• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR Jalan Ahmad Yani 116, Surabaya 60231

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR Jalan Ahmad Yani 116, Surabaya 60231"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN PROVINSI JAWA TIMUR

Jalan Ahmad Yani 116, Surabaya 60231

LAPORAN HASIL

RAPAT KOORDINASI FORUM LLAJ PROV JATIM DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID 19

SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM ROAD SAFETY PARTNERSHIP ACTION TANGGAL 15 MEI 2020

PENDAHULUAN 1. Umum

a. Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian telah meningkat dan meluas lintas wilayah dan lintas negara dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia sehingga dalam upaya menekan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) semakin meluas, Menteri Kesehatan dapat menetapkan pembatasan sosial berskala besar sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Nomor 9 Tahun 2020;

b. Selain itu, untuk menindaklanjuti peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera menindaklanjuti dengan mengadakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Jatim dengan peserta rapat Kapolda Jatim didampingi Pejabat Utama Polda Jatim diantaranya Karoops, Dirintelkam, Dirlantas, Dansatbrimob dan Kabidhumas, selain itu hadir pula Kapolresta Sidoarjo dan Kapolres Gresik, Petinggi Pangdam V Brawijaya, Walikota Surabaya, Plt Bupati Sidoarjo, serta Plt Sekda Gresik bersama forkopimda mewakili Bupati Gresik dan anggota gugus tugas covid-19 membahas tentang Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik yang pada akhirnya mengusulkan hasil rapat ke Kementerian Kesehatan dan

(2)

disetujui dalam bentuk Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/264/2020 Tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar Di Wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Dan Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

c. Kepolisian Negara Republik Indonesia juga ikut mendukung program pemerintah tersebut yang di asimilasikan dengan kegiatan Operasi Ketupat Semeru 2020 mulai tanggal 24 April s.d. 31 Mei 2020 dan menjadi agenda tahunan Polri. Hal tersebut diimplementasikan dengan mendirikan Pos Pengamanan / Pos Pelayanan di seluruh wilayah hukum Polda Jatim guna memantau pergerakan pemudik yang nekat pulang kampung, selain itu sebagai check point guna menekan penyebaran Covid-19.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud

Untuk memberikan gambaran kepada pimpinan tentang pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan sehingga dapat dijadikan rekomendasi pada kegiatan yang sama sehingga hasil yang dicapai lebih maksimal.

b. Tujuan

Sebagai bahan masukan kepada pimpinan guna Pencegahan Penyebaran Covid 19 khususnya di Jawa Timur.

3. Dasar :

a. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2011 tentang Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan;

c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tanggal 3 April Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/264/2020 tanggal 21 April 2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar Di Wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Dan Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

(3)

e. Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/185/KPTS/013/2019 tanggal 12 April 2019 tentang Forum Lalu Lintas dan Angutan Jalan Provinsi Jawa Timur;

f. Surat Perintah Ketua Forum LLAJ Prov. Jatim Nomor Sprin/14/V/LIT.1.3/2020/FLLAJ tanggal 14 Mei 2020 tentang panitia pelaksana rapat koordinasi Forum LLAJ Prov Jatim dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 sebagai tindak lanjut Program

Road Safety Partnership Action;

g. Surat Ketua Forum LLAJ Prov. Jatim Nomor B/28/V/LIT.1.3/2020/FLLAJ tanggal 14 Mei 2020 tentang pelaksanaan rapat koordinasi Forum LLAJ Prov Jatim dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 sebagai tindak lanjut Program Road Safety

Partnership Action;

4. Ruang Lingkup

Laporan hasil pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi Forum LLAJ Prov Jatim dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 sebagai tindak lanjut Program Road Safety Partnership Action.

