• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOKO MODERN BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN BADUNG BALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TOKO MODERN BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN BADUNG BALI."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

Elektronik Jurnal Arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

www.ojs.unud.ac.id

Oka Saraswati, AAA; Widya Paramadhyaksa, IN; Syamsul,

AP; Mudra, IK; Yuda Manik, IW; Swanendri, NM; Rumawan

Salain, IP; Sueca, NP; Suartika, GAM; Susanta, IN; Suryada,

IGAB; Widja, IM; Kastawan, IW; Suryada, IGAB; Karel

Muktiwibowo, A.

V

o

lum

e

(

4

)

N

o

m

o

r (

1

)

Edi

si

Ja

nua

ri

2

0

1

6

JURUSAN ARSITEKTUR

(2)

-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi

menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA

UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan

desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.

Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka

peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,

perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi

pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.

JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,

dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:

1. Arsitektural dan Desain Riset:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer

arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,

pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll. Artikel biasanya

merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.

2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi

faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,

perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,

dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:

Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang

sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil

pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia

(3)

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

Anak Agung Ayu Oka Saraswati

Pengarah

I Nyoman Widya Paramadhyaksa

Ketua

Syamsul Alam Paturusi

Sekretaris

I Wayan Yuda Manik

Bendahara

Ni Made Swanendri

Penyunting dan

Reviewer

Putu Rumawan Salain

Ngakan Putu Sueca

Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Susanta

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Validasi

I Ketut Mudra

I Made Widja

Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Tim Penerbit

I Made Widja

Ngakan Putu Sueca

I Wayan Kastawan

I Gusti Agung Bagus Suryada

Desainer Cover

Antonius Karel Muktiwibowo

Arsitektur dan Desain Riset

Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan

Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan

ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas

Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (4) Nomor (1) Edisi Januari 2016

ISSN No. 9 772338 505750

Hak Cipta

2016 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Udayana

Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur

UNUD

untuk

mereproduksi,

mendistribusikan,

dan

mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana

www.ojs.unud.ac.id

(4)

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD

Tata tulis naskah:

1.

Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah

populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.

2.

Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,

spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45

cm.

Font

yang digunakan adalah Arial 11pt.

3.

Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.

4.

Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.

Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis

sebagai referensi).

5.

Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan

alamat email di bawah institusi.

6.

Harus ada kata kunci (

keyword

) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci

(

keyword

) diletakkan setelah abstrak

7.

Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,

spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital

8.

Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.

9.

Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi

diletakkan sebelum daftar pustaka

10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak

miring.

Keterangan umum:

1.

Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan

soft copy

dalam program pengolahan

kata MS Word atau format teks/ASCII.

2.

Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.

3.

Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria

(5)

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,

ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan

secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di

Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.

Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang

mudah. Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,

menempatkan orang-orang yang berkompeten (

reviewer

dan validator) dan badan pelaksanaannya. Selain

itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,

dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 4 nomor

1 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang

sangat terbatas mewarnai volume keempat ini. Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir

arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal

mudah. Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.

Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas

akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester. Sehingga diharapkan diperoleh

keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan. Dalam

kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 4 nomor 1 ini.

(6)

Daftar Isi

Halaman

eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana... ii

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD... iii

Editorial... iii

Daftar Isi... v

1. Tempat Penitipan dan Perawatan Anak Usia Sekolah di Denpasar, Bali. Penerapan Tema

Arsitektur Kontekstual pada Tampilan Bangunan.

