Halaman
/Pages
Laporan Auditor Independen
i – iii
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi
1a – 1b
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
2
Consolidated Income Statements
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
3
Consolidated Statements Of Changes
In Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
4
Consolidated Statements Of
Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
5 – 57
Notes To Consolidated The Financial
Statements
Aset Assets
Aset lancar Current Assets
Kas dan setara kas 16.555.796 3 8.564.251 Cash and cash equivalents
Piutang Usaha: Trade receivables
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of
penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtfull accounts
sebesar Rp 4.247.994 ribu (2008) amounting to Rp 4.247.930 thousand
dan Rp 3.627.125 ribu (2007) 58.959.943 4a 70.279.624 (2008) and Rp 3.627.125 thousand (2007)
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 25.017.883 4b,25 68.299.622 Related parties
Anjak piutang 7.014.987 4c - factoring receivable
Piutang lain-lain 224.518 233.361 Other receivables
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for
penurunan nilai persediaan sebesar decline in value of inventories
Rp 6.695.657 ribu pada 2008 dan 2007 189.563.006 5 247.620.479 of Rp 6.695.657 in 2008 and 2007
Pajak dibayar di muka 16.782.452 11a 10.300.568 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 199.576 3.114.231 Prepaid expenses
Uang Muka 11.017.935 1.067.117 Advances
Jumlah aset lancar 325.336.096 409.479.253 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets
Piutang Hubungan Istimewa 8.349.374 6a,25 7.222.663 Amount due to Related Parties
Aktiva tetap Setelah dikurangi Fixed assets - net accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 1.006.125.625 thousand
Rp 1.006.125.625 ribu dan Rp 924.577.245 and Rp 924.577.245 thousand
pada 31 Desember 2008 dan 2007 1.284.509.455 8 1.350.252.937 at 31 Desember 2008 dan 2007
Aktiva yang tidak digunakan 852.984 8 943.972 Unused fixed assets - net
Investasi Jangka Panjang 60.128.540 7 95.928.540 Long-term investment
Uang Jaminan 2.456.196 2.048.197 Guarantee deposits
Aktiva lain-lain 139.427 125.909 Other assets
Aset pajak tangguhan 42.469.279 11d - Deffered tax assets
Jumlah aset tidak lancar 1.398.905.255 1.456.522.218 Total non-current assets
Jumlah aktiva 1.866.001.4711.724.241.351 Total assets Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which form an integral part of the consolidated financial statements The accompanying notes to the consolidated financial statements
Kewajiban dan ekuitas Liabilities and equity
Kewajiban lancar Current Liabilities
Kewajiban anjak piutang 6.787.000 4c - Factoring payable
Pinjaman Bank 147.740.585 9 127.579.780 Bank loan
Hutang Usaha Trade payables
Pihak Hubungan Istimewa 45.021.630 10,25 44.388.038 Related parties
Pihak ketiga 140.200.618 10 144.272.064 Third parties
Hutang lain-lain 12.569.950 7.821.232 Other payables
Hutang pajak 259.699 11b 2.239.015 Taxes payables
Biaya yang masih harus dibayar 30.696.300 12 38.061.181 Accrued expenses
Hutang bank jangka panjang yang Long-term bank loans
akan jatuh tempo dalam waktu 311.236.003 13 366.885.768 which will due
satu tahun within one year
Jumlah kewajiban lancar 731.247.078694.511.785 Total current liabilities
Kewajiban tidak lancar Non - current liabilities
Kewajiban pajak tangguhan - 11d 24.861.566 Deferred tax liabilities
Hutang hubungan istimewa 72.500.000 6b,25 90.000.000 Amount due from related parties
Hutang bank jangka panjang Long-term bank loans
- setelah dikurangi bagian yang -net of current maturities
akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun - 13 289.391.644 will due within one year
Kewajiban imbalan pasca kerja karyawan 44.984.741 15 46.942.181 Post-employment benefit obligations
Pinjaman lainnya 355.000.000 16 - Other loan
Obligasi subordinasi - tanpa bunga 444.775.922 14 382.588.531 Subordinated zero coupon Bonds
Jumlah kewajiban tidak lancar 833.783.922917.260.663 Total non-current liabilities
Jumlah Kewajiban 1.565.031.0001.611.772.448 Total liabilities
Ekuitas/(defisiensi modal) Equity/(capital deficiency)
Modal saham - nilai nominal Rp 500.000 Shares capital
per saham Modal dasar 1.000.000.000 Authorized capital 1.000.000.000
saham biasa @ Rp 500 (Rp penuh) per common shares @ Rp 500 (full rupiah)
saham Modal ditempatkan dan disetor per share. Issued and fully paid up capital
penuh 335.557.450 saham 335.557.450 shares (2008) and
(2008) dan 335.557.450 saham (2007) 167.778.725 17 167.778.725 335.557.450 shares (2007)
Agio saham 701.545.364 18 701.545.364 Additional paid - in capital
Selisih penilaian kembali aktiva tetap 1.280.538.802 19 1.280.538.802 Surplus on revaluation of fixed assets Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (88.061) (90.407) Translation adjustment of financial statement Selisih nilai transaksi restrukturisasi (200.000.031) 20 (200.000.031) Difference arising restructuring
entitas sepengendali transaction among under
common control
Saldo rugi (1.837.305.896) (1.648.801.982) Deficit
Jumlah ekuitas 112.468.903 300.970.471 Total equity
2008 Catatan 2007
Penjualan bersih 1.091.775.925 21 1.045.369.719 Net sales
Beban pokok penjualan 1.140.787.115 22 1.019.265.297 Cost of good sold
