PEMBUATAN WEBSITE ANALYZER SEBAGAI APLIKASI
UNTUK MENGANALISIS
SITUS WEB
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Rian Eka Putra
11.11.5130
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
1
PEMBUATAN WEBSITE ANALYZER SEBAGAI APLIKASI
UNTUK MENGANALISIS
SITUS WEB
Rian Eka Putra1), Heri Sismoro2),
1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : rian.pu@students.amikom.ac.id1), herisismoro@amikom.ac.id2)
Abstract - At the beginning of the creation of website there are several parameters that need to be noticed. To determine whether or not these parameters need to be analyzed. The analysis process can be done manually.
On this basis, the researchers want to try to resolve the issue where the latter a system can work automatically perform the analysis process. In order for the process to obtain more optimal analysis, the system will give you advice. By looking at the performance of which there are more effective in the process of analysis that were previously done manually.
Applications are made by the author are summarized in the thesis entitled "Making Website Analyzer For applications To Analyze Website". This same practice will allow webmasters make the process of analysis and advice that can be done to the website.
Keywords - website, website analyzer, analysis website, and webmaster.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Website atau situs web adalah suatu halaman web yang berisi kumpulan berbagai macam informasi. Sebuah website akan disimpan pada sebuah web server yang dapat diakses melalui jaringan internet. Website telah berkembang pesat menjadi sebuah media informasi yang sangat penting saat ini. Pada awal pembuatan website ada beberapa parameter yang harus di perhatikan. Didalam SEO Starter Guide yang dikeluarkan oleh google dijelaskan bahwa webmaster bisa mengoptimalkan parameter title tags, meta tags description,
robots.txt, sitemap.xml dan tag heading agar websitenya lebih
baik [1]. Untuk mengetahui paramter - parameter tersebut sudah baik atau belum perlu dilakukan analisis. Proses analisis dapat dilakukan webmaster dengan melihat kedalam page source atau bagian website secara manual.
Atas dasar tersebut, peneliti ingin mencoba menyelesaikan permasalahn tersebut dimana nantinya sebuah sistem dapat bekerja secara otomatis melakukan proses analisis beberapa parameter tersebut yang dilakukan dalam satu waktu. Agar proses analisis yang didapat lebih optimal, sistem akan memberikan saran kepada webmaster apa yang bisa dilakukan untuk websitenya. Dengan melihat kinerja yang ada tersebut apakah lebih efektif dalam melakukan proses analisis yang sebelumnya dilakukan secara manual.
1.2. Rumusan Masalah
Dari ulasan yang terdapat pada halaman latar belakang masalah, maka didapat rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana membuat website analyzer sebagai aplikasi untuk menganalisis situs web ?
1.3. Batasan Masalah
Dalam membuat skripsi ini, penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :
1. Aplikasi hanya dapat berjalan di web browser. 2. Aplikasi hanya menganalisis title tags, meta tags,
robots.txt, sitemap.xml dan tag heading.
3. Aplikasi hanya melakukan analisis terhadap website yang online.
4. Aplikasi ini ditujukan untuk webmaster dan blogger pemula.
5. Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan adalah Sublime Text 2, PHP 5.4, Apache Server dan Adobe Photoshop
1.4. Tujuan Penelitian
1. Dapat menggantikan proses analisis yang dilakukan secara manual menjadi otomatis.
2. Dapat memberikan saran dari hasil analisis yang didapat.
2. Landasan Teori 2.1. Tinjauan Pustaka
Yazidanyastuti(2011) penulsi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tulisannya yang berjudul (Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google) melakukan penelitian tentang cara untuk menganalisis halaman website, dengan mengecek meta tag website yang terdiri dari title, description, keyword dan keyword density [2]. Deby Choirur Rochiim (2015) penulis dari STMIK Amikom Yogyakarta pada tulisannya yang berjudul (Perancangan Aplikasi Seo Tools Berbasis Web Untuk Optimasi Dan Pengembangan Website Pada Search Engine) melakukan penelitian tentang cara optimasi sebuah website agar mampu bersaing dalam search engine. Optimasi yang dapat dilakukan dengan aplikasi yang sudah dibuat adalah seo
onpage, keyword suggestion, serp position, whois, link analizer dan pinger [3].
