• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN VIDEO KLIP LAGU KAU TLAH PERGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK BAND POTATO. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN VIDEO KLIP LAGU KAU TLAH PERGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK BAND POTATO. Naskah Publikasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN VIDEO KLIP LAGU ” KAU TLAH PERGI ” SEBAGAI

MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA

UNTUK BAND POTATO

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Ehsan Prihantoro

06.12.1899

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

▸ Baca selengkapnya: teknik untuk menampilkan klip di dalam klip disebut

(2)
(3)

MAKING VIDEO CLIPS SONG “ KAU TLAH PERGI ” AS A MULTIMEDIA BASED MEDIA CAMPAIGN TO POTATO BAND

PEMBUATAN VIDEO KLIP LAGU ” KAU TLAH PERGI ” SEBAGAI MEDIA PROMOSI BERBASIS MULTIMEDIA

UNTUK BAND POTATO Ehsan Prihantoro Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Music is a necessity that can not be separated from everyday human life. Every individual must have liked the music, though not the most important thing in life, music was always present in our lives. One means for introducing music to the audience that is through the media communication. Video clip is one of the very medium of communication support in the music sector in the sector to support the success of this publication.

Design goal of making video clips is expected to be able to promote and expand the market network Potato band so that more consumers are familiar with one of indie bands that come from this city of Waterford. This video clip takes the title "Kau Tlah Pergi” which is the band's singles Potato. The song "Kau Tlah Pergi " tells the story of a girl who was abandoned by a boy, and girls are want guy is back again.

Making Potato Band video clips are designed with the concept of adjusting the existing budget, so it can be made as effectively and efficiently as possible. And balanced with expertise in the field of broadcast and master the camera, as well as supporting software in making the video clip. Software used was Adobe Premiere CS 3, so that the application be made to achieve the desired results.

(4)

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi multimedia pada masa sekarang sangat pesat. Hal ini berperan besar dalam bidang komunikasi, bisnis, pendidikan, dan perindustrian Pada masa sekarang ini multimedia telah dapat mengembangkan proses penyampaian informasi menjadi lebih dinamis dan efektif. Kelebihan dari multimedia yaitu mampu menarik indera dan minat karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan yang memberikan kejelasan informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Maka sesuai dengan perkembangan musik Indonesia sekarangi ini, banyak sekali muncul band-band baru dengan berbagai jenis genre musik. Yang tentu saja itu akan membuat dunia musik di Indonesia semakin beragam dan lebih berwarna.

Saat ini video klip masih diakui sebagai salah satu cara berpromosi yang paling efektif untuk memasarkan album baru pemusik dan dapat membantu meningkatkan penjualan album pemusik tersebut. Perkembangan video klip sendiri juga sangat pesat, terbukti hingga saat ini sudah ratusan video klip yang diproduksi oleh sutradara video klip atau produsen video klip di Indonesia.

Video klip adalah salah satu bentuk pengekspresian musik yang dilantunkan oleh pemusik tersebut, karena selain dapat mendengarkan musiknya, audiens juga dapat melihat konsep visual yang dipertontonkan, sehingga mereka dapat melihat video klip sebagai dua sisi yang dikemas dalam kemasan yang menarik, yaitu audio visual.

2. Landasan Teori 2.1 Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berasal dari teater. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu media seringkali disebut pertunjukkan multimedia. Sistem multimedia dimulai pada akhir tahun 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple tahun 1987 dan pengumuman oleh IBM tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection (AVC) dan video adhapter card bagi PS/2 , pada umumnya pertunjukan multimedia mencangkup monitor video, synthezid band, dan karya seni manusia sebagai bagian dalam pertunjukan.

Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yag menyatukan digital dan dari kamera video , pita dan piringan video dan scanner optik. Input dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset, dan compact disk.

Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapat output dalam bentuk yang jauh lebih kaya daripada media kabel dan grafik konvensional.

(5)

Pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak / animasi dan mendengar suara stereo, perekam suara / musik. Namun demikian diperlukan kombinasi peralatan yang canggih dan profesional komunikasi, ditambah spesialis informasi. Karena biaya pengembangan yang mungkin besar, perusahaan yang tertarik memanfaatkan kekuatan multimedia harus sangat berhati-hati dalam memilih dan merancang aplikasi.

2.2 Definisi Multimedia

Multimedia adalah kombinasi komputer dan video ( Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi 3 elemen yaitu suara, gambar dan teks ( Mc Cormic, 1996) atau multimedia adalah adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input / output dari data. Media ini dapat berupa audio ( suara, musik ), animasi, video, teks, grafik, dan gambar ( Turban dkk, 2002 )atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video ( Robin dan Linda , 2001 ).

Dalam definisi ini terkandung 4 ( empat ) komponen penting multimedia. Yang pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga harus ada alat navigasi yang memandu kita menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.

Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri.

Multimedia dibagi menjadi empat elemen ( James A. Senn, 1998:343 ), diantaranya : • Teks ( Text ) Gambar ( Image ) Suara ( Audio ) • Video • Animasi ( Animation ) 2.3 Sejarah Video Klip

Perkembangan video klip umumnya identik dengan perkembangan industri musik itu sendiri. Dimana sebuah negara mempunyai industri musik yang maju, bisa dipastikan video musik juga dapat berkembang sangat cepat. Sebagai contohnya Amerika Serikat,

(6)

hampir seluruh dunia menikmati produknya, mulai dari industri musik hingga video musik lewat MTV-nya membuat musik yang berevolusi menjadi video klip musik.

Video musik adalah media untuk alat promosi lagu atau album seorang penyanyi maupun group musik. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang diwakili televisi, video musik juga berkembang pesat.

Selain piringan hitam, ada juga kaset audio ( audio tape ), dan video kaset ( video tape). Sekarang ini, dengan majunya teknologi banyak terobosan dalam penyimpanan media, antara lain dapat langsung ke media kepingan CD dari handycame yang menjadi sangat praktis dan efisien.

Di Indonesia pada saat yang sama video musik masih memakai pendekatan konvensional medianya yaitu televisi. Barulah pada tahun 90-an ketika stasiun televisi mulai bermunculan, video musik mulai berkembang pesat seiring dengan banyaknya iklan yang dibuat, membuat video musik menjadi video klip musik. Pada era juga ada program khusus yang benar – benar mengapresiasi karya video musik yaitu VMI ( Video Musik Indonesia ). Ajang ini pertama kali ditayangkan oleh TVRI kemudian berpindah ke stasiun swasta. Munculnya MTV Asia juga membuat video musik menjadi video klip musik. Dan sekarang hampir seluruh televisi menayangkan acara video musik sebagai salah satu program andalanya.

Jadi, video klip sangat mendukung suatu individu atau band mendapat promosi yang sangat baik. Tidak lepas juga dari peran dunia televisi .

Video klip musik tidak lagi menjadi film pendek yang berlagu atau musik tapi berisi potongan – potongan adegan atau gambar yang diiringi lagu atau musik yang lebih padat dan efisien seperti iklan.

2.4 Unsur Video Klip

Terdapat beberapa unsur video klip, diantaranya : Bahasa Ritme ( Irama ), Bahasa Musikalisasi ( Instrumen Musik ), Bahasa Nada, Bahasa Lirik, Bahasa Performance ( Penampilan ).

2.5 Software yang Digunakan 2.5.1 Adobe Premiere Pro 2.0

Adobe Premiere Pro 2.0 dibuat oleh Adobe System Inc. yang merupakan versi pembaruan dari versi sebelumnya (Pro 1.5). Adobe Premiere Pro 2.0 diluncurkan awal tahun 2006, dengan memperbarui fitur- fitur yang sangat diperlukan oleh editor professional agar dapat diperoleh hasil yang sangat bagus.

2.5.2 Ulead VideoStudio 10

Ulead VideoStudio adalah salah satu software untuk pengeditan video. Ulead VideoStudio 10 ini merupakan pembaharuan dari Ulead VideoStudio 10. Versi

(7)

VideoStudio 10 merupakan versi Plus yang menambahkan solusi DVD authoring untuk bundel tersebut. Hanya butuh hitungan menit untuk menginstal perangkat lunak dan mulai mengimpor video. VideoStudio 10 memiliki beberapa fitur otomatis yang besar untuk membuat video editing proses yang sederhana.

2.5.3 Adobe After Effects 7

After effects pada awalnya merupakan sebuah software produk dari Macromedia yang sekarang sudah menjadi salah satu produk Adobe.After Effects lebih lengkap fasilitasnya bila kita bandingkan dengan software Video Editing lain. Pada After Effects, terdapat beberapa fasilitas yang dimiliki oleh beberapa software lain. Misalnya; Di After Effects terdapat tool untuk membuat Shape ( seperti yang terdapat pada Photoshop ). Pada After Effects terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Flash ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Terdapat juga Expression yang hampir mirip dengan Action Script pada Flash, dan masih banyak lagi yang lain.

2.5.4 Adobe Photoshop CS 2

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.

3. Gambaran Umum dan Analisis Sistem 3.1 Sejarah Potato Band

Potato Band adalah salah satu band indie yang ada di kota Temanggung. Band ini terbentuk pada tanggal 12 Februari 2010. Potato Band sendiri adalah band keluarga, yang personel-personelnya masih mempunyai hubungan keluarga.

Pada awalnya group band ini bernama Nuklir Band, yang sudah berdiri sejak tahun 2007. Personel dari group ini terdiri dari 6 orang, yaitu Dwik ( Gitar ), Didik ( Bass ), Cenk ( Gitar ), Ehsan ( Keyboard ), Septy ( Vokal ), dan Hardjo ( Drum ). Mereka sering mengikuti festival musik yang ada di kota Temanggung. Namun di bulan Februari tahun 2009, Didik keluar dari band ini. Sebagai penggantinya mereka merekrut Konyet sebagai bassist. Dengan masuknya personel baru, musik dari band ini lebih berwarna. Namun formasi ini juga tidak bertahan lama. Di bulan Mei 2009, Hardjo dan Cenk keluar. Dengan

(8)

keluarnya 2 orang ini, Nuklir Band sempat vakum beberapa bulan, hingga akhirnya bubar.

Pada awal tahun 2010, Didik dan Ehsan mempunyai keinginan untuk menghidupkan kembali band yang pernah mereka gawangi. Akhirnya pada bulan Februari 2010, mereka mendirikan lagi band mereka yang telah lama vakum, dan mengganti nama menjadi Potato Band. Aliran musik yang diusung yaitu Pop. Para personelnya yaitu Didik ( Gitar ), Ehsan ( Keyboard ), Agung ( Bass ), Septy ( Vokal). Karena tidak ada yang mengisi pada posisi drum, mereka menggunakan additional player.

Sekarang ini mereka sudah mempunayi beberapa lagu sendiri. Namun hanya ada dua yang sudah melewati proses rekaman.

3.2 Strategi Promosi

Strategi yang dilakukan saat ini adalah promosi di radio lokal di Temanggung. Hal ini dilkukan dengan tujuan untuk mengenalkan lagu-lagu mereka ke masyarakat di kota Temanggung.

3.3 VIsi dan Misi Potato Band 3.3.1 Visi Potato Band

 Menciptakan beberapa album lagu.

 Dapat menembus dapur rekaman di label mayor.  Menjadi band yang terkenal di Indonesia. 3.3.2 Misi Potato Band

 Memiliki album sendiri.

 Dapat menghibur masyarakat dengan musik yang dibawakan. 3.4 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. ( Jogiyanto HM,1995, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Andi Off-set, Yogyakarta , Hal 129 )

Tahap analisis merupakan tahapan yang kritis dan penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan berpengaruh dalam tahap selanjutnya. Sebelum melakukan tahapan analisis sistem ini perlu diadakan perencanaan sistem ( sistem planning ) kemudian baru memasuki tahapan desain sistem ( sistem design ). Analisis sistem dipakai untuk menentukan seberapa jauh sistem telah mencapai sasarannya, jika sistem memilki beberapa kelemahan maka harus ditemukan solusinya serta diusulkan perbaikannya.

(9)

3.5 Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem, masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan, karena masalah inilah yang sering menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Suatu masalah tidak akan timbul dengan sendirinya, mengidenfikasi masalah dimulai dengan mengkaji subyek permasalahan yang diutarakan. Potato Band masih kurang dikenal oleh masyarakat.

3.6 Analisis SWOT

Dalam merancang sebuah sistem akan nampak ideal jika diketahui terlebih dahulu adanya kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman/hambatan yang dalam hal ini dikenal dengan analisis SWOT. Hal ini jika dipahami dan dijadikan dasar pijakan akan didapat solusi yang tepat di dalam mendapatkan sebuah perencanaan yang strategis.

1. Strength ( Kekuatan )

a) Informasi yang disampaikan oleh video klip ini lebih akurat. b) Memiliki clip video yang mewakili ketenaran sebuah band.

c) Lewat video klip maka kualitas dan kuantitas entertainment lagu yang disajikan bersifat lebih menarik minat para penikmat musik untuk menyaksikan dan mendengarkan lagu yang diputar.

2. Weakness ( Kelemahan )

a) Penggunaan biaya sendiri dalam pembuatan video klip mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya.

b) Terbatas pada kondisi wilayah yang paling tidak memiliki fasilitas televisi. c) Terbatas pada perjalanan tahun yang harus memaksa melukan update

lagu yang terbaru. 3. Opportunities ( Kesempatan )

a) Proses pemasaran video klip dapat dilakukan melalui stasiun televisi sehingga pemasaran dapat mencangkup lebih luas.

b) Dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. 4. Threatness ( Ancaman )

a) Tingkat persaingan antar band lewat video klip yang ditayangkan rentan menimbulkan penjiplakan ide baik itu ide lagu maupun konsep video klip. b) Banyak band yang menyajikan video klip dengan kualitas yang bagus

karena didorong oleh biaya yang tinggi. 3.7 Pra Produksi

Preproduction atau Pra Produksi merupakan tahap perencanaa. Sarana umum merupakan tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi.

(10)

Ide merupakan sebuah rancangan atau gambaran yang masih ada dalam pikiran. Ide dari video klip yang akan dibuat adalah video klip musik dari Potato Band dengan menampilkan semua personel yang di dalam video klip tersebut terdapat jalan cerita yang menggambarkan seorang cewek yang teringat kenangan saat masih bersama kekasihnya yang kini telah pergi meninggalkan dirinya. Kenangan yang sulit dilupakan. 3.7.2 Penentuan Tema

Kegiatan yang dilakukan setelah mendapat ide adalah penentuan tema. Tema disini merupakan dasar dari alur cerita yang akan dibuat dalam bentuk video klip. Berdasarkan dari isi lagu “Kau Tlah Pergi” maka tema yang diambil adalah kesendirian dan kesedihan seorang cewek yang ditinggalkan oleh kekasihnya.

3.7.3 Pembuatan Treatment

Merupakan perwujudan dari jalan cerita sebuah lagu, dari sekedar bayangan menjadi sebuah tulisan. Sebelum menentukan treatment terlebih dahulu kita mengetahui lirik dari lagu tersebut, sehingga kita dapat mengetahui isi dari lagu tersebut.

Treatment dari lagu tersebut adalah menggambarkan seorang cewek yang ditinggalkan oleh kekasihnya. Dia selalu terbayang kenangan – kenangan indah saat masih bersama kekasihnya. Cewek tersebut sedih karena sang kekasih tak kembali padanya.

3.7.4 Diagram Scene

Diagram scene akan membantu kita dalam merancang sebuah naskah film. Dengan membuat diagram scene kita akan dengan mudah mengetahui struktur cerita film dari awal sampai mengakhiri cerita dengan jelas dan cepat.

3.7.5 Pembuatan Storyboard

Story board merupakan coretan gambar/ sketsa. Di dalam gambar tersebut juga berisi catatan mengenai adegan, sound, sudut dan pergerakan kemera. Penggunaan story board jelas mempermudah dalam proses produksi.

Tabel 3.1 Storyboard

Scene Naskah Gambar Audio

(mm:dd) 01 Tulisan “ Kau Tlah

Pergi” mulai muncul. Cut to

Kau Tlah Pergi.mp3 track 00:00 – 00:05

(11)

02 CU. Drummer mulai memainkan drum. DISS Kau Tlah Pergi.mp3 track 00:05 – 00:07 03 MS.Semua personel band mamainkan alat musik. Cut to Kau Tlah Pergi.mp3 track 00:07 – 00:09 04 CU.Drummer memainkan drum. Cut to Kau Tlah Pergi.mp3 track 00:09 – 00:10 05 CU.TI. Gitarist memainkan gitar. Cut to Kau Tlah Pergi.mp3 track 00:10 – 00:12 4. Pembahasan 4.1 Produksi

Tahap ini merupakan tahap dimana proses pengambilan gambar dilakukan. Dalam proses pengambilan gambar ini melibatkan sutradara, kameraman, personel band dan model yang berperan dalam adegan video klip. Dalam tahap ini, pengambilan gambar disesuaikan dengan kebutuhan adegan yang telah durancang di dalam naskah dan storyboard.

Proses pengambilan gambar untuk video klip Potato Band ini dilakukan 2 kali. Pengambilan gambar yang pertama dilakukan pada tanggal 5 April 2011 pada pukul 10.00 – 14.00 WIB, dan yang kedua pada tanggal 22 April 2011 yang dilakukan pada pukul 12.00 – 15.00 WIB . Semua proses shooting dilakukan di rumah keyboardist Potato Band yang beralamat di Desa Giyono, Kecamatan Jumo, Kab. Temanggung, Jawa Tengah. Pengambilan gambar menggunakan kamera handycam Victor HDD Everio.

(12)

Pengambilan gambar yang pertama untuk pengambilan gambar semua band dengan adegan sedang memainkan alat musik bersama - sama dalam formasi band dan pengambilan gambar untuk setiap personel dalam memainkan alat musiknya masing – masing. Pada pengambilan gambar yang pertama ada 13 adegan yang diambil.

Pengambilan gambar yang kedua untuk pengambilan gambar model cowok dan cewek yang disesuaikan dengan alur cerita yang ada di storyboard, dan juga pengambilan gambar untuk adegan setiap personel band dalam mamainkan alat musik masing – masing. Pengambilan gambar yang kedua ini dilakukan untuk melengkapi adegan yang dibutuhkan dalam storyboard yang belum dilakukan dalam pengambilan gambar yang pertama. Hasil pengambilan gambar yang kedua ada 23 adegan yang diambil.

4.2 Paska Produksi

Tahap paska produksi merupakan tahap akhir dalam pembuatan sebuah video klip dimana periode semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara nyata untuk komersial. Tahap paska produksi di dalam pembuatan video klip ini meliputi tahap capturing, pengeditan, pemberian efek – efek spesial, serta proses penyampuran audio dengan video.

Editing adalah proses menyeleksi , menyusun dan meletakkan kembali potongan – potongan film atau video menjadi suatu produk akhir ataupun suatu final rangkaian cerita. Pada tahap pengeditan biasanya sutradara berdiskusi dengan editor untuk merancang tahapan editing yang kemudian akan diserahkan pada produser. Pada tahap editing yang dilakukan adalah memilih ( selecting ), memilih ( trimming ), dan memasang ( assembling ) bidikan – bidikan kamera ( shoot ), terbaik ke dalam adegan – adegan ( scene ), dan juga penambahan musik, judul, efek – efek suara, transisi, klip dan sountrack.

4.2.1 Memindah File dari Handycam

Karena handycam sudah menggunakan teknologi harddisk, dan tidak menggunakan kaset miniDV maka file dari handycam dapat langsung di pindah ke komputer. Berikut ini langkah – langkah memindah file dari handycam Victor HDD Everio:

1. Hubungkan handycam Victor Everio HDD ke komputer menggunakan kabel data usb.

(13)

3. Pilih SD_VIDEO dan copy folder PRG002 dan PRG003 yang merupakan folder dari hasil pengambilan gambar. Caranya tinggal pilih folder PRG003 dan PRG003 kemudian klik kanan > Copy.

4. Paste di harddisk komputer.

5. File hasil rekaman dijadikan satu dalam satu folder, yaitu folder Shooting. 6. File hasil pengambilan gambar terdiri dari 36 file hasil shooting. Semuanya

berekstensi *.MOD.

7. Rename semua file hasil syuting sesuai dengan adegan sehingga akan mempermudah dalam pemilihan file yang akan di edit. Misalnya, pada file MOV004.MOD menjadi BAND POTATO 1.MOD.

8. Proses pemindahan selesai. 4.2.2 Tahap Editing

Setelah tahap capture selesai , langkah selanjutnya yaitu proses pengeditan video, dimana ada pemotongan video yang tidak diperlukan serta memberikan efek animasi serta memberikan tampilan yang menarik dan informasi yang disampaikan menjadi lebih jelas. Software yang digunakan dalam pengeditan video ini adalah Ulead Video Studio 10, Adobe Premiere Pro 2.0, Adobe After Effects 7, dan Adobe Photoshop CS 2.

Proses pertama yang dilakukan dalam proses editing adalah proses pemotongan klip video yang disesuaikan dengan kebutuhan storyboard dan urutan lagu.. Proses pemotongan menggunakan software Ulead Video Studio 10, karena file berekstensi .MOD tidak dapat dibuka di Adobe Premiere.

Berikut ini langkah – langkah pemotongan di dalam Ulead Visual Studio 10 : 1. Buka Ulead Visual Studio 10.

2. Pilih Video Studio Editor.

3. Untuk memasukkan klip video ke dalam Library pilih File > Insert Media File to Library. Pilih semua klip video yang ada di folder Shooting, caranya tekan tombol Ctrl + A kemudian klik Open.

4. Maka klip video yang ada di folder Shooting telah masuk di Library. 5. Pilih Timeline View.

(14)

6. Maka akan tampak timeline yang akan mempermudah pemotongan dengan menyesuaikan durasi waktu.

7. Untuk mempermudah dalam menyesuaikan urutan lagu, masukkan audio Kau Tlah Pergi.mp3 ke timeline, caranya pilih File > Insert Media File to Timeline > Insert Audio > To Music Track pilih lagu Kau Tlah Pergi.mp3 kemudian klik Open. Maka lagu Kau Tlah Pergi.mp3 akan masuk ke dalam Music Track.

