• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN (MIST) PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (TGB) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN (MIST) PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (TGB) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MINAT BELAJAR

DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN (MIST)

PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (TGB)

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AYU WULANDARI

NIM: 508111013

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

i ABSTRAK

Ayu Wulandari, (NIM. 508111013). Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan (MIST) Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED, Medan 2013.

(4)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESI ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakikat Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru ... 11

1. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Hasil belajar MIST ... 26

2. Hubungan Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar MIST ... 27

(5)

vi

Pedagogik Guru dan Minat Siswa Terhadap Hasil

Belajar MIST ... 29

C. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi ... 32

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 34

1. Instrumen Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 35

2. Instrumen Minat Belajar Siswa (X2) ... 37

3. Instrument Hasil Belajar MIST ... 37

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 38

(6)

G. Teknik Analisa Data ... 55

1. Deskripsi Data Penelitian ... 55

2. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 56

3. Uji Prasyarat Analisa... 56

a. Uji Normalitas ... 56

b. Uji Linearitas ... 57

H. Pengajuan Hipotesis ... 58

1. Hipotesis Pertama dan Kedua ... 58

2. Hipotesis Ketiga ... 59

I. Menghitung Koefisien Korelasi ... 59

1. Uji Korelasi Sederhana ... 59

2. Uji Korelasi Ganda ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 61

A. Deskripsi Data Penelitian ... 61

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 64

C. Uji Persyaratan Analisis ... 67

D. Pengujian Hipotesis ... 70

E. Temuan Penelitian ... 72

F. Pembahasan Penelitian ... 75

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan Penelitian ... 76

B. Implikasi Penelitian ... 77

C. Saran Penelitian ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN

(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. DKN Mata Pelajaran MIST ... 4

Tabel 3.1. Jumlah Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian TG ... 32

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 36

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar Siswa (X2) ... 37

Tabel 3.4. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar (Y) ... 38

Tabel 3.5. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 40

Tabel 3.6. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogi Guru (X1) ... 40

Tabel 3.7. Ringkasan Perhitungan Reabilitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 43

Tabel 3.8. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket Minat Belajar Siswa (X2) ... 45

Tabel 3.9. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Minat Belajar Siswa (X2) ... 46

Tabel 3.10. Ringkasan Perhitungan Reabilitas Angket Minat Belajar Siswa (X2) ... 47

Tabel 3.11. Ringkasan Perhitungan Validitas Test Hasil Belajar MIST (Y) ... 50

Tabel 3.12. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Hasil Belajar MIST(Y) ... 50

Tabel 3.13. Ringkasan Perhitungan Reabilitas Test Hasil Belajar MIST (Y) ... 52

Tabel 3.14. Pembagian Kelompok Atas dan Kelompok Bawah Kelas ... 53

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 61

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar Siswa (X2) ... 62

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar MIST (Y) ... 63

Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Persepsi Siswa Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 65

Tabel 4.5. Klasifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel X2 ... 65

(8)

Tabel 4.7. Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 67

Tabel 4.8. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X1 ... 68

Tabel 4.9. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Regresi Y atas X2 ... 69

Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Perhitungan Korelasi Antar Variabel... 71

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. .. Paradigma Penelitia ... 31

Gambar 4.1. Histogram Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik

Guru Menjelaskan (X1) ... 62

Gambar 4.2. Histogram Minat Belajar (X2) ... 63

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Uji Coba Angket Persepsi Siswa Terhadap

Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 82

Lampiran 2 Perhitungan Validitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 83

Lampiran 3 Perhitungan Reabilitas Angket Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 85

Lampiran 4 Data Hasil Uji Coba Angket Minat Belajar (X2) ... 88

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Angket Minat Belajar (X2) ... 89

Lampiran 6 Perhitungan Reabilitas Angket Minat Belajar (X2) ... 91

Lampiran 7 Data Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 94

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 95

Lampiran 9 Perhitungan Reabilitas Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 97

Lampiran 10 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 99

Lampiran 11 Perhitungan Indeks Diskriminasi (Daya Beda) Butir Tes Hasil Belajar MIST (Y) ... 101

Lampiran 12 Perhitungan Nilai Setiap Subjek ... 104

Lampiran 13 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) Dan Distribusi Frekuensi Dar Skor Hasil Penelitian ... 105

Lampiran 14 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 112

Lampiran 15 Uji normalitas sebaran data masing-masing variabel ... 115

Lampiran 16 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar MIST (Y) Atas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru (X1) ... 121

Lampiran 17 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar MIST (Y) Atas Minat Belajar (X2) ... 126

Lampiran 18 Perhitungan Koefisien Antar Variabel ... 131

(11)

xii

Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 134

Lampiran 20 Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Pendidikan adalah hal penting dalam kehidupan, karena pendidikan

memegang peranan didalam mempersiapkan sumber daya manusia yang

berkualitas. Pendidikan juga mendapatkan kunci bagi suatu bangsa untuk bisa

meraih masa depan yang maju, karena sumber daya manusia yang berkualitaslah

yang dibutuhkan untuk membangun di segala bidang kehidupan.

