HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MINAT BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN (MIST)
PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (TGB)
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
AYU WULANDARI
NIM: 508111013
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Ayu Wulandari, (NIM. 508111013). Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan (MIST) Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED, Medan 2013.
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESI ... 11
A. Kerangka Teoritis ... 11
1. Hakikat Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru ... 11
1. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Hasil belajar MIST ... 26
2. Hubungan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar MIST ... 27
vi
Pedagogik Guru dan Minat Siswa Terhadap Hasil
Belajar MIST ... 29
C. Hipotesis Penelitian ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
1. Populasi ... 32
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 34
1. Instrumen Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 35
2. Instrumen Minat Belajar Siswa (X2) ... 37
3. Instrument Hasil Belajar MIST ... 37
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38
G. Teknik Analisa Data ... 55
1. Deskripsi Data Penelitian ... 55
2. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 56
3. Uji Prasyarat Analisa... 56
a. Uji Normalitas ... 56
b. Uji Linearitas ... 57
H. Pengajuan Hipotesis ... 58
1. Hipotesis Pertama dan Kedua ... 58
2. Hipotesis Ketiga ... 59
I. Menghitung Koefisien Korelasi ... 59
1. Uji Korelasi Sederhana ... 59
2. Uji Korelasi Ganda ... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 61
A. Deskripsi Data Penelitian ... 61
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 64
C. Uji Persyaratan Analisis ... 67
D. Pengujian Hipotesis ... 70
E. Temuan Penelitian ... 72
F. Pembahasan Penelitian ... 75
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 76
A. Kesimpulan Penelitian ... 76
B. Implikasi Penelitian ... 77
C. Saran Penelitian ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 80
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. DKN Mata Pelajaran MIST ... 4
Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian TG ... 32
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 36
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar Siswa (X2) ... 37
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar (Y) ... 38
Tabel 3.5. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 40
Tabel 3.6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogi Guru (X1) ... 40
Tabel 3.7. Ringkasan Perhitungan Reabilitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 43
Tabel 3.8. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Minat Belajar Siswa (X2) ... 45
Tabel 3.9. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Minat Belajar Siswa (X2) ... 46
Tabel 3.10. Ringkasan Perhitungan Reabilitas Angket Minat Belajar Siswa (X2) ... 47
Tabel 3.11. Ringkasan Perhitungan Validitas Test Hasil Belajar MIST (Y) ... 50
Tabel 3.12. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar MIST(Y) ... 50
Tabel 3.13. Ringkasan Perhitungan Reabilitas Test Hasil Belajar MIST (Y) ... 52
Tabel 3.14. Pembagian Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Kelas ... 53
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 61
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Siswa (X2) ... 62
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar MIST (Y) ... 63
Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Persepsi Siswa Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 65
Tabel 4.5. Klasifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel X2 ... 65
Tabel 4.7. Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 67
Tabel 4.8. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X1 ... 68
Tabel 4.9. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X2 ... 69
Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Perhitungan Korelasi Antar Variabel... 71
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. .. Paradigma Penelitia ... 31
Gambar 4.1. Histogram Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik
Guru Menjelaskan (X1) ... 62
Gambar 4.2. Histogram Minat Belajar (X2) ... 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Uji Coba Angket Persepsi Siswa Terhadap
Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 82
Lampiran 2 Perhitungan Validitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 83
Lampiran 3 Perhitungan Reabilitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 85
Lampiran 4 Data Hasil Uji Coba Angket Minat Belajar (X2) ... 88
Lampiran 5 Perhitungan Validitas Angket Minat Belajar (X2) ... 89
Lampiran 6 Perhitungan Reabilitas Angket Minat Belajar (X2) ... 91
Lampiran 7 Data Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 94
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 95
Lampiran 9 Perhitungan Reabilitas Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 97
Lampiran 10 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 99
Lampiran 11 Perhitungan Indeks Diskriminasi (Daya Beda) Butir Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 101
Lampiran 12 Perhitungan Nilai Setiap Subjek ... 104
Lampiran 13 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) Dan Distribusi Frekuensi Dar Skor Hasil Penelitian ... 105
Lampiran 14 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 112
Lampiran 15 Uji normalitas sebaran data masing-masing variabel ... 115
Lampiran 16 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar MIST (Y) Atas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 121
Lampiran 17 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar MIST (Y) Atas Minat Belajar (X2) ... 126
Lampiran 18 Perhitungan Koefisien Antar Variabel ... 131
xii
Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 134
Lampiran 20 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Pendidikan adalah hal penting dalam kehidupan, karena pendidikan
memegang peranan didalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Pendidikan juga mendapatkan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa
meraih masa depan yang maju, karena sumber daya manusia yang berkualitaslah
yang dibutuhkan untuk membangun di segala bidang kehidupan.