(I Wayan Prasumartha Suaryadhi, Ida Ayu Armeli, Anak Agung Ayu Oka Saraswati)...1-4

2. Apartemen Untuk Tenaga Kerja Asing di Badung, Bali

(Irfan Jois P. Nababan, Evert Edward Moniaga, I Putu Sugiantara) ...5-10

3. Pengembagan Goa Maria Palasari di Jembrana sebagai Tempat Ziarah dan Rumah Retret, Bali.

Suatu Studi Mengenai Pendekatan Konsep Ruang Hijau

(Denalia Chrisma, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra) ...11-16

4. Gedung Penjualan Sarana Pendidikan di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Ramah Lingkungan

pada Tampilan Bangunan

(I Made Adi Astika, Gusti Ayu Made Suartika, I Wayan Wiryawan) ...17-20

5. Gedung Pertunjukan Teater Modern di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Tema Arsitektur

Neo-Vernakular pada Konsep TampilanMain Gate.

(Dewa Gede Surya Negara, Ciptadi Trimarianto, I Gusti Agung Bagus Suryada) ...21-24

6. Gedung Teater Kontemporer di Badung, Bali. Penerapan Tema Future Elastic pada Tampilan

Bangunan.

(Yosep Indra Aprilianto, I Wayan Gomudha, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...25-28

7. Klinik Bersalin di Gianyar, Bali

(Ida Ayu Dwi Sartika, Ida Bagus Gde Wirawibawa, I Ketut Mudra)...29-34

8. Pusat Kebugaran dan Spa di Denpasar, Bali

(Ni Wayan Wiwin Darsika, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ...35-40

9. Galeri Batu Akik di Denpasar, Bali. Penerapan Tema Neo-Vernakular dalam Perancangan Galeri

(Gede Bambang Yudha Dharmawani, Syamsul Alam Paturusi, I Nyoman Susanta)...41-44

10. Suatu Studi Mengenai Konsep Struktur dan Tampilan Bangunan Bambu. Kasus Studi: Fasilitas Wisata Agro pada Simantri Budi Luhur Kintamani, Bali.

(Andika Surya Pramana, I Nengah Lanus, Putu Gede Sukarsana) ...45-48

11. Penataan Fasilitas Wisata Pantai di Banjar Ponjok, Serangan, Bali. Suatu Studi Mengenai Perumusan Strategi Penataan Arsitektur.

(Putu Aditya Saputra, Ida Ayu Armeli, I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...49-54

12. Taman Baca Pelajar di Kabupaten Tabanan, Bali. Suatu Studi Mengenai Konsep Tampilan Ruang Dalam.

(Made Ayu Intan Kripayani, Ida Bagus Gde Primayatna, Ida Bagus Ngurah Bupala)...55-58

13. Gereja Katolik Fransiscus Asisi di Denpasar, Bali

(Antonio Fransiscus Jaury, Ngakan Putu Sueca, I Ketut Muliawan Salain) ...59-64

14. Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar, Bali. Suatu Studi Mengenai Penerapan Konsep Arsitektur Tropis pada Klinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar

(7)

15. Penataan Pantai Purnama Gianyar, Bali. Perpaduan yang Berkorelasi antara Sirkulasi Spiritual dengan Sirkulasi Wisata

(Agus Warma Viegas, Widiastuti, Anak Agung Gede Dharma Yadnya)...71-74

16. Spa dan Yoga di Kabupaten Badung, Bali. Suatu Studi Mengenai Perancangan Spa dan Yoga

(Anastasia Ayu, Ida Bagus Gde Primayatna, I Ketut Mudra)...75-78

17. Re-DesignTerminal Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, Kab. Karangasem, Bali

(Putu Hendra Semaradana, Ciptadi Trimarianto, I Putu Sugiantara)...79-84

18. Tempat Bermain Anak-anak Khusus Permainan Tradisional Bali di Denpasar

(Ni Ketut Ayu Adi Ardini, Ida Ayu Armeli, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...85-90

19. Sekolah Tinggi Pariwisata di Gianyar, Bali

(I Wayan Dedik Pariarta, Ciptadi Trimarianto, dan I Wayan Yuda Manik.) ...91-94

20. Penangkaran Penyu di Desa Perancak Kab. Jembrana, Bali

(Gede Karang Subadra, I Made Widja, dan Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...95-98