8. Sesuai dengan story board, scene 01 yaitu animasi tulisan “ Kau Tlah Pergi ”, maka pemotongan klip video di Ulead Video Studio 10 dimulai dari Scene 02 yaitu drummer mulai memainkan drum. Seret klip video yang bernama “ DRUMMER 1.MOD” ke timeline.

9. Berdasarkan storyboard pada Scene 02, adegan pada Scene ini sesuai dengan audio Kau Tlah Pergi 00:00:05 – 00:00:07. Sesuaikan adegan drummer sesuai audio. Untuk membuang bagian yang tidak diinginkan, geser kursor timeline ke bagian klip yang ingin dibuang.

10. Klik Cut clib based on Jog Slider position.

11. Maka klip akan terbagi menjadi 2 bagian. Klik bagian yang akan dihapus, kemudian klik tombol Delete pada keyboard. Maka bagian yang ingin dibuang akan terhapus.

12. Setelah klip video “ DRUMMER 1.MOD “ sesuai dengan storyboard pada Scene 02, simpan klip video. Caranya pilih menu Share.

13. Maka akan muncul pilihan penyimpanan. Pilih Create Video File. 14. Pilih PAL MPEG2 (720x576,25 fps)

15. Pilih folder “PEMOTONGAN VIDEO” sebagai tempat menyimpan hasil pemotongan video. Beri nama file video “2”, sesuai dengan urutan atau nomor adegan di dalam storyboard. Hal ini akan mempermudah dalam merangkai potongan klip video menjadi sebuah rangkaian video klip.

16. Klik tombol Save.

(15)

18. Hasil rendering berekstensi *.mpg

19. Ulangi dengan proses yang sama untuk semua klip video sesuai dengan adegan dan urutan dalam storyboard.

20. Proses pemotongan selesai.

Proses selanjutnya yaitu merangkai hasil pemotongan yang dilakukan sebelumnya, ke dalam Adobe Premiere Pro 2.0. Langkah – langkahnya sebagai berikut:

1. Buka Adobe Premiere Pro 2.0

2. Pilih New Project. Kemudian pada jendela New Project pilih DV-PAL Standard 48kHz, pilih folder penyimpanan dan beri nama project “POTATOBAND”. Kemudian klik OK.

3. Import semua file hasil pemotongan klip video. Caranya pilih File > Import. Pilih semua klip video yang ada dalam folder “POTONGAN VIDEO”. Untuk memilih semua file video tekan Ctrl + A, kemudian Open.

4. Maka semua klip video hasil pemotongan akan masuk ke dalam List. 5. Masukkan semua file video yang ada di dalam List ke track video 1 di

Timeline. Karena nama file video sesuai dengan nomor urutan adegan di dalam storyboard, maka akan semakin mudah dalam merangkai atau mengurutkan klip video. Dimulai dari file “ 1.mpg ” diteruskan klip video selanjutnya sesuai urutan . Cara memasukkan klip video ke timeline, klik klip video yang ada di List, kemudian tarik ke dalam track video 1 di Timeline. 6. Setelah semua klip video dimasukkan ke Timeline, akan tampak rangkaian

klip video yang berurutan sesuai dengan nomor adegan storyboard , seperti gambar dibawah ini

Setelah semua klip video masuk ke timeline, langkah selanjutnya yaitu mengatur audio musik yang nantinya akan digunakan sebagai audio utama dalam video klip . Langkah – langkahnya sebagai berikut :

1. Hilangkan dahulu audio dari tiap klip video yang berada di track Audio 1. Klik klip video “ 1.mpg ”, kemudian klik kanan dan pilih Unlink.

2. Klik pada audio “ 1.mpg ”, kemudian tekan tombol delete pada keyboard. Maka audio “ 1.mpg ” yang berada di track audio 1 akan terhapus.

(16)

4. Setelah semua audio pada track audio 1 terhapus, akan terlihat seperti pada gambar berikut :

5. Setelah audio pada track Audio 1 terhapus, import lagu Kau Tlah Pergi.mp3. Caranya klik File > Import , kemudian pilih lagu Kau Tlah Pergi.mp3 dan klik Open.

6. Setelah muncul di List, tarik lagu Kau Tlah Pergi.mp3 ke track Audio 1 di timeline. Sesuaikan letaknya berdasarkan adegan klip video .

Setelah mengatur audio pada track Audio 1, langkah selanjutnya yaitu memberikan efek video dan efek transisi. Langkah – langkahnya sebagai berikut :

1. Pemberian efek transisi pada loncatan dari potongan klip video yang telah tersusun, sehingga loncatan dari potongan dari potongan klip yang akan diputar terlihat halus dan cantik. Efek transisi yang digunakan sesuai dengan alur dan irama audio yang berupa lagu, dan pada klip ini efek transisi yang banyak digunakan adalah efek Dissolve.

2. Masukkan efek transisi, caranya pilih Effect pada jendela effects, kemudian pilih Video Transition klik pada menu Dissolve.

3. Pilih efek Cross Dissolve, kemudian klik dan tarik ke bagian perpotongan antar dua klip yang berbeda.

4. Untuk mengatur durasi dari efek transisi dengan mendouble klik pada efek transisi di antara dua klip dengan secara otomatis akan muncul pada jendela effect control, kemudian mengatur durasi transisi.

5. Setelah menambahkan efek transisi, berikutnya adalah menambah efek pencahayaan video dengan mengatur warna dasar dari susunan video dan menggunakan Three Way Color Correction sebagai efek sinema. Pilih Video Effect pada jendela effect, kemudian pilih Color Correction kemudian pilih Three Way Color Corrector.

6. Klik Three Way Color Corrector kemudian seret menuju klip video pada jendela Time Line pada track video.

7. Secara otomatis jendela Effect Control akan terbuka, kemudian pilih Three Way Color Corrector dan pada bagian Tonal Range pilih Master. Maka akan muncul Master Hue Balance and Angle.

(17)

8. Setelah itu cahaya diatur. Pengaturan secara manual.

9. Setelah mengatur Master Hue Balance and Angle, efek selanjutnya yang harus diatur adalah Master Saturation. Yang perlu diatur adalah hanya pada bagian Master Input Black Level, Master Input Gray Level, Master Input

White Level, Master Output Black Level, dan Master Output White Level. 10. Berikan efek yang sama untuk semua klip. Untuk lebih cepatnya, efek bisa

dikopi dari efek Three Way Color Corrector. Caranya klik Three Way Color Corrector pada Effect Control, klik kanan kemudian Copy.

11. Klik pada klip “ 2.mpg ”, dan paste di Effect Control dari klip “ 2.mpg ”. 12. Ulangi proses yang sama untuk semua klip video.

13. Setelah selesai memberikan efek sinema, langkah selanjutnya yaitu memberikan Title nama Band dan Judul Lagu.

14. Pertama adalah membuat title dengan cara pada menu bar pilih Title > New Title > Default Still, maka akan muncul kotak dialog New Title. Isikan dengan nama title yang diinginkan misalkan potato. Klik OK.

15. Kemudian pada jendela pengaturan title, ketik nama band dan judul lagu. 16. Setelah selesai menulis title, tutup jendela pengaturan title tersebut.

17. Letakkan title yang bernama “ potato ” yang tadi telah dibuat di track video 2 tepat di awal video klip. Caranya dengan menyeret title yang berada di jendela project ke track video 2 tepat di awal video klip.

18. Proses pengeditan selesai. Pilih File > Save untuk menyimpan project. 4.2.3 Tahap Rendering

Berikut ini langkah – langkah dari rendering video yang telah selesai diedit : 1. Setelah semua selesai maka tahap berikutnya adalah finalisasi dan

rendering, yaitu dengan mengklik File > Export > Adobe Media Encoder. 2. Pada jendela Adobe Media Encoder dilakukan pengaturan pada Export

Setting disebelah kanan, format yang digunakan adalah MPEG1-VCD, pada preset pilih PAL VCD High Quality Standard Bitrate. Kemudian klik OK.

(18)

3. Setelah itu akan muncul kotak dialog Save File. Ketik Nama File dengan “ potato-kau tlah pergi ”

4. Klik Save. Kemudian akan muncul kotak dialog proses Rendering seperti gambar berikut.

5. Proses Rendering selesai.

6. Hasilnya yaitu “ potato-kau tlah pergi.mpg ” 4.2.4 Tahap Mastering

Merupakan proses dimana file yang telah terjadi akan dipindahkan ke dalammateri kaset, VCD, DVD atau materi lainya. Adapun langkah – langkah untuk membuat DVD yaitu :

1. Buka file project yang ingin digunakan.

2. Pilih menu file > Export > Export to DVD pada menubar. 3. Kemudian klik tombol burn.

4.3 Uji Kelayakan

Uji Kelayakan terhadap video klip Potato Band yang berjudul “ Kau Tlah Pergi “ menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada 20 responden. Sebelum mengisi kuesioner, responden terlebih dahulu menyaksikan video klip “ Kau Tlah Pergi “ 5. Penutup

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada tiga tahap dalam menyusun video klip, yaitu Pra Produksi, Produksi,

dan Paska Produksi.

2. Tahap Pra Produksi meliputi pengumpulan data, analisis sistem, identifikasi masalah, analsis SWOT, analsis kebutuhan sistem, kebutuhan fungsional sistem, pencarian ide, pencarian tema, pembuatan treatment, pembuatan naskah, pembuatan storyboard. Tahap Produksi merupakan tahap pengambilan gambar menggunakan kamera atau handycam. Tahap Paska Produksi merupakan tahap setelah Produksi yang meliputi proses editing sampai dengan mastering.

3. Salah satu software yang dapat mengimport video dengan ekstensi *.mod yaitu Ulead VideoStudio.

(19)

4. File video berkestensi *.mod tidak dapat dibuka di Adobe Premiere dan Adobe After Effects, sehingga perlu diubah dulu ekstensinya menjadi *.mpg atau *.avi untuk dapat diedit ke dalam dua software tersebut.

5. Video klip yang dibuat menggunakan sistem PAL ( Phase Alternating Line ) dengan resolusi 720 x 576 pixel dengan frame rate 25 fps ( frame per second ).

6. Software yang digunakan dalam pembuatan video klip ini yaitu Adobe Premiere Pro 2.0, Ulead VideoStudio 10, Adobe After Effects 7, dan Adobe Photoshop CS2.

7. Video klip merupakan salah satu cara untuk mempromosikan grub band kepada masyarakat luas.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, saran – saran yang diberikan dari pembuatan video klip ini adalah :

1. Dalam melaksanakan proyek dan memproduksi video – video khususnya video klip musik standar broadcast, diharapkan menggunakan prosedur standar operasi yang benar.

2. Di dalam membuat video klip diperlukan kerja sama dengan orang yang profesional untuk menghasilkan video klip sesuai dengan konsep yang diinginkan.

3. Gunakanlah kamera yang standar broadcast agar gambar yang dihasilkan lebih maksimal.

4. Media TV merupakan sarana yang efektif dalam melakukan promosi video klip musik.

5. Jangan takut untuk mencoba hal – hal yang baru dalam pembuatan video klip musik.

(20)

Daftar Pustaka

M.Suyanto,2003, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.Yogyakarta: Andi Offset

M.Suyanto,2004, Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran..Yogyakarta: Andi Offset

Heru Efenfendy, 2002, Mari Membuat Film, Panduan Menjadi Produser, Yogyakarta Purwacandra, Pandan.P,2007. Cepat dan mudah home recording dengan Adobe

Audition 1.5.Yogyakarta:Andi Offset

Eko Prianto,S.Pd.T, Modul Video Editing pdf/Teknologi Informasi dan Komunikasi http://www.belajarsendiri.com/Modul/video-editing-menggunakan-adobe-premiere-pro http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/video-klip.html http://sudutsudutkata.blogspot.com/2009/09/sejarah-video-editing.html http://id.wikipedia.org/wiki/Video_musik http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Premiere_Pro http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_After_Effects

Gambar

Diagram  scene  akan  membantu  kita  dalam  merancang  sebuah  naskah  film.

Referensi

Dokumen terkait

Admin LPSE segera melakukan pengisian Data Pengelola LPSE, dan Kepanitian Pengadaan (ULP), Kelompok Kerja / POKJA ULP, serta mempersiapkan pemberian User ID dan Password

Bagi pihak sekolah di seluruh SMA Negeri maupun SMA Swasta Kabupaten Langkat terutama kepada guru BK ataupun non guru BK, hendaknya menguasai dan memahami

Ini dapat terjadi oleh (1) pengurangan seluruh daerah permukaan oleh peningkatan rata-rata ukuran bulir yang mengarah ke coarsening dan atau (2) mengeliminasi penghubung antar

Data yang telah direduksi kemudian disajikan atau ditampilkan (display) dalam bentuk deskripsi sesuai dengan komponen-komponen penelitian. Penyajian data ini dimaksudkan

PENERAPAN MODEL BLENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya kecakapan personal remaja memiliki nilai rata-rata 29.34 (SD = 4.52) yang berarti kemampuan remaja dalam kecakapan personal

(2018) di Bali, bahwa faktor risiko stunting pada anak-anak adalah pendidikan ayah yang rendah, tinggi ibu kurang dari 150 cm, risiko tinggi usia ibu, berat