• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Tata Kerja PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pedoman Tata Kerja PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Tata Kerja

PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI

Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0

Buku Kesatu Revisi 02

Buku Kedua Revisi 03

15 April 2015

Indonesia SCM Summit

Oil & Gas Industry

(2)

Tujuan

Penyusunan PTK007 Rev.03

1.

Percepatan

& Penyederhanaan Proses Tender

2.

Peningkatan

Keutamaan Penggunaan Sumber

Daya Dalam Negeri

3. Penerapan Sistem

Akuntabilitas

Pelaku

Pengadaan Barang/Jasa

(3)
(4)

Kebijakan Umum

Mengutamakan penggunaan

barang/jasa Produksi Dalam Negeri

Mengutamakan keikutsertaan

Perusahaan Dalam Negeri

Mengutamakan pelaksanaan

pekerjaan dilakukan di dalam

(5)

5

Ketentuan Umum -

Mengacu Pada Instansi Pemerintah

Membidangi Industri Minyak Dan Gas Bumi

Tata cara perhitungan TKDN barang dan jasa

mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang

membidangi industri minyak dan gas bumi.

Nilai TKDN

Kontraktor KKS dan Penyedia Barang/Jasa harus mengacu Buku APDN dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa, termasuk namun tidak terbatas pada penyusunan Approved Manufacturer

List (AML).

AML

Approved Manufacturer List

Mewajibkan KKKS untuk menggunakan Buku APDN sebagai acuan untuk menetapkan strategi pengadaan serta menetapkan persyaratan dan ketentuan

pengadaan.

Buku APDN

dihitung secara proporsional berdasarkan komitmen pencapaian TKDN disesuaikan dengan peta jalur

(roadmap) pencapaian target TKDN.

Preferensi Harga

KKKS harus menggunakan SNI untuk barang atau peralatan yang sudah diberlakukan secara wajib oleh instansi pemerintah yang membidangi industri

minyak dan gas bumi

SNI

4/15/2015 -Property of SKK

Migas-IMPORT

Hanya Bila Tidak

Memenuhi Se-kurang2nya : I. KUALITAS II. WAKTU III. HARGATest, dan  Persetujuan Teknis SKK MigasTender,Survei Independen, atau  AsosiasiKewajaran Harga  OE atau koreksi OE

(6)

Sekilas Ketentuan

(7)

B ab III 2 .& 3. 4/15/2015

Komponen Dalam Negeri

Komponen

Dalam

Negeri

Barang

Barang

: Di lakukan proses akhir

fabrikasi sebahagian/

keseluruhan

di Indonesia

Komponen

Dalam

Negeri Jasa

Jasa

: Akhir Pengerjaan dilakukan

sebahagian/ keseluruhan

di Indonesia

TIDAK DIPERHITUNGKAN DALAM TKDN

Komponen

non-biaya

jasa

Keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company

overhead), dan pajak keluaran dalam rangka penyerahan

barang

Komponen

Dalam Negeri

(8)

Perhitungan TKDN

Alat Kerja

Kepemilikan

Nilai TKDN

Perusahaan Dalam

Negeri

100 %

Perusahaan Nasional /

Asing

75 %

Perusahaan Dalam

Negeri

100 %

Perusahaan Nasional

/

Asing

0%

Kepemilikan

Nilai TKDN

Perusahaan Dalam

Negeri

100 %

Perusahaan Nasional 75 %

Perusahaan Asing

50%

Perusahaan Dalam

Negeri

75 %

Perusahaan Nasional 50%

Perusahaan Asing

0%

PTK 007 Rev.03

PTK 007 Rev II

Asal

Alat Kerja

DN

LN

Apresiasi

Invenstasi

(9)

Target Capaian TKDN

Dalam mendukung kebijakan penggunaan Produk Dalam Negeri, ditetapkan target TKDN pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi:

No KOMODITAS Target Capaian TKDN (%) Jangka Pendek (2013-2016) Jangka Menengah (2017-2020) Jangka Panjang (2021-2025) 1. Fuel 60 75 95 2. Pelumas 50 60 70