5. Pelaksanaan : Waktu

a. Hari/Tgl : Jumat, 15 Mei 2020; b. Waktu : 09.00 WIB s.d. selesai;

c. Tempat : Ruang Rapat Gedung Patuh Lt 2 Mapolda Jatim, Jl. A. Yani 116 Surabaya;

d. Acara : Rapat koordinasi Forum LLAJ Prov Jatim dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 sebagai tindak lanjut Program Road Safety Partnership Action;

e. Peserta

1) Direktur Lalu Lintas Polda Jatim selaku Ketua Forum LLAJ Prov. Jatim;

2) Pejabat Utama Ditlantas Polda Jatim;

3) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Prov. Jatim;

4) Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VIII; 5) Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat IX Jawa Timur; 6) Kepala Badan Pendapatan Prov. Jatim;

7) Kepala Dinas Perhubungan Prov. Jatim; 8) Kepala Dinas PU Bina Marga Prov. Jatim; 9) Kepala Dinas Pariwisata Prov. Jatim; 10) Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim; 11) Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim;

(4)

12) Danpomdam V/Brawijaya; 13) Ketua DPD Organda Jatim; 14) Ketua IMI Jatim;

15) Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Jatim; 16) Ketua Dharma Safety Drive Jatim;

17) Pimpinan Redaksi Jawa Pos; 18) Pimpinan Radio Suara Surabaya; 19) Ketua Masyarakat Transportasi Jatim. TUGAS YANG DILAKSANAKAN

6. Tugas yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

a. Mendatakan semua permasalahan yang terjadi pada saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik;

b. Merumuskan solusi guna mencegah maupun meminimalisir permasalahan yang ada.

HASIL YANG DICAPAI

7. Hasil yang dicapai sebagai berikut:

a. Kombespol Budi Indra Dermawan, S.I.K., M.M. - Dirlantas Polda Jatim selaku Ketua Forum LLAJ Prov. Jatim

1) Pada Penyebaran Covid-19 Surabaya yang awalnya peringkat 5 di Jawa Timur menjadi peringkat 2;

2) Sudah diadakan penindakan terhadap travel angkutan yang tidak memiliki ijin trayek dan mengabaikan protokol kesehatan; 3) Meskipun mudik dilarang, namun diprediksi ada arus mudik dan

balik (hal tersebut didapat dari zoom meeting dengan Menteri Perhubungan);

4) Data yang didapat dari Menteri Perhubungan ada puluhan ribu kendaraan yang sudah keluar dari Jakarta. Diperkirakan tanggal 1 Juni 2020 ada pergerakan masif dari masyarakat; 5) Di jalan Tol Ngawi ditemukan ada pelanggar pemudik yang

lolos dari Jakarta;

6) Pemerintah Bali tidak melakukan bansos secara menyeluruh sehingga orang yang tidak memiliki KTP Bali diharuskan pulang. Hal itu menjadi masalah baru, sehingga terjadi penumpukan di pelabuhan dan ketika akan ditertibkan maka terjadi demonstrasi;

7) Pada saat pengecekan di Jember dan Lumajang, dari sampel 10 orang, hanya 7 yang memakai masker;

8) Korlantas Polri telah melakukan pembinaan terhadap pengemudi dalam 3 tahap, dan setiap tahap mendapatkan bantuan sebesar Rp. 600.000,- per orang;

(5)

9) Khusus untuk PSBB ada kabar pencabutan SIM dan SKCK, namun di Jawa Timur khususnya Surabaya, yang dikedepankan yaitu Satpol PP, sehingga yang dicabut yaitu KTP;

10) Pemprov telah membantu memberikan bantuan 100 rapid test guna mengurangi penyebaran covid 19;

11) Pasar merupakan salah satu cluster penyebaran covid 19. b. Septantya Asmoro, ATD, M.Si. - Kabid Lalin Dishub Prov. Jatim

1) Telah diadakan rapat koordinasi terkait kepulangan WNI, dan disepakati untuk ditempatkan di balongsari guna observasi untuk yang reaktif covid 19;

2) Keterangan dari Dinkes Prov. Jatim, Bandara Juanda tidak termasuk dalam 6 bandara yang diberi bantuan covid 19;

3) Pergerakan kendaraan orang dan barang yang masuk Jatim, yang menjadi perhatian terkait pemudik yaitu, pemudik dikonotasikan selalu dari Jakarta. Bagaimana pemudik dari Surabaya?, Surabaya, Sidoarjo, Gresik sudah melaksanakan PSBB. Pergerakan dari Surabaya ke tempat lain sangat besar. Malang juga termasuk salah satu pusat pemudik;

