SKRIPSI
INTEGRASI MEDIASI SEBAGAI SALAH SATU
ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR)
DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA
DI : PENGADILAN NEGERI TABANAN
NI KADEK BINTANG PUSPITA DEWI
1216051010
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
ii
INTEGRASI MEDIASI SEBAGAI SALAH SATU
ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR)
DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA
DI : PENGADILAN NEGERI TABANAN
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
NI KADEK BINTANG PUSPITA DEWI
1216051010
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Shang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Integrasi mediasi sebagai
salah satu alternative dispute resolution (ADR) dalam penyelesaian
sengketa perdata di pengadilan negeri tabanan”tepat pada waktunya.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum., Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
5. Bapak Nyoman A. Martana, SH.,MH., Ketua Bagian Hukum Acara
vi
6. Bapak Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, SH.,MH, Pembimbing
I yang telah banyak membantu dan membimbing saya dalam
mengerjakan skripsi ini.
7. Bapak I Ketut Artadi, SH.,SU, Pembimbing II yang telah banyak
membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan skripsi ini.
8. Ibu A.A. Istri Ari Atu Dewi, SH.,MH., Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan waktu dan petunjuk selama
mengikuti perkuliahan.
9. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah membimbing, mendidik, dan membekali ilmu
pengetahuan yang berguna bagi saya.
10.Bapak/Ibu Pegawai Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah membantu dalam mengurus segala keperluan
administrasi selama saya kuliah.
11.Bapak/Ibu Pegawai Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah membantu dalam pencarian Literatur yang saya
pergunakan dalam penyusunan skripsi ini.
12.Bapak I Wayan Gede Rumega, SH., MH., Ketua Pengadilan Negeri
Tabanan.
13.Ibu Pulung Yustisia Dewi, SH., MH., Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Tabanan beserta Staff Pengadilan Negeri Tabanan, yang
bersedia meluangkan waktu untuk memberikan informasi terkait
vii
14.Keluarga tercinta yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan
semangat terutama kedua orang tua I Wayan Yudiana dan I Gst A A
Trisna Aryani, Geg Diana Wulandari, Ayu Intan Pramitha,I Ketut
Gede Agus Eva Widana, Putu Bagus Ananta Wikrama tercinta yang
telah memberikan restu dan dukungan penuh kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi ini.
15.Terimakasih kepada teman-teman dan sahabat saya ; FH Unud
Ekstensi 2012, teman PKKH periode XXXI, Vitri, Yanti, Ratih,
Wulan, serta yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang
telah banyak membantu, memberi dukungan dan semangat dalam
penulisan skripsi ini.
Dalam hal ini penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itulah penulis mengharapkan segala kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini, semoga skripsi
ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Denpasar, Agustus 2016
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
HALAMAN PERSYARATAN KEASLIAN ... vii
DAFTAR ISI ... viii
1.4 Orisinalitas Penelitian ... 7
x
1.8.2 Jenis Pendekatan……….. 14
1.8.3 Data dan Sumber Data ... 15
1.8.4 Teknik Pengumpulan Data ... 15
1.8.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 16
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ALTERNATIVE DISPUTION RESOLUTION & MEDIASI 1. ALTERNATIVE DISPUTION RESOLUTION 2.1 Penyelesaian Sengketa ... 17
2.1.1 Litigasi ... 18
2.1.2 Non Litigasi ... 19
2.2 Pengertian Alternative Dispution Resolution ... 20
2.3 Bentuk-Bentuk Alternative Dispution Resolution ... 23
2. MEDIASI 2.4 Pengertian Mediasi ... 26
2.5 Dasar Hukum Mediasi ... 29
2.6 Jenis-Jenis Mediasi ... 33
2.7 Manfaat Mediasi ... 36
xi
BAB III LATAR BELAKANG PENGINTEGRASIAN
MEDIASI KE DALAM PERKARA PERDATA MELALUI LEMBAGA PERADILAN (LITIGASI)
3.1 Latar belakang para pihak menempuh upaya mediasi
dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Tabanan ... 42
3.2 Efektifitas Mediasi Dalam Suatu Penyelesaian Sengketa
Perdata di Pengadilan Negeri Tabanan ... 45
BAB IV PROSENTASE PENYELESAIAN SENGKETA
PERDATA MELALUI UPAYA MEDIASI DI PENGADILAN NEGERI TABANAN
4.1 Prosentase Penyelesaian Sengketa Melalui Upaya
Mediasi di Pengadilan Negeri Tabanan ... 50
xii ABSTRAK
Alternatif Dispute Resolution (selanjutnya disebut ADR) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa merupakan lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli. Mediasi (penengahan) adalah proses penyelesaian sengketa antara Para Pihak yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga (mediator) yang netral dan tidak memihak sebagai fasilitator, dimana keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan tetap diambil oleh para pihak itu sendiri, tidak oleh mediator. Mediasi di gunakan untuk penyelesaian sengketa di luar pengadilan seperti kasus perceraian, bisnis, waris, lingkungan hidup, dan sebagainya merupakan perwujudan tuntutan masyarakat atas penyelesaian sengketa yang cepat, efektif, dan biaya murah sehingga upaya mediasi di luar pengadilan tersebut dapat diintegerasikan ke dalam lembaga peradilan (Litigasi).