Dunia pendidikan di Indonesia selalu berusaha untuk mencerdaskan

peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas manusia sehingga pendidikan

harus ditata dan diperbaiki sedemikian rupa, karena maju dan berkembangnya

suatu Negara di pengaruhi oleh pendidikan dalam Negara itu sendiri.

Sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yakni mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat,

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik, maka pendidikan harus dilakukan dengan

baik dan dapat lebih ditingkatkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Peningkatan mutu pendidikan dalam lingkup standar tenaga kependidikan

di Indonesia harus diikuti dengan peningkatan kompetensi guru. Keputusan

Menteri Pendidikan Nasional No.045/U/2002 menyebutkan kompetensi sebagai

seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan

(13)

2

dimaknai sebagai kebulatan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh

tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran.

Dalam Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005

tentang guru dan dosen, mengisyaratkan bahwa guru adalah pendidik professional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesioalisme

dalam pendidikan perlu dimaknai bahwa guru haruslah orang yang memiliki

instink sebagai pendidik, mengerti dan memahami peserta didik. Guru harus

menguasai secara mendalam minimal satu bidang keilmuan. Guru harus memiliki

sikap integritas professional.

Kedudukan guru sebagai tenaga professional sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru

sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Yang

dimaksud dengan guru sebagai agen pembelajaran adalah peran guru antara lain

sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi

inspirasi belajar bagi peserta didik. Oleh karena itu guru selalu di tuntut untuk

mengembangkan kemampuannya sesuai tuntutan perkembangan pendidikan yaitu

dengan mengembangkan kompetensi yang dimilikinya.

Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

professional. Keempat kompetensi inilah yang harus dimiliki seorang guru

(14)

3

seorang guru di Indonesia masih sangat rendah atau belum memadai seperti yang

diharapkan. Mulyasa (2007) menyatakan bahwa faktor yang menyebabkan

rendahnya profesioalisme guru di Indonesia antara lain disebabkan oleh :

(1) Masih banyaknya guru yang tidak menekuni profesinya secara utuh. Hal ini disebabkan oleh sebagian guru yang bekerja diluar jam kerjanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari, sehingga tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan diri, baik membaca, menulis apalagi membuka internet; (2) Belum adanya standar profesionalisme sebagai mana tuntutan di Negara-negara maju; (3) kemungkinan disebabkan oleh adanya perguruan tinggi swasta yang mencetak guru asal jadi, tanpa memperhitungkan outputnya kelak dilapangan, sehingga menyebabkan banyak guru yang tidak patuh terhadap etika profesinya; (4) Kurangnya motivasi guru dalam meningkatkan kualitas diri karena guru tidak di tuntut untuk meneliti sebagai mana yang diberlakukan pada dosen perguruan tinggi.

Sementara itu proses pembelajaran yang terjadi di sekolah merupakan

interaksi antar guru dan siswa. Guru diharapkan untuk lebih kreatif dan inovatif

dalam melakukan proses pembelajaran, termasuk dalam proses belajar yakni

tentang kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi

pemahaman terhadap peserta didik, perancangan, pelaksanaan pembelajaran,

evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan

keahlian dibidangnya. Setiap lulusannya diharapkan siap untuk memasuki dunia

kerja. Seperti halnya SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, merupakan salah satu lembaga

pendidikan di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. SMK Negeri 1

Lubuk Pakam memiliki Program Keahlian, salah satunya Program Keahlian

Teknik Bangunan Kompetensi Teknik Gambar bangunan (TGB).

Program Keahlian Teknik Bangunan adalah suatu program pendidikan

(15)

4

berbagai mata pelajaran keteknikan. Mata pelajaran pada kompetensi keahlian

Teknik Gambar Bangunan (TGB) dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : mata

pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif, dan mata pelajaran produktif.

Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan (MIST) adalah salah satu mata

pelajaran produktif yang diajarkan di SMK Jurusan Bangunan kelas X kompetensi

keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB). Mata pelajaran ini memberikan teori

dan pengetahuan dasar dalam menghitung kekuatan suatu konstruksi yang

menahan gaya-gaya yang bekerja.

