• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA MTS ULUMUL QURAN LANGSA PROPINSI ACEH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA MTS ULUMUL QURAN LANGSA PROPINSI ACEH."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

. PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN

DAN KEMANDIRIAN SISWA

TERHADAP HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN KEW ARGANEGARAAN

SISWA MTs ULUMUL QUR' AN LAN GSA PROPINSI ACEH

TESIS

<Dia~n quna !Memmulii Safafi Satu Syarat Vntu{!Mempero(eli. qef4r !Magister CFeruluf'~n

<Prolfl'am Stutfi

<Utnofooi

®mtluf'~n

Oleh:

(2)

. PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN

DAN KEMANDIRIAN SISWA

TERHADAP HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN KEW ARGANEGARAAN

SISWA MTs ULUMUL QUR' AN LAN GSA PROPINSI ACEH

TESIS

<Dia~n quna !Memmulii Safafi Satu Syarat Vntu{!Mempero(eli. qef4r !Magister CFeruluf'~n

<Prolfl'am Stutfi

<Utnofooi

®mtluf'~n

Oleh:

WAHYUDIBUDIWIYONO

NIM : 071188230090

PROGRA~t

P ASCASARJANA

NEGERI MEDAN

(3)

TESIS

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN SISWA TERHADAP BASIL BELAJAR PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN SISWA MTs ULUMUL QUR• AN LANGSA PROPINSI ACEH

Disusun dan diajukan oleh:

WAHYUDI BUDI WIYONO NIM. 071188230090

Telah dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggall9 Desember lOll dan Dinyatalwl Memenubi

Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Menyetujui

Tim Pembimbing

Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd NIP • .t9510820 1978031 002

P~GU

(4)

Persetujuan Penguji

Ujian Tesis Meg.ister Pendidikan

No. Nama

l. Pembimbing I

Prof. Dr.

Julaga Situmorang,

M.Pd

2.

Pembimbing

II

Prof. Dr. Hanm

Sitompul,

M.Pd

3. Penguji

Prof.

Dr.

Sabat

Siagi~

M.Pd

4. Penguji

Prof. Dr.

Efendi

Napitupul~

M.Pd

5.

Penguji

Dr.

Phil Ichwan Azhari, MS

Mahasfswa

Nama

: Wahyudi Budi

Wiyono

Nim

:071188230090

(5)

Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

NIM

Angkatan

Prodi

: Wahyudi Budi Wiyono

: 071188230090

:XII

: Teknologi Pendidikan

Judul Tesis : Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemandirian Siswa T erhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa MTs Ulumul Qur'an Langsa.

dengan ini menyatakan bahwa:

1. benar tesis saya adalah karya saya sendiri, bukan dikeijakan orang lain; 2. saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan tesis saya;

3. saya tidak ada t:nerobah atau memalsukan data penelitian saya.

Jika temyata di kemudian hari terbukti saya telah melakukan salah satu hal di atas,

maka saya bersedia dikenai sanksi yang berlaku berupa pencopotan gelar saya.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Diketahui oleh Asisten Direktur I,

~

(6)

ABSTRAK

Wahyudi Budi Wiyono. NIM. 071188230090. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Siswa Terbadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Mrs Ulumul Qur'an Langsa. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2011.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui hasil belajar PKn siswa yang ~ar dengan strategi pembelajaran generatif dan basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspository, (2) untuk mengetahui basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian tinggi dan hasil belajar PKn siswa dengan kemandirian rendah, dan (3) untuk mengetahui interaksi antara strategi pembeJajaran dan kemandirian siswa terhadap hasiJ belajar PKn.

PopuJasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII Mrs Ulumul Qur'an Langsa yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian ditetapkan kelas VIU-1 diajar menggunakan strategi pembelajaran generatif dan kelas VIII-3 diajar menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Instrumen penelitian untuk mengukur basil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda, sedangkan untuk mendapatkan data tentang kemandirian siswa digunakan angket. Uji nonnalitas dengan uji Liliefors sedangkan uji bomogenitas dengan uji Fisher dan uji Bartlett. Teknik analisis data adalah Anava dua jalur pada taraf signifikansi a = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.

Hasil penelitian adalah: (1) rata-rata basil be1ajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran generatif X = 28 lebih tinggi daripada rata-rata

basil belajar siswa yang Diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori X=

26,95, dengan Fhmma

=

27,44 > Fllbcl

=

3,98, (2) rata-rata basil belajar siswa

dengan kemandirian tinggi X= 29,61 lebih tinggi daripada basil belajar siswa

dengan kemandirian rendah X= 26,07 dengan Fmtuns

=

6,17 > Ftabcl

=

3,98, dan

(3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian terhadap basil

belajar PKn dengan Fhitq

=

18,27 > Ftabcl = 3,98.

Berdasarkan basil analisis data disimpuJkan bahwa strategi pembelajaran yang tepat digunakan pada siswa dengan karakteristik kemandirian tinggi adalah strategi pembelajaran generatif sedangkan siswa dengan kemandirian rendah,

strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran ekspositori. Implikasi dari penelitian ini secara k:husus ditujukan kepada guru PKn

yajtu daJam penerapan stmtegi pembeJajaran memperhatikan karakteristik siswa

k:hususnya karakteristik kemandirian.

(7)

ABSTRACT

Wahyudi Budi Wiyono. Reg. 071188230090. The Effect of Instructional

Sttategy and Student Independent on the Students' Achievement in Civic

Education at Mrs Ulumul Qur'an Langsa A. Thesis: Post Graduate Program of State University ofMedan. 2011.

This research is aimed at finding out : (I) the achievement of Civic

Education between the student that taught by generative and expository instnJctional strategies, (2) the achievement of Civic Education between student who had ability of high independent and low independent, (3) interaction between instnJctional strategies and independent on the students' achievement in Civic Education.

The population of this research were the eight grade students of Junior High School Islamic Ulumul Qur'an l.angsa, that insists of 4 classes. The sample of the research

were

chosen from Vlll-1 taught with generative instructional strategy and class VID-3 taught with expository instructional strategy. The samples taken by cluster random sampling technique. The instrument used to measure the learning achievement

was

a multiple choice. To get the data of ability of independent of questionnaire. The nonnality test used Liliefors and the homogeneity tes was Bartlett test. The data analysis technique was Analysis of

Variance (ANOVA) two-way at the level of significance a = 0.05 followed by Schetfe test.

The research findings were: (1) on average the students' learning acbievenient. taught with generative instructional strategy was X= 28 which was higher than the average the students' learning achievement taught with expository instrucional strategy, which was X= 26.95 with Fo

=

27.44 > Flablc

=

3.98, (2) on

average the student' learning achievement with high independent was X

=

29.61,

which was higher than the student' learning achievement with low independent

was X= 26.07 with Fo = 6.17 > F lllble = 3.98, and (3) there was an interaction

between instructional strategy and independent toward Civic Education learning

. achievement with Fo

=

1827 > F

table=

3.98.
(8)

..

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan disampaikan kepada Allah SWT, yang

telah memberikan kekuatan dan Rahmat~Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Dalam proses penulisannya ini banyak menghadapi kendala dan keterbatasan.

namwt berkat bimbingan Pembimbing dan motivasi dari keluarga serta

rekan-rekan mahasiswa Pascasmjana akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesemriatan ini, ucapan terimalcasib disampaikan kepada:

Secara khusus ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.

Julaga Situmorang, M.Pd., dan Bapak Prof. Dr. Harwt Sitompul, M.Pd, sebagai

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya memberikan

pengarahan serta bimbingan dalam penyuswtan tesis ini.

Bapak. Prof. Dr. H. lbnu Hajar Damanik. M.Si, Rektor Universitas Negeri

Medan yang teJab memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

perkuliaban di Program Pascasaljana Unimed dan Bapak: Prof. Dr. Belferik

Manulang. Direktur Pascasaljana Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan bantuan administrasi di Program Pascasmjana Unimed.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Sabat

Siagian. M.Pd, Bapak Prof. Dr.Efendi Napitupulu. M.Pd dan Bapak Dr. Phil

Ikhwan Azbari, M.Pd, sebagai naraswnber yang telah memberikan masukan demi

kesempurnaan tesis ini.

Selanjutnya ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Prof. Dr.

Sabat Siagian. M.Pd., Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan dan Bapak

Dr. Raden Mursyid, M.Pd., Sek:retaris Program Studi Teknologi Pendidikan atas

(9)

segala motivasi dan bantuan kepada penulis berupa layanan perkuliahan dan

administrasinya.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapakllbu dosen

Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan dan ucapan

terima kasih disampaikan kepada rekan mahasiswa Pascasarjana Unimed

Program Studi Teknologi Pendidikan sebagai ternan yang telah banyak

memberikan bantuan moril dan motivasi sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Ucapan terimkasih teristimewa disampaikan kepada Ayahanda dan fbunda

yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama mengikuti perkuliahan

dan penulisan tesis ini. Secara khusus pula ucapan terimakasih istri tercinta dan

anak-anakku tercinta yang selalu memberikan curahan kasih sayang.

Semoga basil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di masa kini

dan yang akan datang.

Medan, November 2011

Penulis,

WAHYUDIBUDI~ONO

(10)

DAFfARISI

Halaman

ABSTRACT ... .

ABSTRAK...

ii

KATA PENGANT

AR...

iii

DAFf AR 181...

v

DAFfAR TABEL...

vii

DAFfAR GAMBAR...

ix

DAFfAR LAMPIRAN...

X BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Belakang Masalah ... .

B. Identiftkasi

Masalah... ... ...

8

C. Pernbatasan

Masalah... ... ...

8

D. Perumusan

Masalah...

9

E. Tujuan Penelitian... 9

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoretis . . . ... 11

1. Hakikat Hasil Belajar PKn... . . . .. . . .. II 2. Hakikat Strategi Pembelajaran... ... ... . . . 16

a Hakikat Strategi Pembelajaran Generatif... ... 19

b. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori... ... ... 26

3. Hakikat Kemandirian... 33

B. Penelitian Yang Relevan... 38

C. Kerangka

Berpikir...

39

D. Rumusan Hipotesis... .. 45

(11)

BAB III METODOLOGI PENELffiAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 46

B. Populasi dan Sampel Penelitian... .... 46

C. Metode dan Rancangan Penelitian... ... . .. .. . . .. . .. . .. 47

D. Prosedur dan Perlakuan Penelitian... 48

E. Pengontrolan Perlakuan... ... . .. . . .. .. . .. . .. . ... 52

F. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian... 55

G. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian... 56

H. T eknik Analisis

Data...

61

I. Hipotesis Statistik... ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Basil Penelitian ... .. B. Pengujian Persyaratan Analisis ... .. C. Pengujian Hipotesis ... . D. Diskusi Hasil Penelitian ... . 63 73 78 83 E. Keterbatasan Penelitian... 90

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... 91

B. Implikasi...

92

c.