4) Ibu Gubernur juga menyampaikan akan ada PSBB Regional. Hal itu dirasa sangat berat karena minimnya tenaga / personel yang ada di lapangan;

5) Di terminal karangan ada cluster Terminal Biru. Akhirnya seluruh anggota terminal dikarantina di rumah masing-masing; 6) Kemudian yang kedua masalah angkutan umum. Dari Jakarta

sudah ada pergerakan AKAP, namun sesuai yang disampaikan bahwa ada kriteria dan persyarat tertentu yang harus dipenuhi; 7) Berkembang isu di lapangan bahwa ada surat keterangan

palsu dan hasil rapid test palsu. Hal ini perlu diantisipasi oleh petugas yang ada di lapangan. SOP pada masing-masing simpul perlu diperketat;

8) Jangan sampai pemilik moda transportasi memberi kemudahan jepada penumpang. Keabsahan surat perlu diperhatikan dan dibuktikan;

9) Di stasiun kereta api, penumpang dapat membeli tiket jika sudah dinyatakan negatif. Namun di bandara terjadi pola yang berbeda yaitu membeli tiket terlebih dahulu, kemudian baru di test, jika negatif dapat melanjutkan perjalanan, namun jika positif harus mengembalikan tiket;

10) Apakah pemudik dari Surabaya baik keluar Jawa Timur maupun regional Jawa Timur ada perlakuan sebagai pemudik atau diperlakukan berbeda;;

(6)

c. Drs. H.B. Mustafa - Ketua DPD Organda Jatim

1) Dalam hal ini anggota resmi yang bertrayek baik AKAP dan AKDP sudah tidak beroperasi hampir 1 bulan mulai ada PSBB Surabaya Raya;

2) Saya rasa travel/bus yang ditangkap itu bukan anggota DPD Organda Jatim, namun travel liar, hal tersebut tidak bisa diatur, meskipun sudah dirazia berkali-kali namun tidak ada efek jera karena sanksinya tidak jelas;

3) Saran dari Bapak Septantya Asmoro, ATD, M.Si. - Kabid Lalin Dishub Prov. Jatim, dalam rangka membatasi mudik dari Surabaya ke daerah lainnya di Jawa Timur, harus ada penindakan keras karena petugas kekurangan personel untuk menindak karena saking banyaknya;

4) Saya rasa untuk rencana mudik sudah tidak mungkin karena prasarana mudik tidak ada (terminal ditutup). Saya pernah Ibu Gubernur dan Kadishub Prov. Jatim, rencana akan diberi bantuan sembako untuk angggota organda, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya;

5) Jika PSBB sudah dilonggarkan sehingga akhirnya anggota DPD Organda Jatim bisa beroperasi kembali, namun tetep mengacu pada PM 25 yaitu supir harus punya surat test bebas covid, agar DPD Organda Jatim diberitahu dimana bisa mendapatkan surat tersebut;

6) Harganya untuk tes covid mahal sekitar Rp. 400.000,- sampai Rp. 800.000,-, anggota organda tidak bisa mendapatkan karena mahal;

7) Terkait usaha angkutan resmi sudah colaps dan tidak jalan, karena sarananya sudah tidak ada, anggota Organda yang masih jalan yaitu angkutan barang. Namun yang ada di Perak sudah menurun sebanyak 50%. Jika angkutan barang sudah

colaps seperti angkutan orang, maka ekonomi sudah tidak bisa

berjalan;

8) Kebutuhan barang tidak ada karena di pabrik sudah direcoki oleh aturan setempat, misalnya RT/RW juga menghambat truk / karyawan untuk keluar masuk pabrik;

9) Untuk mengatasi mudik dan travel bodong, apa Terminal Bungurasih bisa dibuka?;

10) Menurut data dari Ditlantas dan Dishub Prov. Jatim sudah ada 54 angkutan yang dikandangkan terkait angkutan bodong. d. AKBP M.B. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H. - Wadirlantas Polda