Dunia pendidikan di Indonesia selalu berusaha untuk mencerdaskan
peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas manusia sehingga pendidikan
harus ditata dan diperbaiki sedemikian rupa, karena maju dan berkembangnya
suatu Negara di pengaruhi oleh pendidikan dalam Negara itu sendiri.
Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yakni mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat,
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik, maka pendidikan harus dilakukan dengan
baik dan dapat lebih ditingkatkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Peningkatan mutu pendidikan dalam lingkup standar tenaga kependidikan
di Indonesia harus diikuti dengan peningkatan kompetensi guru. Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002 menyebutkan kompetensi sebagai
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan
2
dimaknai sebagai kebulatan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.
Dalam Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005
tentang guru dan dosen, mengisyaratkan bahwa guru adalah pendidik professional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesioalisme
dalam pendidikan perlu dimaknai bahwa guru haruslah orang yang memiliki
instink sebagai pendidik, mengerti dan memahami peserta didik. Guru harus
menguasai secara mendalam minimal satu bidang keilmuan. Guru harus memiliki
sikap integritas professional.
Kedudukan guru sebagai tenaga professional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru
sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Yang
dimaksud dengan guru sebagai agen pembelajaran adalah peran guru antara lain
sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi
inspirasi belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu guru selalu di tuntut untuk
mengembangkan kemampuannya sesuai tuntutan perkembangan pendidikan yaitu
dengan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya.
Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
professional. Keempat kompetensi inilah yang harus dimiliki seorang guru
3
seorang guru di Indonesia masih sangat rendah atau belum memadai seperti yang
diharapkan. Mulyasa (2007) menyatakan bahwa faktor yang menyebabkan
rendahnya profesioalisme guru di Indonesia antara lain disebabkan oleh :
(1) Masih banyaknya guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini disebabkan oleh sebagian guru yang bekerja diluar jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari, sehingga tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan diri, baik membaca, menulis apalagi membuka internet; (2) Belum adanya standar profesionalisme sebagai mana tuntutan di Negara-negara maju; (3) kemungkinan disebabkan oleh adanya perguruan tinggi swasta yang mencetak guru asal jadi, tanpa memperhitungkan outputnya kelak dilapangan, sehingga menyebabkan banyak guru yang tidak patuh terhadap etika profesinya; (4) Kurangnya motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri karena guru tidak di tuntut untuk meneliti sebagai mana yang diberlakukan pada dosen perguruan tinggi.
Sementara itu proses pembelajaran yang terjadi di sekolah merupakan
interaksi antar guru dan siswa. Guru diharapkan untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam melakukan proses pembelajaran, termasuk dalam proses belajar yakni
tentang kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan
keahlian dibidangnya. Setiap lulusannya diharapkan siap untuk memasuki dunia
kerja. Seperti halnya SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, merupakan salah satu lembaga
pendidikan di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. SMK Negeri 1
Lubuk Pakam memiliki Program Keahlian, salah satunya Program Keahlian
Teknik Bangunan Kompetensi Teknik Gambar bangunan (TGB).
Program Keahlian Teknik Bangunan adalah suatu program pendidikan
4
berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada kompetensi keahlian
Teknik Gambar Bangunan (TGB) dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : mata
pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, dan mata pelajaran produktif.
Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan (MIST) adalah salah satu mata
pelajaran produktif yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan kelas X kompetensi
keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB). Mata pelajaran ini memberikan teori
dan pengetahuan dasar dalam menghitung kekuatan suatu konstruksi yang
menahan gaya-gaya yang bekerja.
