• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMBILAN BUAH ROH. #162 Th.XVI. Iman yang. Sumur Kehidupan. Parade Cinta Menyelamatkan. Februari 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEMBILAN BUAH ROH. #162 Th.XVI. Iman yang. Sumur Kehidupan. Parade Cinta Menyelamatkan. Februari 2018"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

1 MPFebruari 2018

Media Komunikasi Paroki St. Stefanus, Cilandak - Jakarta Selatan

#

162

Th.XVI

Februari 2018

60

Sumur Kehidupan

50

58

Parade Cinta Menyehatkan Individu dan Masyarakat Iman yang Menyelamatkan

(2)
(3)

3 MPFebruari 2018 3 Pemimpin

Setyo Listiantyo Creative Design Donald Saluling, Lucia Asri,

Emmanuelle Natalia, Redaksi

Adiya W. S, Kornelius Jemada, Felicia N, Veronica Putri Larosa,

Dian Wiardi, Stevanus Putro, Stela Maris M.P, Susan Joezar, Yenny Lukita, Christina Deasy Levita,

Bastian Utama, Thomas Cesariano, Yossi Yosua, Paskalis Agung,

Prima Pasaribu, Christina Ayu Deran Nuba Facebook mediapassmagz@gmail.com,

Artikel/peliputan redaksimediapass@yahoo.com,

(+62813-28130513) Donasi Kasir Paroki, Icha

(+6221- 7512669) No rekening

PGDP PAROKI/GRJ ST. STEFANUS : BCA 071.3021.994

Marketing/Iklan Donald Saluling (+62812-94053016)

Penerbitan Majalah MediaPASS dibawah perlindungan Dewan Paroki St. Stefanus Cilandak melalui Seksi Komunikasi Sosial

(KOMSOS)

Ketua Dewan Paroki Thomas Suratno, SCJ Pendamping KOMSOS

Marcelino Iwan Goenadi Ketua Seksi KOMSOS Agustinus Sonny Prakoso

Bendahara Dian Wiardi

Pemimpin Umum / Usaha Donald Saluling, Yenny Lukita Infrastruktur Stefanus Wangsit

Website Kris, Cornelius Kristianto Web Page www.st-stefanus.or.id Email

info@st-stefanus.or.id twitter @ParokiStefanus Warta Paroki Yohanes Ledo Mading/Akrilik Kornelius Jemada

KERLING

T

AHUN PERSATUAN & GELIAT

ROH KUDUS BEKERJA DI DALAMNYA.. Menandai

mulainya Tahun Persatuan di 2018, umat Katolik ditantang untuk mengamalkan Pancasila, Sila ketiga yaitu PERSATUAN INDONESIA. Berjalan dengan slogan Kita Bhineka Kita Indonesia berarti ada semangat untuk menghargai perbedaan menjadi nuansa keindahan.

Edisi Februari 2018, MP memperkenalkan sebuah makna Sembilan Buah Roh Kudus, sebuah makna terdalam dari kehadiran Roh Kudus. Kita diminta menelisik kedalam buah-buah yang tumbuh dari pohon yang telah kita rawat dan jaga dengan sebaik-baiknya. Berbicara tentang buah Roh tersebut berarti juga kita mengenang kembali semangat rasul Paulus. Keberanian Rasul Paulus menjadi penjuru dan menyebarkan ajaran cinta kasih ke dunia.

Maka ada keselerasan yang ingin dicapai dalam semangat Persatuan kali ini. Apakah kita benar-benar mampu mengamalkan Persatuan Indonesia dengan Buah-Buah Roh yang hidup di diri kita? Ulasan seperti ini bisa dibaca dalam Sajian Utama yang kita hadirkan untuk para pembaca. Yudas Swikanto seorang Katekese Paroki Cilandak memberikan ilustrasi Kota Galatia, saat diberikan Surat tentang Buah-buah Roh ini. Ia menerangkan sebuah latar belakang dan masyarakat saat itu.

Intisari sebuah sejarah yang dibalut dengan refleksi terdalam untuk kita, apalagi Pastor F.X Joko Susilo kali ini berkontribusi juga dalam kupasan-kupasan ayat tentang buah-buah roh ini.

(4)

Daftar Isi

2. Pelepasan Burung Merpati 3. Kerling

4. Daftar Isi

SEPUTAR PAROKI

6. Meditasi Kristiani - Perayaan Natal & Tahun Baru

7. HAAK - Seminar Kebangsaan 8. Wilayah 1 - Pesta Nama Yohanes Salib 10. Wilayah VII - Pesta Natal & Tahun Baru

Ling. Sugiyopranoto

11. Wilayah V - Indah RencanaMu Tuhan 14. Wilayah X - Perayaan Natal & Tahun Baru 15. Wilayah XI - Rekoleksi Lingkungan Maria

Ratu Damai

PESONA SABDA

18. HIdup Dalam Roh

ORBITAN UTAMA

24. Arti 9 Buah Roh Dalam Gereja Katolik

MENURUT MEREKA

32. Bagaimana Cara Mengasihi Sesama yang Berbuat jahat (tidak/kurang) Baik Pada Anda?

PROFIL

34. Perjalanan Kehidupan Manusia Tercermin dari 9 Buah Roh

35

MARCELLA

SIANTY

12

Umat Wilayah V merayakan Misa Natal & tahun baru bersama.

16

Lingkungan Maria Ratu Damai (MRD) mengadakan Rekoleksi di 3G Resort, sebagai perayaan natal & Tahun Baru 2018.

(5)

KESEHATAN

Kesehatan Lingkungan .40

PENDIDIKAN

Anak Tidak Ikut PAUD Ketahui Resikonya .43

PSIKOLOGI

Pentingnya PSIKOTES dalam Dunia Kerja .46

ORBITAN LEPAS

Khasiat Madu Bagi Tubuh .49

CERITA PENDEK

Valentine Pertama .52

POTRET GEREJA

BP3 Bidang Baru yang Memperhatikan .55 Gereja & Umatnya

Dana Paroki - Ongkos Cetak Media Pass .58

POJOK KOMSOS

Mengapa Kita Berpantang & Berpuasa .59 Pembukaan Tahun Persatuan .60

5

#

163

Th.XVI

Maret 2018

TEMA EDISI

KAMULAH SESAMAKU

Kami menunggu kontribusi anda dalam bentuk liputan kegiatan, lingkungan,

wilayah, komunitas, kesaksian atau bahkan artikel bebas ke alamat redaksi kami di redaksimediapass@yahoo.com.

57

BP3, Bidang Pelatihan Pengembangan Paroki dibentuk sebagai tim khusus yang akan menilai setiap Rencana Strategis KAJ yang terlaksana di Paroki

15

Wilayah X, mengadakan Pesta Natal & Tahun Baru di Gd. Leo Dehon Lt. 4

(6)

Komunitas Meditasi Kristiani (MK), merayakan perayaan Natal dan Tahun baru di tempat Rumah Retret Gading Berkat Cikretek, Sukabumi, hari Sabtu – Minggu, 6-7 Januari 2018.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa Komunitas Meditasi Kristiani (MK) Bekasi, Sta Theresia Menteng, Yakobus Kelapa Gading, Bogor, Depok, St Paulus Mangga Besar, St Kristoforus Grogol, Sta Maria Kusuma Karmel, Sta Ursula Juanda, Sta Helena Tangerang, dan dipimpin oleh Pastor Tan Thian Sing, MSF sebagai Moderatot. Acara dimulai dengan doa bersama selama 20 menit, dan sharing bersama. Selanjutnya, makan bersama dan membahas kegiatan MK nasional tahun 2018. Kemudian, meditasi labirin (meditasi berjalan) setelah itu

ditutup dengan Misa Syukur. Kegiatan dilakukan dengan sederhana

dan penuh kasih persaudaraan di dalam Tuhan.

Meditasi Labirin

Bersama Komunitas seJabodetabek

(7)

7 MPFebruari 2018

(8)

SEPUTAR PAROKI

S

abtu, 13 Januari pukul. 10.00 wib umat wilayah I berkumpul kembali di gedung serba guna Bank Mandiri di Jl. BDN II untuk merayakan pesta nama Santo Pelindung wilayah I yaitu St. Yohanes Salib dan perayaan Natal bersama. Acara diawali dengan misa kudus yang dipimpin oleh Pastor Laurensius Tueng, OFM.

W

ilayah

I

(9)

9 MPFebruari 2018 Dalam homilinya Pastor

Lourens mengajak umat untuk memiliki harapan baru di tahun yang baru, meski kita tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup kita selanjutnya, tapi kita percaya Tuhan selalu menyertai. Beliau juga menambahkan di tahun yang baru ini mari kita menggunakan simbol-simbol dalam matematika dalam perjalanan hidup kita, seperti menambah segala kebaikan dan kemurahan kita, mengurangi segala pikiran iri dan dengki, membagikan sebagian rejeki kita kepada sesama dan mengkalikan persembahan kita untuk Tuhan. Sebelum menutup homilinya Pastor melantunkan sebuah pantun yang indah.

