Next Prev.
Medan Listrik
Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.
Medan ada 2 macam : Medan skalar
Contohnya :
- temperatur dari sebuah waktu - rapat massa
Medan vektor Contohnya :
- medan listrik
benda, seperti gaya tekan atau gaya dorong yang diberikan pada suatu balok, gaya pada raket tenis ketika memukul bola tennis.
Namun, sebaliknya gaya listrik timbul tanpa adanya persentuhan antara ke dua benda, bahkan gaya listrik dapat dirasakan pada jarak tertentu.
Konsep gaya seperti ini relatif sukar untuk dimengerti sehingga perlu dikenalkan konsep medan (seperti halnya medan gravitasi Newton).
Seorang fisikawan Inggris Michael Faraday (1791-1867) adalah orang yang pertama kali mengenalkan konsep medan listrik
dengan menyatakan bahwa medan listrik keluar dari setiap muatan dan menyebar ke seluruh ruang
Gaya pada muatan penguji positif qo yang kecil, diletakkan pada beberapa titik di sekitar muatan positif Q. Gaya pada titik b sedikit lebih kecil dari titik a karena jaraknya lebih besar, dan gaya pada titik c lebih kecil lagi.
Pada setiap kasus, gaya mengarah secara radial keluar dari Q,
demikian pula bila di setiap titik dalam ruang di sekitar muatan Q ditempatkan muatan uji qo maka gaya pada masing-masing titik
mengarah secara radial keluar dari Q. Tetapi bila muatannya negatif, maka gaya-gaya yang dirasakan oleh muatan penguji positif qo
pengaruh gaya listrik, yang disebabkan oleh suatu muatan.
Medan listrik E pada setiap titik pada ruang didefinisikan sebagai vektor gaya F yang dirasakan oleh muatan penguji positif pada titik tersebut dibagi dengan besar muatan uji qo
Karena kuat medan E seperti halnya gaya F merupakan besaran vektor, maka perhitungan kuat medan listrik harus selesaikan secara vektor.
Next Prev.
Medan listrik , akibat sebuah sumber muatan Q adalah :
E
y
x
r
Q
q’
dimana : q’ : muatan uji (+): vektor dari muatan sumber ke muatan uji Q : muatan sumber
r
C N = E r o ˆ r Q 4 1 2Dalam kerangka koordinat kartesian ungkapannya menjadi :
y
x
q’
q
1'
r
1r
'
r
-
r
1 = E o 4 1 1 3 1 1'
'
r
r
r
r
q
Next Prev. contoh : Diketahui : Q = 5 C 5 . 10-6 C Tentukan
E
Py
x
4
1
1
5
3
5
2
q
p
P r qr
r
P-
r
qMedan listrik oleh sejumlah muatan diskret, pandang muatan q1, q2, q3, … qn dengan vektor posisi : , , , …..,
1
r r2 r3 rn
Medan listrik dititik P dengan vektor posisi :
r
x
y
q
1 1r
q
2 2r
q
3 3r
q
4 4r
P
r
1E
2E
3E
4E
= + + + ….. + P E E1 E2 E3 EnNext Prev. = + + + … + P E o 4 1 1 3 1 1 r r r r q o 4 1 2 3 2 2 r r r r q o 4 1 3 3 3 3 r r r r q o 4 1 n n n r r r r q 3 = P E n i 1 4 o 1 i i i r r r r q 3
Next Prev. y x P q1 q2 q3 3 r 2 r a a P r q2 = q3 = +q Tentukan q1 agar EP = 0
Next Prev.
Sumber medan Q tersebar secara kontinu dalam ruang dengan volume (v) dq Q volume = v’ x y ' r r P P r - 'r
Menentukan medan listrik pada titik P yang berjarak dari titik asal ?
r
untuk menghitung medan E :
Bagi Q menjadi elemen-elemen muatan dq dengan jarak dari pusat.
r
'
d E P = o 4 1 ' ' 3 r r r r dq P P Rapat muatan : = Q / v’ (C/m3) dq = . dv’
dimana : dv’ = elemen volume
d E P = o 4 1 ' ' ' 3 r r r r dv P P P E = ' 4 0 1 V ' ' ' 3 r r r r dv P P
Next Prev.
Garis gaya
Garis gaya adalah garis-garis yang sifatnya fiktif (khayalan) untuk mengunmgkapkan keberadaan medan listrik E
Arah medan listrik : arah garis singgung pada garis gaya.
1
E
2
E
garis gaya
Besar medan listrik : = kerapatan garis gaya listrik Sumber medan listrik = muatan listrik
+q -q
medan yang keluar dari muatan (+) ; medan yang menuju muatan (-)
Next
Prev. Perhitungan garis gaya :
garis gaya = 0
dN = . dA E N = E .dA
Dimana : N = jumlah garis gaya
E = medan listrik
Luas sebagai besaran vektor nˆABCD nˆCDGH nˆEFGH nˆ ABFE nˆBCGF nˆADHE A B C D H E F G
Next Prev.
Bidang BCGF : Bidang EFGH
Luas BCGF = a2 Luas EFGH = a2
Bidang CDHG Bidang ABFE
Luas CDHG = a2 Luas
ABFE = - ( a2 )
Bidang ADHE Bidang ABCD
Luas ADHE = - ( a2 ) iˆ Luas A ABCD = - ( a2 )
A kˆ A jˆ A jˆ A iˆ A kˆ nˆ nˆ nˆ nˆ nˆ nˆ
= Ax + Ay A iˆ jˆ = Bx + By B iˆ jˆ y x B A
Next Prev. Definisi : . = A B cos
A
B
. = (AA B x + Aiˆ y jˆ) . (Bx + Biˆ y jˆ) = (A x B x i ˆ . i ˆ ) + (A x B y i ˆ . j ˆ ) + (A y B x i ˆ . j ˆ ) + ( A y B y j ˆ . j ˆ ) = (A x B x 1) + (A x B y 0) + (A y B x 0) + (A y B y 1) = (A x B x ) + (A y B y )contoh :
Diketahui medan = 2 + 3 E iˆ jˆ
Menembus kubus dengan rusuk 5 satuan panjang.
ABCD EFGH
Tentukan jumlah garis gaya pada masing-masing bidang kubus ?
Jawab :
Next Prev. N = = E dA E A A C D H E G F B n ˆ x y z
jumlah garis gaya (+) > 0 = medan listrik menembus keluar bidang jumlah garis gaya (-) < 0 = medan listrik menembus masuk
kedalam bidang
contoh :
diketahui : = y z E jˆ menembus kubus berikut :
x y z A C D H E G F B 1 1 1 2 Tentukan NCDHG … ?
Next Prev.
Hukum Gauss
Jumlah garis gaya yang keluar dari permukaan tertutup S
berbanding lurus dengan jumlah muatan yang dilingkupinya.
= E d A = o i q dimana :
= fluks listrik = jumlah garis gaya yang menembus luas A
= medan listrik d = elemen luas
qi = jumlah muatan didalam permukaan tertutup A
o = permitivitas
E
Next Prev.
Distribusi muatan didalam konduktor. Di dalam konduktor elektron penghantarnya adalah elektron bebas.
Elektron bebas : elektron yang tidak terikat kuat oleh inti atom. Sebuah konduktor (logam ) diberi muatan +a, pola distribusinya :
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + a Permukaan Gauss
Next Prev.
Pelat Tipis Sejajar
Pelat tipis (konduktor) dengan luas A, diberi muatan +Q , maka :
Digambarkan sebagai berikut :
tampak samping Rapat muatan : = A Q
Menghitung medan pada jarak r dari pelat :
E
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + 0 r r + E Edengan menggunakan hukum Gauss :
E d A =
o i
q
Next Prev.
Tinjau
Untuk permukaan Gauss berbentuk selinder :
II I III r nˆ nˆ I III iˆ = = iˆ I E d A I + II E d A II + III E d A III = o i q
A A E I d I = d I i ˆ = E i ˆ d A II = 0 E II = E i ˆ (syarat) d A II E II d A III = - d A III i ˆ E III = - E i ˆ jadi : I E i ˆ . d A I i ˆ + II E i ˆ . d A II + III E i ˆ . – (d A III i ˆ ) = o i q II E i ˆ . d A II = 0 karena, E II d A II I E . d A I + 0 + III E . d A III = o i q
Next Prev. E I d A I + 0 + E III d A III = o i q E A + E A = o i q 2 E A = o i q q i = Q E = A 2 Q o E = o 2 τ C N
Menggunakan Prinsip Superposisi
Dua pelat konduktor indentik diberi muatan +Q dan –Q, luasnya A, kedua pelat dipasang pada jarak d.
Digambarkan sbb:
+ _
0 d x
Next Prev. Keping (+) : Untuk x < 0 : untuk 0 x d : untuk x d E + = o τ 2 + = Q A E = - o τ 2 i ˆ E = o τ 2 i ˆ E = o τ 2 i ˆ Keping (-) : Untuk x < 0 : untuk 0 x d : untuk x d E - = o τ 2 = - Q A E = o τ 2 i ˆ E = - o τ 2 i ˆ E = - o τ 2 i ˆ
E = E + E E = - o τ 2 i ˆ + o τ 2 i ˆ + o τ 2 i ˆ = o τ i ˆ E = o τ 2 i ˆ - o τ 2 i ˆ - o τ 2 i ˆ = - o τ i ˆ E = o τ i ˆ - o τ i ˆ = 0
Next Prev.