Saran-Saran...

98

Daftar

Pustaka... ...

99
(12)

DAFrAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Rata-Rata Hasil Belajar Ilmu Sosial Siswa Kelas VIII MTs

Ulwnul Qur'an Langsa

3

2.1 Sintaks Pembelajaran Generatif

30

2.2 Sintaks Pembelajaran Ekspositori

31

3.1

Rancangan Eksperimen Desain Faktorial 2 x 2

48

3.2 Kisi-K.isi Tes Hasil Bell\iar PKn

57

3.3 .Kisi-.Kisi Instrumen Kemandirian

58

4.1

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Generatif 64

4.2

Deskripsi Data Hasil Bell\iar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Ekspositori 65

4.3

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian

Tinggi 66

4.4

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian

Rendah

67

4.5

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Generatif Dan Kemandirian Tinggi

69

4.6

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Generatif Dan Kemandirian Rendah

70

4.7

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Kemandirian Tinggi 71

4.8

Deskripsi Data Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Ekspositori Dan Kemandirian Rendah 72

..

4.9

Rangkuman Analisis Uji Nonnalitas

74

4.10

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Generatif Dan

Strategi Pembelajaran Ekspositori

77

[image:12.522.36.482.50.643.2]
(13)

4.11 Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok Sampel Siswa Dengan Kemandirian Tinggi dan Kemandirian Rendah 77

4.12 Rangk.uman Analisis Uji Homogenitas Strategi Pembelajaran

Dan Kemandirian 78

4.13 Rangkuman Anava Faktorial2 x 2 79

(14)
[image:14.537.38.476.50.523.2]

DAFfARGAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Strategi Pembelajaran Ekspositori Ditinjau Dari Sudut Guru 30

2.2 Strategi Pembelajarao Ekspositori Dintinjau Dari Sudut Siswa 31

4.1 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Generatif 64

4.2 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Ekspositori 65

4.3 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian Tinggi 67

4.4 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Dengan Kemandirian Rendah 68

4.5 Histogram Hasil Be~ar PKn Siswa Yang ~ar Dengan Strategi

PembeJajarao GeneratifDan Kemandirian Tmggi 69

4.6 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajarao Generatif Dan Kemandirian Rendah 70

4. 7 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajarao Ekspositori Dan Kemandirian Tinggi 71

4.8 Histogram Hasil Belajar PKn Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajarao Ekspositori Dan Kemandirian Rendah 73

4.9 Interaksi Strategi Pernbelajaran Dan Kernandirian 83

(15)

DAFI'AR LAMPIRAN

Lamp iran Halama a

1 Tes Hasil Be\ajar \02

2 Angket Kemandirian

108

3 Uji Validitas Tes Hasil Belajar PKn 112

4

Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar PKn ll4 5 Indeks Kesukaran dan Daya Beda Tes Hasil Belajar PKn 118

6 Ujicoba Validitas dan Reliabilitas Angket Kemandirian 121 7 Skenario Pembelajaran Generatif 125 8 Sk.enario Pembelajaran Ekspositori 127 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Generatif 129

10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Strategi Ekspositori 141

11 Data Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan 152

12 Pengujian Normalitas Data 176

13 Uji Homogenitas 187

14

Pengujian Hipotesis 191
(16)

..

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Amanat yang tertera dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bennartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat. berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut. salah satu bidang studi yang harus

dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah Pendidikan Kewargangeraan,

yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab.

Untuk itu, Madrasah Tsanawiyah {MTs) Ulumul Qur'an Langsa sebagai

madrasah yang bemaung di bawah Direktorat Pendidikan Islam (Pendais)

Kementerian Agama Republik Indonesia yang mengembangkan penyelenggaraan

sistem pendidikan mencakup dua komponen utama dalam satu kesatuan sistem

yaitu pengembangan program ilmu-ilmu umum yang merujuk kepada kurikulum

yang berlaku di Kementerian Pendidikan Nasional dan ilmu-ilmu agama merujuk

kepada kurikulum yang dikembangkan Kementerian Agama

Dalam lintas sejarah panjang di propinsi Aceh, maka pada paruh

(17)

2

Pancasila yang diterapkan selama pemerintahan orde baru, hal ini karena

masyarakat Aceh yang fanatik: menginginkan penerapan syariat Islam. Seiring

perjalanan bangsa Indonesia, maka pada masa refonnasi ini pemerintah

memberikan propinsi Aceh untuk menerapkan syariat Islam dan menjalankannya

dengan sepenuhnya yang dilindungi dengan undang-undang syariat Islam.

Perubahan kebijakan yang diterapkan pemerintah ini, membuat masyarakat Aceh

secara berangsur-angsur memperoleh kedamaian dan menyurutkan keinginan

untuk merdeka bebas dari pemerintahan RI. Secara khusus dalam hal pendidikan

masyarakat Aceh menerima pelajaran Pancasila yang didoktrinkan dalam

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) untuk dipelajari mulai dari tingkat

sekolah dasar.