Acara selanjutnya sambutan dari Koordinator Wilayah I Haryudanto dan Pendamping Wilayah 1 Albert. Pada kesempatan tersebut, sebagai wujud "berbela rasa bagi yang membutuhkan ", wilayah 1 memberikan donasi untuk Panti Asuhan Bakti Luhur dan Pendidikan ordo Fransiskan. Acara dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang diselingi nyanyian dari anak-anak panti asuhan Bakti Luhur, dan selanjutnya dilakukan foto bersama, makan siang dan diakhiri dengan kuis dan pembagian door prize. Cukup banyak yang hadir, ada sekitar 120 umat, tema yang diambil dalam acara tersebut adalah "Amalkan Pancasila" Kita Bhinneka, Kita Indonesia.KJ

(10)

W

ilayah

VII

ATHANASIUS

Perayaan Nat

al & Tahun Baru Lingkungan Sugiyopranoto Wilayah VII. P

ada hari Jumat, 5 Januari 2018, Puku

l 19.00 WIB bertempat di G

edung Balai W

arga. Tema kegiatan “Memb

angun Persatuan dalam Keberagam

an”. Kegiatan dikuti oleh w arga Lingkungan Beserta tokoh

masyrakat setempat dan tamu undan

gan lainnya.

LINGKUNGAN SOEGIYOPRANOTO

(11)

11 MPFebruari 2018

SEPUTAR PAROKI

I

NDAH RENCANAMU, TUHAN. Itulah yang diyakini

dan dialami seluruh umat Wilayah V pada perayaan Natal dan Tahun Baru bersama yang diadakan pada Jumat, 19 Januari 2018. Perayaan yang diawali dengan perayaan Ekaristi, dipersembahkan oleh Pastor Yustinus Juned Saputra Pr diadakan di Gedung Leo Dehon, lantai 2, yang dimulai pada pukul 18.00 ini dan dihadiri oleh sekitar 96 orang dari 4 lingkungan

yang ada di wilayah V. Perayaan Ekaristi, yang diiringi oleh koor Lux Mundi, untuk mengucapkan terima kasih atas berkat yang Tuhan berikan pada tahun yang lalu dan memasuki Tahun Baru 2018, dialami sebagai suatu pengalaman iman yang indah, dimana Allah telah merencanakan segala sesuatunya.

Itulah yang ditangkap oleh Pastor Juned, sehingga dalam homilinya, ia mengamini apa yang dialami umat dengan

W

ilayah

V

(12)

menyanyikan sebuah lagu yang berjudul, “Indah RencanaMu Tuhan di dalam Hidupku.” Lebih lanjut, ia menggaris bawahi bahwa kita merefleksikan keindahan Tuhan yang kita terima melalui hidup harus betul-betul kita rasakan. Kita bisa mengalami yang namanya keindahan itu kalau kita juga memahami rancangan rencana Tuhan yang begitu luar biasa bagi kehidupan kita.

Apakah keindahan itu, keluar karena kita mengalaminya sendiri atau kita mengalami bersama keluarga atau mengalami bersama saudara-saudari lainnya? Jangan-jangan keindahan yang kita alami itu, ternyata kita dapatkan sendiri bersama Tuhan, bukan bersama pasangan hidup kita, anak-anak kita, bukan juga bersama yang lainnya. Ketika kita mendapatkan tawaran-tawaran yang lain untuk mewujudkan keindahan dari kebaikan Allah apakah kemudian kita masih akan menolak?

Di balik semua keindahan itu, kadang-kadang Tuhan mempunyai rencana yang sulit untuk ditebak. Pastor Juned pun juga mengalami keputus-asaan dalam proses renovasi Gereja yang jelek di Mako Brimob. Setelah mencari-cari, dan berjuang untuk mewujudkan sesuatu yang baik bagi seluruh umat di sana, akhirnya Tuhan mempunyai rencana yang sungguh hebat, melalui setiap pribadi yang dengan caranya masing-masing memberikan bantuan sehingga proses renovasi

1. Acara ramah tamah. 2. Ellen membacakan Bacaan Pertama 3. Ketua Wilayah V Budi F. Japadermawan memberikan kata sambutan.

1

2

(13)

13 MPFebruari 2018 berjalan lagi. Ia menemukan

keindahan, demikian juga kita. Dari keindahan-keindahan itu semua, akhirnya nantinya kita bisa bersama-sama menemukan syukur kepada Tuhan. Dan keindahan yang sudah kita alami itu, ingin kita berikan bagi sesama.

Natal yang kita rayakan menjadi suatu refleksi bagi kita semua untuk mengalami sukacita yang lebih di dalam kehidupan. Semoga di awal tahun ini kita dimampukan untuk senantiasa bersyukur atas apa yang kita alami dari detik ke detik, dari hari ke hari dan juga semoga apa yang kita syukuri setiap hari menjadi keindahan yang lebih akan kita alami di hari-hari mendatang.

Setelah misa, Budi F. Japadermawan selaku ketua wilayah V memberikan penjelasan mengenai gagasan bank sampah di mana umat Katolik harus keluar dari comfort zone dan dengan gerakan bank sampah di wilayah V akan mencapai 3 hal yaitu akan memperkecil jurang perbedaan dengan meningkatkan pendapatan mereka, memperbaiki lingkungan hidup dengan berkurangnya sampah-sampah yang didaur ulang dan memberikan pancing kepada warga RW06 Pondok Pinang karena mereka harus berusaha/bekerja lagi untuk memilah-milah sampah-sampah tersebut menjadi saleable. Acara ditutup dengan makan malam bersama sampai pukul 22.00.DW

4. Paduan Suara Lux Mundi. 5. Pastor Juned Pr.

6. Umat yang mengikuti misa

4

5

(14)

W

ilayah

X

CATHARINA SIENA

Perayaan Natal dan Tahun Baru Wilayah X – Sta. Catharina Sienna, dilaksanakan Sabtu, 6 Januari 2018, Pukul 19.00 WIB. Kegiatan tersebut bertempat Aula lantai 4 gedung Leo Dehon. Pada perayaan tersebut ada kegiatan ramah tamah, pentas drama keluarga berjudul Meja Makan, dan turut pula Pastor Joko Susilo, SCJ berperan dalam pentas drama tersebut.

SEPUTAR PAROKI

(15)

15 MPFebruari 2018

S

uasana kehangatan tahun

baru 2018 masih terasa dalam rekoleksi Lingkungan Maria Ratu Damai (MRD) yang mengusung tema “Keluarga MRD menyongsong tahun 2018 dalam Iman dan Pelayanan.”

Di pagi yang sejuk, Sabtu 13 Januari 2018 pukul 06.30 WIB, Lingkungan Maria Ratu Damai, Paroki St. Stefanus, Cilandak, berangkat dari perumahan Bumi Karang Indah dan Vila Delima menuju 3G Mountain Resort,

W

ilayah

XI

GABRIEL MALAIKAT AGUNG

REKOLEKSI

LINGKUNGAN

MARIA RATU

DAMAI

(16)

Gadog, Cisarua, Bogor. Bus wisata besar berkapasitas 59 seat, cukup nyaman mengantar kami 45 orang peserta rekoleksi dibawah bimbingan Pastor Sigit Pawanta, SVD. Lalu lintas yang macet diujung jalan tol Ciawi tidak mengurangi semangat kami berekoleksi karena dalam perjalanan kami selain dapat menikmati snack untuk sarapan pagi. Dalam perjalanan di bus dimeriahkan juga permainan

yang cukup menggembirakan. Acara rekoleksi sesi pertama dimulai Pukul 09.00 WIB, di mana Pastor Sigit menjelaskan mengenai iman dan pelayanan. Dengan gayanya yang kocak dan menyegarkan membuat kami dapat lebih memahami kaitan iman dan pelayanan seperti yang diteladankan oleh Bapa Abraham dan Bunda Maria.

Setelah jeda 15 menit, sesi keduapun dimulai pada Pukul 10.45 dan berakhir pada 12.15 WIB untuk dilanjutkan dengan makan siang. Kemudian diteruskan dengan sesi tanya jawab oleh Pastor Sigit, pada sesi ini lebih banyak diisi dengan sharing iman beliau sebagai Pastor. Pastor melalui perjuangan, bergulat menangani permasalahan-permasalahannya, hambatan-hambatan fisik dan psikologis. Itu semua dilaluinya dengan mendahulukan pelayanan barlandaskan iman. Semua kesulitan dapat teratasi melalui jalan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Itulah mukjizat karena Tuhan senantiasa menyertai kita yang beriman kepadaNya. Keteguhan iman dalam pelayanan pada keyakinan bahwa Tuhan telah lebih dulu mengasihi kita. Kini, giliran kita mengasihi Tuhan dengan cara mengasihi sesama dalam bentuk pelayanan sesuai dengan panggilan kita masing-masing.

Robby, salah seorang peserta menyampaikan kesaksian pengalaman hidupnya yang sangat menyedihkan. Ayah dan seluruh keluarganya meninggal

(17)

17 MPFebruari 2018

dalam suatu pembunuhan massal (genosida) yang terjadi di daerah Wonosobo Desember 1948. Hanya wanita dan ibu-ibu termasuk Robby yang saat itu masih dalam kandungan ibunya terselamatkan berkat pertolongan militer. Sejak kecil ia hidup dalam curahan kasih sayang ayah tiri yang sangat baik memanjakannya hingga dewasa. Pengalamannya menjadi Ketua Lingkungan dan Koordinator Wilayah adalah cerminan dari semangat melayani sesama dan

gereja sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang sangat mengasihinya.

Pukul 14.00 WIB, acara rekoleksi ditutup dengan perayaan Misa Kudus dan dilanjutkan dengan

snack sore, ramah tamah dan acara

bebas hinga sore Pukul 16.30 WIB, kemudian kembali ke Jakarta dengan penuh kenangan dan semangat pelayanan dalam iman.

17 MPFebruari 2018

(18)

ORBITAN UTAMA

F.X Joko Susilo, SCJ

Foto rockfashion

PESONA SABDA

Believe that you will live, love, joy, peace, patience, mercy, kindness, loyalty, meekness, self-control

(19)

19 MPFebruari 2018

S

ahabat MediaPas yang

saya kasihi, dalam pesona sabda bulan ini kita akan merenungkan tentang 9 buah Roh dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia 5:22-23. Merenungkan 9 buah Roh tentu tidak bisa dilepaskan dengan hidup yang dipimpin oleh roh Kudus sendiri. Kita bisa berbuah kalau pohonnya hidup, tumbuh dan berbuah. Kalau kita membaca buah-buah roh kita akan dibawa dalam situasi kagum akan kualitas pribadi yang menghidupi buah-buah roh itu. Namun pertanyaannya hidup yang dipimpin oleh Roh kudus itu hidup yang seperti apa? Bagaimana kita bisa terus menghidupi hidup dalam roh yang menghasilkan buah-buah roh?.

Mengawali renungan sederhana ini saya mengutip kata-kata bijak dari seorang filsuf dari Perancis, Pierre Teilhard de Chardin,”We

are not human beings having a spiritual experience. We are spiritual beings having a human experience”.

Kata-kata bijak Piere Teilhard de Chardin ingin menyadarkan kita bahwa pada dasarnya kita adalah mahkluk spiritual, punya Roh Allah. Kita bukanlah manusia biasa yang mencari pengalaman spiritual, tapi kita semua adalah mahluk spiritual (yang punya Roh Allah) dan mempunyai pengalaman manusiawi. Saya mengajak anda semua untuk melihat bacaan ini dalam konteks keseluruhan tentang hidup menurut daging atau menurut Roh (bdk. Gal 5:16-26).

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak

akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan engan keinginan Roh dan keinginan

Roh berlawanan dengan keinginan daging, sehingga

kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu

kehendaki

(Gal 5:16-17).

Kita semua tahu, bahwa pemimpin itu menentukan daya gerak dan arah perjalanan hidup. Pemimpin yang baik berusaha melibatkan banyak pihak, dan memahami apa yang menjadi fokus perhatian bersama. Demikian juga bila pemimpinnya tidak baik, maka tidak heran pribadi-pribadi yang dipimpin mengikuti. Santo Paulus dengan jelas menegaskan bahwa hidup dalam Roh itu berarti hidup yang lebih dipimpin oleh Roh Allah daripada diri sendiri. Hidup dalam daging yang menjadi pemimpin adalah diri sendiri, sikap egoisme bisa tumbuh sangat kuat dalam hal ini.

Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran,

hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,

kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebaginya

(20)

Siapa yang memimpin, akan menentukan jadi diri yang dipimpin. Bila dalam hidup manusia lebih banyak dipimpin oleh keinginan daging, maka hidupnya pun akan berbuah ‘kedagingan’, yang berarti diri sendiri menjadi pusat dalam hidup sehari-hari. Hidup yang seperti ini mengarah pada kenikmatan diri semata, dan bersifat semu atau tidak bertahan lama. Hidup yang semata-mata hanya digerakan oleh keinginan daging membuat manusia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (ayat 21). Hidup dalam daging membuat hidup menjadi pecah, karena dosa.

Orang menjadi terpecah atau terpisah dengan Allah dan sesamanya. Seperti halnya piring atau mangkok yang pecah tentu tidak akan dapat digunakan dengan baik untuk menampung sesuatu di dalamnya. Demikian juga bila hidup yang terpecah membawa orang pada sikap jauh dari Allah. Apa yang Allah beri, tidak dirasakan sebagai berkat dariNya tapi lebih merupakan perjuangan diri semata. Seperti Allah yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan baik. Kita punya Allah yang tidak membeda-bedakan. “Kasihilah musuhmu

dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar”

(Mat. 5:44-45). Orang menjadi

tidak mampu bersyukur meski sebenarnya Tuhan memberikan berkatNya setiap hari. Hidup yang dipimpin oleh keinginan daging menjadikan hidup tidak tertata, kacau. Dalam situasi hidup seperti itu orang tidak bisa membedakan, lemah dalam memilah hal-hal yang prioritas dalam hidup. Hidup yang seperti ini, menjadikan pribadi manusia tidak enak dipandang, karena kasih Allah yang Dia angerahkan dalam dirinya pudar dan tak bisa memancarkan ke sekitar.

Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera,

kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

kelemah lembutan, penguasaan diri

(Gal 5: 22-23).

Hidup dalam Roh berarti hidup yang memilih untuk memberi ruang roh Allah yang memimpin. Biarlah Allah menjadi nomor satu dalam hidup keseharian. Menomor satukan Allah membuat hidup kita makin menemukan makna. Dan disinilah perbedaan ketika orang dipimpin oleh keinginan daging, dirinya yang menjadi nomor satu. Sikap seperti ini bisa mengantar seseorang dalam situasi kehilangan makna dalam hidup. Namun pribadi yang memilih dipimpin oleh Roh Allah akan membuahkan buah-buah roh dalam hidupnya. Hidup

(21)

21 MPFebruari 2018 yang seperti ini membuahkan

buah-buah roh yang sifatnya lebih tahan lama, atau abadi. Buah-buah roh itu antara lain: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Hidup dalam tuntunan Roh Allah membuat hidup jadi satu, atau menyatukan. Pribadi yang dipenuhi oleh Roh Allah sendiri menjadikan dia dekat tidak hanya dengan Allah tetapi juga dekat dengan sesama.

Buah-buah roh itu membuat hidup kita tertata, tidak kacau tapi damai dan tenang. Bila kita hendak berpergian dan menginap, kita pasti menyiapkan tas atau koper. Bila pakaian atau barang-barang lain yang akan dibawa, kita masukkan saja di tas tanpa menatanya dengan rapi, bisa jadi tas tidak akan bisa menampung pakaian dan perlengkapan yang kita pakai. Namun akan berbeda bila kita melipat, menata dengan baik, maka akan cukup. Demikian

(22)

S

eorang profesor memasuki ruang kuliah sambil membawa ember transparan berukuran sedang, batu-batu besar, kerikil, pasir dan air. Kemudian profesor mata kuliah filosofi itu memasukkan batu-batu besar ke dalam ember, satu per satu hingga ember itu penuh oleh batu- batu berukuran besar. Semua mahasiswa heran dan memperhatikan dengan seksama. Kemudian sang profesor mengajukan satu pertanyaan. “Apakah ember ini sudah tidak dapat diisi lagi?” tanya profesor memecah keheningan.

Para mahasiswa serentak menjawab, “Ya. Masih bisa,” meskipun mereka melihat ember itu sudah penuh. Profesor itu tersenyum, lalu menuangkan kerikil ke dalam ember itu hingga tak tersisa

satu kerikilpun di luar. “Apakah kalian kira ember ini sudah tidak dapat diisi lagi?” tanya profesor. Para mahasiswa agak bingung. Mereka ragu-ragu. Suara mereka mulai terpecah. Sebagian

mengatakan, “Tidak. Ember sudah penuh!” Sementara yang lain mengatakan, “Masih bisa.”

Sang Profesor pun mencoba menuangkan pasir ke dalam ember tersebut. Ternyata seluruh pasir dapat masuk ke dalam ember itu, mengisi sela-sela batu besar dan kerikil. Profesor itu terus menuangkan pasir hingga ember itu terlihat penuh sesak oleh batu, kerikil dan pasir. Para mahasiswa sudah dapat memastikan bahwa ember itu tidak akan dapat diisi lagi. Maka ketika profesor bertanya, “Apakah masih bisa diisi lagi?” Dengan kompak seluruh mahasiswa menjawab, “Tidak bisa. “Setelah mendengar

halnya, buku-buku yang tersimpan di rak buku dengan rapi akan memudahkan untuk mencari, dan akan kesulitan bila buku hanya di tumpuk begitu saja.

Hidup menomor satukan Allah, atau hidup dipimpin oleh Roh Kudus berarti hidup yang menempatkan Allah menjadi yang utama dalam hidup manusia. Kisah seorang professor yang mengajar mahasiswanya tadi menjadi tanda yang jelas. Pribadi yang mampu mempunyai ruang bagi Allah, dia akan punya ruang juga bagi

sesamanya. Dalam ayat bab 6 surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia, dituliskan

bahwa,”Saudara-saudara, kalaupun sesorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikian kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal 6:1-2).

Paulus menegaskan bahwa kita tidak mampu sendirian untuk

(23)

23 MPFebruari 2018

jawaban para mahasiswanya, profesor itu menuangkan air ke dalam ember hingga tak tersisa. Terbukti sudah bahwa jawaban para mahasiswa tidak tepat, karena ternyata ember itu masih bisa diisi dengan air.