Sifat konduktor
- Muatan bebas yang diberikan selalu berada pada kulit konduktor. - Medan didalam konduktor = 0E
E + 0 10 cm 15 cm x - - - - - - + + + + + I Logam Qi II Qi
keping E i = medan induksi
Keping : Untuk x < 0 : Untuk 0 < x < 15 : Untuk 10 < x < 15 : Untuk x > 15 : E = - o τ 2 i ˆ E = o τ 2 i ˆ E = o τ 2 i ˆ Logam : E = o τ i ˆ E = - o τ i ˆ E = 0 E = o τ Untuk x < 0 : Untuk 0 < x < 15 : Untuk 10 < x < 15 : Untuk x > 15 : E = 0
Next Prev.
maka medan didalam konduktor :
E
maka : E = E K + E L = o τ 2 i ˆ + o τ i ˆ = 0 o τ = - o τ 2 = - 2 τ
Next Prev.
- Kerja hasil gaya koordinatif tidak bergantung pada lintasan.
- Kerja oleh gaya konservatif dalam loop yang tertutup, bekerjanya nol.
A
B
= F ds = 0 kurva C x F = 0 ; dimana : F = konservatif
Next Prev.
Syarat-syarat Gaya Konservatif Bersifat gaya sentral
- menuju pusat - keluar dari pusat
Kerja oleh gaya konservatif tidak hilang, disimpan oleh sistem dalam bentuk energi potensial :
Contohnya : - Gaya grafitasi - Gaya pegas
Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik :
Muatan q dipindahkan dari r = ke r = rA Seperti digambarkan sbb :
r
q +
Next Prev. U(r A ) = - A r dr Fc Fc = o 4 1 2 r q Q r ˆ = - 0 4 q Q A r 2 r 1 dr = - 0 4 q Q ( 1 2 1 r - 2 + 1 ) r A = - 0 4 q Q - A r r 1 = - 0 4 q Q ( - 1 r 1 A ) = - o 4 1 A r Q
Beda energi potensial muatan titik
q berjarak rA dan didekatkan ke muatan Q dengan jarak rA – rB seperti digambargkan sbb : r B + q r A B A + Q
Next Prev. U = - B A r r F d r = - o 4 1 2 r q Q r ˆ d r = - 0 4 q Q B A r r r 1 = o 4 1 B r q Q - o 4 1 A r q Q U = U B - U A = 0 4 q Q ( B r 1 - A r 1 )
U B U A r A r B U = o 4 1 r q Q Potensial listrik = muatan Satuan Potensial Energi
Next Prev.
Pada potensial antara 2 titik :
maka : sehingga : U(r) = q r) U(e = C J = V (volt) V = V B – V A = q ΔU ; E P = U V(r) = q V(r) = - r q e F d r = - r E d r V(r) = - B A r r E d r U(r) = V(r) . q
Secara umum, ketika gaya konservatif bekerja pada sebuah partikel yang mengalami perpindahan perubahan dalam fungsi energi potensial dU didefinisikan dengan persamaan:
F
dl
Jika muatan dipindahkan dari satu titik awal a ke suatu titik akhir b, perubahan energi potensial elektrostatiknya adalah
Next Prev.
Perubahan energi potensial sebanding dengan muatan uji . Perubahan energi potensial per satuan muatan disebut beda potensial dV
o
q
Definisi beda potensial
Untuk perpindahan berhingga dari titik a ke titik b, perubahan potensialnya adalah
Karena potensial listrik adalah energi potensial elektrostatik per
satuan muatan, satuan SI untuk potensial dan beda potensial adalah joule per coulomb = volt (V).
Gambar
(a) Kerja yang dilakukan oleh medan gravitasi pada sebuah massa mengurangi energi potensial gravitasi.
(b) Kerja yang dilakukan oleh medan listrik pada sebuah muatan +q mengurangi energi potensial elektrostatik.
Next Prev.
CONTOH SOAL
Medan listrik menunjuk pada arah x positif dan mempunyai besar konstan 10 N/C = 10 V/m.
Tentukan potensial sebagai fungsi x, anggap bahwa V = 0 pada x = 0.
Penyelesaian
Vektor medan listrik diberikan dengan = 10 N/C i = 10 V/m i. E Untuk suatu perpindahan sembarang , perubahan potensial diberikan oleh persamaan
Karena diketahui bahwa potensial nol pada x = 0, kita mempunyai V(x1) = 0 pada x1 = 0. Maka potensial pada x2 relatif terhadap V = 0 pada x = 0 diberikan oleh
V(x2) – 0 = (10 V/m)(0 – x2) Atau
V(x2) = - (10 V/m) x2
Pada titik sembarang x, potensialnya adalah V(x) = - (10 V/m)x
Next Prev.
PERHITUNGAN POTENSIAL LISTRIK UNTUK DISTRIBUSI MUATAN KONTINU
Potensial listrik oleh distribusi muatan kontinu diberikan oleh:
dengan dq = distribusi muatan.
Distribusi muatan dq dapat berupa distribusi muatan pada panjang, luasan, dan volume berturut-turut dapat dinyatakan sebagai berikut:
λ, σ, dan ρ adalah rapat muatan persatuan panjang, rapat muatan persatuan luasan, dan rapat muatan persatuan volume.