Selanjutnya jika ditelusuri lebih lanjut bahwa pada tingkat MTs,

khususnya pembelajaran PKn diarahkan untuk mengantarkan peserta didik: dapat

memahami: ( 1) berpik:ir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan

bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa. dan bernegara,

serta anti korupsi, (3) berkembang secara positif dan demokrati.s untuk

membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat

(18)

3

Tingkat Satuan Pendidikan (K.TSP), peningkatan ketersediaan sarana dan

prasarana, peningkatan ketersediaan tenaga pendidikan dan kependidikan,

program sertifikasi tenaga kependidikan dan Bantuan Operasional Sekolah

(BOS). Namun demikian masih terdapat barilbatan-hambatan

sert8

kekurangim-kekurangan. Hal Yan& paling mempribatinkan yang dapat dilibat langsung adalah

basil ~lai ulangan akhir nasional belwn mencapai basil yang dibarapkan.

Rendahnya mutu pembelajaran · sebagaimana diungkapkan di atas juga

terjadi pada pembelajaran ilmu-ilmu sosial di MTs Ulumul Qur'an yaitu ilm.u

pengetahuan sosial (IPS), pendidikan kewargangeraan (PKn) dan Seni Budaya.

Hal ini terlibat indikasinya dari basil belajar kelompok-kelompok ilmu sosial

bel urn menggembirakan di mana rata-rata nilai mata pelajaran · PKn khususnya di

[image:18.543.28.486.53.611.2]

kelas

vm

masih tergolong rendah dibandin.gkan dengan mata pel8jaran ilmu sosiallainnya. Perbandingan rata-rata mata pelajaran tersebut dapat dilihat dalam

Tabel 1 berikut:

Tabell.l Rata-Rata Hull Belajar Ilmu Sosial Siswa Kelas VID MTs Ulumul Qur'an Langsa

Nilai Rata-Rata

Mata Tahun Ajaran Tahun Ajaran Tahun Ajaran

Pelajaran 200812009 200912010 2010120110

Semester Semester Semester Semester Semester Semester

I II I II I

n

IPS 69 71 70 72 71 73

Seni

70

71

71

72 72 72

Budaya

PKn 69

70

70

70

71

74

Dari tabel di atas dapat diperhatikan bahwa perolehan rata-rata basil

belajar PK.n masih kurang memuaskan. hal ini ditandai dengan rendahnya rata-rata

(19)

4

yaitu 75. Rendahnya basil belajar PKn tersebut disebabkan oleh adanya kesulitan

siswa untuk memabami materi ajar PKn yang cukup padat, di samping kegiatan

pembelajaran PKn di MTs Ulwnul Qur'an Langsa masih berjalan secara

konvensional yaitu didominasi melalui kegiatan ceramah dalam pembelajaran dan

berpusat kepada guru. Hal ini didukung berdasarkan basil pengamatan awal

terbadap kcgiatan pembelajaran PKn yang dilakukan pada bulan Maret 2011 di di

kelas Vlll-1 MTs Ulumul Qur'an Langsa ditemukan bahwa kecendenmgan guru

mengajarkan PKn dalam memberikan pemahaman terhadap konsep, dilakukan

melalui ceramah sehingga siswa kurang bergairah dan tidak begitu antusias ketika

pelajaran berlangsung.

Pembelajaran PKn selama ini terlalu dipengaruhi pandangan instan yaitu

siap pak.ai. Pandangan ini mendorong guru bersikap cendenmg memberi tabu

konsep, padahal m.ateri PKn tingkat MTs di antaranya bale asasi manusia

mcliputi: hale dan kewajiban

anak.

hale dan kewajiban anggota masyarakat, penghonnatan dan perlindungan bak asasi manusia menuntut penyampaian yang

tidak didominasi hanya melalui penyampaian konsep saja sehingga pembelajaran

PKn terfokus kepada guru.

Strategi pem.belajaran yang digunakan guru-guru selama ini belum optjma1

(20)

5

aspek kegiatan pembelajaran. Aspek ini terkait langsung dengan tanggung jawab

guru dalam membina peserta didik menjadi lebih termotivasi untuk belajar

sekalipun dengan dukungan yang minimal dari guru tanpa perlu diceramahi.

Konsep ini berasa1 dari acuan bahwa tidak ada siswa yang bodoh, dan pengalaman

membuktikan bahwa keterbelakangan hanya terjadi jika subjek tersebut malas

belajar.

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan basil bel~ar adalah

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran

yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi ajar dan karakteristik peserta

didik. Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan itu sendiri

yang tidak terlepas dari peranan guru. Kemampuan guru menguasai teknologi

pembelajaran untuk merencanakan. merancang, melaksanakan dan mengevaluasi

serta melakukan feedback menjadi faktor penting guna mencapai tujuan

pembelajaran. Kemampuan guru menguasai materi pembelajaran, gaya mengajar,

penggunaan media, penentuan strategi dan pemilihan metode pembelajaran

merupakan suatu usaha guna melancarkan proses pembel~aran dan meningkatkan

basil belajar.

Terdapat berbagai m.acam strategi pembelajaran yang dapat dipergwWam

guru di kelas, sa1ah satu diantaranya adalah strategi pembelajaran generatif.

Dalam pembelajaran generatif dimulai dari masalah dari pengalaman kesebarian

siswa sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembel~aran bermakna. Peran

.. '

guru terutama sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses

rekontruksi ide dan konsep PK.n. Peran guru disini berubah dari seorang fasilitator

(21)

6

Pada pembelajaran generatif, guru lebih bersifat fasilitator bagaikan

sebuah tim yang bekerja sama dengan siswa dalam menggali sumber-sumber

informasi dan guru bertugas membantu siswa untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Guru dalam pembelajaran generatif lebih banyak berurusan

mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam mengkonstruk sendiri pengetahuan

yang diinginkan siswa. Strategi pembelajaran generatif bertujuan untuk membina

siswa dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa

secara komprehensif (menyeluruh) dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Strategi pembelajaran generatif menekankan pembelajaran siswa

menemukan sendiri apa yang dipelajarinya, bukan mengetahui dari orang

lain sebagaimana terjadi dalam pembelajaran ek.spositori. Sedangkan strategi

pembelajaran ekspositori merupakan Pembelaj8ran yang befpusat pada guru.

siswa kurang diberdayakan dan komunikasi yang terjadi umumnya bersifat satu

arab. Dalam proses strategi pembelajaran ekspositori siswa hanya dapat

menyelesaikan masalah sesuai dengan cara yang ditunjukk.an guru, hingga

membuat siswa bersifat menunggu penjelasan dari guru atau guru mengajarkan

materi tertuju pada basil pembelajaran saja, dan siswa kurang berani bertanya atau

memberi tanggapannya terbadap masalah dalam pembelajaran PKn. Namun perlu

(22)

..

7

siswa. Sebagaimana diketahui bahwa pembelajaran PKn merupakan mata

pelajaran yang diberikan di MTs Ulumul Qur'an Langsa yang merupakan

kelanjutan pembelajaran PKn dari tingkat pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu

diduga siswa dengan karakteristik kemandirian yang berbeda akan mengalami

perbedaan pemahaman terbadap materi ajar PKn yang berbeda pula. Dalam hal ini

siswa yang dengan kemandirian tinggi akan memberikan dampak untuk

berinisiatif, kemauan belajar kuat serta kesiapan belajar yang dapat di atas sendiri

tanpa tergantung dengan orang lain, hal ini sebali.knya tidak terjadi pada siswa

dengan tingkat kemandirian rendah.

Adanya perbedaan tingkat kemandirian antara siswa dengan tingkat

kemandirian tinggi dan siswa dengan tingkat kemandirian rendah hal ini diduga

memberikan pengaruh yang berbeda terbadap perolehan basil belajar PKn siswa.

Hal ini disebabkan karakteristik siswa dengan tingkat kemandirian tinggi akan

mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang diberikan guru karena hal

tersebut menantang bagi siswa untuk mencari penyelesaian sedangkan siswa

dengan tingkat kemandirian rendah cenderung mengharapkan dan membutuhkan

bantuan guru atau orang lain dalam menyelesaikannya.

Memperhatikan hal di atas, maka guru dapat menyesuaikan, menyusun dan

membuat materi ajar yang relevan untuk membantu dan mengarahkan kesiapan

siswa untuk menerim.a materi pelajaran dalam pembelajaran memperhatikan

(23)

8

B. ldentiftkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah. dapat diidentifikaSi.·bahwa

masalah-masalah yang esensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya mutu

pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan

itii

pada akhirnya terlihat dalam

rendahnya basil belajar yang diperoleh siswa. Dari fenomena tersebut muncul

berbagai pertanyaan menyangkut latar belakang rendahnya basil belajar PKn

siswa antara lain sebagai berikut: Bagaimanakah strategi pembelajaran yang

diterapkan selama ini dalam bidang studi PK.n? Apakah strategi pembelajaran dan

penyampaian bahan ajar PK.n kurang menarik perhatian siswa? Apakah strategi

pembelajaran PKn yang digunakan kurang menarik perhatian siswa? Apakah

kelengkapan sarana dan prasarana dapat mempengaruhi siswa basil belajar siswa?

Bagaimanakah hubungan strategi pembelajaran dan karakteritik siswa dengan

basil belajar PKn siswa? Faktor-faktor apa saja yang turut mempengaruhi basil

belajar PKn di MTs? Bagaimanakah pengaruh tingkat pendidikan guru PKn

terbadap perolehan basil belajar siswa? Apakah ada pengaruh yang signifikan

antara strategi pembelajaran dengan basil belajar PKn siswa? Apakah terdapat

perbedaan basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian tinggi deogan siswa

dengan kemandirian rendah? Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran

(24)

9

dibatasi pada strategi pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran PKn

yaitu strategi pembelajaran generatif dan strategi pembelajaran ekspositori.

Kemandirian siswa dibedakan atas kemandirian tinggi dan kemandirian rendah,

serta basil beiJUar siswa kelas VIII semester satu yaitu pada materi ajar perilaku

yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

D. Peramuau MasaJah

Berdasarkan pembatasan masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah, maka rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut.

I. Apakah basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

generatif lebih tinggi dari pada basil belajar P.Kn siswa yang diajar dengan

strategi ekspositori?

2. Apakah basil belajar PKn siswa dengan kemandirian tinggi lebih tinggi

daripada siswa dengan kemandirian rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian

terbadap basil belajar PK.n?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

I. Untuk mengetahui basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran generatif dan basil belajar PKn siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran ekspositori.

2. Untuk mengetahui basil belajar PKn antara siswa dengan kemandirian

(25)

10

3. Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan kemandirian

terbadap basil belajar PK.n.

F. Maufat PeueJitiaD

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang

bersifat teoretis maupun praktis. Manfaat teoretis adalah sebagai berikut: ( l)

untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna meningkatlcan

kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan strategi pembelajaran

yang dapat diterapkan pada pembelajaran PKn, (2) swnbangan pemikiran bagi

guru khususnya guru PKn dalam memahami dinamika dan karakteristik siswa, (3)

bahan masukan bagi lembaga pendidikan sebagai aplikasi teoretis dan teknologi

pembelajaran, (4) bahan perbandingan bagi peneliti yang lain, yang membahas

dan meneliti pennasalahan yang sama.

SManglcan manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (l)

bahan pertimbangan dan altematif bagi guru tentang strategi pembelajaran pada

pembel,Yaran PKn yang dapat diterapkan guru bagi kenuUuan dan peninglcatan

keberbasilan belajar siswa, (2) bahan pertimbangan bagi siswa dalam

melaksanakan pembelajaran aktif khususnya dalam pembelajaran PKn, dan (3)

(26)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A.Simpulan

Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari basil penelitian adalah sebagai

berikut:

Pertama,

rata-rata basil belajar PKn siswa yang diagar dengan strategi

pembelagaran generatif lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil belajar

PKn siswa yang diagar dengan strategi pembelajaran ek:spositori. Dengan

demikian strategi pembelajaran generatif lebih efektif diterapkan dalam

pembelldaran PKn guna meningkatkan basil belajar PKn siswa tanpa

memperbatikan adanya perbedaan kemandirian.

Kedua, rata-rata basil belajar PKn siswa dengan kemandirian tinggi yang

diajar dengan strategi pembelajaran generatif maupun strategi pembelajaran

ekspositori lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata basil bel~ar PKn siswa

dengan kemandirian rendah.

Ketiga, terdapat interaksi antara strategi pembelldaran dan kemandirian

siswa yang memberikan perbedaan pengaruh terhadap basil bel~ar PKn.

Perbedaan pengaruh tersebut adalah: (a) basil belajar PKn siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran generatif lebih tinggi dibandingkan basil belajar

PKn siswa yang ~ar dengan strategi pembeiagaran ekspositori. (b) basil ~ar

PKn siswa dengan kemandirian tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa dengan

kemandirian rendah, (c) basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi

pem~aran generatif dan kemandirian tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa

(27)

92

dengan kemandirian rendah, (d) basil belajar PKn siswa dengan yang diajar

dengan strategi pembelajaran ekspositori dengan kemandirian tinggi lebih tinggi

dibandingkan siswa dengan kemandirian rendab, (e) basil belajar PKn siswa yang

<fuYar dengan strategi pembelajaran generatif dan kemandirian tinggi lebih tinggi

daripada basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

ekspositori dan kemandirian tinggi. dan ( 6) basil belajar PKn siswa yang diajar

dengan strategi pembelajaran generatif dan kemandirian rendah lebih rendah

daripada basil belajar PKn siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran

ekspositori dan kemandirian rendah.

B. lmplikasi

Pertama, basil yang diperoleh dari penelitian ini menwtjukkan adanya

pengaruh strategi pembelajaran terhadap basil belajar PKn siwa. Hal ini

memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi pembelajaran merupakan

sa1ah satu faktor yang menjadi perbatian wttuk meningkatkan basil belajar PKn.

Hal ini dapat dimaldumi karena melalui penerapan strategi pembelajaran yang

tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran yang pada

gilirannya dapat menggiring keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran

(28)

..

93

strategi pembelajaran generatif lebih efektif untuk meningkatkan basil belajar

PKn, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembelajaran

generatif siswa cendenmg aktif untuk merekonstruksi sendiri ilmu yang akan

diperolehnya, siswa berupaya menemukan dan menyelesaikan masalah dalam

kerangka pencapaian tujuan pembelajaran.

Konsekuensi logis dari pengaruh penerapan strategi pembelajaran terbadap

basil belajar PKn berimplikasi kepada guru untuk melaksanakan strategi

pembelajaran generatif. Dengan menggunakan strategi pembelajaran generatif

diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterhDatan dan

partisipasi aktif siswa terbadap pembelajaran PKn dan dapat menciptakan suasana

belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kedua, basil penelitian juga menunjukkan bahwa kemandirian

berpengaruh terbadap basil belajar PKn. Siswa dengan kemandirian tinggi

memiliki rerata basil belajar PKn lebih tinggi atau unggul dibandingkan dengan

siswa dengan kemandirian rendah. Pemyataan tersebut memberikan penjelasan

dan penegasan bahwa kemandirian signifikan memberikan pengaruh dalam

meningkatkan basil belajar PKn siswa.

Siswa dengan kemandirian tinggi, akan lebih dapat menerima materi ajar

karena sudah mengenal sebelumnya. Dengan demikian maka siswa yang selalu

melatih dirinya secara terus menerus akan dapat menemukan prosedur belajar

yang sistematis yang pada gilirannya siswa terbiasa dan terlatih untuk

memecabkan masalah-masalah. Dengan demikian konsekuensinya apabila siswa

(29)

94

sebaliknya siswa dengan kemandirian tinggi maka tingkat pencapaian basil belajar

P.Kn lebih tinggi.

Konsekuensi logis dari pengaruh kemaildirian terhadap basil belajar P.Kn

berimplikasi kepada guru pengampu mata pelajaran PKn untuk melakukan

identifikasi dan prediksi didalam menentukan kemandirian yang dimiliki siswa.