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan pada hari selasa

tanggal 29 Mei 2012, menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran MIST pada siswa

kelas X Kompetensi Keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tiga tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar MIST Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

(16)

5

Dengan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran

Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan pada siswa kelas X Kompetensi

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam adalah 7,00.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis, diperoleh data hasil belajar

MIST tahun pelajaran 2009/2010 terdapat 48 % siswa yang belum mencapai

standar kompetensi, tahun pelajaran 2010/2011 terdapat 28,57 % siswa yang

belum mencapai standar kompetensi, dan tahun pelajaran 2011/2012 terdapat

36,11% siswa yang belum mencapai standar kompetensi. Jadi dalam 3 tahun

terakhir masih terdapat 36,45% siswa yang belum mencapai standart kompetensi

ketuntasan.

Masih banyak siswa SMK Program Keahlian Teknik Bangunan pada

khususnya menganggap bahwa mata pelajaran MIST adalah pelajaran yang tidak

menarik dan sangat membosankan, guru mata pelajaran MIST juga kurang di

senangi karena materi yang dibawakan juga tidak menarik dan sangat

membosankan. Ini juga berarti guru kurang berkompetensi dan tidak mampu

menciptakan suasana yang menarik dalam proses belajar mengajar. Dalam hal ini

guru dituntut untuk membekali dirinya dengan berbagai kompetensi sehingga

mampu mengubah persepsi siswa terhadap dia sendiri dan juga materi pelajaran

yang dibawakannya.

Agar guru mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses

belajar yang paling utama adalah guru harus menguasai landasan atau wawasan

pendidikan dibidangnya, memahami peserta didik serta kebutuhan dan

(17)

6

bidangnya, mampu memberi evaluasi terhadap siswa dan juga diri sendiri

sehingga mampu melakukan perbaikan pembelajaran. Selain menjadi seorang

pendidik, guru juga harus membimbing dan mampu membekali peserta didik

dengan pendidikan yang lain sehingga siswa tidak hanya pintar tetapi juga mampu

mengembangkan potensi yang dimilikinya. Seluruh komponen ini terangkum

dalam kompetensi pedagogik yang harus dimiliki seorang guru.

Guru yang berkompetensi pastilah akan disenangi dan mendapat penilaian

yang baik dari peserta didik. Bukan hanya itu peserta didik juga akan lebih

meminati pelajaran yang dibawakan oleh guru yang berkompetensi. Dengan

demikian siswa yang merasakan dan mengalami pembelajaran didalam kelas

termotivasi dan berminat dalam mengikuti proses pembelajaran. Sementara itu,

proses pembelajaran yang diharapkan tidak berlangsung seperti apa yang

diharapkan, sehingga muncul penilaian atau persepsi siswa terhadap gurunya.

Persepsi siswa terhadap guru merupakan pengalaman siswa meneganai

kompetensi gurunya pada saat terjadinya proses pembelajaran didalam kelas.

Dalam menilai gurunya siswa memiliki persepsi yang berbeda – beda kepada

gurunya. Siswa yang memiliki persepsi yang baik tentang guru dan mata pelajaran

yang dibawakan guru tersebut, maka siswa tersebut akan lebih meminati materi

pelajaran yang dibawakan gurunya dan memiliki hasil belajar yang baik pula,

demikian juga sebaliknya.

Mengingat hal ini penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang

(18)

7

pedagogik guru dan minat belajar dengan hasil belajar siswa, melalui penelitian

yang berjudul :

“ Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru

Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menerapkan Ilmu

Statika dan Tegangan (MIST) Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian

Teknik Gambar Bangunan (TGB) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun

Pelajaran 2012/2013 ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka masalah - masalah yang dapat

diidentifikasi antara lain :

1. Apakah Ada faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru?

2. Apakah faktor – faktor yang menyebabkan rendahnya minat belajar MIST.

3. Adakah hubungan kompetensi pedagogik guru yang mempengaruhi minat

belajar MIST yang sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa.

4. Adakah hubungan Persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru

dengan minat belajar siswa.

5. Adakah hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru

dengan hasil MIST.

6. Adakah hubungan minat belajar siswa dengan hasil belajar MIST.

7. Adakah hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru

(19)

8

C. Pembatasan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah dan Identifikasi masalah, maka penulis

membatasi masalah sebagai berikut :

1. Kompetensi yang dimaksud adalah kompetensi pedagogik guru teknik gambar

yang mengajar mata pelajaran MIST pada kelas X kompetensi keahlian TGB

SMK N1 Lubuk Pakam.

