• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II dalam. yang. Of Fantasy. Rias Fairy Tales. Benh Lieu. Menurut. tradisional. pergelaran. Tales. sepatu. kaca dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II dalam. yang. Of Fantasy. Rias Fairy Tales. Benh Lieu. Menurut. tradisional. pergelaran. Tales. sepatu. kaca dalam"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Maha Akhir dirang Rias F Cinde di ban bermu Tales sepatu Drama de asiswa Tata r. Fairy Ta gkum dalam Fairy Tales Menurut erella adala nyak negar ula dari Neg

(http://4antu Berdasark s Of Fanta u kaca dalam engan tema a Rias dan les Of Fant m satu ceri s Of Fantasy Benh Lieu ah dongeng ra, dengan b geri Cina pa Gamba um.wordpre kan berbaga sy mengam m suatu pes 9 a Fairy Tal Kecantikan tasy diangk ta dan dipe y. u Song (h tradisional berbagai va ada tahun k ar 1. Panger ess.com/200 ai versi ceri mbil cerita sta yang dis

les Of Fan n angkatan kat dari 7 c ergelarkan d http://id.wik dengan be ariasi. Versi ke-860 Mase

ran dan Cin 09/11/19/ki

ita itu pada disaat Cin selengarakan tasy ini ad 2009 dalam erita Neger dalam satu kipedia.org/w erbagai vers i paling aw ehi. derella sah-drama-pergelaran nderella keh n oleh Pang alah hasil k m rangka Pr ri Dongeng pergelaran wiki/Cinder si yang diju wal dari ceri

cinderella/) n Tata Rias F hilangan se geran. Dalam karya royek yang n Tata rella), umpai ita ini ) Fairy ebelah m

(2)

cerita Cinderella tersebut saat sebelum pesta dansa selesai Pangeran menemukan sebelah sepatu kacanya, yang diyakini milik gadis cantik yang berdansa dengan Pangeran. Dari sepatu kaca itulah Pangeran mengutus para pengawal untuk mencari di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka. Akhirnya sepatu milik Cinderella yang cocok dengan sepatu yang ditemukanoleh Pangeran dan pada akhirnya menikahlah Pangeran dengan Cinderella dan hidup bahagia.

B. Tokoh karakter

Menurut pendapat Izan (2009: 4) tokoh karakter manusia yaitu: 1. Sanguinis

Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter yang lincah, extrovert, periang, mudah berganti haluan, bisa meramaikan suasana, suka berbicara, memiliki rasa humor yang tinggi, mudah diubah, berhati tulus, penuh semangat, selalu kekanak-kanakan, memiliki energi serta antusiasme, kreatif dan inovatif, suka kegiatan spontan.

2. Kolaris

Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter yang percaya diri, dinamis dan aktif, berbakat memimpin, extrovert, optimis, berani mengambil besar sekalipun, hatinya mudah terbakar, selalu unggul dalam keadaan darurat, selalu merasa benar, susah menerima pendapat orang, disiplin, tepat waktu.

(3)

3. Melankolis

Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter seseorang yang penuh pikiran, cenderung pemurung, pendiam, introvert, pesimis, perfeksionis, berorientasi jadwal, standar tinggi, sadar perincian, gigih dan cermat, tertib dan terorganisasi, teratur dan rapi, ekonomis, melihat masalah. mendapat pemecahan kreatif, perlu menyelesaikan apa yang dimulai, Suka diagram, grafik, bagan, daftar.

4. Phlegmatis

Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter yang rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam, tenang, dan mampu, sabar, baik keseimbangannya, hidup konsisten, tenang tetapi cerdas, simpatik dan baik hati menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, serba guna, mudah diajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung, pendengar yang baik, selera humor yang menggigit, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian.

http://izoen.blogspot.com/2009/04/4-macam-kepribadian-manusia.html

Dalam cerita tersebut tokoh Pangeran yang menggambarkan seorang putra raja yang tampan, gagah, berwibawa mempunyai tokoh karakter plegmatis yaitu rendah hati, tenang tetapi cerdas, baiak hati

(4)

C. Kostum

1. Pengertian Kostum

Menurut pendapat Heru Santoso, dkk. yang dikutip oleh Rina Purnamasari (2011: 8), Kostum adalah seni pakaian yang segala perlengkapan yang menyertai untuk menggambarkan tokoh. Kostum termasuk segala assesoris seperti topi, sepatu, syal, kalung, gelang, dan segala unsur yang melekat pada pakaian. Kostum dalam teater memiliki peranan penting untuk menggambarkan tokoh. Pada era teater primitive, busana yang dipakai berasal dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, kulit binatang, dan batu-batuan untuk assesoris. Ketika manusia menemukan tekstil, maka busana berkembang menjadi lebih baik.

2. Jenis Kostum

Kostum bersifat pokok, semua jenis pakaia pada tubuh manusia, bagi tubuh bagian atas maupun tubuh bagian bawah. sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ujung kaki dalamnya termasuk :

a. Semua benda yang melekat dibadan seperti : baju, benang dan kain panjang

b. Semua benda yang melengkapi dan berguna bagi sang pemakai seperti: selendang, topi, sarung tangan, kaus kaki, sepatu, tas, ikat pinggang didalam istilah asing disebut millineries

(5)

c. Semua benda yang gunanya menambah keindahan bagi si pemakai, seperti : hiasan rambut, giwang, kalung, bros, gelang dan cincin. (Puspa Sekar Sari. 2003: 4)

3. Fungsi Kostum

Kostum yang digunakan manusia beraneka ragam bentuk dan fungsinya. busana dalam pementasan/pertunjukan memiliki fungsi yang lebih kompleks (Puspa Sekar Sari. 2003:4) yaitu :

a. Mencitrakan keindahan penampila

b. Membedakan pemain yang satu dengan yang lain c. Menggambarkan karakter tokoh

d. Memberikan efek gerak pemain e. Memberi efek dramatik

Kostum yang digunakan untuk tokoh Pangeran dilakukan modifikasi yang menyesuaikan karakter setiap tokoh tetapi masih berpedoman pada sumber ide.

(6)

4. Sumber ide (http://en Kost Pengemban yang lebih kupu. Orna dan payet. K a. Kain la digunak b. Kain berwarn taffeta c. Kain a senada n.wikipedia. tum Panger ngannya pada modern sert ament bahu Kain yang ak ame: kain in kan berwarn taffeta: unt na biru keab berwarna pu asahi: untuk dengan kain Gambar 2. .org/wiki/Pri ran terinspir a kostum ter ta penambah opalete war kan digunak ni berwarna p na silver dan tuk kostum bu-abuan, d utih puring kos n taffeta yait Sumber Ide ince_William rasi dari k rdapat rantai han hem wa rna perak, se kan yaitu perak dan em sebagian pe m atasan m

dan pada baw

stum mengg tu biru keabu Kostum m,_Duke_of ostum Pang i perak dan arna putih d erta penamb mas, kain la enghias kostu mengunakan wahan meng gunakan kain u-abuan dan f_Cambridge geran Inggr desain kostu dan dasi kup bahan bordir ame yang ak um. kain taffe ggunakan ka n asahi war putih e) ris. um pu-ran kan feta ain rna

(7)

d. Rumbai/jumbai renda: pembuatan ornament bahu/opalete menggunakan rumbai renda berwarna perak

e. Rantai: asessoris terbuat dari rantai berwarna perak, yang dipasang pada sebelah kanan bawah opalete menuju saku kostum sebelah kiri.

Taffeta merupakan bahan halus, kaku dan tenunan sutra/sutra imitasi dengan kilauan permainan warna yang cemerlang. Taffeta dipercaya berasal dari nama bahan Persia taftan telah populer digunakan untuk pakaian malam abat ke-18

Kain lame berasal dari bahasa Prancis yang berarti hiasan potongan dekorasi dari emas/perak. Lame adalah sebutan dari bahan yang ditenun datar dengan enang-benang metalik. Lame telah populer untuk pakaian malam sejak tahun 1930an. Bahan lame biasanya agak tebal dan cenderung kaku. (Goes Poespo.2009: 182 dan 284)

5. Desain Kostum

Desain dapat diartikan rancangan sesuatu yang dapat diwujutkan pada benda nyata atau perilaku manusia, yang dapat dirasakan, dilihat, didengar dan diraba. Khusus mengenal pengertian desain busana yaitu rancangan modal busana yang berupa gambar dengan mempergunakan usur garis, bentuk, siluet, ukuran, tekstur yang dapat diwujudkan menjadi busana. (Arifah A. Riyanto, 2003: 1)

(8)

Desain kostum adalah kumpulan informasi visual tentang suatu busana yang akan dibuat. Hal ini berkaitan dengan kesempatan pengunaan, siapa pengunanya. Berbagai elemen penyusun yang dibutuhkan, teknik pembuatan, persoalan pembiayaan hingga pada sistem pemasaran. (Puspa Sekar Sari. 2003: 3)

Menurut Arifah A. Riyanto (2003: 28) unsur dan prinsip desain yaitu: a. Unsur desain

Unsur desain atau elemen desain secara lengkap yaitu terdiri atas: garis, arah, bentuk, ukuran, nilai dan tekstur

a) Garis

Pengertian umun garis merupakan penghubung 2 buah titk didadlam suatu desain kostum garis sebagai salah satu unsur yang diperlukan kostum. Garis bisa kita bedakan sebagai garis luar dan garis hiasan atau garis didalam model kostum itu

b) Arah

Antara garis dan arah saling berkaitan karena semua garis mempunyai arah yaitu vertikal, horizontal, diagonal dan lengkung. Tiap arah mempunyai kesan yang berbeda dari garis lurus mempunyai sifat kaku dan memberi dasar kokoh, sunguh-sunguh/keras dengan adanya arah dapat mengubah kesan tersebut a) Garis vertikal memberi kesan agung dan luhur

(9)

b) Garis horizontal memberi kesan perasaan tenang

c) Garis diagonal dan garis miring menyudut memberi kesan dinamis

d) Garis lengkung memberi kesan luwer bersifat riang dan gembira

c) Bentuk

Bentuk yang diterapkan sebagai bentuk kostum atau sebagai desain struktur atau sebagai desain dekoratif/bagian tertentu pada suatu desain kostum. Bentuk-bentuk tertentu dari disebutkan diatas dapat dirangkai untuk menjadi suatu struktur/sebagai dekoratif

a) Bentuk segi empat dan segi panjang b) Bentuk segi tiga dan kerucut

c) Bentuk lingkaran dan setengah lingkaran d) Berbagai bentuk sebagai hiasan

d) Ukuran

Unsur-unsur desain yang diperhatikan pada sebuah desain perlu mempunyai ukuran yang seimbang, sehingga merupakan suatu kesatuan yang serasi harmonis baik kesatuan desain maupun dengan si pemakai hasil desain itu.

(10)

e) Warna dan motif kain

Pada suatu desain kostum warna dan motif kain memgang peran penting karena pemilihan warna-warna motif kain yang tepat untuk suatu desain kostum menentkan keindahan atau keharmonisan warna dan motif kain ini akan memberikan kesan gemuk, kurus atau menjadi kelihatan besar atau kecil. Warna-warna itu akan dibedakan menjadi

a) Warna-warna dingin yaitu warna yang mengandung warna biru dan hijau (hijau, biru hijau, biru ungu, ungu). Warna ini akan kelihatan menjauh, lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya.

b) Warna-warna panas yaitu merah, merah jingga, jingga, dan kuning. Warna-warna panas mempunyai sifat mendorong

f) Nilai

Nilai ini berhubungan dengan warna yaitu dari warna tergelap dengan warna yang paling terang. Warna-warna tersebut mempunyai nilai tertentuu misalnyawarna merah atau mempunyai banyak unsur merah memberi kesan suasana gembira.

(11)

g) Tekstur

Pemilihan tekstur hendaknya disesuaikan dengan model yang dirancang. Tekstur terdiri dari bermacam- macam yaitu

a) Tekstur kaku

b) Tekstur kasar dan halus c) Tekstur lemas

d) Tekstur tembus pandsng e) Tekstur mengkilap dan kusam

b. Prinsip desain

Untuk membuat suatu desain busana yang yang baik, harmonis, indah diantaranya mempunyai pengetahuan tentang prinsip desain yaitu: kesatuan, pusat keindahan, keseimbangan, perbandingan dan irama

a) Kesatuan

Yang dimaksut kesatuan yaitu penyusunan/perorganisasian dari pada pusat perhatian, keseimbangan, perbandingan dan irama sehingga tercipta suatu desain yang baik dan harminis

b) Pusat keindahan

Keseimbangan pada suatu desain untuk mendapatkan ketenangan dan kestabilan. Keseimbangan dapat dicapai dengan 2 cara yaitu a) Keseimbangan simetris

(12)

c) Proporsi

Yang dimaksut proporsi pada suatu desain yaitu cara menempatkan unsur-unsur atau bagian-bagian busana yang terkait dengan jarak, ukuran, jumlah, tingkatan/bidang pada suatu model busana.

d) Irama

Irama pada suatu desain busana merupakan suatu pergerakan yang teratur dari suatu bagian ke bagian lainnya yang dapat dirasakan denagn penglhatan. Seorang desainer yang terampil akan memadukan unsur-unsur desain itu menjadi suatu desain busana yang serasi, harmonis dan indah

a) Pengulangan b) Sejajar c) Rangkaian d) Selang seling e) Gradasi f) Radiasi e) Pusat perhatian

Desain kostum harus mempunyai suatu bagian yang lebih menarik dari bagian-bagian lainnya ini dinamakan pusat perhatian.

(13)

6. Filosofi warna

Menurut Herbert Read (1972: 58) Segi tata rias wajah dan tata rias kostumnya seni pertunjukan cenderung menggunakan medium yang ada pada seni lukis yang berupa: warna, garis dan bentuk ragam hias sebagai sarana membantu ekspresi. Dalam hal warna Herbert Read menyebut bahwa warna heraldik adalah suatu gambaran eratnya hubungan alam dengan perasaan warna pada manusia. Sebagai akibat rasa cinta terhadap warna timbul suatu interprestasi yang disesuaikan atau dihubungkan dengan alam mereka sendiri, sehingga setiap warna mempunyai tugas sebagai ungkapan perasaan dan mencerminkan suasana hati. Dengan demikian timbul arti simbolik pada warna yang digabungkan dengan perasaan batin, kepercayaan dan adat-istiadat setempat. Bahkan sering juga warna dihubung-hubungkan dengan sikap atau perilaku seseorang peran atau tokoh. Hal ini diwujudkan untuk memberi suatu gambaran simbolik antara warna dan tokoh-tokoh yang diperankan. Sebagai contoh:

a. Warna putih melambangkan cahaya, kesucian, kemurnian, kejujuran, ketulusan, kedamaian, ketentraman, kesopanan, kehormatan, kelembutan.

b. Warna biru melambangkan keteguhan hati, keagungan, kesetiaan, kecerdasan, kedamaian serta darah baangsawan/ningrat

(14)

c. Warna hijau melambangkan kesuburan, kesetiaan, keabadian, kesegaran, keyakinan, kepercayaan.

d. Warna hitam melambangkan kekuatan, formalitas, kegelapan, kejahatan, kekejaman, kesalahan, rahasia, keburukan

e. Warna unggu terjadi karena percampuran dari warna merah dan biru, maka secara jelas dapat diuraikan sebagai berikut: merah mencerminkan suatu kekuatan, agresif dan merangsang sedang warna biru mencerminkan sejuk dan pasif mempunyai arti simbolik kekejaman, arogansi, keeksotisan

f. Warna merah melambangkan keberanian, kekuatan, kemarahan g. Warna orange melambangkan kemerdekaan, anugrah, kehangatan h. Warna abu-abu terjadi pencanpuran antara warna hitam dengan

warna putih. Abu-abu mempunyai simbol ketenangan, kebijaksanaan, kerendah hatian, kebenaran

i. Warna coklat melambangkan kesopanan, kebijaksanaan, kehormatan. (Sadjima Ebdi Sanyoto. 2009: 54)

Dalam pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy bentuk garis lurus/horizontal pada ornament kostum yang mempunyai arti perasaan tenang dan melengkung pada ornament asessoris kostum dan tata rias wajah serta bentuk alis mempunyai arti luwes bersifat riang dan gembira. Pada Pagelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy

(15)

kostum yang digunakan adalah kostum modern yang bersumber ide dari kostum Pangeran William. Pemakain kain yang bersifat mengkilap memberi kesan gemuk dikarenakan tubuh model kurus. Assesoris kostum yang dikenakan di atas pentas harus mendukung dan membantu tokoh dalam memainkan peran yang dibawakannya. Hiasan untuk pelengkap yaitu bordir dan payet berwarna putih yang berarti kejujuran, ketulusan serta hiasan logam yang berupa rantai berwarna perak.

7. Assesoris

Perlengkapan kostum/ornamen/aksesoris adalah suatu unsur penunjang yang tidak kalah pentingnya untuk menunjang keserasian antara tata rias wajah, rambut, raga, dan kostum. Pelengkap kostum ini tidak terlepas kaitannya dengan latar belakang dan ciri-ciri khas sang tokoh. Mengenai warna, sebaiknya dipilih yang merupakan perpaduan antara warna tata rias wajah, rambut, raga dan kostum untuk memberikan kontras. Pelengkap busana ini bisa berupa perhiasan untuk rambut, wajah dan kostum itu sendiri.

Dalam Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasi assesoris yang dipakai adalah pengembangan dari assesoris Pangeran pada cerita aslinya yaitu dengan menggunakan dasi, kaos kaki, sepatu berwarna putih

(16)

D. Tata Rias Wajah

1. Pengertian tata rias wajah

Rias wajah sehari-hari umumnya diggunakan oleh para wanita, terutama wanita bekerja. Untuk melakukannya diperlukan pemahaman tentang kosmetika, bentuk wajah dan alat-alat wajah serta teknik merias wajah itu sendiri.

Tata rias wajah adalah salah satu ilmu yang mempelajari seni merias wajah untuk menampilkan kecantikan diri atau orang lain menggunakan kosmetika yang dapat menutupi atau menyamarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada wajah dan alat-alat wajah serta dapat menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah, sehingga tercapai kecantikan yang sempurna.

Tata rias wajah dibedakan dalam 2 kelompok, yaitu tata rias wajah dasar atau tata rias sehari-hari dan tat arias wajah khusus. Tata rias wajah khusus mencakup tata rias wajah panggung, film, foto, tata rias wajah fantasi dan tat arias wajah karakter.

Menurut pendapat Asi Tritanti (2010: 1), tujuan tata rias wajah secara umum adalah dapat merias wajah baik untuk diri sendiri maupun orang lain sesuai dengan karakter wajah dan kesempatan yang akan dihadiri. Tujuan secara khusus antara lain :

a. Menerapkan prinsip-prinsip utama merias wajah

(17)

c. Menggunakan alat merias wajah secara tepat

d. Mengoreksi bentuk wajah dan alat-alat wajah menjadi lebih baik, sehingga kekurangan yang ada pada wajah dapat dikamuflase menjadi lebih baik.

e. Menonjolkan kecantikan alami dengan penambahan dan pengurangan rias wajah yang tepat

f. Dapat mempratekkan rias wajah untuk kesempatan pagi hari, sore hari dan malam hari lengkap dengan tindakan mengoreksi wajah dibagian-bagian yang diperlukan.

2. Macam-macam tata rias wajah a. Rias wajah panggung

Menurut pendapat Asi Tritanti (2010: 31), rias wajah panggung adalah rias wajah yang dibuat untuk menunjang penampilan seorang pemain diatas panggung dan menonjolkan karakter lakon yang dibawakan.

Straight make up (make up langsung) untuk pria dipanggung harus Nampak natural sebagaimana untuk make up screen, hindari lipcolor dan corak-corak cheekcolor cerah, pembentukan garis mata yang berlebihan dan juga hindari aksentuasi pada alis. Garis-garis bulu mata coklat lembut atau biru (garis bulu mata atas) dapat dibentuk untuk keperluan panggung-panggung besar, namun semua rekomendasi lai untuk make up screen harus diikuti.

Tujuan umum dari rias wajah panggung adalah untuk meniadakan efek-efek jarak audinesi dari para pemain dipandang dari sudut atau aspek dinifisi wajah (aksentuasi wajah) dan untuk

(18)

mengimbangi intensitas lampu-lampu panggung yang menghayutkan pewarnaan wajah natural dan mendatarkan feature-feature para pemain. (Vincent J-R Kehoe, 1992: 288)

Menurut pendapat Henny Kusantanti (2009: 487) pengertian rias panggung secara umum diketahui adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetik, dengan cara mengoreksi bagian dan bentuk wajah ehingga diperoleh hasil riasan yang sesuai dengan waktu serta kesempatan.

Rias panggung adalah riasan wajah yang diterapkan untuk pementasan atau suatu pertunjukan diatas panggung. Rias wajah panggung merupakan riasan wajah dengan penekanan pada efek-efek tertentu seperti mata, hidung, bibir dan alis supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. Rias wajah panggung dapat dilihat dari jarak jauh walaupun terkena sinar lampu terang (spot light) sehingga kosmetik yang digunakan cukup tebal dan menghilangkan kepucatan wajah.

Rias wajah panggung termasuk riasan wajah malam yang dikembangkan dari tata rias yang dikenakan pemain pada pertunjukan opera atau pergelaran lain sejak jaman keemasan romawi. Perkembangan teknologi yang pesat terutama pada penggunaan lampu dengan efek cahaya yang sangat kuat untuk

(19)

penerangan panggung, menurut tata rias wajah lebih ekstrim. Tata rias panggung dipalikasikan untuk penampilan diatas panggung. Kategori rias panggung yaitu:

a. Prosthentic make up

Prosthentic merupakan tata rias untuk meniru karakter. Prosthentic atau character make up yaitu tata rias yang diterapkan untuk merubah karakter, perubahan-peribahan yanag dilakukan biasanya seperti koreksi (perbaikan), detruksi (perusakan dan penambahan: kumis, jengot, bentuk mata, alis dan hidung) sesuai dengan karakter yang diinginkan misal pemain teater, pemain sandiwara, penari tradisional dan wayang wong.

Tujuan tata rias panggung adalah untuk memenuhi kebutuhan menonjolkan watak tokoh, karakter, pesan dan tema tertentu berdasarkan tema atau konsep tujuan pementasan.macam-macam tujuan merias wajah panggung adalah sebagai berikut:

1) Ketebalan rias wajah ditentukan oleh jarak panggung dengan penonton

2) Memperhatikan lampu (lighting) yang digunakan untuk penerangan

(20)

3) Cahaya merupakan bagian penting dalam pergelaran. Berbagai obyek akan memberikan kesan tertentu jika terkena cahaya, termasuk wajah manusia yang memiliki bentuk tiga dimensi

4) Media yang digunakan untuk pementasan, dapat berupa panggung tertutup dan panggung terbuka. Pergelaran dengan panggung terbuka tidak memerlukan rias wajah yang tebal sedangkan jika panggung tertutup dengan pencahayaan yang kuat diperlukan riasan yang tebal dan tajam.

5) Warna kosmetik yang digunakan termasuk warna kontras yang menarik perhatian

6) Penekanan efek-efek tertentu misalnya pada mata, alis, hidung, dan bibir agar perhatian penonton dapat tertuju pada perilaku panggung.

b. Rias wajah karakter

Rias wajah karakter adalah tata rias yang merubah karakter wajah seseorang menjadi karakter wajah tertentu yang dibutuhkan untuk keperluan sebuah pementasan atau film. Rias wajah karakter ada yang bersifat realistis atau nyata, dan ada yang bersifat rekaan atau imajnasi. Karakter yang nyata adalah rias wajah yang merubah

(21)

usia seseorang lebih tua dari usia sebenarnya, dikenal sebagai karakter tua, sedagkan rias wajah karakter rekaan adalah karakter binatang yang harus diperankan manusia, karakter hantu, peri dan lain sebagainya.

Rias wajah karakter bertujuan merubah penampilan wajah menjadi karakter tertentu yang diinginkan, menciptakan kareakter wajah berdasarkan imajinasi perias yang disesuaikan dengan kebutuhan sebuah pementasan atau pengambilan gambar, melengkapi penampilan aktris dan actor sehingga sesuai dengan peran yang dimainkan dalam sebuah pertunjukan.

Rias wajah karakter memiliki cirri-ciri antara lain goresan-goresan rias wajah tajam dan tegas namun tetap membaur halus. Warna-warna yang digunakan cenderung kontras sehingga rias wajah terihat mencolok, penggunaan alas bedak lebih tebal dibanding rias wajah lainya. (Asi Tritanti, 2010: 40)

c. Rias wajah fantasy

Tata rias fantasy adalah suatu tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan yang diangan-angankan, tetapi segera dikenali oleh yang melihatnya. (Asi Tritanti, 2010: 29)

(22)

Dari segi penampilan, rias wajah fantasi dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu :

1) Rias wajah fantasy yang menampilkan cantik dan tampan 2) Rias wajah fantasy dalam bentuk binatang

3) Rias wajah fantasy yang menonjolkan segi seni lukis dan relief 4) Rias wajah fantasy yang menonjolkan karakter

Tabel 1.1 Efek Cahaya Lampu Pada Riasan Warna

Make up

Cahaya merah Cahaya kuning

Cahaya hijau Cahaya biru Merah Memperpanjang Merah Sangat

Menggelapkan

Menggelapkan Orange Menerangi Memudarkan menggelapkan Sangat

menggelapkan Kuning Memutihkan Memutihkan menggelapkan Memudar Hijau Sangat menggelapkan Menggelapkan dan berubah jadi kelabu gelap Memudar jadi warna hijau gelap Menerangi Biru Menggelapkan dan berubah jadi kelabu gelap Menggelapkan dan berubah jadi kelabu gelap Memudar jadi hijau pucat Berbalik kebiru pucat Ungu Menggelapkan ke warna hitam Menggelapkan hampir ke warna hitam Menggelapkan hampir ke warna hitam Memudar

(Sumber : Vincent J-R Kehoe)

Pada pergelaran Proyek Akhir ini penulis menampilkan tokoh Pangeran yang mengacu pada Rias Panggung karena lebih menonjolkan karakter tokoh pangeran diatas panggung. Mengunakan kategori rias wajah prosthetic.

(23)

3. Pera a alatan Rias P a. Spons ria Memilik namun d Panggung G as (make up ki bentuk b dapat meny e g Gambar 3. Pe (Liksensi sponge) bermacam m yerap air. D a d g eralatan Ria in Floren: 20 macam deng Digunakan u b c as Wajah 012) gan bahan untuk mem f yang sinte mbubuhi bed etis dak

(24)

padat, alas bedak dan memperbaiki rias wajah (touch up). Dapat digunakasecara kering untuk bedak padat, alas bedak berbentuk cair dan krim atau secara lembab untuk alas bedak berbentuk padat (cake). b. Saput Bedak (Make Up Puff)

Berbentuk bulat dan oval dengan bahan beludru yang lembut. Digunakan untuk membubuhi bedak tabur.

c. Kuas Mata Tumpul (Blunt Shadow Brush)

Berbentuk kecil dan rata, digunakan untuk mewarnai tulang mata dibawah alis (Highlight).

d. Kuas Pembaur (Fluff Brush)

Bentuknya kecil dengan ujung kuas membulat/oval dan sangat lembut. Berfungsi untuk mewarnai kelopak mata dan membaurkan warna–warna antara pada rias mata.

e. Kuas Sudut Mata (Stiff Angle Brush)

Bentuknya kecil dengan ujung kuas berbentuk segitiga, berfungsi untuk membentuk garis dan meratakan riasan mata pada sudut mata, juga dapat digunakan untuk membentuk alis menggunakan eye shadow.

f. Kuas Perona Pipi (Blush On Brush)

Berbentuk sama dengan kuas bedak namun lebih kecil. Berfungsi untuk membubuhkan serbuk pemulas pipi dan tulang pipi.

(25)

g 4. Kos a b g. Kuas Bib Bentukn besar se pemerah metik Rias P Kosmetik ri a. Susu pem mengang b. Alas bed

bir (Lip Brus ya hampir s edikit. Berfu h bibir / lipsti Panggung ias bermanfa G mbersih (mi gkat kotoran dak bentuk p a h sh) sama dengan fungsi untuk ick. aat untuk me Gambar 4. K (Liksensi ilk cleanser) n yang ada pa adat (cake / c d f an kuas gari k membingk emperbaiki p Kosmetik Ria in Floren: 20 ada wajah / stick founda b f g s mata nam kai bibir d penampilan as Wajah 012) ation) i e

mun bulu leb dan meratak

seseorang. bih kan

(26)

Sebagai alas untuk mempertebal hasil riasan wajah dan menyamarkan bekas-bekas noda wajah.

Alas bedak merupakan dasar dari suatau riasan, kunci sempurnanya sebuah riasan terletak pada alas bedak sebagai dasarnya. Jika tidak diaplikasikan dengan hati-hati dan cermat akan terkesan tidak natural dan seperti topeng. Pilih tejstur dan warna untuk kulit agar alas bedak terlihat lembut dan tatan lama. Macam alas bedak:

1) Alas bedak cair: untuk sehari-hari

2) Alas bedak padat: cocok untuk kulit berminyak karena hasil akhir tidak mengkilap

3) Alas bedak krim: bentuknya seperti alas bedak padat namun kaya akan krim. Digunakan untuk riasan panggung, pemotretan atau pembuatan film karena dapat menutup noda

4) Sheer atau thinted moisturizer: untuk riasan ringan natural dan bercahaya untuk kulit berminyak dan jerawat hasil akhir mengkilap

5) Two in One: formulanya berupa alas bedak dan bedak padat dalam satu kemasan, dianjurkan untuk kulit berminyak yang berlebihan pada wajah

6) Alas bedak stik: tidak mengkilap dan mudah digunakan, dapat berfungsi sebagai concealer dan shading. Jenis ini kaya akan krim sehingga cocok untuk kulit normal dan kering, praktis

(27)

digunakan untuk menutupi noda pada wajah atau lingkar hitam dibawah mata.(Gusnaldi, 2009:42-46)

c. Bedak bubuk (loose powder)

Pengaplikasian agar wajah terlihat tidak mengkilap d. Bedak padat (compact powder)

Menghaluskan dan memadatkan hasil riasan e. Pensil alis (eye brow pencil)

membentuk alis

f. Perona mata (eye shadow),

berfungsi membuat mata terlihat lebih menarik dan lebih hidup. g. Eye liner

Membingkai mata agar terlihat lebih tajam h. Pemulas pipi (rouge / blush on),

mencerahkan dan memberi kesan segar pada wajah i. Perona bibir

Sebagai finishing touch pada akhir riasan

Menurut Martha (2012: 57) Simbolik warna-warna bibir meliputi: 1) Coklat mengkilap

Warna coklat adalah warna yang formal. Lipstik berwarna coklat mengkilap menandakan bahwa pemakainya senang menjaga jarak

(28)

dan tipe orang yang formal dan kaku, tetapi kilap pada bibirnya menandakan bahwa ia tetap adalah seorang pribadi yang terbuka 2) Merah

Lipstik berwarna merah, berarti mencerminkan seseorang yang berani dan sikap perempuan.

3) Pink

Warna yang mendekati warna alami bibir. Lipstik yang berwarna pink berarti menandakan orang yang jujur, tulus dan senang jika dapat menyenangkan orang banyak

4) Berry kecoklatan

Warna ini membuat pemakainya terlihat perius dan membuat penasaran banyak orang. Jika memakainya, maka akan terlihat manis dan tangguh.

5) Ungu tua

Warna ini menunjukan dan mewakili sifat seseorang yang senang menguasai, senang memerintah serta menyukai hanya cara-caranya sendiri.

6) Orange

Lipstik warna orange memancarkan percaya diri.warna yang sangat jarang digunakan, menandakan bahwa pemakainya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda dan saling bertentangan. (Majalah nyata.2012:57)

(29)

Dalam pergelaran ini tokoh pangeran menggunakan rias wajah paggung yaitu rias wajah yang diterapkan untuk menonjolkan karakter tokoh diatas panggung.

5. Tata rias tokoh pangeran Cinderella

Berdasarkan penjabaran tentang macam-macam tata rias wajah dalam Proyek Akhir ini penulis menerapkan/mengaplikasikan tata rias panggung pada tokoh pangeran yang mempunyai karakter lembut, gagah, baik hati dan berwibaawa.

a. Pemilihan alas bedak (foundation)

Jenis alas bedak yang digunakan adalah alas bedak yang bersifat water proff, agar wajah tidak mudah berkeringat dan tata rias wajah tidak mudah luntur. Alas bedak water proff mempunyai sifat menutupi seluruh pori-pori kulit wajah sehinga wajah tidak mengeluarkan keringat namun keringat tetap keluar melalui tubuh b. Pemilihan warna alas bedak (foundation)

Warna alas bedak yang digunakan untuk tata rias panggung adalah pemilihan warna alas bedak yang lebih gelap dibanding warna kulit wajah.

c. Teknik pengaplikasikan alas bedak (foundation)

1) Pastikan wajah telah bersih dan lembab. Ikat atau pakai bando agar rambut tidak mengganggu

(30)

2) Mulailah sedikit demi sedikit, dan meratakannya, bisa menambahkan bila kurang. Lebih baik menambah daripada mengurangi kelebihannya

3) mengaplikasikan alas bedak dengan jari tangan. Tepuk-tepukkan

alas bedak dengan jari tengah pada wajah bagian dalam, yaitu daerah sekitar pipi, dagu dan dahi. Tepuk terus sampai alas bedak benar-benar rata, terutama di bagian kulit yang bermasalah.

4) Setelah itu tanpa menambahkan alas bedak lagi, ratakan ke arah

wajah bagian luar (tulang pipi dan bagian yang berbatasan dengan rambut). Dengan cara ini, tidak perlu khawatir alas bedak akan mengenai rambut dan hasilnya pun lebih tipis.

5) Jika lebih suka menggunakan spons, gunakan spons lembab.

Basahi dengan air lalu peras. Dan, sebelum mengapplikasikan alas bedak, pastikan sudah memerasnya (gunakan sedikit saja) agar tidak berlebihan.

6) Alas bedak yang baik akan terasa melekat pada wajah dengan

ringan. Jika merasa seperti memakai topeng, berarti mengaplikasikannya terlalu banyak. (Ratna Yuliana, 2012: 21).

(31)

E. Penataan Rambut

1. Pengertian Penataan Rambut

Penataan rambut (hair styling) merupakan tahap terakhir dari serangkaian tindakan dalam proses penanganan rambut.

Penataan rambut bertujuan untuk memberikan kesan keindahan dan meningkatkan penampilan, kerapian, keanggunan, serta keserasian bagi diri seseorang menurt nilai-nilai estetika yang berlaku. Rambut yang ditata dengan baik menandakan terpeliharanya kebersihan dan kesehatan rambut yang bersangkutan. Oleh karena itu merupakan tahap yang terakhir maka penataan menempati kedudukan tertentu yang akan menentukan berhasil tidaknya tujuan yang hendak dicapai dari serangkaian proses penanganan rambut secera keseluruhan.

Penataan rambut yang baik selalu dibuat sesuai dengan berbagia faktor yang terdapat pada diri seseorang, antara lain bentuk wajah, bentuk leher, usia, tata busana, penampilan khusus, bahkan sifat-sifat kepribadian yang terpancar keluar dari model yang bersangkutan jika mungkin. Dengan tata rambut yang baik, rasa percaya diri akan bertambah dan lingkugan sekitarnya menjadi segar dan menyenangkan.

(32)

2. Macam-macam penataan rambut a. Penataan alegoris

Merupakan tata rambut yang dibuat untuk melakukan sindiran terhadap seorang tokoh masyarakat atau kesadaran masyrakat tertentu

b. Penataan bebas

Adalah penataan yang tidak dibatasi dengan ketentuan apapun juga kecuali oleh ketrampilan seorang penata rambut dalam mewujudkan fantasinya menjadi suatu yang dapat dilihat oleh mata dan dikembangkan sesuai kreatifitas.

c. Penataan historis

Merupakan penataan rambut yang diciptakan untuk memperingati seorang tokoh sejarah atau peristiwa penting.

Ciri-ciri penataan rambut menurut Kusumadewi, Rahardjo, Hendra T, Laksman.(1986:143) pada laporan proyek akhir Wahyuningsih (2011:26) sebagai berikut :

a. Bentuk rumit, sulit, komplek dan benar b. Warna-warni rambut tidak dibatasi

c. Sebuah fantasy yang diwujudkan menjadi kreasi d. Unsur keaslian desain tercapai

(33)

3. Penataan rambut tokoh pangeran Cinderella

Pada Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy, tokoh pangeran mengunakan penataan rambut bebas dimana penataan rambut mengunakan jell dan hair spray warna coklat.

F. Pergelaran 1. Tata panggung

a. Pengertian tata panggung

Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan actor ditampilkan di hadapan penonton. Di atas paggung inilah semua laku lakon disajikan dengan makseud agar penonton menangkap maksud cerita yang ditampilkan. Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan menata panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang diinginkan.

Tempat pentas atau sering disebut tempat pertnjukan merupakan keberadaan dua tempat yaitu tempat untuk menonton dan tempat untuk pertunjukan

b. Macam-macam panggung

Menurut Heru Subagiyo, (2010: 6) (http:/teaterku.wordpress.com/tata panggung) jenis panggung dibagi menjadi beberapa diantaranya sebagai berikut:

(34)

1) Panggung proscenium/panggung pigura

Panggung prosenium merupakan panggung konvensional yang memiliki ruang prosenium atau suatu bingkai gambar melalui mana penonton menyaksikan pertunjukan. Hubungan antara panggung dan auditorium dipisahkan atau dibatasi oleh dinding atau lubang prosenium. Sedangkan sisi atau tepi lubang prosenium bisa berupa garis lengkung atau garis lurus yang dapat disebut dengan pelengkung prosenium (Proscenium Arch)

Panggung prosenium dibuat untuk membatasi daerah pemeranan dengan penonton. Arah dari panggung ini hanya satu jurusan yaitu kearah penonton saja, agar pandangan penonton lebih terpusat kearah pertunjukan. Para pemeran diatas panggung juga agar lebih jelas dan memusatkan perhatian penonton. Dalam kesadaran itulah maka keadaan pentas prosenium harus dapat memenuhi fungsi melayani pertunjukan dengan sebaik-baiknya

Dengan kesadaran bahwa penonton yang datang hanya bermaksud untuk menonton pertunjukan, oleh karena itu harus dihindarikan sejauh mungkin apa yang nampak dalam pentas prosenium yang sifatnya bukan pertunjukan. Maka dipasanglah layar (curtain) dan sebeng (sidewing). Maksudnya agar segala

(35)

pe pe tid at te pe pe de 2) Pa da m de ersiapan pe ertunjukan t dak seakrab tau kesadara ertentu. Uk ertunjukan i ertunjukan engan pertun (http anggung por Panggu an dapat di mempergunak engan koko ertunjukan di tidak diliha b pentas aren an membuat kuran-ukuran itu kemudia yang mela njukan konv Gambar 5. :/teaterku.wo rtable ung portabl ibuat di dal kan panggun h di atas k ibelakang pe at oleh pen na, karena m t pertunjuka n atau n an menjadi akukan kon vensional. . Panggung p ordpress.com le yaitu pan lam maupun ng (podium, kuda-kuda. S entas yang s nonton. Pent memang ad an dengan u nilai-nilai konvensi. M nvensi dem proscenium m/tata pangg nggung tanp n di luar ge platform) y Sebagai tem sifatnya buk tas proseniu da kesengaja ukuran-ukur tertentu d Maka dari mikian diseb gung/) pa layar mu edung deng yang dipasa mpat penont kan um aan ran dari itu but uka gan ang ton

(36)

bi di pe po 3) Pa pa ya lu ku pa un pe di be iasanya mem iakhiri den engganti lay ortable yaitu (http anggung are Panggu aling sederh ang lainnya. uar gedung a ursi penont anggung ber ntuk masuk ertunjukan te i belakang m elakang dap mpergunaka ngan mema yar depan. u panggung y Gambar :/teaterku.wo ena ung arena ana dibandin . Panggung asal dapat d ton diatur rada di tenga dan keluar p ersebut. Pap masing-masin at melihat d an kursi lip atikan lamp Dengan ka yang dibuat 6. Panggung ordpress.com merupakan ngkan denga ini dapat di dipergunakan sedemikian ah dan antar pemain atau pan penyangg ng deret kur dengan baik pat. Adegan-pu (black ata lain bah

secara tidak g portable m/tata pangg bentuk pa an bentuk-be ibuat di dala n secara me n rupa seh ra deretan ku penari menu ga (peningg rsi, sehingga tanpa terha -adegan dap out) sebag hwa panggu k permanen gung/) anggung ya entuk pangu am maupun emadai. Kur hingga temp

ursi ada loro urut kebutuh i) ditempatk a kursi deret alang penont pat gai ung ang ung di rsi-pat ong han kan tan ton

(37)

di pe la tia m pa imukanya. S ergantian ba ampu (black ang-tiang mengganggu anggung are G (http (http Sebagai peng abak dapat k out). Perle tersendiri pandangan na adalah se Gambar 7. Pa :/teaterku.wo Gambar :/teaterku.wo ganti layar pa digunakan engkapan tat dan penem penonton. ebagai beriku anggung are ordpress.com r 8. Panggun ordpress.com ada akhir pe dengan ca ta lampu da mpatannya Berbagai r ut:

ena tapal kud m/tata pangg ng arena u m/tata pangg ertunjukan at ara mematik apat dibuatk harus tid ragam bent da gung/) gung/) tau kan kan dak tuk

(38)

4) Pa at m di pe (http (http anggung terb Panggu tau tempat t memproduksi ibuat di b enonton ber Gambar 9. :/teaterku.wo Gambar 10 :/teaterku.wo buka ung terbuka terbuka. Ber i pertunjuka eranda rum rada di hala . Panggung a ordpress.com 0. Panggung ordpress.com sebetulnya rbagai varia an di temp mah, teras aman, atau arena kotak m/tata pangg arena bulat m/tata pangg lahir dan di asi dapat dig

at terbuka. sebuah ge dapat diada gung/) gung/) ibuat di daer gunakan unt Pentas dap edung deng akan disebu rah tuk pat gan uah

(39)

te te ya te 5) Pa da sa ya tid ya ca ke empat yang empat terseb ang cukup p erbuka di Ca (http anggung ker Panggu an digunaka atu tempat k ang dibuat d dak dibuat ang diperlen ahaya yang esenian dap landai dima but. Panggun popular di In ndi Pramban Gambar :/teaterku.wo reta ung kereta d an untuk mem ke tempat l di atas keret di atas kere ngkapi menu sesuai deng pat mementa ana penonton ng terbuka p ndonesia ant nan 11. Panggun ordpress.com disebut juga mpertunjukk lain dengan ta. Perkemba eta tetapi d urut kebutuh gan kebutuh askan karya n berada di permanen (op

tara lain ada

ng terbuka m/tata pangg dengan pang kan karya-ka n menggunak angan sekar dibuat diatas han dan perl han pentas. J anya dari sa

bagian baw open air stag

alah panggu gung/) ggung kelili arya teater d kan panggu rang panggu s mobil trai lengkapan ta Jadi kelomp atu tempat wah ge) ung ing dari ung ung ler ata pok ke

(40)

tempat lain tanpa harus memikirkan gedung pertunjukan tetapi hanya mencari tanah yang agak lapang untuk memarkir kereta dan penonton bebas untuk menonton.

Pergelaran Tata Rias Fairly Tales Of Fantasy dilaksanakan digedung konser hall Taman Budaya Yogyakarta, yang biasanya gedung tersebut digunakan untuk acara konser music dan teater maka menggunakan panggung tapal kuda panjang kurang lebih 15 meter dan lebar 18 meter. Jarak antara panggung dan penonton terdekat kurang lebih 8 meter dan jarak penonton terjauh 20 meter. Dekorasi yang digunakan adalah keindahan istana kerajaan.

4. Tata lampu (lighthing) a. Pengertian tata lampu

Tata lampu adalah segala perlegkapan untuk penerangan yang digunakan sebagai penyinaran pada pemain diatas paggung, yang dimaksudkan untuk mengalihka perhatian penoton pada pemain, bukan lampunya.

b. Macam-macam lampu

Dalam dunia pentas, lampu tidak hanya sebagai penerangan, namun lampu dapat member efek suatu dimensi baru. Lampu terdapat 3 macam yaitu:

(41)

1) Lampu cahaya umum

Merupakan jenis lampu biasa, lampu kerja atau lampu flood. Sifat cahaya dari lampu ini memancar disebabkan karena cahaya yang keluar hanya dipantulkan melalui reflector menembus pada kaca lampu.

2) Lampu cahaya khusus

Lampu ini merupakan jenis lampu spotlight, seperti ellipsoidal, lekolites, spherical, dan mirror. Sorotan cahayanya sangat tajam karena cahaya yang keluar dari lampu dipantulkan melalui reflector kenudian dibiaskan melalui lensa.

3) Lampu cahaya campuran

Merupakan jenis-jenis lampu stirip, seperti lampu border, flipflop, lampu kaki, lampu backing, dan lampu siklorama, sifat lampu ini sama dengan lampu umum tetapi setelah cahaya terpantul melalui reflector kemudian dibiaskan melalui kaca lampu yang bewarna-warni.

Pementasan dilakukan dalam ruangan yang memiliki suasana panggung yang gelap maka memerlukan lighting yang dapat memperlihatkan riasan. Lampu panggung yang digunakan pada pertunjukan yaitu kombinasi warna dingin

(42)

dan hangat yang netral. Berikut efek cahaya lampu pada riasan di atas panggung menurut Vincent (1992: 44)

c. Fungsi lampu

Fungsi cahaya lampu adalah sebagai berikut:

1) Mengadakan pilihan bagi segala hal yang diperlibatkan 2) Mengungkapkan gambaran wajar

3) Mengungkapkan gambaran bentuk 4) Membuat komposisi

5) Menciptakan suasana hati atau jiwa

Dalam Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy yang dimiankan oleh tokoh pangeran menggunakan lighting, moving, follow dan gun smoke. Dalam segmen seusai pesta dansa yang dimainkan, warna lighting yang dipakai adalah warna putih dan kuning yang menandakan lembut dan harapan. Tokoh pageran menggunakan warna kostum biru dan putih warna yang akan muncul apabila pengunaan kostum biru adalah biru pucat. Dikarenakan pagelaran dilaksanakan pada siang hari maka pada setiap pintu masuk selalu dibiarkan tertutup yang berguna untuk lebih memunculkan lighting yang digunakan.

5. Tata musik

Musik adalah ekpresi keindahan manusia dan alam semesta. Ia merupakan bagian mutlak dunia, tidak terbayagkan jadinya bila sebuah

(43)

dunia tanpa musik, tanpa irama, tanpa nada. Ungkapan confusius menyatakan, memahami music yang berkembang dimasyarakat akan membuat orang tahu tata pemerintahan sebuah negeri, apakah tertata atau buruk, diperintah dengan bijak atau lazim.

Karena musik adalah abstraksi harmoni alam semesta, maka kita akan paham bahwa rintik hujan, degup jantung atau gemricik air adalah misik juga, yang pengaruhnya sama esensial dibandingkan musik karya manusia.

Musik adalah suara atau bunyi-bunyian yang diatur menjadi suatu yang menarik da menyenangkan. Dengan kata lain musik dikenal sebagai sesuatu yang terdiri atas nada dan ritme yang mengalun secara teratur. (Nugroho,1997:15)

a. Musik pengiring terdiri atas dua jenis yaitu: 1) Musik iringan tari tradisi

Pada umumnya alat musik yang digunakan sebagai iringan musik tradisi seperti: daerah jogja atau jawa terdiri dari gong

2) Musik iringan tari non tradisi

Pada tari non tradisi iringan musik lebih bersifat baik alat maupun pengunanya. Misalnya musik gamelan dipadukan dengan alat musik modern.

b. Musik pagelaran terdiri dari: 1) Musik pembuka

(44)

Musik pembuka merupakan pembuka atau musik diawal pertunjukan teater

2) Musik pengiring

Musik pengiring dalam pertunjukan merupakan musik yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan dibeberapa pertunjukan teater atau perpindahan adegan

3) Musik suasana

Musik suasana merupakan musik yang menghidupkan irama permainan serta suasana baik senang, sedih, maupun tragis

4) Musik penutup

Musik penutup merupakan musik terakhir dalam pementasan teater, yang memiliki peranan penting untuk memperbaiki kesan dan pesan dari pertunjukan yang disajikan baik bersifat baik, buruk, gembira, sedih, sebagai pelajaran dan cermin penikmat seni teater

Dalam Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy

musik sangat penting agar menciptakan suasana yang diinginkan. Musik yang digunakan merupakan perpaduan antara musik barat dan Indonesia. Pemakaian musik pergelaran menggunakan musik pembuka, musik pengiring, musik suasana dan musik penutup.

Gambar

Tabel 1.1 Efek Cahaya Lampu Pada Riasan  Warna

Referensi

Dokumen terkait

Jadi untuk memperoleh keuntungan dari senar yang lebih tipis, maka tegangan harus ditingkatkan lebih tinggi sampai persentase tertentu, dengan tegangan yang lebih tinggi

Pandangan ini diungkapkan oleh Piaget (121) dengan mengatakan Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak

Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan depresi antar jenis kelamin antara lain karena adanya faktor biologis seperti genetik atau hormon endokrin perempuan, faktor

Temuan dalam penelitian ini yaitu expressive Penjelasan lain yang dapat diberikan terkait writing dapat menurunkan depresi berdasarkan penurunan depresi yang juga terjadi

Maka hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak dengan kata lain hipotesis yang diajukan yaitu “Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Balai Penyuluh Pertanian Perikanan

Judul Tesis : PENGARUH PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KESIPAN WANITA DALAM MENGHADAPI KELUHAN MENOPAUSE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PROVINSI ACEH

Kepala Sekolah dan Manajemen Berbasis Sekolah dengan moderating oleh Tata Usaha Terhadap Kualitas Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Sail Kota Pekanbaru..

Saran yang dapat peneliti berikan sebagai pertimbangan guru atau peneliti lain yang akan menerapkan model pembelajaran kooperatif dan model pengajaran langsung