3. Pipa Pemboran (OCTG) - Hi Grade - Low Grade 25 15 40 25 55 40 4. Pipa Penyalur (linepipe) 50 65 80 5. Lumpur pemboran,

semen, dan bahan kimia 40 60 80 6. Electrical Submersible

Pump 15 30 50

7. Pumping Unit 40 55 70

8. Machinery & Equipment 20 30 50 9. Wellhead dan Xmas tree

-Darat -Laut 40 15 60 35 80 50 10. Lain-lain 15 25 40

No. KOMODITAS Target Capaian TKDN (%) Jangka Pendek (2013-2016) Jangka Menengah (2017-2020) Jangka Panjang (2021-2025) 1. Jasa Pemborongan EPCI -Darat -Laut 50 35 70 45 90 55 2. Jasa Pemboran - Darat - Laut 55 35 75 45 95 55 3. Jasa Perkapalan 75 85 95

4. Jasa Pesawat Udara 80 90 100

5. Jasa Survei, Seismik, dan Studi Geologi -Darat -Laut 60 15 75 25 90 35 6. Jasa FEED 60 70 80 7. Lain-lain 40 60 80

BARANG

JASA

10 4/15/2015 -Property of SKK

(10)
(11)

Migas-BAB VIII Dokumen Pemilihan PBJ Hal. 71 2.4 Dokumen pendukung kualifikasi ....: 2.4.1 Surat Pernyataan di ttd Pimpinan Tertinggi ...: 2.4.1.7. Kesediaan untuk dilakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Foreign Corrupt Practices

Act (FCPA), dan/atau Anti-Bribery and Corruption (ABC) oleh auditor

independen yang ditunjuk oleh KKKS dan/atau SKK Migas, berdasarkan data hardcopy dan data digital

Bab XII Kontrak Hal. 195 BAB XIII Penilaian Kinerja Hal. 206 BAB XIV Pengelolaan PBJ Hal. 214

Ketentuan Audit Tipikor

2. Pengawasan 2.1 Pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasatermasuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Foreign Corrupt Practices

Act (FCPA), dan/atau Anti-Bribery and Corruption (ABC) kepada KKKS

berdasarkan data hardcopy dan data digital.

Pengawasan ini dapat dilakukan secarapre, current dan post audit: 2.1.1 Pengawasan internal: KKKS dan/atau SKK Migas atau auditor yang ditunjuk SKK Migas, dan

2.1.2 Pengawasan eksternal: auditor

pemerintah dan eksternal lainnya

2. Isi Kontrak

2.27 Ketentuan mengenai hak KKKS dan SKK Migas atau auditor independen yang ditunjuk oleh KKKS dan/atau SKK Migas untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan Kontraktermasuk kepatuhan terhadap Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, Foreign Corrupt Practices

Act (FCPA), dan/atau Anti-Bribery and Corruption (ABC) kepada perusahaan Pelaksana Kontrak.

Pelaksana Kontrak wajib menyampaikan data hardcopy dan data digital kepada auditor independen yang ditunjuk oleh KKKS dan/atau SKK Migas.

5.3 Kategori Hitam

5.3.2 Siapapun yang untuk dan atas nama Penyedia Barang/Jasaterbukti melakukan tindakan perbuatan penyuapan

kepada pekerja KKKS atau melakukan perbuatan kolusi dan/atau nepotisme kepada pekerjaKKKS berdasarkan hasil pemeriksaan auditor atau fungsi internal lain di KKKS.

(12)

Topik

Ketentuan

Masa Berlaku

Surat/

Sertifikat

Dianggap masih berlaku

dengan

bukti tanda terima dokumen

perpanjangan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah atau

badan yang berwenang

, dengan ketentuan:

1. Tanggal tanda terima dokumen perpanjangan harus sebelum

tanggal habisnya masa berlaku surat maupun sertifikat

; dan

2. Untuk surat-surat dianggap berlaku sampai dengan masa

penyampaian:

a. Sistem satu sampul dan dua sampul 

disampaikan

dalam dokumen penawaran

; atau

b. Sistem dua tahap 

disampaikan dalam dokumen

penawaran tahap-II (kedua).

4/15/2015 -Property of SKK Migas- 13

(13)

Topik

Ketentuan

Pengadaan Kegiatan

KhususMenara Pengeboran Laut & Pendukungnya, JasaSeismik (offshore & swamp)  Pemilihan Langsung/ Penunjukan Langsung

Perpanjangan Sewa FSO/FPSO/FPU  Penunjukan Langsung

 Menara Pengeboran Darat & Pendukungnya, EPC

(offshore & swamp) /Sewa FSO/FPSO/FPU  Pelelangan Terbatas

Pelelangan Terbatas Bila lelang awal gagal:

 Karena kurang jml Peserta  Pemilihan Langsung/Penunjukan Langsung yg lulus PQ

 Karena harga > OE  Peserta menawarkan harga baru

Metode Tender

EOR (Enhanced Oil Recovery -EOR)

Laboratory-test, field test hingga pilot project

bekerjasama dengan lembaga penelitian nasional dan/atau perguruan tinggi.