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada hari selasa
tanggal 29 Mei 2012, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran MIST pada siswa
kelas X Kompetensi Keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tiga tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar MIST Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase
5
Dengan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran
Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Kompetensi
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam adalah 7,00.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, diperoleh data hasil belajar
MIST tahun pelajaran 2009/2010 terdapat 48 % siswa yang belum mencapai
standar kompetensi, tahun pelajaran 2010/2011 terdapat 28,57 % siswa yang
belum mencapai standar kompetensi, dan tahun pelajaran 2011/2012 terdapat
36,11% siswa yang belum mencapai standar kompetensi. Jadi dalam 3 tahun
terakhir masih terdapat 36,45% siswa yang belum mencapai standart kompetensi
ketuntasan.
Masih banyak siswa SMK Program Keahlian Teknik Bangunan pada
khususnya menganggap bahwa mata pelajaran MIST adalah pelajaran yang tidak
menarik dan sangat membosankan, guru mata pelajaran MIST juga kurang di
senangi karena materi yang dibawakan juga tidak menarik dan sangat
membosankan. Ini juga berarti guru kurang berkompetensi dan tidak mampu
menciptakan suasana yang menarik dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini
guru dituntut untuk membekali dirinya dengan berbagai kompetensi sehingga
mampu mengubah persepsi siswa terhadap dia sendiri dan juga materi pelajaran
yang dibawakannya.
Agar guru mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses
belajar yang paling utama adalah guru harus menguasai landasan atau wawasan
pendidikan dibidangnya, memahami peserta didik serta kebutuhan dan
6
bidangnya, mampu memberi evaluasi terhadap siswa dan juga diri sendiri
sehingga mampu melakukan perbaikan pembelajaran. Selain menjadi seorang
pendidik, guru juga harus membimbing dan mampu membekali peserta didik
dengan pendidikan yang lain sehingga siswa tidak hanya pintar tetapi juga mampu
mengembangkan potensi yang dimilikinya. Seluruh komponen ini terangkum
dalam kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang guru.
Guru yang berkompetensi pastilah akan disenangi dan mendapat penilaian
yang baik dari peserta didik. Bukan hanya itu peserta didik juga akan lebih
meminati pelajaran yang dibawakan oleh guru yang berkompetensi. Dengan
demikian siswa yang merasakan dan mengalami pembelajaran didalam kelas
termotivasi dan berminat dalam mengikuti proses pembelajaran. Sementara itu,
proses pembelajaran yang diharapkan tidak berlangsung seperti apa yang
diharapkan, sehingga muncul penilaian atau persepsi siswa terhadap gurunya.
Persepsi siswa terhadap guru merupakan pengalaman siswa meneganai
kompetensi gurunya pada saat terjadinya proses pembelajaran didalam kelas.
Dalam menilai gurunya siswa memiliki persepsi yang berbeda – beda kepada
gurunya. Siswa yang memiliki persepsi yang baik tentang guru dan mata pelajaran
yang dibawakan guru tersebut, maka siswa tersebut akan lebih meminati materi
pelajaran yang dibawakan gurunya dan memiliki hasil belajar yang baik pula,
demikian juga sebaliknya.
Mengingat hal ini penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang
7
pedagogik guru dan minat belajar dengan hasil belajar siswa, melalui penelitian
yang berjudul :
“ Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru
Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menerapkan Ilmu
Statika dan Tegangan (MIST) Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian
Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Pelajaran 2012/2013 ”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka masalah - masalah yang dapat
diidentifikasi antara lain :
1. Apakah Ada faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru?
2. Apakah faktor – faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar MIST.
3. Adakah hubungan kompetensi pedagogik guru yang mempengaruhi minat
belajar MIST yang sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa.
4. Adakah hubungan Persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru
dengan minat belajar siswa.
5. Adakah hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru
dengan hasil MIST.
6. Adakah hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar MIST.
7. Adakah hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru
8
C. Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah dan Identifikasi masalah, maka penulis
membatasi masalah sebagai berikut :
1. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik guru teknik gambar
yang mengajar mata pelajaran MIST pada kelas X kompetensi keahlian TGB
SMK N1 Lubuk Pakam.