21. Peternakan Burung di Badung Utara, Bali

(I Gede Suarjana, I Wayan Meganada, dan Ida Bagus Gde Primayatna) ...99-102

22. Dojo Karate Internasional di Denpasar, Bali

(Ida Bagus Oka Basudewa, Ida Ayu Armeli, dan I Gusti Agung Bagus Suryada.) ...103-108

23. Wisata Taman Air di Sanur, Denpasar-Bali

(Made Ferry Irawan Saputra, Ida Bagus Gde Wirawibawa, dan I Gusti Bagus Budjana)...109-114

24. Taman Penitipan Anak di Denpasar, Bali

(Cokorda Gede Baskara Putra, I Nengah Lanus, dan I Ketut Mudra) ...115-118

25. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung, Bali

(I Putu Ekho Adi Putra, A.A. Gde Dharma Yadnya, dan Putu Gede Sukarsana) ...119-124

26. Sekolah Menengah Kejuruan Seni Rupa di Blahbatuh-Gianyar, Bali

(I Kadek Udiana, Putu Rumawan Salain, dan Ngakan Ketut Acwin Dwijendra) ...125-130

27. Gedung Konser Musik Internasional di Badung, Bali

(I G. N. Rio Brahmantya P, Ida Bagus Ngurah Bupala, dan I Wayan Yuda Manik)...131-136

28. Rumah Sakit Jiwa Kelas B di Kabupaten Badung, Bali

(I Made Wira Setiawan, Ida Ayu Armeli, dan I Putu Sugiantara) ...137-142

29. Pusat Latihan Cabang Olah Raga Renang di Denpasar, Bali

(I Gusti Ngurah Bagus Eka Dwipayana, I Made Widja, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...143-148

30. City Hotel di Denpasar, Bali

(I Gst. Pt. Anom Prasetya Utama Putra, A. A. Ayu Oka Saraswati, dan I G. A. Bagus Suryada)...149-154

31. Pusat Produksi & Distribusi Majalah Bog-Bog di Denpasar, Bali

(I Komang Yogi Purwanta, I Made Widja, dan Ni Made Swanendri) ...155-160

32. Pusdiklat Tenis Lapangan Bali di Denpasar, Bali

(Anak Agung Ngurah Ryan Prasatya Putra, I Wayan Meganada, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa)...161-166

33. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Sapi Bali di Kabupaten Tabanan, Bali

(A.A Gede Trisna Gamana Pratama, I Made Adhika, dan I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...167-170

34. Hostel di Tanah Lot Tabanan, Bali

(Made Nurjaya Permana, Ida Bagus Sarjana, I Nyoman Susanta) ...171-174

35. Galeri Kain TenunEndekdi Kota Denpasar, Bali

(Putu Gde Suwandi Putra Nugraha, Ida Bagus Ngurah Bupala, Putu Gede Sukarsana)...175-178

36. Sentra Penjualan KerajinanGamelanBali di Desa Tihingan Klungkung, Bali

(Tjokorda Gede Agung Pradnya Putra, I Gusti Bagus Budjana, I Nyoman Surata)...179-184

37. Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung” Sebagai Sarana Rekreasi Air di Karangasem, Bali

(8)

38. Fasilitas Rekreasi Taman Bunga di Kota Denpasar, Bali

(Dwi Adintya Eradiputra, Syamsul Alam Paturusi, I Wayan Kastawan)... 189-194

39. Restoran Aneka Boga Bali di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Suatu Konsep Perancangan Restoran Dalam Pendekatan Hospitality

(Fajar Kurnia Adi, I Made Widja, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ...195-198