 Dapat dilakukan penunjukan langsung.  Tidak memerlukan HPS/OE.

 Pelaksanaan mengacu pada anggaran

 Kontrak implementasi proyek EOR menggunakan kontrak multi years

4/15/2015 -Property of SKK

Migas-Ketentuan Baru / Perubahan

(14)

Topik

Ketentuan

Batasan

Perubahan

Lingkup

Kerja

Nilai PLK disebabkan aspek teknis/operasional tidak

dibatasi besarannya

(sesuai kebutuhan operasi)

Nilai PLK disebabkan proses Tender dibatasi maksimal:

10% untuk non-drilling/non-konstruksi terintegrasi; dan

25% untuk drilling/konstruksi terintegrasi

Tetap mengacu pada Ketentuan PP79

HPS/OE

Setelah negosiasi bersamaan HPS/OE dapat direvisi maksimal

10% dari nilai HPS/OE awal

.

Khusus

offshore & swamp

untuk rig pengeboran dan jasa

pendukungnya, serta pekerjaan EPC: HPS/OE dapat direvisi

maksimal

30% dari nilai HPS/OE awal

.

(15)

Topik

Ketentuan

Lokasi

Pelaksanaan

Pengadaan

Kebijakan Umum

Bagi KKKS dalam tahap Eksploitasi, Proses Tender

untuk paket Tender Kebutuhan penunjang operasi

lapangan dengan nilai perkiraan paket Tender

sampai dengan

Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar

rupiah) atau sampai dengan US$500,000.00 (lima

ratus

ribu

dolar

Amerika

Serikat)

wajib

diselenggarakan di wilayah provinsi daerah operasi

utama KKKS.

KKKS dapat melakukan kebijakan ini secara bertahap sesuai

Kemampuan Penyedia Barang/Jasa di provinsi daerah

operasi utama KKKS.

4/15/2015 -Property of SKK Migas- 16

(16)

Batasan Nilai

Metode Pengadaan dan Golongan Usaha

US$1.jt

US$500.rb

US$20.rb

US$1.jt

US$250.rb

Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar PELELANGAN

UMUM/TERBATAS PELELANGANSEDERHANA PEMILIHANLANGSUNG PENUNJUKANLANGSUNG Kondisi

(17)

Tender Lelang Awal Lelang Ulang Proses Lanjutan * PreferensiTKDN

Metode

Tender Lelang Terbatas Lelang Terbatas Lelang Umum Metode Tender Metode Tender Metode Tender

Lelang Terbatas Lelang Umum PemilihanLangsung

Lelang Umum Lelang Umum Pemilihan Langsung

Lelang Umum Lelang Umum Pemilihan Langsung Syarat Min TKDN Syarat Min TKDN Syarat Min TKDN Syarat Min TKDN 15% 5% 0% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 35% atau sesuai kondisi tertentu min 5%30%;5%; atauSesuai min 3 Penaw. Teknis15% atau0% Barang Wajib Barang Non-Wajib Barang Non-APDN Jasa Lainnya, Konsultansi, Pekerjaan Konstruksi Semua nilai ≥ US$250 ribu atau Rp 2,5 miliar

*Berlaku apabila dalam lelang ulang tidak ada penawaran yang masuk atau tidak ada yang lulus teknis, atau tidak ada kesepakatan harga

Percepatan

Tahapan Proses Tender

4/15/2015 -Property of SKK Migas- 19

Tidak ada syarat

Kuorum..

