kemandirian rendah, (d) basil belajar PKn siswa dengan yang diajar
dengan strategi pembelajaran ekspositori dengan kemandirian tinggi lebih tinggi
dibandingkan siswa dengan kemandirian rendab, (e) basil belajar PKn siswa yang
<fuYar dengan strategi pembelajaran generatif dan kemandirian tinggi lebih tinggi
daripada basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori dan kemandirian tinggi. dan ( 6) basil belajar PKn siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran generatif dan kemandirian rendah lebih rendah
daripada basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
ekspositori dan kemandirian rendah.
B. lmplikasi
Pertama, basil yang diperoleh dari penelitian ini menwtjukkan adanya
pengaruh strategi pembelajaran terhadap basil belajar PKn siwa. Hal ini
memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi pembelajaran merupakan
sa1ah satu faktor yang menjadi perbatian wttuk meningkatkan basil belajar PKn.
Hal ini dapat dimaldumi karena melalui penerapan strategi pembelajaran yang
tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang pada
gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran
..
93
strategi pembelajaran generatif lebih efektif untuk meningkatkan basil belajar
PKn, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran
generatif siswa cendenmg aktif untuk merekonstruksi sendiri ilmu yang akan
diperolehnya, siswa berupaya menemukan dan menyelesaikan masalah dalam
kerangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan strategi pembelajaran terbadap
basil belajar PKn berimplikasi kepada guru untuk melaksanakan strategi
pembelajaran generatif. Dengan menggunakan strategi pembelajaran generatif
diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterhDatan dan
partisipasi aktif siswa terbadap pembelajaran PKn dan dapat menciptakan suasana
belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Kedua, basil penelitian juga menunjukkan bahwa kemandirian
berpengaruh terbadap basil belajar PKn. Siswa dengan kemandirian tinggi
memiliki rerata basil belajar PKn lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan
siswa dengan kemandirian rendah. Pemyataan tersebut memberikan penjelasan
dan penegasan bahwa kemandirian signifikan memberikan pengaruh dalam
meningkatkan basil belajar PKn siswa.
Siswa dengan kemandirian tinggi, akan lebih dapat menerima materi ajar
karena sudah mengenal sebelumnya. Dengan demikian maka siswa yang selalu
melatih dirinya secara terus menerus akan dapat menemukan prosedur belajar
yang sistematis yang pada gilirannya siswa terbiasa dan terlatih untuk
memecabkan masalah-masalah. Dengan demikian konsekuensinya apabila siswa
94
sebaliknya siswa dengan kemandirian tinggi maka tingkat pencapaian basil belajar
P.Kn lebih tinggi.
Konsekuensi logis dari pengaruh kemaildirian terhadap basil belajar P.Kn
berimplikasi kepada guru pengampu mata pelajaran PKn untuk melakukan
identifikasi dan prediksi didalam menentukan kemandirian yang dimiliki siswa.
Apabila kemandirian siswa dapat dikelompokkan maka gmu dapat menempbn
rencana-rencana pembelajaran dan strategi pembelajaran
yang
tepat dan sesuaidengan karakteristik siswa. di samping itu juga guru dapat melakukan
tindakan-tindakan lain misalnya untuk siswa dengan kemandirian tinggi diberikan
materi-materi pengayaan dan soal-soallatihan dengan tingkat kesukaran yang lebih tinggi
sedangkan untuk siswa dengan kemandirian rendah diberikan materi-materi
remedial yang bertujuan memberikan pemabaman dan penguasaan kepada siswa
terbadap materi pelajaran. Dengan demikian siswa dibarapkan mampu
membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajar untuk memperoleh basil
belajar PKn yang lebih baik. Di samping itu siswa diharapkan mampu untuk
meningkatkan retensinya dengan cara menemukan materi-materi penting bukan
95
yang diterapkan guru akan efektif atau tidak tentunya tergantung dari karakteristik
siswa.
Perbedaan kemandirian juga berimplikasi kepada guru di dalam
memberikan motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. Bagi
siswa dengan kemandirian tinggi. hal tersebut tidaldah menjadi sebuah kesulitan
bagi guru dalam motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
tetapi bagi siswa dengan kemandirian rendah maka guru perlu memberikan
perbatian yang lebih dan kontiniu didalam memberikan motivasi, membangkitkan
minat dan motivasi belagar siswa. Dapatlah dimaklumi babwa pemberian motivasi,
membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa akan efektif apabila hubungan
antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa tercipta dan terjalin secara kondusif
sebelumnya. Secara khusus bagi siswa-siswa yang berkesulitan belajar maka guru
PKn dapat beketjasama dengan guru bimbingan dan konseling 101tuk
mmanganinya.