40. Taman Kota Mangupura

(George Gede Raditya, Evert Edward Moniaga, Syamsul Alam Paturusi)... 199-202

41. Pengembangan Pasar Hewan Bebandem, Karangasem-Bali

(I Putu Agus Suartana, Widiastuti, Evert Edward Moniaga) ...203-206

42. Pengembangan KawasanWaterfrontdi Danau Buyan, Bali

(I Gede Made Diastawa Giri, I Wayan Gomudha, I Wayan Kastawan) ... 207-212

43. Wisata Tenun Rangrang di Nusa Penida, Bali

(I Wayan Kuatrayana, I Wayan Meganada, Evert Edward Moniaga) ... 213-216

44. Relokasi Pasar Seni Guwang di Kabupaten Gianyar, Bali

(I Wayan Gani Septiadi, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...217-220

45. Bangunan Multifungsi (Mixed-Use Building) Fasilitas Hotel dan Mall di Lovina, Buleleng, Bali

(I Gede Urip Suputra, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika)... 221-226

46. Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai di Denpasar, Bali. Suatu Pendekatan Konsep Arsitektural

(Sapta Hartawan, A.A. Gde Dharma Yadnya, Ciptadi Trimariarto) ...227-230

47. Pusat Pelatihan dan Sarana Olahraga Menembak di Denpasar, Bali. Kasus Studi: Pendekatan Konsep Arsitektur Tehadap Penyediaan Sarana Olahraga Menembak

(I Dewa Made Adiyoga Pramana Purwa, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara)...231-234

48. TokoModernBahan Bangunan di Kabuaten Badung

(I Nyoman Erin Diana, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Wayan Yuda Manik)...235-240

49. Pendidikan Nonformal Bernuansa Alam untuk Pengembangan Kreatifitas Anak di Denpasar

(I Kadek Raka Winda, Ida Ayu Armeli, I Wayan Yuda Manik)...241-246

50. Dynamic Active Spacepada Perancangan Kantor Produksi Iklan di Badung, Bali

(I Nyoman Satria Trypartha, I Wayan Meganada, Ni Made Swanendri)... 247-252

51. Sekolah Fotografi di Denpasar, Bali

(Trihono Ari Prabowo, Ngakan Putu Sueca, I Wayan Wiryawan) ...253-258

52. Villa Resort inTulamben Karangasem, Bali

(I Gst. Ag. Ayu Wulan Suantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Primayatna)...259-264

53. Polemik Rumah Susun Sederhana Sewa di Denpasar, Bali

(9)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perkembangan pembangunan pada saat ini sudah merambah berbagai jenis bangunan. Hal ini akan memunculkan konsekuensi pada munculnya peluang usaha yang mampu menunjang kebutuhan bahan bangunan. Toko modernbahan bangunan merupakan pengembangan dari toko materialkonfensional yang sudah ada sebelumnya, yang menawarkan konsepone stop shoping.Kabupaten Badung sebagai salah sa-tu kabupaten di Provinsi Bali memiliki posisi yang sangat strategis dalam perkembangan pembangunan dengan memiliki pusat-pusat tujuan wisata, sehingga pembangunan meningkat dari tahun 2009 sampai 2012, hal ini dikarenakan pertumbuhan penduduk di KabupatenBadung meningkat.Perkembangan penduduk di Kabupaten Badung tahun 2011 sebesar 399.861 juta penduduk meningkat 20.214 juta penduduk pada tahun 2012 yaitu sebesar 420.075 juta penduduk (BPS KabupatenBadung, 2013). Oleh ka-rena itu keberadaan sarana ini harus sejalan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Ta-hun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Badung 2013 – 2033. Dari permasalahan dan potensi diatas maka diharapkan, sangatlah penting dilakukan pembangunan tokomodernbahan bangunan di Kabu-paten Badung, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan dapat mewadahi konsumen bahan bangunan dengan fasilitas yang nyaman.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: (1) Siapa saja pelaku kegiatan pada toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung?; (2) Ruang atau fasilitas apa saja yang dibutuh-kan toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung?; (3) Dimanakah Lokasi yang sesuai dengan kebu-tuhan dan peraturan-peraturan yang terkait tentang toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung?

TOKO

MODERN

BAHAN BANGUNAN DI KABUPATEN BADUNG, BALI

I Nyoman Erin Diana1), Anak Agung Ayu Oka Saraswati2), dan I Wayan Yuda Manik3)

1)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

mang_erind@yahoo.com

2)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

saraswati@dps.centrin.net.id

3)Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

yuda_manik@yahoo.co.id

ABSTRACT

Consumenrs currently building materials not only fixated on the type of building materials as well as the price, but has shown an interest in the quality, shape and brand as well as a classroom building. Even some consumers demanded comfort and ease of shopping building materials like shopping at modern stores. Consumers can choose their own, in consultation with relevant officers use or selection of building materials in accordance with the concept of building desir-able, so necessary to build a modern store building materials that can provide a convenient and flexible facilities in the district Badung.

Keywords:Consumer, Building Material, Modern Store Building Materials, Kab. Badung

ABSTRAK

Konsumuen bahan bangunan saat ini tidak hanya terpaku pada jenis bahan bangunan maupun harganya, tapi sudah menunjukan ketertarikan akan kualitas, bentuk dan merek serta kelas suatu bangunan. Bahkan beberapa konsumen menuntut adanya kenyaman dan kemudahan dalam berbelanja bahan bangunan layaknya berbelanja pada toko modern. Konsumen dapat memilih sendiri serta berkonsultasi dengan petugas terkait penggunaan atau pemilihan bahan bangunan yang sesuai dengan konsep bangunan yang diinginkan, sehingga perlu dibangun toko modern bahan bangunan yang dapat memberikan fasilitas yang nyaman dan fleksibel di Kab. Badung.

(10)

Tujuan

Tujuan dari perancangan toko modern bahan bangunan untuk menghasilkan sebuah rumusan konsep perancangan tata ruang dalam dan tata ruang luar agar dapat mengekspresikan bangunan dengan langgam arsitekturneo-vernakularserta menyesuaikan dengan lingkungan sekitar toko modern bahan bangunan se-bagai wadah bagi konsumen untuk bertukar pikiran mengenai suatu produk bahan bangunan dengan nya-man dan fleksibel sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan bangunan yg diinginkan.

TOKO

MODERN

BAHAN BANGUNAN

Toko modernadalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran

ataupun grosir (Perpres NO 112 Tahun 2007).Bahan bangunan adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan konstruksi (http://www.pustakadunia.com

)

.Jadi, toko modern bahan bangunan adalah suatu wadah atau sarana pemenuh kebutuhan bahan bangunan bagi para konsumen untuk mendirikan maupun mereno-vasi bangunan dengan sistem pelayanan mandiri.

Spesifikasi Khusus

Pengadaan toko modern bahan bangunan di Kabupaten Badung memiliki potensi atau kekuatan untuk berkembang, ini ditandai dengan lokasi Kabupaten Badung bagian selatan yang strategis yang membuat konsumen bahan bangunan ini nyaman dan fleksibel, serta semakin bertambahnya pertumbuhan pem-bangunan yang membutuhkan bahan pem-bangunan. Sehingga sangat diperlukan dibangunnya fasilitas penye-dia bahan bangunan dengan konsepone stop shoppingtersebut.

Sasaran Perencanaan

Sasaran dari perencanaan tokomodernbahan bangunan adalah para pengunjung yang terdiri dari tukang bangunan, logistik, serta masyarakat umum khususnya di wilayah Kecamatan Badung Selatan baik secara perseorangan maupun kelompok yang akan menjadi target konsumennya sebagai wadah penuh kebutuhan akan bahan bangunan yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen.