Apabila kemandirian siswa dapat dikelompokkan maka gmu dapat menempbn

rencana-rencana pembelajaran dan strategi pembelajaran

yang

tepat dan sesuai

dengan karakteristik siswa. di samping itu juga guru dapat melakukan

tindakan-tindakan lain misalnya untuk siswa dengan kemandirian tinggi diberikan

materi-materi pengayaan dan soal-soallatihan dengan tingkat kesukaran yang lebih tinggi

sedangkan untuk siswa dengan kemandirian rendah diberikan materi-materi

remedial yang bertujuan memberikan pemabaman dan penguasaan kepada siswa

terbadap materi pelajaran. Dengan demikian siswa dibarapkan mampu

membangun dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajar untuk memperoleh basil

belajar PKn yang lebih baik. Di samping itu siswa diharapkan mampu untuk

meningkatkan retensinya dengan cara menemukan materi-materi penting bukan

(30)

95

yang diterapkan guru akan efektif atau tidak tentunya tergantung dari karakteristik

siswa.

Perbedaan kemandirian juga berimplikasi kepada guru di dalam

memberikan motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa. Bagi

siswa dengan kemandirian tinggi. hal tersebut tidaldah menjadi sebuah kesulitan

bagi guru dalam motivasi, membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.

tetapi bagi siswa dengan kemandirian rendah maka guru perlu memberikan

perbatian yang lebih dan kontiniu didalam memberikan motivasi, membangkitkan

minat dan motivasi belagar siswa. Dapatlah dimaklumi babwa pemberian motivasi,

membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa akan efektif apabila hubungan

antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa tercipta dan terjalin secara kondusif

sebelumnya. Secara khusus bagi siswa-siswa yang berkesulitan belajar maka guru

PKn dapat beketjasama dengan guru bimbingan dan konseling 101tuk

mmanganinya.

Perbedaan kemandirian berimplikasi kepada guru di dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas. Tindakan yang dapat dilakukan guru adalah dengan

menerapkan konsep belajar tutorial sesama murid di mana guru meogamhkan

dengan membentuk kelompok belajar atau kelompok diskusi di dalam kelas di

mana siswa yang dengan kemandirian tinggi memberikan bantuan kepada siswa

dengan kemandirian rendah, dengan demikian kegiatan pembelagaran bagi siswa

dengan kemandirian rendah dapat terbantu dalam memahami materi pelajaran.

Ketiga, basil penelitian juga men101jukkan terdapat interaksi strategi

pembelagaran dan kemandirian tetbadap basil belajar PKn. Interaksi tersebut

(31)

96

generatif memperoleh basil belajar PKn yang lebih tinggi dibandingkan dengan

menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Sedangkan bagi siswa dengan

kemandirian rendah yang diajar dengan strategi pembelajaran generatif lebih

rendah tinggi dibandingkan yang diajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran ekspositori. Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi

pembelajaran generatif lebih tepat digunakan bagi siswa yang memiliki

karakteristik kemandirian tinggi, sedangkan strategi pembelajaran ekspositori

lebih tepat digunakan bagi siswa dengan karakteristik kemandirian rendah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa untuk meningkatkan basil

belajar PKn dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan

kemandirian yang dimiliki siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa mempunyai

peranan yang sama dan berarti dalam meningkatkan basil belajar PKn itu sendiri,

sehingga dengan demikian untuk mencapai basil belajar PKn yang maksimal

maka kedua variabel tersebut yaitu strategi pembelajaran dan kemandirian perlu

menjadi perbatian secara bersamaan.

Interaksi strategi pembelajaran dan kemandirian berimplibsi kepada guru

dan siswa. Untuk guru, agar dapat memahami dan tentunya melaksanakan dengan

(32)

..

97

mata pelajaran PK.n y~g

ada

dilingkungan Kementerian Agama Kota Langsa, di mana menjadi kewajiban dan tanggung jawab seorang pengawas bidang studi PK.n

untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada guru-guru yang berada

dibawah pengawasannya tentang peningkatan pembelajaran dengan menerapkan

strategi generatif dalam pembelajaran PKn karena melalui penelitian ini telah

terbukti efektif untuk meningkatkan basil belajar PK.n. Tentunya dalam hal ini

pengawas rumpun mata pelajaran PKn terlebih dahulu barus menguasai seluk

beluk strategi pembelajaran generatif, karena sungguh ironis jika pengawas

rumpun mata pelajaran PKn yang berkewajiban memberikan bimbingan dan

pengarahan.kepada guru-guru tidak menguasai tentang strategi pembelajaran

generatif.

Kedua, temuan ini berimplikasi kepada penyelengara sekolah dalam hal ini

kepala sekolah. Sebagaimana diketahui bahwa penerapan strategi pembelajaran

generatif barus didukung dengan ketersediaan alat-alat atau media pembelajaran

yang cukup

memadai.

untuk itu ketersediaan alat-alat atau media pembelajaran yang dipergunakan dalam pembelajaran menjadi tanggung jawab penyelenggara

sekolah secara umum dan guru secara khusus. Untuk itu diharapkan

penyelenggara sekolah menyediakannya atau paling tidak berupaya

mengu..uhakannya melalui permintaan kepada instansi terkait atau bisa juga

dilakukan pemenuhan alat-alat atau media pembelajaran itu dianggarkan dalam

rencana pengembangan sekolah (RPS).

Ketiga, temuan penelitian ini juga memberikan implikasi kepada

penulis/pengarang buku PKn agar kiranya dapat menyajikan strategi pembelajaran

(33)

98

guru dan siswa menemui variasi strategi pembelajaran yang berbeda dalam

pembelajaran PKn.

