• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan berarti kema mpuan menggunak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Keterampilan berarti kema mpuan menggunak"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN PROSES SAINS

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas. Proses didefinisikan sebagai perangkat keterampilan kompleks yang digunakan ilmuwan dalam melakukan penelitian ilmiah. Proses merupakan konsep besar yang dapat diuraikan menjadi komponen-komponen yang harus dikuasai seseorang bila akan melakukan penelitian

Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.

Pendekatan keterampilan proses adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri. Siswa diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti yang dikerjakan para ilmuwan, tetapi pendekatan keterampilan proses tidak bermaksud menjadikan setiap siswa menjadi ilmuwan (Devi, 2011). Menurut Dahar (1985:11), Keterampilan Proses Sains (KPS) adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. KPS sangat penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah dalam mengembangkan sains serta diharapkan memperoleh pengetahuan baru/ mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki.

(2)

Keterampilan Proses Dasar

pengklasifikasian keterampilan proses dasar yaitu: 1. Observasi (pengamatan)

Pengamatan merupakan salah satu keterampilan proses dasar. Keterampilan pengamatan menggunakan lima indera yaitu penglihatan, pembau, peraba, pengecap dan pendengar. Apabila siswa mendapatkan kemampuan melakukan pengamatan dengan menggunakan beberapa indera, maka kesadaran dan kepekaan mereka terhadap segala hal disekitarnya akan berkembang, pengamatan yang dilakukan hanya menggunakan indera disebut pengamatan kualitatif, sedangkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur disebut pengamatan kuantitatif. Melatih keterampilan pengamatan termasuk melatih siswa mengidentifikasi indera mana yang tepat digunakan untuk melakukan pengamatan suatu objek.

2. Measuring (pengukuran)

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.Pengukuran dilakukan dalam keterampilan proses sains untuk memantapkan pngambian data yang lebih akurat

3. Inferensi (menyimpulkan)

Inferensi adalah sebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan. Hasil inferensi dikemukakan sebagai pendapat seseorang terhadap sesuatu yang diamatinya. Pola pembelajaran untuk melatih keterampilan proses inferensi, sebaiknya menggunakan teori belajar konstruktivisme, sehingga siswa belajar merumuskan sendiri inferensinya.

4. Prediksi (meramalkan)

(3)

harus didukung oleh fakta hasil observasi, sedangkan prediksi dilakukan dengan meramalkan apa yang akan terjadi kemudian berdasarkan data pada saat pengamatan dilakukan.

5. Clasifying (menggolongkan)

Klaslifikasi adalah proses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan penyusunan atau pengelompokkan atas objek-objek atau kejadian-kejadian. Keterampilan klasifikasi dapat dikuasai bila siswa telah dapat melakukan dua keterampilan berikut ini: a. Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati dari sekelompok objek

yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.

b. Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat-sifat objek. Klasifikasi berguna untuk melatih siswa menunjukkan persamaan, perbedaan dan hubungan timbal baliknya.

6. Communication (komunikasi

Komunikasi didalam keterampilan proses berarti menyampaikan pendapat hasil keterampilan proses lainnya baik secara lisan maupun tulisan. Dalam tulisan bisa berbentuk rangkuman, grafik, tabel, gambar, poster dan sebagainya. Keterampilan berkomunikasi ini sebaiknya selalu dicoba di kelas, agar siswa terbiasa mengemukakan pendapat dan berani tampil di depan umum.

(4)

komunikasi, namun seiring perkembangannya mereka dapat menggunakan keterampilan proses sains yang kompleks seperti inferensi dan prediksi (Rezba, 1999).

Pentingnya Keterampilan Proses Sains

terdapat empat alasan mengapa pendekatan keterampilan proses sains diterapkan dalam proses belajar mengajar sehari-hari, yaitu :

1.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung semakin cepat sehingga tidak mungkin lagi guru mengajarkan semua konsep dan fakta pada siswa.

2. Adanya kecenderungan bahwa siswa lebih memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh yang konkret,

3. Penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bersifat mutlak 100 %, tapi bersifat relatif

4. Dalam proses belajar mengajar, pengembangan konsep tidak terlepas dari pengembangan sikap dan nilai dalam diri anak didik.

Komponen Penilaian Keterampilan Proses Sains

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berpikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang paut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Unsur-unsur metode ialah wawasan intelektual, konsep, cara penghampiran (approach) persoalan, dan rancang bangun alas data (database) . wawasan intelektual berkenaan dengan nalar, tanggap rasa, cerapan, pengalaman, dan ilmu pengetahuan.

(5)

kenyataan yang dimiliki seorang peneliti atau cerapan peneliti tentang kenyataan (Notohadiprawiro, 2006).

Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan atau pendekatan rasional yang digabungkan dengan pendekatan empirisme. Menurut Notohadiprawiro (2006), metode ilmiah menggabungkan rasionalisme dengan empirisme. Dengan rasionalisme landasan pemikiran terpadu dan mantik, dan dengan empirisme diperoleh kerangka pengujian dalam memastikan kebenaran. Rasionalisme dapat menimbulkan kontroversi karena hakekat kebenaran tidak sama bagi semua orang. Empirisme bersifat subjektif karena memberikan arti kepada peristiwa menurut tafsiran atau pendapat pengamat. Menurut Bashiruddin (2011), perumusan masalah, penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan.

Pelaksanaan Penilaian Keterampilan Proses Sains

Penilaian merupakan proses pemberian atau penentuan nilai kepada objek berdasarkan criteria tertentu. Penilaian merupakan tahapan penting dalam proses pembelajaran. Penilaian keterampilan proses sains merupakan pendekatan untuk mengukur dan menilai kemampuan kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas atau dalam mempertunjukkan kegiatan. Kinerja merupakan tanggapan aktif siswa secara langsung atau tidak langsung yang berupa proses atau prosedur atau hasil.

Cara Mengukur Keterampilan Proses Sains

a. Karakteristik Pokok Uji Keterampilan Proses Sains 1. Karakteristik umum, yaitu:

a Pokok uji keterampilan proses tidk boleh dibebani konsep. Hal ini diupayakan agar poko uji tidak rnacu dengan pengukuran penguasaan konsepnya. Konsep yang terlibat harus diyakini oleh penyusun pokok uji sudah dipelajari siswa atau tidak asing bagi siswa. b Mengandung sejumlah informasi yang harus diolah responden atau siswa. Informasinya dapat berupa gambar, diagram, grafik, data dalam tabel atau uraian, atau objek aslinya. c Aspek yang akan diukur harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja, misalnya interpretasi.

(6)

a. Observasi harus dari objek atau peristiwa sesungguhnya b. Interpretasi harus menyajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola c. Klasifikasi harus ada kesempatan mencari/menemukan persamaan dan perbedaan, atau diberikan kriteria tertentu untuk melakukan pengelompokan atau ditentukan jumlah

kelompok yang harus terbentuk

d. Prediksi harus jelas pola atau kecenderungan untuk dapat mengajukan dugaan atau ramalan e. Berkomunikasi harus ada satu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk penyajian lainnya, misalnya bentuk uraian ke bentuk bagan atau bentuk tabel ke bentuk grafik. f. Berhipotesis dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara, atau menguji pernyataan yang ada dan mengandung hubungan dua variabel atau lebih, biasanya mengandung cara

kerja untuk menguji atau membuktikan

g. Merencanakan percobaan atau penyelidikan harus memberi kesempatan untuk mengusulkan gagasan berkenaan dengan alat/bahan yang akan digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh, menentukan peubah, mengendalikan peubah h Menerapkan konsep atau prinsip harus membuat konsep/prinsip yang akan diterapkan tanpa

menyebutkan nama konsepnya.

 Mengajukan pertanyaan harus memunculkan sesuatu yang mengherankan, mustahil, tidak biasa atau kontraktif agar responden atau siswa termotivasi untuk bertanya.

b. Penyusunan Pokok Uji Keterampilan Proses sains

Penyusunan pokok uji KPS sebaiknya memilih satu konsep tertentu lalu menyajikan sejumlah informasi yang perlu diolah. Setelah itu menentukan bentuk jawaban yang diminta misalnya tanda silang, tanda cek, atau menuliskan jawaban singkat 3 buah lalu menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh jawaban yang diharapkan. Misalnya uji keterampilan observasi tentang bagian-bagian bunga. Mengajukan pertanyaan mengenai jumlah kelopak, jumlah dan keadaan daun mahkota bunga, bentuk kepala sari, keadaan kepala putik, dan ciri bunga tersebut. Respon diminta dalam bentuk jawaban singkat lima buah berurutan ke bawah dari a sampai e

(Rustaman, 2003).

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Karena pada strategi market based pricing estimasi biaya tidak dibuat sama sekali, serta untuk mengejar harga pesaing dan kepuasan pemilik proyek maka untuk

Oleh sebab itu, saya memohon kiranya Bapak/ Ibu bersedia membantu menjadi responden penelitian saya yang berjudul ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGANGARUHI KEPUTUSAN

Kontribusi tenaga kerja dalam keluarga terhadap pendapatan usahatani bawang daun di Kelurahan Landasan Ulin Utara merupakan pendapatan tenaga kerja dalam maupun

Analis sistem melakukan walkthrough untuk maksud supaya dokumentasi yang akan diserahkan kepada pemakai sistem secara teknik tidak mengalami kesalahan dan dapat dilakukan

Selama ini kan angkutan umum tidak memenuhi syarat dengan adanya BRT ini kan daya tarik tersendiri menggunakan mobil pribadi awalnya akhirnya ah tak naik BRT aja karena ada ac nya

Berdasarkan hasil seleksi tertulis calon anggota PPK pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018, dengan ini diumumkan nama-nama yang lulus dalam seleksi

Namun, hal tersebut memiliki perbedaan dengan temuan penelitian yang dikemukakan oleh Fatimah (2014), persepsi pengunjung yang merupakan wisatawan tentang fasilitas