• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI / CONTENTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI / CONTENTS"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Halaman

/Pages

Laporan Auditor Independen

i – iii

Independent Auditors’ Report

Neraca Konsolidasi

1a – 1b

Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

2

Consolidated Income Statements

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

3

Consolidated Statements Of Changes

In Shareholders’ Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi

4

Consolidated Statements Of

Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi

5 – 57

Notes To Consolidated The Financial

Statements

(5)
(6)
(7)
(8)

Aset Assets

Aset lancar Current Assets

Kas dan setara kas 16.555.796 3 8.564.251 Cash and cash equivalents

Piutang Usaha: Trade receivables

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of

penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtfull accounts

sebesar Rp 4.247.994 ribu (2008) amounting to Rp 4.247.930 thousand

dan Rp 3.627.125 ribu (2007) 58.959.943 4a 70.279.624 (2008) and Rp 3.627.125 thousand (2007)

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 25.017.883 4b,25 68.299.622 Related parties

Anjak piutang 7.014.987 4c - factoring receivable

Piutang lain-lain 224.518 233.361 Other receivables

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for

penurunan nilai persediaan sebesar decline in value of inventories

Rp 6.695.657 ribu pada 2008 dan 2007 189.563.006 5 247.620.479 of Rp 6.695.657 in 2008 and 2007

Pajak dibayar di muka 16.782.452 11a 10.300.568 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 199.576 3.114.231 Prepaid expenses

Uang Muka 11.017.935 1.067.117 Advances

Jumlah aset lancar 325.336.096 409.479.253 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Piutang Hubungan Istimewa 8.349.374 6a,25 7.222.663 Amount due to Related Parties

Aktiva tetap Setelah dikurangi Fixed assets - net accumulated

akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 1.006.125.625 thousand

Rp 1.006.125.625 ribu dan Rp 924.577.245 and Rp 924.577.245 thousand

pada 31 Desember 2008 dan 2007 1.284.509.455 8 1.350.252.937 at 31 Desember 2008 dan 2007

Aktiva yang tidak digunakan 852.984 8 943.972 Unused fixed assets - net

Investasi Jangka Panjang 60.128.540 7 95.928.540 Long-term investment

Uang Jaminan 2.456.196 2.048.197 Guarantee deposits

Aktiva lain-lain 139.427 125.909 Other assets

Aset pajak tangguhan 42.469.279 11d - Deffered tax assets

Jumlah aset tidak lancar 1.398.905.255 1.456.522.218 Total non-current assets

Jumlah aktiva 1.866.001.4711.724.241.351 Total assets Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which form an integral part of the consolidated financial statements The accompanying notes to the consolidated financial statements

(9)

Kewajiban dan ekuitas Liabilities and equity

Kewajiban lancar Current Liabilities

Kewajiban anjak piutang 6.787.000 4c - Factoring payable

Pinjaman Bank 147.740.585 9 127.579.780 Bank loan

Hutang Usaha Trade payables

Pihak Hubungan Istimewa 45.021.630 10,25 44.388.038 Related parties

Pihak ketiga 140.200.618 10 144.272.064 Third parties

Hutang lain-lain 12.569.950 7.821.232 Other payables

Hutang pajak 259.699 11b 2.239.015 Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar 30.696.300 12 38.061.181 Accrued expenses

Hutang bank jangka panjang yang Long-term bank loans

akan jatuh tempo dalam waktu 311.236.003 13 366.885.768 which will due

satu tahun within one year

Jumlah kewajiban lancar 731.247.078694.511.785 Total current liabilities

Kewajiban tidak lancar Non - current liabilities

Kewajiban pajak tangguhan - 11d 24.861.566 Deferred tax liabilities

Hutang hubungan istimewa 72.500.000 6b,25 90.000.000 Amount due from related parties

Hutang bank jangka panjang Long-term bank loans

- setelah dikurangi bagian yang -net of current maturities

akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun - 13 289.391.644 will due within one year

Kewajiban imbalan pasca kerja karyawan 44.984.741 15 46.942.181 Post-employment benefit obligations

Pinjaman lainnya 355.000.000 16 - Other loan

Obligasi subordinasi - tanpa bunga 444.775.922 14 382.588.531 Subordinated zero coupon Bonds

Jumlah kewajiban tidak lancar 833.783.922917.260.663 Total non-current liabilities

Jumlah Kewajiban 1.565.031.0001.611.772.448 Total liabilities

Ekuitas/(defisiensi modal) Equity/(capital deficiency)

Modal saham - nilai nominal Rp 500.000 Shares capital

per saham Modal dasar 1.000.000.000 Authorized capital 1.000.000.000

saham biasa @ Rp 500 (Rp penuh) per common shares @ Rp 500 (full rupiah)

saham Modal ditempatkan dan disetor per share. Issued and fully paid up capital

penuh 335.557.450 saham 335.557.450 shares (2008) and

(2008) dan 335.557.450 saham (2007) 167.778.725 17 167.778.725 335.557.450 shares (2007)

Agio saham 701.545.364 18 701.545.364 Additional paid - in capital

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 1.280.538.802 19 1.280.538.802 Surplus on revaluation of fixed assets Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (88.061) (90.407) Translation adjustment of financial statement Selisih nilai transaksi restrukturisasi (200.000.031) 20 (200.000.031) Difference arising restructuring

entitas sepengendali transaction among under

common control

Saldo rugi (1.837.305.896) (1.648.801.982) Deficit

Jumlah ekuitas 112.468.903 300.970.471 Total equity

(10)

2008 Catatan 2007

Penjualan bersih 1.091.775.925 21 1.045.369.719 Net sales

Beban pokok penjualan 1.140.787.115 22 1.019.265.297 Cost of good sold

Laba/(rugi) kotor (49.011.190) 26.104.422 Gross profit/ (loss)

Beban usaha 23 Operating expenses

Beban penjualan 52.688.035 39.968.540 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 21.878.663 18.713.129 General and administrative expense

Jumlah beban usaha 74.566.698 58.681.669 Total operating expenses

Rugi usaha (123.577.889) (32.577.247) loss from operations

Pendapatan/(beban) lain-lain 24 Other income/ (expenses) - net

Laba penjualan aktiva tetap 184.400 126.417 Gain on sales of fixed assets

Penghasilan bunga 65.867 92.182 Interest income

Laba/ (rugi) kurs-bersih (95.010.841) (21.930.155) Gain/ (loss) on foreign exchange-net

Beban bunga (49.150.565) (54.288.189) Interest expenses

Lain-lain - bersih (4.753.512) (12.009.665) Miscellaneous - net

Pendapatan/(beban) lain-lain (148.664.651) (88.009.410) Other income/ (expenses) - net

Rugi sebelum pajak (272.242.540) (120.586.657) Loss before tax

(Beban)/ manfaat pajak 72.253.015 (80.233.132) Tax benefit/ (expense)

Rugi bersih dari aktivitas normal (199.989.524) (200.819.789) Net loss from ordinary activities Pos luar biasa - bersih 11.485.066 25 21.676.135 Extraordinary item - net

Rugi bersih (188.504.459) (179.143.654) Net loss

Rugi per saham dasar Net loss per share - basic

(rupiah penuh) (562) 26 (564) (full Rupiah)

Rugi per saham dilusian Net loss per share - diluted

(rupiah penuh) (562) 26 (534) (full Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes to the consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which form an integral part of the consolidated

(11)

Selisih nilai Selisih transaksi

restruk-kurs turisasi entitas Jumlah

Selisih penjabaran sepengendali/ ekuitas

penilaian laporan Differences in value (defisiensi

kembali keuangan/ of restructuring modal)/

Modal Agio saham/ aktiva tetap/ Translation transactions Total

disetor/ Additional surplus adjustment between equity

paid-up paid - in on revaluation of financial entities under Saldo rugi/ (capital capital capital of fixed assets statements common control Deficit deficiency)

Saldo per 1 januari 2007 132.352.500 115.673.400 1.280.538.802 (90.951) (200.000.031) (1.469.658.328) (141.184.608) Balance as of January 1, 2007

Konversi hutang jangka panjang 35.426.225 35.426.225 Conversion of long - term liabilities

Tambahan agio saham 585.871.964 585.871.964 Additional paid in capital

Selisih kurs penjabaran Translation adjustment

laporan keuangan 544 544 of financial statements

Rugi bersih tahun berjalan - 2007 (179.143.654) (179.143.654) Current year net loss - 2007

Saldo per 31 Desember 2007 167.778.725 701.545.364 1.280.538.802 (90.407) (200.000.031) (1.648.801.982) 300.970.471 Balance as of December 31, 2007

Selisih kurs penjabaran Translation adjustment

laporan keuangan 2.346 544 2.890 of financial statements

Rugi bersih tahun berjalan - 2008 (188.504.459) (188.504.459) Current year net loss - 2008

Saldo per 31 Desember 2008 167.778.725 701.545.364 1.280.538.802 (88.061) (200.000.031) (1.837.305.896) 112.468.903 Balance as of December 31, 2008

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes to the consolidated financial statements, which from an integral part of the consolidated financial statements.

(12)

-3-2008 Notes 2007

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flow from operating activities

Penerimaan kas dari pelanggan 1.129.970.108 1.045.072.669 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.106.693.820) (966.988.500) Cash paid to suppliers and employees Penerimaan dari surat ketetapan pajak 9.955.354 4.858.009 Received from tax decision letter Pembayaran beban bunga dan beban keuangan (49.150.565) (47.932.714) Interest and financing charges paid

Pembayaran pajak penghasilan (3.539.030) (5.193.664) Income tax paid

Kas bersih dari aktivitas operasi (19.457.953) 29.815.800 Net cash from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activities

Penerimaan bunga 65.867 92.182 Interest received Hasil (pembelian)/ penjualan aset tetap (15.824.957) (7.085.647) Cash received from (buy) sale of fixed assets

Pembayaran uang jaminan (407.999) - Cash paid for guarantee deposit

Penambahan aktiva lain-lain 77.470 - Additional of other assets

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (16.089.620) (6.993.465) Net cash used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flow from financing activities

Penerimaan (Pembayaran) kepada pihak affiliasi 17.173.289 103.120.469 Cash received (paid) to related parties Pembayaran hutang bank (328.634.173) (122.592.150) Payments of long-term loans Penerimaan (Pembayaran) obligasi konversi 355.000.000 - Cash received (paid) of convertible bond

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan 43.539.117 (19.471.681) Net cash used in financing activities

Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 7.991.545 3.350.654 Net increase (decrease) in cash and

cash equivalents Saldo kas dan setara kas awal periode 8.564.251 3 5.070.503 Beginning balance cash and cash equivalents Pengaruh perubahan kurs mata uang asing - 143.094 Effect on foreign exchange rate changes

Saldo kas dan setara kas akhir periode 16.555.796 3 8.564.251 Ending balance cash and cash equivalents

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian which form an integral part of the consolidated The accompanying notes to the consolidated financial statements

(13)

1.

UMUM

1.

GENERAL

a.

