• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

KESANTUNAN BERBAHASA MELAYU JAMBI DIALEK LIMBUR DALAM TINDAK TUTUR ANAK KEPADA ORANG YANG

LEBIH TUA DI DUSUN RENAH SUNGAI BESAR KECAMATAN LIMBUR LUBUK MENGKUANG

KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI

Idris1), Marsis2), Syofiani2)

1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Bung Hatta Email: Idris9070@yahoo.com

ABSTRACT

The research about the politeness of speech act from the children to the older people in hamlet Renah Sungai Besar district of Limbur Lubuk Mengkuang Bungo Jambi Province is considered important to be conducted. This is an attempt to explore and understand the tact with the use Jambi Malay dialect Limbur in daily life and as a way to preserve local languages. The purpose of this research is to describe the linguistic politeness Limbur Jambi Malay dialect in children’s speech acts to the older people in hamlet Renah Sungai Besar of Limbur Lubuk Mengkuang Bungo district in Jambi Province. The theory that be used as reference in this research is, modesty of speaking (Chaer 2010) used to analyze modesty of a speech act. The kind of research this is the qualitative study by the method of descriptive. The results of the study found that a speech act children in hamlet Renah Sungai Besar, district of Limbur the center of Mengkuang Bungo regency Jambi province on a person who is older is considered to be lacking cordiality. Five major aspects of a speech act directive that is observed, a speech act that most common to find is a speech act challenge namely as many as 15 data, a speech act suggest as many as 7 data, a speech act pleading 6 data, while a speech act sent and a speech act demanding 5 data. Based on the results of data analysis, can be concluded that modesty of speaking the dialect of malay Jambi Limbur in a speech act on a person who is older in hamlet Renah Sungai Besar district of Limbur the center of Mengkuang kabupaten Bungo Jambi province tend to use the governors one who is older in hamlet Renah the great river kecamatan Limbur the center of Mengkuang Bungo regency Jambi province tend to use his greeting people who were brought up and speech act spoken tending to rough as well as using a sentence orders directly which causes the politeness scale unmet (scale modesty of formality, indecisiveness, and herd).

(2)

2 PENDAHULUAN

Sebagai mahluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, baik berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi. Di dalam berhubungan dengan sesamanya, manusia membutuhkan suatu alat yang dapat hidup dan digunakan. Alat yang dimaksud tersebut adalah bahasa, karena fungsi utama bahasa merupakan alat yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa manusia tidak akan bisa berkomunikasi satu sama lain. Oleh karena itu, dalam menggunakan bahasa manusia harus

memperhatikan cara menggunakan

bahasa itu sendiri, agar bahasa tersebut berfungsi dengan baik, sehingga bahasa yang digunakan terdengar ramah dan santun di telinga para pendengar atau lawan tutur yang menggunakan bahasa itu sendiri.

Kesantunan berbahasa

merupakan norma yang harus diketahui oleh masyarakat tutur bahasa, karena kesantunan berbahasa tersebut adalah

bagian dari norma kebudayaan

masyarakat tutur dalam membawakan

perilaku bahasanya ke dalam

lingkungannya. Oleh karena itu,

kebudayaan suatu daerah tercermin

melalui bahasa yang digunakan oleh

masyarakatnya. Setiap daerah

mempunyai gaya bahasa tersendiri, tetapi mereka tetap memperhatikan kesantunan dalam bertindak tutur kepada orang lain agar lawan tuturnya tersebut tidak merasa tersinggung dengan kata-kata yang diucapkan, sehingga kesantunan berbahasa antara penutur dengan lawan tutur tetap terjaga.

Anak-anak merupakan salah satu bagian dari masyarakat tutur.

Melalui bahasa mereka mampu

berbicara sesuai dengan perkembangan usianya. Tuturan anak akan bertambah setelah anak mulai menduduki bangku sekolah. Pada masa tersebut anak mulai berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang tua, guru, teman sebaya, dan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Sebagai manusia biasa, masih banyak orang terutama anak-anak yang tidak memiliki kesantunan dalam berbahasa. Jika anak berbicara dengan orang yang lebih tua sangat dibutuhkan kesantunan dan cara bertutur yang baik, gunakan bahasa yang lemah lembut dan kata sapaan yang memperlihatkan dan mencerminkan anak tersebut santun dalam berbahasa, dan serta dapat

(3)

3 menghormati orang yang lebih tua darinya.

Berkaitan dengan hal tersebut, anak-anak merupakan salah satu bagian dari masyarakat yang setiap saat melakukan tindak tutur baik dengan teman sebayanya maupun dengan orang yang lebih tua darinya. Anak-anak tidak bisa dipisahkan dari masyarakat tutur karena anak adalah salah satu bagian dari masyarakat tutur tersebut. Dalam menggunakan bahasa seringkali anak tidak memperhatikan

kesantunan dalam menggunakan

bahasa itu sendiri, baik berbicara dengan teman sebayanya maupun orang yang lebih tua darinya. Sehingga

hal tersebut menyebabkan proses

komunikasi menjadi tidak santun

didengar, baik itu oleh lawan tutur maupun pendengar lainnya.

Dipilihnya Dusun Renah

Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo

Provinsi Jambi sebagai lokasi

penelitian kesantunan berbahasa

Melayu Jambi dialek Limbur, karena dalam tindak tutur antara anak dengan orang yang lebih tua dalam kehidupan

sehari-hari di daerah tersebut

ditemukan tuturan yang kurang santun.

Hal tersebut disebabkan karena

beberapa hal seperti, lingkungan

tempat tinggal dari anak tersebut, kurangnya perhatian dari orang tua karena tidak adanya teguran atau nasihat disaat anak berbicara yang salah, terutama ketika anak berbicara kepada orang yang lebih tua darinya, dan akibat perkembangan teknologi seperti televisi dan internet.

Dalam berkomunikasi sehari-hari anak tidak lagi memperhatikan kesantunan berbahasa, baik sesama teman sebaya maupun dengan orang yang lebih tua darinya. Salah satu contoh tindak tutur yang tidak santun yang dilakukan anak terhadap orang yang lebih tua di masyarakat tersebut adalah sebagai berikut.

Anak ( Nak) : Meik yik

nduk ngan tek.

‘Ambilkan air untuk saya sebentar’

Ibu (Niuk) : Meik lah

ghoak, Niuk nak gei psa, yik dao di tieh mejea tu

ha, nyien

lupo balajiea.

(4)

4 ‘Ambil saja sendiri, ibu mau pergi ke pasar, airnya ada di atas meja, jangan lupa belajar’

Anak (Nak) : Kiet eh,

mlaeh, pnat balajie terueh.

‘Pelit ah,

malas, capek

belajar terus’

Tindak tutur pada peristiwa tutur tersebut merupakan tindak tutur direktif antara seorang anak dengan ibunya dalam percakapan sehari-hari. Pada kenyataannya seorang anak secara gamblang menuturkan kalimat seperti “meik yik nduk ngan tek, kiet eh, mlaeh, pnat balajie terueh”. Jika diamati tuturan anak dengan ibunya tersebut, terjadi tuturan tidak santun karena tidak seharusnya seorang anak memerintah ibunya dan anaknya tidak memanggil ibunya dengan menggunakan kata

sapaan “Niuk”, dalam percakapan

tersebut kesantunan anak sangat

kurang, karena si anak seolah-olah berbicara dengan orang yang sebaya dengannya.

Berdasarkan permasalahan

tersebut, penulis ingin meneliti

kesantunan berbahasa Melayu Jambi dialek Limbur dalam tindak tutur direktif antara anak kepada orang yang lebih tua di dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Penulis memilih bahasa Melayu Jambi dialek Limbur di Dusun Renah Sungai

Besar untuk menambah

keanekaragaman penelitian kesantunan berbahasa.