Tidak ada syarat

(18)

Jenis Tender

Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi

Nilai Tender ≤ Rp200M (US$20jt) > Rp200M (US$20jt)

Peserta TenderPDNPNPDN-PDNPDN-PNPDNPNPDN-PDNPDN-PNPDN-PAPDN-PN-PA Pemuka Konsorsium PDN PDN/PN

Porsi Min PDN *50% Nilai Kontrak 50% Nilai Jasa30% apabila sbg anggota konsorsium30% Nilai Kontrak 30% Nilai Jasa15% apabila sbg anggota konsorsium

Porsi Maks PA * 25% sbg subkontraktor 30% sbg subkontraktor & anggota Konsorsium

Pelaksanaan Jasa 50% dilaksanakan di

dalam negeri 30% dilaksanakan di dalam negeri Jenis Tender Pekerjaan Konstruksi

Onshore Pekerjaan KonstruksiOffshore & Sw amp Nilai Tender ≤ Rp2000M (US$200jt) > Rp2000M (US$200jt) ≤ Rp200M (US$20jt)

Rp200M (US$20jt) -Rp2000M (US$200jt) > Rp2000M (US$200jt) Peserta TenderPDNPNPDN-PDNPDN-PNPDNPNPDN-PDNPDN-PNPDN-PAPDN-PN-PAPDNPNPDN-PDNPDN-PNPDNPNPDN-PDNPDN-PNPDN-PAPDN-PN-PAPDNPNPDN-PDNPDN-PNPDN-PAPDN-PN-PA Leadfirm PDN PDN/PN PDN PDN/PN PDN/PN Porsi Min PDN50% Nilai Kontrak 50% Nilai Jasa30% apabila sbg anggota konsorsium30% Nilai Kontrak 30% Nilai Jasa20% apabila sbg anggota konsorsium50% Nilai Kontrak 50% Nilai Jasa20% apabila sbg anggota konsorsium30% Nilai Kontrak 30% Nilai Jasa20% apabila sbg anggota konsorsium15% Nilai Kontrak 15% Nilai Jasa10% apabila sbg anggota konsorsium Porsi Maks

PA subkontraktor25% sbg subkontraktor50% sbg subkontraktor50% sbg 50% sbgsubkontraktor 50% sbgsubkontraktor

Pelaksanaan 50% dilaksanakan di dalam negeri

Tender

Jasa

* Dikecualikan untuk pengadaan menara pengeboran lepas pantai (offshore dan sw amp)

Harus dengan Perusahaan

Dalam Negeri

- Perusahaan Dalam Negeri

- Perusahaan Nasional

- TIDAK bisa Perusahaan Asing

• O

- Porsi Jasa & Barang

- Porsi anggota konsorsium

- Sub-kontraktor Perusahaan Nasional

KONSORSIUM

PERUSAHAAN

DALAM

NEGERI

PEMUKA

KONSORSIUM

(19)

Ketentuan Awal

35%

100%

5%

Penentuan lebih tinggi/rendah tetap

mempertimbangkan prinsip dasar rantai

suplai dengan ketentuan:

1. Sesuai batasan minimal TKDN dalam

Daftar Pengadaan (Procurement List);

2. Berdasarkan daftar kemampuan

pencapaian minimum TKDN yang

dikeluarkan oleh SKK Migas;

3. Historical data; atau

4. Sesuai dengan kondisi kemampuan

pasar dengan syarat memenuhi kriteria

bahwa di dalam negeri:

Tidak tersedia fasilitas atau peralatan utama yang diperlukan

 Tidak ada satupun perusahaan yang mampu atau memiliki teknologi;

Tidak ada perusahaan yang memiliki lisensi atau hak paten; atau

Tidak ada tenaga kerja yang dibutuhkan.

Batasan Minimal TKDN

Tender Jasa

(20)

Preferensi Harga –

Barang

Preferensi

TKDN

Status Perusahaan

Preferensi

Syarat

TKDN ≥ 25%

TKDN ≥ 25%

Status Perusahaan :

Perusahaan Dalam Negeri

Besaran

Preferensi

Preferensi maksimal 15%

Perhitungan proporsional

berdasarkan pernyataan

TKDN dibandingkan

dengan target TKDN

(roadmap permen 15)

Preferensi = 2,5%

(21)

Preferensi Harga

Jasa

Preferensi

TKDN

Status Perusahaan

Preferensi

Syarat

TKDN ≥ 30%

TKDN ≥ 30%

 Status Perusahaan : Perusahaan Dalam Negeri

 Porsi pelaksana pekerjaan oleh PDN minimal 50%

Porsi pelaksanaan pekerjaan di wilayah Indonesia min 50%

Besaran

Preferensi

Preferensi maksimal 7,5%

Perhitungan proporsional

berdasarkan pernyataan TKDN

dibandingkan dengan target

TKDN (roadmap permen 15)

Preferensi =

7,5% (untuk PDN atau Konsorsium(PDN-PDN))5% (Konsorsium (PDN-PN-PA) dengan pemuka PDN)

(Pembobotan sesuai dengan

kategori perusahaan dalam

buku APDN Jasa.)