Laba/(rugi) kotor (49.011.190) 26.104.422 Gross profit/ (loss)
Beban usaha 23 Operating expenses
Beban penjualan 52.688.035 39.968.540 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 21.878.663 18.713.129 General and administrative expense
Jumlah beban usaha 74.566.698 58.681.669 Total operating expenses
Rugi usaha (123.577.889) (32.577.247) loss from operations
Pendapatan/(beban) lain-lain 24 Other income/ (expenses) - net
Laba penjualan aktiva tetap 184.400 126.417 Gain on sales of fixed assets
Penghasilan bunga 65.867 92.182 Interest income
Laba/ (rugi) kurs-bersih (95.010.841) (21.930.155) Gain/ (loss) on foreign exchange-net
Beban bunga (49.150.565) (54.288.189) Interest expenses
Lain-lain - bersih (4.753.512) (12.009.665) Miscellaneous - net
Pendapatan/(beban) lain-lain (148.664.651) (88.009.410) Other income/ (expenses) - net
Rugi sebelum pajak (272.242.540) (120.586.657) Loss before tax
(Beban)/ manfaat pajak 72.253.015 (80.233.132) Tax benefit/ (expense)
Rugi bersih dari aktivitas normal (199.989.524) (200.819.789) Net loss from ordinary activities Pos luar biasa - bersih 11.485.066 25 21.676.135 Extraordinary item - net
Rugi bersih (188.504.459) (179.143.654) Net loss
Rugi per saham dasar Net loss per share - basic
(rupiah penuh) (562) 26 (564) (full Rupiah)
Rugi per saham dilusian Net loss per share - diluted
(rupiah penuh) (562) 26 (534) (full Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which form an integral part of the consolidated
Selisih nilai Selisih transaksi
restruk-kurs turisasi entitas Jumlah
Selisih penjabaran sepengendali/ ekuitas
penilaian laporan Differences in value (defisiensi
kembali keuangan/ of restructuring modal)/
Modal Agio saham/ aktiva tetap/ Translation transactions Total
disetor/ Additional surplus adjustment between equity
paid-up paid - in on revaluation of financial entities under Saldo rugi/ (capital capital capital of fixed assets statements common control Deficit deficiency)
Saldo per 1 januari 2007 132.352.500 115.673.400 1.280.538.802 (90.951) (200.000.031) (1.469.658.328) (141.184.608) Balance as of January 1, 2007
Konversi hutang jangka panjang 35.426.225 35.426.225 Conversion of long - term liabilities
Tambahan agio saham 585.871.964 585.871.964 Additional paid in capital
Selisih kurs penjabaran Translation adjustment
laporan keuangan 544 544 of financial statements
Rugi bersih tahun berjalan - 2007 (179.143.654) (179.143.654) Current year net loss - 2007
Saldo per 31 Desember 2007 167.778.725 701.545.364 1.280.538.802 (90.407) (200.000.031) (1.648.801.982) 300.970.471 Balance as of December 31, 2007
Selisih kurs penjabaran Translation adjustment
laporan keuangan 2.346 544 2.890 of financial statements
Rugi bersih tahun berjalan - 2008 (188.504.459) (188.504.459) Current year net loss - 2008
Saldo per 31 Desember 2008 167.778.725 701.545.364 1.280.538.802 (88.061) (200.000.031) (1.837.305.896) 112.468.903 Balance as of December 31, 2008
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
The accompanying notes to the consolidated financial statements, which from an integral part of the consolidated financial statements.
-3-2008 Notes 2007
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flow from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan 1.129.970.108 1.045.072.669 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.106.693.820) (966.988.500) Cash paid to suppliers and employees Penerimaan dari surat ketetapan pajak 9.955.354 4.858.009 Received from tax decision letter Pembayaran beban bunga dan beban keuangan (49.150.565) (47.932.714) Interest and financing charges paid
Pembayaran pajak penghasilan (3.539.030) (5.193.664) Income tax paid
Kas bersih dari aktivitas operasi (19.457.953) 29.815.800 Net cash from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activities
Penerimaan bunga 65.867 92.182 Interest received Hasil (pembelian)/ penjualan aset tetap (15.824.957) (7.085.647) Cash received from (buy) sale of fixed assets
Pembayaran uang jaminan (407.999) - Cash paid for guarantee deposit
Penambahan aktiva lain-lain 77.470 - Additional of other assets
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (16.089.620) (6.993.465) Net cash used in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flow from financing activities
Penerimaan (Pembayaran) kepada pihak affiliasi 17.173.289 103.120.469 Cash received (paid) to related parties Pembayaran hutang bank (328.634.173) (122.592.150) Payments of long-term loans Penerimaan (Pembayaran) obligasi konversi 355.000.000 - Cash received (paid) of convertible bond
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan 43.539.117 (19.471.681) Net cash used in financing activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 7.991.545 3.350.654 Net increase (decrease) in cash and
cash equivalents Saldo kas dan setara kas awal periode 8.564.251 3 5.070.503 Beginning balance cash and cash equivalents Pengaruh perubahan kurs mata uang asing - 143.094 Effect on foreign exchange rate changes
Saldo kas dan setara kas akhir periode 16.555.796 3 8.564.251 Ending balance cash and cash equivalents
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which form an integral part of the consolidated The accompanying notes to the consolidated financial statements
1.