Kemudian Sang Profesor menanyakan kepada mahasiswa kesimpulan apa yang bisa ditarik dari contoh tadi. Seisi kelas diam mencoba

merenungi dan mengambil nilai dari percobaan tadi. Kemudian ada mahasiswa yang menjawab “Sepadat padatnya jadwal kuliah dan tugas kita

masih bisa meyelesaikannya kita mau”, Sang Profesor memuji keberanian mahasiswa tersebut mengajukan pendapat sambil tersenyum, “Jawaban yang bagus, tapi masih ada yang lebih tepat”. Seisi kelas pun diam, karena lama tidak ada yang menjawab akhirnya Sang Profesor diam sejenak sambil menyapu pandangan ke seluruh kelas,dan berkata ”Kita menempatkan batu batu besar masuk kedalam ember, kemudian diikuti oleh batu batu kecil, kerikil, kemudian baru diisi dengan air sehingga ember benar benar penuh, mungkinkah hal tersebut bisa dibalik?

Bisakah Kita menempatkan kerikil-kerikil kecil,pasir,air baru kemudian batu batu besar? Ternyata ketika batu batu kecil, kerikil dan air kita masukan dulu, batu yang besar tidak muat masuk semua ke ember.”

bisa hidup berkenan di hati Allah, atau hidup dalam roh Kudus. Kita membutuhkan yang utama tentu Allah, dan bantuan sesama.

Mari kita syukuri Roh Tuhan ada dalam diri kita sejak kita lahir ke dunia sebagai anak manusia. Dan Roh itu makin kuat saat kita lahir menjadi anak-anak Allah melalui sakramen baptis yang kita terima. Kita hidup karena ada Roh Kudus, maka bila kita mati kita akan menyandang RIP,

Rest in Peace, Beristirahat dalam

damai. Namun demikian kita

tidak akan mengalami kedamaian bila kita tidak hidup dalam dalam damai, Live in Peace, karena masih didominasi hidup dalam daging. Mari kita menomorsatukan Allah dalam hidup, mohon rahmatNya agar sembilan buah roh senantiasa hidup dalam diri kita. Sekaligus mari kita dengan rendah hati bergandeng tangan saling membantu, tolong menolong bila kita sedang tidak di jalan yang benar. Semoga dengan merenungkan sabda ini kita makin dimampukan untuk terus hidup dalam roh Kudus. Berkah Dalem.MP

(24)

ORBITAN UTAMA

(25)

25 MPFebruari 2018

G

ereja Katolik di dunia

mempercayai Allah yang Esa memliki tiga pribadi yaitu, Bapa,Putra dan Roh Kudus Roh Kudus merupakan pribadi yang ketiga dari Allah tritunggal, bersemayanm dalam diri merupakan cara kita menghayati cara roh bekerja dalam hidup kita. Roh kudus memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat beriman, karena Gereja mengimani bahwa Roh Kudus dicurahkan kepada Gereja secara keseluruhan dan umat beriman secara khusus.

Gereja katolik mengenal adanya 9 Buah Roh, 9 dalam hal ini kita akan mengenal 9 buah secara lebih mendalam lagi, 9 buah Roh ini ialah Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembuatan, dan Penguasaan Diri. Hal-hal inilah yang tertulis dalam kitab Galatia sebagai 9 buah roh. Sembilan hal ini diharapkan dapat menjadi pedoman hidup orang beriman, dapat disimpulkan Kasih sebagai salah satu dari 9 buah sikap Roh ini merupakan sikap yang paling dasar dan sangat diperlukan, sebab tercatat dalam kitab suci dalam Kitab Korintus mengenai penjabaran tentang kasih bahwa

“kasih itu sabar, kasih itu murah hati, kasih itu tidak cemburu, kasih tidak memegahkan diri, kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan, kasih tidak mencari keuntungan sendiri.” (1 korintus 13 : 4-8), jelas tertulis dalam kitab ini bahwa kasih mencerminkan semua sikap Roh kudus itu sendiri.

Kasih itu sabar, kesabaran menjadi salah satu sikap dari 9 buah roh, kasih itu murah hati melabangkan kemurahan hati Tuhan, kasih itu tidak cemburu melambangkan kedamaian, dan kasih itu dapat mengalahkan sikap egois dari manusia. Kasih inilah yang dihaarpkan menjadi dasar orang beriman untuk

mengadalkan Roh dalam hidupnya.

KEHIDUPAN KOTA GALATIA

Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia adalah salah satu kitab dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Kitab ini sebenarnya berwujud sebuah surat yang ditulis oleh rasul Paulus untuk jemaat di kota Galatia (sekarang di wilayah negara Turki). Nama Kitab ini berasal dari nama tempat yang menjadi tujuannya. Orang-orang Galatia adalah orang-orang yang berasal dari suku bangsa Keltik yang masa itu tinggal di Asia Kecil.

Dalam pengertiannya Sembilan Buah Roh ialah

sikap-sikap dari Roh Kudus, bukan berarti Roh itu ada

sembilan, Roh nya tetap satu tetapi sembilan buah

inilah yang menjadi sikap dari Roh Kudus itu Sendiri.

(26)

Surat Galatia ini ditulis untuk menolong orang-orang yang telah disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu. Dengan kata lain, supaya mereka kembali taat kepada ajaran yang benar. Paulus memulai suratnya ini dengan berkata bahwa ia adalah rasul Yesus Kristus. Paulus dengan tegas mengatakan bahwa dia dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi rasul dan bukan dari manusia. Dia juga mengatakan bahwa tugasnya ditujukan terutama untuk orang yang bukan Yahudi . Setelah itu, Paulus mengajarkan kepada jemaat Galatia bahwa hubungan manusia dengan Tuhan diperbaharui atau menjadi baik kembali hanya melalui percaya kepada Kristus. Di dalam pasal-pasal terakhir kitab ini, Paulus menjelaskan bahwa cinta kasih yang timbul pada diri orang Kristen itu disebabkan karena iman percayanya kepada Kristus. Iman percaya tersebut akan dengan sendirinya menyebabkan orang itu melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan karakter Kristus, yaitu kasih.

Surat Galatia ini ditulis oleh Paulus dengan alasan

tertentu. Paulus

diberitahu bahwa jemaat di Galatia dikacaukan oleh pengajaran yang sesat. Surat Paulus ini juga ditulis di tengah-tengah hangatnya pergumulan di komunitas yahudi pada saat itu. Orang-orang Yahudi ingin men-yahudi-kan segala jemaat dan mereka memasuki juga jemaat yang didirikan oleh Paulus. Hal ini pun mendapat perlawanan dari Paulus.

Pada masa itu umat di Galatia sedang berada dalam konflik di mana pada masa itu masih ada sebagaian dari mereka yang tidak mengenal Kristus dan sebagian masih menuruti hukum-hukum taurat, sebagian dari jemaat di Galatia sudah tidak terlalu mengikuti apa yang menjadi ajaran pada umat di Galatia, pada masa itu umat-umat percaya bahwa hukum taurat akan membawa kesalamatan, tetapi setelah mereka mengenal Kristus sebagaian orang mulai percaya bahwa Yesus Kristus adalah sumber keselamatan.

Orang Yudais itu mencoba meyakinkan orang-orang Galatia bahwa keselamatan harus

dikerjakan dengan jalan

menaati Hukum

(27)

27 MPFebruari 2018 Taurat. Paulus pun mendapat

cobaan dan tantangan dalam halam hal ini. Mereka sengaja melakukan hal tersebut untuk menghasut orang-orang Galatia untuk melawan Paulus, dengan menghasut kerasulannya.

Paulus memang tidak diteguhkan menjadi rasul oleh rasul dan dia juga tidak menjadi murid Yesus ketika Yesus hidup. Bahkan Paulus tidak pernah melihat Yesus dengan mata kepalanya sendiri. Hal inilah yang dipertanyakan oleh orang yang menghasut oleh Paulus. Dari isi surat Galatia ini, kita dapat menyimpulkan bahwa usaha tersebut hampir berhasil. Oleh karena itu, Paulus bereaksi dengan tegas, emosi, dan terus terang, tetapi juga memiliki argumen yang kuat.

Paulus berpendapat bahwa tuntutan agar orang-orang bukan Yahudi yang telah bertobat tunduk terhadap Taurat telah merusak pesannya bahwa

manusia dibenarkan hanya karena imannya di dalam Kristus, bukan karena melakukan Taurat.

Paulus menolak paham yang menekankan Hukum Taurat. Para penentang Paulus menekankan agar orang-orang non-Yahudi yang menerima Yesus sebagai Mesisas harus terlebih dahulu menjadi orang Yahudi dan menaati hukum-hukum yang dipaparkan

dalam

Kitab Suci. Sedangkan Paulus mempertahankan bahwa cerita Kitab Kejadian mengenai Abraham menunjukkan bahwa yang dituntut dari keturunan Abraham terutama adalah iman. Bagi orang-orang non-Yahudi yang bertobat, iman itulah yang mempersatukan mereka dalam Kristus .

Dalam Pandangan Paulus, manusia tidak dihakimi berdasarkan perbuatannya, tetapi oleh apa yang telah mereka terima dari Kristus.

MEMBANGUN PERILAKU DARI 9 BUAH ROH

Kita sebagai orang Kristen sejati yang mepercayai adanya Roh Kudus dalam hidup kita harus memiliki sikap perilaku seperti 9 buah Roh ini. Hal ini merupakan konsekuensi bagi umat beriman bahwa cerminan dari sikap-sikap Roh ini yang merupakan bentuk dari relasi kita dengan Allah.

Sebagai orang katolik tentunya kita harus bangga memiliki Bunda Maria, bunda segala bangsa dan bunda untuk kita semua, Bunda Maria merupakan sosok sekaligus pribadi yang dipenuhi oleh kuasa Roh

(28)

Kudus. Hal itu terbukti pada saat Maria di berikan kabar oleh malaikat Gabriel bahwa ia telah megandung anak dari Roh Kudus. Maria saat itu juga menanggalkan keegoisannya dengan segenap hatinya dengan berkata terjadilah padaku menurut perkataanMu.

Kasih menjadi kunci disetiap perbuatan yang dilakukan oleh Maria, dalam kita Yohanes tertulis, Karena demikianlah Allah

mengasihi isi dunia ini, sehingga dikaruniakan-Nya Anak-Nya yang tunggal itu, supaya barangsiapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3 : 16). Kasih merupakan sikap yang harus kita tunjukan sebagai umat katolik yang memelihara iman.

Membangun keintiman dengan Tuhan Yesus merupakan salah satu hal yang dapat membuat kita dekat dan akan setia mengikutinya.

Keintiman dengan Tuhan akan merubah cara pandang, perilaku kita dalam menyikapi sebuah permasalahan hidup dan perbuatan kepada sesama, dekat dengan Tuhan akan membuat kita menjadi jauh lebih postif, sebagai muridnya tentunya kita akan mengiikuti cara pandang dan perilaku kita terhdap sesama maupun terhadap Bapa di surga.

Yesus anak Allah bahkan rela wafat di kayu salib hanya

Manusia merupakan

karya seni Allah yang

paling luar biasa, Tuhan

menciptakan manusia

bukan tanpa alasan.

(29)

29 MPFebruari 2018 untuk menyelamatkan kita umat

manusia, tetapi masih sulit bagi kita mengikuti cara pandang Allah, Allah melihat kita anak-anaknya dengan penuh kasih ia tidak akan meningalkan kita, tindakan,perilaku dan pola pikir kita mencerminkan bagaimana kedekatan kita dengan Allah. Sulit bagi kita untuk mengikuti cara pandang Allah, cara padang Allah juga tercermnin pada Orang-Orang Kudus yang melihat dengan batin dan mata hati mereka.

Sulit memang untuk mengikuti cara pandang Yesus, melihat dengan apa adanya ketulusan dan memahami bahwa anugerah Allah ialah karya terindah, banyak sekali contoh-contoh di tengah kehidupan bermasyarakat seperti melihat orang cacat ataupun orang-orang yang memilki kekurangan yang membuat dirinya terbatas dalam beraktifitas setiap harinya. Kita harus sebagai murid Yesus harus dapat melihat bahwa ciptaan Tuhan tersebut adalah anugerah bagi orang tersebut, pastinya Tuhan memilki rencana lain atas diri orang tersebut, sikap dan pikiran seperti inilah yang harus kita tanam dan kita pakai dalam kehidupan kita sebagai orang yang mengiman kritus harus kita pakai sehari-hari.

Lingkungan sekitar juga menjadi pengaruh besar yang dapat merubah cara pandang kita, manusia mencoba untuk mengikuti pola dan cara berfikir Yesus namun sulit mengimplementasikan di tengah kehidupan, cobalah melihat masalah yang sering kita hadapi

dan selesaikan masalah tersebut dengan Tuhan, dengan cara itu kita sudah mengikuti apa mau Tuhan untuk hidup kita, akan menjadi lebih sulit jika kita mengikuti solusi dari orang lain yang belum tentu benar, pilihan untuk iku Yesus dalam setiap pergumulan hidup merupakan cara paling tepat.

Diperlukan kepekaan dalam diri agar sadar akan hadirnya Tuhan dalam hidup kita, carilah Tuhan di dalam diri kita. Tentu manusia memilki banyak kelemahan dan sifat kedagingan namun jika kita sadar akan adanya Roh Kudus yang bekerja atas hidup kita hal-hal tersebut dapat diubah kelemahan manusia harus kita olah agar menjadi berkat bagi orang lain jadikan sesuatu yang berguna bagi orang lain, ubah energi negatif manusia menjadi energi positif yang dapat berguna bagi diri sendiri dan bagi orang lain, tentunya itulah berkat dari diri kita sendiri untuk orang lain

Kesadaran pribadi menjadi kunci, bacalah kitab suci, berkomunitas, berdoalah lebih sering serta evaluasi diri dan mohonkanlah kepada Tuhan agar bias menjadi lebih baik setiap harinya dan dapat menjadi berkat untuk orang lain.

(30)

MEMBANGUN IMAN KATOLIK DALAM DIRI Sekarang ini gereja banyak menfasilitasi komunitas-komunitas yang makin membuat hubungan kita menjadi intim dengan Tuhan dan memelihara iman kita, sikap-sikap Roh Kudus tentu akan di dapat dalam komunitas

Gereja yang akan memupuk iman katolik setiap pribadi.

Kesetian Tuhan teruji dalam 7 sakramen dalam gereja Katolik., Tuhan memberkati anak-anaknya mulai dari baptis dari lahir hingga meninggal. Kita dibaptis juga atas Roh Kudus, selama kita percaya tentu Roh Kudus akan bekerja di dalam hidup kita. Renungkanlah setiap doa dan relfeksikanlah di dalam diri, hiduplah untuk Allah dan pakai untuk kemuliannya karena menyadari adanya kerja Roh Kudus dalam hidup kita merupakan

kedewasaan iman dan menyadari Kristus hadir dalam hidup. Tidak mudah memang namun cobalah sadari bahwa Kristus itu ada dan bekerja untuk kita. Biarlah Roh Kudus yang dapat melakukan pengedalian diri dalam hidup kita percayakanlah kepada Allah karena kita dipelihara olehnya, serta aminilah dia dalam arti iman, dan

haruslah kamu sempurna karena Bapamu di surga sempurna

Mengikuti sikap perilaku Roh kudus dibutuhkan iman dan relasi yang baik dengan Tuhan Allah, ubahlah cara pandang kita dengan postif, latihlah diri emandang kehidupan dengan dengan penuh kasih, kasihilah sesama seperti Tuhan mengasihi kamu. Kita harus mengenal pribadi Yesus karena firman dan kuasanya tidak akan pernah berubah.MP

(31)

31 MPFebruari 2018

(32)

FRANSISKA ENTIK SUYANTI

(YANTI SEPU).

YUDAS TADEUS, WILAYAH I PAROKI CILANDAK, JAKARTA

Cara saya dalam mengasihi sesama yang berbuat jahat atau kurang baik kepada saya adalah dengan mendoakan mereka, minta pertolongan kepada Tuhan serta membangun niat untuk berdamai. Saya juga mencari waktu atau momen yang tepat untuk bertemu dengan mereka dan minta maaf kalau kita salah dan mengoreksi kesalahan.

MENURUT MEREKA

BENEDIKTUS BRYAN B

YOHANES PEMANDI, WILAYAH I PAROKI CILANDAK, JAKARTA

Apabila ada yang melakukan hal yang tidak saya sukai, biasanya saya berdoa dan bertanya apa yang ingin Tuhan sampaikan melalui kejadian tersebut. Saya berdoa untuk orang tersebut. Saya memaklumi apa yang terjadi, lalu mencoba untuk memaafkan orang tadi. Mungkin bagian yang paling sulit itu untuk memaafkan. Tapi setelah bisa memaafkan, saya jadi merasa lebih baik dan sikap saya terhadap orang itu seperti tidak ada masalah.

YOHANA D PERMATASARI

SIMEON, WILAYAH VII PAROKI CILANDAK, JAKARTA

Cara saya dalam mengasihi seseorang yang berbuat jahat atau kurang baik kepada saya ialah yang pertama saya harus introspeksi diri dan berpikir positif terhadap orang tersebut. Kedua, tidak akan ada rasa benci apalagi

membalas kejahatan terhadap orang tersebut, melainkan berbuat baik, mendekati dan bertanya kepada orang tersebut: “kenapa Anda bisa berbuat

jahat kepadaku?.” Hal tersebut dapat mengubah segalanya menjadi lebih baik.

Cara saya mengasihi orang jahat yang paling keren dan membuat hati saya tenang ialah mendoakannya, agar ia tidak berbuat jahat lagi kepada saya atau siapapun. Berharap semua akan baik adanya, seperti Yesus Kristus bersabda:

Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kalian.

(33)

33 MPFebruari 2018

DAMIANUS.

PAROKI CILANDAK, JAKARTA

Pertanyaan ini sangat menyentuh hati saya, karena sering saya hadapi di pekerjaan. Saya sebagai petugas dilapangan sering menghadapi umat yang susah atau mau menang sendiri. Tapi saya berusaha belajar untuk sabar, tenang, dan berusaha untuk senyum, serta yang paling penting adalah tidak dendam dan marah dengan orang yang jahat dengan kita. Itu karena Kristus mengajarkan pada kita untuk saling mengasihi.

MARIA ANGELA NOVIANTI W

PAROKI ST. MATIAS, CINERE

Tidak ada cara lain dengan mengingat keberadaan hubungan saya pribadi dan Tuhan. Bahwa kita berasal dari Tuhan dan kelak akan kembali kepadaNya. Jadi

aku mesti mengikuti kebaikanNya yang tetap ada dan terus ada. Kebaikan harus ada membuat kejahatan orang lain terhadap kita jadi tidak akan berarti apa-apa.

ALBERTUS PANTRA

PAROKI ST. ALOYSIUS GONZAGA, CIJANTUNG

Cara saya mengasihi orang yang berbuat kurang baik kepada saya ada dua yaitu tidak membalas melainkan mendoakan. Yang kedua, berbicara langsung untuk menyelesaikan masalah agar memperbaiki hubungan pertemanan.

ANASTASYA BETSY

PAROKI ST. MATIAS, CINERE

Biarkan saja dia berbuat jahat sama aku dan aku tak perlu sampai tersulut emosi. Aku akan tetap bersikap baik dan ramah terhadap dia. Nanti orang tersebut juga akan capek atau malu sendiri.

(34)
(35)

35 MPFebruari 2018 35

E

disi kali ini akan

diperkenalkan salah satu profil dari umat yang baru saja menjadi warga Katolik. Dia baru saja menerima Sakramen Baptis pada bulan Desember 2017 sebelum Natal. Nama lengkapnya Marcella Sianty atau biasa dipanggil Sianty, yang lahir di Bandung, 17 Oktober 1977. Saat ini Sianty tinggal di daerah Ciputat, namun sifatnya hanya tinggal sementara, tetapi tempat tinggalnya berada di Bandung. Setiap minggunya Sianty selalu pulang pergi Jakarta Bandung, karena rutinitas pekerjaan dan keberadaan keluarga di Bandung yang tinggal bersama suaminya, bernama Valentinus Indra Sutanto, atau biasa dipanggil Indra.

MENGENAL PASANGAN HIDUP

Sianty merupakan putri tunggal dari orang tua Yanata Sundara dan Jing Mei Ke. Sianty terlahir dari keluarga yang berkeyakinan Budha. Sejak kecil, Sianty memasukin pendidikan ketika masuk Play

Group dan hingga pendidikan

terakhirnya menempuh jenjang S2, dan sekolah yang dijalaninya merupakan sekolah dengan basic keyakinan Kristen dan sekolah Negeri. Tetapi ketika masuk dalam internal keluarga, Sianty mengikuti kebiasaan ritual

Sianty terlahir dari

keluarga yang memeluk

Agama Budha, dan

menjalankan spiritualnya

dari kecil.

(36)

agama Budha sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Perjalanan hidup Sianty bertemu dengan pasangan hidupnya, Indra, di saat mereka sedang menjalani kuliah.

Selama masa kuliah Sianty dan Indra sering beraktivitas bersama, dan mulai dari sering menjalani kebersamaan di kuliah, mereka saling cocok dan memasuki masa berpacaran. Setelah mereka menjalani kebersamaan itu, maka tibalah saatnya mereka dipersatukan oleh Allah melalui Sakramen Perkawinan. Dalam persiapan menjelang perkawinan, pada dasarnya dari kedua belah pihak keluarga tidak ada masalah, hanya kesepakatan mengenai keberlangsungan perkawinannya. Kalau dari pihak Sianty diminta untuk lebih cepat dan tidak berlama-lama, kalau dari keluarga Indra, awalnya orang tua Indra ingin pelaksanaannya bulan Desember, namun ada beberapa pertimbangan akhirnya diputuskan tanggal perkawinan 31 Januari 2013, dan diberkati oleh Pastor Yohanes Sutiman, OSC di Gereja St. Petrus Bandung. Pada saat itu Sianty masih belum Katolik, tetapi karena dari pengalaman sejak kecil sudah ikut bergabung di komunitas orang-orang Katolik, jadi Sianty sudah terbiasa dengan pola kehidupannya.

PANGGILAN MENJADI KATOLIK

Setelah menikah, Sianty dan Indra tinggal di Bandung, namun

karena tempat pekerjaan Sianty berada di Jakarta maka setiap minggunya Sianty pulang pergi Jakarta - Bandung. Kesempatan untuk bisa bersama dengan suaminya hanya seminggu sekali atau jika ada libur Nasional atau libur bersama. Hal ini tidak menjadi halangan baginya, komunikasi menjadi kunci dalam kehidupan rumah tangganya. Setiap akhir bulan Januari merupakan hari spesial bagi Sianty

karena mereka merayakan hari ulang tahun perkawinannya. Tidak hanya itu, kabar lain dari

Komunikasi merupakan

Kunci dalam Kehidupan

Rumah Tangga.

menurut dunia astronomi, bahwa di tanggal 31 Januari 2018 ini akan terjadi fenoma alam, yakni nampaknya bulan dari bumi atau para ahli menyebutnya Super Blue

Blood Moon. Tentu ini menambah

semangat dalam keluarga dan kado indah dari Sang Maha Pencipta.

Sianty membutuhkan waktu kurang lebih 4 tahun untuk bisa menjadi warga Katolik. Hal ini dilakukan karena keinginannya untuk menjadi Katolik sudah lama. Melihat dari pengalaman yang sudah dilakukan selama hidupnya dan bimbingan dari Indra ketika sebelum menikah, mengenai keimanan Katolik, maka

(37)

37 MPFebruari 2018 Sianty memutuskan untuk mau

belajar katekese untuk menjadi Katolik. Sianty mau melaksanakan panggilan hidupnya untuk menjadi Katolik, agar kelak nantinya anak-anak Sianty Indra dapat dididik secara Katolik, dan harapannya, anak-anak dapat tumbuh kembang dalam iman hingga melangkah dewasa. Pada saat itu, proses pembelajaran katekese didampingi oleh Adit, selaku pengajar Katekes di Paroki Cilandak. Memang tidak mudah menjalaninya, tetapi ada beberapa proses yang dijalaninya tidak terjadi secara kebetulan dan ada beberapa kejadian yang menurut Sianty sangat pas dengan ajaran pada saat bimbingan.

Kurang lebih satu tahun lamanya Sianty berproses belajar katekese, pada akhirnya tiba saatnya Sianty untuk

menerima Sakramen Baptis yang dilaksanakan pada hari Jumat, 08 Desember 2017 pukul 18.00 WIB di

Gereja St Stefanus Cilandak. Sianty bersama dengan peserta lainnya ikut menerema Sakramen Baptis yang dipimpin oleh Pastor Thomas Suratno, SCJ. Dalam homili Pastor Ratno menyampaikan pesan kepada baptisan baru bahwa setelah kita dibaptis kita akan menjadi yang baru, maksudnya adalah gaya hidup kita menjadi lebih dekat kepada Tuhan dan dapat melayani sesama. Pesan dari Pastor untuk Sianty dan peserta lainnya, benar-benar memberi makna yang dalam bagi Sianty. Setelah homili selesai, prosesi dilanjutkan dengan pembaptisan dengan air suci. Satu-satu persatu peserta dibaptis oleh Pastor Ratno, dan mengatakan “Aku membaptis kamu dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus”, dan pesertanya menjawab “Amin”. Bagi Sianty, menjadi warga Katolik, menjadi kado yang paling indah dalam dirinya, Sianty merasa bahagia saat itu. Ternyata tidak hanya dibaptis, Sianty dan

37 MPFebruari 2018

(38)

Indra kembali mendapatkan peneguhan janji perkawinan. Melalui peneguhan janji

perkawinan, tentu menambah rasa kebahagiaan bagi mereka berdua.

MENJADI KELUARGA KATOLIK YANG UTUH

Setelah menjalani Sakramen Baptis, Sianty merasa ada perbedaan yang terdapat dalam dirinya. Yang dirasakan Sianty setelah berproses dan menerima Sakramen, Sianty menjadi lebih sabar dari sebelumnya. Kedua orang tua Sianty tidak mempermasalahkan tentang kepindahannya menjadi warga Katolik, karena menurut mereka hubungan dengan Tuhan merupakan tanggung jawab masing-masing pribadi.

Ketika menjadi warga

Katolik tentu ada harapan untuk bisa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Gereja Katoik, maka harapan utama setelah

menerima Sakramen, Sianty ingin menjadi umat Katolik yang berpegang teguh pada iman Gereja Katolik, dan untuk kegiatan gereja, Sianty ingin sekali bisa berkontribusi, namun karena kesibukan yang dialaminya saat ini menjadi tantangan baginya untuk bisa mengikuti kegiatan gereja. Kesibukan pulang pergi hampir setiap minggu, sudah menjadi bagian keseharian yang dilakukannya. Jika Sianty terlibat dalam kegiatan aktifitas di gerejapun hanya di hari biasa.

Hingga saat ini Sianty dan Indra belum dikaruniai seorang anak. Bagi mereka anak adalah anugerah dari Tuhan dan mereka bersabar untuk menunggu datangnya kado istimewa dari Tuhan. Menurutnya, di era modern seperti ini bukan sesuatu yang tidak mungkin hal tersebut terjadi, akan tetapi apapun yang didapat tentu atas dasar anugerah dari Tuhan. Manusia berusaha tetapi Bapa di Surga yang

(39)

39 MPFebruari 2018 menentukan, jadi

Sianty dan Indra akan berserah kepada Bapa sambil berusaha.

BUAH-BUAH ROH

Menurut Sianty, makna dari sembilan buah Roh, didapat ketika Sianty belajar katekese di Gereja St Stefanus. Pada pembelajaran katekese juga

diajarkan mengenai Sembilan buah roh dan dapat diterapkan secara langsung maupun tidak langsung. Sembilan buah Roh meliputi: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Sianty menceritakan tentang dirinya kala itu saat mempelajari tentang Sembilan buah Roh.

Menurutnya para pembimbing yang mengajarkan peserta

katekese telah mencerminkan sembilan buah Roh, dan pada saat itu sebagai katekis Sianty sangat membutuhkan sembilan buah Roh itu. Seringkali pada pembelajaran mengenai materi ini tiba-tiba lupa dan tidak dapat menjawab pertanyaan dari

Anak Adalah Anugerah

dari Tuhan, Sabar!

Karena itu Sangat

Istimewa

pembimbing. Padahal menurut para pembimbingnya, jika tidak hafal atau tidak ada sembilan buah Roh ini, maka Sianty dan rekan-rekan katekis lainnya tidak mungkin bisa lulus dalam katekese ini.

Menurut Sianty, dalam kehidupan sehari hari kita

dituntut untuk mengesampingkan ego kita, mengesampingkan amarah kita yang mana sulit sekali dikontrol pada kehidupan di kota metropolitan seperti di Jakarta ini. Contohnya di dalam perjalanan sehari-hari kita menemukan jalan cuaca yang panas, jalanan yang macet, pengendara yang tidak sabaran dan emosi kita seringkali mengeluh atau kadang kala kita mengumpat, apabila kita tidak dikaruniai kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran yang lebih, kemurahan, kebaikan, kesetiaan , kelemahlembutan dan penguasaan diri pastinya kita akan brutal di jalanan. Mungkin pada saat mengemudi kita merasa kasihan pada orang lain yang ingin buru-buru maka kita mengalah, karena ada suka cita dalam diri, kita dapat merasakan damai dan kita menjadi lebih sabar tentunya lalu menjadi murah hati pada pengendara lain dan pastinya kita berkendara lebih baik dan setia pada peraturan rambu lalu lintas dan hasilnya lebih lembut dalam berkendara semua ini pastinya harus disertai dengan penguasaan diri yang baik dan semua itu adalah rahmat yang kita minta dari Bapa sebelum kita melakukan aktivitas apapun.TYO

(40)

KESEHATAN

Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai macam penyakit. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan suatu kelompok penduduk dengan berbagai macam perubahan yang terjadi dilingkungan mereka tinggal yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat umum. Pengertian kesehatan lingkungan memiliki arti dari beberapa ahli, diantaranya menurut WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa kesehatan lingkungan ialah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari manusia. Sedangkan dari HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia), kesehatan lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Adapun tujuan dari kesehatan lingkungan, diantaranya: melakukan korelasi, memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan terhadapa kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia. Selain itu kesehatan lingkungan juga bertujuan untuk pencegahan, dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia serta untuk mencegah dari bahaya penyakit.

Menurut sebuah pepatah, kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan meliputi kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.

Kebersihan lingkungan meliputi lingkungan tempat tinggal, tempat bekerja, sarana umum, dan

lingkungan lain. Selain sebagian dari iman, kebersihan lingkungan kunci

memengaruhi kehidupan orang-orang di lingkungan tersebut. Sebagai sebagian dari iman, kebersihan membuat tubuh lebih sehat dan segar. Pun, dengan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal, dapat memperpanjang umur

seseorang karena efek bahagia yang dirasakannya.

Lingkungan yang tidak sehat tentu akan menimbulkan berbagai penyakit. Namun, dengan senantiasa menjaga kebersihan, lingkungan akan berubah sehat dan nyaman untuk ditinggali. Oleh karena itu, rajin-rajinlah

membersihkan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.

2. Bebas Polusi Udara.

Lingkungan yang bebas dari polusi udara merupakan cermin lingkungan bersih. Meminimalisasi asap kendaraan dan menjauhkan lingkungan dari asap pabrik sangat baik bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan.

3. Air Menjadi Lebih Bersih.

Air yang bersih aman untuk dikonsumsi sebagai

kebutuhan sehari-hari. Air

bersih tidak bisa didapat apabila lingkungan tidak bersih. Dengan pengelolaan yang tepat, air dapat menjadi lebih aman digunakan.

4. Lebih Tenang dalam Menjalankan Aktivitas Sehari-Hari.

Manfaat lain dari kebersihan lingkungan adalah diperolehnya efek ketenangan hidup.

Ketenangan hidup akan berdampak pada ketenangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Orang yang menjalani hidupnya dengan tenang dipercaya dapat menambah usia hidup menjadi lebih panjang.

5. Lingkungan Menjadi Sejuk, Segar, dan Nyaman.

Lingkungan bersih membuat kondisi menjadi sejuk, segar, dan nyaman. Hal ini sangat dapat terasa di pagi hari ketika bangun tidur. Hirupan napas pertama akan terasa sangat nikmat apabila lingkungan bersih.

6. Kesehatan Lebih Terjaga.

Lingkungan yang bersih membuat paru-paru menjadi lebih sehat. Hal ini karena paru-paru selalu

menghirup udara yang bersih. Kesehatan paru-paru akan berdampak pada kesehatan organ lain sehingga kesehatan tubuh menjadi lebih terjaga.

7. Mencegah Terjadinya Bencana.

Dengan memiliki lingkungan yang bersih, sehat, dan terjaga,

lingkungan akan terhindar dari berbagai macam bencana. Tidak adanya sampah di selokan maupun sungai membuat lingkungan terhindar dari banjir. Selain itu, ada banyak bencana lain yang dapat dicegah dengan lingkungan yang

bersih. Air yang bersih akan menghindarkan pemakainya dari risiko diare.

Hal-hal di atas baru sedikit dari manfaat menjaga kebersihan lingkungan. Ada banyak manfaat lain dari menjaga kebersihan lingkungan. Seperti diketahui, lingkungan adalah pendukung kehidupan makhluk hidup. Menjaga kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kelestarian makhluk hidup. Tanpa lingkungan yang bersih, makhluk hidup perlahan-lahan akan menemui kepunahan. Apabila ekosistem habis, tatanan

kehidupan akan semakin berantakan. Maka, jaga bersama lingkungan tempat tinggal kita.

CIA

utama kesehatan tubuh. Kebersihan merupakan unsur terpenting dalam ilmu kesehatan. Kebersihan lingkungan diwujudkan melalui penciptaan lingkungan yang sehat. Hal ini agar manusia terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti malaria, demam berdarah, diare, dan penyakit lain. Lingkungan yang bersih akan membuat orang yang tinggal di situ kesehatannya terjaga.

Kebersihan lingkungan merupakan jaminan bagi kesehatan seseorang. Lingkungan yang kotor sedkit saja dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan harus selalu

diperhatikan. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari menjaga kebersihan lingkungan.

1. Terhindar dari Berbagai Penyakit.

(41)

41 MPFebruari 2018

Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai macam penyakit. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan suatu kelompok penduduk dengan berbagai macam perubahan yang terjadi dilingkungan mereka tinggal yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat umum. Pengertian kesehatan lingkungan memiliki arti dari beberapa ahli, diantaranya menurut WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa kesehatan lingkungan ialah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari manusia. Sedangkan dari HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia), kesehatan lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Adapun tujuan dari kesehatan lingkungan, diantaranya: melakukan korelasi, memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan terhadapa kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia. Selain itu kesehatan lingkungan juga bertujuan untuk pencegahan, dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia serta untuk mencegah dari bahaya penyakit.

Menurut sebuah pepatah, kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan meliputi kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.

Kebersihan lingkungan meliputi lingkungan tempat tinggal, tempat bekerja, sarana umum, dan

lingkungan lain. Selain sebagian dari iman, kebersihan lingkungan kunci

memengaruhi kehidupan orang-orang di lingkungan tersebut. Sebagai sebagian dari iman, kebersihan membuat tubuh lebih sehat dan segar. Pun, dengan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal, dapat memperpanjang umur

seseorang karena efek bahagia yang dirasakannya.

Lingkungan yang tidak sehat tentu akan menimbulkan berbagai penyakit. Namun, dengan senantiasa menjaga kebersihan, lingkungan akan berubah sehat dan nyaman untuk ditinggali. Oleh karena itu, rajin-rajinlah

membersihkan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.

2. Bebas Polusi Udara.

Lingkungan yang bebas dari polusi udara merupakan cermin lingkungan bersih. Meminimalisasi asap kendaraan dan menjauhkan lingkungan dari asap pabrik sangat baik bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan.

3. Air Menjadi Lebih Bersih.

Air yang bersih aman untuk dikonsumsi sebagai

kebutuhan sehari-hari. Air

bersih tidak bisa didapat apabila lingkungan tidak bersih. Dengan pengelolaan yang tepat, air dapat menjadi lebih aman digunakan.

4. Lebih Tenang dalam Menjalankan Aktivitas Sehari-Hari.

Manfaat lain dari kebersihan lingkungan adalah diperolehnya efek ketenangan hidup.

Ketenangan hidup akan berdampak pada ketenangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Orang yang menjalani hidupnya dengan tenang dipercaya dapat menambah usia hidup menjadi lebih panjang.

5. Lingkungan Menjadi Sejuk, Segar, dan Nyaman.

Lingkungan bersih membuat kondisi menjadi sejuk, segar, dan nyaman. Hal ini sangat dapat terasa di pagi hari ketika bangun tidur. Hirupan napas pertama akan terasa sangat nikmat apabila lingkungan bersih.

6. Kesehatan Lebih Terjaga.

Lingkungan yang bersih membuat paru-paru menjadi lebih sehat. Hal ini karena paru-paru selalu

menghirup udara yang bersih. Kesehatan paru-paru akan berdampak pada kesehatan organ lain sehingga kesehatan tubuh menjadi lebih terjaga.

7. Mencegah Terjadinya Bencana.

Dengan memiliki lingkungan yang bersih, sehat, dan terjaga,

lingkungan akan terhindar dari berbagai macam bencana. Tidak adanya sampah di selokan maupun sungai membuat lingkungan terhindar dari banjir. Selain itu, ada banyak bencana lain yang dapat dicegah dengan lingkungan yang

bersih. Air yang bersih akan menghindarkan pemakainya dari risiko diare.

Hal-hal di atas baru sedikit dari manfaat menjaga kebersihan lingkungan. Ada banyak manfaat lain dari menjaga kebersihan lingkungan. Seperti diketahui, lingkungan adalah pendukung kehidupan makhluk hidup. Menjaga kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kelestarian makhluk hidup. Tanpa lingkungan yang bersih, makhluk hidup perlahan-lahan akan menemui kepunahan. Apabila ekosistem habis, tatanan

kehidupan akan semakin berantakan. Maka, jaga bersama lingkungan tempat tinggal kita.

CIA

utama kesehatan tubuh. Kebersihan merupakan unsur terpenting dalam ilmu kesehatan. Kebersihan lingkungan diwujudkan melalui penciptaan lingkungan yang sehat. Hal ini agar manusia terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti malaria, demam berdarah, diare, dan penyakit lain. Lingkungan yang bersih akan membuat orang yang tinggal di situ kesehatannya terjaga.

Kebersihan lingkungan merupakan jaminan bagi kesehatan seseorang. Lingkungan yang kotor sedkit saja dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan harus selalu

diperhatikan. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari menjaga kebersihan lingkungan.

1. Terhindar dari Berbagai Penyakit.

Lingkungan yang bersih tentu akan

Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk memperoleh keseimbangan antara lingkungan dengan manusia, dan juga merupakan ilmu dan seni mengelola lingkungan agar bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari berbagai macam penyakit. Sedangkan ilmu kesehatan lingkungan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan suatu kelompok penduduk dengan berbagai macam perubahan yang terjadi dilingkungan mereka tinggal yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat umum. Pengertian kesehatan lingkungan memiliki arti dari beberapa ahli, diantaranya menurut WHO (World Health Organization) menjelaskan bahwa kesehatan lingkungan ialah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusia dengan lingkungannya agar bisa menjamin keadaan sehat dari manusia. Sedangkan dari HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia), kesehatan lingkungan ialah suatu kondisi lingkungan yang dapat menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dengan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Adapun tujuan dari kesehatan lingkungan, diantaranya: melakukan korelasi, memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan terhadapa kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia. Selain itu kesehatan lingkungan juga bertujuan untuk pencegahan, dengan cara mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia serta untuk mencegah dari bahaya penyakit.

Menurut sebuah pepatah, kebersihan merupakan sebagian dari iman. Kebersihan meliputi kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.

Kebersihan lingkungan meliputi lingkungan tempat tinggal, tempat bekerja, sarana umum, dan

lingkungan lain. Selain sebagian dari iman, kebersihan lingkungan kunci

memengaruhi kehidupan orang-orang di lingkungan tersebut. Sebagai sebagian dari iman, kebersihan membuat tubuh lebih sehat dan segar. Pun, dengan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal, dapat memperpanjang umur

seseorang karena efek bahagia yang dirasakannya.

Lingkungan yang tidak sehat tentu akan menimbulkan berbagai penyakit. Namun, dengan senantiasa menjaga kebersihan, lingkungan akan berubah sehat dan nyaman untuk ditinggali. Oleh karena itu, rajin-rajinlah

membersihkan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit.

2. Bebas Polusi Udara.

Lingkungan yang bebas dari polusi udara merupakan cermin lingkungan bersih. Meminimalisasi asap kendaraan dan menjauhkan lingkungan dari asap pabrik sangat baik bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan.

3. Air Menjadi Lebih Bersih.

Air yang bersih aman untuk dikonsumsi sebagai

kebutuhan sehari-hari. Air

bersih tidak bisa didapat apabila lingkungan tidak bersih. Dengan pengelolaan yang tepat, air dapat menjadi lebih aman digunakan.

4. Lebih Tenang dalam Menjalankan Aktivitas Sehari-Hari.

Manfaat lain dari kebersihan lingkungan adalah diperolehnya efek ketenangan hidup.

Ketenangan hidup akan berdampak pada ketenangan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Orang yang menjalani hidupnya dengan tenang dipercaya dapat menambah usia hidup menjadi lebih panjang.

5. Lingkungan Menjadi Sejuk, Segar, dan Nyaman.

Lingkungan bersih membuat kondisi menjadi sejuk, segar, dan nyaman. Hal ini sangat dapat terasa di pagi hari ketika bangun tidur. Hirupan napas pertama akan terasa sangat nikmat apabila lingkungan bersih.

6. Kesehatan Lebih Terjaga.

Lingkungan yang bersih membuat paru-paru menjadi lebih sehat. Hal ini karena paru-paru selalu

menghirup udara yang bersih. Kesehatan paru-paru akan berdampak pada kesehatan organ lain sehingga kesehatan tubuh menjadi lebih terjaga.

7. Mencegah Terjadinya Bencana.

Dengan memiliki lingkungan yang bersih, sehat, dan terjaga,

lingkungan akan terhindar dari berbagai macam bencana. Tidak adanya sampah di selokan maupun sungai membuat lingkungan terhindar dari banjir. Selain itu, ada banyak bencana lain yang dapat dicegah dengan lingkungan yang

bersih. Air yang bersih akan menghindarkan pemakainya dari risiko diare.

Hal-hal di atas baru sedikit dari manfaat menjaga kebersihan lingkungan. Ada banyak manfaat lain dari menjaga kebersihan lingkungan. Seperti diketahui, lingkungan adalah pendukung kehidupan makhluk hidup. Menjaga kebersihan lingkungan sama pentingnya dengan menjaga kelestarian makhluk hidup. Tanpa lingkungan yang bersih, makhluk hidup perlahan-lahan akan menemui kepunahan. Apabila ekosistem habis, tatanan

kehidupan akan semakin berantakan. Maka, jaga bersama lingkungan tempat tinggal kita.

CIA

utama kesehatan tubuh. Kebersihan merupakan unsur terpenting dalam ilmu kesehatan. Kebersihan lingkungan diwujudkan melalui penciptaan lingkungan yang sehat. Hal ini agar manusia terhindar dari berbagai macam penyakit, seperti malaria, demam berdarah, diare, dan penyakit lain. Lingkungan yang bersih akan membuat orang yang tinggal di situ kesehatannya terjaga.

Kebersihan lingkungan merupakan jaminan bagi kesehatan seseorang. Lingkungan yang kotor sedkit saja dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan harus selalu

diperhatikan. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari menjaga kebersihan lingkungan.

1. Terhindar dari Berbagai Penyakit.

Gambar

Foto rockfashion
Ilustrasi  1627-The-Holy-Spirit-and-Me

Referensi

Dokumen terkait

Persamaan dengan penelitian tersebut yaitu sama-sama membahas senam otak untuk anak tunagrahita, namun demikian ditemukan perbedaan yaitu peneliti Dince Setianingsih

Hasil tes disajikan dalam tabel agar lebih mudah terbaca, kunci: nilai rata-rata adalah 76,19 dan interpretasinya telah mencapai peningkatan karena memenuhi indikator

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dimulai dengan melakukan penelitian pendahuluan yang dilakukan dengan observasi pembelajaran serta wawancara terhadap guru dan siswa. Pada

Akhmad Fauzi ESL 632 Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan 3(3-0) 1 Mata kuliah ini mempelajari tentang berbagai kerangka dan alat analisis untuk men-valuasi

Lalu guru memberi instruksi dan mendemonstrasikan untuk anak melakukan kegiatan kirigami dengan tahapan dari melipat kertas lipat dengan 4 lipatan, membuat pola

Komitmen dari Manajemen Puskesmas Kecamatan Tebet dalam otonomi penerimaan anggaran yang bersumber dari APBN/APBD dan pendapatan yang diperoleh dan jasa layanan berupa retribusi

Secara administratif dalam kegiatan keperawatan, bertanggung jawab kepada Perawat Kepala Kamar Operasi, dan secara operasional bertanggung jawab kepada ahli bedah dan perawat

Pengamatan tinggi tanaman dilakukan setiap 2 minggu sekali mulai umur 1 minggu setelah tanam sampai tanaman berumur 90 hari dengan cara mengukur tinggi dari leher akar