2
Hermawan Galih Wicaksono (2012) penulis dari UKSW Salatiga pada tulisannya yang berjudul (Aplikasi Pemgambilan Data Harga dan Spesifikasi Handphone dengan Menerapkan Teknik Grabbing) melakukan penelitian tentang teknik grabbing yang dapat melakukan proses pengambilan data harga dan spesifikasi handphone sesuai dengan website yang menjadi referensi [4].
2.2. Dasar Teori
2.2.1. Website atau Situs Web
Website atau situs web merupakan kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki domain/URL (Uniform Resource Locator) yang dapat diakses semua pengguna internet dengan cara mengetikan alamatnya. Berikut adalah contoh alamat situs web www.amikom.ac.id, http://rudyantoarief.com [5].
2.2.2. Web Browser
Web browser merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan dokumen - dokumen dalam format HTML. Bagaimana halaman web yang di buat ditampilkan sangat tergantung pada web engine yang digunakan oleh masing - masing browser. Semua jenis web browser yang ada saat ini mengikuti standarisasi yang dibuat oleh World Wide
Web Constium (W3C) yang merupakan badan independen
yang mengurus semua hal yang berkaitan dengan web di dunia [5].
2.2.3. Web Server
Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen - dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan
client side scripting maupun server side scripting tersimpan
didalam direktori utama web server (document root) [5].
2.2.4. Domain Name
Domain name adalah nama unik yang diberikan
untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web
server atau email server di jaringan komputer ataupun
internet. Fungsi domain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. [6].
2.2.5. URL (Uniform Resource Locator)
URL (Uniform Resource Locator) merupakan rangkaian karakter menurut format standar tertentu, digunakan untuk menunjukan alamat dari suatu sumber misalnya sperti dokumen, file dan gambar yang terdapat di internet. Setiap halaman mempunyai URL yang berbeda. URL ini bisa terdiri dari perusahaan, militer, pemerintah, edukasi dan lainnya [6].
2.2.6. HTML
HTML atau HyperText Markup Language
merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser [5].
2.2.7. PHP
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan
server-side scripting maka sintaks dan perintah - perintah PHP
akan diekseskusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halam web lebih terjamin. [5].
2.2.8. JavaScript
JavaScript adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan
Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web
menggunakan tag SCRIPT [6].
2.2.9. AJAX
AJAX (Asynchronous JavaScript And XML) adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk menciptakan aplikasi web lebih interaktif dan dinamis. Tujuannya adalah memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer web
server, melakukan pertukaran data dengan server di belakang
layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan [6].
2.3. Parameter Website
2.3.1. Title Tag
Title tag memberi tahu pengguna dan mesin telusur
mengenai topik suatu halaman website. Title tag di tempatkan di dalam tag <head> dari sebuah dokumen html. Title tag harus unik sesuai dengan konten yang ada di setiap halaman, bisa pendek dan informatif. Jika terlalu panjang, google hanya akan menampilkan sebagian dalam hasil pencarian. Mesin pencari hanya menampilkan tidak lebih dari 75 karakter dalam hasil pencarian. [7].
2.3.2. Meta Tag Description
Meta Tag Description merupakan atribut html yang
memberikan penjelasan singkat yang unik tentang isi dari halaman website, berupa kalimat dua paragraf atau paragraf pendek. Meta deskripsi bisa panjang, tapi mesin pencari umumnya akan memotong deskripsi jika lebih dari 160 karakter. Oleh karena itu sangat penting untuk membuat deskripsi tidak lebih dari 160 karakter [7].
3
2.3.3. Robots.txt
Robots.txt memberitahu mesin telusur apakah dapat
mengakses kemudian merayapi bagian website. File ini harus diberi nama robots.txt dan ditempatkan di root direktori sebuah website [1].
2.3.4. Sitemap.xml
Sitemap.xml merupakan sebuah halaman yang
menampilkan struktur sebuah website. Sitemap.xml
merupakan jalan bagi sebuah website untuk memberitahukan mesin telusur tentang struktur dari sebuah website [1].
2.3.5. Tag Heading
Tag heading digunakan untuk menyajikan struktur
pada halaman website bagi pengguna. Terdapat enam ukuran
tag heading, yang diawali dengan <h1> yang terpenting dan
diakhiri dengan <h6> yang paling tidak penting. Tag heading membuat teks yang terdapat didalamnya menjadi lebih besar daripada teks normal pada halaman website. Ini merupakan isyarat visual bagi pengguna bahwa teks ini penting dan dapat membantu mereka memahami sesuatu tentang jenis konten. Beberapa ukuran heading digunakan secara berurutan untuk menciptakan struktur hierarkis bagi konten, membuat pengguna jadi lebih mudah menavigasi website [1].