2. Kompetensi pedagogik menjurus pada: (1) Pemahaman wawasan atau

landasan kependidikan, (2) Pemahaman terhadap peserta didik, (3)

Pengembangan kurikulum/silabus, (4) Perancangan pembelajaran, (5)

Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dialogis, (6) Pemanfaatan teknologi

pembelajaran, (7) Evaluasi proses dan hasil belajar, (8) Pengembangan potensi

yang dimilikinya.

3. Minat belajar siswa kelas X kompetensi keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

4. Hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi Keahlian

TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

5. Materi pelajaran MIST hanya pada Kompetensi Dasar yaitu (1) Menjelaskan

besaran Vektor, sistem satuan, dan Hukum Newton, (2) Menerapkan besaran

Vektor pada gaya, momen dan kopel.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah tersebut

(20)

9

1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik

guru dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X

kompetensi keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

2012/2013?

2. Apakah terdapat hubungan antara minat belajar siswa dengan hasil belajar

mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi keahlian TGB SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013?

3. Apakah terdapat hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik

guru dan minat dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas

X kompetensi keahlian TGB SMK Negeri1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

2012/2013?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik

guru dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi

keahlian TGB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar siswa dengan hasil belajar

mata pelajaran MIST pada siswa kelas X kompetensi keahlian TGB SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik

guru dan minat dengan hasil belajar mata pelajaran MIST pada siswa kelas X

kompetensi keahlian TGB SMK Negeri1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran

(21)

10

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan atau mengembangkan wawasan

baru dalam mata pelajaran MIST.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah dalam peningkatan proses

belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran MIST.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi

yang dimiliki.

c. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam penulisan

karya ilmiah.

d. Sebagai bahan masukan dan menjadi bahan referensi bagi peneliti

(22)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka

dapat disimpulkan :

1. Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dari siswa kelas X

Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Pelajaran 2012/2013 dikategorikan cenderung cukup.

2. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Persepsi Siswa Terhadap

Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar MIST dari siswa kelas X

Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan

korelasi antar variabel yang memberikan hasil nilai rx1y = 0,060 oleh karena

rx1y = (0,060 < 0,339), maka dapat disimpulkan terdapat korelasi yang

signifikan antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru

dengan Hasil Belajar MIST.

3. Minat Belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013 dikategorikan

cenderung cukup.

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Minat Belajar dengan Hasil

Belajar MIST dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013. Hal ini

(23)

77

hasil nilai rx2y = 0,678 oleh karena rx2y = (0,678 > 0,339), maka dapat

disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar dengan

Hasil Belajar MIST.

5. Hasil Belajar MIST siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar

Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013

dikategorikan cenderung cukup

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara

Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dan Minat Belajar

dengan Hasil Belajar MIST dari siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan korelasi antar variabel yang

memberikan hasil nilai r1,2= 0,472 oleh karena r1,2 = (0,472 > 0,339), maka

dapat disimpulkan terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar

dengan Hasil Belajar MIST.

B. Implikasi Penelitian

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama maka perlu kiranya menjadi masukan

kepada Sekolah, khususnya guru untuk lebih meningkatkan kompetensi

pedagogik, yakni kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,

sekurang-kurangnya meliputi Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,

Pemahaman terhadap peserta didik, Pengembangan kurikulum/silabus,

(24)

78

dialogis, Pemanfaatan teknologi pembelajaran, Evaluasi proses dan Hasil

Belajar, dan Pengembangan potensi yang dimilikinya.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi bahan

pertimbangan kepada guru maupun orang tua untuk mendukung Minat Belajar

siswa yang dapat mempengaruhi Hasil Belajar MIST. Strategi yang dapat

dilakukan guru dalam memperbaiki Minat Belajar siswa adalah memberikan

masukan dan dukungan kepada siswa untuk mengikuti pelajaran MIST dengan

sungguh-sungguh, agar siswa mempunyai perhatian dan rasa senang

melakukan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan MIST demi mencapai

hasil belajar yang baik.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga maka untuk meningkatkan Persepsi

Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru, guru berperan aktif untuk lebih

meningkatkan kompetensi pedagogik, yakni kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran dan pemahaman terhadap peserta didik seperti

membantu siswa menilai diri mereka secara realistis pada saat kegagalan

sehingga siswa merasa percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas sekolah

dan meningkatkan Hasil Belajar MIST.