Perbedaan kemandirian berimplikasi kepada guru di dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas. Tindakan yang dapat dilakukan guru adalah dengan
menerapkan konsep belajar tutorial sesama murid di mana guru meogamhkan
dengan membentuk kelompok belajar atau kelompok diskusi di dalam kelas di
mana siswa yang dengan kemandirian tinggi memberikan bantuan kepada siswa
dengan kemandirian rendah, dengan demikian kegiatan pembelagaran bagi siswa
dengan kemandirian rendah dapat terbantu dalam memahami materi pelajaran.
Ketiga, basil penelitian juga men101jukkan terdapat interaksi strategi
pembelagaran dan kemandirian tetbadap basil belajar PKn. Interaksi tersebut
96
generatif memperoleh basil belajar PKn yang lebih tinggi dibandingkan dengan
menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Sedangkan bagi siswa dengan
kemandirian rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran generatif lebih
rendah tinggi dibandingkan yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran ekspositori. Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi
pembelajaran generatif lebih tepat digunakan bagi siswa yang memiliki
karakteristik kemandirian tinggi, sedangkan strategi pembelajaran ekspositori
lebih tepat digunakan bagi siswa dengan karakteristik kemandirian rendah.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan basil
belajar PKn dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan
kemandirian yang dimiliki siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa mempunyai
peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan basil belajar PKn itu sendiri,
sehingga dengan demikian untuk mencapai basil belajar PKn yang maksimal
maka kedua variabel tersebut yaitu strategi pembelajaran dan kemandirian perlu
menjadi perbatian secara bersamaan.
Interaksi strategi pembelajaran dan kemandirian berimplibsi kepada guru
dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan
..
97
mata pelajaran PK.n y~g
ada
dilingkungan Kementerian Agama Kota Langsa, di mana menjadi kewajiban dan tanggung jawab seorang pengawas bidang studi PK.nuntuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada guru-guru yang berada
dibawah pengawasannya tentang peningkatan pembelajaran dengan menerapkan
strategi generatif dalam pembelajaran PKn karena melalui penelitian ini telah
terbukti efektif untuk meningkatkan basil belajar PK.n. Tentunya dalam hal ini
pengawas rumpun mata pelajaran PKn terlebih dahulu barus menguasai seluk
beluk strategi pembelajaran generatif, karena sungguh ironis jika pengawas
rumpun mata pelajaran PKn yang berkewajiban memberikan bimbingan dan
pengarahan.kepada guru-guru tidak menguasai tentang strategi pembelajaran
generatif.
Kedua, temuan ini berimplikasi kepada penyelengara sekolah dalam hal ini
kepala sekolah. Sebagaimana diketahui bahwa penerapan strategi pembelajaran
generatif barus didukung dengan ketersediaan alat-alat atau media pembelajaran
yang cukup
memadai.
untuk itu ketersediaan alat-alat atau media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menjadi tanggung jawab penyelenggarasekolah secara umum dan guru secara khusus. Untuk itu diharapkan
penyelenggara sekolah menyediakannya atau paling tidak berupaya
mengu..uhakannya melalui permintaan kepada instansi terkait atau bisa juga
dilakukan pemenuhan alat-alat atau media pembelajaran itu dianggarkan dalam
rencana pengembangan sekolah (RPS).
Ketiga, temuan penelitian ini juga memberikan implikasi kepada
penulis/pengarang buku PKn agar kiranya dapat menyajikan strategi pembelajaran
98
guru dan siswa menemui variasi strategi pembelajaran yang berbeda dalam
pembelajaran PKn.
C. Saran-Saran
Berdasarlcan basil temuan-temuan penelitian sebelumnya maka dapatlah
disampaikan beberapa saran sebagai berilrut:
1. Kepada pengawas rwnpun mata pelajaran PKn untuk memberikan
bimbingan kepada guru agar memperbatikan karakteristik. siswa dalam
merancang pembelajaran sehingga dengan demikian dapat menetapkan
pilihan strategi pembelajaran yang lebih sesuai untuk dilaksanakan pada
materi ajar PKn.
