• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistika Psikologi 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Statistika Psikologi 1"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Statistika Psikologi 1

Probabilitas

Arie Suciyana S., S.Si., M.Si.

10

Psikologi

(2)

Probabilitas: Konsep Dasar

• Tidak ada definisi resmi untuk menjelaskan probabilitas 

seringkali dijelaskan sebagai persamaan di bawah ini:

Probabilitas (p) = frek. Kejadian yang diharapkan

keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi

• Secara matematis, probabilitas disebut juga sebagai rasio

(ratio)

• Nilainya berkisar 0 (tidak mungkin terjadi) sampai 1 (pasti

(3)

Probabilitas: Konsep Dasar

Contoh:

• Pada 1x pelemparan 1 buah koin terdapat 2 sisi yang mungkin

muncul, sehingga terdapat 2 kejadian yang mungkin terjadi: mendapatkan sisi Gambar (G) atau mendapat mendapat sisi Angka (A)  jadi probabilitas untuk mendapatkan sisi Gambar (G) = probabilitas mendapatkan sisi Angka (A)  ½ = 0,5 =

50%

1 = frek kejadian yang diharapkan

(4)

Probabilitas: Konsep Dasar

• Pada 1x pelemparan 1 buah dadu terdapat 6 sisi yang

mungkin muncul, sehingga terdapat 6 kejadian yang mungkin terjadi: mendapatkan sisi angka 1 atau 2 atau 3 atau 4 atau 5 atau 6  jadi probabilitas untuk mendapatkan sisi angka 1 = probabilitas mendapatkan sisi angka 2 atau 3 atau 4 atau 5 atau 6  1/6 = 0,167 = 16,7%

1 = frek kejadian yang diharapkan

(5)

Mengapa Probabilitas?

Pemahaman tentang kurva noramal yang menjadi dasar acuan hampir semua uji statistika didapatkan melalui konsep-konsep probabilitas

• Kurva normal merupakan distribusi teoritik dari frekuensi

suatu kejadian  dikembangkan oleh ahli statistika

menggunakan perhitungan probabilitas secara matematis

• Gejala alam dalam bentuk distribusi normal  kurvanya

(6)

Teorema Probabilitas: Penambahan (addition)

p (a atau b) = pa + pb

pa = Probabilitas munculnya kejadian a

pb = Probabilitas munculnya kejadian b CATATAN:

Probabililitas mendapatkan X kejadian (sisi koin/dadu/kartu) yg diharapkan dari Y kejadian yang diharapkan dari n koin/dadu/kartu atau n kali

pelemparan/penarikan

= X Yn

Contoh: probabilitas mendapatkan angka 2 pada dadu 1 dalam 1x pelemparan 2 dadu = 1 = 1/36

(7)

Teorema Probabilitas: Penambahan (addition)

• Pada 1x pelemparan 1 buah dadu, berapakah probabilitas

didapatkan angka 2 atau 3?

probabilitas mendapatkan angka 2 = 1/6 probabilitas mendapatkan angka 3 = 1/6

p (2 atau 3) = 1/6 + 1/6 = 2/6 = 1/3

• Pada 1x penarikan dari 1 set kartu remi, berapakah probabilitas

untuk mendapatkan kartu As Hati, King Hati, atau Queen Hati? probabilitas mendapatkan kartu As Hati = 1/52

probabilitas mendapatkan kartu King Hati = 1/52 probabilitas mendapatkan kartu Queen Hati = 1/52

p (As Hati, King Hati, atau Queen Hati) = 1/52 + 1/52 + 1/52

(8)

Teorema Probabilitas: Penambahan (addition)

• Pada 1x pelemparan 2 buah dadu, berapakah probabilitas

didapatkan hasil penjumlahan angka 3?

probabilitas dadu I mendapatkan angka 1 dan II mendapatkan angka 2 = 1/36

probabilitas dadu II mendapatkan angka 1 dan I mendapatkan angka 2 = 1/36

probabilitas 2 dadu mendapatkan total angka 3 dalam 1x pelemparan = 1/36 + 1/36 = 2/36 = 1/18

(9)

Teorema Probabilitas: Penambahan (addition)

• Pada 1x pelemparan dua buah koin, berapakah probabilitas

mendapatkan 2 gambar (GG) atau 2 angka (AA)? probabilitas mendapatkan GG = ¼

probabilitas mendapatkan AA = ¼

p (GG atau AA) = ¼ + ¼ = ½

• Pada 1x pelemparan 2 buah dadu, berapakah probabilitas

didapatkan hasil penjumlahan angka 7 atau 11?

probabilitas mendapatkan total angka 7  (1-6; 2-5; 3-4; 4-3; 5-2; 6-1) = 6/36

probabilitas mendapatkan total angka 11  (5-6; 6-5) = 2/36

(10)

Teorema Probabilitas: Perkalian (multiple)

Probabilitas dari 2 kejadian atau lebih bersama-sama = perkalian dari probabilitas mereka secara terpisah

Contoh:

Pada 1x pelemparan 2 koin Probabilitas untuk mendapatkan 2 Gambar (GG):

• Probabilitas koin 1 mendapatkan gambar (G) = ½

• Probabilitas koin 2 mendapatkan gambar (G) = ½

Maka, probabilitas mendapatkan 2 Gambar (GG) pada 1x pelemparan 2 koin = p (G,G) = ½ x ½ = ¼

(11)

Teorema Probabilitas: Perkalian (multiple)

CONTOH:

• Berapa probabilitas mendapatkan 4x sisi Gambar (G-G-G-G)

dalam 4x pelemparan 1 koin?

Probabilitas setiap lemparan menghasilkan Gambar (G) = ½  probabilitas 4x pelemparan 1 koin mendapatkan 4x sisi

Gambar (G-G-G-G) = ½ x ½ x ½ x ½ = 1/16

• Berapa probabilitas mendapatkan 2 angka 6 (6,6) dalam 1x

pelemparan 2 dadu?

Probabilitas dadu 1 mendapatkan angka 6 = 1/6 Probabilitas dadu 2 mendapatkan angka 6 = 1/6

 Probabilitas mendapatkan 2 angka 6 (6,6) dalam 1x pelemparan 2 dadu = 1/6 x 1/6 = 1/36

(12)

Teorema Probabilitas: Perkalian (multiple)

• Berapa probabilitas menarik kartu As Hati, King Hati, dan Queen

Hati dalam 3x penarikan dari 1 set kartu secara berurutan tanpa mengembalikan kartu ke dalam deck?

Probabilitas mendapatkan As Hati pada kartu 1 = 1/52 Probabilitas mendapatkan King Hati pada kartu 2 = 1/51 Probabilitas mendapatkan Queen Hati pada kartu 3 = 1/50

 Probabilitas mendapatkan As Hati, King Hati, dan Queen Hati dalam 3x penarikan dari 1 set kartu secara berurutan tanpa

mengembalikan kartu ke dalam deck kembali = 1/52 x 1/51 x 1/50 = 1/132.600

(13)

Distribusi Probabilitas

• Pada 1x pelemparan 2 koin secara bersamaan, ada 4

kemungkinan kejadian yang ada

 Probabilitas mendapatkan Gambar kedua-duanya (G,G) = ¼ Probabilitas mendapatkan Angka kedua-duanya (A,A) = ¼ Probabilitas mendapatkan 1 Gambar dan 1 Angka (G,A)

= 2/4 = 1/2

I II III IV

1 G G A A

(14)

Distribusi Probabilitas

• Pada 1x pelemparan 3 koin secara bersamaan, ada 8 kemungkinan

kejadian yang ada

 Probabilitas mendapatkan 3 Gambar (3G) = 1/8

Probabilitas mendapatkan 2 Gambar dan 1 Angka (2G,A) = 3/8 Probabilitas mendapatkan 1 Gambar dan 2 Angka (1G,2A) = 3/8 Probabilitas mendapatkan 3 Angka (3A) = 1/8

I II III IV V VI VII VIII 1 G G G A G A A A 2 G G A G A G A A 3 G A G G A A G A

(15)

Pendekatan Binomial Probabilitas

Rumus:

(a + b)n

a = probabilitas suatu kejadian akan muncul

b = probabilitas suatu kejadian tidak akan muncul n = jumlah faktor

(16)

Pendekatan Binomial Probabilitas

• Pada 1x pelemparan 2 koin:

(G + A)2 = G2 + 2GA + A2

= (½)2 + 2(½) + (½)2

= ¼ + ½ + ¼ = GG GA/AG AA

• Pada 1x pelemparan 3 koin:

(G + A)3 = (½)3 + 3(½)2 (½) + 3(½) (½)2 + (½)3

= 1/8 + 3/8 + 3/8 + 1/8 = 3G 2GA G2A 3A

(17)

Permutasi

• Penyusunan obyek-obyek (sejumlah n) yang tiap kali diambil

(sejumlah r), dengan memperhatikan susunannya, maka rumus Permutasi-nya

• Bila ada obyek2 sejumlah n, yang dikelompokkan karena

mempunyai kesamaan jenis, sifat, bentuk, warna, dst, yang besarnya masing2 kelompok adalah n1, n2,…dst; maka

(18)

Permutasi

CONTOH

• Ada 3 orang, 2 orang adalah pria dan 1 orang adalah wanita;

mereka harus berjalan berjajar. Bagaimanakah kemungkinan susunannya?

(19)

Kombinasi

Kombinasi adalah seleksi terhadap obyek2 sejumlah n yang tiap2 kali diambil sebanyak r, tanpa memperhatikan tata susunannya. Rumus kombinasi:

C CONTOH:

• Apabila ada 3 huruf A,B,C, bagaimana Permutasi dan Kombinasi

(20)

SOAL LATIHAN

1. Semua huruf dalam alfabet ditulis dalam secarik kertas

kecil. Masing-masing huruf ditulis 1x kemudian

masing-masing digulung dan dimasukkan dalam kotak. Berapa

peluang terambil huruf A, N,G,E,L dalam 1x pengambilan?

2. A melempar 2 dadu. Berapa peluang (p) dadu yang

dilempar mengeluarkan jumlah 6 atau 9?

3. Dari 4 orang (3 perempuan, 1 laki-laki), cari berapa

kemungkinan perubahan (P) yang dapat terjadi jika

keempat orang tersebut harus duduk pada sisi yang sama

(sejajar)

(21)

Daftar Pustaka

Aron, A., Coups, E.J., & Aron, E.N. (2013). Statistics for psychology. 6th ed. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Gravetter, F.J. & Wallnau, L.B. (2009). Statistics for the Behavioral Sciences. Hinton, P.R. (2004). Statistics Explained, 2nd ed. London: Routledge.

Howell, D.C. (2012). Statistical Method for Psychology. Australia: Wadsworth, Cengage Learning.

Nolan, S.A. & Heinzen, T.E, (2012). Statistics for the Behavioral Sciences. Second Edition. New York: Worth Publishers.

Sulistiyono, S. (2009). Statistika Psikologi 2. Jakarta: Fakultas Psikologi

(22)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Iskandar Indah Printing Textile dalam pemasaran ekspornya menggunakan export broker dimana export broker berperan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan potensi kepariwisataan pada dusun Kabo Jaya dan cara mengemas daya tarik wisata yang ada menjadi satu paket

Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai untuk tingkat trofik sebesari 1,0156 an 1,0101 yang berarti ikan lalawak dan ikan seren yang diamati angkatan termasuk ikan

Sekolah Dasar merupakan salah satu penyelenggara tingkat pendidikan yang mengembangkan potensi siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara memuaskan

Data PMI manufak- tur AS juga dilaporkan lebih baik dari prediksi dengan kenaikan 54.3 dari 53.9 di bulan Januari.. Kenaikan ini menjadi level tertinggi sejak bulan November namun

Bayu Inti Megah Abadi meliputi prosedur pemesanan barang, persetujuan kredit, pengiriman barang, penagihan, pencatatan akuntansi dengan melibatkan bagian

[r]

Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Peradilan Agama Di Indonesia", Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 2017.. "NILAI BUDAYA PADA LIRIK LAGU BERBAHASA REJANG

Hitunglah probabilitas memperoleh kartu hati bila sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge yang lengkap 2. Hitunglah probabilitas diperolehnya bola merah

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA.. Noble House

Sehubungan dengan Pengadaan Jasa Konstruksi tersebut diatas maka dengan ini kami mengundang. saudara (i) untuk menghadiri

"Optimalisasi Kapasitas Produksi Tepung Kelapa dengan Metode Rough-Cut Capacity Planning", Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG),

MAHASISWA PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA MELALUI PENERAPAN MODEL. PEMBELAJARAN MIND MAPPING (Studi Kuasi Eksperimen terhadap

Salah satu contohnya adalah mandiri, mandiri merupakan sebuah sikap yang terdapat dalam setiap individu, dimana siswa akan lebih percaya diri, memiliki rasa ingin tahu yang

Selain menggunakan variasi dengan pipa celup dan penggunaan recevier , penelitian ini menggunakan variasi tekanan pada alat absorbsi, variasi pemanasan generator,

Dikarena lahir dari keturunan bangsawan Lombok maka diberikan tambahan nama diawal yaitu Lalu (wangse), menjadi Lalu Anas. Namun pada KTP dan KK saat ini tertulis

"The Influence of Financial Literacy, Financial Attitude and Locus of Control on Financial Satisfaction: Evidence From the Community in Jakarta", KnE Social Sciences,

Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian pada pasar tradisional yang ada di kota Tasikmalaya yakni di Pasar Cirubuk dengan

Dengan adanya program pemerintah dalam memusatkan para pengrajin yang ada di Medan di harapkan bangunan yang akan didirikan ini dapat dengan mudah berintegrasi dengan

Beban kerja DLP ditentukan dari jumlah peserta JKN yang masuk dalam daftar pesertanya (komunitas binaan). Pemanfaatan DLP oleh komunitas binaan ini dipengaruhi

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik mengangkat sebuah judul “Perancangan Sistem Kendali Kipas Angin Otomatis Menggunakan Sensor Suhu DHT11,

"Convincing peers of the value of one’s research: A genre analysis of rhetorical promotion in academic texts", English for Specific Purposes, 2014.. "Verbal humor in

penyakit kusta, pemerintah mengadakan kegiatan pelayanan kesehatan dasar (preventif, kuratif, rehabilitatif) di puskesmas, pengobatan penderita kusta dengan MDT (Multi