C. Saran Penelitian

1. Untuk lebih meningkatkan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik

Guru, diharapkan guru sebagai pendidik lebih memperhatikan kemampuan

(25)

79

atau mengelola proses belajar mengajar, terutama dalam kemampuan

pemahaman terhadap peserta didik dalam proses belajar mengajar.

2. Hasil Belajar siswa diperoleh dari adanya usaha yang dilakukan dalam

aktivitas belajar, dimana usaha yang dilakukan tersebut bukan hanya

semata-mata dari pribadi siswa tersebut, tetapi harus melibatkan pihak – pihak lain,

yang terlibat dalam hal ini adalah guru dan orang tua, diharapkan dengan

keterlibatan guru dan orang tua akan member nilai tambah pada usaha tersebut

seperti mengajak dengan memberikan arahan-arahan dan dorongan-dorongan

kepada siswa dalam belajar untuk meningkatkan Minat Belajar demi mencapai

hasil yang baik.

3. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk mencari tahu

tentang Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dan Minat

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovatif. Jogjakarta : Diva Press

Dalyono, Wisnu.(2006) Faktor – faktor dalam pembelajaran. http:// repository. upi.edu/ operator/ upload/sc1051_055833_chapter2.pdf Diakses 12 Desember 2012

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Faried. 2007. Proses Pembelajaran. Yogyakarta : Andi

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan . Yogyakarta : Kanisius

Kunandar. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mulyasa. 2007. Profesionalisme Guru Indonesia. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sadiman. 2007. Media Pendidikan. Jakarta : Raja grafindo Persada.

Sardiman A.M. 2003. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sardiman, A.M. 2011. Tugas dan Peranan Guru. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2198333-tugas-dan-peranan-guru/.Diakses 23 mei 2012

Sinaga, Asli. 2010. Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dengan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XII IPA SMA Di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun Pelajaran 2010/2011. Medan : FMIPA UNIMED.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rienika Cipta.

(27)

81

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana. 2009. Evaluasi Hasil belajar. Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Usman, T. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Andi

(28)

Angket

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

1. Identitas Responden

Nama :

NIS :

2. Kriteria Pengisian

a. Berilah tanda centang ( √ ) pada item atau option yang menjadi pilihan atau

jawaban saudara/i. dengan alternatif jawaban :  (4) Selalu

 (3) Sering

 (2) Kadang – Kadang  (1) Tidak Pernah

b. Kepada saudara/i pilihan jawaban hendaknya berdasarkan pada pemikiran dan

keadaan anda saat ini, untuk itu kami harapkan anda menjawab dengan sejujurnya.

Kebenaran semua keterangan tersebut merupakan kunci keberhasilan studi yang

sedang dilakukan.

c. Atas bantuan dan kerjasama yang baik, penulis ucapkan terimaksih.

3. Waktu : 15 Menit

“ SELAMAT MENGERJAKAN “

No Pernyataan Kriteria

1 2 3 4

1

Guru mata pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan

(MIST) anda tidak melihat buku dalam menjelaskan materi

pelajaran, karena telah menguasai materi pelajaran.

2 Guru mata pelajaran MIST anda mampu menjawab dengan jelas

setiap pertanyaan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.

3

Guru mata pelajaran MIST anda memberikan perlakuan yang

sama terhadap siswa dengan kemampuan rendah dan siswa yang

berkemampuan tinggi.

4

Guru mata pelajaran MIST anda menanyakan pelajaran yang

telah lalu yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas

(29)

5 Sebelum menjelaskan materi pelajaran, Guru mata pelajaran MIST anda menyampaikan tujuan pembelajaran.

6 Sebelum menyampaikan materi pelajaran selanjutnya, Guru

mata pelajaran MIST anda memberi tes awal.

7 Dalam melaksanakan pemebelajaran, Guru mata pelajaran

MIST anda menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

8

Dalam penyampaian bahan pelajaran, Guru mata pelajaran

MIST anda menggunakan istilah atau bahasa yang mudah

dipahami siswa.

9 Sebelum memulai pelajaran, Guru mata pelajaran MIST anda

menyampaikan rencana pembelajaran yang telah dibuatnya.

10 Guru mata pelajaran MIST anda mengamati proses

pembelajaran yang siswa lakukan

11 Guru mata pelajaran MIST anda berusaha menciptakan suasana

belajar yang menarik dan menyenangkan.

12 Guru mata pelajaran MIST anda bersikap terbuka terhadap pendapat dan kritik yang diutarakan siswa.

13 Selain buku, papan tulis, Guru mata pelajaran MIST anda

menggunakan media belajar yang lain.