2. Kompetensi pedagogik menjurus pada: (1) Pemahaman wawasan atau
landasan kependidikan, (2) Pemahaman terhadap peserta didik, (3)
Pengembangan kurikulum/silabus, (4) Perancangan pembelajaran, (5)
Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dialogis, (6) Pemanfaatan teknologi
pembelajaran, (7) Evaluasi proses dan hasil belajar, (8) Pengembangan potensi
yang dimilikinya.
3. Minat belajar siswa kelas X kompetensi keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.
4. Hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi Keahlian
TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.
5. Materi pelajaran MIST hanya pada Kompetensi Dasar yaitu (1) Menjelaskan
besaran Vektor, sistem satuan, dan Hukum Newton, (2) Menerapkan besaran
Vektor pada gaya, momen dan kopel.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah tersebut
9
1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik
guru dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X
kompetensi keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2012/2013?
2. Apakah terdapat hubungan antara minat belajar siswa dengan hasil belajar
mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi keahlian TGB SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013?
3. Apakah terdapat hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik
guru dan minat dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas
X kompetensi keahlian TGB SMK Negeri1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2012/2013?
E.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik
guru dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi
keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar siswa dengan hasil belajar
mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi keahlian TGB SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik
guru dan minat dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X
kompetensi keahlian TGB SMK Negeri1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
10
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan atau mengembangkan wawasan
baru dalam mata pelajaran MIST.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah dalam peningkatan proses
belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran MIST.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi
yang dimiliki.
c. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam penulisan
karya ilmiah.
d. Sebagai bahan masukan dan menjadi bahan referensi bagi peneliti
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan :
1. Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dari siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Tahun Pelajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung cukup.
2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Persepsi Siswa Terhadap
Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar MIST dari siswa kelas X
Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan
korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx1y = 0,060 oleh karena
rx1y = (0,060 < 0,339), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang
signifikan antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru
dengan Hasil Belajar MIST.
3. Minat Belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013 dikategorikan
cenderung cukup.
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Belajar dengan Hasil
Belajar MIST dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini
77
hasil nilai rx2y = 0,678 oleh karena rx2y = (0,678 > 0,339), maka dapat
disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar dengan
Hasil Belajar MIST.
5. Hasil Belajar MIST siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013
dikategorikan cenderung cukup
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dan Minat Belajar
dengan Hasil Belajar MIST dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.
Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang
memberikan hasil nilai r1,2= 0,472 oleh karena r1,2 = (0,472 > 0,339), maka
dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar
dengan Hasil Belajar MIST.
B. Implikasi Penelitian
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi masukan
kepada Sekolah, khususnya guru untuk lebih meningkatkan kompetensi
pedagogik, yakni kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,
sekurang-kurangnya meliputi Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,
Pemahaman terhadap peserta didik, Pengembangan kurikulum/silabus,
78
dialogis, Pemanfaatan teknologi pembelajaran, Evaluasi proses dan Hasil
Belajar, dan Pengembangan potensi yang dimilikinya.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi bahan
pertimbangan kepada guru maupun orang tua untuk mendukung Minat Belajar
siswa yang dapat mempengaruhi Hasil Belajar MIST. Strategi yang dapat
dilakukan guru dalam memperbaiki Minat Belajar siswa adalah memberikan
masukan dan dukungan kepada siswa untuk mengikuti pelajaran MIST dengan
sungguh-sungguh, agar siswa mempunyai perhatian dan rasa senang
melakukan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan MIST demi mencapai
hasil belajar yang baik.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga maka untuk meningkatkan Persepsi
Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru, guru berperan aktif untuk lebih
meningkatkan kompetensi pedagogik, yakni kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran dan pemahaman terhadap peserta didik seperti
membantu siswa menilai diri mereka secara realistis pada saat kegagalan
sehingga siswa merasa percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas sekolah
dan meningkatkan Hasil Belajar MIST.
C. Saran Penelitian
1. Untuk lebih meningkatkan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik
Guru, diharapkan guru sebagai pendidik lebih memperhatikan kemampuan
79
atau mengelola proses belajar mengajar, terutama dalam kemampuan
pemahaman terhadap peserta didik dalam proses belajar mengajar.
