• Tidak ada hasil yang ditemukan

Policy brief Masukan Kebijakan PERANGKAT ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM JAKARTA: JALAN MENUJU KOTA BERKETAHANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Policy brief Masukan Kebijakan PERANGKAT ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM JAKARTA: JALAN MENUJU KOTA BERKETAHANAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Policy brief

Masukan Kebijakan

KEGIATAN SEMINAR INTERNASIONAL

PERANGKAT ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM JAKARTA:

JALAN MENUJU KOTA BERKETAHANAN”

Dewan Riset Daerah Propinsi DKI Jakarta

12 Februari 2015 Tim Kerja: Jan Sopaheluwakan Muhamad Fauzal Priyadi Priyautama Fransiskus Trisbiantara Mitra bicara: Bappeda DKI

Dinas Perindustrian dan Energi Dinas Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum

Indonesia International Institute for Urban Resilience (i3URI),

Delta Alliance Indonesia Wing, Vrije Universiteit Amsterdam, Wageningen University,

(2)

1 Pengantar

Sejak September 2011, sebuah inisiatif yaitu Jakarta Climate Adaptation Tools (JCAT) dilakukan untuk membangun sebuah perangkat untuk mengkaji, membandingkan, mengoptimisasi pilihan-pilihan dalam adaptasi iklim terkait dengan pengelolaan resiko banjir di Jakarta sebagai Kota Delta. Pada saat yang sama telah dirumuskan upaya pengelolaan resiko banjir di Jakarta sebagai Kota Delta yang telah digabungkan dengan kerangka kerja yang lebih luas dari Konsep Green Metropolis Jakarta 2050. Konsep tersebut telah diuji melalui sebuah kompetisi terbuka di tahun 2013 yang dilakukan secara kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Konsep Green Metropolis selanjutnya dikembangkan dalam mendukung Kota Berketahanan (Resilient City) yang sangat sesuai untuk Jakarta menuju kota yang berkelanjutan.

Untuk dapat bersinergi dengan pembangunan kekinian terkait topik di atas, di bawah tema Kota Berketahanan, dilakukan seminar – lokakarya sehari pada tanggal 21 Agustus 2014 di Balai Kota DKI Jakarta dengan judul “Jakarta Climate Adaptation Tools: The Pathway Towards City Resiliency”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Komisi B Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan BAPPEDA,

Indonesia International Institute for Urban Resilience (i3URI), Delta Alliance Indonesia Wing, Vrije Universiteit

Amsterdam, Wageningen University, ITB, IPB, UGM, BPPT, BMKG, Bappenas, dan Grontmij.

2 Latar Belakang

Seminar Internasional yang dilakukan merupakan tindak-lanjut dari MoU 2010 antara Gubernur DKI Jakarta dengan Walikota Rotterdam. Gagasan itu sejalan dengan kerja sama 10 kota delta di dunia dalam sister cityship, termasuk Jakarta. Adapun riset-riset yang dilaksanakan untuk topik tersebut (Jakarta Climate Change Adaptation Tools/JCAT), melalui pembiayaan yang dikoordinasikan oleh Delta Alliance International agar memperoleh pemahaman yang sama diantara kota-kota tersebut.

Seminar membahas berbagai temuan penting, termasuk masalah yang memperlihatkan ancaman yang serius bagi Jakarta di masa mendatang, diantaranya adalah scenario ancaman banjir dan rob yang akan makin jauh menggenangi ke darat Jakarta Pusat. penurunan tanah cukup signifikan dibagian utara Jakarta dan telah merambah ke arah Jakarta Pusat, masalah ketahanan air baku cukup serius untuk Jakarta pada tahun 2020, polderisasi Jakarta Pusat, “Proyek Garuda” terkait dengan NCICD di Pantura dan Teluk Jakarta, dan sebagainya. Hal itu

(3)

tentunya perlu dibuktikan secara ilmiah. Di sisi lain isu penataan Ruang Bawah Tanah juga diangkat sehubungan dengan sangat mendesaknya kebutuhan tentang informasi dan pengetahuan tentang ruang bawah tanah bagi pembangunan infrastruktur dan utilitas di Jakarta.

Berkenaan dengan hal tersebut dan karena pentingnya acara tersebut untuk Jakarta, maka DRD mengundang Bappeda DKI untuk dapat mendukung dalam penyelenggaraan Seminar tersebut.

3 Metodologi

 Untuk mewujudkan tujuan diperolehnya temuan dan rekomendasi yang diharapkan, serangkaian proses dilakukan meliputi:

- Kajian awal

- Rapat dengan Bappeda - Rapat koordinasi internal

- Pelaksanaan Seminar tanggal 21 Agustus 2014 mengetengahkan materi dengan judul sebagai berikut: a. Tinjauan Umum:

- Resilient Jakarta within the framework of Green Metropolis 2050 – Prof. Dr. Ir. Jan Sopaheluwakan,

M.Sc

- Jakarta Climate Adaptation Tools (JCAT): overview of main results – Philip J. Ward b. Materi dan Diskusi:

- Damage Scanner Jakarta – Yus Budiyono

- Costs and Benefits of Adaptations for River Flooding in Jakarta - Spatial Decision Assistance of Watershed Sedimentation (SDAS) - Towards resilient cities in Indonesia: a policy framework

- Hazard risks assessment of Jakarta

- Overview of Current Progress on Adaptation to Climate Change in DKI Jakarta - Climate risks of Jakarta: highlights for adaptation and mitigation strategy

- North Jakarta coastal inundation risks and mitigating the impact: The Garuda Project - Creating Innovative financing solutions against Climate Change

(4)

 Dalam seminar, Plt Gubernur saat itu: Bapak Basuki Tjahaja Purnama berkenan memberikan sambutan pengarahan, antara lain menekankan perlunya terobosan dan inovasi yang efektif dalam memecahkan persoalan kronis di Jakarta terkait dengan banir dan kemacetan. Beberapa pembelajaran dari Kota-kota Metropolitan lain di dunia (seperti Chicago) perlu ditelaah dan segera diterapkan, mengingat urgensi pemecahan isu-isu kritis serta keterbatasan ketersediaan ruang sebagai salah satu faktor penting. Plt. Gubernur juga menyentuh rencana DKI yang akan membangun 6 ruas jalan tol serta jalan layang tol. Infrastruktur LRT juga akan dibangun yang akan menghubungkan pusat-pusat kegiatan bisnis dan perekonomian dengan konsentrasi urban di DKI.

4 Temuan Pokok

 Dari materi dan diskusi seminar dapat dirangkum temuan-temuan sebagai berikut:

- Konteks membangun Jakarta perlu mengikutsertakan risiko bencana, tidak sekedar melakukan upaya-upaya tanggap darurat. Faktor risiko harus diinternalisasikan ke penataan ruang, restorasi ekosistem perkotaan dan peremajaan kota termasuk investasi pada infrastruktur kritis.

- Di Jakarta telah dilakukan berbagai studi terkait dengan adaptasisebagai bagian dari membangun resilient

city oleh berbagai ahli. Bappenas saat ini tengah menyusun kebijakan nasional mengenai hal tersebut, dan

Jakarta dapat mengambil manfaat daripadanya.

- Beberapa perangkat (tools) berupa Jakarta Climate Adaptation Tools (JCAT) telah tersedia untuk kajian kondisi fisik dan sosial-ekonomik terkait dengan risiko bencana, khususnya bencana hidroklimatologis seperti banjir, baik yang terkait dengan banjir dari Selatan maupun genangan rob dari Utara.

- Risiko terkait dengan penurunan tanah di Jakarta (Utara, Barat dan Timur) sangat perlu diperhitungkan dengan cermat dampak jangka pendek dan jangka panjangnya, serta upaya-upaya kreatif inovatif untuk mitigasinya sehubungan dengan peningkatan risiko banjir dan gangguan pada struktur bangunan maupun infrastruktur kota.

- Berbagai ancaman dan risiko bencana yang dihadapi Jakarta sekaligus dapat menjadi peluang dalam membangun Jakarta menjadi Kota Berketahanan. Contoh klasik diperlihatkan oleh Metropolitan Kobe yang hancur karena gempa bumi dahsyat pada tahun 1995. Kobe kini telah terbangun kembali dan menjadi Kota dengan kehidupan dan infrastruktur yang tahan bencana dan tumbuh dengan perkonomian dan industri yang maju.

- Perubahan iklim mengancam kehidupan dan infrastruktur di kawasan kota metropolitan, kota-kota satelit dankawasan pedesaan. Dampak terbesar dirasakan di kawasan kota dan makin menurun ke kawasan pedesaan.

(5)

- “Proyek Garuda” sebagai ikon dari Inisiatif NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) memaparkan opsi-opsi pembangunan kawasan Pantura dan Teluk Jakarta seraya meningkatkan mitigasi bencana genangan rob dari Utara. Seminar merekomendasikan pendekatan gabungan dalam arti peremajaan dan penataan ulang Pantura harus sejalan dengan upaya pertahanan dan mitigasi terhhadap ancaman genangan rob dari Utara.

5 Rekomendasi Kebijakan

Dari temuan dan analisis maka disusun rekomendasi sebagai berikut:

a) Bencana banjir dan perubahan iklim, kerusakan dan penurunan jasa ekosistem perkotaan dan wilayah hulu, telah memberikan dampak dan kerugian materil dan non-materil yang cukup serius bagi perputaran kehidupan perekonomian, pemerintahan, bisnis, sosial dan budaya, disamping dampak tak terukur dari segi citra positif DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara. Internalisasi dan penyertaan risiko bencana dalam konteks membangun Jakarta sebagai Kota Berketahanan perlu segera direalisasikan.

b) Pemutakhiran RTRW, Master Plan Banjir dan Rencana Aksi Membangun Kota Berketahanan perlu disegerakan dengan mengembangkan skenario gangguan akut, dampak kronis ikutan akibat perubahan iklim dan ketidakpastian terkait dengan bencana alam, serta berbagai peristiwa kenahasan lainnya.

c) Skenario peremajaan kota yang berbasis pengurangan risiko bencana, termasuk peningkatan RTH dan RTB sebagai bagian restorasi ekosistem perkotaan dan upaya peningkatan adaptasi perubahan iklim perlu segera dilembagakan dalam berbagai peraturan perundangan yang ada maupun yang akan disusun.

d) Berbagai investasi strategis dalam proyek2 infrastruktur DKI dalam sektor transportasi, energi, kesehatan, air dan penanganan sampah – limbah perlu mengintegrasikan skenario adaptasi dan risiko bencana, disamping perhitungan-perhitungan sosio ekonomi spasial lainnya.

e) Kawasan Pantura dan Teluk Jakarta perlu dijadikan prioritas dalam rangka penerapan berbagai pengetahuan tentang adaptasi dan internalisasi risiko bencana saat ini maupun masa depan.

Referensi

Dokumen terkait

Dan kebanyakan orang akan lebih percaya apabila seseorang telah membuktikan kelezatannya, maka akan lebih banyak konsumen lainnya yang penasaran akan rasa Donut Kentang, dan

Melalui proses dua tahap kondisi yang terbaik pada proses hidrolisis lumpur primer IPAL adalah pada dosis selulase 25 FPU/g selulosa dengan waktu 72 jam, menghasilkan kadar

Akan tetapi hasil belajar Statistik Pendidikan mahasiswa yang duduk di posisi depan dengan tugas kelompok secara signifikan tidak lebih tinggi dibandingkan dengan

Pada dasarnya structural equation modelling (SEM) tidak digunakan untuk menghasilkan sebuah model, tetapi digunakan untuk mengkonfirmasi model teoritis melalui data

Kami Menyembelih kambing aqiqah, mendokumentasikanya dan mengirim ketempat Anda berupa potongan kambing ( Daging, tulang dan jerohanya lengkap ) beserta bumbu khas solo.. Untuk

Hasil Penelitian yang telah dilakukan terhadap translokasi mekuri ke bagian tanaman bayam duri dapat disimpulkan bahwa kemampuan penyerapan maksimum merkuri (Hg) pada

Terima Kasih Yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada Prof.. Fauzie Sahil, SpOG(K) dan

Berdasarkan hal tersebut untuk membantu penentuan dalam menetapkan seorang mahasiswa memperoleh beasiswa, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan dengan