(22)

Bobot Normalisasi Kategori Penyedia Jasa

Berdasarkan Buku APDN Jasa

No Kategori Dalam APDN Jasa

Bobot Perusahaan DN (7,5%) Konsorsium Dengan Perusahaan DN Sebagai Leader (5%) 1 Diutamakan 100% 100% 2 Dimaksimalkan 75% 75% 3 Diberdayakan 50% 50% 4 Non-APDN 25% 25%

(23)

4/15/2015 -Property of SKK Migas- 25

Preferensi

Barang/Jasa

TKDN x 15%

Persentase TKDN

32%

32%

Target TKDN*

25 %

25%

Preferensi Barang

32 % x 15%

3,2%

32%/25% x 15%

15%

TKDN x 7,5%

PTK 007 Revisi 2

PTK 007 Revisi 3

PTK 007 Revisi 2

PTK 007 Revisi 3

32%

40%

32%/40% x 15%

12%

Preferensi

Barang

Jasa

Preferensi barang maksimal : 15%

*Target TKDN mengacu pada Permen ESDM No 15 tahun 3013

* Target TKDN unsur Barang pada Kontrak Jasa mengacu pada Target TKDN Jasanya

(24)

Sanksi Kepada

Penyedia Barang/Jasa

BAB XI

V

Sanksi diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa dalam

rangka

PEMBINAAN

Mendorong Proses Perbaikan Berkelanjutan

Hanya dikenakan pada Perusahaan

Sanksi dengan batas waktu

Masa Pembuktian

Penyedia Barang/Jasa dalam bentuk konsorsium,

(25)

4/15/2015 -Property of SKK Migas- 27

Proses Tender yang telah melewati tahap rapat penjelasan, atau

bila proses Tender tidak melakukan rapat penjelasan tetapi telah

melewati masa lima hari kerja sebelum tanggal penyampaian

dokumen penawaran, dilanjutkan dengan mengacu pada Buku

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Nomor 007

REVISI-II/PTK/I/2011.

Ketentuan ini tidak berlaku untuk batas kewenangan KKKS dalam

tahap Eksplorasi dan KKKS dalam tahap Eksploitasi sebagaimana

dimaksud pada Bab II angka 1. dan 2.

Penutup

(26)

Disclaimer

Materi presentasi ini disusun dengan tujuan untuk

mempermudah pemahaman.

Apabila terdapat keputusan yang berdampak hukum maka yang

berlaku adalah materi yang tercantum pada buku pedoman

Nomor PTK-007/SKKO0000/2015/S0 Buku Kesatu Revisi 02

dan Buku Kedua Revisi 03.

(27)

SATUAN KERJA KHUSUS

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (SKKMIGAS)

KANTOR PUSAT

Gedung Wisma Mulia Lantai LG, 22, 23, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 36, 38, 39, 40 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta 12710, INDONESIA

PO BOX 4775 Telepon : +62 21 2924 1607 Faksimile : +62 21 2924 9999

Referensi

Dokumen terkait

Aset adalah harta benda berujud (tangible) dan tidak berujud(intangible), yang dibeli atau diperoleh dengan cara lainnya olehKontraktor KKS, yang dipergunakan atau

[r]

PEDOMAN TATA KERJA PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA...

Terkait pekerjaan Pemeliharaan yang memerlukan shutdown Fasilitas Produksi dan berpotensi kehilangan produksi, Fungsi pengelola kegiatan Pemeliharaan akan

Untuk usulan POD/POFD/POP yang masih dalam proses persetujuan dari pihak yang berwenang, kegiatan yang terdapat pada WP&B dapat disetujui dengan mencantumkan

Peralatan Operasi Sumur Pemboran antara lain: Wireline Unit, Coiled Tubing Unit, Peralatan Pemancingan (Fishing Tool), Peralatan Pemboran Berarah (Directional

Dalam rangka pengawasan dan pengendalian untuk optimalisasi pemanfaatan aset, Kontraktor KKS harus melakukan standarisasi dan kodefikasi atas aset yang

sedangkan untuk Fasilitas Produksi yang tidak memiliki fasilitas pemrosesan impurities hidrokarbon, maka KKKS wajib mencantumkan perbandingan antara spesifikasi fasilitas