2. Hasil Belajar siswa diperoleh dari adanya usaha yang dilakukan dalam
aktivitas belajar, dimana usaha yang dilakukan tersebut bukan hanya
semata-mata dari pribadi siswa tersebut, tetapi harus melibatkan pihak – pihak lain,
yang terlibat dalam hal ini adalah guru dan orang tua, diharapkan dengan
keterlibatan guru dan orang tua akan member nilai tambah pada usaha tersebut
seperti mengajak dengan memberikan arahan-arahan dan dorongan-dorongan
kepada siswa dalam belajar untuk meningkatkan Minat Belajar demi mencapai
hasil yang baik.
3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu
tentang Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dan Minat
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif. Jogjakarta : Diva Press
Dalyono, Wisnu.(2006) Faktor – faktor dalam pembelajaran. http:// repository. upi.edu/ operator/ upload/sc1051_055833_chapter2.pdf Diakses 12 Desember 2012
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Faried. 2007. Proses Pembelajaran. Yogyakarta : Andi
Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan . Yogyakarta : Kanisius
Kunandar. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Mulyasa. 2007. Profesionalisme Guru Indonesia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sadiman. 2007. Media Pendidikan. Jakarta : Raja grafindo Persada.
Sardiman A.M. 2003. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sardiman, A.M. 2011. Tugas dan Peranan Guru. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2198333-tugas-dan-peranan-guru/.Diakses 23 mei 2012
Sinaga, Asli. 2010. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Pelajaran 2010/2011. Medan : FMIPA UNIMED.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rienika Cipta.
81
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudjana. 2009. Evaluasi Hasil belajar. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Usman, T. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Andi
Angket
PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
1. Identitas Responden
Nama :
NIS :
2. Kriteria Pengisian
a. Berilah tanda centang ( √ ) pada item atau option yang menjadi pilihan atau
jawaban saudara/i. dengan alternatif jawaban : (4) Selalu
(3) Sering
(2) Kadang – Kadang (1) Tidak Pernah
b. Kepada saudara/i pilihan jawaban hendaknya berdasarkan pada pemikiran dan
keadaan anda saat ini, untuk itu kami harapkan anda menjawab dengan sejujurnya.
Kebenaran semua keterangan tersebut merupakan kunci keberhasilan studi yang
sedang dilakukan.
c. Atas bantuan dan kerjasama yang baik, penulis ucapkan terimaksih.
3. Waktu : 15 Menit
“ SELAMAT MENGERJAKAN “
No Pernyataan Kriteria
1 2 3 4
1
Guru mata pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan
(MIST) anda tidak melihat buku dalam menjelaskan materi
pelajaran, karena telah menguasai materi pelajaran.
2 Guru mata pelajaran MIST anda mampu menjawab dengan jelas
setiap pertanyaan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.
3
Guru mata pelajaran MIST anda memberikan perlakuan yang
sama terhadap siswa dengan kemampuan rendah dan siswa yang
berkemampuan tinggi.
4
Guru mata pelajaran MIST anda menanyakan pelajaran yang
telah lalu yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas
5 Sebelum menjelaskan materi pelajaran, Guru mata pelajaran MIST anda menyampaikan tujuan pembelajaran.
6 Sebelum menyampaikan materi pelajaran selanjutnya, Guru
mata pelajaran MIST anda memberi tes awal.
7 Dalam melaksanakan pemebelajaran, Guru mata pelajaran
MIST anda menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
8
Dalam penyampaian bahan pelajaran, Guru mata pelajaran
MIST anda menggunakan istilah atau bahasa yang mudah
dipahami siswa.
9 Sebelum memulai pelajaran, Guru mata pelajaran MIST anda
menyampaikan rencana pembelajaran yang telah dibuatnya.
10 Guru mata pelajaran MIST anda mengamati proses
pembelajaran yang siswa lakukan
11 Guru mata pelajaran MIST anda berusaha menciptakan suasana
belajar yang menarik dan menyenangkan.