2. Kepada penyelenggaran sekolah dan guru disarankan dalam kegiatan
pembelajaran perlu menerapkan strategi pembelajaran generatif dengan
melengkapi unsur pendukung pembelajaran seperti penggunaan aJat-alat
dan media pembelajaran.
3. Kepada penulis buku PKn untuk menyajikan rancangan pembelajaran
generatif dalam buku PKn yang dilengkapi pula dengan prosedur
penerapannya.
DAFI'AR PUSTAKA
Arends, I. Richard. 2008. Learning To Teaching. Buku Satu. Penerjemah: Helly
Prajitno Soegipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Eva/uasi Pendidilran. Jakarta: Bumi Aksara
Dahar, R. W. 1998. Teori-Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standm Kompetensi Mala Pe/ajaran
PKn SMPIMI's. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Dick, W, Carey, L dan Carey J. 2005. The Systematic Design of lnslnlction. Fouth
Edition. New York: Harper Collin College Publisher
Dimyati Moedjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, S.B. 2008. Psi/rologi Be/ajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gagne, R M. 1977. The Condition Of Leaining, Third Edition, New York: Holt, Rinehart and Winston.
Gredler, M.E.B. 1994. Be/ajar dan Membelajarlran. Penerjemah: Munandir. Jakarta: Raja Gratindo Persada
Hamalik, 0. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
_ _ _ _ • 1993. Strategi Be/ajar Mengajar. BandlDlg: Mandar Maju
Hergenhabn, B.R dan Olson, M.H. 2008. Theories of Learning (l'eori Be/ajar).
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Johnson, R.C dan Medinnus, GR. 1989. Behaviour Child Psychology and
Development, New York: Joban Willy and Sons Inc
Joyce, B. Weil, M.dan Calhoun, E. 2009. Models of Teaching, Penerjemah: Acbmad Fawaid dan Ateila Mirza. Model-Model Pengajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Lie, A. 2004. Cooperative Learning, Mempraktilckan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo
Majid, A. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Band1Dl8: Remaja Rosdakarya
100
Masrun, dkk. 1986. Studi Mengena/ Kemandirian Pada Penduduk di Tiga Suku
(Jawa, Batak, Bugis). Yogyakarta: FE-UGM. Laporan Penelitian
Merril, M.D dan Twitchel D.G. 1994. Instructional Design Theory. New Jersey; Englewood Cliffs
Miller, J.P. 2002. Cerdas Di Selrolah Kepribadian. Yogyakarta: Kreasi Kencana
Muijs, D. dan Reynold D. 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikosi.
Penerjemah: Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyanti Soetjipto. Y ogyakarta: Pustaka Pelajar
Mulyati. 2005. Psilrologi Be/ajar. Yogyakarta: Andi Offset
Rahmaini, 2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Terhadap Hasil Bebgar Bahasa Arab Mahasiswa Fakultas Tarbiyah lAIN SU Medan.
Tesis. Medan: Unimed
Rohani, A. dan Ahmadi, A 2005. Pengelolaan Pengjaran. Jakarta: Rineka Cipta
Romizowski, AJ. 1981. Instructional Design System, Decision Making in Course
Planning and Curriculum Design. London: Kogan
Sanjaya, W. 2007. Slrategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikon. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slameto. 2003. Be/ajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
RiDeka
CiptaSoemanto, W. 1990. Psilrologi Pendidilran. Jakarta: Rineka Cipta
Sudijono, A. 2002. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Sudjana. 2002. Metode Statistilra. Bandung: Tarsito
101
Surapranata, S. 2004. Ana/isis Validitas, Reliabi/itas dan Interpretasi Basil Tes,
Bandung: Remaja Rosdakarya
Suryabrata. S. 2002. Psilcologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sutarman dan Suwasono, P. 2003. Imp/ementasi Pembelajaran Generatif Berbasis Konstrulctivisme Sebagai Upaya Meninglratkan Kemampuan
Siswa Kelas III Pad4 Bidang Fisika di SLTP 27 Malang. Laporan
Penelitian. Malang: Lemlit UM
Syah, M. 2004. Psilwlogi Be/ajar. Jakarta: Raja Orafindo Persada
Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Grasindo
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional