• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) Oleh: Dadan Anugrah, M.Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) Oleh: Dadan Anugrah, M.Si"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dadan Anugrah, M.Si KEWIRAUSAHAAN PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

POKOK BAHASAN : PERENCANAAN USAHA I DESKRIPSI

Memulai suatu usaha sering sekali dihadapkan pada masalah penentuan bidang usaha yang akan dimasuki, konsumen yang akan dilayani dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki, sehingga membuat perencanaan usaha menjadi perlu dilakukan para wirausahawan. Keberhasilan wirausahaan menjalankan bisnisnya tanpa perencanaan bisnis hanyalah satu dari seribu. Memperkirakan kemungkinan berhasil dengan berbagai kendala dengan mempersiapkan berbagai “jurus” mengatasi kendala dapat dipersiapkan melalui perencanaan bisnis yang matang. Dalam materi ini pokok bahasan diarahkan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya Perencanaan Usaha (Business Plan) dalam kegiatan wirausaha dan usaha lainnya.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami mengenai ruang lingkup perencanaan usaha, urgensi perencanaan usaha, pertanyaan penting dalam perencanaan usaha, kegagalan dalam usaha, dan lain-lain.

MODUL

KEWIRAUSAHAAN (3 SKS)

Oleh: Dadan Anugrah, M.Si

Pertemuan

12

Kepustakaan:

1. Longenecker, Justin G., Carlos W. Moore., J. William Petty, 2001.

Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.

2. Meredith, Geoffrey G., 2001. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta: PPM.

3. Irawan, Heidjrachman Ranupandojo & Sukanto Reksohadiprodjo, 1985.

Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.

4. Swastha DH, Bayu & Ibnu Sukotjo W., 1991. Pengantar Usaha Modern. Yogyakarta: Liberty.

(2)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dadan Anugrah, M.Si KEWIRAUSAHAAN Bagian 12

PERENCANAAN USAHA I

A. PENGANTAR

Tujuan dan sasaran perusahaan dapat ditetapkan melalui perecanaan. Dengan bertumbuhnya perusahaan anda, semakin besar

akan kebutuhan perencanaan; anda akan mulai meluangkan lebih banyak waktu untuk merencanakan dan lebih sedikit waktu untuk kegiatan operasi rutin.

Perencanaan merupakan salah satu langkah penting dalam merancang bisnis, baik dalam skala kecil maupun besar. Apabila perencanaan dilakukan secara sistematis, terarah dan terukur, maka kemungkinan keberhasilan usaha akan jauh lebih besar. Dalam teori manajemen, perencanaan seringkali terkait dengan pengaturan sumber daya (material maupun manusia), produksi, distribusi serta evaluasi.

Perencanaan dalam usaha skala kecil mungkin akan sedikit lebih sederhana apabila dibandingkan dengan perusahaan besar. Namun demikian, sekecil apapun usaha yang kita rintis/bangun harus tetap memiliki perencanaan yang jelas sehingga memudahkan dalam pelaksanaanya. Sebagai salah satu unsur, pada dasarnya perencanaan (planing) terkait dengan pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuiting), dan evaluasi (cotroling).

Tulisan berikut ini, secara teoretik akan mendeskripsikan perencnaan usaha (business plan) beserta aspek-aspek yang melingkupinya. Tulisan ini pun disajikan sebagai panduan praktis untuk menapaki dunia usaha terutama bagi pemula. Dengan membaca serta menyimak isi tulisan ini, diharapkan pembaca memiliki kompetensi teoretik maupun praktek untuk memulai usaha dan sekaligus siap “tempur” dalam medan kompetisi yang amat sangat ketat.

B. URGENSI PERENCANAAN DALAM USAHA (BISNIS)

Merencanakan membuka usaha adalah salah satu tahap krusial dalam perjalanan usaha. Pikiran ini sekurang-kurangnya didasarkan kepada beberapa

(3)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dadan Anugrah, M.Si KEWIRAUSAHAAN alasan, yaitu: Pertama, sulitnya menemukan bidang usaha yang benar-benar cocok dan dalam jangka panjang bisa bertahan. Kedua, adanya persaingan yang ketat terutama bagi usaha yang memiliki kesamaan dengan usaha orang lain.

Ketiga, seringkali pasar tidak stabil (fluktuatif) sehingga tingkat resiko menjadi

tinggi. Keempat, sumber daya manusia dan manajemen yang serba terbatas seringkali menjadi rentan menuai kegagalan.

Berdasarkan tantangan serta resiko kegagalan yang demikian besar itu, maka perencanaan usaha yang benar-benar matang harus menjadi titik tolak. Kematangan perencanaan usaha (business plan) bukan berdasarkan analisis logis-rasional saja, atau hanya berdasarkan riset pasar yang asal-asalan, melainkan harus melalui riset yang komprehensif serta mendalam yang benar-benar teruji.

Dengan menggunakan pendekatan riset yang komprehensif serta mendalam, maka berbagai kemungkinan dari mulai yang terbaik sampai dengan yang terburuk dapat dipikirkan. Jika dalam hitung-hitungan di atas kertas perusahaan yang kita bangun akan mengalami kegagalan, maka sejumlah “jurus” penyelamatan sudah kita siapkan. Pendirian usaha yang baik pada umumnya didahului oleh rencana yang terukur dan baik. Sekalipun terdapat usaha yang sukses tanpa terlebih dahulu menggunakan perencanaan yang matang mungkin hanya seribu satu.

C. PENTINGNYA PERENCANAAN

Perencanaan merupakan faktor penting bagi siapa pun. Karena dengan rencana segala sesuatunya dpat dihitung secara cermat. Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modal, dan sebagainya.

(4)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dadan Anugrah, M.Si KEWIRAUSAHAAN Tampaknya wirausaha baru seperti ini cenderung melaksanakan kegiatan

trial and erorr atau coba-coba. Sekiranya gagal mereka akan beralih ke usaha

yang lain. Model seperti ini banyak dijumpai dalam masyarakat usaha kita, terutama masyarakat tradisional. Di mana mereka lebih percaya kepada feeling ketimbang kepada perhitungan akal sehat.

Seorang ilmuwan dibidang wirausaha, David H. Bangs pernah berkata, bahwa, seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik perusahaan kecil yang menyisihkan waktu untuk menguji kebenaran pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangn-kekurangan dirinya adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.

Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Perhitungan di atas mungkin berlaku untuk negara maju. Akan tetapi, para wirausaha baru di negara kita kebanyakan menyimpan rencana perusahaan di dalam pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model perencanaan di dalam pikiran saja. Minimal harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya. Misalnya menyangkut orang atau personalia yang akan diberi tugas untuk menjalankan usaha, modal yang akan digunakan, dan sebagainya.

Memulai usaha baru tidak tepat kiranya langsung dalam bentuk usaha besar. Memang ada pengusaha yang langsung membuka usaha besar tanpa mempunyai pengalaman lebih dulu. Akibatnya jika usaha besar ini mengalami benturan-benturan usaha maka akan timbul kepanikan bagi pemiliknya sendiri dan perusahaan macam ini gampang jatuh/mengalami kegagalan. Memulai wirausaha dalam bentuk usaha kecil akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam pengelolaan usahanya. Berdasarkan pengalaman setiap tahun dan data yang terkumpul dianalisis maka dengan mudah perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar.

(5)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dadan Anugrah, M.Si KEWIRAUSAHAAN D. MENGAPA PERLU DISUSUN BUSINESS PLAN ?

Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah

usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan kita sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyususn Business Plan:

1. To sell yourself on the business 2. To obtain bank financing

3. To obtain investment funds 4. To arrange strategic alliances 5. To obtain large contracts 6. To attract key employes

7. To complate mergers and acquistions

8. To motivate and focus your management team

Jadi tujuan menyususn Business Plan adalah:

- Menyatakan bahwa kita sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru. Kita yakin akan keberhasilan usaha itu dan kita juga harus mampu meyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan kita. Dengan adanya bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha kita akan maju denagan pesat. Bantuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman melalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.

- Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan, misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan kita ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan kita.

- Business Palan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang

potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerjasama dengan kita. Mungkin saja kita memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan kita namun kita harus berhati-hati menerima orang-orang

Referensi

Dokumen terkait

Fujisei Plastik Seitek tidak memiliki divisi public relations, namun fungsi public relations untuk internal dilaksanakan oleh HRD yang bertugas untuk memberi informasi tentang

5 Di S.Kh, konsep diri pada tiap anak berkebutuhan khusus ini dapat terbentuk melalui banyak hal baik dari kegiatan-kegiatan pembelajaran, interaksi dengan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas LBB-AVBP dalam menyisihkan Fe dan Mn pada air sumur bor menggunakan tanaman Typha latifolia dan Cyperus papyrus

Berdasarkan hasil regresi diketahui bahwa Pertumbuhan Ekonomi, Pertumbuhan Penduduk, Investasi, Tingkat Upah, dan Inflasi di Indonesia secara bersama - sama memberikan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa personal cost tidak berpengaruh terhadap minat PNS melakukan tindakan whistle-blowing atau dengan kata lain PNS BPK RI tidak

Bore pile dipakai apabila tanah dasar yang kokoh dan mempunyai daya dukung besar terletak sangat dalam, yaitu kurang lebih 15m serta keadaan sekitar tanah

Dari beberapa penelitian terdahulu yang diuraikan diatas, dibandingkan dengan penelitian yang kami lakukan mengenai Kajian Hukum terhadap Penetapan Ganti Rugi dalam

Juga Philipp menemukan sebuah jejak untuk menguak rahasia orang tak dikenal: dalam surat kabar ia menemukan iklan pertunjukkan musikal Raja Ludwig.. Dalam perjalanan menuju