12 Guru mata pelajaran MIST anda bersikap terbuka terhadap pendapat dan kritik yang diutarakan siswa.
13 Selain buku, papan tulis, Guru mata pelajaran MIST anda
menggunakan media belajar yang lain.
14 Guru mata pelajaran MIST anda merancang dan membuat alat
bantu belajar yang sederhana.
15 Guru mata pelajaran MIST anda memberikan latihan setiap
selesai menjelaskan pelajaran.
16 Guru mata pelajaran MIST anda menilai dan mengembalikan
setiap tugas yang dikerjakan siswa.
17 Guru mata pelajaran MIST anda menjelaskan kembali materi -
materi yang belum dipahami oleh siswa.
18
Guru mata pelajaran MIST anda memberikan fasilitas, media
dengan kreatifitas tertentu yang mempermudah anda dalam
memahami pelajaran.
19
Apabila diantara anda terdapat siswa yang kurang
pendengarannya, cacat atau yang lainnya, guru memberikan
tersebut dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
20 Guru mata pelajaran MIST anda juga menggunakan internet
sebagai sumber belajar tambahan.
21
Guru mata pelajaran MIST anda mengadakan ulangan harian
tiap akhir pokok bahasan minimal 1 kali setiap akhir
pembahasan.
22 Soal ujian yang dibuat guru sesuai dengan materi yang telah diajarkan.
23 Guru mata pelajaran MIST anda mengembalikan kertas ujian
anda setelah diperiksa dan dinilai.
24 Guru mata pelajaran MIST anda mengadakan remedial untuk
siswa yang belum tuntas.
25 Guru mata pelajaran MIST anda meminta siswa untuk survey
lapangan sesuai dengan materi yang diajarkan.
26 Guru mata pelajaran MIST anda memberikan soal – soal test yang berbeda pada setiap siswa
27
Sebelum menjelaskan materi pelajaran Guru mata pelajaran
MIST anda mengajukan pertanyaan tentang pelajaran yang akan
diberikan.
28
Dalam penyampaian materi pelajaran, Guru mata pelajaran
MIST anda memberikan perhatian yang berbeda – beda pada
setiap siswa.
29 Guru mata pelajaran MIST anda menggunakan laptop dan LCD
sebagai prasarana belajar dalam penyampaian materi pelajaran.
30 Guru mata pelajaran MIST anda memberikan informasi pada
siswa bagaimana belajar yang baik.
31
Guru mata pelajaran MIST anda memberikan sanksi bagi siswa
yang membuat keributan di dalam kelas selama proses belajar
berlangsung
32 Apakah Guru mata pelajaran MIST anda selalu mengulur waktu
dalam proses belajar berlangsung.
mengikuti pelajarannya.
34
Guru memotivasi bahkan membimbing siswa untuk ikut aktif
dalam berbagai kegiatan di sekolah seperti pramuka, osis, eskul,
dll.
35 Guru mata pelajaran MIST anda memotivasi anda untuk selalu
Angket
MINAT BELAJAR MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
1. Identitas Responden
b. Tiap nomor pernyataan mengandung 4 jawaban, yang jawabannya telah
disediakan.
c. Kepada saudara/i pilihan jawaban hendaknya berdasarkan pada pemikiran dan
keadaan anda saat ini, untuk itu kami harapkan anda menjawab dengan sejujurnya.
Kebenaran semua keterangan tersebut merupakan kunci keberhasilan studi yang
sedang dilakukan.
d. Atas bantuan dan kerjasama yang baik, penulis ucapkan terimaksih.
3. Waktu : 15 Menit
“ SELAMAT MENGERJAKAN “
1. Apakah saudara biasanya lebih dahulu mempelajari mata pelajaran Menerapkan Ilmu
Statika dan Tegangan (MIST) dari pada mata pelajaran yang lain di rumah !
a. Selalu c. Kadang-kadang
3. Diantara beberapa tugas rumah yang diberikan guru apakah saudara selalu lebih dahulu
mengerjakan tugas mata pelajaran MIST !
4. Tulisan tentang MIST dalam mass media pada umumnya menarik, apakah saudara
merasa tertarik untuk membacanya, dan ingin mengetahui informasi yang ada
didalamnya !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
5. Apakah saudara merasa senang membaca buku-buku yang berhubungan dengan MIST
karena isi yang ada didalamnya menunjang bagi pencapaian hasil belajar saudara !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
6. Bila buku yang sesuai dengan pelajaran MIST tidak saudara temukan disekolah, apakah
saudara membelinya ditoko buku!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
7. Apakah Saudara membeli buku yang berhubungan dengan MIST bila guru mata
pelajaran MIST saudara menganjurkan memiliki lebih dari satu buku MIST!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
8. Ketika saudara tidak hadir pada jam pelajaran MIST, apakah saudara selalu meminjam
catatan teman saudara untuk melangkapi catatan MIST !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
9. Apakah saudara mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku-buku yang
berhubungan dengan MIST !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
10. Apakah dengan inisiatif sendiri saudara menyediakan waktu untuk membaca buku-buku
yang berhubungan dengan mata pelajaran MIST di sekolah!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
11. Apakah saudara selalu berdiskusi tentang pelajaran MIST dengan teman-teman saudara !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
12. Ketika guru saudara menjelaskan pelajaran MIST di depan kelas, apakah saudara selalu
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
13. Dengan memperhatikan keadaan di sekitar kehidupan saudara, apakah anda menganggap
pelajaran MIST adalah sangat penting !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
14. Setelah mendapat pelajaran MIST di sekolah, apakah saudara mempelajarinya kembali
di rumah dengan inisiatif sendiri!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
15. Saudara selalu memperhatikan masalah yang berhubungan dengan Keselamatan kerja
terutama yang menyangkut dengan mata pelajaran MIST.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
16. Saudara berminat terhadap pelajaran MIST karena guru saudara menyampaikan materi
pelajaran dengan baik!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Pelajaran yang disampaikan guru selalu di hubungkan dengan kenyataan yang terjadi
pada saat ini sehingga saudara merasa enak dan mudah memahaminya!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
18. Ketika mengikuti pelajaran memasang MIST, apakah saudara merasa waktu berjalan
dengan cepat !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
19. Jika guru mata pelajaran MIST memberikan kesempatan untuk tanya jawab pada waktu
proses belajar mengajar, apakah saudara selalu turut serta !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
20. Pelajaran MIST merupakan pelajaran yang sangat menarik dan menyenangkan, apakah
saudara selalu ingin mempelajarinya !
21.Apakah anda selalu menyelesaikan PR MIST tepat pada waktu yang di tetapkan oleh guru mata pelajaran MIST!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
22. Pelajaran MIST menyenangkan, karena itu apakah saudara selalu berusaha untuk dapat
memahaminya !
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
23. Apakah anda selalu mengatur waktu belajar serta menyusun jadwal pelajaran
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
24. Apakah anda di sekolah langsung duduk di bangku untuk mempersiapkan pelajaran yang
akan dipelajari!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
25. Apakah anda selalu mengerjakan PR MIST sendiri di rumah!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
26. Apakah pada saat ujian, anda berusaha untuk menjawab sendiri seluruh pertanyaan!
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
27. Apakah anda belajar pada saat-saat ujian akan dilaksanakan!
a. Selalu c. Kadang-kadang
MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN
e. Tiap nomor pernyataan mengandung 4 jawaban, yang jawabannya telah disediakan.
f. Kepada saudara/i pilihan jawaban hendaknya berdasarkan pada pemikiran dan
keadaan anda saat ini, untuk itu kami harapkan anda menjawab dengan sejujurnya.
Kebenaran semua keterangan tersebut merupakan kunci keberhasilan studi yang
sedang dilakukan.
g. Atas bantuan dan kerjasama yang baik, penulis ucapkan terimaksih.
6. Waktu : 45 menit
“ SELAMAT MENGERJAKAN “
1. Ilmu statika adalah….
a. Ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya dengan gaya tersebut dalam keadaan diam
b. Ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya
c. Ilmu yang mempelajari gerak benda dan sebab – sebanya d. A, B, dan C benar
2. Salah satu yang merupakan ciri – ciri gaya adalah, kecuali…
a. Gaya mempunyai besaran
b. Gaya mempunyai garis kerja
c. Gaya tidak mempunyai titik tangkap
d. Gaya mempunyai arah
3. Gambar dibawah ini ditumpu dengan….
a. Rol dan jepit c. Sendi dan rol
4. Berat sendiri merupakan contoh pembebanan…
a. Beban terpusat c. Beban terpusat merata
b. Beban terbagi merata d. Beban terbagi tidak merata
5. Tumpuan yang dapat menahan gaya horizontal, vertikal dan momen dinamakan dengan
tumpuan….
a. Tumpuan rol c. Tumpuan jepit
b. Tumpuan engsel d. Tumpuan pendel
6. Beban yang bekerja pada suatu konstruksi ada yang disebut beban tetap, yang termasuk dalam beban tetap adalah…
a. Beban merata dan beban terpusat
b. Beban terpusat dan beban tidak langsung
c. Beban langsung dan beban tidak langsung
d. Beban merata dan beban langsung
7. Jenis pembebanan yang diterima pada konstruksi dibawah merupakan…. P
a. Beban terpusat c. Beban local
b. Beban merata d. Bean beragam
8. Yang dimaksud dengan gaya aksi pada suatu konstruksi adalah….
a. Tumpuan yang menahan beban merata
b. Gaya yang menahan beban
c. Beban yang merupakan berat dari suatu benda d. Gaya yang bekerja pada suatu konstruksi
9. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang benar …
a. Tumpuan rol dapat menahan beban vertikal dan horizontal
b. Tumpuan rol dapat menahan gaya horizontal
c. Tumpuan rol dapat menahan gaya vertikal
d. Tumpuan rol tidak dapat menahan beban
10. Salah satu jenis tumpuan pada konstruksi adalah tumpuan jepit. Tumpuan jepit adalah….
a. Tumpuan yang hanya dapat menahan gaya vertikal
b. Tumpuan yang hanya dapat menahan gaya horizontal
c. Tumpuan yang dapat menahan gaya horizontal dan vertikal
11.Syarat –syarat keseimbangan dalam statika adalah… a. ∑ ∑ ∑
b. ∑ ∑ ∑ c. ∑ ∑ ∑ d. ∑ ∑ ∑
12.Beban merata, beban langsung dan beban tidak langsung adalah beban yang bekerja pada …..
a. Kolom c. Lantai
b. Balok d. Konstruksi
13.Dikatakan suatu benda dalam kesetimbangan statis adalah jika resultan gaya yang bekerja pada benda adalah….
15.Dari soal nomor 16 kemana arah resultannya ke…..
a. Kanan c. Kiri
b. Atas d. Bawah
16.Sebuah benda bekerja dua buah gaya, masing – masing P1 = 12 ton ke arah ke kanan // sumbu datar benda. Demikian pula P2 = 8 ton ke arah ke kiri dan // sumbu benda. Hitunglah berapa besarnya Resultan dan kemana arahnya….
a. 4 ton, ke kanan c. 4 ton, ke kiri
b. 4 ton ke atas d. 4 ton, ke bawah
17. Perhatikan gambar dibawah ini…
P1 = 4
R
P2 = 5
Besarnya gaya resultan akibat gaya P1 dan P2 adalah…..
a. 4 c. 3
18.Perhatikan gambar di bawah ini.
P = …… P = 80
4m 2m
Agar benda tetap seimbang maka besar P adalah….
a. 40 c. 20
b. 30 d. 10
19. Tumpuan pada struktur ini adalah…..
a. Sendi c. Rol
b. Jepit d. Engsel
20.Diketahui konstruksi seperti pada gambar maka besarnya reaksi di tumpuan A dan B adalah….
P = 8 kN
A 3 m 5 m B
a. Ra = 4 kN ; Rb = 4 kN b. Ra = 5 kN ; Rb = 3 kN c. Ra = 3 kN ; Rb = 3 kN d. Ra = 2 kN ; Rb = 4 kN
21. Apabila pada balok terjadi momen maksimum, maka gaya lintang sama dengan….
a. 0
b. 1
c. 2
KUNCI JAWABAN
1. A 11. A 21. A
2. C 12. D
3. C 13. A
4. C 14. C
5. C 15. A
6. A 16. A
7. A 17. D
8. D 18. A
9. C 19. B