C. Saran-Saran

Berdasarlcan basil temuan-temuan penelitian sebelumnya maka dapatlah

disampaikan beberapa saran sebagai berilrut:

1. Kepada pengawas rwnpun mata pelajaran PKn untuk memberikan

bimbingan kepada guru agar memperbatikan karakteristik. siswa dalam

merancang pembelajaran sehingga dengan demikian dapat menetapkan

pilihan strategi pembelajaran yang lebih sesuai untuk dilaksanakan pada

materi ajar PKn.

2. Kepada penyelenggaran sekolah dan guru disarankan dalam kegiatan

pembelajaran perlu menerapkan strategi pembelajaran generatif dengan

melengkapi unsur pendukung pembelajaran seperti penggunaan aJat-alat

dan media pembelajaran.

3. Kepada penulis buku PKn untuk menyajikan rancangan pembelajaran

generatif dalam buku PKn yang dilengkapi pula dengan prosedur

penerapannya.

(34)

DAFI'AR PUSTAKA

Arends, I. Richard. 2008. Learning To Teaching. Buku Satu. Penerjemah: Helly

Prajitno Soegipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Eva/uasi Pendidilran. Jakarta: Bumi Aksara

Dahar, R. W. 1998. Teori-Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standm Kompetensi Mala Pe/ajaran

PKn SMPIMI's. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Dick, W, Carey, L dan Carey J. 2005. The Systematic Design of lnslnlction. Fouth

Edition. New York: Harper Collin College Publisher

Dimyati Moedjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, S.B. 2008. Psi/rologi Be/ajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gagne, R M. 1977. The Condition Of Leaining, Third Edition, New York: Holt, Rinehart and Winston.

Gredler, M.E.B. 1994. Be/ajar dan Membelajarlran. Penerjemah: Munandir. Jakarta: Raja Gratindo Persada

Hamalik, 0. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

_ _ _ _ • 1993. Strategi Be/ajar Mengajar. BandlDlg: Mandar Maju

Hergenhabn, B.R dan Olson, M.H. 2008. Theories of Learning (l'eori Be/ajar).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Johnson, R.C dan Medinnus, GR. 1989. Behaviour Child Psychology and

Development, New York: Joban Willy and Sons Inc

Joyce, B. Weil, M.dan Calhoun, E. 2009. Models of Teaching, Penerjemah: Acbmad Fawaid dan Ateila Mirza. Model-Model Pengajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Lie, A. 2004. Cooperative Learning, Mempraktilckan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Majid, A. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Band1Dl8: Remaja Rosdakarya

(35)

100

Masrun, dkk. 1986. Studi Mengena/ Kemandirian Pada Penduduk di Tiga Suku

(Jawa, Batak, Bugis). Yogyakarta: FE-UGM. Laporan Penelitian

Merril, M.D dan Twitchel D.G. 1994. Instructional Design Theory. New Jersey; Englewood Cliffs

Miller, J.P. 2002. Cerdas Di Selrolah Kepribadian. Yogyakarta: Kreasi Kencana

Muijs, D. dan Reynold D. 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikosi.

Penerjemah: Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyanti Soetjipto. Y ogyakarta: Pustaka Pelajar

Mulyati. 2005. Psilrologi Be/ajar. Yogyakarta: Andi Offset

Rahmaini, 2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Terhadap Hasil Bebgar Bahasa Arab Mahasiswa Fakultas Tarbiyah lAIN SU Medan.

Tesis. Medan: Unimed

Rohani, A. dan Ahmadi, A 2005. Pengelolaan Pengjaran. Jakarta: Rineka Cipta

Romizowski, AJ. 1981. Instructional Design System, Decision Making in Course

Planning and Curriculum Design. London: Kogan

Sanjaya, W. 2007. Slrategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikon. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto. 2003. Be/ajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:

RiDeka

Cipta

Soemanto, W. 1990. Psilrologi Pendidilran. Jakarta: Rineka Cipta

Sudijono, A. 2002. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sudjana. 2002. Metode Statistilra. Bandung: Tarsito

(36)

101

Surapranata, S. 2004. Ana/isis Validitas, Reliabi/itas dan Interpretasi Basil Tes,

Bandung: Remaja Rosdakarya

Suryabrata. S. 2002. Psilcologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sutarman dan Suwasono, P. 2003. Imp/ementasi Pembelajaran Generatif Berbasis Konstrulctivisme Sebagai Upaya Meninglratkan Kemampuan

Siswa Kelas III Pad4 Bidang Fisika di SLTP 27 Malang. Laporan

Penelitian. Malang: Lemlit UM

Syah, M. 2004. Psilwlogi Be/ajar. Jakarta: Raja Orafindo Persada

Tilaar, H.A.R. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Grasindo

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Gambar

Tabel Halaman
Gambar Halaman
Tabel 1 berikut:

Referensi

Dokumen terkait

îò Ø¿-·´ ˶· ß-«³-· Õ´¿-·µ òòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòòò ëî. ¿ò ˶· Ò±®³¿´·¬¿-

The family members of controlling owners serving on the board (FMBD) has a positive association with controlling family ownership (FML), suggesting that family-controlled firms are

Materi pembelajaran hendaknya selalu dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa seorang guru perlu menyajikan permasalahan sehari-hari dalam mengajar matematika

Berdasar latar belakang yang telah diuraikan, dalam menentukan sekolah menengah lanjutan idaman dan tepat bagi calon siswa dari sekian banyak kriteria dan bahkan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis yang senantiasa diberikan nikmat berupa

Alhamdulillah irobbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

strategis dan kegiatan promosi yang kurang gencar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti website, majalah, radio, spanduk, dan dapat menambahkan layanan

[r]