METODOLOGI

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode

deskriptif. Moleong (2011:6)

menyatakan bahwa penelitian kualiatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskrifsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Moleong (2011:6)

menyatakan bahwa metodologi

(5)

5 yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Jadi, penelitian kualitatif

bertujuan untuk mengumpulkan data

atau informasi untuk disusun,

dijelaskan, dan dianalisis. Penelitian ini

berisi tentang uraian deskriptif

mengenai suatu proses tingkah laku subjek sesuai dengan masalah yang diteliti dan menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati, yaitu berupa kesantunan tindak tutur direktif anak terhadap orang yang lebih tua di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.

Entri yang akan diteliti meliputi tuturan anak terhadap orang yang lebih tua dalam berkomunikasi di Dusun

Renah Sungai Besar Kecamatan

Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan

observasi secara langsung, yaitu

merekam percakapan yang dilakukan anak kepada orang yang lebih tua di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi.

Informan dalam penelitian ini yaitu penduduk asli yang lahir dan menetap di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi sebanyak 2 keluarga yang masing-masing terdiri dari sebuah keluraga inti.

Secara kualitatif kondisi

informan penelitian ini adalah: (1) informan adalah penduduk asli tempat penelitian, (2) informan yang bisa bicara yaitu umur 7-30 tahun, (3) informan berada pada lokasi penelitian dan jarang meninggalkan daerahnya, dan (4) informan sehat jasmani dan rohani.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak libat cakap. Menurut Mahsun (2005:93) teknik simak libat cakap adalah si peneliti melakukan penyadapan dengan cata berpartisipasi sambil menyimak, berpartisipasi dalam

pembicaraan, dan menyimak

pembicaraan. Dalam hal ini penulis terlibat langsung dalam percakapan.

Jadi, penulis akan menyimak,

mengamati penggunaan bahasa Melayu Jambi dialek Limbur yang digunakan oleh anak dalam betutur dengan lawan tuturnya, kemudian penulis juga ikut

(6)

6 terlibat dalam percakapan tersebut. Teknik simak libat cakap dilakukan tanpa sepengetahuan anak yang akan diteliti. Hal ini dilakukan agar anak

berkomunikasi menggunakan

bahasanya sehari-hari.

Kemudian, dilanjutkan dengan teknik rekam dengan menggunakan hand phone atau tape recorder, di mana penulis melakukan perekaman

saat anak melakukan komunikasi

dengan orang yang lebih tua darinya. Menurut Nadra dan Reniwati (2009:67) teknik rekaman itu merupakan teknik lanjut dengan mengunakan media

rekaman. Si penulis dapat

memperhatikan cara pelafalan jawaban informan dengan baik.

Teknik analisis data dalam penelitian ini yiatu: (1) rekaman tindak tutur informan ditranskripsikan ke

dalam bentuk data tulis, (2)

mengelompokkan transkripsi rekaman yang menjadi data penelitian, yaitu tindak tutur direktif anak kepada orang yang lebih tua, agar mudah dalam mengelompokkannya, tindak tutur anak yang menjadi data penelitian tersebut dimasukkan ke dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Tabel Identifikasi Data Penelitian No Trans kripsi Reka man Kod e Data Sum ber Data Tindak Tutur Direktif

(3) mengidentifikasi kesantunan tindak tutur direktif yang menjadi data

penelitian berdasarkan kriteria

kesantunan. Dalam mengidentifikasi

kesantunan tindak tutur tersebut,

penulis menggunakan tabel analisis sebagai berikut:

Tabel 3.2

Tabel Identifikasi Kesantunan Berbahasa No Trans kripsi Reka man Kode Data Kriteria Kesantunan S KS TS Keterangan: S : Santun KS : Kurang santun TS : Tidak santun

(4) menginterpretasikan hasil analisis

data, dan (5) membahas dan

menyimpulkan hasil interpretasi data. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data penelitian ini diperoleh melalui rekaman pada saat interaksi komunikasi atau tindak tutur direktif terjadi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juli sampai dengan 15

(7)

7 Juli 2014 dengan lokasi penelitian di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten

Bungo Provinsi Jambi. Jumlah

informan pada penelitian ini adalah sebanyak 2 keluarga inti.

Masing-masing transkripsi

rekaman yang menjadi data penelitian kemudian dianalisis kesantunannya

dengan memperhatikan skala

kesantunan berbahasa. Tindak tutur yang diamati adalah aspek tindak tutur direktif yang terdiri dari (1) tindak tutur menyuruh, (2) tindak tutur memohon, (3) tindak tutur menuntut, (4) tindak tutur menyarankan, dan (5) tindak tutur menantang.

Tabel 4.1

Identifikasi kesantunan tindak tutur direktif di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang

Kabupaten Bungo Provinsi Jambi No Tinda k Tutur Dire kti f Kriteria Kesantunan Juml ah S antun Kur ang S antun Tidak S antun 1 Men yuru h 1 3 1 5 2 Me moh on - 6 - 6 3 Men untu t - 4 1 5 4 Men yara nkan 2 5 - 7 5 Men anta ng - 12 3 15

Jumlah Data Penelitian 38

Pada tabel 4.1 Identifikasi kesantunan tindak tutur direktif di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi tersebut, pada

tindak tutur direktif menyuruh

diperoleh 5 data (1 santun, 3 kurang santun, 1 tidak santun), tindak tutur direktif memohon diperoleh 6 data (semuanya kurang santun), tindak tutur direktif menuntut 5 data (4 kurang santun, 1 tidak santun), tindak tutur direktif menyarankan 7 data (2 santun, 5 kurang santun), dan tindak tutur direktif menantang 15 data (12 kurang santun, 3 tidak santun).

Tindak tutur yang paling sering digunakan oleh anak kepada orang yang lebih tua yaitu tindak tutur direktif menantang dengan tingkat kesantunan kurang santun karena pada tindak tutur tersebut anak sering sekali menggunakan sapaan orang sebaya dan menggunakan kata-kata kasar saat menantang.

(8)

8 Di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi, cara orang tua atau keluarga bertutur sangat

mempengaruhi cara anak dalam

bertindak tutur. Di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi lingkungan membetuk karakter berbahasa anak dengan sangat kuat.

Kesantunan anak di Dusun

tersebut sangat kurang, hal ini

disebabkan oleh lingkungan

masyarakat dari anak itu sendiri, kemudian didukung oleh faktor status sosial dari masyarakatnya yang rata-rata masyarakat di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo

Provinsi Jambi tersebut hanya

berpendidikan rendah. Hal tersebut menyebabkan orang tua tidak terlalu memperhatikan kesantunan anak dalam bertindak tutur dengan lawan tuturnya. Oleh karena itu, diharapkan kepada orang tua agar dapat memberikan contoh bagaimana cara berbicara yang baik dan santun sehingga komunikasi berjalan dengan sebagaimana mestinya,

kemudian memberikan pengajaran

mengenai norma-norma yang berlaku, bahwa betapa pentingnya kesopanan dan kesantunan dalam bertindak tutur kepada semua orang, baik itu dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Sesuai dengan hasil penelitian,

ditemukan tindak tutur direktif

menantang 15 data dari 38 tindak tutur yang menjadi data penelitian dengan tingkat kesantunan kurang santun, tindak tutur direktif menyarankan 7 data dengan tingkat kesantunan kurang santun, tindak tutur direktif memohon memohon 6 data dengan tingkat kesantunan kurang santun. Kemudian, tindak tutur direktif menyuruh dan tindak tutur direktif menuntut,

masing-masing 5 data dengan tingkat

kesantunan masing-masing kurang

santun.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dijelaskan,

maka dapat disimpulkan bahwa

kesantunan tindak tutur anak kepada orang yang lebih tua di Dusun Renah Sungai Besar Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi secara keseluruhan termasuk kategori kurang santun, hal

(9)

9 ini disebabkan karena dalam tuturan tersebut anak cenderung menggunakan sapaan orang yang sebaya dan tuturan yang dituturkan cenderung berintonasi kasar serta menggunakan kalimat

perintah secara langsung yang

menyebabkan tidak terpenuhi skala kesantunan (formalitas, ketidaktegasan, dan kesekawanan).

Pada aspek tindak tutur direktif yang diamati di Dusun Renah Sungai

Besar Kecamatan Limbur Lubuk

Mengkuang Kabupaten Bungo Provinsi Jambi yang paling banyak ditemukan adalah tindak tutur direktif menantang yaitu sebanyak 15 data dari 38 data tindak tutur direktif anak pada orang yang lebih tua yang diamati. Sementara tindak tutur direktif menyarankan ditemukan sebanyak 7 data, tindak tutur direktif memohon sebanyak 6 data, tindak tutur direktif menyuruh dan tindak tutur direktif menuntut masing-masing 5 data.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan

Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.

2010. Sosiolinguistik

Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2010.

Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Jakarta.

Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi

Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa

Langkah Awal Mengenal

Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian

Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nadra dan Reniwati. 2009.

Dialektologi Teori dan Metode.

Yogyakarta: Elmatera

(10)

10

Nurhayati. 2013. “Kesantunan

Berbahasa Jawa di Kalangan Remaja Masyarakat Jawa di Desa Mampun Baru Kecamatan

Pamenang Barat Kabupaten

Merangin Provinsi Jambi”. Skripsi: Universitas Negeri Padang.

R, Syahrul. 2008. Pragmatik

Kesantunan Berbahasa:

Menyibak Fenomena

Berbahasa Indonesia Guru dan Siswa. Padang: UNP Press. Wahyuni, Ayu. 2014. “Kesantunan

Berbahasa Minangkabau dalam Tindak Tutur Anak Kepada Orang yang Lebih Tua di Kenagarian Sunur Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang

Pariaman”. Skripsi: Universitas

Bung Hatta.

Wijana, I Dewi Putu dan Muhammad

Rohmadi. 2009. Analisis

Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Mereka juga sering mengalami tremor, dimulai dengan gerakan volunter misalnya mengambil buku, menyebabkan gerakan seperti menggigil pada bagian tubuh yang baru

 banyak membantu membantu dan dan mau mau bekerja bekerja sama sama dengan dengan Panitia Panitia Pengawas Pengawas Pemilu Pemilu Tingkat Kecamatan Rebang

Jika jiwa dilandasi oleh nilai-nilai ketuhanan dan hidup dalam kerangka kerja yang berpusat pada Tuhan, maka di samping dapat mengurangi tekanan masalah ke-

Dari penelitian pada pasien berumur kurang dari 14 tahun dengan diagnosis pneumonia dapat disimpulkan bahwa golongan sefalosporin paling banyak digunakan sebagai

juga sering dilakukan oleh penutur. Hal tersebut terlihat dalam dialog interaktif yang bertema parlemen berbicara TVRI Kalimantan Barat beberapa waktu lalu. Campur kode

Perbaikan lapis pondasi jalan tanpa penutup aspal yang tidak memenuhi kepadatan atau sifat-sifat bahan yang disyaratkan harus diperbaiki dan dapat meliputi pemadatan

Pada tanggal neraca, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha , yang meliputi 2,70% dan 4,42% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal

dapat dilihat dala m Sayyid Ah mad a l-Hasyimi, Muk htar al-Ahadits an-Nabawiyyah wa al-Hik am al-Muhammadiyyah, (Kairo: Syir-.. 3 Dalam perkembangan selanjutnya,