Pendirian perusahaan

PT Argo Pantes Tbk (Perusahaan) didirikan

berdasarkan akta No. 30 tanggal 12 Juli 1977 dari

Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., pada waktu itu notaris

di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan telah

mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dirubah

dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 180

tanggal 24 Juli 2008 dari Sutjipto, S.H., notaris di

Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar dalam

rangka penyesuaian undang-undang No. 40 tahun

2007 tentang perseroan terbatas. Akta perubahan ini

telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia tanggal 31 Desember

2008 dengan No. AHU-101120.AH-01.02.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, pabriknya

berlokasi di Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa

Barat. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma

Argo Manunggal, Lantai 2, Jl. Jend. Gatot Subroto

Kav. 22, Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi

bidang manufaktur produk tekstil. Perusahaan mulai

berproduksi secara komersial pada tahun 1977. Hasil

produksi Perusahaan dipasarkan didalam dan diluar

negeri termasuk ke Eropa, Amerika Serikat dan Asia.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup)

Argo Manunggal. Susunan pengurus Perusahaan

pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007,

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.

05 tanggal 27 Juni 2008 dari Novita Puspitarini, S.H.,

notaris di Tangerang, adalah sebagai berikut :

a.

Company’s establishment

PT Argo Pantes Tbk (the "Company") was

established based on notarial deed No. 30 dated

July 12, 1977 of Darwani Sidi Bakaroedin, S.H., at

that time notary in Jakarta. The Company's

articles of association have been amended several

times, most recently by notarial deed No. 180

dated July 24, 2008 of Sutjipto, S.H., notary in

Jakarta, regard to alteration in statutes, in order of

adjustment to Act No. 40 year 2007 about

incorporated Company. The alteration document

has been approved by The Minister of Law and

Human Rights of Republic Indonesia dated

December 31, 2008 with No.

AHU-101120.AH-01.02.

The Company is domiciled in Jakarta, its plants

are located in Tangerang, Banten and Bekasi,

East Java. The Company's head office is located

in Wisma Argo Manunggal 2

nd

Floor, Jl. Jend.

Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta.

In accordance with article 3 of the Company's

articles of association, the scope of its activities is

to engage in manufacturing textile products. The

Company started its commercial operations in

1977. Its products are marketed both domestic

and international including Europe, United States

of America, and Asia.

The Company is one of the group of Companies in

the Argo Manunggal Group. The Company's

management as of December 31, 2008 and 2007,

based on the Meeting as stated in notarial deed

No. 05 dated June 27, 2008, of Novita Puspitarini,

S.H., notary in Tangerang, consisted of the

following :

(14)

1.

UMUM (Lanjutan)

1.

GENERAL (Continued)

Dewan Komisaris

Komisaris Utama

Komisaris

Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Dewan Direksi

Direktur Utama

Direktur

Direktur

Direktur

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Sidik Murdiono

Karman Widjaya

Marcia Sutedja

Toni Hartono

Doddy Soepardi Haroen

Al Rasyid

The Nicholas

Yohanes Susanto

Hong Jung Kwang

Agus Nugroho Santoso

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Board of Commissioners

President Commissioner

Commissioner

Commissioner

Independent Commissioner

Independent Commissioner

Board of Directors

President Director

Director

Director

Director

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada

Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2008

dan 2007 masing-masing adalah sebesar Rp

1.480.402.100,- dan Rp 2.194.402.100,-.

Total remuneration expense for the member of

Directors and Commissioners of the Company

amounted to approximately in 2008 and 2007 are

Rp 1,480,402,100 and Rp 2,194,402,100,-.

b.

Anak Perusahaan

Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak

langsung, lebih dari 50% saham Anak Perusahaan

berikut :

b.

Consolidated subsidiaries

The Company has direct and indirect ownership

interests of more than 50% in the following

subsidiaries :

(15)

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

b.

Anak Perusahaan (Lanjutan)

b. Consolidated subsidiaries (Continued)

Anak Perusahaan/ Subsidiary Domisili/ Domicile Jenis Usaha/ Nature of business Persentase Kepemilikan/ Percentage of

ownership komersial/Start Tahun Operasi of commercial

Jumlah Aset/ Total Assets 2008 2007 2008 2007 Argo Pantes (HK) Ltd. (“APHK”) Hongkong Perwakilan pemasaran/ Sales representative 99 % 99 % 1998 19,317 21,106 PT Mega Sentra Propertindo (“MSP”) Jakarta Perdagangan umum/ General trading 99 % 99 % Pra-operasi/ Pra operating 3,051 3,408

c.

Penawaran umum efek Perusahaan

Pada tanggal 27 Nopember 1990, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya

No. SI-136/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan

penawaran umum atas 15.882.000 saham

Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 7

Januari 1991, saham tersebut telah dicatatkan pada

Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Pada tahun 1991, berdasarkan persetujuan Bapepam

No. S-04/PM/1991 tertanggal 3 Januari 1991

Perusahaan melakukan penambahan pencatatan

saham di Bursa Efek di Jakarta dan Surabaya

sebanyak 8.000.000 saham yang berasal dari saham

yang dimiliki PT Dharma Manunggal.

Pada Tahun 1993, berdasarkan persetujuan PT Bursa

Efek Jakarta (BEJ) No.S-0357/BEJ.I.1/III/93, tanggal

16 Maret 1993, dan persetujuan PT Bursa Efek

Surabaya (BES) No. 47/EMT/LIST/BES/III/93, tanggal

12 Maret 1993, Perusahaan melakukan penambahan

pencatatan saham di BEJ dan BES sejumlah 300.000

saham yang berasal dari saham yang dimiliki oleh

koperasi.

c. Public offering of Company

On November 27, 1990, the Company obtained

the notice of effectivity from the Chairman of the

Capital Market Supervisory Agency ("Bapepam")

in his letter No. SI-136/SHM/MK. 10/1990 for its

public offering of 15,882,000 shares. On January

7, 1991, these shares were listed on the Jakarta

and Surabaya stock exchanges.

In 1991, based on the approval letter from

Bapepam No. S-04/PM/1991 dated January 3,

1991, the Company undertook an additional partial

listing of 8,000,000 shares owned by PT Dharma

Manunggal on the Jakarta and Surabaya stock

exchanges.

