• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak Sepeda sudah menjadi sebuah fenomena di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Abstrak Sepeda sudah menjadi sebuah fenomena di"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Abstrak—

Sepeda sudah menjadi sebuah fenomena di

perkotaan. Alasan kemacetan, polusi, dan pola hidup sehat melatar belakangi tingginya permintaan sepeda di kota-kota besar. Ditambah lagi gaya hidup warga perkotaan yang sibuk membuat waktu berolahraga dan berkumpul bersama keluarga menjadi semakin berkurang, sehingga dibutuhkan waktu untuk berolahraga dan berkumpul bersama keluarga yang efektif. Sepeda tandem dapat menjadi jawaban dari permasalahan tersebut. Sepeda tandem adalah sepeda yang didesain untuk dikendarai lebih dari satu orang. Sehingga beban yang seharusnya dipikul satu orang saat bersepeda dapat dibagi dengan rekannya. Selain itu itu dengan menggunakan sepeda tandem maka komunikasi antar pengendara akan menjadi semakin erat. Dengan demikian waktu untuk berolahraga dan berkumpul bersama keluarga dapat digabung menjadi satu sehingga dapat mengakomodasi gaya hidup warga kota yang sibuk.

Sepeda tandem memiliki beberapa masalah yang belum terselesaikan, antara lain dimensinya yang cukup besar untuk disimpan dan didistribusikan, tidak dapat dipakai seorang diri karena terdapat minimal 2 seat dan 2 pasang pedal. Dan bentukan sepeda yang monoton karena seakan-akan hanya pengulangan dari bentuk sepeda pada umumnya, bukan suatu kesatuan utuh sebuah sepeda.

Berdasarkan permasalahan diatas maka solusi yang ditawarkan adalah konsep lepas pasang atau sepeda yang dapat dipecah menjadi modul-modul sehingga dapat digunakan oleh satu orang ataupun lebih. Selain itu dengan menggunakan konsep lepas pasang. maka proses penyimpanan dan pendistribusian sepeda tandem akan lebih efisien. Diharapkan dengan penelitian ini, peminat sepeda di perkotaan menjadi lebih besar sehingga dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar dan mengurangi polusi udara.

Kata Kunci—efisien, lepas pasang, dinamic image

I. PENDAHULUAN

Semakin banyaknya isu kerusakan lingkungan membuat masyarakat mulai memikirkan alternative transportasi yang ramah lingkungan. Salah satu pilihan yang dapat diambil adalah dengan bersepeda. Selain ramah lingkungan, bersepeda juga dapat membuat badan menjadi lebih sehat. Hal ini dibenarkan oleh Prof. Froböse dan team di

Center of Health of the German Sports Academy of Cologne,

berdasarkan risetnya dapat diketahui bahwa bersepeda dapat menurunkan resiko serangan jantung, mengurangi resiko sakit

punggung, menjaga kondisi sendi lutut, dan menguatkan system kekebalan tubuh.

Selain sebagai alat transportasi atau alat olahraga, sepeda saat ini juga dapat menjadi gaya hidup di perkotaan. Trend penggunaan sepeda sebagai salah satu alternatif pengganti kendaraan untuk beraktifitas memunculkan komunitas-komunitas sepeda yang tidak sedikit dimana berpengaruh juga terhadap meningkatknya penjualan sepeda di Indonesia Hal tersebut diakui Manager Product Development Polygon Renan Zendy. Menurut Renan salah satu bentuk marketing adalah dengan membidik komunitas. Dengan bermunculannya komunitas sepeda, lanjut Renan meningkatan pembelian sepeda sekitar 20-30 persen. Renan menjelaskan tahun lalu penjualan Polygon mencapai 250 ribu unit sepeda. Untuk tahun ini diperkirakan akan ada penambahan sekitar 50 ribu unit sepeda.

Banyaknya pemilik sepeda membuat pemerintah mulai memikirkan suatu program untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat untuk bersepeda seperti diberlakukannya Car Free Day di tiap minggu di awal bulan. Banyaknya pengguna sepeda di perkotaan juga membuat semakin banyak pula acara bersepeda bersama, tidak hanya yang diikuti beberapa orang atau komunitas saja, melainkan acara bersepeda bersama-sama yang dilakukan oleh hampir sebagian besar penduduk kota atau yang biasa disebut Fun Bike. Khusus fenomena yang satu ini, sangat kasat menggejala, even fun bike atau sepeda santai hampir bisa dipastikan setiap bulan minimal ada satu kali fun bike. Bahkan dalam hari yang sama bisa berlangsung beberapa even fun bike secara berbarengan.

Acara fun bike nyatanya bukan hanya sekedar acara untuk bersepeda bersama. Namun juga dapat disebut sebagai ajang eksistensi diri, hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta fun bike yang totalitas dalam penampilan maupun sepedanya. Dalam acara fun bike dapat dijumpai berbagai macam jenis sepeda mulai dari yang murah sampai dengan yang mahal.

Sepeda tandem dapat menjadi pilihan dalam mengakomodasi kebutuhan warga kota untuk berkumpul bersama keluarga dan berolahraga bersama dalam satu waktu,

DESAIN SEPEDA TANDEM DENGAN KONSEP LEPAS

PASANG UNTUK MENGAKOMODASI KEBUTUHAN

BERSEPEDA BERSAMA DAN BERSEPEDA SOLO SERTA

EFISIENSI PENYIMPANAN DAN PEMBAWAAN

Noviga Setyo Hermanto, dan Dr.Ir Bambang Iskandriawan, M,Eng

Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: novigasetyo@gmail.com

(2)

dimana waktu berkumpul bersama keluarga dan waktu berolahraga semakin lama semakin sedikit akibat tuntutan zaman yang berubah. Berikut merupakan beberapa keuntungan bersepeda tandem 1

1. Berkendara dengan anak

Sepeda tandem membuat orang tua dapat membantu anaknya yang masih belum kuat mengendarai sepeda. Orang tua dapat duduk di depan dan fokus pada pengendalian sepeda sementara anaknya berkonsentrasi pada kayuhan pedal.

2. Accessibility

Sepeda tandem dapat membuat orang yang lebih tua atau orang yang memiliki kekurangan fisik untuk dapat bersepeda, karena ada seseorang lain yang mengontrol jalannya sepeda. Selama kekurangan fisik yang dialami masih memungkinkannya mengendarai sepeda tandem.

3. Waktu Kedatangan di tempat tujuan

Sepeda tandem membuat kedua pengendara atau lebih dapat sampai pada tujuan dalam waktu yang bersamaan. Karena tidak akan ada acara saling tinggal meninggal dalam perjalanan.

4. Meningkatkan sosialisasi

Sepeda tandem mengubah berkendara menjadi aktivitas sosial yang lebih baik. Karena pengendara dapat saling berkomunikasi ketika berkendara bersama di tempat yang sama. Selain itu sepeda tandem juga cocok untuk pengendara dengan perbedaan level kemampuan fisik.

5. Membuat bersepeda jauh menjadi lebih hemat tenaga Sepeda tandem ideal unutk perjalanan yang jauh karena jika kedua pengendara memiliki kemampuan fisik yang hampir sama untuk mengemudi, mereka dapat bergantian istirahat dengan sepeda tetap berjalan

Pasar sepeda tandem di indonesia dapat dikatakan cukup kecil dibandingkan dengan jenis sepeda yang lain. Berbagai masalah teknis dan non teknis dari sepeda tandem menjadi permasalahan yang membuat pembeli selalu berfikir ulang untuk membeli sepeda tandem. Kebutuhan untuk disimpan dan dibawa secara efisien masih belum terpenuhi pada produk eksisting.

Sepeda tandem adalah pilihan masyarakat nomor 2 atau 3 dalam pembelian sepeda. Mereka cenderung membeli sepeda tunggal atau single rider untuk pilihan pertama. Hal ini cukup wajar mengingat sepeda tandem hanya dapat digunakan jika ada pasangan yang menemani Karena sepeda tandem kurang memungkinkan dipakai seorang diri.

II. METODOLOGIPENELITIAN

III. STUDIANALISA 3.1 Kebutuhan Desain

Kebutahan desain diperoleh dari hasil analisa aktifitas, analisa pasar, dan analisa user didapat hasil sebagai berikut.

Gambar. 1. Skema penelitian

(3)

3

3.2 Konsep desain

Konsep desain berangkat dari permasalahan yang timbul pada sepeda tandem eksisting kemudian digabungkan dengan kebutuhan desain dari hasil analisa aktifitas, user, dan pasar maka diperoleh konsep sebagain berikut.

 Desain sepeda tandem dapat dikendarai oleh satu orang maupun dua orang.

 Bentuk sepeda yang menampilkan image dinamis dari target user.

 Sepeda tandem dapat disimpan dan dibawa bepergian dengan mudah dan efisien.

3.3 Analisa Konfigurasi

Analisa konfigurasi digunakan untuk mengetahui konfigurasi penyambungan sepeda yang paling mudah dan efisien. Berikut ini adalah 3 konsep penyambungan sepeda yang akan dirancang

Gambar. 4. Konsep Desain

Gambar 3 Hasil Tingkat Kepentingan Analisa Kebutuhan Tabel 2. Indeks Atribut Produk

(4)

4

Dari hasil benchmark dan analisa maka konfigurasi yang paling memungkinkan untuk menjawab analisa kebutuhan adalah alternatif 2 dengan konsep lepas pasang pada bagian tengah modul sepeda, dimana pada alternatif 2 kekuatan sambungan dapat dimaksimalkan, bentuknya dapat divariasikan. Dan biaya produksi dapat ditekan karena proses pembuatan yang cukup mudah

3.4 Analisa Bentuk

Analisa bentuk dapat dilakukan setelah mendapatkan ketentuan dari analisa diatas. Bentuk dasar dapat diperoleh dari mind map terhadap target pasar.

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa sepeda yang cocok untuk target user keluarga kota adalah sepeda dengan tema simple dan praktis.

Dari hasil tersebut dapat dicari pula image yang akan ditampilkan pada sepeda yang akan didesain, berdasarkan sifat dari target user yakni kaum the affluent, yang selalu dinamis dan ingin tampil beda

Flow atau aliran adalah kata yang tepat untuk

menggambarkan image dinamis pada sebuah sepeda. Jadi dapat disimpulkan bahwa sketsa bentuk harus menampilkan imaege flow atau aliran dari bentuk bagian depan sampai ke belakang untuk menunjukkan kesan dinamis pada sepeda.

3.5 Analisa Ergonomi

Ergonomi pada sepeda yang akan didesain mengacuk pada ukuran global dari sepeda eksisting yakni polygon Impression ax. Adapaun tidak adanya perubahan ukuran global dikarenakan tidak adanya permasalahan ergonomic pada sepeda eksisting.

Perubahan kecil terdapat pada ukuran tinggi top tube sepeda tandem untuk mengejar bentukan flowpada hasl analisa bentuk.

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Gambar. 5. Alternatif Konfigurasi

pencarian image bentuk DINAMIS

mobile active flow unstopable fluid powerful energetic DYNAMIC moving fast forward forward force

Gambar 8, Alternatif Sambungan Gambar 7. Mind Map Kata Dynamic

Gambar 9. Hasil Sketsa Terpilih

702 670 490 620 427 107° 107°

Gambar 10. Ergonomic Sepeda Eksisting Gambar 6. Mind Map Keluarga Kota

(5)

5

3.6 Analisa Sambungan

Untuk merealisasikan konsep lepas pasang dengan konfigurasi lepas tengah diperlukan system sambungan yang sesuai untuk menopang beban user. Berikut merupakan alternatif sambungan yang akan digunakan.

Dengan pertimbangan terhadap kekuatan sambungan, kemudahan produksi, kemudahan operasional, dan harga produksi maka alternatif sambungan yang akan diterapkan adalah alternatif 1.

IV. DESAIN AKHIR

Berdasarkan konsep desain yang diperoleh dari analisa diatas berikut

 Desain sepeda tandem dapat dikendarai oleh satu orang maupun dua orang.

 Bentuk sepeda yang menampilkan image dinamis dari target user.

 Sepeda tandem dapat disimpan dan dibawa bepergian dengan mudah dan efisien.

Maka desain final adalah sebagai berikut

V. KESIMPULAN

Sepeda tandem merupakan sepeda yang didesain untuk dipakai oleh dua orang atau lebih. Dengan demikian dimensi dari sepeda tandem harus memenuhi kebutuhan untuk dikendarai oleh lebih dari satu orang. Besarnya dimensi sepeda tandem memunculkan berbagai permasalahan yang meliputi kesulitan penyimpanan dan pembawaan , serta tidak dapat dipakai seorang diri berakibat pada penjualan sepeda tandem yang cukup kecil.

Dengan adanya desain sepeda tandem yang menggunakan konsep lepas pasang sehingga memudahkan pengguna dalam proses penyimpanan dan pembawaan sepeda serta menjadikan sepeda tandem dapat dipakai seorang diri dapat memberikan peluang kepada produsen sepeda tandem untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak.

Dalam penelitian ini kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut :

 Komponen kabel sepeda tandem dengan panjang 3 meter sulit didapat, harus dipesan pada dealer sepeda. Alternatif 3

Alternatif 2 Alternatif 1

Gambar 12. Alternatif Sambungan 520 cm

Gambar 11. Perubahan Tinggi Top Tube

(6)

 Rantai depan yang sering los jika penyambungan frame tengah kurang presisi.

 Sistem sambungan cukup sulit untuk dilakukan jika pada percobaan pertama kali.

Kesimpulan yang didapat dari penelitian sepeda ini adalah sebagai berikut :

 Semakin dekat jarak antara top tube dan downtube maka akan berakibat frame sepeda kurang kuat menahan beban puntir sehingga mengakibatkan frame bagian belakang meliuk ke samping dan membuat rantai depan los.

 Semakin panjang kabel yang diputar saat menjadi sepeda solo memubuat brake lever semakin berat untuk ditarik.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Buku

Kasali, Rhenald (1999). Membidik pasar Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Nurmianto, Eko, (1998). Ergonomi Konsep Dasar dan

Aplikasinya, Candimas Metropole, Jakarta

Panero, Julius. & Martin Zelnik (2003). Dimensi Manusia

dan Ruang Interior, Erlangga, Jakarta

Wiyancoko, Dudy (2010). Desain Sepeda Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia, Bandung

Journal and research

Frederick W. Derrick & Alarie E. Linfield (1980) “The

Family Life Cycle an Alternative Approach” dalam Journal of Consumer Research

Hapsoro, Tities (2008) Tugas Akhir Desain Bajaj Babe

sebagai alat transportasi Angkutan Umum Kota Jakarta dengan Pengembangan Kendaraan Promosi dan Pariwisata, Despro-ITS

Neuss, Juliane (2007). Bike Ergonomic for All People.

Artikel surat kabar

Zendy, Renan (2008). Penjualan Sepeda di Indonesia, detikbandung, Rabu (17/9/2008).

website

Bsn.go.id, syarat keselamatan sepeda Ehow.com, fungsi sepeda tandem

polygoncycle.com, Bicycle measurement. Wikipedia.com, sejarah sepeda dunia

Referensi

Dokumen terkait

dichotomous pula menunjukkan min peratusan telur yang menetas dan bilangan nimfa yang terhasil tidak menunjukkan perbezaan yang signifikan (P>0.05) antara kumpulan nisbah

Untuk mendapatkan perangkat keras yang optimal, unit PT PLN (PERSERO) yang akan membangun sistem SCADA dapat mengacu pada beberapa hal berikut:. Jaminan garansi

Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh positif terhadap Penggunaan e-Filing; (2) Sikap dan perilaku berpengaruh positif

Osmanlı diplomatik düsündügü icin Kanun-i Esasi uygylamasına hemen geçilmesi diplomatik düsündügü icin Kanun-i Esasi uygylamasına hemen geçilmesi icin meclisi hemen toplamiş

Pemasok dilarang memberhentikan kontrak pekerjanya secara tidak adil tanpa didasarkan pada alasan yang valid, dan hal tersebut harus dilakukan sesuai dengan hukum ketenagakerjaan

Menyetujui Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Indofarma (Persero) Tbk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan mengesahkan

Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh cendawan mikoriza arbuskula dan asam humat serta interaksinya terhadap pertumbuhan, produksi, dan kualitas rumput

Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien adalah resiko perdarahan lanjut berhubungan dengan trombositopenia, resiko kekurangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan