PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : PELIATAN
KECAMATAN : UBUD
KABUPATEN/KOTA : GIANYAR
NAMA MAHASISWA : NI WAYAN ANGGITA DARMAYONI
NIM : 1303005024
FAKULTAS/PS : FAKULTAS HUKUM /ILMU HUKUM
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
iii
Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu :
1. Bapak I Gede Herry Purnama.ST.,MT. Midea , selaku dosen pembimbing
lapangan yang telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan
terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak Drs.Tjokorda Agung Putra Krismayadi , selaku Perbekel Peliatan yang
membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan program di Keluarga Dampingan.
3. Bapak Gusti Made Badjra selaku Kelian Dinas Banjar Tebasaya yang
membantu penulis dalam mengarahkan penulis dalam program di Keluarga
Dampingan.
4. Bapak I Wayan Lamat, selaku keluarga dampingan yang telah bekerja sama
dengan baik dan terbuka sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
5. Teman-teman KKN PPM Periode XIII di Desa Buahan Kaja yang telah
memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang penulis
hadapi.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak begitu pula dengan laporan Keluarga
Dampingan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga laporan
pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam
program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Peliatan, 27 Agustus 2016
4 DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program ... 6
3.2 Jadwal Program ... 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, & KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan
oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan program ini secara khusus
adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang
dimiliki. Salah satu kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat
di lima banjar Banjar Dinas di Desa Peliatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, yakni
Dusun Teges Kangunan, Dusun Teruna, Dusun tebesaya, Dusunyengah kauh dan Dusun
Tengan Kanginan. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi salah satu keluarga yang ada di Dusun Tebasaya yaitu Keluarga Bapak I
Wayan Sudarta dengan petunjuk dari Bapak Kepaladesa Drs. Tjokorda Agung Putra
Krismayadi.
Keluarga Bapak I Wayan Sudarta merupakan salah satu keluarga yang berkategori
kurang mampu di Dusun Tebasaya. Data keluarga Bapak I Wayan Sudarta dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
No. Nama Status Umur Pendidikan
Terakhir Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Sudarta Menikah 40
tahun SLTA Pekerja Bebas
Kepala
tahun SLTP Tidak Bekerja Family lain
Bapak Sudarta merupakan suami dari Ibu Ni Wayan Sitip. yang berprofesi sebagai
buruh pengecat kerajinan tangan. Dari hasil perkawinannya tersebut, mereka dikaruniai
saat ini baru berusia enam bulan. Sedangkan, Pak Sudarta juga tinggal bersama seorang
adiknya. Yang bernama I made Daging. Kini mereka tinggal di areal lahan seluas kurang
lebih 5 are yang dimiliki oleh keluarga. Dimana areal tanah tempat pak Sudarta tinggal
tersebut terdiri dari satu dapur, satu kamar mandi, dan dua tempat kamar tidur. Bangunan
rumah yang terdiri dari dua ruangan yang terpisah antara kamar tidur dan dapur. Yang
digunakan untuk ruang tidur Pak Sudarta berkondisikan tembok. Begitu juga dengan ruang
tidur dari adik laki-laki pak Sudarta. Dapur keluarga terbuat dari tembok, beralaskan semen
dan sudah menggunakan kompor dengan gas 3kg
Rumah Bapak Sudarta cukup mudah untuk diakses karena berada di pinggir jalan
utama Dusun Tebasaya. Dalam kesehariannya, Bapak Sudarta merupakan seorang yang
bekerja sebagai pengecat kerajinan tangan. Untuk mobilitas keluarga Bapak Sudarta
sehari-hari, terdapat satu unit sepeda motor yang diperoleh dari hasil meminjam dan juga
mencicilnya. Di rumah bapak Sudarta sudah terdapat listrik. Namun untuk air jarang
mengalir dan bapak Sudanta juga mendapatkan air geratis di puri peliatan untuk kebutuhan
sehari-harinya, untuk keperluan memasak memasak dan MCK.
1.1 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Berbicara masalah pendapatan, sebagai buruh pekerja bebas keluarga Bapak Sudanta
memiliki penghasilan yang tidak tetap setiap bulannya. Jika diuangkan penghasilan
keluarga Bapak Karsana sekitar Rp. 30.000/hari yang biasanya hanya cukup untuk
keperluan makan dan keperluan anaknya yang masih berusia enam bulan. Pendapatan
tersebut bersifat tidak tetap setiap harinya dikarenakan pekerjaan Bapak Sudarta dan istri
1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran Bapak I Wayan Sudarta untuk kebutuhan sehari-hari yang utama
adalah untuk biaya makan. Dalam perharinya untuk memenuhi kebutuhan makan
seluruh keluarganya, rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 20.000. Selain itu
kebutuhan lainnya adalah biaya bensin untuk kebutuhan operasional sehari-hari
keluarga Bapak Sudanta begitu juga biaya kebutuhan bayinya.
b. Listrik dan Air
Keluarga Bapak Sudarta memiliki aliran listrik dengan daya 450 watt. Untuk
biaya listrik pada keluarga Bapak Sudarta kurang lebih membayar tagihan listik Rp
30.000 setiap bulannya. Air untuk kebutuhan MCK dan memasak Bapak I Wayan
Sudarta diperoleh dari hasil menimba air di sungai menggunakan jirigen. Air tersebut
digunakan oleh Bapak Sudarta sebagai air mencuci, memasak dan segala hal yang
memerlukan air dilakukan, tetapi untuk air minum Bapak Sudarta mendapat air galon
gratis dari puri.
c. Pendidikan
Untuk sektor pendidikan, Bapak Sudarta saat ini sedang mengumpulkan biaya
untuk anaknya yang masih balita, jika nanti ananya sudah berusia cukup untuk
menginjak jenjang pendidikan agar tidak bingung mencari biayanya. Maka dari itu
dipersiapkan dari saat ini.
d. Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, Bapak Sudarta dan istri beserta anaknya tidak pernah
mengalami sakit yang sangat serius. Biasanya mereka mengobati sendiri penyakitnya
dengan beristirahat dan memijat dengan balsem. Ataupun jika dirasa sakit yang lumayan
serius, pengobatan yang dilakukan adalah dengan pergi ke puskesmas pembantu yang
terletak di alun-alun desa peliatan. Penyakit yang biasa dialami oleh Bapak sudarta dan
keluarga adalah pusing, pegal, demam, dan penyakit ringan lainnya Tetapi adik laki-laki
Bapak Sudarta mengalami kelainan mental.
e. Rohani
Pengeluaran Bapak Sudarta dalam bidang rohani tidak terlalu banyak. Hal tersebut
dikarenakan canang yang digunakan untuk sembahyang masih bisa dibuat sendiri.
Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya
agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu, jika kekurangan biaya maka
Bapak Sudarta meminjam uang di koperasi.
f. Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak Sudarta sangat jarang terjadi kecuali pada saat
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah
beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan.
Identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan
pendekatan secara langsung ke keluarga Bapak Sudarta.
Permasalahan yang terjadi pada keluarga Bapak Sudarta adalah permasalahan
1. Fasilitas untuk melakukan kegiatan MCK (kamar mandi) yang kurang memadai.
2. Tidak mempunyai sawah dan ladang.
3. Tidak mempunyai ternak yang bepotensi menghasilkan.
4. Air di rumah jarang mengalir.
5. Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan.
6. Biaya kebutuhan bayi yang terlalu mahal.
Dari beragam masalah yang diterangkan, permasalahan tersebut dapat digolongkan
kedalam beberapa kategori, yaitu:
1. Ekonomi
2. Kesehatan
3. Infrasruktur
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Bapak Sudarta diantaranya adalah
masalah ekonomi, kesehatan, dan infrasruktur. Berdasarkan analisis KUWAT
permasalahan yang mendapatkan prioritas adalah permasalahan infrastruktur dan ekonomi,
yaitu:
1. Fasilitas untuk melakukan kegiatan MCK (kamar mandi) yang kurang memadai.
2. Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan.
Permasalahan infrastruktur yang dimiliki oleh keluarga bapak Sudarta adalah tidak
tersedianya tempat untuk melakukan kegiatan MCK (kamar mandi) yang layak.
Kesehariannya keluarga Bapak Sudarta melakukan kegiatan MCK seperti mandi di.
Kondisi yang penulis dapati saat berkunjung ke rumah keluarga dampingan terkait
permasalahan ini sangat memprihatinkan. Tidak tersedianya kamar mandi yang layak pakai
dapat menjadi sumber masalah kesehatan bagi keluarga Bapak Sudarta. Seperti yang
diketahui masalah kesehatan merupakan masalah penting. Oleh karena itu, disarankan
untuk membangun fasilitas MCK agar tidak menjadi masalah yang serius.
2.2.2 Tidak memiliki usaha yang menghasilkan pendapatan tambahan
Permasalahan lain keluarga Bapak Sudarta yaitu masalah ekonomi keluarga.
Pekerjaan beliau yang sebagai buruh pekerja bebas tidak dapat diandalkan untuk biaya
hidup per hari karena Bapak Sudarta merupakan tulang punggung keluarga yang harus
menanggung biaya hidup seorang istri, seorang anaknya yang masih bayi, dan seorang adik
laki-laki Bapak Sudarta yang mengalami kelainan cacat mental. Dalam keadaan seperti ini,
biasanya Bapak Sudarta mendapatkan bantuan dari saudara-saudara disekitarnya jika
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut
ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan
kemampuan dari Keluarga Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama
mendampingi keluarga Bapak I Wayan Sudarta diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai
Masalah Ekonomi, Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan Pangan dan
Sandang. Adapun usulan program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalah adalah sebagai
berikut:
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
Kegiatan ini dipilih guna menyelesaikan masalah perekonomian keluarga. Istri dari
Bapak I Wayan Sudarta, Ibu Ni Wayan Sitip merupakan seorang ibu rumah tangga yang juga
membantu suaminya dengan bekerja membantu mengecat patung-patung kecil dirumah. Dari
dulu Bapak Sudartadan Ibu Ni Wayan Sitip melakoni pekerjaan itu, Ibu Ni Wayan Sitip juga
membuat canang keperluan sehari-hari. Seperti yang diketahui kehidupan masyarakat Hindu
tidak dapat dilepaskan dari kegiatan upacara keagamaan. Penulis menyarankan untuk
menyisihkan sebagian uang penghasilan Bapak I Wayan Sudarta senilai Rp 5.000 untuk ditabung
perhari sehingga dari hasil tabungan Bapak I Wayan Sudarta tersebut jika diakumulasikan
selama sebulan dapat memperoleh tabungan senilai Rp 150.000 dan mungkin suatu hari nanti
hasil tabungan tersebut dapat dijadikan sebagai modal untuk membuat usaha yang lain seperti
berternak ungags atau kebutuhan mendadak buat anaknya yang masih bayi.
3.1.2 Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat
Penyuluhan ini dilakukan untuk memberitahukan kepada keluar Bapak I Nyoman Bawa
bahwa kebersihan lingkungan sangat penting. Pemberian penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh
kondisi lingkungan rumah keluarga Bapak I Wayan Sudarta yang tidak terawat dan kotor.
Kondisi tersebut dapat menjadi sumber masalah kesehatan bagi keluarga Bapak I Wayan
volumenya mencukupi volume sampah yang dikeluarkan setiap harinya di rumah, dan
membersihkan rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk dirumah Bapak I Wayan Sudarta.
3.1.3 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Bapak I Wayan Sudarta.
Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan dapat
membantu keluarga Bapak I Wayan Sudarta dalam melangsungan hidupnya. Adapun
barang-barangnya adalah beras, kopi, teh, gula, minyak goreng, telor, dan perlengkapan bayi.
3.2 Jadwal Kegiatan
No Hari/tanggal Jenis Kegiatan
1. Senin, 25 Juli 2016 Meminta data Keluarga Dampingan yang telah di
tentukan oleh Kepala Desa Peliatan (2 jam)
2. Selasa, 26 Juli 2016 Kunjungan perdana dan perkenalan dengan KK
Dampingan Bapak I Wayan Sudarta bersama
Kelian Banjar/ Kepala Dusun Teges Kanginan (3
jam)
3. Jumat, 29 Juli 2016 Meminta biodata Kepala Keluarga serta Anggota
Keluarga Dampingan (2 jam 30 menit)
4. Minggu, 31 Juli 2016 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi
masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan dan
membantu menjaga bayi Bapak Sudarta (2 jam)
5. Selasa, 02 Agustus 2016 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi
masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan dan
membantu mengecat kerajinan tangan (2 jam)
6. Rabu, 03 Agustus 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan tentang
pekerjaan, penghasilan, masalah lainnya dan
mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi
Keluarga dampingan (4,5 jam)
7. Kamis, 04 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan untuk
serta menanyakan permasalahan kesehatan dan
perekonomiannya ( 2 jam)
8. Sabtu, 06 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan untuk sharing
dan bercerita-cerita. (3 jam)
9. Senin, 08 Agustus 2016 Mengunjungi keluarga dampingan dan membantu
untuk mengajak anaknya karena Ibu Ni Wayan
sitip sedang mengecat kerajinan tangan. (2 jam)
10. Kamis, 11 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini dan membantu
mengamplas patung (2 jam)
11. Minggu, 14 Agustus
2016
Mengunjungi ke Keluarga Dampingan untuk
membantu membuat sampian serta sharing
mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga
Dampingan pada hari ini (2 jam)
12. Senin, 15 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini (3 jam)
13. Selasa, 16 Agustus 2016 Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas
masalah pendapatan dengan cara membeli ayam
atau bebek jika mempunyai uang tabugan (2 jam)
14. Rabu, 17 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan dan
memberikan pengertian tentang pentingnya
kebersihan lingkungan (4 jam)
15. Kamis, 18 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk bermain
dengan bayi Bapak Sudarta (2 jam)
16. Jumat, 19 Agustus 2016 Berdiskusi dengan Keluarga Dampingan
mengenai profil yang belum terlengkapi dan
menanyakan cacat mental yang dialami oleh adik
17. Minggu, 20 Agustus
2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
melakukan pemantauan sejauh mana keluarga
Bapak I Wayan Sudarta mengerti tentang
berwirausaha serta mengisi lembaran Keterangan
Sosial Ekonomi Anggota Rumah Tangga dan
lembaran Kepemilikan Aset dan Keikutsertaan
Program (4 jam)
18. Senin, 22 Agustus 2016 Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk
berbincang-bincang (3 jam)
19. Rabu, 24 Agustus 2016 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta
sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh
Keluarga Dampingan pada hari ini (3 jam)
20. Kamis, 26 Agustus 2015 Melakukan perpisahan dengan Keluarga
Dampingan sekaligus penyerahan bantuan pangan
dan sandang untuk keluarga Bapak I Wayan
Sudarta (5 jam)
3.2.1 Perkenalan dengan KK Dampingan
3.2.2 Kunjungan Ke KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total 1. Kunjungan, Inventarisasi
masalah dan
pemecahannya
Rumah KK
Dampingan
6 27,5 165
Total 23
3.2.3 Pembuatan Laporan KK Dampingan
No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total 1. Penyusunan laporan KK
Dampingan
Posko KKN 1 12 12
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pemecahan Masalah 4.1.1 Permasalahan ekonomi
Untuk memecahkan permasalahan ekonomi dari keluarga dampingan, pengelolaan
keuangan dengan pemanfaatan tabungan merupakan kegiatan yang sangat efektif dan
memungkinkan untuk dilakukan. Secara garis besar pekerjaan Bapak I Wayan Sudarta dan
istrinya tergolong pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap dengan rata-rata pengahasilannya
sebesar Rp. 40.000 per hari.
Dari hasil bincang-bincang yang beberapa kali dilakukan bersama keluaga dampingan,
diketahui bahwa pemasukan yang diperoleh dari pekerjaannnya digunakan untuk menutupi
kegiatan sehari-hari, sehingga sisa pemasukan relatif kecil, tetapi masih ada sisa penghasilan
yang dapat ditabung,
Sehingga pendamping menyarankan agar keluarga bapak I Wayan Sudarta lebih rajin
menabung dan menekan pengeluaran yang tidak penting, disarankan juga agar Bapak I Wayan
Sudarta mencari pekerjaan tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan untuk anaknya yang
masih bayi.
4.1.2 Masalah Kesehatan
Untuk mengatasi masalah biaya kesehatan, penulis menyarankan kepada bapak I Wayan
Sudarta untuk mengikuti program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) selain Jamkesmas
dan BPJS. Program JKBM ini merupakan program dari pemerintah Daerah Bali untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Bali dengan pemberian pelayanan kesehatan secara
gratis di puskesmas maupun rumah sakit. Pemberian layanan obat gratis ini berangkat dari
sebuah fakta bahwa biaya kesehatan semakin mahal dan sulit terjangkau sebagian masyarakat
Bali. Alhasil ketika mengalami sakit berat dan memerlukan tindakan medis lanjutan seperti
opname dan operasi, mereka tidak mampu untuk berobat kerumah sakit karena terkendala biaya.
Untuk memudahkan pengurusan persyaratan JKBM penulis menyarankan untuk
berkoordinasi dengan Kepala Desa Peliatan. Dengan demikian diharapkan permasalahan jaminan
4.1.3 Masalah Kebersihan
Mengenai permasalahan kebersihan terutama masalah kebersihan kamar tidur dan
lingkungan, penulis menyarankan untuk memperhatikan kebersihan tempat tinggal terutama
kamar tidur. Dengan kata lain, Bapak I Wayan Sudarta harus menyempatkan waktu untuk
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan KK Dampingan yang dilaksanakan kurang lebih
selama 1 (satu) bulan 1 minggu, dapat diambil simpulan sebagai berikut:
a. Jadi permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga bapak I Wayan Sudarta adalah
masalah penghasilan mereka perhari yang sampai saat ini belum ada peningkatannya,
karena pengluaran untuk bayi mereka sangat membutuhkan banyak biaya, terutama untuk
membeli susu.
b. Kebersihan lingkungan di sekitarnya kurang diperhatikan. Seperti misalnya kerapian dan
kebersihan kamar dan dapur. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap kesehatan
keluarga nantinya, apa lagi Bapak I Wayan Sudarta mempunyai seorang bayi yang baru
berusia enam bulan yang rentan terkena penyakit.
5.2 Saran
Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak baik
terutama untuk bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi
kelancaran pendampingan keluarga kedepannya, saran atau rekomendasi yang dapat diajukan
yaitu sebagai berikut:
a. Bapak I Wayan Sudarta memiliki penghasilan sebesar Rp 1.000.000 perbulan dan
pengeluaran sebesar Rp 80.000-. Sehingga penulis menyarankan agar sisa pendapatan
ditabung sehingga pada saat keperluan mendadak yang tidak terduga, tabungan dapat
digunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
b. Penulisan menyarankan untuk keluarga dampingan untuk selalu menjaga kesehatan,
menerapkan pola hidup yang benar dan sehat serta dapat memelihara tanaman upacara
dan memelihara tanaman toga yang nantinya bermanfaat.
c. Bagi aparat desa setempat agar lebih giat memberikan informasi-informasi yang berkaitan
LAMPIRAN
Gambar 1. Rumah tinggal Keluarga Bapak I Wayan Sudarta
Gambar 3. Dapur Keluarga Bapak I Wayan Sudarta
DAFTAR PUSTAKA
LPPM .2016.” Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemerdayaan Masyarakat