14 Guru mata pelajaran MIST anda merancang dan membuat alat

bantu belajar yang sederhana.

15 Guru mata pelajaran MIST anda memberikan latihan setiap

selesai menjelaskan pelajaran.

16 Guru mata pelajaran MIST anda menilai dan mengembalikan

setiap tugas yang dikerjakan siswa.

17 Guru mata pelajaran MIST anda menjelaskan kembali materi -

materi yang belum dipahami oleh siswa.

18

Guru mata pelajaran MIST anda memberikan fasilitas, media

dengan kreatifitas tertentu yang mempermudah anda dalam

memahami pelajaran.

19

Apabila diantara anda terdapat siswa yang kurang

pendengarannya, cacat atau yang lainnya, guru memberikan

(30)

tersebut dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

20 Guru mata pelajaran MIST anda juga menggunakan internet

sebagai sumber belajar tambahan.

21

Guru mata pelajaran MIST anda mengadakan ulangan harian

tiap akhir pokok bahasan minimal 1 kali setiap akhir

pembahasan.

22 Soal ujian yang dibuat guru sesuai dengan materi yang telah diajarkan.

23 Guru mata pelajaran MIST anda mengembalikan kertas ujian

anda setelah diperiksa dan dinilai.

24 Guru mata pelajaran MIST anda mengadakan remedial untuk

siswa yang belum tuntas.

25 Guru mata pelajaran MIST anda meminta siswa untuk survey

lapangan sesuai dengan materi yang diajarkan.

26 Guru mata pelajaran MIST anda memberikan soal – soal test yang berbeda pada setiap siswa

27

Sebelum menjelaskan materi pelajaran Guru mata pelajaran

MIST anda mengajukan pertanyaan tentang pelajaran yang akan

diberikan.

28

Dalam penyampaian materi pelajaran, Guru mata pelajaran

MIST anda memberikan perhatian yang berbeda – beda pada

setiap siswa.

29 Guru mata pelajaran MIST anda menggunakan laptop dan LCD

sebagai prasarana belajar dalam penyampaian materi pelajaran.

30 Guru mata pelajaran MIST anda memberikan informasi pada

siswa bagaimana belajar yang baik.

31

Guru mata pelajaran MIST anda memberikan sanksi bagi siswa

yang membuat keributan di dalam kelas selama proses belajar

berlangsung

32 Apakah Guru mata pelajaran MIST anda selalu mengulur waktu

dalam proses belajar berlangsung.

(31)

mengikuti pelajarannya.

34

Guru memotivasi bahkan membimbing siswa untuk ikut aktif

dalam berbagai kegiatan di sekolah seperti pramuka, osis, eskul,

dll.

35 Guru mata pelajaran MIST anda memotivasi anda untuk selalu

(32)

Angket

MINAT BELAJAR MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN

1. Identitas Responden

b. Tiap nomor pernyataan mengandung 4 jawaban, yang jawabannya telah

disediakan.

c. Kepada saudara/i pilihan jawaban hendaknya berdasarkan pada pemikiran dan

keadaan anda saat ini, untuk itu kami harapkan anda menjawab dengan sejujurnya.

Kebenaran semua keterangan tersebut merupakan kunci keberhasilan studi yang

sedang dilakukan.

d. Atas bantuan dan kerjasama yang baik, penulis ucapkan terimaksih.

3. Waktu : 15 Menit

“ SELAMAT MENGERJAKAN “

1. Apakah saudara biasanya lebih dahulu mempelajari mata pelajaran Menerapkan Ilmu

Statika dan Tegangan (MIST) dari pada mata pelajaran yang lain di rumah !

a. Selalu c. Kadang-kadang

3. Diantara beberapa tugas rumah yang diberikan guru apakah saudara selalu lebih dahulu

mengerjakan tugas mata pelajaran MIST !