Jatim

1) Pak Mustofa mengkritisi praktek angkutan umum gelap yang mengganggu jalannya PSBB dibidang angkutan umum, karena anggota organda sudah patuh terhadap aturan, namun travel gelap masih merajalela;

(7)

2) Terkait mudik lokal tidak bisa dilaksanakan karena terminal sudah ditutup;

3) Travel gelap sudah dilakukan penindakan, sampai tanggal 14 Mei 2020 sudah ada 54 unit yang ditindak;

4) Untuk Rayon Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto, barang bukti diamankan di Surabaya, namun di daerah lainnya ada di polres masing-masing;

5) Masyarakat sangat kreatif dalam rangka mudik, hal itu terlihat ketika Ditlantas Polda Jatim bersama instansi terkait sedang melakukan pengamanan di posko check point;

6) Pemerintah sudah jelas melarang mudik, baik lokal dan isitilah lainnya karena salah satu penyebab penyebaran covid yaitu adanya pemudik di daerah merah yang datang ke daerah sekitar (kampung halamannya).

e. Septantya Asmoro, ATD, M.Si. - Kabid Lalin Dishub Prov. Jatim

Sudah ada Permenhub No 25 Tahun 2020 tentang peraturan pergerakan mudik, namun ada orang-orang tertentu yang di dispensasi untuk melakukan perjalanan sesuai Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Nomor 4 tahun 2020 tanggal 6 Mei 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) dan ada turunannya di SE No 9. Terminal Kertonegoro Ngawi, Terminal Arjosari Malang dan terminal Purabaya Surabaya merupakan pengecualian.

f. Joko Pratomo, S.T., M.Si - Kasi LLAJ BPTD Wil XI Jatim

1) BPTD XI sudah melakukan upaya dalam menyelesaikan Covid19 dengan selalu berkoordinasi dengan Dishub Prov, Kab/Kota dan instansi terkait lainnya;

2) Terkait regulasi perjalanan orang, di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H sudah jelas, dan membawa dampak yang cukup berhasil karena seluruh terminal tutup. Artinya pergerakan itu menjadi 0 untuk angkutan umum, meskipun kami sadar hal ini dilematis bagi pengusaha angkutan umum;

3) Permasalahan muncul ketika ada Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Nomor 4 tahun 2020 tanggal 6 Mei 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) terkait persayaratan pergerakan orang, artinya dibatasi siapa saja yang boleh bergerak.

(8)

Dari dasar itulah muncul SE nomor 9 dari Dirjenhubdat terkait petunjuk operasional pergerakan orang. Dari situ untuk membatasi SE Nomor 4, untuk membantu kelancaran di Indonesia, ditunjuklah terminal yang dioperasionalkan, dari Palembang, Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur;

4) Di Jatim ada 3 terminal Tipe A yang ditunjuk. Itupun dengan berbagai macam persayaratan, salah satunya adalah adanya personil gugus tugas covid. Artinya jika tidak ada petugas gugus covid, terminal tersebut agar tidak beroperasi. Hal itu memungkinkan adanya pergerakan orang liar. Karena yang memiliki standard terhadap pencegahan pandemic ini adalah gugus tugas covid;

5) Kami menghimbau kepada seluruh terminal Tipe A agar tidak beroperasi jika tidak ada petugas. Hal itu berarti jika tidak ada petugas gugus covid, ketiga terminal tersebut akan tetap ditutup;

6) Dilakukan penunjukan AKAP terhadap angkutan yang beroperasi, ke Terminal Purabaya yaitu ada 10 PO, Malang 8 PO. Kepada angkutan umum yang boleh jalan, krunya harus mermiliki surat keterangan bebas covid. Namun hal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi karena melihat biaya operasional; 7) Dilapangan terjadi penafsiran yang berbeda terkait adanya SE

No 9 bahwa seolah-olah semuanya bisa berjalan. Padahal AKAP harus memiliki stiker khusus dari Direktorat Angkutan Jalan. Di salah satu terminal kami turut serta mendukung mengkandangkan bis di Ponorogo yaitu AKAP dari Jakarta berpenumpang 9 orang. Yang memprihatinkan yaitu bus tersebut tidak menurunkan penumpang di terminal namun di salah satu simpul yang tidak ada petugas;

8) Terkait pembatasan lain, dilaporkan bahwa beberapa waktu lalu kami memfasilitasi PMI dari Malaysia yang tidak dapat angkutan, estafet dari Riau ke Lombok dan sudah melalui prosedur dari pemberangkatan yaitu ada surat bebas covid; 9) Kami mewakili Kepala BPTD mendukung upaya pencegahan

covid di Jatim dan sepakat dengan saran dari Pak Asmotro yaitu pergerakan orang untuk istilah mudik lokal. Tidak ada pergerakan mudik/pulang kampung. Harus ada penegakan SE No 4 dari Kepala Satuan Tugas Gugus Covid menjadi dasar. Masa penanganan covid s.d. 31 Mei 2020 yaitu tinggal 16 hari lagi.

g. AKBP M.B. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H. - Wadirlantas Polda Jatim

Setiap kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah pasti menimbulkan celah untuk berbuat pelanggaran di masyarakat karena sulitnya petugas mengontrol.

(9)

h. Joko Pratomo, S.T., M.Si - Kasi LLAJ BPTD Wil XI Jatim

Dishub Kota Surabaya, Malang dan Ngawi sudah mengadakan pertemuan dengan Bupati masing-masing untuk tidak membuka terminal. Selama terminal di Jatim belum di buka, operasional bus dari Jakarta ke Jatim belum dilaksanakan.

i. Muhammad Said Sutomo - Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur

Sebaiknya dilakukan standarisasi alat rapid test atau pengukur panas. Suhu panas tidak berarti orang tersebut terpapar covid, namun sebaliknya orang yang tidak panaspun bisa saja positif Covid 19. j. AKBP M.B. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H. - Wadirlantas Polda

Jatim

Pengukur suhu tubuh merupakan cek gejala awal saja yang dipengaruhi kondisi lingkungan. Dan penentunya adalah test SWAB dan RAPID Test. Pelaksanaan rapid test secara massif harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

k. Septantya Asmoro, ATD, M.Si. - Kabid Lalin Dishub Prov. Jatim

1) Berboncengan berbeda KTP akan ada penindakan. Jika ojol membonceng penumpang maka akan langsung diturunkan; 2) Untuk standarisasi alat tadi memang produk alat pengukur

suhu berbeda kualitas dan akurasinya. Namun alat ini cukup membantu. Jika kita menggunakan rapid test maka harganya cukup mahal dan terbatas unitnya. Namun perlu ditekankan bahwa metode apapun yang dilakukan merupakan upaya pembatasan orang sehingga percepatan penularan bisa ditekan;

3) Penularan virus diharapkan bisa segera selesai. Angkutan umum dibutuhkan untuk mudik, akan dipertimbangkan lebih ketat lagi karena cukup beresiko. Upaya pemberantasan travel gelap dari Dishub sudah cukup keras. Untuk AKDP akan disampaikan ke Kabid Angkutan, apakah AKDP bisa dibuat untuk angkutan mengangkut penumpang.

l. Dr. Ayu Kusumayanti, M.Kes Kasi PKP Dinkes Prov. Jatim & Wahyuti Erie Prastiwi, S.Km., M.Kes Kasi Promkes Dinkes Prov. Jatim

1) Terkait penyemprotan disinfektan. Tujuan penyemproratan adalah tujuan positif asal bahan larutan alcohol 70% dan disemprotkan pada benda bukan tubuh manusia, jika disemprotkan ke tubuh manusia harus di buat semprotan sehalus mungkin;

(10)

2) Jika masuk ke bilik sterilisasi harus memejamkan mata;

3) Cairan yang disemprotkan di jalan untuk membunuh kuman, covid 19 akan mati jika terkena sinar matahari, namun tujuannya untuk membunuh kuman yang masih menempel. Karena itu di rumah sering disuruh untuk cuci tangan;

4) Menanggapi Thermal Gun hanya untuk mendeteksi apakah seseorang demam atau tidak. Situasi suhu tubuh berbeda-beda tergantung kondisi ruangan. Rapid itu screening, bukan

diagnose. Jika screening positif, maka harus langsung

dilakukan test swab, namun jika negative maka bisa diulangi lagi;

5) Rumah pusat observasi disiapkan di Balongsari;

6) Kami sangat mendukung adanya pembatasan mudik, ada sangksi yang perlu diberikan, sehingga pelaku perjalanan perlu berpikir lagi;

7) Rumah pusat observasi kapastias 400, sedangkan ada PMI yang datang sebanyak 150 orang, jika sampai akhir bulan terdapat kasus yang sama, maka rumah observasi akan kelebihan muatan. Ada 11 cek poin di Surabaya. Jika rumah pusat di balongsari penuh, maka tidak tahu harus dibawa kemana lagi.

m. Letkol Cpm Maryadi, S.H. (Wadanpomdam V/Brawijaya)

1) Beberapa hari yang lalu ada perintah dari Pangdam agar diikutsertakan Polisi Militer dalam setiap check poin. Kita punya banyak kepentingan masing-masing. Namun adanya pandemic ini mengharuskan kita membatasi setiap kegiatan yang ada; 2) Banyak trevel nakal yang bisa lolos pemeriksaan check poin

karena banyaknya celah di perjalanan.

n. AKBP M.B. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H. - Wadirlantas Polda Jatim

1) Travel gelap menjadi modus operandi. Di jatim telah menagkap 60an travel gelap, namun sulit sekali untuk 100% membendung hal tersebut, karena banyaknya jalan, mulai jalan provinsi sampai jalan desa. Namun dengan adanya yang tertangkap menjadikan efek jera bagi yang lainnya;

2) Bersamaan dengan adanya bulan Ramadhan, sisi manusiawi menjelang siang hari dan pada saat berbuka puasa, penjagaan agak kendor.

(11)

o. Rinto Ari Rakhmanto Kepala Divisi Wisata IMI Jatim

1) Setelah ada kebijakan pandemic covid 19, IMI jatim tidak lagi mengeluarkan rekom otomotif, hal tersebut sudah dikoordinasikan juga dengan pihak Kepolsian, jika ada event yang diadakan berarti hal terbut sifatnya illegal. Meskipun seperti itu, ada event virtual;

2) Pada momen ini bisa dilakukan pendekatan secara milenial kepada rekan-rekan milenial. Karena di Jatim mempunyai semi komunikasi dengan pendekatan prefentif yang sudah dilakukan petugas dan bisa diteruskan oleh teman-teman komunitas dengan bersinergi dengan pihak Kepolisian.

p. AKBP M.B. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H. - Wadirlantas Polda Jatim

Akan dibicarakan kembali efent secara virtual dengan tim kecil untuk menindaklanjuti hal tersebut.

q. Septantya Asmoro, ATD, M.Si. - Kabid Lalin Dishub Prov. Jatim

Alat Rapid Test sangat terbatas. Rapid Test di bandara untuk PMI seperti eman. Karena dari sekian yang datang hanya 4 yang reaktif, sedangkan di pasar dari banyaknya rapid test yang dilakukan, yang positif banyak. Jadi untuk Rapid Test dipilih dengan lokasi yang banyak.

KESIMPULAN DAN SARAN 8. Kesimpulan

a. Tidak ada mudik baik istilah mudik lokal maupun interlokal;

b. Rapid Test Massal dengan berkoordinasi dengan pemerintah setempat;

c. Protokol covid di angkutan umum dengan sasaran yang ada di Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Nomor 4 tahun 2020 tanggal 6 Mei 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19); d. Melaksanakan pengecekan terhadap penjabaran Surat Edaran Ketua

Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Nomor 4 tahun 2020 tanggal 6 Mei 2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) terkait pergerakan orang baik personil, swasta, pasien, orang biasa yang bisa jalan karena kepentingan keluarga sakit keras/meninggal dunia, pergerakan pekerja Imigran Indonesia;