2.4. Analisis
Analisis adalah suatu proses merinci suatu objek dengan alat tertentu, ke dalam beberapa komponen yang saling berhubungan dan menilai urgensi, dukungan dan keterkaitannya terhadap terjadinya sesuatu [9].
3. Pembahasan 3.1. TinjauanUmum
Seorang webmaster melakukan analisis terhadap beberapa paramater. Proses analisis title tag, meta tag
description, dan tag heading dilakukan dengan melihat page source dari website tersebut. Analisis robots.txt dan sitemap.xml dilakukan dengan mengakses url website dengan
penambahan extensi robots.txt dan sitemap.xml pada url. Semua proses tersebut dilakukan secara manual. Dilihat dari kebutuhan tersebut webmaster dan blogger pemula membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat melakukan analisis lebih efektif.
Dalam pembuatan aplikasi ini ingin memecahkan permasalahan analisis yang dilakukan secara manual. Pengguna akan memasukan url domain ke dalam form input kemudian sistem yang ada pada aplikasi akan melakukan analisis terhadap semua parameter dalam satu waktu, lalu menghasilkan output berupa hasil analisis dan saran yang dapat dilakukan oleh webmaster terhadap websitenya. Dengan melihat kinerja yang ada tersebut akan lebih efektif dalam melakukan proses analisis yang sebelumnya secara manual menjadi otomatis.
Aplikasi ini mudah di gunakan karena tampilannya yang sederhana yaitu hanya satu form input yang dapat
menampilkan beberapa hasil yang berbeda sesuai dengan url domain yang di masukkan.
3.2. Analisis Sistem
3.2.1. Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional adalah berisi paparan proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem, paparan mengenai fitur-fitur yang akan dimasukan kedalam aplikasi yang akan dibuat. Sistem yang dikembangkan harus mempunyai kebutuhan sebagai berikut :
1. Pada halaman utama terdapat form input berfungsi untuk memasukan url domain yang akan dianalisis. 2. Aplikasi harus dapat menampilkan hasil analisis
sesuai dengan url domain yang diinputkan.
3. Aplikasi harus dapat menampilkan saran dari hasil analisis yang telah dilakukan.
4. Pada halaman contact dapat memberikan informasi kontak admin.
5. Pada halaman about dapat memberikan informasi tentang aplikasi.
6. Pada halaman documentation dapat memberi penjelasan tentang parameter yang akan dianalisis. 7. Website mudah di gunakan oleh pengguna.
3.2.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
1. Kebutuhan perangkat keras
Merupakan analisis untuk memenuhi kebutuhan perangkat keras yang akan di gunakan untuk membangun aplikasi. Sistem perangkat keras tersebut harus memenuhi spesifikasi minimal dari kebutuhan hardware sistem yang diterapkan. Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan penulis untuk membuat website anlyzer untuk menganalisis situs web adalah :
Tabel 1. Spesifikasi laptop
Perangkat Keras Spesifikasi
Prosesor Intel Core i7 3630QM
Harddisk 1 TB
VGA Card NVIDIA GeForce GT 650M with
2GB/4GB DDR3
4
Tabel 2. Spesifikasi server
Perangkat Keras Spesifikasi
Prosesor Intel Core i5-3470M CPU 2.67
Ram 2GB
Network 3TB, New York
Harddisk SSD 40 GB
2. Kebutuhan perangkat lunak
Perangkat lunak (software) adalah program yang digunakan untuk menjalankan dan menginstruksi perangkat keras komputer. Tanpa adanya perangkat lunak, komponen-komponen perangkat keras tidak akan berfungsi. Agar website
analyzer dapat diwujudkan dan diimplementasikan sesuai
dengan perancangan, maka diperlukan perangkat linak. Adapun spesifikasi perangkat lunak yang di gunakan adalah :
Tabel 3. Spesifikasi perangkat lunak (software) laptop Spesifikasi perangkat lunak
Sistem Operasi Ubuntu 12.04 64 bit dan Windows 8 enterprise 64 bit Software Editor SublimeText, Google Chrome Bahasa
Pemrograman
PHP 5.4
WebServer Apache Server
Tabel 4. Spesifikasi perangkat lunak (software) server Spesifikasi perangkat lunak
Sistem Operasi Ubuntu Server 14.04 Trusty Tahr Control Panel VestaCP
Desain Tampilan Materialize CSS Framework Bahasa Pemrograman PHP 3.3. Perancangan Aplikasi
3.3.1. Use Case Diagram
Gambar 1. Use Case Diagram
3.3.2. Activity Diagram
5
3.3.3. Sequence Diagram
Gambar 3. Sequence Diagram
3.3.4. Class Diagram
Gambar 4. Class Diagram
3.3.5. Rancangan Tampilan Halaman Home
Gambar 5. Rancangan Tampilan Halaman Home
3.3.6. Rancangan Tampilan Halaman Hasil
6
4. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dengan rumusan masalah yang ada maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Aplikasi ini dapat melakukan proses analisis beberapa parameter website secara otomatis.