(33)

4. Tulisan tentang MIST dalam mass media pada umumnya menarik, apakah saudara

merasa tertarik untuk membacanya, dan ingin mengetahui informasi yang ada

didalamnya !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Apakah saudara merasa senang membaca buku-buku yang berhubungan dengan MIST

karena isi yang ada didalamnya menunjang bagi pencapaian hasil belajar saudara !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Bila buku yang sesuai dengan pelajaran MIST tidak saudara temukan disekolah, apakah

saudara membelinya ditoko buku!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Apakah Saudara membeli buku yang berhubungan dengan MIST bila guru mata

pelajaran MIST saudara menganjurkan memiliki lebih dari satu buku MIST!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Ketika saudara tidak hadir pada jam pelajaran MIST, apakah saudara selalu meminjam

catatan teman saudara untuk melangkapi catatan MIST !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah saudara mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku-buku yang

berhubungan dengan MIST !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah dengan inisiatif sendiri saudara menyediakan waktu untuk membaca buku-buku

yang berhubungan dengan mata pelajaran MIST di sekolah!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Apakah saudara selalu berdiskusi tentang pelajaran MIST dengan teman-teman saudara !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Ketika guru saudara menjelaskan pelajaran MIST di depan kelas, apakah saudara selalu

(34)

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Dengan memperhatikan keadaan di sekitar kehidupan saudara, apakah anda menganggap

pelajaran MIST adalah sangat penting !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Setelah mendapat pelajaran MIST di sekolah, apakah saudara mempelajarinya kembali

di rumah dengan inisiatif sendiri!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Saudara selalu memperhatikan masalah yang berhubungan dengan Keselamatan kerja

terutama yang menyangkut dengan mata pelajaran MIST.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Saudara berminat terhadap pelajaran MIST karena guru saudara menyampaikan materi

pelajaran dengan baik!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Pelajaran yang disampaikan guru selalu di hubungkan dengan kenyataan yang terjadi

pada saat ini sehingga saudara merasa enak dan mudah memahaminya!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Ketika mengikuti pelajaran memasang MIST, apakah saudara merasa waktu berjalan

dengan cepat !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Jika guru mata pelajaran MIST memberikan kesempatan untuk tanya jawab pada waktu

proses belajar mengajar, apakah saudara selalu turut serta !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Pelajaran MIST merupakan pelajaran yang sangat menarik dan menyenangkan, apakah

saudara selalu ingin mempelajarinya !

(35)

21.Apakah anda selalu menyelesaikan PR MIST tepat pada waktu yang di tetapkan oleh guru mata pelajaran MIST!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Pelajaran MIST menyenangkan, karena itu apakah saudara selalu berusaha untuk dapat

memahaminya !

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Apakah anda selalu mengatur waktu belajar serta menyusun jadwal pelajaran

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Apakah anda di sekolah langsung duduk di bangku untuk mempersiapkan pelajaran yang

akan dipelajari!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Apakah anda selalu mengerjakan PR MIST sendiri di rumah!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

26. Apakah pada saat ujian, anda berusaha untuk menjawab sendiri seluruh pertanyaan!

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

27. Apakah anda belajar pada saat-saat ujian akan dilaksanakan!

a. Selalu c. Kadang-kadang

(36)

MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN

e. Tiap nomor pernyataan mengandung 4 jawaban, yang jawabannya telah disediakan.

f. Kepada saudara/i pilihan jawaban hendaknya berdasarkan pada pemikiran dan

keadaan anda saat ini, untuk itu kami harapkan anda menjawab dengan sejujurnya.

Kebenaran semua keterangan tersebut merupakan kunci keberhasilan studi yang

sedang dilakukan.

g. Atas bantuan dan kerjasama yang baik, penulis ucapkan terimaksih.

6. Waktu : 45 menit

“ SELAMAT MENGERJAKAN “

1. Ilmu statika adalah….

a. Ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya dengan gaya tersebut dalam keadaan diam

b. Ilmu yang mempelajari keseimbangan gaya

c. Ilmu yang mempelajari gerak benda dan sebab – sebanya d. A, B, dan C benar

2. Salah satu yang merupakan ciri – ciri gaya adalah, kecuali…

a. Gaya mempunyai besaran

b. Gaya mempunyai garis kerja

c. Gaya tidak mempunyai titik tangkap

d. Gaya mempunyai arah

3. Gambar dibawah ini ditumpu dengan….

a. Rol dan jepit c. Sendi dan rol

(37)

4. Berat sendiri merupakan contoh pembebanan…

a. Beban terpusat c. Beban terpusat merata

b. Beban terbagi merata d. Beban terbagi tidak merata

5. Tumpuan yang dapat menahan gaya horizontal, vertikal dan momen dinamakan dengan

tumpuan….

a. Tumpuan rol c. Tumpuan jepit

b. Tumpuan engsel d. Tumpuan pendel

6. Beban yang bekerja pada suatu konstruksi ada yang disebut beban tetap, yang termasuk dalam beban tetap adalah…

a. Beban merata dan beban terpusat

b. Beban terpusat dan beban tidak langsung

c. Beban langsung dan beban tidak langsung

d. Beban merata dan beban langsung

7. Jenis pembebanan yang diterima pada konstruksi dibawah merupakan…. P

a. Beban terpusat c. Beban local

b. Beban merata d. Bean beragam

8. Yang dimaksud dengan gaya aksi pada suatu konstruksi adalah….

a. Tumpuan yang menahan beban merata

b. Gaya yang menahan beban

c. Beban yang merupakan berat dari suatu benda d. Gaya yang bekerja pada suatu konstruksi

9. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang benar …

a. Tumpuan rol dapat menahan beban vertikal dan horizontal

b. Tumpuan rol dapat menahan gaya horizontal

c. Tumpuan rol dapat menahan gaya vertikal

d. Tumpuan rol tidak dapat menahan beban

10. Salah satu jenis tumpuan pada konstruksi adalah tumpuan jepit. Tumpuan jepit adalah….

a. Tumpuan yang hanya dapat menahan gaya vertikal

b. Tumpuan yang hanya dapat menahan gaya horizontal

c. Tumpuan yang dapat menahan gaya horizontal dan vertikal

(38)

11.Syarat –syarat keseimbangan dalam statika adalah… a. ∑ ∑ ∑

b. ∑ ∑ ∑ c. ∑ ∑ ∑ d. ∑ ∑ ∑

12.Beban merata, beban langsung dan beban tidak langsung adalah beban yang bekerja pada …..

a. Kolom c. Lantai

b. Balok d. Konstruksi

13.Dikatakan suatu benda dalam kesetimbangan statis adalah jika resultan gaya yang bekerja pada benda adalah….

15.Dari soal nomor 16 kemana arah resultannya ke…..

a. Kanan c. Kiri

b. Atas d. Bawah

16.Sebuah benda bekerja dua buah gaya, masing – masing P1 = 12 ton ke arah ke kanan // sumbu datar benda. Demikian pula P2 = 8 ton ke arah ke kiri dan // sumbu benda. Hitunglah berapa besarnya Resultan dan kemana arahnya….

a. 4 ton, ke kanan c. 4 ton, ke kiri

b. 4 ton ke atas d. 4 ton, ke bawah

17. Perhatikan gambar dibawah ini…

P1 = 4

R

P2 = 5

Besarnya gaya resultan akibat gaya P1 dan P2 adalah…..

a. 4 c. 3

(39)

18.Perhatikan gambar di bawah ini.

P = …… P = 80

4m 2m

Agar benda tetap seimbang maka besar P adalah….

a. 40 c. 20

b. 30 d. 10

19. Tumpuan pada struktur ini adalah…..

a. Sendi c. Rol

b. Jepit d. Engsel

20.Diketahui konstruksi seperti pada gambar maka besarnya reaksi di tumpuan A dan B adalah….

P = 8 kN

A 3 m 5 m B

a. Ra = 4 kN ; Rb = 4 kN b. Ra = 5 kN ; Rb = 3 kN c. Ra = 3 kN ; Rb = 3 kN d. Ra = 2 kN ; Rb = 4 kN

21. Apabila pada balok terjadi momen maksimum, maka gaya lintang sama dengan….

a. 0

b. 1

c. 2

(40)

KUNCI JAWABAN

1. A 11. A 21. A

2. C 12. D

3. C 13. A

4. C 14. C

5. C 15. A

6. A 16. A

7. A 17. D

8. D 18. A

9. C 19. B

Gambar

Tabel 4.7.  Ringkasan Uji Normalitas Variabel Penelitian  .................................
Gambar 1.1.  .. Paradigma Penelitia ......................................................................
Tabel 1.1 : Perolehan Nilai Hasil Belajar MIST Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2012/2013.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efekindonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis

Hasil dari penelitian ini adalah JWT yang diimplementasikan dapat melakukan validasi terhadap username dan password yang dikirimkan oleh publisher, JWT mampu melakukan

Katalog buku merupakan suatu daftar yang berisi informasi buku yang dilakukan secara berurut, dapat berdasarkan kode buku tersebut, nama pengarang, judul buku dan nama penerbit.

[r]

pada hubungan yang harmonis antara guru dan siswa. Hal ini penting untuk menjaga motivasi belajar

the undercooled melt towards the idealized arrested state, either by analyzing the time and temperature dependence in the b regime of the structural fluctuation dynamics @ 12–14 # or

kampanye yang telah diperbaiki kepada pengurus Partai Politik sesuai tingkatannya, calon Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dengan tembusan disampaikan

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kepuasan kerja dan disiplin kerja karyawan1. Berarti, hipotesis yang