(12)

e. SE No 9 tentang petunjuk operasional SE No 4 yang menunjuk terminal mana di indonesia yang melayani se Indonesia;

f. Penunjukan PO Bus dan terminal ada dalam hasil rapat dasarnya tidak tertuang dalam SE no.4 dan SE no.9 sebagai dasar hukum penunjukan. Sehingga Penunjukan PO bus dan terminal harus dikordinasikan dulu dengan gugus tugas, yang bisa menjadi dasar adalah stiker;

g. Selama belum ada persetujuan petugas dari gugus covid 19 di terminal yang ditunjuk, maka tidak akan ada terminal yg beroperasi dan bus yg bergerak ke tujuan di terminal tersebut dinyatakan illegal. 9. Saran

a. Forum LLAJ Prov. Jatim mendorong serta berperan aktif dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat, bangsa dan Negara untuk mempercepat normalisasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta pemulihan perekenomian khususnya di wilayah Jawa Timur;

b. Memperketat pengecekan di Check Point :

1) Menambah personel dilapangan diantaranya POM dan Garnisun serta unsur instansi terkait lainnya sehingga apabila ada oknum anggotanya yang diduga melanggar aturan bisa segera diserahkan ke kesatuan masing-masing agar bisa segera ditindaklanjuti;

2) Memberikan tindakan tegas kepada trevel gelap / angkutan bodong dengan tilang dan menyita mobilnya karena melanggar Pasal 308 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

3) Travel resmi yang tidak mentaati protokol kesehatan covid-19 ditilang/dicabut ijinnya;

4) Mobil pribadi pemudik dipersilahkan untuk putar balik;

5) Sedangkan Satpol PP menyita KTP bagi pelanggar yang tetap nekat melanjutkan perjalanan setelah diberi surat teguran dari petugas sehingga nantinya tidak bisa mengurus SIM dan SKCK.

c. Memberikan bantuan kepada petugas di lapangan berupa masker, kaos tangan, vitamin dan hand sanitizer;

d. Forum LLAJ Prov. Jatim yang diwakili oleh BPTD XI Wil Jatim memastikan 3 terminal tipe A tidak dibuka dengan didampingi Polres setempat selain itu jika terminal dibuka, PO Bus mana yang akan diberi stiker, sehingga memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan di lapangan;

e. Berkoordinasi dengan PT. KAI, PT Angkasa Pura dan Syahbandar guna memantau pergerakan orang.

(13)

PENUTUP

Demikian laporan hasil pelaksanaan rapat koordinasi Forum LLAJ Prov Jatim dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 sebagai tindak lanjut Program Road Safety Partnership Action dibuat sebagai bahan masukan kepada pimpinan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut.

Surabaya, Mei 2020

DIREKTUR LALU LINTAS POLDA JATIM selaku

KETUA FORUM LLAJ PROV. JATIM

BUDI INDRA DERMAWAN, S.I.K., M.M. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 70100282

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sadono Sukirno (1998) pengertian inflasi adalah:“suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam sesuatu perekonomian” (h.15). Pada dasarnya, inflasi merupakan

Beban yang bekerja pada bangunan penyangga transformer MTS IV terdiri dari beban mati (DL), beban hidup (LL), beban angin (W), beban gempa (E) dan beban lain

Salah satu kesulitan yang paling mungkin dihadapi oleh Adidas adalah dalam dalam pemasaran , dibandingkan dengan pesaing Nike , Nike menghabiskan lebih pemasaran , dibandingkan

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan dan dilakukan pengolahan menggunakan metode e- Servqual, Model Kano dan QFD sebagai peningkatan kualitas blanja.com,

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru SMPN di Kecamatan

42 Penilaian parameter hematologi berupa jumlah leukosit, neutrofil absolut, rasio neutrofil imatur dan matur, trombosit, granular toksik, dan vakuolisasi sitoplasma

Hal ini menunjukkan bahwa pada rentan waktu tertentu kedua kelompok tikus telah belajar untuk mengingat target yang dituju sehingga perbandingan memori tikus

Pada biaya pembuatan dan pengembangan web ini tidak ada biaya yang dikeluarkan atau Rp.0,- untuk honor sistem analis, desain web, programmer, penerapan sistem dan