2. Aplikasi website analyzer menggunakan beberapa tahapan dalam pembuatannya yaitu :
a) Perancangan
Pada tahap ini merancang uml untuk menggambarkan alur sistem.
b) Implementasi
Pada tahap ini menerapkan apa yang ada pada tahap perancangan. Membangun sistem aplikasi sesuai dengan uml yang telah dibuat.
c) Testing
Black-Box testing dilakukan dalam pembuatan aplikasi website analyser. Melakukan testing aplikasi dengan melihat hasil output.
d) Upload source code
Upload source code dilakukan setelah
aplikasi jadi. Melakukan upload source ke
server dan setting dns pada domain awebsiteanalyzer.com
3. Dari penelitian ini dihasilkan website analyzer sebagai aplikasi untuk menganalisis situs web dengan fitur :
a) Title Tags
Pada fitur ini akan dilakukan pengecekan pada judul sebuah website. Dari data yang didapat akan dilakukan perhitungan jumlah karakter judul.
b) Meta Tags Description
Pada fitur ini akan dilakukan pengecekan pada deskripsi website. Dari data yang didapat akan dilakukan perhitungan jumlah karakter deskripsi.
c) Robots.txt
Pada fitur ini akan dilakukan pengecekan ketersediaan file robots.txt.
d) Sitemap.xml
Pada fitur ini akan dilakukan pengecekan ketersediaan file sitemap.xml.
e) Tag Heading
Pada fitur ini akan dilakukan ketersediaan
heading h1,h2,h3,h4,h5,h6.
f) Suggestions
Pada fitur ini dapat memberikan saran dari hasil analisis yang didapat
5. Saran
Dalam pembuatan suatu perancangan tentunya terdapat kekurangan seperti halnya pembuatan website analyzer sebagai aplikasi untuk menganalisis situs web. Agar aplikasi ini dapat lebih sempurna, ada beberapa saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut, diantaranya yaitu :
1. Penambahan fitur score untuk memberikan nilai dari hasil analisa suatu website.
Daftar Pustaka
[1] Google. inc. (2015) Google.com. [Online].
http://www.google.com/webmasters/docs/search-engine-optimization-starter-guide.pdf
[2] Yazidanyastuti, "Aplikasi Analisis Halaman Website Pada Mesin Pencari Google," UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011.
[3] Deby Choirur Rochiim, "Perancangan Aplikasi Seo Tools Berbasis Web Untuk Optimasi Dan Pengembangan Website Pada Search Engine," STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2015.
[4] Hermawan Galih Wicaksono, "Aplikasi Pengambilan Data Harga dan Spesifikasi Handphone dengan Menerapkan Teknik Grabbing," UKSW SALATIGA, Salatiga, 2012.
[5] M. Rudyanto Arief, Pemrograman Web Dinamis
menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2011.
[6] Edy Irwansyah, Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: deePublish, 2014.
[7] Andi Sunyoto, AJAX Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse JavaScript dan XML. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2007. [8] Moz.Inc. (2015) Moz.com. [Online].
https://moz.com/dp/download-the-pdf-version-of-the-beginners-guide-to-seo
[9] M. Fathur Rohman, Teknik Analisis Manajemen SWOT Untuk Menyusun KKP Diklatpim & Renstra. Malang: AFJ Mobicons, 2012.
[10] Freddy Rangkuti, Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka, 2005. Biodata Penulis
Rian Eka Putra, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Heri Sismoro, memperoleh gelar S2 Magister Ilmu Komputer (M.Kom) Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2007. Saat ini menjadi Dosen Tetap di STIMIK AMIKOM Yogyakarta.