In 1993, based on approval from the Jakarta

Stock Exchange ("BEJ") No.S-0357/BEJ.I.1/III/93

dated March 16, 1993 and Surabaya Stock

Exchange ("BES") No. 47/EMT/LIST/BES/III/93

dated March 12, 1993, the Company undertook an

additional partial listing of shares on BEJ and BES

of 300,000 shares derived from the shares owned

by the cooperative.

(16)

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

c.

Penawaran umum efek Perusahaan (Lanjutan)

Pada tahun 1994, berdasarkan akta No. 178 tanggal

24 Juni 1994 yang dibuat Winanto Wiryomartani,

S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menerbitkan

saham bonus sejumlah Rp 26.470.500 ribu yang

berasal dari kapitalisasi agio saham. Dasar

pembagiannya adalah 1 (satu) saham bonus bagi

setiap 4 (empat) saham Perusahaan.

Pada tahun 1995, berdasarkan persetujuan BEJ No.

S.176/BEJ.1.2/VIII/1995, tanggal 11 Agustus 1995

dan persetujuan BES No. 44/EMT/LIST/BES/VIII/95

tanggal 8 Agustus 1995, Perusahaan melakukan

penambahan pencatatan saham di BEJ dan BES

yang berasal dari saham pendiri sehingga saham

Perusahaan yang tercatat menjadi 132.352.500

saham.

Pada tahun 1997, berdasarkan akta No. 91 tanggal

16 Juni 1997 yang dibuat oleh Sutjipto, S.H., notaris

di Jakarta, Perusahaan mengubah nilai nominal

saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per

saham.

Pada tahun 2007, berdasarkan persetujuan BEJ No.

S-0497/BEJ-PSR/05-2007, tanggal 30 Mei 2007 dan

persetujuan BES No.

JKT-006/LIST-EMITEN/BES/VI/2007 tanggal 8 Juni 2007,

Perusahaan melakukan penambahan pencatatan

saham di BEJ dan BES yang timbul dari Pelaksanaan

Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek

terlebih dahulu sehingga saham Perusahaan yang

tercatat menjadi 335.557.450 saham.

c. Public offering of Company (Continued)

In 1994, based on notarial deed No. 178 dated

June 24, 1994 of Winanto Wiryomartani, S.H.,

notary in Jakarta, bonus shares were issued

amounting to Rp 26,470,500 thousand, arising

from the capitalization of additional paid-in capital

based on the distribution of 1 (one) bonus share

for every 4 (four) shares of the Company.

In 1995, based on an approval letter from BEJ

No. S.176/BEJ.1.2/VIII/1995 dated August 11,

1995 and approval letter from BES

No. 44/EMT/LIST/BES/VIII/95 dated August 8,

1995, the Company undertook an additional partial

listing of shares coming from founders shares on

BEJ and BES, thus the listed shares of the

Company totaled 132,352,500 shares.

In 1997, based on notarial deed No. 91 dated

June 16, 1997 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta,

the Company changed the par value of its shares

(stock split) from Rp 1,000 to Rp 500 per share.

In 2007, based on an approval letter from BEJ

No. S-0497/BEJ-PSR/05-2007 dated May 30,

2007 and letter from BES No.

JKT-006/LIST-EMITEN/BES/VI/2007 dated June 8, 2007, the

Company undertook an additional partial listing of

shares on BEJ and BES from the Pre – Emptive

Right Issuance therefore the listed shares of the

Company totaled 335,557,450 shares.

Seluruh saham Perusahaan yang telah dikeluarkan

dan disetor penuh sejumlah 335.557.450 saham telah

dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

All of the Company's fully paid up and issued

shares totaling 335.557.450 shares are listed on

the Jakarta and Surabaya stock exchanges.

(17)

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

c. Penawaran umum efek Perusahaan (Lanjutan)

c. Public offering of Company (Continued)

Efektif sejak tanggal 30 November 2007 BES

bergabung dengan BEJ dan kemudian BEJ berubah

nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Oleh karena

itu sejak tanggal 1 Desember 2007 saham

Perusahaan yang telah dikeluarkan dan disetor

penuh sejumlah 335.557.450 saham tercatat di PT

Bursa Efek Indonesia.

Effective on November 30, 2007 BES merged with

BEJ and changed the name become PT Bursa

Efek Indonesia. Therefore since December 1,

2007 all of the Company’s fully paid up and

issued shares totaling 335,557,450 shares are

listed on Indonesia Stock Exchanges (PT Bursa

Efek Indonesia).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasian Perusahaan, yang sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Presented below are the significant accounting

policies adopted in preparing the consolidated

financial statements of the Company, which are in

conformity with generally accepted accounting

principle in Indonesia.

a.

Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian

a.

Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan

dasar harga perolehan kecuali beberapa akun

tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi

masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode

langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar

aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk

tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas

mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek

yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau

kurang, setelah dikurangi cerukan dan tidak dibatasi

penggunaannya.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini

adalah Rupiah.

The financial statements have been prepared on

the basis of historical costs except for certain

accounts which are measured on the bases

described in the related accounting policies.

The statements of cash flows are prepared based

on the direct method by classifying cash flows on

the basis of operating, investing and financing

activities. For the purpose of the statements of

cash flows, cash and cash equivalents include

cash on hand, cash in banks and short-term

investments with a maturity of three months or

less, net of bank overdrafts and unrestricted in

used.

The reporting currency which for preparation of

consolidated financial statements are in Rupiah

currency.

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

a.

Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian (Lanjutan)

a.

Basis of preparation of the consolidated

financial statements (Continued)

Seluruh angka dalam laporan keuangan

konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus,

dibulatkan menjadi ribuan rupiah yang terdekat.

Figures in the financial statements are rounded to

and stated in thousands of Rupiah, unless

otherwise stated.

b. Prinsip konsolidasi

b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan

keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam

dan luar negeri yang lebih dari 50% saham berhak

suaranya dimiliki, baik langsung maupun tidak

langsung, oleh Perusahaan serta apabila Perusahaan

memiliki kemampuan melakukan pengendalian,

kecuali pengendalian atas Anak Perusahaan tersebut

bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka

panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak

Perusahaan untuk memindahkan dana ke

Perusahaan. Anak Perusahaan dikonsolidasi sejak

tanggal pengendalian telah secara efektif beralih

kepada Perusahaan dan tidak dikonsolidasi sejak

tanggal pelepasan.

Seluruh transaksi dan saldo yang material antara

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dieliminasi

dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements include the

accounts of the Company and domestic and

foreign controlled subsidiaries in which the

Company directly or indirectly has ownership of

more than 50%, and the Company has the ability

to control the entity except those excluded

because control is temporary or due to long-term

restrictions significantly impairing the subsidiary’s

ability to transfer funds to the Company.

Subsidiaries are consolidated from the date on

which effective control is transferred to the

Company and are no longer consolidated from the

date of disposal.

All material transactions and balances among the

Company and subsidiaries has been eliminated in

preparing the consolidated financial statements.

c.

Transaksi dan penjabaran laporan keuangan

dalam mata uang asing

c. Foreign currency transaction and translation

Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan,

kecuali APHK, diselenggarakan dalam mata uang

Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan

dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang

berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal

neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata

uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs

yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau

kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau

dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang

bersangkutan.

The books of accounts of the Company and its

subsidiaries, except for APHK, are maintained in

Indonesian Rupiah. Transactions during the year

involving foreign currencies are recorded at the

rates of exchange prevailing at the time the

transactions are made. At balance sheet date,

monetary assets and liabilities denominated in

foreign currencies are adjusted to reflect the rates

of exchange prevailing at that date. The resulting

gains or losses are credited or charged to current

operations.

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan

dalam mata uang asing (Lanjutan)

c. Foreign currency transaction and translation

(Continued)

Pembukuan APHK diselenggarakan dalam Dollar

Hongkong. Untuk tujuan konsolidasi, aset dan

kewajiban Anak Perusahaan dijabarkan ke dalam

mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang

berlaku pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan

dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs

rata-rata. Selisih kurs penjabaran laporan keuangan

yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas

(defisiensi modal).

The books of accounts of APHK are maintained in

Hongkong Dollars. For consolidation purposes,

assets and liabilities of the subsidiaries are

translated into Rupiah using the exchange rates at

balance sheet date, while income and expenses

are translated at the average rates of exchange

for the year. Resulting exchange rate different

arising from translation of financial statements are

shown as part of equity (capital deficiency).

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 nilai tukar

yang digunakan adalah sebagai berikut :

The exchange rates used as of December 31,

2008 and 2007 were as follows :

2008 2007

USD 10.950

9.419

U.S. dollar

HKD 1.412,9

1.208

Hong Kong dollar

EUR 15.432,51

11.858

Euro

JPY 121,23

83,06

Japan yen

d.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai

hubungan istimewa

d. Transactions with related parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7

”Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa” sebagai berikut:

1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih

perantara (intermediaries), mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah

pengendalian bersama, dengan Perusahaan

(termasuk holding Companies, subsidiaries dan

fellow subsidiaries);

2) Perusahaan asosiasi;

The Company entered into transaction with certain

parties which are regarded as having special

relationships in accordance with Statement of

Financial Accounting Standard No. 7 “Related

Party Disclosures” as follows:

1) Companies that directly, or indirectly through

one or more intermediaries, control, or are

controlled by, or are under common control

with, the Company ( including holding

Companies, subsidiaries and fellow

subsidiaries);

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

d. Transaksi dengan pihak yang mempunyai

hubungan istimewa (Lanjutan)

d. Transactions with related parties (Continued)

3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di Perusahaan yang berpengaruh secara

signifikan, dan anggota keluarga dekat dari

perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan

anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat

diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi

perorangan tersebut dalam transaksinya dengan

Perusahaan)

4)

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan memimpin dan mengendalikan

kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota

dewan komisaris, direksi dan manajer dari

Perusahaan serta anggota keluarga dekat

orang-orang tersebut; dan

3) Individuals owning, directly or indirectly, an

interest in the voting power of the Company

that gives them significant influence over the

Company, and close members of the family of

any such individuals (close members of the

family are those who can influence or can be

influenced by such individuals in their

transactions with the Company);

4) Key management personnel who have the

authority and responsibility for planning,

directing and controlling the Company's

activities, including commissioners, directors

and managers of the Company and close

members of their families; and

5)

Perusahaan dimana suatu kepentingan

substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh setiap

orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau

setiap orang tersebut mempunyai pengaruh

signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup

Perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota

dewan komisaris, direksi atau pemegang saham

utama dari Perusahaan dan

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen

kunci yang sama dengan Perusahaan.

5) Companies in which a substantial interest in the

voting power is owned, directly or indirectly, by

any person described in (3) or (4) or over which

such a person is able to exercise significant

influence. This includes Companies owned by

commissioners, directors or major stockholders

of the Company and Companies which have a

common key member of management as the

Company.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan

dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal,

sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak

mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan

pada laporan keuangan.

All significant transactions with related parties,

with or without term and normal condition, similar

to those granted to third parties, are disclosed in

the financial statements.

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain

e. Trade receivables and other receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam

jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan

piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan

penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada

akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang

tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade receivables and other receivables are

recorded net of an allowance for doubtful

accounts, based on a review of the collectibility of

outstanding amounts at end of the year. Accounts

are written-off as bad debts during the period in

which they are determined to be not collectible.

f.

Persediaan

f. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan

atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata

tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable

value, which ever is lower. Cost is determined

using the weighted average method.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan

dalam kegiatan normal dikurangi estimasi biaya

penjualan.

Net realizable value is estimated selling price in

the ordinary course of business less the estimated

costs necessary to make the sale.

Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan

hasil penilaian terhadap keadaan persediaan pada

akhir periode.

A provision for obsolessence inventory is

determined on the basis of valuation result upon

inventory condition at end of the period.

g.

Biaya Dibayar Dimuka

g. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their

beneficial periods using the straight-line method.

h.

Aset tetap dan penyusutan

h. Fixed assets and depreciation

Aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali,

dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah

dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang

dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan

peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai

aset karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih

penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas

(defisiensi modal).

Fixed assets are stated at cost, except for certain

revalued assets, less accumulated depreciation.

Certain assets were revalued based on an

independent appraisal made in accordance with

government regulations. Revaluation increment in

fixed assets was credited to a separate account

under equity (capital deficiency).

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat

Depreciation is computed using the straight-line

method based on the estimated useful lives of the

(22)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

h. Aset tetap dan penyusutan (Lanjutan)

h. Fixed assets and depreciation (Continued)

Tahun / Years

Bangunan

15 – 30

Buildings

Mesin dan peralatan

15 – 20

Machinery and equipment

Kendaraan bermotor

5

Motor Vehicles

Perabot dan peralatan

5

Furniture and fixtures

Prasarana

5 – 10

Infrastructures

Instalasi

5 – 12

Installations

Perlengkapan

5

Equipments

Komputer 5

Computers

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan

tidak disusutkan. Aset tetap yang tidak digunakan

disajikan sebagai aset lain-lain dan dinyatakan

sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau

nilai realisasi bersih.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Unused fixed assets are presented as other

assets and are stated at the lower of carrying

value or net realizable value.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah

yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable

amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah

yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang

ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual

neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its

estimated recoverable amount, the asset is written

down to its estimated recoverable amount, which

is determined as the higher of net selling price or

value in use.

Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan

pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat

terjadinya pengeluaran yang memperpanjang masa

manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa

yang akan datang dalam bentuk peningkatan

kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar

kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan

lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset

berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau

kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan

dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang

bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to

operations as incurred expenditures which extend

the useful life of the assets or result in increased

future economic benefits such as increase in

capacity and improvement in the quality of output

or standard of performance are capitalized. When

assets are retired or otherwise disposed of, their

carrying values and the related accumulated

depreciation are removed from the accounts and

any resulting gain or loss is reflected in the

consolidated current operations.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga

perolehan. Aset dalam penyelesaian akan

direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan

pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut

siap untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost.The

construction in progress will be reclassified into

respective fixed assets accounts when the

construction is completed and ready for use.

(23)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

i. Pengakuan pendapatan dan beban

i. Revenue and expenses recognition

Penjualan lokal diakui pada saat barang diserahkan

dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan,

sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang

dikapalkan (F.O.B Shipping Point). Beban diakui

sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan

(accrual basis).

Local sales are recognized when the goods are

delivered and title has passed to the customers,

while export sales are recognized when the goods

are shipped (F.O.B Shipping Point). Expenses are

recognized when incurred (accrual basis).

j. Kewajiban imbalan pasca kerja

j. Post-employment benefit obligations

Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan

pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-

Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 24

tentang imbalan kerja. Tidak terdapat pendanaan

yang disisihkan oleh Perusahaan

dan

Anak

Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca

kerja ini.

The Company calculates defined

post-employment benefits to employees in

accordance

with Labor Law No. 13/2003 and

Statements of

Financial Accounting Standard No. 24 regarding

employee benefits. No funding has been made to

this defined benefit plan.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan

metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan

dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang

melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti

diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata

sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja

dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan

langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau

vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban

dengan metode garis lurus selama periode rata-rata

sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti

di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban

imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan

kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa

lalu yang belum diakui.

The cost of providing post-employment benefits is

determined using the Projected Unit Credit

Method. The accumulated unrecognized actuarial

gains and losses that exceed 10% of the present

value of the Company's defined benefit obligations

is recognized on a straight-line basis over the

expected average remaining working lives of the

participating employees. Past service cost is

recognized immediately to the extent that the

benefits are already vested, and otherwise is

amortized on a straight-line basis over the average

period until the benefits become vested.

The Employment benefits liabilities recognized in

the consolidated balance sheets represent the

present value of the defined benefit obligation, as

adjusted for unrecognized actuarial gains and

losses and unrecognized past service cost.

(24)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

k.

Restrukturisasi hutang bermasalah

k. Troubled debt restructuring

Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga

dan denda yang berhubungan) di atas jumlah

pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam

persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang

bermasalah langsung diakui sebagai keuntungan hasil

restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, jumlah

pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam

persyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat

hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui hingga

jatuh tempo hutang tersebut.

Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah

pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam

persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang

bermasalah maka tidak ada keuntungan

restrukturisasi yang diakui. Setelah restrukturisasi,

beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat

bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat

hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh

temponya. Tingkat bunga efektif yang baru adalah

sebesar tingkat diskonto yang dapat menyamakan

nilai tunai jumlah pembayaran kas masa depan

sebagaimana ditetapkan dalam persyaratan baru

(tidak termasuk jumlah hutang kontinjen) dengan nilai

tercatat pinjaman.

The excess of the carrying amount of the loan and

related accounts (include related interest and

penalty) over the total future cash payments

specified by the new terms of the loan in a

troubled debt restructuring is recognized

immediately as restructuring gain. After the

restructuring, all cash payments under the terms

of the loan are deducted from the carrying amount

of the loan and related accounts, and no interest

expense is recognized on such loan until maturity.

If the carrying amount of the loan and related

accounts is less than the total future cash

payments specified by the new terms of the loan in

a troubled debt restructuring, no restructuring gain

is recognized. After the restructuring, interest

expense is computed by applying a constant

effective interest rate to the carrying amount of the

loan and related accounts at the beginning of each

period until maturity. The new effective interest is

the discounted rate which should equal the future

cash payments as stated in the new requirement

(without contingent liabilities) with carrying

amount.

Penyelesaian hutang melalui pengalihan aset, selisih

antara nilai tercatat hutang yang diselesaikan dengan

nilai wajar aset diakui sebagai keuntungan yang

timbul akibat restrukturisasi hutang. Perbedaan antara

nilai wajar dan nilai tercatat aset yang dialihkan

kepada kreditur dicatat sebagai keuntungan atau

kerugian pengalihan aset.

Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah

dikurangi dengan biaya-biaya terkait diakui sebagai

pos luar biasa.

For settlement of loan through transfer of asset,

the excess of the carrying amount of restructured

debt over the fair value of the asset transferred is

recognized immediately as debt restructuring gain.

The excess of fair value over the recorded amount

of transferred asset is recognized as gain or loss

on transferred asset.

Gain on debt restructuring after deducting related

expenses is recognized as extraordinary item.

(25)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

l. Perpajakan

l. Taxation

Pajak penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena

pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung

berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas

konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul

dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban

menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan

pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan

diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak

dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar

kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi

laba kena pajak pada masa yang akan datang.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui

sebagai aset pajak tangguhan apabila besar

kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa

mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif

pajak yang berlaku atau secara substansial telah

berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan

dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi,

kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau

dikreditkan langsung ke ekuitas.

Income tax

Current tax expense is determined based on the

taxable income for the year computed using

prevailing tax rates.

Deferred tax assets and liabilities are recognized

for the future tax consequences attributable to

differences between the financial statement

carrying amounts of existing assets and liabilities

and their respective tax bases. Deferred tax

liabilities are recognized for all taxable temporary

differences and deferred tax assets are

recognized for deductible temporary differences to

the extent that it is probable that taxable income

will be available in future periods.

Deferred tax assets relating to the carry forward of

unused tax losses are recognize to the extent that

is probable that future taxable profit will be

available against which the unused tax losses can

be utilized.

Deferred tax is calculated at the tax rates that

have been enacted or substantively enacted as of

the balance sheet date. Deferred tax is charged or

credited in the statement of operations, except

when it relates to items charged or credited

directly to equity, in which case the deferred tax is

also charged or credited directly to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di

neraca atas dasar kompensasi, kecuali aset dan

kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang

berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan

penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat

surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan

keberatan, pada saat keputusan atas keberatan

tersebut telah ditetapkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the

balance sheet, except if these are for different

legal entities, in the same manner the current tax

assets and liabilities are presented.

Amendment to taxation obligations are recorded

when assessment is received or, if appealed

againts, when the result of the appeal are

determined.

(26)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

m. Anjak Piutang

m. Factoring

n. Laba (rugi) per saham dasar dan dilusian

n. Basic and dilution earnings (loss) per share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan

membagi laba (rugi) bersih residual dengan jumlah

rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun

yang bersangkutan.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan

membagi laba (rugi) bersih ditambah beban bunga

dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan

dan disetor penuh selama periode yang

bersangkutan, berdasarkan asumsi bahwa sebagian

hutang bank sindikasi dikonversikan menjadi modal

saham.

Basic earnings (loss) per share is computed by

dividing net income (loss) by the weighted average

number of shares outstanding during the year.

Diluted earnings (loss) per share is computed by

dividing net income (loss) add by interest expense

by the weighted average number of subscribed

and fullypaid capital during the period, based on

assumption that a part of syndicated bank loans

has converted into share capital.

o.

Informasi segmen

o. Segment information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan

akuntansi yang diambil dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is presented using the

accounting policies adopted in preparing and

presenting the consolidated financial statement.

Dalam hal anjak piutang dengan recourse, perusahaan

mempunyai kewajiban membayar seluruh (full

recource) atau sebagian (limited recource) dana yang

diperoleh dari piutang alihan, atau membeli kembali

piutang alihan, dalam hal pelanggan tidak membayar

piutang alihan tersebut kepada pembeli piutang alihan

pada saat jatuh tempo.

In Factoring with recource, the Company

obligation is full recource or limited recource

which was obtained of fund from factoring, or buy

back factoring, when the customer default.

Anjak piutang dengan recourse diperlakukan sebagai

penjualan piutang sesuai dengan PSAK 43, apabila

memenuhi kriteria berikut :

The factoring with recource has recognize as

sale of receivable according to PSAK 43, if has

criteria as follows :

a. Perusahaan tidak lagi memiliki manfaat ekonomi

masa depan dan tidak menanggung risiko

kolektibilitas yang terkandung dalam piutang.

a. The Company have not ecomic value for the

future and have not risk of collectibiliy in the

receivable

b. Kewajiban perusahaan dalam perjanjian recourse

dapat diestimasi secara andal; dan

b. The Company obligation in agreement with

recource should be estimated ; and

c. Perusahaan tidak memiliki kewajiban atau opsi

(27)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

o.

Informasi segmen (Lanjutan)

o. Segment information (Continued)

Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen

usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen

geografis.

The primary format in reporting segment

information is best on business segment, while the

secondary segment information is best on

geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang

dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau

jasa (baik produk atau jasa individual maupun

kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu

memiliki resiko dan imbalan yang berbeda dengan

resiko dan imbalan segmen yang lain.

A business segment is a distinguiable component

of the Company that is engaged in providing

product or service or a group of related products

or services and that is subject to risks and return

that are different from those of other business

segment..

p.

Penggunaan estimasi

p. Used of estimation

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum mengharuskan

manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang

dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban

kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta

jumlah pendapatan dan beban selama periode

palaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah

yang diestimasi tersebut.

The preparation of financial statements in

conformity with generally accepted accounting

principle requires management to make

estimates and assumptions that affect total asset

and liability which is reported and the disclosure

of contigent asset and liability on the date of

financial statement and total income and expense

during reporting period. Realization might be

based on amounts which differ from those

estimates.

3.

KAS DAN SETARA KAS

3.

CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari:

Cash and cash equivalents consist of:

2008 2007

Kas 623.614 757.328 Cash

Bank Cash in bank

Rupiah Rupiahs

PT Bank Mandiri 659.914 281.819 PT Bank Mandiri

PT Bank Central Asia Tbk 1.881.372 2.292.433 PT Bank Central Asia Tbk

Lainnya 60.554 5.735 Others

(28)

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

3. CASH AND CASH EQUIVALENT

(Continued)

2008 2007

Mata uang asing Foreign currencies

Dolar AS U.S. dollar

PT Bank Rakyat Indonesia 803.811 1.420.257 PT Bank Panin

ANZ Panin Bank 196.516 102.325 ANZ Panin Bank

Bank Niaga 370.439 1.116.322 PT Bank Niaga

Bank Internasional Indonesia 51.280 19.971 PT Bank Intenasional Indonesia

The Hongkong and Shanghai

Banking Corp. Ltd., Jakarta 608.442 10.043

The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Ltd., Jakarta

Bank of China 129.321 111.681 Bank of China

PT Bank Mandiri 1.679.769 1.821.760 PT Bank Mandiri

Citibank N.A, Jakarta 8.784.149 575.256 Citibank N.A, Jakarta

Standard Chartered Bank,

Jakarta 42.028 46.621

Standard Chartered Bank, Jakarta

Lainnya 641.829 - Others

13.307.584 5.224.236

Euro Euro

ANZ Panin Bank 22.758 2.700 ANZ Panin Bank

22.758 2.700

Jumlah Kas dan Setara Kas 16.555.796 8.564.251 Total Cash and Cash Equivalent

4.

PIUTANG USAHA

4.

ACCOUNT RECEIVABLES

2008 2007

a. Pihak ketiga a. Third parties

Pelanggan luar negeri 50.134.808 59.720.896 Foreign debtors

Pelanggan dalam negeri 13.073.129 14.185.853 Local debtors

Piutang Pihak ketiga 63.207.937 73.906.749 Third-parties

Dikurangi : Less :

Penyisihan piutang ragu-ragu Pihak ketiga

4.247.994

3.627.125

Allowance for doubtful accounts – third parties

Jumlah piutang usaha – bersih 58.959.943 70.279.624 Total trade receivables – net

(29)

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

4. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

2008 2007

b. Pihak hubungan istimewa : b. Related parties :

PT Argo Manunggal Textile 19.150.551 48.931.383 PT Argo Manunggal Textile

PT Daya Manunggal - 13.006.692 PT Daya Manunggal

PT Argo Fajar Textile Industry 3.600.224 4.801.633 PT Argo Fajar Textile Industry

PT Grand Textile Industry - 722.356 PT Grand Textile Industry

Lainnya 2.267.108 837.558 Others

Pihak hubungan istimewa – bersih 25.017.883 68.299.622 Related parties – net

Jumlah piutang usaha 83.977.826 138.579.246 Total account receivables

Saldo piutang usaha kepada pihak ketiga yang melebihi 10% sebagai berikut :

Balance of account receivables to third parties over 10% are as follows :

2008 2007

Pihak ketiga Third parties

Tootal 16.134.907 18.225.280 Tootal

Jumlah 16.134.907 18.225.280 Total

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: The movements of allowance for doubtful accounts are as follows:

2008 2007

Saldo awal tahun 3.627.125 5.920.887 Balance at beginning of year

Penyisihan selama tahun berjalan 620.869 - Provision during the year

Penghapusan piutang - (2.293.762) Writen off of receivable

Saldo Akhir tahun 4.247.994 3.627.125 Balances at end of year

Piutang berdasarkan mata uang disajikan sebagai berikut : Account receivable by currency are presented bellow :

2008 2007

Rupiah 3.989.863 11.689.117 Rupiahs

Dollar Amerika Serikat 84.235.957 130.517.254 US Dollar

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan melakukan manajemen pajak sekaligus manajemen laba pada saat penurunan tarif pajak, manajemen pajak yang dilakukan

Dari sudut pandang efektivitas operasi dan pembangunan Bank Dunia, proses tinjauan dan pembaruan hendak mendorong Bank Dunia untuk mencapai hasil realisasi berikut: pembaruan

Tujuan dari perancangan ini adalah agar masyarakat di kawasan Jakarta bisa lebih mengenal Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dan tertarik untuk datang ke

A great number of respondents in pregnency complication yhere is no complication namely 289 respondents (87,6%) and as many as 41 respondents (12,4%) are having a

Process Description : Pengecekan ini akan menghasilkan status anggota yang akan meminjam buku dengan output berupa status anggota apakah sudah pinjam atau belum.

yang bermakna antara kecemasan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender yaitu p = 0,000 ( p <0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi

Dengan sistem yang baik pula perusahaan akan memperoleh informasi yang akurat tentang flow bisnis yang terjadi, karena dengan rekapitulasi dari semua transaksi

Peneliti berasumsi bahwa hubungan yang signifikan antara lamanya persalinan kala II pada ibu bersalin multigravida terhadap apgar score menit 1 dan menit 5, hal