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, yaitu metode yang didasarkan pada aturan-aturan hukum dalam mengkaji permasalahan yang ada dan dikaitkan dengan pelaksanaannya dalam masyarakat. Penelitian Hukum empiris adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran dengan menggunakan metode berpikir induktif serta fakta yang digunakan untuk melakukan proses induksi dan pengujian kebenaran secara koresponden adalah fakta yang mutakhir.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa latar belakang para pihak menempuh upaya mediasi adalah karena berdasarkan ketentuan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan bahwa para pihak yang bersengketa diwajibkan menempuh upaya mediasi dalam perkara perdatanya, dalam ketentuan tersebut juga mengharuskan hakim menyidangkan suatu perkara dengan mengusahakan perdamaian diantara para pihak yang bersengketa. Proses mediasi juga hampir tidak memerlukan biaya dibandingkan dengan proses litigasi yang biayanya relatif mahal dan waktu yang panjang, proses mediasi dalam penyelesaiannya lebih mengutamakan pendekatan kemanusiaan dan persaudaraaan berdasarkan perundingan dan kesepakatan. Dari prosentase penyelesaian sengketa perdata melalui upaya mediasi di Pengadilan Negeri Tabanan dapat disebutkan bahwa jumlah perkara yang berhasil di Mediasi dari tahun ke tahun masih relatif kecil dilihat dari data yang diperoleh dari Pengadilan Negeri Tabanan.
xiii ABSTRACT
Alternative dispute resolution ( hereinafter called adrs or in Indonesian language translated as an alternative dispute resolution is a dispute resolution or different opinions through procedures which is agreed by the parties, namely of out of court by means of consultation, negotiations, mediation, conciliation, or judgment the people of . Mediation (mediation is the resolutions of disputes between the parties committed with the assistance of a third party (a mediator) a neutral and impartial as facilitator, in which the decision to achieve a standing arrangements taken by the parties itself, not by a mediator ). Mediation in use dispute resolution outside the court such as the cases divorce, business, heirs, environment, and forth was the embodiment demands for the people of dispute settlement fast, effective, and low cost to mediation outside the court it can be diintegerasikan into the judiciary (litigation).
This research uses the method juridical empirical, namely method founded on the rules of law in assessing the existing problems and is associated with its implementation in society. Research law empirical is the method research conducted to get data primary and uncover the truth by using the method think inductive and the fact used to perform the process induction and testing truth or correct correspondent are the facts latest.
Based on the outcome of this research can be concluded that background the parties followed mediation efforts is because under the terms of shortcuts number 1 2016 about procedure mediation in court that the party to the dispute required to take mediation efforts in the matter of perdatanya, in this requirement also requires judge prosecute a matter with trying to establish a peace of the party to the dispute. A mediation process also barely requires a fee compared with the process of litigation that costs relatively expensive and an extended period, a mediation process in resolution prefer approach humanity and persaudaraaan based on negotiations and agreement. Of prosentase civil dispute resolution through the effort to mediation in state court Tabanan can be mentioned that the number of the case that is worked in mediation from year to year is still relatively small seen from the data collected from the district court Tabanan.
.