UMUM
1.
GENERAL
a.
Pendirian perusahaan
PT Argo Pantes Tbk (Perusahaan) didirikan
berdasarkan akta No. 30 tanggal 12 Juli 1977 dari
Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., pada waktu itu notaris
di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dirubah
dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 180
tanggal 24 Juli 2008 dari Sutjipto, S.H., notaris di
Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar dalam
rangka penyesuaian undang-undang No. 40 tahun
2007 tentang perseroan terbatas. Akta perubahan ini
telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia tanggal 31 Desember
2008 dengan No. AHU-101120.AH-01.02.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, pabriknya
berlokasi di Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa
Barat. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma
Argo Manunggal, Lantai 2, Jl. Jend. Gatot Subroto
Kav. 22, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi
bidang manufaktur produk tekstil. Perusahaan mulai
berproduksi secara komersial pada tahun 1977. Hasil
produksi Perusahaan dipasarkan didalam dan diluar
negeri termasuk ke Eropa, Amerika Serikat dan Asia.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup)
Argo Manunggal. Susunan pengurus Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
05 tanggal 27 Juni 2008 dari Novita Puspitarini, S.H.,
notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut :
a.
Company’s establishment
PT Argo Pantes Tbk (the "Company") was
established based on notarial deed No. 30 dated
July 12, 1977 of Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., at
that time notary in Jakarta. The Company's
articles of association have been amended several
times, most recently by notarial deed No. 180
dated July 24, 2008 of Sutjipto, S.H., notary in
Jakarta, regard to alteration in statutes, in order of
adjustment to Act No. 40 year 2007 about
incorporated Company. The alteration document
has been approved by The Minister of Law and
Human Rights of Republic Indonesia dated
December 31, 2008 with No.
AHU-101120.AH-01.02.
The Company is domiciled in Jakarta, its plants
are located in Tangerang, Banten and Bekasi,
East Java. The Company's head office is located
in Wisma Argo Manunggal 2
ndFloor, Jl. Jend.
Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta.
In accordance with article 3 of the Company's
articles of association, the scope of its activities is
to engage in manufacturing textile products. The
Company started its commercial operations in
1977. Its products are marketed both domestic
and international including Europe, United States
of America, and Asia.
The Company is one of the group of Companies in
the Argo Manunggal Group. The Company's
management as of December 31, 2008 and 2007,
based on the Meeting as stated in notarial deed
No. 05 dated June 27, 2008, of Novita Puspitarini,
S.H., notary in Tangerang, consisted of the
following :
1.
UMUM (Lanjutan)
1.
GENERAL (Continued)
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Sidik Murdiono
Karman Widjaya
Marcia Sutedja
Toni Hartono
Doddy Soepardi Haroen
Al Rasyid
The Nicholas
Yohanes Susanto
Hong Jung Kwang
Agus Nugroho Santoso
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
President Director
Director
Director
Director
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada
Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2008
dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp
1.480.402.100,- dan Rp 2.194.402.100,-.
Total remuneration expense for the member of
Directors and Commissioners of the Company
amounted to approximately in 2008 and 2007 are
Rp 1,480,402,100 and Rp 2,194,402,100,-.
b.
Anak Perusahaan
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak
langsung, lebih dari 50% saham Anak Perusahaan
berikut :
b.
Consolidated subsidiaries
The Company has direct and indirect ownership
interests of more than 50% in the following
subsidiaries :
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
b.
Anak Perusahaan (Lanjutan)
b. Consolidated subsidiaries (Continued)
Anak Perusahaan/ Subsidiary Domisili/ Domicile Jenis Usaha/ Nature of business Persentase Kepemilikan/ Percentage of
ownership komersial/Start Tahun Operasi of commercial
Jumlah Aset/ Total Assets 2008 2007 2008 2007 Argo Pantes (HK) Ltd. (“APHK”) Hongkong Perwakilan pemasaran/ Sales representative 99 % 99 % 1998 19,317 21,106 PT Mega Sentra Propertindo (“MSP”) Jakarta Perdagangan umum/ General trading 99 % 99 % Pra-operasi/ Pra operating 3,051 3,408
c.
Penawaran umum efek Perusahaan
Pada tanggal 27 Nopember 1990, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya
No. SI-136/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan
penawaran umum atas 15.882.000 saham
Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 7
Januari 1991, saham tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Pada tahun 1991, berdasarkan persetujuan Bapepam
No. S-04/PM/1991 tertanggal 3 Januari 1991
Perusahaan melakukan penambahan pencatatan
saham di Bursa Efek di Jakarta dan Surabaya
sebanyak 8.000.000 saham yang berasal dari saham
yang dimiliki PT Dharma Manunggal.
Pada Tahun 1993, berdasarkan persetujuan PT Bursa
Efek Jakarta (BEJ) No.S-0357/BEJ.I.1/III/93, tanggal
16 Maret 1993, dan persetujuan PT Bursa Efek
Surabaya (BES) No. 47/EMT/LIST/BES/III/93, tanggal
12 Maret 1993, Perusahaan melakukan penambahan
pencatatan saham di BEJ dan BES sejumlah 300.000
saham yang berasal dari saham yang dimiliki oleh
koperasi.
c. Public offering of Company
On November 27, 1990, the Company obtained
the notice of effectivity from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam")
in his letter No. SI-136/SHM/MK. 10/1990 for its
public offering of 15,882,000 shares. On January
7, 1991, these shares were listed on the Jakarta
and Surabaya stock exchanges.
In 1991, based on the approval letter from
Bapepam No. S-04/PM/1991 dated January 3,
1991, the Company undertook an additional partial
listing of 8,000,000 shares owned by PT Dharma
Manunggal on the Jakarta and Surabaya stock
exchanges.
In 1993, based on approval from the Jakarta
Stock Exchange ("BEJ") No.S-0357/BEJ.I.1/III/93
dated March 16, 1993 and Surabaya Stock
Exchange ("BES") No. 47/EMT/LIST/BES/III/93
dated March 12, 1993, the Company undertook an
additional partial listing of shares on BEJ and BES
of 300,000 shares derived from the shares owned
by the cooperative.
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c.
Penawaran umum efek Perusahaan (Lanjutan)
Pada tahun 1994, berdasarkan akta No. 178 tanggal
24 Juni 1994 yang dibuat Winanto Wiryomartani,
S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menerbitkan
saham bonus sejumlah Rp 26.470.500 ribu yang
berasal dari kapitalisasi agio saham. Dasar
pembagiannya adalah 1 (satu) saham bonus bagi
setiap 4 (empat) saham Perusahaan.
Pada tahun 1995, berdasarkan persetujuan BEJ No.
S.176/BEJ.1.2/VIII/1995, tanggal 11 Agustus 1995
dan persetujuan BES No. 44/EMT/LIST/BES/VIII/95
tanggal 8 Agustus 1995, Perusahaan melakukan
penambahan pencatatan saham di BEJ dan BES
yang berasal dari saham pendiri sehingga saham
Perusahaan yang tercatat menjadi 132.352.500
saham.
Pada tahun 1997, berdasarkan akta No. 91 tanggal
16 Juni 1997 yang dibuat oleh Sutjipto, S.H., notaris
di Jakarta, Perusahaan mengubah nilai nominal
saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per
saham.
Pada tahun 2007, berdasarkan persetujuan BEJ No.
S-0497/BEJ-PSR/05-2007, tanggal 30 Mei 2007 dan
persetujuan BES No.
JKT-006/LIST-EMITEN/BES/VI/2007 tanggal 8 Juni 2007,
Perusahaan melakukan penambahan pencatatan
saham di BEJ dan BES yang timbul dari Pelaksanaan
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek
terlebih dahulu sehingga saham Perusahaan yang
tercatat menjadi 335.557.450 saham.
c. Public offering of Company (Continued)
In 1994, based on notarial deed No. 178 dated
June 24, 1994 of Winanto Wiryomartani, S.H.,
notary in Jakarta, bonus shares were issued
amounting to Rp 26,470,500 thousand, arising
from the capitalization of additional paid-in capital
based on the distribution of 1 (one) bonus share
for every 4 (four) shares of the Company.
In 1995, based on an approval letter from BEJ
No. S.176/BEJ.1.2/VIII/1995 dated August 11,
1995 and approval letter from BES
No. 44/EMT/LIST/BES/VIII/95 dated August 8,
1995, the Company undertook an additional partial
listing of shares coming from founders shares on
BEJ and BES, thus the listed shares of the
Company totaled 132,352,500 shares.
In 1997, based on notarial deed No. 91 dated
June 16, 1997 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta,
the Company changed the par value of its shares
(stock split) from Rp 1,000 to Rp 500 per share.
In 2007, based on an approval letter from BEJ
No. S-0497/BEJ-PSR/05-2007 dated May 30,
2007 and letter from BES No.
JKT-006/LIST-EMITEN/BES/VI/2007 dated June 8, 2007, the
Company undertook an additional partial listing of
shares on BEJ and BES from the Pre – Emptive
Right Issuance therefore the listed shares of the
Company totaled 335,557,450 shares.
Seluruh saham Perusahaan yang telah dikeluarkan
dan disetor penuh sejumlah 335.557.450 saham telah
dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
All of the Company's fully paid up and issued
shares totaling 335.557.450 shares are listed on
the Jakarta and Surabaya stock exchanges.
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Penawaran umum efek Perusahaan (Lanjutan)
c. Public offering of Company (Continued)
Efektif sejak tanggal 30 November 2007 BES
bergabung dengan BEJ dan kemudian BEJ berubah
nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Oleh karena
itu sejak tanggal 1 Desember 2007 saham
Perusahaan yang telah dikeluarkan dan disetor
penuh sejumlah 335.557.450 saham tercatat di PT
Bursa Efek Indonesia.
Effective on November 30, 2007 BES merged with
BEJ and changed the name become PT Bursa
Efek Indonesia. Therefore since December 1,
2007 all of the Company’s fully paid up and
issued shares totaling 335,557,450 shares are
listed on Indonesia Stock Exchanges (PT Bursa
Efek Indonesia).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Perusahaan, yang sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Presented below are the significant accounting
policies adopted in preparing the consolidated
financial statements of the Company, which are in
conformity with generally accepted accounting
principle in Indonesia.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian
a.
Basis of preparation of the consolidated
financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
dasar harga perolehan kecuali beberapa akun
tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi
masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode
langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk
tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas
mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang, setelah dikurangi cerukan dan tidak dibatasi
penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini
adalah Rupiah.
The financial statements have been prepared on
the basis of historical costs except for certain
accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies.
The statements of cash flows are prepared based
on the direct method by classifying cash flows on
the basis of operating, investing and financing
activities. For the purpose of the statements of
cash flows, cash and cash equivalents include
cash on hand, cash in banks and short-term
investments with a maturity of three months or
less, net of bank overdrafts and unrestricted in
used.
The reporting currency which for preparation of
consolidated financial statements are in Rupiah
currency.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasian (Lanjutan)
a.
Basis of preparation of the consolidated
financial statements (Continued)
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus,
dibulatkan menjadi ribuan rupiah yang terdekat.
Figures in the financial statements are rounded to
and stated in thousands of Rupiah, unless
otherwise stated.
b. Prinsip konsolidasi
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam
dan luar negeri yang lebih dari 50% saham berhak
suaranya dimiliki, baik langsung maupun tidak
langsung, oleh Perusahaan serta apabila Perusahaan
memiliki kemampuan melakukan pengendalian,
kecuali pengendalian atas Anak Perusahaan tersebut
bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka
panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak
Perusahaan untuk memindahkan dana ke
Perusahaan. Anak Perusahaan dikonsolidasi sejak
tanggal pengendalian telah secara efektif beralih
kepada Perusahaan dan tidak dikonsolidasi sejak
tanggal pelepasan.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dieliminasi
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and domestic and
foreign controlled subsidiaries in which the
Company directly or indirectly has ownership of
more than 50%, and the Company has the ability
to control the entity except those excluded
because control is temporary or due to long-term
restrictions significantly impairing the subsidiary’s
ability to transfer funds to the Company.
Subsidiaries are consolidated from the date on
which effective control is transferred to the
Company and are no longer consolidated from the
date of disposal.
All material transactions and balances among the
Company and subsidiaries has been eliminated in
preparing the consolidated financial statements.
c.
Transaksi dan penjabaran laporan keuangan
dalam mata uang asing
c. Foreign currency transaction and translation
Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan,
kecuali APHK, diselenggarakan dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan
dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau
dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its
subsidiaries, except for APHK, are maintained in
Indonesian Rupiah. Transactions during the year
involving foreign currencies are recorded at the
rates of exchange prevailing at the time the
transactions are made. At balance sheet date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the rates
of exchange prevailing at that date. The resulting
gains or losses are credited or charged to current
operations.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
c. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan
dalam mata uang asing (Lanjutan)
c. Foreign currency transaction and translation
(Continued)
Pembukuan APHK diselenggarakan dalam Dollar
Hongkong. Untuk tujuan konsolidasi, aset dan
kewajiban Anak Perusahaan dijabarkan ke dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan
dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs
rata-rata. Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas
(defisiensi modal).
The books of accounts of APHK are maintained in
Hongkong Dollars. For consolidation purposes,
assets and liabilities of the subsidiaries are
translated into Rupiah using the exchange rates at
balance sheet date, while income and expenses
are translated at the average rates of exchange
for the year. Resulting exchange rate different
arising from translation of financial statements are
shown as part of equity (capital deficiency).
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 nilai tukar
yang digunakan adalah sebagai berikut :
The exchange rates used as of December 31,
2008 and 2007 were as follows :
2008 2007
USD 10.950
9.419
U.S. dollar
HKD 1.412,9
1.208
Hong Kong dollar
EUR 15.432,51
11.858
Euro
JPY 121,23
83,06
Japan yen
d.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
d. Transactions with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7
”Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa” sebagai berikut:
1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih
perantara (intermediaries), mengendalikan, atau
dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama, dengan Perusahaan
(termasuk holding Companies, subsidiaries dan
fellow subsidiaries);
2) Perusahaan asosiasi;
The Company entered into transaction with certain
parties which are regarded as having special
relationships in accordance with Statement of
Financial Accounting Standard No. 7 “Related
Party Disclosures” as follows:
1) Companies that directly, or indirectly through
one or more intermediaries, control, or are
controlled by, or are under common control
with, the Company ( including holding
Companies, subsidiaries and fellow
subsidiaries);
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
d. Transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Lanjutan)
d. Transactions with related parties (Continued)
3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung
maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak
suara di Perusahaan yang berpengaruh secara
signifikan, dan anggota keluarga dekat dari
perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan
anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat
diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi
perorangan tersebut dalam transaksinya dengan
Perusahaan)
4)
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan memimpin dan mengendalikan
kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota
dewan komisaris, direksi dan manajer dari
Perusahaan serta anggota keluarga dekat
orang-orang tersebut; dan
3) Individuals owning, directly or indirectly, an
interest in the voting power of the Company
that gives them significant influence over the
Company, and close members of the family of
any such individuals (close members of the
family are those who can influence or can be
influenced by such individuals in their
transactions with the Company);
4) Key management personnel who have the
authority and responsibility for planning,
directing and controlling the Company's
activities, including commissioners, directors
and managers of the Company and close
members of their families; and
5)
Perusahaan dimana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh setiap
orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau
setiap orang tersebut mempunyai pengaruh
signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup
Perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota
dewan komisaris, direksi atau pemegang saham
utama dari Perusahaan dan
Perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen
kunci yang sama dengan Perusahaan.
5) Companies in which a substantial interest in the
voting power is owned, directly or indirectly, by
any person described in (3) or (4) or over which
such a person is able to exercise significant
influence. This includes Companies owned by
commissioners, directors or major stockholders
of the Company and Companies which have a
common key member of management as the
Company.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal,
sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak
mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan
pada laporan keuangan.
All significant transactions with related parties,
with or without term and normal condition, similar
to those granted to third parties, are disclosed in
the financial statements.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
e. Piutang usaha dan piutang lain-lain
e. Trade receivables and other receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam
jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan
piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan
penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada
akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang
tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Trade receivables and other receivables are
recorded net of an allowance for doubtful
accounts, based on a review of the collectibility of
outstanding amounts at end of the year. Accounts
are written-off as bad debts during the period in
which they are determined to be not collectible.
f.
Persediaan
f. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable
value, which ever is lower. Cost is determined
using the weighted average method.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan
dalam kegiatan normal dikurangi estimasi biaya
penjualan.
Net realizable value is estimated selling price in
the ordinary course of business less the estimated
costs necessary to make the sale.
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan
hasil penilaian terhadap keadaan persediaan pada
akhir periode.
A provision for obsolessence inventory is
determined on the basis of valuation result upon
inventory condition at end of the period.
g.
Biaya Dibayar Dimuka
g. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line method.
h.
Aset tetap dan penyusutan
h. Fixed assets and depreciation
Aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali,
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah
dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang
dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan
peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai
aset karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih
penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas
(defisiensi modal).
Fixed assets are stated at cost, except for certain
revalued assets, less accumulated depreciation.
Certain assets were revalued based on an
independent appraisal made in accordance with
government regulations. Revaluation increment in
fixed assets was credited to a separate account
under equity (capital deficiency).
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
Depreciation is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of the
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
h. Aset tetap dan penyusutan (Lanjutan)
h. Fixed assets and depreciation (Continued)
Tahun / YearsBangunan
15 – 30
Buildings
Mesin dan peralatan
15 – 20
Machinery and equipment
Kendaraan bermotor
5
Motor Vehicles
Perabot dan peralatan
5
Furniture and fixtures
Prasarana
5 – 10
Infrastructures
Instalasi
5 – 12
Installations
Perlengkapan
5
Equipments
Komputer 5
Computers
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak digunakan
disajikan sebagai aset lain-lain dan dinyatakan
sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau
nilai realisasi bersih.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Unused fixed assets are presented as other
assets and are stated at the lower of carrying
value or net realizable value.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah
yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable
amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah
yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang
ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual
neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its
estimated recoverable amount, the asset is written
down to its estimated recoverable amount, which
is determined as the higher of net selling price or
value in use.
Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan
pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat
terjadinya pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa
yang akan datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar
kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan
lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset
berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau
kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan
dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang
bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to
operations as incurred expenditures which extend
the useful life of the assets or result in increased
future economic benefits such as increase in
capacity and improvement in the quality of output
or standard of performance are capitalized. When
assets are retired or otherwise disposed of, their
carrying values and the related accumulated
depreciation are removed from the accounts and
any resulting gain or loss is reflected in the
consolidated current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga
perolehan. Aset dalam penyelesaian akan
direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan
pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut
siap untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost.The
construction in progress will be reclassified into
respective fixed assets accounts when the
construction is completed and ready for use.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i. Pengakuan pendapatan dan beban
i. Revenue and expenses recognition
Penjualan lokal diakui pada saat barang diserahkan
dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan,
sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang
dikapalkan (F.O.B Shipping Point). Beban diakui
sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan
(accrual basis).
Local sales are recognized when the goods are
delivered and title has passed to the customers,
while export sales are recognized when the goods
are shipped (F.O.B Shipping Point). Expenses are
recognized when incurred (accrual basis).
j. Kewajiban imbalan pasca kerja
j. Post-employment benefit obligations
Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan
pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24
tentang imbalan kerja. Tidak terdapat pendanaan
yang disisihkan oleh Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca
kerja ini.
The Company calculates defined
post-employment benefits to employees in
accordance
with Labor Law No. 13/2003 and
Statements of
Financial Accounting Standard No. 24 regarding
employee benefits. No funding has been made to
this defined benefit plan.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan
metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang
melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti
diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata
sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja
dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau
vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti
di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan
kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa
lalu yang belum diakui.
The cost of providing post-employment benefits is
determined using the Projected Unit Credit
Method. The accumulated unrecognized actuarial
gains and losses that exceed 10% of the present
value of the Company's defined benefit obligations
is recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the
participating employees. Past service cost is
recognized immediately to the extent that the
benefits are already vested, and otherwise is
amortized on a straight-line basis over the average
period until the benefits become vested.
The Employment benefits liabilities recognized in
the consolidated balance sheets represent the
present value of the defined benefit obligation, as
adjusted for unrecognized actuarial gains and
losses and unrecognized past service cost.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
k.
Restrukturisasi hutang bermasalah
k. Troubled debt restructuring
Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga
dan denda yang berhubungan) di atas jumlah
pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam
persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang
bermasalah langsung diakui sebagai keuntungan hasil
restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, jumlah
pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam
persyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat
hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui hingga
jatuh tempo hutang tersebut.
Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah
pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam
persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang
bermasalah maka tidak ada keuntungan
restrukturisasi yang diakui. Setelah restrukturisasi,
beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat
bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat
hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh
temponya. Tingkat bunga efektif yang baru adalah
sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan
nilai tunai jumlah pembayaran kas masa depan
sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru
(tidak termasuk jumlah hutang kontinjen) dengan nilai
tercatat pinjaman.
The excess of the carrying amount of the loan and
related accounts (include related interest and
penalty) over the total future cash payments
specified by the new terms of the loan in a
troubled debt restructuring is recognized
immediately as restructuring gain. After the
restructuring, all cash payments under the terms
of the loan are deducted from the carrying amount
of the loan and related accounts, and no interest
expense is recognized on such loan until maturity.
If the carrying amount of the loan and related
accounts is less than the total future cash
payments specified by the new terms of the loan in
a troubled debt restructuring, no restructuring gain
is recognized. After the restructuring, interest
expense is computed by applying a constant
effective interest rate to the carrying amount of the
loan and related accounts at the beginning of each
period until maturity. The new effective interest is
the discounted rate which should equal the future
cash payments as stated in the new requirement
(without contingent liabilities) with carrying
amount.
Penyelesaian hutang melalui pengalihan aset, selisih
antara nilai tercatat hutang yang diselesaikan dengan
nilai wajar aset diakui sebagai keuntungan yang
timbul akibat restrukturisasi hutang. Perbedaan antara
nilai wajar dan nilai tercatat aset yang dialihkan
kepada kreditur dicatat sebagai keuntungan atau
kerugian pengalihan aset.
Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah
dikurangi dengan biaya-biaya terkait diakui sebagai
pos luar biasa.
For settlement of loan through transfer of asset,
the excess of the carrying amount of restructured
debt over the fair value of the asset transferred is
recognized immediately as debt restructuring gain.
The excess of fair value over the recorded amount
of transferred asset is recognized as gain or loss
on transferred asset.
Gain on debt restructuring after deducting related
expenses is recognized as extraordinary item.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
l. Perpajakan
l. Taxation
Pajak penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul
dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban
menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan
pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan
diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak
dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui
sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku atau secara substansial telah
berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi,
kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau
dikreditkan langsung ke ekuitas.
Income tax
Current tax expense is determined based on the
taxable income for the year computed using
prevailing tax rates.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
for the future tax consequences attributable to
differences between the financial statement
carrying amounts of existing assets and liabilities
and their respective tax bases. Deferred tax
liabilities are recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are
recognized for deductible temporary differences to
the extent that it is probable that taxable income
will be available in future periods.
Deferred tax assets relating to the carry forward of
unused tax losses are recognize to the extent that
is probable that future taxable profit will be
available against which the unused tax losses can
be utilized.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted as of
the balance sheet date. Deferred tax is charged or
credited in the statement of operations, except
when it relates to items charged or credited
directly to equity, in which case the deferred tax is
also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di
neraca atas dasar kompensasi, kecuali aset dan
kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan
penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat
surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
tersebut telah ditetapkan.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the
balance sheet, except if these are for different
legal entities, in the same manner the current tax
assets and liabilities are presented.
Amendment to taxation obligations are recorded
when assessment is received or, if appealed
againts, when the result of the appeal are
determined.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
m. Anjak Piutang
m. Factoring
n. Laba (rugi) per saham dasar dan dilusian
n. Basic and dilution earnings (loss) per share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih ditambah beban bunga
dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan
dan disetor penuh selama periode yang
bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa sebagian
hutang bank sindikasi dikonversikan menjadi modal
saham.
Basic earnings (loss) per share is computed by
dividing net income (loss) by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
Diluted earnings (loss) per share is computed by
dividing net income (loss) add by interest expense
by the weighted average number of subscribed
and fullypaid capital during the period, based on
assumption that a part of syndicated bank loans
has converted into share capital.
o.
Informasi segmen
o. Segment information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan
akuntansi yang diambil dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is presented using the
accounting policies adopted in preparing and
presenting the consolidated financial statement.
Dalam hal anjak piutang dengan recourse, perusahaan
mempunyai kewajiban membayar seluruh (full
recource) atau sebagian (limited recource) dana yang
diperoleh dari piutang alihan, atau membeli kembali
piutang alihan, dalam hal pelanggan tidak membayar
piutang alihan tersebut kepada pembeli piutang alihan
pada saat jatuh tempo.
In Factoring with recource, the Company
obligation is full recource or limited recource
which was obtained of fund from factoring, or buy
back factoring, when the customer default.
Anjak piutang dengan recourse diperlakukan sebagai
penjualan piutang sesuai dengan PSAK 43, apabila
memenuhi kriteria berikut :
The factoring with recource has recognize as
sale of receivable according to PSAK 43, if has
criteria as follows :
a. Perusahaan tidak lagi memiliki manfaat ekonomi
masa depan dan tidak menanggung risiko
kolektibilitas yang terkandung dalam piutang.
a. The Company have not ecomic value for the
future and have not risk of collectibiliy in the
receivable
b. Kewajiban perusahaan dalam perjanjian recourse
dapat diestimasi secara andal; dan
b. The Company obligation in agreement with
recource should be estimated ; and
c. Perusahaan tidak memiliki kewajiban atau opsi
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
o.
Informasi segmen (Lanjutan)
o. Segment information (Continued)
Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen
usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen
geografis.
The primary format in reporting segment
information is best on business segment, while the
secondary segment information is best on
geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau
jasa (baik produk atau jasa individual maupun
kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu
memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan
resiko dan imbalan segmen yang lain.
A business segment is a distinguiable component
of the Company that is engaged in providing
product or service or a group of related products
or services and that is subject to risks and return
that are different from those of other business
segment..
p.
Penggunaan estimasi
p. Used of estimation
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang
dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban
kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta
jumlah pendapatan dan beban selama periode
palaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah
yang diestimasi tersebut.
The preparation of financial statements in
conformity with generally accepted accounting
principle requires management to make
estimates and assumptions that affect total asset
and liability which is reported and the disclosure
of contigent asset and liability on the date of
financial statement and total income and expense
during reporting period. Realization might be
based on amounts which differ from those
estimates.
3.
KAS DAN SETARA KAS
3.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of:
2008 2007
Kas 623.614 757.328 Cash
Bank Cash in bank
Rupiah Rupiahs
PT Bank Mandiri 659.914 281.819 PT Bank Mandiri
PT Bank Central Asia Tbk 1.881.372 2.292.433 PT Bank Central Asia Tbk
Lainnya 60.554 5.735 Others
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENT
(Continued)
2008 2007
Mata uang asing Foreign currencies
Dolar AS U.S. dollar
PT Bank Rakyat Indonesia 803.811 1.420.257 PT Bank Panin
ANZ Panin Bank 196.516 102.325 ANZ Panin Bank
Bank Niaga 370.439 1.116.322 PT Bank Niaga
Bank Internasional Indonesia 51.280 19.971 PT Bank Intenasional Indonesia
The Hongkong and Shanghai
Banking Corp. Ltd., Jakarta 608.442 10.043
The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd., Jakarta
Bank of China 129.321 111.681 Bank of China
PT Bank Mandiri 1.679.769 1.821.760 PT Bank Mandiri
Citibank N.A, Jakarta 8.784.149 575.256 Citibank N.A, Jakarta
Standard Chartered Bank,
Jakarta 42.028 46.621
Standard Chartered Bank, Jakarta
Lainnya 641.829 - Others
13.307.584 5.224.236
Euro Euro
ANZ Panin Bank 22.758 2.700 ANZ Panin Bank
22.758 2.700
Jumlah Kas dan Setara Kas 16.555.796 8.564.251 Total Cash and Cash Equivalent
4.
PIUTANG USAHA
4.
ACCOUNT RECEIVABLES
2008 2007
a. Pihak ketiga a. Third parties
Pelanggan luar negeri 50.134.808 59.720.896 Foreign debtors
Pelanggan dalam negeri 13.073.129 14.185.853 Local debtors
Piutang Pihak ketiga 63.207.937 73.906.749 Third-parties
Dikurangi : Less :
Penyisihan piutang ragu-ragu Pihak ketiga
4.247.994
3.627.125
Allowance for doubtful accounts – third parties
Jumlah piutang usaha – bersih 58.959.943 70.279.624 Total trade receivables – net
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
2008 2007
b. Pihak hubungan istimewa : b. Related parties :
PT Argo Manunggal Textile 19.150.551 48.931.383 PT Argo Manunggal Textile
PT Daya Manunggal - 13.006.692 PT Daya Manunggal
PT Argo Fajar Textile Industry 3.600.224 4.801.633 PT Argo Fajar Textile Industry
PT Grand Textile Industry - 722.356 PT Grand Textile Industry
Lainnya 2.267.108 837.558 Others
Pihak hubungan istimewa – bersih 25.017.883 68.299.622 Related parties – net
Jumlah piutang usaha 83.977.826 138.579.246 Total account receivables
Saldo piutang usaha kepada pihak ketiga yang melebihi 10% sebagai berikut :
Balance of account receivables to third parties over 10% are as follows :
2008 2007
Pihak ketiga Third parties
Tootal 16.134.907 18.225.280 Tootal
Jumlah 16.134.907 18.225.280 Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: The movements of allowance for doubtful accounts are as follows:
2008 2007
Saldo awal tahun 3.627.125 5.920.887 Balance at beginning of year
Penyisihan selama tahun berjalan 620.869 - Provision during the year
Penghapusan piutang - (2.293.762) Writen off of receivable
Saldo Akhir tahun 4.247.994 3.627.125 Balances at end of year
Piutang berdasarkan mata uang disajikan sebagai berikut : Account receivable by currency are presented bellow :
2008 2007
Rupiah 3.989.863 11.689.117 Rupiahs
Dollar Amerika Serikat 84.235.957 130.517.254 US Dollar