Tema

Berdasarkan pendekatan fungsional, tapak dan lingkungan serta latar belakang budaya, maka dipilih tema dan konsep yang akan digunakan pada perancangan toko modernbahan bangunan ialah Arsitektur

Neo-Vernakular yang merupakan arsitektur pada prinsipnya mempertimbangkan budaya lokal dalam kehidupan

masyarakat serta keselarasan atara bangunan, alam dan lingkungan. Diartikan sebagai konsumen bahan bangunan yang datang ke tokomodernbahan bangunan ini yang ingin membeli kebutuhan bahan bangunan untuk bangunannya dengan konsep nyaman dan fleksibel,

Program Fungsional

Program funsional adalah suatu tahap penerjemahan secara sistematik misi dan obyektif organisasi, ke-lompok atau perseorangan ke dalam hubungan antara kegiatan personal, dan peralatan. Sehingga akan di-jelaskan mengenai tujuan dan sasaran kegiatan, jenis kegiatan, pelaku kegiatan, serta struktur organisasi, sebagai berikut : (1) Fasilitas utama pada tokomodernbahan bangunan ini terdiri dari ruang pusat informasi, ruang kasir, ruang stand penjualan, ruang harga promo; (2) Fasilitas penunjang pada tokomodern bahan bangunan ini terdiri dari ruang 3 dimensi, ruang drivetrue, kantin, tempat suci, parkir, toilet yang dapat menunjang fasilitas utama pada toko modernbahan bangunan; (3) Fasilitas pengelola pada toko modern

bahan bangunan ini terdiri dari ruang pemilik, ruang manajer, dan ruang rapat yang merupakan fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan pengelola untuk menunjang kegiatan pengelola tokomodernbahan bangunan; (4) Fsilitas servis pada toko modern bahan bangunan ini terdiri dari gudang, ruang cleaning servis, ruang peralatan, loker, pos satpam, tempat pembuangan sampah sementara.

Program Performansi

(11)

pengelola bersifat publik dengan mengunakan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan serta pengha-waan buatan, sedangkan untuk fasilitas servis bersifat semi private dengan menggunakan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan serta penghawaan alami.

Program Arsitektural

Besaran ruang toko modern bahan bangunan diperoleh dari pertimbangan jenis dan fungsi ruang, jumlah dan jumlahcivitas, kapasitas ruang, jenis aktifitas serta fasilitas para pengguna ruang sebagai berikut : (1) Fasilitas ruang utama = 1.758,86 m2; (2) Fasilitas ruang penunjang = 87,57 m2; (3) Fasilitas ruang pengelola = 108,75 m2; (4) Fasilitas ruang servis = 2.130 m2; Luasan total ruang dalam = 4.085,18 m2 ; Luasan total parker = 1.114m2. Jadi total luas ruang toko modern bahan bangunan di Kab. Badung yaitu 5.119,18 m2.

KONSEP

Konsep Entrance Pada Tapak

Tujuan dari konsepentancepada tapak adalah untuk memperoleh tata letak pintu masuk dan keluar tapak yang sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat mendukung aktifitas dalam tapak. Analisa tapak: (1) dimensi

entrance harus memungkinkan sirkulasi kendraan untuk masuk dan keluar, (2) letak tapak diapit oleh dua jalan yaitu sebelah utara jalan merta nadi dan sebelah timur jalan sunset road dengan arus lalu lintas yang padat dan memiliki sirkulasi satu arah.

Gambar1. KonsepEntrancePada Tapak Sumber:Diana, 2014: 100

Konsep Zoning

[image:11.595.96.532.317.473.2]

Tujuan dari konsep zoning adalah untuk menentukan pendaerahan dan penataan rua-ruang dalam tapak berdasarkan program ruang dan karakteristik dari tapak. Analisis: faktor kebisingan tertinggi pada tapak ada-lah berasal dari jalan yang berada disebeada-lah timur dan sebeada-lah utara tapak.

Gambar 2. KonsepZoning Sumber: Diana, 2014: 101 Keterangan :

(12)

Konsep Bentuk Dan Pola Massa

[image:12.595.46.418.117.254.2]

Tujuan penentuan konsep bentuk & pola masa adalah mendapatkan bentuk & pola masa yang sesuai dengan kebutuhan ruang agar tetap terikat terhadap salah satu ruang untuk mempermudah fungsi ber-interaksi.

Gambar 3. Konsep Bentuk Masa Gambar 4. Konsep Pola Masa Sumber: Diana, 2014: 104 Sumber: Diana, 2014: 105

Konsep Sirkulasi Dalam Tapak Dan Utilitas Pada Tapak

[image:12.595.41.242.343.488.2]

Tujuan penentuan konsep sirkulasi pada tapak adalah untuk menentukan sirkulasi di dalam tapak yang sesuai dengan penataan ruang, dan tujuan penentuan konsep utilitas pada tapak adalah untuk memperoleh sistem utilitas yangefektifdanefisiendalam tapak.

Gambar 5. Konsep Sirkulasi pada Tapak Gambar 6. Konsep Utilitas Pada tapak Sumber: Diana, 2014: 107 Sumber: Diana, 2014: 95

Konsep Pedestrian dan Parkir

Pejalan kaki merupakan civitas yang perlu mendapatkan perlindungan dari lalu lalang kendaraan dan cuaca.Untuk itu diperlukan penataan ruang luar yang mampu memberikan keteduhan bagi pejalan kaki dengan memberikan pohon peneduh sepanjang pendestrian, dan tujuan penetuan konsep parkir adalah un-tuk dapat menenun-tukan konsep pola parkir yang sesuai dengan kebutuhan unun-tuk kelancaran dan kenya-manan sirkulasi.

Hasil dari kombinasi atau penggabungan dari 2 buah betuk masa yaitu empat persegi panjang dan seperempat lingkaran

Menggunakan gabun-gan pola masa linier dan radial, fungsi ke-lompok ruang akan lebih jelas, memberi kesan kreatif dan fleksibelitas tinggi

Ruang aktif

Berupa pepohonan atau

rerumputan dilengkapi tempat

duduk Parkir Pengelola

Dengan pepohonan

perindang serta lampu

penerangan

Ruang aktif

Berupa pepohonan atau rerumputan dilengkapi tempat

Parkir Pengunjung

Dengan pepohonan perindang

serta lampu penerangan Parkir Pengunjung

Dengan pepohonan perindang

serta lampu penerangan

[image:12.595.312.521.345.485.2] [image:12.595.64.526.621.779.2]
(13)

Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan

[image:13.595.65.551.99.314.2]

Tujuan konsep sirkulasi dalam bangunan adalah untuk menentukan pola sirkulasi ruang.

Gambar 9.Konsep Sirkulasi Pengelola Gambar 10. Konsep Sirkulasi Pengunjung Sumber: Diana, 2014: 112 Sumber: Diana, 2014: 113

Konsep Tampilan Bangunan Dan Konsep Ruang Dalam

[image:13.595.271.538.99.282.2]

Tujuan konsep tampilan bangunan adalah untuk menentukan tampilan bangunan agar sesuai dengan tema, dan tujuan konsep ruang dalam untuk menentukan penataan ruang dalam sesuai dengan kegiatan yang di-wadahi. Konsep ruang dalam dapat digolongkan menjadi: (1) Toko ModernBahan Bangunan di Kabupaten Badung ini berfungsi sebagai wadah untuk transaksi penjualan dan pembalian bahan bangunan dalam me-menuhi kebutuhan konsumen untuk menunjang keperluan dalam pembangunan sehingga membutuhkan kondisi ruang yang nyaman; (2) Tuntutan dan persyaratan ruang untuk memenuhi fungsi, diantaranya menyangkut banyak ruang pengguanaan bahan dan persyaratan lainnya termasuk sistem pencahayaan dan sistem penghawaan.

Gambar 11. Konsep Tampilan Bangunan Sumber: Diana, 2014:

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan perkembangan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya akan berdapak pada per-tumbuhan pembagunan di berbagai sektor. Sehingga berdampak pada peningkatan permintaan terhadap bahan bangunan untuk menunjang pendirian pembangunan yang diinginkan, sehingga peluang toko modern bahan bangunan sangat besar dalam pemenuhan bahan bangunan untuk perkembangan pembangunan di Kabupaten Badung.

Kepala

Badan

[image:13.595.71.571.469.629.2]
(14)

REFERENSI

Anonim, 1991,Ensiklopedia Nasional Indonesia,Jakarta : PT. Cipta Pustaka, Jakarta. Anonim, 2007,Buku Pedoman Pelaksanaan & Penulisan Tugas Akhir.

Armil, Sjamsu. 1996.Data Arsitek. Jakarta: Erlangga

Bappeda Provinsi,Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 tahun 2009(Tentang RTRW Provinsi Bali) Badan Pusat Statistik, 2010,Badung dalam angka 2010Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Badan Pusat Statistik, 2011,Badung dalam angka 2011Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Badan Pusat Statistik, 2012,Badung dalam angka 2012Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung Badan Pusat Statistik, 2013,Badung dalam angka 2013Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung

Erika Anggreni, 2008,Analisis Kelayakan Pendirian Toko Bangunan, jurnal Teknik Industri, Universitas Kris-ten Maranatha Bandung

Francis D.K. Ching, 1996,Ilustrasi Desain Interior, Jakarta: Erlangga

Hidayat Yuliadi Witono, September 2013,Sukses Memiliki Toko Bangunan Tanpa Modal, Laskar Aksara Kamus BesarBahasaIndonesia.Edisi 3. Balai Pustaka.2001.

Keputusan Bupati Badung No. 293 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Jalan Sunset di Kecamatan Kuta.

Neufert, Ernest, 1996,Data Arsitek edisi 33 jilid I.Jakarta: Erlangga Neufert, Ernst. 1996.Data Arsitek edisi 33, jilid II. Jakarta: Erlangga

Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 5 Tahun 2005Tentang Arsitektur Bangunan Gedung

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

Soemanto, Wasty, 2009,Pedoman Teknik Penulisan Skripsi.

Snyder, James C. Catanese, Anthony J. 1985.Pengantar Arsitektur

Sugiyono. 2009.MetodePenelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar 2. Konsep Zoning
Gambar 7. Konsep Pedestrian
Gambar 10. Konsep Sirkulasi PengunjungSumber: Diana, 2014: 113

Referensi

Dokumen terkait

dapat beberapa ancaman yang memiliki nilai kuat seperti ancaman dari kompetitor yang sudah eksis pada pasar jasa online ride-sharing dimana terdapat beragam kompetitor dari

makna yang jelas, pasti, tidak meragukan, meskipun tanpa konteks kalimat. Sebuah istilah hanya digunakan pada bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Perbedaan makna kata dan

yang menunjukkan bahwa penyebab kesulitan belajar bahasa Arab ternyata bukan sepenuhnya pada substansi atau materi bahasa Arab, melainkan pada ketiadaan minat

Adanya Penyuap adalah orang yang memberi suap. yaitu, orang yang menyerahkan harta atau uang atau jasa untuk mencapai tujuan. Penyuapan dilakukan oleh seseorang jika ia

Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih

Variasi Curahan Jam Kerja Pekerja Wanita pada Industri Kerajinan Seni Ukir dan Lukis di Desa Singakerta dilihat dari Sosial Ekonomi Rumah Tangga dapat

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ika Kartini Ningtyas diketahui bahwa profil siswa berkemampuan tinggi memenuhi semua indikator komunikasi matematis,

Perhitungan estimasi loading dengan menggunakan rumus perbaikan ini dilakukan terlebih dahulu pada tahun 2014 yang dapat dilihat pada Tabel 4. Angka S sendiri didapat